OPTIMALISASI USAHATANI JAGUNG (Zea mays L.) DI KAMPUNG TUMBIT MELAYU KECAMATAN TELUK BAYUR KABUPATEN BERAU (original) (raw)
Related papers
2021
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman jagung ( Zea mays L.) terhadap pemberian beberapa jenis kandungan pupuk majemuk pada lahan pasca tambang batubara dan mengetahui jenis kandungan pupuk majemuk terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman jagung ( Zea mays L.) pada lahan pasca tambang batubara. Penelitian dilaksanakan di lahan pasca tambang batubara Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu pemberian beberapa pupuk majemuk (P), terdiri dari 5taraf dan 5 ulangan yaitu p0= Tanpa Pupuk; p1= 500 kg.ha -1 NPK 20:10:10 setara 4,2 kg.petak -1 ;p2= 500 kg.ha -1 NPK 17:9:11 setara 4,2 kg.petak -1 ; p3= 500 kg.ha -1 16:16:16 setara 4,2 kg.petak -1 dan p4 = 500 kg.ha -1 setara 4,2 kg.petak -1 15:20:13 setara 4,2 kg.petak -1 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian beberapa komposisi pupuk majemuk berbeda tidak nyata terh...
2021
This research was conducted in Gelong Village, Adonara Timur District, East Flores Regency from August to September 2020. This study aims to determine; 1) Knowing the role of agricultural instructors in increasing the productivity of corn (Zea mays, L) farming in Gelong Village, East Adonara District, East Flores Regency, 2) Knowing farmer's perceptions of the role of agricultural instructors in increasing corn farming productivity in Gelong Village, East Adonara District, East Flores Regency. The determination of the location of this research was carried out deliberately based on the consideration that this location is one of the central areas of corn production. The population in this study were all corn farmers in Gelong Village, as many as 25 families. All of them were set as samples. To find out the first objective, the data were analyzed descriptively quantitatively, and to determine the second objective the data were analyzed descriptively using a Likert scale. The result...
BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan dan Terapan
Background: The relationship of plant kinship can be done through the identification of the phenotype character that is the character that appears on the individual or plant organism that can be both quantitative and qualitative. The purpose of this research is to know the diversity and kinship of corn cultivar from Kisar Island Regency of Maluku Southwest of Maluku Province based on phenotype character. Methods: The genetic material used was six local corn cultivars and one comparative variety. The six local corn cultivars are Red ruby with a brown cob, Blood red corn, Sticky, Ripe yellow, Deep yellow, and White, while the varieties are Srikandi varieties. To know the effect of cultivars and corn varieties on phenotypic diversity, variant analysis with Statistica Analytical System (SAS version 9.0) was used. To know the character that gives the greatest contribution to the diversity of cultivar phenotype and corn varieties, the main component analysis is done. To know the kinship a...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pendapatan serta kelayakan usahatani jagung kuning di Desa Kalimporo Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. Populasi dalam penelitian adalah keseluruhan petani jagung kuning yang ada di desa Kalimporo Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto yang berjumlah 125 orang. Sampel dalam penelitian ini dipilih secara acak sederhana (Simple Random Sampling) dengan mengambil sebanyak 15 % dari jumlah populasi yaitu 20 orang petani jagung kuning. Data primer diperoleh dengan teknik wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan atau kuisioner. Sedangkan data sekunder diperoleh dari kantor serta instansi yang erat kaitannya dengan penelitian ini. Data yang dikumpulkan dianailisis dengan menggunakan analisis Pendapatan serta Return Cost Ratio. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata usahatani jagung kuning di Desa Kalimporo Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto menguntungkan serta layak untuk diusahakan. A. PENDAHULUAN Indonesia dikenal sebagai Negara Agraris, dimana sebagian besar penduduknya hidup dan masih tergantung pada sector pertanian. Pembangunan Nasional dewasa ini diprioritaskan pada bidang perekonomian sehingga tidak mengherankan apabila pemerintah selalu berusaha untuk menerapkan kebijakan dalam rangka peningkatan hasil produksi pertanian. Pembngunan di bidang pertanian mutlak dilakukan, mengingat sebagian besar penduduk tinggal di pedesaan dengan pekerjaan utamanya bertani. Karena itu wajarlah jika pembangunan lebih banyak diarahkan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat di daerah pedesaan karena petani merupakan golongan berpendapatan rendah. Sulawesi Selatan memiliki sumberdaya alam yang cukup potensial. Sejumah investor dalam negeri dan luar negeri telah menanamkan investasi di daerah ini, pasalnya infrastruktur di berbagai wilayah provinsi ini cukup memadai dan kondusif. Dari sekian banyak potensi yang dimiliki provinsi Sulawesi Selatan, potensi agribisnis memang merupakan andalan dalam memajukan daerah dan kesejahteraan masyarakat Sulsel. Jagung kuning adalah salah satu dari sebelas komoditi unggulan Sulsel selain padi, kakao, kopi, kelapa, lebah madu, sapi perah, rumput laut, garam, sutra dan souvenir (www.tribun-timur-com).
Jurnal Buletin Al-Ribaath, 2017
Nanga Taman Village whose field was about 415 ha and produce 828 tons of corn ears annually is potential natural resource of corn in Kalimantan Barat. As only its kernel has been used before, the other parts became a waste, which is threatening surrounding environment. The corn silk was unused part of the corn which can be converted into herbal tea for keeping body healthy and cure several disease. However, the villager did not have basic knowledge and skill to utilize it. To improve their knowledge, a training course was given as part of community service in Nanga Taman Village. By having this activity, participants’ attitude toward corn silk were improved as well as it offered a solution to reduce their garbage. Keywords: Nanga Taman Village, herbal tea, corn silk
Agrika: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian, 2022
ABSTRAK Lahan pasca tambang batubara merupakan lahan kritis yang berpotensi untuk dialih fungsikan menjadi lahan pertanian. Dampak utama pertambangan batubara adalah tanah menjadi kurang subur karena hilangnya tanah lapisan atas. Lahan pasca tambang batubara dapat dimanfaatkan untuk budidaya pertanian bila telah dilakukan perbaikan kondisi lahan sehingga menjadi lahan yang produktif untuk produksi tanaman pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil jagung (Zea mays L.) terhadap pengayaan mikoriza dan aplikasi pupuk majemuk pada lahan pasca tambang batubara dan mengetahui komposisi pupuk majemuk yang tepat.. Penelitian dilaksanakan di lahan pasca tambang batubara Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu pemberian beberapa pupuk majemuk (P) dengan pengayaan mikoriza, terdiri dari 5 taraf dan 5 ulangan yaitu m0 = tanpa pupuk dan mikoriza; m1 = 500 kg/ha NPK 20:10:10 setara 4.2 kg/petak + mikoriza; m2 = 500 kg/ha NPK 17:9:11 setara 4.2 kg/petak + mikoriza; m3 = 500 kg/ha 16:16:16 setara 4.2 kg/petak + mikoriza; dan 500 kg/ha setara 4.2 kg/petak 15:20:13 setara 4.2 kg/petak + mikoriza. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk majemuk dengan pengayaan mikoriza berbeda nyata terhadap parameter tinggi tanaman 15, 30 dan 45 hari setelah tanam (HST); diameter batang 15 dan 45 HST; jumlah daun 15, 30 dan 45 HST; panjang tongkol, diameter tongkol, jumlah biji dalam baris, berat biji/tongkol, berat biji/100 butir, dan potensi hasil, tetapi tidak berbeda nyata terhadap diameter batang 30 HST dan jumlah baris biji. Kata kunci: jagung, mikoriza, pupuk majemuk, lahan pasca tambang batubara, Tenggarong
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya dan pendapatan usahatani jagung dalam satu kali proses produksi, (2) besarnya R/C usahatani jagung dalam satu kali proses produksi. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan mengambil kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik penarikan sampel acak sederhana sebanyak 20 persen dari 158 orang, yaitu 32 orang petani. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriftif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Besarnya biaya total (Total Cost) pada usahatani Jagung per hektar per satu kali musim tanam di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya adalah sebesar Rp 7.940.123,05,yang terdiri dari biaya tetap (Fixed Cost) sebesar Rp 158.253,96,-dan biaya variabel (Variabel Cost) sebesar Rp 7.779.675,47,-. Sedangkan nilai penerimaan sebesar Rp 12.000.000,-sehingga didapat nilai pendapatan sebesar Rp 3.551.903,90,-. Besarnya nilai R/C ada usahatani Jagung per hektar per satu kali musim tanam di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya adalah 1,51. Artinya setiap Rp 1,-biaya yang dikeluarkan akan memperoleh penerimaan sebesar Rp 1,51,dan pendapatan sebesar Rp. 0,51. Kata kunci : usahatani jagung
ANALISIS USAHA TANI TANAMAN PANGAN JAGUNG DI KECAMATAN JULI KABUPATEN BIREUEN
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen pada bulan Januari ± bulan Maret 2014. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menganalisis pendapatan dan kelayakan usahatani jagung di Kecamatan Juli. Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini, adalah metode analisis kuantatif yaitu data yang di peroleh dari penelitian dalam bentuk angka yang disusun dengan tabelaris selanjutnya akan dibahas dan dianalisis dengan model persamaanpersamaan yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Usahatani jagung di Kecamatan Juli layak diusahakan karena total penerimaan petani jagung di daerah penelitian sebesar Rp.63.396.79,-per Ha dan total biaya sebesar Rp. 4.654.321,-per Ha. Sehingga diperoleh total pendapatan sebesar Rp. 3.498.335,1,per Ha. Berdasarkan perhitungan kelayakan usaha (R/C), yaitu perbandingan Pendapatan dengan total biaya produksi yang lebih besar dari nol, yaitu memiliki angka perbandingan 1,36, atau 1,36 \u003e 1, maka dapat disimpulkan bahwa Usaha Tani Jagung Di Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen dapat dikatakan menguntungkan dan layak dijalankan. Kata Kunci : Analisis Usaha, Keuntungan, Kelayakan Usaha dan Usaha Tani Jagung.
EFISIENSI PEMASARAN JAGUNG BISI-18 (Zea mays) di DESA KEANG KECAMATAN KALUKKU KABUPATEN MAMUJU
AgriMu
Corn is a plant that has many benefits so that corn has a strategic role in the Indonesian economy. Fluctuating price conditions cause uncertainty in the profits obtained by farmers or marketing institutions involved, so it is necessary to research corn marketing efficiencyThis research was conducted in Keang Village, Kalukku District, Mamuju Regency. To determine the sample, it was done by snowball sampling, namely by tracing the entire population that was sampled as many as 25 people who were involved in marketing corn. The analytical techniques used include cost and profit analysis, marketing margin analysis and marketing channel efficiency analysis.Corn marketing channel in Keang Village, Kec. Kalukku, Kab. Mamuju has 2 marketing channels. The highest marketing margin received by marketing institutions is Rp. 3,200,- while the lowest is Rp. 300,- and the highest profit is Rp. 6,266,- while the lowest profit obtained by marketing institutions is Rp. 3,218,-. Corn marketing channe...