Perancangan Batik Dengan Menggunakan Alat Sederhana Sebagai Alternatif Pengganti Cap (original) (raw)

Bahan Alternatif Pembuatan Canting Batik Cap (CBC)

Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Fakultas Teknik, 2014

Pengembangan batik cap perlu didorong untuk bersaing dengan batik printing dari luar negeri agar menjamin penghidupan para pengrajin cating batik cap dan pembatik serta pelestarian warisan budaya dan seni batik yang telah diakui dunia. Upaya strategis yang perlu dilakukan adalah inovasi teknik pembuatan canting batik cap dan alternatif bahan utama pembuatan canting batik cap. Bahan alternatif pembuatan canting batik cap telah dilakukan menunjukkan bahawa bahan acrylic, kayu (jati), dan baja.dapat direkomendasikan sebagai bahan alternatif pembuatan canting batik cap dengan cara pembuatan menggunakan mesin CNC milling.

Rongsokan Dimanfaatkan Sebagai Media Untuk Menghasilkan Batik Kreatif Dengan Teknik Cap

Gorga : Jurnal Seni Rupa

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan batik kreatif teknik cap dengan media rongsokan, serta mengetahui hasil akhir dari proses pembuatan batik kreatif teknik cap dengan media rongsokanā€. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Melakukan penelitian didalam kelas yang sudah tersedia sebagaimana adanya tanpa melakukan perubahan situasi kelas dan jadwal pembelajaran. Perlakuan yang dilaksanakan adalah proses pembuatan batik kreatif dengan teknik cap dan melihat hasil dari karya tersebut. Dari hasil penelitian dapat diketahui proses pembuatan batik kreatif teknik cap dengan media rongsokan di SMP Swasta Salsa Percut Sei Tuan. Teknik pembuatan batik teknik cap dengan media rongsokan atau barang bekas sangat berbeda dengan batik tulis dan batik teknik colet melainkan mencap langsung pada kain tersebut. Dimana proseny...

Kain Batik Cap Asli Penuh Kreasi

Kain batik cap asli Solo dengan segudang kearifan lokalnya. Batik di Indonesia memang selalu mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Pada awalnya hanya terdapat batik tulis yang dikerjakan oleh para pengrajin wanita menggunakan canting. Sekitar pertengahan abad ke-19, 'canting cap' atau yang biasa kita sebut cap saja ini mulai dikembangkan. Canting cap merupakan sebuah alat berbentuk semacam stempel besar yang telah digambar pola batik. Pada umumnya pola pada canting cap ini dibentuk dari bahan dasar tembaga, tetapi ada pula yang dikombinasikan dengan besi. Dari jenis produksi batik cap ini, pembatikan bisa menghemat tenaga, dan tak peru mengambar pola atau desain di atas kain. Batik cap juga mengalami perkembangan, dengan dikenalnya cap kayu. Cap yang terbuat dari kayu ini lebih ekonomis dan lebih mudah pembuatannya. Pola pada kayu diukir dan dibentuk seperti stempel sama halnya dengan cap tembaga. Batik menggunakan cap kayu ini dapat dibedakan dari cap tembaga karena kayu tidak menghantarkan panas sebaik tembaga sehingga malam (lilin) yang menempel pada kayu lebih tipis, dan hasil pengecapannya yang terbentukun memiliki kekhasan tersendiri, biasanya terdapat seidkit warna yang meresap pada batik karena lilin yang menempel terlalu tipis, sehingga terlihat gradasi warna pada pola antara pinggir motif dan tengahnya. Sekilas Mengenal Batik Cap Sekilas mengenal batik cap di Batikdlidir. Tidak seperti batik tulis yang proses pelukisan malamnya umumnya dikerjakan oleh kaum wanita, batik cap justru lebih sering dilakukan kaum pria. Karena garan cap itu berat, jadi lebih cocok dikerjakan laki-laki. Selain proses pelukisan motif batik yang menggunakan cetakan, atau canting cap, proses selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama seperti saat membuat batik tulis. Misalnya dari proses pewarnaannya (bisa dengan pewarna alami atau pewarna kimia) yang harus berulang-ulang untuk mendapatan warna yang diinginkan, atau dari proses nglorodnya.

Pengembangan Motif Batik Cap Menggunakan Konsep Modular Stamp Pada Produk Fashion

Tanra: Jurnal Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar, 2022

Batik berkembang pada akhir abad ke-18. Jenis batik yang banyak diminati konsumen adalah batik cap karena harganya yang lebih murah. Kehadiran teknik batik cap mempermudah pengrajin batik, karena penggunaan canting cap yang membuat pengerjaan lebih cepat. Dari sisi motif, motif batik cap terlihat homogen ketimbang batik tulis yang lebih memiliki keberagaman. Selain itu motif yang dihasilkan dari teknik batik cap biasanya berupa pengulangan motif yang bersifat sedikit monoton. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan motif pada teknik batik cap. Pengembangan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan konsep modular stamp yang memiliki potensi untuk menghasilkan kebaruan visual maupun variasi visual pada motif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data dari studi literatur, wawancara, dan eksplorasi. Hasil dari penelitian ini adalah canting cap modular, dan inovasi visual pada hasil pencetakan motif di kain. Selanjutnya lembaran kain bermotif ini dijadikan sebagai perancangan produk fashion.

Efisiensi Produksi Kain Batik Cap

Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi dan Pembangunan, 2012

Batik industry is the main support of economy in the Regency of Pekalongan. Batik industry is a creative art industry which provide value-added fabrics with the stamped drawing wax batik motive and coloring. This industry has been traditionally produced, hereditary, and yet have the optimization that causes inefficiency. Research aims: first, to analyze the influence of input factors of production; second, to analyze the level of production inefficiencies. Analysis tool used is Stochastic Production Frontier, and Descriptive Statistics. Primary data were obtained from 115 samples of batik entrepreneurs with multistage sampling. The results are: capital, labor, fabrics, auxiliary materials and stamp tool significantly had positive effect on the production of batik cloth. The fuel had no significant effect on production. Old business is increasing, causing more efficient production, and production type to distinguish the level of inefficiency. Level of production efficiency on average...

Pengembangan Desain Batik Makassar Dengan Sumber Ide Kapal Pinisi

Corak, 2018

The purpose of this creative process was to enrich Batik Makassar which focused on visualizing motifs by using the potential of Buginesse-Makassar heritage, the Pinisi Sailing Boat combined with Lontara writings from Makassar as a source of inspiration for Batik designs differentiation. The visual method is designed by considering its aesthetic value as a renewal products from the existing potential of Batik Makassar. The creative process with this design method produces six designs and three of those were painted on 230cm x 110 cm nonwoven silk fabric. Keywords: development, design, batik Makassar, Pinisi ailing boat, lontara Tujuan proses kreatif ini adalah mengembangkan desain Batik Makassar yang berfokus pada pengolahan visual (motif) dengan memanfaatkan potensi warisan budaya Bugis-Makassar yaitu Kapal Pinisi yang dipadukan dengan aksara Lontara Batik Makassar sebagai sumber ide pengembangan desain batik. Pengolahan visual dirancang dengan mempertimbangkan nilai estetis sebagai...

Perancangan Batik Terinspirasi Oleh Kisah Kethek Ogleng

2021

Kethek Ogleng story tells about the kingdoms of Jenggala and Kediri. The study aims to design a batik inspired by this story with a charming kethek ogling character design to attract millennials and also to introduce the Panji tale as one of the Indonesian heritage that must be preserved. A qualitative method and literature review were used in designing the batik. Its result is a batik design with the embodiment of kethek ogleng and lively character that may give an adorable and unique impression. The addition of isen-isen or filler identical to the kethek ogleng outfit, checkered black and white as the characteristic of kethek ogleng. According to millennials, the kethek ogleng batik is fascinating and quite favorable. It is expected that the kethek ogleng batik can enrich the millennials' knowledge and insight about the Panji tale.

Pelatihan Batik Cap Dalam Rangka Meningkatkan Kreatifitas Siswa SLB Ypplb Kota Padang

Batoboh, 2020

Pelatihan batik cap diberikan kepada siswa SLB YPPLB Kota Padang, dalam upaya peningkatan kreatifitas siswa agar dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam dunia kerja serta membuka peluang untuk berwirausaha. Batik cap yang dimaksud dalam hal ini adalah batik cap yang menggunakan alat cap batik sederhana yang terbuat dari limbah karton.Melalui kegiatan pelatihan diharapkan siswa/i SLB dapat mengembangkan diri dan berkreasi dalam membuat berbagai bentuk produk batik cap, sesuai dengan keinginan dan kemampuan para siswa. Kegiatan pelatihan batik cap dilakukan dengan menggunakan beberapa pendekatan seperti melalui metode ceramah, tanya jawab, demontrasi dan latihan atau prakek langsung. Kegiatan dilakukan secara bertahap mulai dari pembuatan desain motif sampai pada proses pembuatan produk. Adapun produk yang telah dihasilkan adalah, shal, tas dan sandal hotel. Kata Kunci: produk; batik cap

Perancangan Produk Meja Pencelupan Batik dengan Metode Verein Deutsche Inginieuer (VDI) 2222

Jurnal Riset Teknik Industri

Permasalahan postur tubuh pada proses pencelupan pewarnaan kain batik yang terjadi pada UMKM Dea Modis Batik dan Jumputan menyebabkan kelelahan pada pekerja sehingga menimbulkan rasa nyeri pada area leher, punggung. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan alat pencelupan kain batik yang ergonomis sehingga dapat mengurangi tingkat kelelahan pada pekerja. Pada penelitian ini menggunakan metode Verein Deutsche Inginieuer (VDI) 2222 yaitu untuk menjabarkan sebuah ide yang dimiliki untuk menyelesaikan suatu permasalahan dapat menghasilkan sebuah karya yang riil dan dapat dipertanggung jawabkan secara Ilmiah, dari hasil penelitian, produk meja pencelupan batik yang telah dirancang memberikan pengaruh yang cukup besar untuk mengurangi potensi kelelahan pada pekerja. Hal tersebut didapatkan dari hasil penerapan produk meja pencelupan batik dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Asessment (REBA) sebesar 2 yang artinya dapat digolongkan dalam resiko rendah dibandingkan hasil analis...

Kreatifitas Melalui Batik Cap Dari Karton Bekas Pada Siswa Disabilitas

Batoboh

Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) pada penyandang disabilitas khususnya di Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Padangpanjang. Pelatihan ini juga sebagai upaya untuk mempertahankan dan melestarikan keberadaan batik sebagai seni tradisi dan warisan budaya.. Membatik teknik cap dari karton bekas diharapkan dapat membekali siswa dengan kemampuan dan keahlian sehingga mereka memiliki bekal keterampilan, dan dapat membantu meningkatkan, mengembangkan sikap, pengetahuan sebagai pribadi maupun anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar. Metode dilakukan secara dua tahap, yaitu demonstrasi dan praktek. Praktek dimulai dengan membuat desain motif yang diaplikasikan pada canting cap, dilanjutkan membatik dengan teknik cap. Hasil yang dibuat berupa taplak meja dan tas, dengan desain motif dibuat sesuai kreasi dari para siswa. Keterbatasan tidak menjadi peng...