Merancang Pembangunan Pluralis (original) (raw)
Related papers
Akhir Oktober 2014, teman saya Sulaiman Manguling, mengundang saya memberi kuliah umum di STT UKI Toraja, di Rantepao, tentang dialog antar-iman. Saya menuliskan dan menambah beberapa hal dari kuliah umum itu, ketika teman saya yang lain, Junifrius Gultom, meminta saya menulis untuk buku Dies Natalis STT Bethel, padahal saya bukan alumninya. Terima kasih untuk kesempatan berbagi pikiran dan keprihatinan ini.
Penelitian ini berjudul Gagasan Dakwah Pluralis: Studi tentang Religiusitas-Inklusif dalam Syi’ar Agama-Agama di Gereja Kristen Jawa dan Masjid Al-Ikhlas Kelurahan Kranji Purwokerto Timur. Penelitian ini mengkaji bagaimana syi’ar Islam di Masjid Al-Ikhlas, syi’ar Kristen di Gereja Kristen Jawa dan interaksi antara keduanya. Berdasarkan observasi pendahuluan yang peneliti lakukan bahwa relasi antara keduanya selama ini berjalan damai dan terlihat rukun-rukun saja. Akan tetapi, peneliti berusaha mengungkap fenomena yang sebenarnya, apakah hubungan yang terlihat baik antara keduanya itu memang benar-benar baik-baik saja atau sebenarnya di dalamnya menyimpan konflik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana syi’ar Islam di Masjid Al-Ikhlas, syiar Kristen di Gereja Kristen Jawa dan dan interaksi antara keduanya. Sedangkan signifikansi dari penelitian ini adalah untuk Sedangkan signifikansi penelitian ini adalah untuk memberikan konsep baru tentang pluralitas agama di Indonesia bahwa hubungan antar agama tidak selalu menimbulkan konflik. Tapi bagaimana mereka menyadari bahwa perbedaan itu indah. Sehingga akan terwujud islam yang “rahmatan lil a’lamin” dan kristen yang “damai dalam bumi”. Subyek penelitian adalah Takmir Masjid Al-Ikhlas beserta para jama’ahnya dan Pendeta Gereja Kristen Jawa beserta para jemaatnya. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya, analisis dilakukan dengan cara collecting data, reduksi data, data display dan conclusion drawing. Penelitian ini menemukan bahwa dalam beragama, jama’ah Masjid Al-Ikhlas masih bersifat eksklusif, yakni memandang bahwa memang hanya agama Islam lah yang paling benar, karena tidak ada agama lain di sisi Allah kecuali agama Islam. Sedangkan jemaat Gereja Kristen Jawa sendiri sekilas nampak menerapkan cara beragama yang pluralis, akan tetapi sebenarnya mereka masih pada tataran inklusifisme monistik. Akan tetapi, dalam hubungan sosial kemasyarakatan ataupun relasi antara satu sama lain, baik pihak masjid Al-Ikhlas maupun pihak Gereja Kristen Jawa, keduanya sama-sama saling menghargai satu sama lain dan saling menghargai dan menyadari adanya pluralisme. Kata-Kata Kunci: Dakwah, Pluralisme, Dakwah Pluralis, Ekslusif-Inklusif-Pluralis, Syi’ar Islam, Syi’ar Kristen.
Urgensi Pendidikan Demokrasi Dan Multikultural Bagi Masyarakat Plural
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala, 2019
Pendidikan demokrasi dan multikultural adalah upaya penanaman dan penumbuhan pemahaman serta kesadaran berfikir obyektif dari masyarakat dalam melihat realitas kehidupan sosial yang plural. Pluralitas sangat nampak dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang dengannya menjadikan upaya penananam dan penumbuhan pemahaman demokrasi dan multikultural menjadi penting. Pentingnya pendidikan ini akan menghindari masyarakat dari resiko pertikaian bahkan berakibat disintegratif. Resiko sosial yang sering dialami masyarakat yang plural yaitu kerapnya terjadi konflik destruktif yang mengatasnamakan kepentingan kelompok-kelompok sosial. Hal-hal lain juga yang dapat dirasakan dengan adanya pemikiran pendidikan demokrasi dan multikultural yaitu masyarakat mengetahui bahaya konflik horizontal yang kadangkala itu dapat diakibatkan oleh redahnya pemahaman dan kesadara masyarakat terhadap realitas sosial.
Kertas kerja ringkas ini akan cuba untuk menyorot dan menganalisa pendekatan pluralisme (keterbukaan di dalam perbezaan) yang terdapat di dalam institusi pendidikan Islam. Hal ini dibuat bersesuaian dengan usaha untuk menerapkan pendekatan pluralisme ini di dalam proses reformasi pendidikan Islam, yang diharapkan bakal melahirkan lulusan pengajian Islam yang kompeten dengan kehendak pasaran kerja dan keperluan masyarakat semasa. Untuk mencapai tujuan ini, kajian akan lebih ditumpukan kepada beberapa perkara yang utama; (i) analisis kritikal terhadap realiti pendekatan pluralism yang kedapatan di dalam pengajian Islam, (ii) rasionaliti kepentingan pendekatan pluralisme ini diterapkan di dalam pengajian Islam dan (iii) mekanisme utama yang difikirkan boleh digunakan untuk menerapkan pendekatan pluralisme ini.
Model Rancang Bangun Teologi Misi Dalam Masyarakat Pluralis
Jurnal Arrabona
Tujuan dari jurnal ini adalah untuk menentukan Komunitas Indentifikasi Pluralisme, dan Bagaimana Kita Dapat Membangun Model Teologi untuk misi mencapai Komunitas pluralisme dalam Konteks Indonesia. Dalam Periode waktu Walter dan Douglas mengatakan: pengakuan akan hak berbagai kelompok agama mis. Yahudi, Muslim, dan Kristen diizinkan untuk berfungsi secara sah dalam suatu masyarakat, konstruksi Misi adalah upaya untuk mengkontekstualisasikan misi yang relevan. Pertemuan dengan dan dalam konteks Indonesia untuk masyarakat majemuk, Apa itu Misi? Misi, dalam penggunaan saya, merujuk pada penugasan alkitabiah total dari gereja Yesus Kristus. Ini adalah istilah yang komprehensif termasuk pelayanan Gereja ke atas, ke dalam dan ke luar. Ini adalah pembelian seperti yang 'dikirim' di dunia ini ... Misi adalah istilah khusus. Maksud saya adalah pengiriman orang yang berwenang di luar perbatasan gereja Perjanjian Baru dan pengaruh Injilnya yang segera untuk memb...
Jurnal Studi Pemuda
Imajinasi jauh lebih dahsyat dari ilmu pengetahuan. Jika ilmu pengetahuan memahami realitas berdasarkan kaidahkaidah tertentu, imajinasi bisa melampaui kaidah tersebut untuk merekonstruksi pengetahuan dan realitas masa depan. Sayangnya,dari 4.264 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang tercatat di Indonesia tahun 2015 (Tempo.co 2015), sebagian besar berorientasi pada penyampaian (delivery) pengetahuan dan sangat sedikit yang berorientasi untuk menumbuhkan daya ‘imajinasi’dan kreativitas.