Analisis Kebijakan Keselamatan Kerja Pada Kegiatan Observasi Ikan Dan Alat Penangkapan Ikan (original) (raw)

Sosialisasi Keselamatan Kerja pada Kapal Penangkap Ikan di Kabupaten Karawang

Indonesia Berdaya

The need for fisheries resources as a source of animal protein encourages the development of capture fisheries businesses. Not infrequently a fishing business in the field of shipping due to lack of care and work cause human souls to become victims. The spirit of the fishermen to go to sea is the main indicator in increasing capture fisheries production in Karawang Regency. However, it is very unfortunate that this was not followed by the awareness of the fishermen about the dangers of working at sea without using personal safety equipment. Therefore, the Karawang Polytechnic of Maritime Affairs and Fisheries Study Program provides training to fishermen on the importance of safety in shipping. As a form of realization of the contents of the Tridarma of Higher Education and the social responsibility and professionalism of a Higher Education in community empowerment towards equitable development. Socialization of Occupational Safety on Fishing Vessels in Karawang Regency is carried ou...

Formulasi Dewan Tripartit Industri Maritim dan Ratifikasi Konvensi International Labour Organization Nomor 188 Tahun 2007 Tentang Pekerjaan Dalam Penangkapan Ikan

Media Iuris

Protecting the Indonesian Fisheries Crews (ABK) is an urgent matter considering that the government has not been optimal in providing protection so far. This situation can be momentum to clarify the rights of the Indonesian Fisheries Crews (ABK). This study aimed to determine the extent of the government’s efforts in protecting Indonesian Fisheries Crews (ABK). The research method used in this study was normative juridical with the types of statutory, conceptual, and comparative approaches. The results of the study indicated that the Law on Protection and Placement of Indonesian Workers, the Law on the Protection of Indonesian Migrant Workers, and Regulation of the Minister of Marine Affairs and Fisheries Number 35/PERMEN-KP/2015 have not explicitly regulated the special protection for Indonesian Fisheries Crews. On the other hand, the weak supervision of the manning agency as a recruitment agency that initiated the occurrence of human rights violations in Indonesian Fisheries Crews...

Identifikasi Bahaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Penangkapan Ikan Nelayan Muroami

Kesmas: National Public Health Journal, 2012

Kelautan Kepulauan Seribu pada tahun 2009 terdapat 1.722 penduduk berprofesi sebagai nelayan. Sebanyak 299 orang berprofesi nelayan muroami yang menghadapi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja tinggi dan hingga saat ini mereka belum mengetahui bahaya pekerjaan tersebut.Penelitian deskriptif dengan analisis kualitatif ini, bertujuan mendapatkan gambaran bahaya kegiatan penangkapan ikan nelayan muroami di Kelurahan Pulau Panggang, Kabupaten Kepulauan Seribu. Penelitian ini hanya mengamati para penyelam kompresor sebagai subjek penelitian dengan mengunakan metode identifikasi bahaya yaitu Job Hazard Analysis. Bahaya keselamatan dan kesehatan kerja pada tahapan aktivitas penangkapan ikan terdiri atas tahapan persiapan, tahapan penyelaman, dan tahapan penanganan hasil penangkapan. Bahaya yang dihadapi dikelompokkanmenjadi bahaya bagi keselamatan dan bahaya kesehatan, bahaya bagi keselamatan pekerja meliputi ombak, lantai licin, duri ikan, terjepit, bahan bakar mesin kompresor, selang a...

Analisis Keselamatan Kerja Dalam Pelaksanaan Survei Pengendalian Hama Dan Penyakit Ikan Air Tawar

Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 2021

Survey implementation is a way to get data of controlling fish pests and diseases. The impact of fish pests and diseases attacked cause of losses for aquaculture activity. However, there is no job safety analysis in implementation survey of fish pest and disease management. The aim of this study was to determine the job safety analysis in implementation survey to control fish pests and diseases. This research was conducted in 7 regencies/cities in Bangka Belitung Province from February to September 2021. This research used descriptive qualitative survey. Data collected by Walk Through Survey (WTS), interviews and documentation. Then, analyzed with Job Safety Analysis so the level of risk and impact on job safety can be assessed. The results of this study are the implementation survey of fish pests and disease management has low to high risk of work accidents. Some control efforts such as through administration, substitution and personal protective equipment (PPE) can prevent to work...

Analisis Upaya Pencegahan, Potensi Kecelakaan Kerja dan Gangguan Kesehatan Pada Pekerja Pengemasan Ikan

JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan), 2020

Kecelakaan kerja dan masalah kesehatan merupakan peristiwa yang tidak dikehendaki yang bisa dihindari dengan komitmen pimpinan, manajemen perusahaan yang baik, dan kemauan kuat dari pekerja untuk mencegahnya. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis upaya pencegahan, potensi kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan pada pekerja pengemasan ikan. Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif yang dilakukan di Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara Provinsi Sumatera Utara. Populasi penelitian adalah 32 orang pekerja yang sekaligus menjadi sampel. Data dianalisis secara deskriptif dengan bantuan aplikasi SPSS 23.00. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 16 orang (50%) pekerja melakukan upaya pencegahan dimana kategori upayanya kurang. Potensi kecelakaan kerja tertusuk duri ikan pada pekerja sebesar 81,2%, tertimpa bongkahan es sebesar 37,5%, terpeleset lantai licin sebesar 31,2%, dan tangan tergores terkena gergaji es sebesar 12,5%. Gangguan kesehatan pada pekerja disebabkan tangan terluka sebanyak 28 orang (87,5%), jari tangan mengkerut 27 orang (84,4%), dan tangan membengkak disertai gatal sebanyak 26 0rang (81,2%). Kesimpulan penelitian ini adalah upaya pencegahan yang dilakukan pekerja pengemasan ikan mayoritas kurang baik, potensi kecelakaan kerja paling besar tertusuk duri ikan, dan gangguan kesehatan karena tangan terluka, jari tangan mengkerut, serta tangan membengkak disertai gatal. Kata Kunci: Upaya pencegahan, kecelakaan kerja, gangguan kesehatan, pekerja pengemasan ikan

ANALISIS KESELAMATAN KERJA DALAM PELAKSANAAN SURVEI PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT IKAN AIR TAWAR Job Safety Analysis in Implementation Survey of Freshwater Fish Pest and Disease Management

Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 2021

Survey implementation is a way to get data of controlling fish pests and diseases. The impact of fish pests and diseases attacked cause of losses for aquaculture activity. However, there is no job safety analysis in implementation survey of fish pest and disease management. The aim of this study was to analyze the job safety in implementation survey to control fish pests and diseases. This research was conducted in 7 regencies/cities in Bangka Belitung Province from February to September 2021. This research used descriptive qualitative survey. Data collected by Walk Through Survey (WTS), interviews and documentation. Then, analyzed with Job Safety Analysis so the level of risk and impact on job safety can be assessed. The results of this study are the implementation survey of fish pests and disease management has low to high risk of work accidents. Some control efforts such as through administration, substitution and personal protective equipment (PPE) can prevent to work accidents.

Identifikasi Bahaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Penangkapan Ikan Nelayan Muroami Health and Safety Hazards Identification in Muroami Fishing

2009

Kelautan Kepulauan Seribu pada tahun 2009 terdapat 1.722 penduduk berprofesi sebagai nelayan. Sebanyak 299 orang berprofesi nelayan muroami yang menghadapi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja tinggi dan hingga saat ini mereka belum mengetahui bahaya pekerjaan tersebut. Penelitian deskriptif dengan analisis kualitatif ini, bertujuan mendapatkan gambaran bahaya kegiatan penangkapan ikan nelayan muroami di Kelurahan Pulau Panggang, Kabupaten Kepulauan Seribu. Penelitian ini hanya mengamati para penyelam kompresor sebagai subjek penelitian dengan mengunakan metode identifikasi bahaya yaitu Job Hazard Analysis. Bahaya keselamatan dan kesehatan kerja pada tahapan aktivitas penangkapan ikan terdiri atas tahapan persiapan, tahapan penyelaman, dan tahapan penanganan hasil penangkapan. Bahaya yang dihadapi dikelompokkan menjadi bahaya bagi keselamatan dan bahaya kesehatan, bahaya bagi keselamatan pekerja meliputi ombak, lantai licin, duri ikan, terjepit, bahan bakar mesin kompresor, selang api korosif, tekanan udara pada tabung mesin kompresor, tuas terlepas, karang, gigitan biota laut, selang tertekuk, terputus, atau bocor dan tubuh yang tersangkut baling-baling kapal. Bahaya kesehatan meliputi ergonomik, kebisingan, tekanan ekstrim, temperatur dingin, temperatur panas, sengatan ikan dan karang beracun, gas CO, CO 2 dan nitrogen.

Pembekalan Keselamatan Kerja di Atas Kapal Fiber kepada Nelayan dalam Mendukung Operasi Penangkapan Ikan di Kabupaten Tangerang

2020

Aktivitas operasi penangkapan ikan di atas kapal merupakan salah satu kegiatan dengan tingkat resiko yang tinggi di dunia. kegiatan tersebut memiliki resiko yang dapat memberikan kerugian pada aspek materil hingga keselamatan nelayan di atas kapal. Kecelakaan kapal yang terjadi di sekitar perairan Indonesia setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Kecelakaan kerja yang terjadi pada kegiatan penangakapan ikan di atas kapal, terjadi pada setiap ukuran dan jenis kapal, salah satunya adalah kapal penangkap ikan yang menggunakan bahan fiber. Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus bagi nelayan yang menggunakan kapal berbahan fibreglass dalam melakukan operasi penangkapan ikan. Penyampaian pentingnya keselamatan kerja diatas kapal bersifat komunikasi persuasif kepada nelayan. Berdasarkan kegiatan pembekalan secara keseluruhan, baik dalam bentuk ceramah maupun diskusi keselamatan kerja di atas kapal fiber disimpulkan bahwa nelayan memahami pentingnya penyebab k...

ANALISIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN MENGGUNAKAN METODE FISHBONE DIAGRAM

Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), 2018

PT. XYZ merupakan anak perusahaan dari XXX Group. PT. XYZ yang bergerak dalam industri minyak dan gas bumi dan telah memberikan dukungan logistik kepada perusahaan minyak, kontraktor lepas pantai, kepemilikan kapal dan produsen peralatan. Pada tahun 2007, XXX Group mendirikan XXX Marine and Offshore Pte, Ltd., sebagian bagian fabrikasi yang mengkhususkan diri pada bidang tekanan kapal (pressure vessels), proses slip. modul dan struktur berat umum (general heavy structure), dan penanganan lanjut yang mengarah pada kebutuhan pelanggan dalam sektor industri minyak dan gas bumi. Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau disingkat K3 merupakan program pemerintah dimana program ini lahir dari keprihatinan akan banyaknya kecelakaan yang terjadi ditempat keja yang mengakibatkan penderitaan bagi pekerja maupun keluarga pekerja. Kesadaran karyawan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja ditunjukkan dengan sikap profesional yang dibutuhkan oleh perusahaan, yang menjadi masalah dari penelitian ini adalah Bagaimana menentukan faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja dengan metode fishbone diagram di PT. XYZ Batam dan bagaimana caranya mengusulkan perbaikan pelaksanaan K3 di PT. XYZ Batam sehingga pada akhirnya didapat hasil faktor-faktor penyebab kecelakaan dan mengusulkan perbaikannya. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberi adalah hendaknya PT. XYZ Batam meningkatkan kualitas pada area produksi agar penerapan K3 dapat lebih berjalan dengan efektif dan efisien.