Inovasi Kerajinan Kulit Tersamak Dengan Teknik Tatah Timbul Dan Cap Dengan Motif Batik Tradisional (original) (raw)

Pengembangan Inovasi Produk Umkm Berbasis Kulit Menggunakan Metode Model Transforming Tradition Atumics (Studi Kasus : Javalore)Pengembangan Inovasi Produk Umkm Berbasis Kulit Menggunakan Metode Model Transforming Tradition Atumics (Studi Kasus : Javalore)

Gorga : Jurnal Seni Rupa

AbstrakPenelitian ini mengangkat transforming design dalam produk berbasis kulit sehingga muncul poduk yang mampu bersaing di tingkat internasional. penelitian ini mempunyai tahap awal yaitu melakukan identifikasi faktor potensi Nusantara dan faktor potensi UMKM dari tempat studi kasus yaitu Javalore. Kemudian menggunakan metode pendekatan ATUMICS dilakukan proses transformasi tradition, yang menggabungkan unsur potensi dari Kearifan lokal Nusantara dengan Produk kulit Javalore, kemudian menghasilkan rancangan konsep inovasi produk kulit. Proses sketsa desain, hingga digitalisasi dan pembuatan prototype produk, pada tahap berikutnya akan dilakukan uji tes pasar dan uji kelayakan produk. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yang berupa reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data Produk dianalisis untuk kemudian mendapat sebuah susunan ideal dari enam elemen dasarnya, yaitu teknik, kegunaan, bahan, ikon, konsep, dan bentuk. Level makro yang akan terkait oleh f...

Rongsokan Dimanfaatkan Sebagai Media Untuk Menghasilkan Batik Kreatif Dengan Teknik Cap

Gorga : Jurnal Seni Rupa

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan batik kreatif teknik cap dengan media rongsokan, serta mengetahui hasil akhir dari proses pembuatan batik kreatif teknik cap dengan media rongsokanā€. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Melakukan penelitian didalam kelas yang sudah tersedia sebagaimana adanya tanpa melakukan perubahan situasi kelas dan jadwal pembelajaran. Perlakuan yang dilaksanakan adalah proses pembuatan batik kreatif dengan teknik cap dan melihat hasil dari karya tersebut. Dari hasil penelitian dapat diketahui proses pembuatan batik kreatif teknik cap dengan media rongsokan di SMP Swasta Salsa Percut Sei Tuan. Teknik pembuatan batik teknik cap dengan media rongsokan atau barang bekas sangat berbeda dengan batik tulis dan batik teknik colet melainkan mencap langsung pada kain tersebut. Dimana proseny...

Kain Batik Cap Asli Penuh Kreasi

Kain batik cap asli Solo dengan segudang kearifan lokalnya. Batik di Indonesia memang selalu mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Pada awalnya hanya terdapat batik tulis yang dikerjakan oleh para pengrajin wanita menggunakan canting. Sekitar pertengahan abad ke-19, 'canting cap' atau yang biasa kita sebut cap saja ini mulai dikembangkan. Canting cap merupakan sebuah alat berbentuk semacam stempel besar yang telah digambar pola batik. Pada umumnya pola pada canting cap ini dibentuk dari bahan dasar tembaga, tetapi ada pula yang dikombinasikan dengan besi. Dari jenis produksi batik cap ini, pembatikan bisa menghemat tenaga, dan tak peru mengambar pola atau desain di atas kain. Batik cap juga mengalami perkembangan, dengan dikenalnya cap kayu. Cap yang terbuat dari kayu ini lebih ekonomis dan lebih mudah pembuatannya. Pola pada kayu diukir dan dibentuk seperti stempel sama halnya dengan cap tembaga. Batik menggunakan cap kayu ini dapat dibedakan dari cap tembaga karena kayu tidak menghantarkan panas sebaik tembaga sehingga malam (lilin) yang menempel pada kayu lebih tipis, dan hasil pengecapannya yang terbentukun memiliki kekhasan tersendiri, biasanya terdapat seidkit warna yang meresap pada batik karena lilin yang menempel terlalu tipis, sehingga terlihat gradasi warna pada pola antara pinggir motif dan tengahnya. Sekilas Mengenal Batik Cap Sekilas mengenal batik cap di Batikdlidir. Tidak seperti batik tulis yang proses pelukisan malamnya umumnya dikerjakan oleh kaum wanita, batik cap justru lebih sering dilakukan kaum pria. Karena garan cap itu berat, jadi lebih cocok dikerjakan laki-laki. Selain proses pelukisan motif batik yang menggunakan cetakan, atau canting cap, proses selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama seperti saat membuat batik tulis. Misalnya dari proses pewarnaannya (bisa dengan pewarna alami atau pewarna kimia) yang harus berulang-ulang untuk mendapatan warna yang diinginkan, atau dari proses nglorodnya.

Inovasi Pewarnaan Alami Batik Tanah Liek Salingka Tabek Koto Baru Solok

SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Seiring berjalannya waktu, kebutuhan akan permintaan produksi batik semakin meningkat. Begitu juga dengan penggunaan bahan-bahan kimia atau pewarna sintetis dalam proses produksi batik semakin tak terbendung. Bahan-bahan kimia sisa proses pewarnaan batik dapat menyebabkan pencemaran yang akan berdampak buruk pada lingkungan. Pengalihan penggunaan bahan-bahan pewarna kimia dengan bahan alami merupakan salah satu solusinya, dan pemanfaatan bahan-bahan alami secara baik tidak akan membawa dampak buruk bagi lingkungan. Berdasarkan kondisi tersebut usaha batik salingka tabek melakukan inovasi pewarnaan alami dengan bahan-bahan yang bersumber dari lingkungan di sekitar pengrajin batik. Tujuan dari pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran para pengrajin terhadap kelestarian lingkungan dan ekosistem yang ada di sekitarnya dan untuk meningkatkan pengetahuan para pengrajin mengenai tata cara perwarnaan alami batik menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar lingkunga...

Revitalisasi Gerabah Tradisional Galogandang Dengan Teknik Batik Menjadi Produk Estetik

Jurnal Abdimas Mandiri, 2020

Pelatihan desain gerabah tradisional Galogandang dilakukan untuk menumbuhkan kebanggaan generasi muda terhadap produk budaya lokal. Apalagi pembuatan gerabah di Galogandang sekarang ini hanya didominasi oleh ibu-ibu yang lanjut usia. Sedangkan belum tampak adanya generasi muda yang berminat melanjutkan dan mengembangkannya. Jika hal ini dibiarkan berlanjut, maka lama kelamaan gerabah di Galogandang bisa tinggal sejarah. Salah satu upaya untuk itu adalah dengan pelatihan desain gerabah dengan motif batik khas Minangkabau. Kegiatan pelatihan yang tergolong baru untuk wilayah Sumatera Barat ini ditujukan untuk mempopulerkan gerabah tradisional yang dipadukan dengan motif kontemporer yaitu motif batik. Kegiatan ini dinilai efektif untuk mendongkrak popularitas gerabah tradisi dan mempromosikan motif batik khas Minangkabau yang belum banyak dikenal masyarakat. Pelatihan ini mengajarkan bagaimana membuat motif batik khas Minangkabau dengan menggunakan canting batik sehingga produk yang di...

Eksplorasi Perintang Tekstil Dengan Inspirasi Visual Batik Remekan Pada Produk Fashion

Corak, 2021

The textile dyeing process is inseparable from the role of resist. Resisting in the coloring process functions as a medium to hold the dye to not soaked completely in the fabric that it can form the pattern. A few resist materials popular in the textile industry such as wax for Batik, rice paste for katazome, and cassava starch for adire eleko. Aside from starch, flour has the potential to resist dye. Flour is a material processed from starch that can be found in tubers or cereal plants. Besides aiming to find a suitable resist material from various types of flour, this research also aimed to resist innovation as raw material for the public using experimental methods through material exploration with Batik Remekan as inspiration and applied to kimono-style fashion product using soga tingi extracts and natural fiber fabric.

Kreasi Motif Batik Dengan Teknik Printing Khas Jombangan Dari Inspirasi Topeng Jatiduwur

Media, Seni dan Desain, 2022

The Jatiduwur Mask Puppet art is a legacy of Majapahit that lived and developed for hundreds of years in the village of Jatiduwur as a typical art of Jombang. But there are still many people who do not know about the existence of the Jatiduwur Mask, which has a unique visual form of the mask, color, ornament, performance and historical value. The purpose of this creation is to describe the idea of the batik motif inspired by the Jombang Jatiduwur Mask, to describe the creative process of batik cloth motifs from Triloka figures and the efforts to preserve the Jatiduwur Mask through batik motifs. The method used is a creative method consisting of several stages; formulating the creation of ideas for batik motifs inspired by Jatiduwur Jombang Masks, exploration of concept ideas, exploration of designs and techniques, the creative process of realizing batik motifs, creative results of batik motifs, and analysis of creative results. The creative results of the creation of six batik motifs with digital printing techniques are expected to provide an effective large-scale batik cloth production process, and later the cloth can be used as clothing material with the following work titles; Jadur Darana, Jadur Prasasta, Jadur Wahya, Jadur Danurweda, Jadur Jasayasa, and Jadur Lembahmana. This batik motif creation with the theme of Jatiduwur Wayang Mask is an effort to preserve the arts and promote the culture of the Jombang area.

Seni Kerajinan Tas Berbasis Motif Batik

2016

Batik merupakan cara melukis di atas kain dengan melapisi bagian yang diinginkan dengan menggunakan lilin panas atau malam. Batik dalam perjalanannya terus mengalami perkembangan mengikuti perubahan jaman, misalnya dari sisi proses pembuatan, awalnya menggunakan canting kemudian berkembang menggunakan canting cap, sehingga muncul istilah batik tulis dan batik cap. Kemudian, yang awalnya menggunakan proses celup berkembang dilakukan juga teknik dengan colet atau kuas. Demikian juga dari sisi bahan baku yang awalnya hanya untuk media kain kemudian berkembang menggunakan berbagai media seperti kayu dan kulit, sehingga muncul istilah batik kayu dan batik kulit demikian seterusnya, muncul pula istilah batik printing, batik tekstil, batik lurik dan lain sebagainya. Kesemua dinamika dalam batik tersebut sebenarnya bermuara pada penyesuaian batik terhadap perkembangan kebudayaan manusia. Maka tidak heran apabila batik dalam perjalannya selalu berkembang dan muncul istilah-istil...