Pengembangan Kepribadian dalam Pembelajaran Seni Tari di Sekolah (original) (raw)
Related papers
Pendampingan Pengembangan Pembelajaran Seni Tari di SD
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat
Pembelajaran seni tari turut mengembang tugas dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Kegiatan dalam pembelajaran seni tari hakikatnya dapat mengembangkan kreativitas siswa, dan menjadi media pengekspresian diri dalam rangka mengembangkan kemampuan intelektual siswa. Peran pendidikan seni tari tersebut harus difahami oleh setiap guru SD, sehingga guru SD harus memiliki kesiapan dalam pembelajaran seni tari. Namun berdasarkan hasil kuisioner, 46% guru SD di Jawa Barat menyatakan kondisi pembelajaran seni tari yang dilakukan kurang optimal, karena guru kurang memahami model pembelajaran yang dapat mengembangkan kreativitas siswa melalui pembelajaran seni tari, terlebih di dalam kondisi pembelajaran jarak Jauh saat ini. Sebagai salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan tersebut, maka tim PkM melaksanakan kegiatan PkM dengan metode workshop (pelatihan) dan pendampingan tentang model pembelajaran tari pendidikan serta pembuatan media digital dalam pembelajaran seni tari pada guru-...
Ekstrakurikuler Seni Tari Dalam Membentuk Nilai Karakter Bersahabat Siswa
Indonesian Values and Character Education Journal, 2019
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara membentuk nilai karakter bersahabat melalui kegiatan ekstrakurikuler seni tari di SDN Tlogomulyo Semarang. Proses penelitian yang digunakan adalah deskriptif naratif dengan menggunakan analisis deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara membentuk nilai karakter bersahabat melalui kegiatan ekstrakurikuler seni tari SDN Tlogomulyo Semarang. Subyek dalam penelitian ini adalah semua siswa yang ikut kegiatan ekstrakurikuler seni tari dan guru pelatih seni tari. Hasil dalam penelitian ini adalah peran aktif kegiatan ekstrakurikuler seni tari dalam membentuk nilai karakter bersahabat siswa sudah terbentuk dengan baik. Hal tersebut direalisasikan ketika anak dalam menari bisa membantu temannya ketika ada teman yang belum bisa menari, anak mengenal semua temannya dalam menari dan anak tidak membeda – bedakan teman dalam menari.Kata Kunci : Ekstrakurikuler Seni Tari, Karakter Bersahabat
Mengembangkan Kreativitas Kekaryaan Tari Bagi Siswa Sma
Abdi Seni, 2013
Layanan masyarakat (Pengabdian Kepada Masyarakat) dilaksanakan di SMA Batik I Surakarta dengan tema "Dance untuk ekspresi, aktualisasi dan rekreasi". Pelatihan ini lebih difokuskan pada pelatihan dan persiapan bekerja untuk memperkuat kreativitas tari bagi siswa SMA. Pelatihan tari ini akan mendorong siswa untuk mengembangkan kreativitas, meningkatkan kemampuan mereka dalam teknik menari, dan akan menguasai materi tari. Selain pengalaman afektif, latihan kognitif dan psikomotorik dilakukan dalam proses, itu juga berguna dalam membangun karakter siswa. Secara khusus, kegiatan pelatihan tari dengan tiga metode: metode pertama adalah diskusi kelompok, kedua metode bentuk kreatif, dan ketiga metode drill. Diskusi kelompok dilakukan untuk memberikan penguatan wawasan/pengetahuan tentang nilai-nilai seni dan kemanusiaan ke dalam pengalaman hidup peserta didik. Metode eksperimental yang seharusnya untuk mengembangkan, untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam proses kreatif, dan untuk mengebor metode dalam memberikan penguatan di pelatihan menari kemampuan fisik. Program pelatihan ini dilakukan selama enam bulan, juga melibatkan guru pendamping langsung menyertainya dari sekolah. Ini adalah peran yang sangat penting dalam latihan kelancaran dan juga untuk keberlanjutan program. Bahan dan hasil pelatihan dalam bentuk karya tari berjudul Tembang Nusantara. Sepotong tari bekerja berdasarkan pola irama lagu atau lagu-lagu daerah Indonesia. Tema ini dipilih karena pada dasarnya, lagu memiliki makna yang sangat baik untuk pendidikan remaja. Warna orkestra yang bekerja pada bentuk musik sangat tampan, semangat, lincah, agresif sehingga sangat cocok untuk usia sekolah tinggi. Hasil dari pelatihan dapat diatur termasuk materi baru di tari garapan, membangun kepercayaan diri bagi siswa terutama melalui peran atau karakter. Selain itu, program ini juga dapat membuatnya dinamis dan mengembangkan semangat seni, serta apresiasi yang berkembang untuk semua siswa di SMA Batik I Surakarta.
Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, 2019
Pada prinsipnya pendidikan merupakan landasan dasar dalam merubah perilaku menuju kebaikan. Oleh karena itu diperlukan usaha untuk menanamkan pendidikan sejak dini bagi anak. Maka hal yang perlu dilakukan sebagai dasar dalam membekali anak yaitu melalui pendidikan karakter. Dengan pendidikan karakter akan memberikan pembelajaran bagi anak dalam mempersiapkan kehidupannya di masa mendatang. Untuk memberikan pembelajaran tentang karaker dapat melalui pendidikan seni tari. Melalui Pendidikan seni tari, anak bisa belajar tentang nilai karakter yang terdapat di dalamnya. Selain itu juga, dengan pendidikan seni tari dapat mengembangkan kemampuan 4C dalam menghadapi tantangan di masa revolusi industri 4.0 ini.
Studi Kasus Pembelajaran Tari Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Kemampuan Sosial Siswa Autis
Jurnal Cakrawala Pendidikan, 2014
Abstrak: Biasanya siswa autis dipinggirkan oleh masyarakat. Penelitian tindakan ini mencoba untuk melakukan rekonstruksi social pada seting pendidikan inklusif. Dengan menggunakan model synectic dalam belajar tari, kami mencoba untuk meningkatkan kompetensi sosial dan kreativitas siswa autis. Sintaks model ini mempunyai empat langkah, yaitu persiapan, pengenalan konsep melalui analogi dan eksplorasi, penciptaan, dan presentasi karya siswa. Setelah dua siklus, model synectic dalam belajar tari dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan social siswa autis. Analogi langsung, analogi personal, dan analogi konflik dapat membantu siswa autis untuk mengekspresikan gagasannya melalui gerak tubuh dan menciptakan tari dengan temannya dalam seting pendidikan inklusif. Kata Kunci: pembelajaran tari, model sinektis, kreativitas, kemampuan sosial, autis, pendidikan inklusif A CASE STUDY ON TEACHING DANCES TO IMPROVE THE CREATIVITY AND SOCIAL COMPETENCE OF STUDENTS WITH AUTISTIC SYNDROME DISORDE...
Penelitian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Seni Tari: Konsep dan Metode
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep dan metode dalam mengkaji nilai karakter dalam materi seni khususnya seni tari. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Konsep yang digunakan nilai karakter, koreografi, dan pembelajaran. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan ada tiga, antara lain studi pustaka, berupa kajian artikel-artikel yang menulis tentang nilai karakter terutama penelitian nilai karakter yang terdapat dalam pembelajaran seni. Wawancara yang dilakukan pada beberapa guru seni di sekolah yang terdapat di Bandar Lampung. Dokumentasi berupa rekaman wawancara baik berupa rekaman suara, maupun rekaman tangkap layar. Hasil penelitian ini berupa prosedur meneliti nilai karakter yang ada pada materi pembelajaran seni.
Proses Pembentukan Efikasi Diri dalam Pembelajaran Tari bagi Siswa Kelas XI SMAN 1 Soreang
Jurnal Tata Kelola Seni, 2023
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh suatu proses pembentukan efikasi diri yang diterapkan dalam pembelajaran tari. Istilah efikasi diri bagi peneliti merupakan sebuah usaha untuk berproses dalam kegiatan belajar dan untuk menentukan hasil evaluasi belajar siswa dari segi kompetensi dan kognitif dengan tujuan meningkatkan kualitas belajar siswa. Tahapan proses pembentukan efikasi diri yaitu proses kognitif, proses motivasi, proses afeksi, dan proses seleksi. Selain itu, efikasi diri juga dapat berperan sebagai pengontrol emosi, kemampuan, dan kecemasan dalam diri individu siswa ketika menghadapi atau menyelesaikan pekerjaan dalam sebuah pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informasi diperoleh dengan teknik pengumpulan data secara observasi langsung, wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi. Berdasarkan temuan di lapangan terlihat bahwa dengan adanya proses efikasi diri ini mampu mendorong perubahan positif bagi siswa dalam mengembangkan diri dan kreativitas melalui pembelajaran tari, sehingga siswa mampu dan berani mengalahkan keraguan akan kemampuannya pada pembelajaran tari. Hasil penelitian ini diketahui dan dipahami seperti apa dan bagaimana proses serta hasil efikasi diri yang diperoleh dalam pembelajaran tari dan menghasilkan perubahan tingkatan kemampuan individu pada siswa secara maksimal. Kata kunci: efikasi diri, pembelajaran tari, kemampuan individu The Formation Process of Self-Efficacy in Dance Learning for SMAN 1 Soreang 11 th-grade Students ABSTRACT This research is motivated by a self-efficacy formation process applied in dance education. The term self-efficacy, for the researcher, signifies an effort to engage in the learning process and determine students' learning evaluation results in terms of competence and cognition with the goal of enhancing the quality of student learning. The stages of the self-efficacy formation process include cognitive processes, motivation processes, affective processes, and selection processes. Additionally, selfefficacy can also function as a control mechanism for emotions, abilities, and anxiety within individual students when they encounter or complete tasks in a learning environment. This research employs a descriptive method with a qualitative approach. Information is gathered through techniques such as direct observation, interviews, questionnaires, and document analysis. Based on field findings, it is apparent that the presence of this self-efficacy process can stimulate positive changes in students who are developing themselves and their creativity in dance education, thus enabling students to overcome doubts about their abilities in dance education. Therefore, this research aims for the researcher to understand the nature and process of self-efficacy and its outcomes in dance education, with the ultimate goal of achieving maximum improvement in individual students' skills.
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya
The purpose of this research was to develop the students' creative characters in fluency, flexibility, originality, elaboration and redefinition through dance learning using Treffinger-surrounding based- method. The subject of the research was students of XI social 4 of SMAN 8 CRB. In the process, the surrounding was used as the stimulus of the dance creation as the real product that shown the character development of students' creativity. The learning method that was being implemented in four meetings was based on the steps of Treffinger method that is basic tool, practice woth process, and working with real problem.the method that was used in this research was exprimental research with the paradigm of quantitative. The result of this research proved that there was the increase of students' score by comparing the pre-test and post-test results. The average of pretest was 64 and after the treatment the posttest result was 82. Beside that, the value of t-account for ever...
Penguatan Nilai Karakter Siswa melalui Tari Pendet di Sekolah Dasar
Jurnal Abdidas, 2022
Pengabdian yang dilakukan bertujuan untuk memahami dan memaknai penguatan nilai karakter siswa melalui tari Pendet di Sekolah Dasar 35 Buton. Metode pengabdian kepada masyarakat menggunakan metode participatory action dalam bentuk small group discussion yang kegiatannya persiapan dan pelaksanaan penyuluhan. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa tari Pendet digunakan bukan sekadar untuk penyambutan dan tari hiburan yang secara formil datang dan berkunjung akan tetapi di dalamnya tari Pendet terdapat penebaran nilai-nilai moral kaitannya dengan pendidikan karakter sebagai pembelajaran di sekolah, yang memberikan ruang, mendekatkan dan mengarahkan ke arah yang lebih positif terhadap lingkungan kehidupan siswa. Tari pendet mengandung makna dan nilai pendidikan karakter yang tercermin dalam beberapa ragam gerak diantaranya pepeson, ngeseh, pengawak, ngelung, pengecet, pengadeng, pekaad. Makna ragam gerak tersebut terdiri dari makna religius, toleransi, disiplin, kerja keras ...