Sikap Dengan Motivasi Dalam Memberikan Pertolongan Pertama Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Pada Siswa Siswi SMK Negeri 1 Maumere (original) (raw)
Related papers
Penyuluhan Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Anak
2021
The accident rate in elementary school-aged children is quite high. Efforts that can be made to overcome this are by providing health education in the form of counseling to parents about First Aid in Child Accidents. The purpose of this activity is to provide knowledge to participants so that they can perform first aid in child accidents. This program is implemented through health education with lectures and discussions. The participants were 10 committee members of Al Izzah Islamic Elementary School, Purwokerto. The value of knowledge is measured before and after education. The average value of the pre test is 64.00 while the average value of the post test is 86.00. The results of the paired t-test analysis showed that the value of p = 0.001 indicated that there was a significant relationship or difference between the knowledge scores of respondents and their understanding of first aid in child accidents before and after education
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia)
Pendahuluan: Pertolongan pertama adalah proses memberikan pertolongan sementara dengan cepat sebelum pasien tiba di rumah sakit. Polisi lalu lintas merupakan salah satu emergency first responder sehingga harus memiliki pengetahuan dan sikap yang baik untuk dapat secara optimal melakukan pertolongan pertama pada korban kecelakaan. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif dan pendekatan survei. Populasi penelitian adalah polisi lalu lintas yang bekerja di Polresta Pekanbaru dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden yang diambil menggunakan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan dengan lembar kuesioner pengetahuan dan kuesioner sikap pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas yang dimodifikasi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 54 (90,0% responden) berjenis kelamin laki-laki, 32 (53,5% responden) lulusan SMA, 33 (55,0% responden) memiliki pengalaman dalam menolong korban kecelakaan dalam dua tahun terakhir , 49 (81,7% responden) belum pern...
Penyuluhan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di SD Negeri 2 Tangkilsari
Kegiatan belajar dapat menjadi menyenangkan apabila dipadukan dengan aktitivas fisik dan komunikasi antara guru dengan siswa. Jenis kegiatan yang dapat dilakukan seperti belajar di luar kelas, praktik, dan melakukan permainan bersama. Namun selama proses kegiatan tersebut, dapat kemungkinan terjadi kecelakaan ringan yang membahayakan korban apabila tidak ditangani dengan cepat. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan bagi siswa menjadi hal yang penting untuk diajarkan sejak dini seperti melalui kegiatan penyuluhan pertolongan pertama pada kecelakaan. Kegiatan penyuluhan pertolongan pertama pada kecelakaan bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan dan untuk menambah pengalaman bagi siswa dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan oleh mahasiswa PLS yang menjalankan program Kampus Mengajar 3 di SD Negeri 2 Tangkilsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang dengan sasaran program yaitu siswa kelas 1-6. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan simulasi dan media pembelajaran berupa power point dan video kartun pembelajaran. Serta, dilakukan evaluasi pengetahuan dan survei pasca kegiatan untuk mengukur hasil yang didapat oleh siswa. Dari kegiatan ini siswa dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pemberian pertolongan pertama. Secara kesimpulan, kegiatan penyuluhan pertolongan pertama pada kecelakaan dapat menumbuhkan keterampilan siswa dalam menangani kejadian kecelakaan kecil yang terjadi di sekolah.
Coping, 2023
Kecelakaan lalu lintas dan tenggelam merupakan jenis kecelakaan yang paling sering dialami oleh wisatawan ketika berkunjung ke objek wisata di Dusun Sompang, Nusa Penida. Pengetahuan mengenai pertolongan pertama dan motivasi menolong sangat penting dimiliki oleh masyarakat, mengingat kedua hal tersebut sangat diperlukan ketika hendak menolong wisatawan yang mengalami kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan masyarakat mengenai pertolongan pertama dengan motivasi menolong korban kecelakaan berwisata di Dusun Sompang, Nusa Penida. Metode yang digunakan adalah deskriptif cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 62 orang, yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat memiliki tingkat pengetahuan dan motivasi menolong yang berada pada kategori sedang. Kedua variabel memiliki hubungan yang signifikan dengan nilai signifikansi p = 0,007 (p<0,05) dan nilai koefisien korelasi 0,337. Nilai koefisien korelasi menandakan bahwa kekuatan hubungan rendah dengan arah hubungan yang positif. Kata kunci: kecelakaan berwisata, kecelakaan lalu lintas, masyarakat, motivasi menolong, pengetahuan pertolongan pertama, tenggelam ABSTRACT Tourists are more likely to be at risk of having traffic and drowning accidents as a travel accident issues, especially when they visit tourist attractions in Sompang Hamlet, Nusa Penida. Having knowledge of first aid and motivation for helping are highly required by community to save the lives of accident victims. This research was intended to identify the relationship between community knowledge levels of first aid and motivation to help victims of travel accidents in Sompang Hamlet, Nusa Penida. Descriptive cross-sectional was utilized as a method on this research. Sample was obtained through purposive sampling technique with a total of 62 people. The results showed that most people have knowledge levels and motivation to help on medium category. There was a significant relationship between community knowledge levels of first aid and motivation to help victims of travel accidents, with a significance value of p = 0,007 (p<0,05) and a correlation coefficient value of 0,337 (the relationship indicates at a low strength and positive direction).
Efikasi Diri Siswa Sekolah sebagai Layperson Pemberian Pertolongan Pertama Cedera
Jurnal Kesehatan
Cedera dapat dialami siapa saja tanpa melihat usia dan usia anak sekolah menjadi salah satu kelompok rentan cedera. Lingkungan sekolah menjadi lokasi tertinggi kedua tempat terjadinya cedera. Tindakan pemberian pertolongan pertama pada kasus cedera di lingkungan sekolah menjadi hal penting agar siswa dapat menjadi seorang layperson yang ideal diperlukan dasar keyakinan diri. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi efikasi diri anak sekolah menengah pertama sebagai Layperson dalam penanganan kasus cedera. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan crossectional berupa deskriptif analitik. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2022 di sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di Kabupaten Jember. Sebanyak 239 siswa yang duduk di kelas VIII menggunakan kuesioner General Efficacy Scale. Mayoritas tingkat efikasi diri siswa sekolah menengah pertama sebagai layperson pemberian pertolongan pertama cedera memiliki tingkat efikasi diri sedang sebanyak 60.1%...
2019
Injuries caused by accidents in children have increased. The most frequent place to cause an accident that is at home and school environment. Children are vulnerable to accident, high curiosity and the inability of children to analyze risks in every activity is a frequent cause of accidents. Improper first aid causes worsening injuries and death threats. An effort needs to be made to improve the ability of lay people in providing theoretical first aid, skill and confidence level. This activity aims to improve the ability of theoretical, skill and level of confidence in conducting the management of first aid in an accident. The method that is done is by using the method of simulation and evaluation learning with pretest and posttest method. The result of this activity is simulation method have positive impact to knowledge, skill and level of self confidence of participant in helping casualty by accident. This is known from the acquisition of theoretical value and the prakek of the pa...
Jurnal Pengabdian Masyarakat Dalam Kesehatan, 2020
Pendahuluan: Kecamatan Cerme merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Gresik dengan angka kejadian kecelakaan yang cukup tinggi dibandingkan dengan daerah lain. Kecelakaan ini memerlukan bantuan dan penanganan awal yang bisa dilakukan oleh orang awam, termasuk siswa SMU untuk mengurangi angka kecacatan dan kematian. SMU Muhammadiyah 8 dan SMK Muhammadiyah 3 berlokasi di tepi jalan raya dimana kecelakaan lalu lintas tersebut sering terjadi, namun pihak sekolah mengungkapkan belum bisa memberikan bantuan karena kurangnya pengetahuan dan ketrampilan dalam memberikan pertolongan pertama. Dengan demikian diperlukan suatu strategi untuk memberdayakan masyarakat dalam memberikan bantuan atau pertolongan pertama, yaitu melalui pengabdian masyarakat dalam rangka peningkatan kemampuan siswa SMU di Kabupaten Gresik dalam memberikan bantuan hidup dasar. Metode: Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan melalui pemberian edukasi melalui simulasi dan bermain peran (role play) kepada para siswa....
The journal of nursing care, 2018
ABSTRAK Kejadian kecelakan lalu lintas diprediksi cenderung semakin meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Banyaknya orang yang menjadi korban kecelakaan tidak selalu ditunjang dengan banyaknya responder dan pelayanan kesehatan yang dapat memberikan pertolongan yang cepat serta tepat. Untuk mengatasi hal tersebut perlu pemberdayaan orang awam yang seringkali menjadi first responder . Namun orang awam saat ini juga tidak selalu mau untuk memberikan pertolongan dikarenakan beberapa faktor diantaranya faktor intrapersonal, psikososial dan situasional yang mempengaruhi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor – faktor tersebut sehingga dapat mengoptimal kemauan dan peran orang awam pada akhirnya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode pendekatan restrospektif menggunakan instrumen terstruktur yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat dengan uji Chi-Square dan Fisher sebagai alte...