Animasi Untuk Penerjemah Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) (original) (raw)
Related papers
Interaktivitas Game Animasi Penunjang Keterampilan Berbahasa Asing
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Sebagai bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi game dapat dijadikan media untuk belajar bahasa asing, dalam hal ini bahasa Mandarin. Game yang berbasis interaktif dan edukatif dengan platform online salah satunya adalah aplikasi “ChineseSkill”. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan penerapan aplikasi “ChineseSkill” dan respons pebelajar Bahasa Mandarin terhadap penerapan aplikasi “ChineseSkill” sebagai penunjang keterampilan menyimak dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data pada penelitian ini diperoleh dari hasil observasi dan hasil wawancara. Sebanyak 26 orang mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Malang merupakan sumber data penelitian. Observasi dan wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Data selanjutnya dianalisis dengan menggunakan tahapan dari Miles & Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan aplikas...
EDUSAINTEK: Jurnal Pendidikan, Sains dan Teknologi
The Indonesian Sign Language Translator (BISINDO) application is intended for individuals who are deaf and mute assist them in communicating with normal people. Due to the limitations of technology to assist individuals who are deaf and mute, the Indonesian Sign Language Translator application was developed. Additionally, it is hoped that this application will enable individuals who are deaf and mute to learn Indonesian Sign Language in real-time. LSTM generally consists of a cell, input, gate, and forget gate. LSTM is highly suitable for classifying, processing, and making predictions based on time series data. In this research, hand landmark recognition is used as a medium to store finger gestures from user inputs, which will then be saved in the form of coordinate points and stored in a file in csv format. Subsequently, this file will be trained and called back to determine the output.
2018
Tunarungu merupakan suatu kondisi dimana pendengaran seorang individu tidak dapat berfungsi secara normal. Untuk mengatsinya maka dibuatlah bahasa isyarat. Di Indonesia, dikenal 2 macam bahasa isyarat, yatiu Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) dan Sistem Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO). Dalam karya ilmiah ini, mengajukan penelitian untuk mengenali BISINDO menggunakan Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System sebagai pembelajaran mesinnya. Untuk itu dilakukan pengenalan isyarat dengan pendekatan Computer Vision. Gambar tangan yang diambil dari webcam kemudian dipisahkan dari latarnya. Langkah tersebut dilakukan dengan menggunakan metode segmentasi warna dengan struktur warna YCbCr. Gambar yang didapatkan kemudian dikembalikan warnanya dengan struktur warna yang diubah ke grayscale. Selain itu juga dilakukan pengubahan ukuran. Kemudian gambar diolah untuk diambil karakteristiknya dengan menggunakan metode deskripsi Histogram Oriented Gradien (HOG). Hasil dari deskripsi HOG inilah yang d...
Rancang Bangun Sarung Tangan Pintar Penerjemah Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) Berbasis Iot
Jurnal Jartel: Jurnal Jaringan Telekomunikasi, 2020
Agar masyarakat umum dapat memahami bahasa isyarat diperlukan orang yang menerjemahkan bahasa isyarat. Penelitian ini dengan judul “Rancang Bangun Sarung Tangan Pintar Penerjemah Bahasa Isyarat Indosnesia (BISINDO) berbasis IoT” bertujuan untuk memudahkan penyandang tunarungu dalam berkomunikasi sehari – hari dengan masyarakat umum. Dengan menggunakan mikrokontroller Esp-32 yang mengolah data masukan dari sensor flex dan sensor gyroscope, kedua sensor tersebut dapat mendeteksi gerakan tangan yang membentuk simbol bahasa isyarat. Sensor flex dipasang pada jari – jari tangan, sedangkan sensor gyroscope diletakan pada punggung tangan kanan dan kiri. Hasil penerjemah simbol yang berupa huruf atau kata akan ditampilkan pada aplikasi di smartphone. Hasil penelitian ini adalah berupa sarung tangan pintar, dimana sarung tangan tersebut dapat menerjemahkan Bahasa Isyarat Indonesia yang disingkat dengan BISINDO. Sensor flex digunakan untuk mendeteksi gerakan dari jari-jari tangan, sedangkan s...
Penyutradaraan Film Animasi "Buto Ijo"Dengan Penerapan Penceritaan Terbatas
2016
Buto Ijo sebagai tokoh karangan fiksi manusia yang menggambarkan sosok hitam atau jahat. Buto Ijo selalu menjadi tokoh yang paling bertanggung jawab dari segala yang sudah dilakukannya, sebagai karangan fiksi tidak luput peran Buto Ijo juga mempunyai peranan penting dalam sebuah cerita sehingga dapat menonjolkan tokoh utama dalam cerita tersebut. Pada pembuatan film animasi ini digunakan tokoh Buto Ijo sebagai tokoh utama, peran utama tersebut memerankan di teater sebagai tokoh Buto Ijo yang di cerita itu menjadi tokoh antagonis. Penyutradaraan film animasi pada film ini menvisualkan sebuah proses dari seorang aktor yang selalu menjadi peran antagonis yang menceritakan kisah awal ia pertama kali menyentuh dunia peran sudah menjadi tokoh antagonis dan dekat dengan julukan Buto Ijo. Pada penyutradaraan tersebut digunakan konsep utama penceritaan terbatas untuk menggambarkan kisahnya secara berurutan dan fokus pada penokohan utama sehingga dari pihak penonton sendiri juga mengikuti pro...
Melatih Kecerdasan Linguistik & Spasial Anak Berbasis Animasi Interaktif
2017
The Media learning that rely solely on writing tools such as books, paper, pencil or pen in the teaching-learning process led to the lack of communication between the lancaran parents or teachers with children or students. The letter Alif is a letter of the qur'an and is written using the Arabic alphabet. In this case the media learning must be more creative in applying learning methods in order to increase interest in learning at the age of toddlers especially learning to read to toddlers in order to supply the science before proceeding to further education. With the application of interactive animation is expected to benefit our children. Learning media presented certainly learn while playing with the aim of menumbuhan interest to learn and introduce information technology in the toddler-aged children. n Keywords: Interactive Animation, Wit, Toddlers n
Adaptasi Interaksi Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Isyarat Indonesia di Pusbisindo Jakarta
Nyimak (Journal of Communication)
Tujuan penelitian ini untuk memberikan pemahaman tentang adaptasi interaksi antara guru tuli dan murid mendengar, pada kegiatan belajar mengajar bisindo di Pusbisindo, Jakarta. Adapun masalah yang dikaji: 1) Bagaimana persyaratan, harapan, dan keinginan dalam adaptasi interaksi antara guru tuli dan murid mendengar, pada kegiatan belajar mengajar bisindo di Pusbisindo? 2) Bagaimana pola interaksi antara guru tuli dan murid mendengar berdasarkan posisi interaksi dan perilaku aktual, yang terdapat pada kegiatan belajar mengajar bisindo di Pusbisindo? Penulis menggunakan Teori Adaptasi Interaksi Judee Burgoon. Teori ini memberi penjelasan lebih komprehensif tentang interpersonal adaptasi dan proses interaksi diadik dengan penekanan pada pengaruh biologis dan sosiologis individu. Terdapat sembilan prinsip panduan dan lima konsep dasar dalam teori ini. Metode yang digunakan, yaitu kualitatif dengan triangulasi: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan (1) bahwa antara guru tuli dan siswa mendengar ada kebutuhan bersama, yaitu untuk dapat berkomunikasi dengan orang tuli (persyaratan); (2) ada pola interaksi ketika kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung (harapan); dan (3) guru tuli dan murid mendengar bahwa mereka memiliki kesamaan untuk memahami keinginan (keinginan). Sementara itu, posisi interaksi dan perilaku aktual yang terkait dengan persyaratan, harapan dan keinginan menunjukkan bahwa apa yang dibutuhkan lebih diperhatikan daripada yang diharapkan atau diinginkan.
Budaya Bahasa Isyarat (BISINDO) di Indonesia dan Korea Selatan
Bahasa secara umum adalah sistem tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para angora kelompok masyarakat tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Bahasa memiliki unsur yang tersusun sehingga memiliki arti saat penggunaannya. Di dunia ini ada banyak sekali bahasa. Salah satunya bahasa isyarat. Bahasa isyarat merupakan suatu sistem yang dipakai oleh tuli agar dapat berkomunikasi, berinteraksi, dan menyampaikan gagasan dengan para penggunanya.
Program Animasi Interaktif Pengenalan Kebudayaan Indonesia
The current education system can not be separated from the use of information technology in the learning process, especially for elementary school students. The introduction of culture to elementary school students today tends to use only theoretical methods such as using books and blackboards, so the learning process is less interesting because of the monotony While the number of foreign cultures that enter in Indonesia increasingly threatens Indonesian culture to disappear or claimed by the State lan. By beginning to introduce Indonesian culture to children in elementary school, they have basic reference about the outline of the cultures that exist in Indonesia.Therefore, it takes an interactive learning media about the introduction of Indonesian culture for elementary school students. It is expected that with this interactive animated learning media can improve the motivation of learning elementary school students about Culture in Indonesia and eliminate the boredom of monotonous Learning activities.
Video Animasi Lagu Anak Berbasis Signalong Indonesia
JPI (Jurnal Pendidikan Inklusi), 2020
Komunikasi merupakan hal terpenting dalam interaksi sosial manusia. Begitupun bagi anak berkebutuhan khusus. Keterlambatan komunikasi menjadikan anak berkebutuhan khusus terhambat dalam memahami lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media video animasi lagu anak berbasis Signalong Indonesia sebagai solusi bagi anak berkebutuhan khusus pada keterlambatan atau kendala komunikasi. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Research and Development dengan prosedur pengembangan sebagai berikut, (1) potensi masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) ujicoba produk, (7) revisi produk, (8) ujicoba pemakaian, (9) revisi produk, Hasil penelitian dan pengembangan ini berupa prototype video animasi yang telah melalui uji kelayakan berupa, uji validasi ahli media dengan skor 94.5% dengan kategori baik dan layak digunakan, ahli materi dengan skor 98.5% dengan kategori sangat baik dan layak digunakan, dan uji coba produk dengan hasil 88% dengan kategori baik dan layak digunakan.