Ekonomi Islam, Perkembangan Dan Masa Depannya Di Indonesia (original) (raw)
Related papers
Perkembangan Ekonomi Islam di Indonesia
Kegagalan sistem Ekonomi Kapitalis dan sistem Ekonomi Komunis dalam kiprah perekonomian dunia memunculkan Ekonomi Islam (Syari"ah) sebagai anomali dari kedua sistem ekonomi tersebut. Hal ini tak terbantahkan lagi mengingat banyaknya studi mengenai sistem ekonomi ini yang dilakukan oleh negara yang mayoritas penduduknya muslim atau bukan.
Suatu pertanyaan yang muncul dalam kehidupan ekonomi moden, adakah kita mempunyai keyakinan bahawa Islam memiliki sistem ekonomi yang berbeza dengan sistem lainnya? Adakah dalam sistem ataupun aturannya ? Maka untuk menjawab soalan diatas dapat dikatakan bahawa apabila yang dimaksud dengan sistem atau aturan dalam bentuk terperinci yang mencakup cabang, rincian, dan cara mengaplikasikannya dalam bentuk bermacam macam. Maka ia tidak ada, tetapi jika yang dimaksudkan adalah gambaransecara global yang mencakup dasar-dasar petunjuk, kaedah kaedah pasti, arahan-arahan prinsip yang juga mencakup sebahagian cabang penting yang bersifat khas Hal itu adalah ada dalam Islam. Kerana sistem Islam selalu menetapkan secara global dalam masalah-masalah yang mengalami perubahan, kerana perubahan lingkungan dan zaman. Sebaliknya menguraikan secara terperinci pada masalah-masalah yang tidak banyak mengalami perubahan. Tidak diragukan lagi bahawa masalah ekonomi dan juga masalah politik termasuk masalah-masalah yang banyak mengalami perubahan, maka dalam hal ekonomi khasnya cukuplah nas-nas yang menetapkan prinsip dan dasar yang bersifat global dan arahan yang bersifat prinsif, itulah yang dimaksudkan dengan sistem dan aturan Islam dalam bidang ekonomi. Sejauh manakah keberadaan dan perkembangan sistem ekonomi Islam dan khasnya perkembangan yang berlaku dalam era reformasi Indonesia? Masa sebelum krisis, Indonesia dalam krisis dan prospek menuju pembangunan ekonomi Indonesia.
Abstrak: Masa depan Islam Indonesia berada di tangan liberal dan revivalis sebab keduanya memiliki potensi sebagai masa depan Islam Indonesia. Kemungkinan ini sangat berkaitan dengan perkembangan kekinian yang akan membentuk masa depan Islam Indonesia sebab keduanya juga secara intens terlibat dalam ranah perpolitikan. Untuk itu, kemungkinan yang paling logis bagi masa depan Islam Indonesia adalah Islam yang mampu mengapresiasi politik secara baik sebab tidak dapat dipungkiri masa depan Islam Indonsia sangat tergantung dalam wiliyah tersebut.
PROSPEK PENGEMBANGAN EKONOMI ISLAM DI INDONESIA
Dalam konteks Negara Pancasila, geliat dan keinginan kuat penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam, sangat realitas dan rasional. Ada idealisme masyarakat muslim Indonesia untuk menerapkan ajaran atau konsep Islam dalam kegiatan-kegiatan ekonomi mereka. Bagi kaum muslim Indonesia, ekonomi Pancasila adalah ekonomi Islam dalam konteks Indonesia. Ekonomi Pancasila adalah objektifikasi ekonomi Islam, walaupun harus diakui bahwa ekonomi Pancasila belum sesuai sepenuhnya dengan konsep ekonomi Islam. Menarik memperhatikan per kembangan sistem ekonomi di Indonesia ini. Setelah melalui masa trial and error dari masa Orde Lama yang lebih miring ke Sosialisme, dan Orde Baru yang lebih kapitalistik dari negeri asal konsep tersebut, sebenarnya pemikiran ekonomi Islam banyak dilakukan oleh para ekonom muslim Indonesia dalam kerangka pemikiran ekonomi Pancasila. Ekonomi Pancasila sebagai bungkus, sedangkan ekonomi Islam sebagai substansi di dalamnya. Dalam hal ini ekonomi Islam lebih bersifat normatif evaluatif dan belum mampu memberikan kontribusi yang optimal. Baru pada paruh terakhir masa Orde Baru, yakni sekitar era 90-an terjadi eskalasi dan transformasi fungsional pemikiran ekonomi Islam, dari sekedar normatif evaluatif menjadi praktis empiris, ditandai dengan berdirinya, BMI, Takafful, BPR, BMT, dan lain-lain.
Indonesia dan Masa Depan Umat Islam
In the middle of the wave of globalization and secularism, the world society gradually realizes that the civilizations that exist today makes them much of a sense of security and justice. This is a result of the fall of civilizations in the Middle Ages. Starting from the fall of the Christian civilization as a result of the Church Revolution and British Industrial Revolution. Coupled with the fall of the Ottoman Caliphate as the last civilization that is based on religious values. After the fall of the Ottoman Caliphate, Muslim world is still able to resist the secularism wave as Islam has a system which is able to protect the ideology of its adherets suchs as Ushul-Fiqh, Akaid, Ushul-Hadist. Christian civilization was difficult to come back victorius. However, Islam is able to return to the superior civilization in the world with all the potentian and strenght that is still available. Most of the Muslim potential in the world are in Indonesia and therefore Indonesia is one of the locomotive in the revival of Islamic civilization in the future.
Peran Ekonomi Dan Keuangan Islam Pasca Pandemi Covid-19 Di Indonesia
Margin: Jurnal Bisnis Islam dan Perbankan Syariah
Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Peran Ekonomi dan Keuangan Islam Pasca Panedemi Covid 19. Bencana yang ditimbulkan virus Covid-19 ini terhadap perekonomian bukan hanya menimbulkan guncangan penurunan (besar) pada fundamental ekonomi riil, namun juga merusak kelancaran mekanisme pasar dan membentuk semacam ‘tembok penghalang’ antara permintaan dan penawaran. Secara umum lembaga keuangan berperan sebagai lembaga intermediasi keuangan yang melakukan proses penyerapan dana dari unit surplus ekonomi, baik sektor usaha, lembaga pemerintah maupun individu (rumah tangga) untuk penyediaan dana bagi unit ekonomi lain. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, umat Islam dapat memberikan peran terbaiknya melalui berbagai bentuk atau model philanthropy dalam Ekonomi dan Keuangan Syariah, khususnya dalam masa pandemi Covid-19. Peran ini diharapkan dapat mengatasi guncangan ekonomi yang terjadi dan seluruh masyarakat, khususnya umat muslim, dapat ikut serta berk...
Masa Depan Ekonomi Islam dalam Arus Trend Ekonomi Era Global
Jurnal Unisia, 2008
Ilmu ekonomi konvensional tidak hanya mempunyai kelemahan tetapi juga kelebihan-kelebihan. Kelemahannya terutama terletak kepada paradigma sekulernya yang memisahkan antara ekonomi positif dan normatif, ketiadaan hubungan yang kokoh antara ekonomi mikro dan makro, pengabaian nilai-nilai moral dan etika dalam fungsi deskriptif dan prediktifnya. Kelebihannya adalah kepada sophistificated-nya pencapaian teori-teori ekonomi konvensional dengan modelmodel matematik dan kalkulus. Era globalisasi dan fenomena trend perkembangan ilmu ekonomi telah melahirkan banyak peluang sekaligus tantangan, terutamanya dalam upaya pengembangan ekonomi Islam. Oleh karena itu, pengembangan ekonomi Islam ke depan, selain perlu belajar dari kesuksesan dan kegagalan ekonomi konvensional, perlu juga memanfaatkan pendekatan-pendekatan baru yang kreatif dan inovatif untuk betul-betul dapat mewujudkan ekonomi Islam yang rahmatan lil'alamin dalam berbagai aspeknya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman ini yang semakin tinggi dan cepat tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan itu mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Semua hal yang berkaitan dengan aktivitas manusia dituntut untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada, karena jika ketinggalan satu langkah pun akan dapat menghalangi segala sektor kehidupan yang dijalani. Salah satu faktor penting juga yang ikut mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dari sektor ekonomi. Ekonomi yang merupakan landasan dasar dari sebuah negara atau institusi untuk menjalankan pemerintahannya mendapatkan perhatian besar dalam masalah ini, karena tidak dapat dipungkiri suatu negara yang tidak mempunyai sistem ekonomi yang kuat dan terintegrasi dengan baik, maka akan dapat dipastikan jalannya pemerintahan negara itu akan kacau. Krisis ekonomi global yang melanda beberapa tahun yang lalu, memunculkan ekonomi shariah sebagai tonggak baru sistem perekonomian dunia. Dengan berbagai kebijakan sistem di dalamnya yang berlandaskan ajaran Islam, ekonomi shariah tetap bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan membaur dengan berbagai sistem ekonomi dunia yang ada, terutama ekonomi konvensional. Pada masa dewasa ini pun sistem ekonomi shariah mempunyai berbagai inovasi yang dalam hal ini merupakan dampak dari perkembangan zaman yang semakin cepat, sehingga dalam berbagai inovasi dan perubahan itu ekonomi shariah akan dapat tetap berdiri tegak pada tempatnya sehingga menjadi suatu sistem ekonomi yang sangat diperhitungkan dalam percaturan perekonomian dunia.