FIQH ibadah KELOMPOK (original) (raw)
Secara etimologi, musaqah berarti transaksi dalam pengairan, yang oleh penduduk Madinah disebut dengan al-mu'amalah. Secara terminologi, musaqah didefenisikan oleh para ulama fiqh sebagai berikut:
Manusia merupakan bagian dari komponen lingkungan hidup yang senantiasa saling mempengaruhi. Pengaruh manusia terhadap lingkungannya sangat besar. Hal ini dapat dapat diketahui dari eksploitasi dan eksplorasi manusia terhadap alam melalui Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
MENYUSURI RELIGI LUNGKAK,LOMBOK TIMUR
Dusun lungkak, desa tanjung luar, kecamatan keruak, Kabupaten Lombok timur, Nusa Tenggara Timur merupakan kawasan pesisir dengan Jumlah penduduk sebanyak 1.674 jiwa. Komunitas lungkak menurut cerita berasal dari keturunan etnis bajo. Dusun lungkak percaya bahwa yang pertama kali mengadakan upacara yang berhubungan dengan laut adalah keturunan raja goa yaitu punggawa ratung.
Puji dan syukur senantiasa kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas ridha dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kelompok yang berjudul "Pengertian Fenomenologi Agama dan Ruang Lingkupnya". Tidak lupa, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nur Khamid, M.Hum. yang telah membimbing dan membantu kami dalam proses penyusunan makalah ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada teman-teman yang telah membantu baik secara moral maupun material sehingga makalah ini dapat terwujud. Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan dalam makalah yang disusun. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas kesalahan tersebut. Kritik dan saran dari pembaca senantiasa ditunggu oleh penulis guna meningkatkan kualitas tulisan ke depannya.
SEJARAH PERADABAN ISLAM KELOMPOK
Siak menyimpan banyak bangunan bersejarah peninggalan Hindia Belanda dan kerajaan Melayu Islam. Salah satunya adalah Istana Siak Sri Indrapura.Kerajaan Siak Sri Indrapura didirikan oleh Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah pada 1723 M. Kerajaan Melayu Islam terbesar di Riau ini mengalami masa kejayaan pada abad ke-16 hingga ke-20.Istana Siak Sri Inderapura merupakan kediaman resmi Sultan Siak. Kerajaan ini adalah pecahan dari Kerajaan Melayu. Di istana ini, wisatawan dapat melihat beragam koleksi benda-benda kerajaan, mulai dari kursi singgasana berlapis emas, payung kerajaan, tombal, brankas kerajaan, duplikat mahkota raja, hinga patung perunggu Ratu Wilhelmina. Sebagian benda-benda peninggalan kerajaan juga tersimpan di Museum Nasional Jakarta. Dari sumber-sumber tertulis maupun dari peninggalan-peninggalan yang ada di daerah Riau sekarang, menunjukkan bahwa di Melayu dahulu ada beberapa kerajaan yang tersebar di sekitar sungai-sungai Siak, Rokan, Kampar dan Indragiri. Hal tersebut menyatakan bahwa di daerah Riau terdapat peninggalan-peninggalan bekas kerajaan zaman dahulu (Hindu/Budha) baik yang berupa puing-puing kerajaan (istana, benteng) maupun benda-benda yang bersifat monument, seperti candi, stupa, arca dan benda-benda kuno lain serta peninggalan-peninggalan kebudayaan lama yang terwujud dalam kepercayaan dan kesenian. Diantara peninggalan bekas kerajaan tersebut, bekas kerajaan Siak menunjukkan jumlah yang lebih banyak dan tersebar luas jika dibandingkan dengan peninggalan bekas kerajaan Melayu lainnya, baik berupa benda-benda monumental lainnya dalam penyebutan sejarah dari perkembangan kerajaan-kerajaan selanjutnya. Dan situs-situs bersejarah di Kejaraan Siak, seperti Istana siak, Masjid Syahabuddin, Balai Kerapatan Adat, Klenteng Hock Siu Kiong & Bangunan Merah, Kolam Hijau, Makam Raja Kecik & Makam Sultan Siak II, Sunset di Pinggir Sungai, dan Air Mancur Zapin Menari.