Penggunaan Nitrosomonas dan Nitrobacter Untuk Perbaikan Kualitas Air Media Budidaya Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) (original) (raw)
Related papers
2020
This research was conducted for one month, in the Laboratory of Faculty of Maritime Affairs and Fisheries, University of Nusa Cendana. This aims of this research are, to determine the using of various types of charcoal that can improve pH and amoniac to reduce the density of A.hydrophilla bacteria in tilapia rearing (O. niloticus). Charcoal has an ability to absorb gases dissolved in water, heavy metals as well as color and odor in waters. This study used different types of charcoal in order to find out the type of charcoal to which aims to improve water quality so that it is expected to reduce the density of A. hydrophilla bacteria. The types of charcoal used were shell charcoal, hazelnut charcoal, and kusambi Charcoal as much as 50 g and sewn in a waring then stored in an aquarium filled with 10 L of water with 6 tilapia fish and 2 ml A. hydrophilla bacteria filled in a 1 ml syringe. The result showed that the best type of charcoal was shell charcoal that is able to maintaina the ...
Jurnal Aquatik, 2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi pemberian madu lebah apis dorsata terhadap tingkat kesembuhan ikan nila yang terinfeksi bakteri aeromonas hydrophila. Penelitian ini dilaksanakan 1 bulan dan menggunakan pola rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan 3 ulangan dengan frekuensi yang digunakan yaitu A (1 kali), B (3 kali) C (5 kali) dan D sebagai data perbandingan ikan sehat dan ikan sakit. kemudian data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dan uji BNT. Pengamatan dilakukan melalui hematologi ikan, gejala klinis dan kualitas air. Hasil hematologi yang didapat pada saat penelitian yaitu tidak berbeda nyata. Rata-rata nilai eritrosit terbaik pada perlakuan C yaitu 4.66 x 10 6 , leukosit terbaik pada perlakuan C yaitu 3.13 x10 4 sedangkan Hb tertinggi pada perlakuan C yaitu 7.67. Selain itu didukung perubahan morfologi ikan yang lebih. Kata kunci: ikan nila, bakteri Aeromonas hydrophila, frekuensi, pengobatan, madu, Hematologi.
Sewagati
Bisnis ikan Nila segar memiliki potensi ekonomi tinggi di Kota Batu. Sebagai kota ekowisata, permintaan dan konsumsi ikan air tawar segar dalam usaha kuliner memiliki pasar yang besar. Salah satu lokasi untuk budidaya ikan Nila di Kota Batu adalah Dsn.Kajar, Desa Pandanrejo, Kec.Bumiaji. Pembudidaya ikan Nila di desa ini memanfaatkan pekarangan yang tidak terpakai dan saluran irigasi. Untuk menjaga kualitas lingkungan, air menjadi faktor penting karena jika kualitas air menurun maka terjadi penurunan produktivitas ikan. Oleh karena itu, kami memperkenalkan Biofitofiltrasi menggunakan tanaman untuk menjaga kualitas air dalam budidaya ikan Nila. Dua jenis tanaman air dari Famili Alismataceae yakni Daun Tombak dan Melati Air yang berpotensi sebagai penyerap logam berat beracun digunakan. Kegiatan Abmas ini terdiri dari pengenalan Biofitofiltrasi yang melibatkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dan kerja Praktek kepada warga desa dan pembudidaya ikan, serta praktek pembuatan pot apung bambu...
JURNAL SUMBERDAYA AKUATIK INDOPASIFIK
Penelitian ini mengkombinasikan tanaman Hydrilla verticillata dengan Ceratophyllum demersum sebagai filter pada budidaya ikan Nila sistem resirkulasi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ikan Nila pada budidaya sistem resirkulasi. Filtrasi yang digunakan pada budidaya sistem resirkulasi yaitu tanaman H. verticillata dan C. demersum. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Adapun parameter yang diamati berupa kelangsungan hidup ikan, pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik (SGR), Feed Conversion Ratio (FCR) dan kualitas air. Kelangsungan hidup ikan selamat pemeliharaan yaitu 100%. Pertumbuhan bobot mutlak individu berkisar 8.76 sampai 16.6 gr/minggu. Laju pertumbuhan spesifik ikan Nila berkisar 2.74 sampai 4.49%. Nilai FCR sangat bagus yaitu 1.2 dan rata-rata nilai suhu, pH dan DO masih pada kisaran yang layak untuk pertumbuhan ikan Nila. Selama pemeliharaan hanya dilakukan satu kali pergantian air. Budidaya sistem resirkulasi terseb...
The aim of this research was to evaluate the use of silage and spray dried techniques toward digestibility of blood flour on Nile tilapia (Oreochromis niloticus). This research used completely random design with 3 treatments and 3 replication for each treatment. The treatments are blood flour without processing technique (control), blood flour with silage technique and blood flour with spray dried technique. The experiment used Nile tilapia fingerling have weight 7.0 g, each aquarium contains 20 fingerling. Digestibilities of protein, lipid, energy, and total have been evaluated. The results of research showed there were significantly different between the treatments toward digestibilities of protein, lipid, energy, and total (P<0.05). The highest of digestibilities of protein, lipid, energy, and total get from treatment of silage technique, respectively are 96.56%, 90.48%, 94.15%, and 92.08%.
E Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Budidaya Perairan, 2014
Gambar 1.Pertumbuhan mutlak nila merah (Oreochromis niloticus) pada perlakuan rasio C:N yang berbeda Perbandingan Karbon dan Nitrogen pada Sistem Bioflok © e-JRTBP Volume 3 No 1 Oktober 2014 Gambar 4. Rasio konversi pakan (FCR) nila merah (Oreochromis niloticus) pada perlakuan rasio C:N yang berbeda. Gambar 5. Rasio efisiensi protein nila merah (Oreochromis niloticus) pada perlakuan rasio C:N yang berbeda.
Jambura Fish Processing Journal, 2020
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penghambatan kemunduran mutu ikan nila (Oreochromis niloticus) segar secara organoleptik yang diawetkan dengan menggunakan larutan daun matoa (Pometia pinnata). Perlakuan yang diberikan yaitu ada 3 taraf yaitu kosentrasi 5%, 10% dan 15%. Analisis data menggunakan data Probability panelis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan larutan daun matoa (Pometia pinnata) dengan kosentrasi 15% mampu mempertahankan mutu ikan nila (Oreochromis niloticus) segar selama penyimpanan 12 jam secara organoleptik mutu hedonik dengan kreteria kenampakan mata dinilai oleh 60% panelis bola mata rata, kornea dan pupil jernih, agak mengkilap spesifik jenis ikan, Insang 60% panelis menilai warna insang merah tua atau coklat kemerahan, kurang cemerlang dengan sedikit lendir transparan, Lendir dikatakan oleh 56% panelis yaitu lapisan lendir mulai agak keruh, Daging masih dinilai baik karena 40% panelis mengatakan bahwa sayatan daging c...
Identifikasi Perifiton sebagai Penentu Kualitas Air pada Tambak Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
bionature, 2013
The Identification of Periphyton as Determinant of Water Quality in Tilapia Pond (Oreochromis niloticus). The study was a descriptive study of a research survey that describes the objects under study, it is periphyton species in ponds of tilapia (Oreochromis niloticus) in Pangkep regency and measure water quality parameters include physical-chemical parameters. Physics are temperature, salinity, and turbidity. Chemical is pH and ammonia. In a balanced situation, periphyton that grows will live well. The research was conducted at two farms by putting the glass substrate preparations for 7 days at the pond after that identify types of periphyton in the microbiology laboratory using an optilab microscope at faculty of mathematics and natural science. Then identify by matching it with identification book. The types of periphyton found in ponds of tilapia (Oreochromis niloticus) in Pangkep district are Amaphora Asterioella,
Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Sistem Bioflok
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP)
Sistem bioflok merupakan sistem budidaya terkini yang memanfaatkan limbah budidaya menjadi bacterial protein yang dapat dimakan Kembali oleh ikan. Selain padat tebar yang tinggi maka jumlah limbah yang dihasilkan juga sedikit. Oleh karenanya penelitin ini bertujuan untuk menganalisis teknik pembesaran ikan nila sistem bioflok, metode penelitian ini yakni secara survei dengan mengambil data apa yang telah ada di lapangan. Aplikasi pembentukan bioflok ini dengan garam grosok, dolomit, molase dan probiotik EM4. Apabila flok mengalami degradasi maka diberikan tambahan probiotik dan molase. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada pertumbuhan mutlak yang signifikan. Pada minggu ke 4 dan 5 ikan mengalami penurunan nafsu makan. Kualitas air seperti suhu berkisar antar 26-29 0 C, pH 7,6-8,1 dan DO 3-4 mg/L. Penelitin lanjutan sebaikanya melihat secara terus menerus kepadatan flok serta menganalisa apa penyebab ikan mengalami nafsu makan menurun, sehingga akan mendapatkan hasil pertumbuhan yang optimal.