Pelatihan Keselamatan Pengelasan Material Stainless Steel Pada Bengkel Las Rumahan Desa Klagenserut Madiun (original) (raw)
Related papers
Pelatihan Keselamatan Kerja Dibidang Pengelasan Bengkel Rumahan DI Madiun
Madiun Spoor (JPM)
Keterampilan dalam proses pengelasan merupakan hal yang penting dalam membentuk usaha bengkel rumahan. Tidak hanya terhenti dalam bidang keterampilan dan pengetahuan, perlunya pekerja dan pemilik usaha untuk mematuhi peraturan keselamatan kerja. Kesadaran standar operasional dalam bidang keselamatan kerja pengelasan bengkel rumahan harus diperhatikan, agar dapat menjamin keamanan pekerja. Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk menambah pengetahuan, keterampilan, dan keselamatan kerja dalam bidang pengelasan. Tujuan dari kegiatan ini adalah pemahaman secara utuh tentang alat, bahan, dan cara pengelasan serta keselamatan kerja dalam pengelasan. Manfaaatnya dapat menambah keterampilan dalam bidang pengelasan dan kesadaran mengenai pentingnya alat pelinding diri dalam keselamatan kerja. Berdasarkan kegiatan pengabdian masyarakat yang sudah dilakukan menunjukan adanya pengetahuan dan keterampilan pekerja pengelasan bengkel rumahan di Madiun cukup baik dibuktikan dengan pengamatan lang...
Teknik Pengelasan Smaw Dan Keselamatan Kerja Melalui Pelatihan Las DI Desa Beji Ungaran
Jurnal Visi Pengabdian Kepada Masyarakat
Mesin las jenis SMAW merupakan jenis mesin las yang sering kita jumpai baik untuk skala perorangan maupun untuk skala industri. Keterampilan menggunakan mesin las sangat diperlukan baik utnuk berwiraswasta maupun untuk bekerja di industri. Selain itu faktor keselamatan juga perlu diperhatikan saat proses pengelasan. Ungaran merupakan salah satu Kecamatan di Semarang yang terdapat banyak perumahan yang membutuhkan kanopi dan pagar dari besi serta banyak terdapat industri yang membutuhkan operator las. Sebagai dosen di Jurusan Teknika Politeknik Maritim Negeri Indonesia maka diadakan pelatihan las menggunakan mesin las jenis SMAW serta pengetahuan tentang keselamatan dalam pengelasan. Kegiatan ini mendapat sambutan yang baik dari warga kelurahan Beji kecamatan Ungaran Timur sekaligus memperkenalkan kampus baru Politeknik Maritim Negeri Indonesia yang terletak di Kelurahan Ngobo yang berbatasan langsung dengan Kelurahan Beji.
Penerapan Metode Pengelasan Stainless Steel pada Bengkel Las di Kota Palembang
Untuk tumbuh kembangnya suatu bengkel las dibutuhkan sentuhan IPTEK sehingga dapat bersaing dengan bengkel/Perusahaan yang lebih besar yang kuat teknologi dan modal. Dengan menggunakan peralatan yang masih konvensional seperti mesin las listrik (SMAW Welding), mesin bor bangku, gerinda tangan, bor tangan, ragum, kikir dll, usaha bengkel las mikro sulit untuk berkembang dan bersaing dengan bengkel-bengkel las besar yang ada. Penguasaan teknologi dan informasi akan menjadi suatu keharusan dalam dunia usaha. Pengembangan usaha mikro dengan cara memberi dukungan positif dan nyata terhadap pengembangan sumber daya manusia (pelatihan kewirausahaan), teknologi, informasi, akses pendanaan serta pemasaran. Peluang usaha bisnis bengkel las mempunyai prospek yang besar.untuk itulah penulis mencoba untuk memecahkan permasalahan yang ada khususnya pada kedua mitra IbM yang bergerak dalam bidang manufaktur bengkel las yang berada di kota Palembang, yaitu Bengkel Las Penukal Jaya dan Bengkel Las Pali. Tujuan yang ingin dicapai dalam program IbM ini yaitu dengan meningkatkan kemampuan (skill) Sumber Daya Manusia dari kedua mitra dengan membekali mereka dengan kemampuan mengelas untuk material stainless steel (Pengelasan TIG), membekali mereka dengan sistem manajemen keuangan dan melatih dalam membuat proposal untuk mendapatkan hibah/bantuan lunak. Manfaat kegiatan IbM ini sangat dirasakan positif oleh kedua mitra sehingga dari hasil pendampingan kami dapat simpulkan kedua mitra telah dapat menggunakan sistem manajemen yang kita terapkan dan telah terjadi transper teknologi khususnya dibidang pengelasan Las TIG, sehingga dapat meningkatkan penghasilan kedua mitra.
Garda-Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2020
Las Oxy-Acetylene (las asetilin) adalah proses teknik mengelas secara konvensional, dimana permukaan yang akan disambung mengalami pemanasan sampai mencair oleh nyala (flame) gas asetilin (yaitu pembakaran C2H2 dengan O2), menggunakan atau tidak menggunakan logam pengisi, proses pengelasan dengan teknik menyambung tanpa harus ada penekanan. Disamping untuk keperluan pengelasan (penyambungan) las gas dapat juga dipergunakan sebagai : pemanasan awal, mematri, memotong dan pekerjaan muka benda. Penggunaan untuk produksi (production welding), pekerjaan lapangan (field work), dan reparasi (repair & maintenance). Dalam aplikasi hasilnya sangat memuaskan untuk pengelasan baja karbon, terutama lembaran logam (sheet metal) dan pipa-pipa yang mempunyai ketebal tipis. Meskipun demikian hampir semua jenis logam ferrous dan non ferrous dapat dilas dengan las gas, baik dengan atau tanpa bahan tambah (filler metal). Pengelasan merupakan bagian dari pekerjaan konstruksi dan manufaktur dan saling terkoneksi dengan mata kuliah yang diajarkan oleh dosen Teknik Mesin Universitas Pamulang. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai teknik pengelasan las oxy acetilin yang baik, benar dan berkualitas kepada para peserta yang disampaikan oleh narasumber atau anggota pengusul yang melaksanakan pengabdian masyarakat dari dosen Universitas pamulang. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat memberikan ilmu materi dan praktek yang didapat di universitas pamulang kepada peserta LPK tebar iman.
JURNAL KESMAS DAN GIZI (JKG)
Work accidents are unwanted and unexpected events. Based on the Loss Caution Model theory, the direct causes of accidents are unsafe action and unsafe conditions. The purpose of this study was to analyze the relationship between personal factors and work supervision and unsafe action in welding workers at the Abun Las Workshop. This research type is quantitative with cross sectional research design. The population in this study were all welding workers, amounting to 34 people. The sampling technique was using the total sampling technique. The research instruments used in this study were questionnaires and observation sheets. The data obtained were processed by using the chi square statistical test with the degree of significance (α) = 0.05. The results of the analysis of the relationship between personal factors and work supervision with unsafe action on welding workers at the Las Abun Workshop are described as follows: personal factors (p value = 0.002)
JURNAL KARYA PENGABDIAN
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan karyawan UD. ICM yang sehari-harinya bekerja baik di bengkel maupun di lokasi proyek. Permasalahan kecelakaan kerja seperti luka pada jari dan tangan, terbentur benda keras, luka bakar dan jenis kecelakaan lainnya sering kali terjadi dan mengganggu produktivitas kerja. Hal ini disadari karena rendahnya pemahaman tentang keselamatan kerja di bengkel, abai akan keselamatan kerja sehingga berimbas pada tingginya kecelakaan kerja yang pada akhirnya menurunkan produktivitas kerja. Tujuan dari kegiatan ini pada dasarnya adalah meningkatkan kesadaran para pekerja akan pentingnya pemahanan bahaya dan meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan kerja.. Metode yang dipakai dalam kegiatan ini adalah metode simulasi dan praktek langsung sehingga lebih mudah dipahami yang muaranya agar setiap pekerja membiasakan diri mengendalikan resiko bahaya di tempat kerja mereka masing-masing. Dalam kegiatan ini diawali dengan memberikan pemahaman dan pe...
Pelatihan Las Dekoratif Bagi Masyarakat Desa Kertamulya Sebagai Bekal Merintis Usaha Bengkel Las
Jurnal Abmas, 2021
Masyarakat yang berstatus pengangguran di Desa Kertamulya diharapkan dapat berwirausaha untuk menaikan taraf hidupnya dibandingkan menunggu pekerjaan yang belum jelas. Namun minat, motivasi dan bekal berwirausaha masyarakat belum cukup untuk mewujudkan hal itu. Tujuan pada pelatihan ini untuk memberikan bekal untuk merintis usaha khususnya usaha bengkel las. Metode kaji tindak digunakan pada pengabdian ini. Implementasinya dengan pelatihan yang dilanjutkan pendampingan. Untuk mengukur pencapaian hasil pelatihan dilakukan tes diakhir pelatihan. Khalayak sasaran ialah pemuda berusia 20-30 tahun. Hasil dari pelatihan ini didapatkan bahwa peserta pelatihan dapat menguasai pengetahuan dan keterampilan berupa materi dasar perbengkelan dan pengelasan dengan rata rata pencapaian 78% dari keseluruhan materi. Keberhasilan pelatihan juga dapat dilihat dari produk yang dihasilkan yaitu dudukan pot bunga dari besi yang mempunyai kualitas yang sama dengan yang ada di pasaran. Kesimpulannya melalui pelatihan las dekoratif, peserta pelatihan yaitu pemuda Desa Kertamulya dapat menguasai bekal merintis usaha bengkel las.
Dikemas, 2022
Masyarakat Dusun Kayang Makmur sebagian besar telah menggunakan peralatan pertanian yang terbuat dari baja. Alat pertanian tersebut dibutuhkan perawatan dan perbaikan dengan menggunakan teknik pengelasan. Dalam melakukan pengelasan tersebut harus dilakukan sesuai dengan prosedur pengelasan yang benar, instalasi alat yang tepat, dan pemahaman yang baik mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sehingga efektivitas dari pengelasan dapat dicapai dengan maksimal. Oleh karena itu, diadakan pelatihan pengelasan dasar GMAW Gasless guna meningkatkan keterampilan masyarakat Dusun Kayang Makmur. Penyelenggaraan program kemitraan masyarakat ini dilaksanakan dengan beberapa parameter dengan luaran dari kegiatan ini berupa kemampuan teknik pengelasan dasar GMAW Gasless metode 1F dan 2F. Tahapan pelaksanaan terdiri dari teori pengelasan, K3, serta praktek dan pendampingan pengelasan dasar yang menghasilkan produk berupa kursi. Hasil dari pengabdian pengelasan ini adalah peningkatan pengetahuan dan kemampuan peserta hal pengelasan dasar GMAW Gasless, serta dapat menerapkan proses pengelasan dengan mengutamakan K3.
Abdi Insani
Listrik merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Kebutuhan energi listrik meningkat secara linier dengan adanya peningkatan pertumbuhan penduduk. Hal ini disebabkan oleh karena sebagian besar aktivitas manusia yang dilakukan sehari-hari membutuhkan sumber energi listrik. Energi listrik yang mempermudah kehidupan manusia terkadang bisa menimbulkan malapetaka. Beberapa kasus kebakaran disebabkan oleh konsleting listrik pada instalasinya. Hal ini diakibatkan oleh instalasi listrik yang tidak sesuai standard dan kurangnya pemahaman dan pengetahuan tentang kelistrikan pada masyarakat. Untuk itu perlu diupayakan tenaga professional di bidang pemasangan instalasi listrik, untuk menghindari bahaya yang di timbulkan, untuk kebutuhan pemasangan instalasi sendiri, dan juga untuk membuka lapangan kerja baru sebagai instalatir listrik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melatih para remaja di Kelurahan Pagutan Barat untuk dapat melakukan pemasangan, perbaikan i...
2013
The Village of Kamasan at Klungkung in the Province of Bali is recognized as a centre of metal handicrafts, especially the handicraft made from brass. Many home industries for the brass handicraft are established in this village. Recently due to Rapid progress of Tourism in Bali, The brass handicraft in Kamasan are growing well because the demand for the souvenir. However some problem arise such as limited of variation, and surface quality of the brass handicraft that tend to become blurred or dull due to the process of oxidation. This condition make the brass handicrafts become not so interest as silver handicrafts that can shine for quite long time. To overcome this problem it is needed to coating the surface of the brass handicrafts so that there will be no contact with oxygen. The coating will be more benefit if able to exhibit more interesting appearance, as what nickel coating can affect the appearance of the surface to become like silver but more clear. Equipment for nickel elektroplating was designed for this purpose and donated for this purpose. The unique of the equipment that was donated were small in size therefore only low electric power is needed, only 1 liter electrolyte was used and can be use many time. The positive result is obtained for this activity where all participants able to operate the elektroplating process with excellent result.