. PPT Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (original) (raw)

Program Bimbingan dan Konseling SD_Kurikulum Merdeka

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar disebutkan bahwa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4(empat) program yang mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan responsif; dan (d) layanan dukungan sistem. Sehubungan dengan hal tersebut guru sebagai pelaksana Bimbingan dan konseling perlu menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah. Secara umum Program Layanan Bimbingan dan Konseling ini bertujuan untuk memberi gambaran upaya SD Negeri Kopo 01 dalam membantu peserta didik/konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya serta menjalankan tugas perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial,belajar dan karier secara utuh dan optimal.

Paradigma Guru Bimbingan Konseling Pada Kurikulum Merdeka Belajar

JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia)

Guru Bimbingan dan Konseling senantiasa memberikan suatu Layanan professional kepada peserta didik yaitu mendidik, membimbing, melatih dan mengembangkan serta mengentaskan permasalahan peserta didik merupakan bagian dari kinerja Guru BK yang akan membantu peserta didik mengoptimalkan potensinya secara optimal. Kurikulum merdeka Belajar merupakan suatu trobosan baru yang membawa beberapa perubahan dalam segi pembelajaran.. Keberhasilan guru dan peserta didik dalam mempraktekan pembelajaran daring secara optimal dalam kurikulum merdeka belajar juga akan berdampak pada perkembangan daya berpikir para peserta didik. Pada praktek pembelajaran secara daring, dengan kurikulum merdeka belajar pendidik/guru BK memiliki peranan penting yaitu tidak hanya memberikan materi saja tetapi pendidikan karater juga sangat penting dan berguna bagi perilaku peserta didik, dengan cara guru tidak hanya sekedar memberikan materi secara percuma akan tetapi dapat memberikan contoh kepada peserta didik, sehin...

Setting Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum Merdeka Belajar

Konsep kurikulum merdeka belajar merupakan peralihan dari kurikulum 2013 (edisi revisi). Transformasi kebijakan merdeka belajar berorientasi pada minat, bakat, dan kemampuan siswa dalam proses belajarnya. Dalam jenjang pendidikan formal (dasar & menengah), bimbingan dan konseling (BK) diharapkan mampu mengakomodasi siswa dalam memahami dan menerima diri sendiri sebagai pribadi yang utuh sesuai lingkungannya, mengembangkan potensi/kemampuan, merancang masa depan serta menyelesaikan permasalahan untuk mencapai kemandirian dan kemaslahatan siswa. Dalam setting layanan BK di era kurikulum merdeka tetap berpegang teguh pada 2 acuan yaitu (1) 4 aspek layanan BK (aspek pribadi, aspek sosial, aspek belajar & aspek karier), (2) 4 komponen layanan BK (layanan dasar, layanan peminatan dan perencanaan individual, layanan responsif & layanan dukungan sistem) untuk mewujudkan siswa menjadi pembelajar (learner) sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Kata Kunci: layanan BK, kurikulum merdeka belajar

Solusi Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam Implementasi Kurikulum 2013

Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan, 2017

This research aims to: 1) To understand further the need for the implementation of counseling guidance in schools, 2) To find out the obstacles faced in the implementation of counseling guidance in schools, 3) Looking for solutions for the implementation of counseling guidance in schools in the implementation of the curriculum 2013. Benefits: 1) Provide real meaning to the school about the importance of counseling guidance in schools, 2) Overcoming the obstacles that arise in the implementation of counseling guidance in the implementation of curriculum 2013. This article was prepared using literature and interview methods. BK Implementation Solutions in the implementation of the 2013 curriculum: 1) Enlightenment about the role and role of BK to the school principal as the highest authority in the school in order to avoid BK dysfunction; 2) There is a need for continuous training of all BK teachers on how to implement BK in the implementation of the 2013 curriculum; 3) There is a nee...

Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Guru SMPN 1 Palang

Jurnal Pengabdian Sosial, 2024

Pendampingan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antar guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka serta membekali guru dengan keterampilan dan pengetahuan tentang metode pembelajaran baru yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Pendampingan ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Palang Tuban. Tahapan dalam pendampingan ini terdiri dari tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan, tahapan pendampingan, dan tahapan evaluasi. Semua kegiatan dievaluasi secara kolaboratif antara tim pengusul dan mitra. Hasil pengabdian berdasarkan data yang didapatkan adalah guruguru dapat memahami tentang kurikulum merdeka 2022. Hal ini ditunjukkan dengan keberhasilan guru dalam menyusun perangkat ajar menggunakan kurikulum merdeka 2022. Dengan terus memperkuat kolaborasi antara berbagai pihak, diharapkan implementasi Kurikulum Merdeka dapat memberikan kontribusi yang positif dalam mempersiapkan generasi masa depan yang unggul dan siap menghadapi tantangan global. Kata kunci-pendampingan, kurikulum merdeka

Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Guru SMP MGMP Bahasa Indonesia Kota Tasikmalaya

Catimore: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Kurikulum Merdeka akan dilaksanakan secara serentak di jenjang pendidikan menengah pada tahun 2024. Bahkan di tingkat SMP, khusus kelas VII, pada tahun ajaran 2023/2024 Kurikulum Merdeka sudah diberlakukan. Implementasi Kurikulum Merdeka memerlukan pemahaman dan kesiapan guru tentang Kurikulum Merdeka dengan berbagai komponen dan aplikasinya. Kondisi realistis di lapangan menunjukkan bahwa guru SMP belum memahami secara utuh tentang Kurikulum Merdeka, khususnya tentang Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran, dan Modul Ajar serta modifikasinya. Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman para guru tentang Kurikulum Merdeka dan menghasilkan perangkat pembelajaran. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pendampingan pelatihan dalam bentuk workshop. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa para guru telah memahami konsep Kurikulum Merdeka, khususnya Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran, dan Mo...

Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka di MIN 2 Kota Palangka Raya

Jumat Pendidikan: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Kurikulum sebagai elemen terpenting dalam dunia pendidikan mengalami peubahan adalah suatu keniscayaan. Maka sekolah atau madrasah harus segera siap untuk beradaptasi dalam mengahadapi perubahan kurikulum. Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Palangka Raya adalah salah satu madrasah yang akan mengimplementasikan kurikulum merdeka di kelas I dan IV. Namun karena belum adanya pelatihan atau pembekalan maka Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Palangka Raya yang merupakan mitra kampus memerlukan bimbingan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan bimbingan teknis implementasi kurikulum merdeka di MIN 2 Kota Palangka Raya. Hasil kegiatan adalah bertambahnya wawasan sekolah mitra mengenai kurikulum merdeka dan tersusunnya kurikulum operasional sekolah.

Pelatihan Menyusun Proposal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Bagi Guru BK

Salah satu profil konselor hendaknya memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian dalam bimbingan dan konseling khususnya PTBK. Namun fenomena dilapangan ditemukan beberapa kendala yang dialami para konselor di wilayah kabupaten Ogan Ilir dalam melaksanakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling. Salah satu upaya untuk peningkatan kompetensi guru bimbingan dan konseling adalah melalui pelatihan menyusun proposal penelitian tindakan bimbingan dan konseling. Tujuan pelatihan secara umum adalah mengembangkan kompetensi profesional khususnya dalam mengembangkan kemampuan melaksanakan PTBK. Metode pelatihan berupa ceramah bervariasi, diskusi dan Tanya jawab, reflecting and sharing experience dan praktik menyusun proposal PTBK. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman guru BK terhadap konsep PTBK berdasarkan hasil pre-tes dan pos-test. Sebelum pelatihan skor rata-rata pemahaman guru BK pada konsep PTBK 43% dengan kriteria cukup baik dan setelah mengikuti pelatihan skor rata-rata pemahaman guru BK 80% dengan kriteria baik. Hasil pelatihan menunjukkan hasil yang relatif baik dan dapat dikatakan bahwa kegiatan pelatihan menyusun proposal PTBK dapat meningkatkan kemampuan guru-guru BK dalam menyusun proposal PTBK.

Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka pada Raudatul Athfal dan Madrasah Ibtidaiah di Pontianak Utara

2023

Pengabdian ini bertujuan untuk melatih guru Raudatul Athfal dan Madrasah Ibtidaiah ketika mengimplementasikan kurikulum merdeka. Kebutuhan Implementasi Kurikulum Merdeka pada guru RA dan MI didasari diskusi dengan mahasiswa pascasarjana pendidikan matematika dan mereka juga selaku guru/kepala sekolah/anggota MGMP sekecamatan Pontianak utara terkhusus RA dan MI yang memandang kebutuhan mendesak akan IKM tersebut. Kegiatan Pengabdian ini diadakan secara luring berlokasi di Aula RA Babussalam kecamatan Pontianak utara. Teknik dan Instrumen pengumpul datanya adalah teknik komunikasi langsung dan tak langsung, teknik observasi, dan teknik dokumentasi dengan alatnya berupa wawancara, lembar pengamatan, angket, dan dokumen-dokumen terkait. Wawancara dilakukan untuk mengetahui sejauh mana analisis kebutuhan implementasi kurikulum merdeka setelah pandemic, lembar pengamatan digunakan untuk mengamati jalannya pelatihan, diskusi dan tanya jawab yang terjadi di dalamnya, sedangkan dokumentasi digunakan untuk meninjau kebutuhan teori, materi, dan proses pelaksanaan yang berkeiatan dengan implementasi tersebut juga tak lupa angket respons guru untuk melihat keterlaksanaan keberhasilan program. Persiapan yang dilakukan dalam kegiatan pelatihan ini berupa: 1) panduan modul ajar; 2) panduan dokumen ATP; 3) panduan pembelajaran dan asesmen; 4) modul penguatan proyek Pancasila; 5) panduan pengembangan proyek; dan 6) panduan pendidikan khusus. Dengan hasil yang diperoleh adalah: 1) adanya draft perangkat pembelajaran Implementasi Kurikulum Merdeka yang berhasil disusun; 2) kesepakatan pelatihan secara berkelanjutan dan berkesinambungan; 3) artikel publikasi ilmiah yang siap diterbitkan di jurnal nasional terakreditasi. Kegiatan ini diikuti dengan sangat antusias dengan dibuktikan dengan kehadiran peserta selaku guru lebih dari 100 peserta dan mendapatkan dampak yang positif dengan diukur melalui pengumpulan produk secara antusias berupa draft perangkat pembelajaran IKM yang dinilai oleh tim pengabdian sangat layak diimplementasikan sebagai panduan kurikulum di Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonComercial-ShareAlike 4.0 International License