MENINGKATKAN ANTUSIASISME MAHASISWA DALAM PARTISIPASI BELAJAR BAHASA INGGRIS SEBAGAI BAHASA ASING MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL (original) (raw)
Related papers
Best Practice RAHMAT HIDAYAT, 2024
Karakteristik pembelajaran bahasa terutama bahasa Inggris berbeda dengan mata pelajaran yang lain karena fungsi bahasa sebagai alat berkomunikasi, sehingga dalam belajar bahasa terutama bahasa Inggris harus mampu mengaplikasikannya dalam kegiatan komunikasi. Bahasa merupakan media untuk berkomunikasi yang digunakan manusia untuk melakukan interaksi dengan orang lain di sekitarnya (Watie, 2016; Novianti, et al., 2017). Untuk dapat berkomunikasi dengan baik, khususnya komunikasi secara lisan, manusia membutuhkan keterampilan berbahasa. Komunikasi lisan atau komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yang dianggap paling efektif, efisien dan praktis (Indra, 2005). Komunikasi lisan atau berbicara sangat membutuhkan pengetahuan tata bahasa yang baik karena alasan dari berkomunikasi adalah untuk mengerti dan dimengerti. Sehingga dalam komunikasi lisan yang dibutuhkan adalah pemahaman kosa kata dan cara menyampaikan pesan untuk dimengerti oleh orang lain. Dengan merancang pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan model Project Based Learning (PJBL), diharapkan dapat terjadi peningkatan signifikan dalam minat membaca dan kemampuan berbicara siswa. Hal ini tidak hanya mendukung pencapaian kompetensi bahasa Inggris, tetapi juga membantu siswa mengembangkan keterampilan-keterampilan kritis yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, implementasi PJBL menjadi suatu langkah strategis dalam meningkatkan mutu pembelajaran bahasa Inggris. Adapun tujuan dari penulisan best practice ini adalah “PENGGUNAAN MODEL BELAJAR PROJECT BASED LEARNING (PjBL) BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN PPT MATERI PROCEDURE TEXT UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS VIII SMP PERGURUAN BUDDHI TANGERANG TAHUN PELAJARAN 2023-2024”
Curriculum is constantly changing to keep pace with the development of science and technology. Conventional learning is becoming avoided because it does not correspond to the needs and character of students. Changing long-standing tradition to the new model of learning is still a problem for some teachers. This research aims to improve student learning outcomes through the application of learning models "Project Based Learning" with the principle of authentic learning. Class Action Research methods comprising two cycles is used. Subjects were 30 students. Indicators of attainment is the increase in the attainment of students score in the Affective aspect, and Cognitive , and Psychomotoric. The results show that there is an increase in the value of the attitude of the initial conditions : KB ( Poor)=30,7% , B (Good )=63,3%, . SB (Very Good)=6%, pada Siklus I KB ( Poor)=12,7% , B (Good )=71,3%, SB (Very Good)=16%, dan pada Siklus 2 nilai KB ( Poor)=0% , B (Good )=69,3%, SB (Very Good)=30,7%. The score of the Cognitive aspects in the initial conditions of 62,6 to 67,3 in the first cycle and 72,75 in the second cycle. The score of Psychomotoric aspects in the initial condition is 64,41, increase to 76,3 in the first cycle and 87,1 in the second cycle. The conclusion is that learning model "Project-Based Learning" with the principles of authentic learning can improve student learning outcomes.
STRATEGI BELAJAR BAHASA ARAB MAHASISWA PRODI PBA IAIN ANTASARI BANJARMASIN MENURUT MODEL OXFORD
This research is a case against of departement of Arabic education of IAIN Antasari Banjarmasin to learn Arabic. The data source of this research is the student of 2012/2013, 2013/2014, and six lecturers that administer of linguistic subject or language skills. This study aims to collect information on students learning Arabic strategies in departement of Arabic education. While the data extracted is information about: the form of difficulty students learning Arabic, the cause and degree of difficulty, the type of student learning in departement of arabic education, the efforts and strategies by departement of arabic education students in problem solving learning Arabic, and the outcome of the efforts/strategies they are doing. Based on the survey results revealed that students have difficulty in learning Arabic in the matter of language and language skills. Difficulties in linguistic materials include use nahwu and sharf in reading and writing, the meaning of a sentence or a word, sentence or word and pronunciation. While the difficulties in aspects of language skills include: listening, speaking, reading, and writing. But the difficulties they feel it, both aspects of alkalinity or their skills can be overcome by evaluating their learning, the dominant use of memory strategies, affective, cognitive, and social strategies..
2018
RINGKASAN Cahyaningrum Lusidha. 2018. Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) pada Materi Dinamika Kependudukan di Indonesia untuk Meningkatkan Berpikir Analitis Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Singosari. Skripsi. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Ardyanto Tanjung, S.Pd, M.Pd (2) Drs. Hendri Purwito, M.Si. Kata Kunci: Berpikir Analitis, Model Project Based Learning , Mata pelajaran Geografi . Siswa kurang berpikir analitis pada matapelajaran geografi kelas XI IPS D SMA Negeri 1 Singosari terlihat ketika dilakukan penelitian pra-tindakan. Hal ini, ditandai hasil dari artikel yang dibuat cenderung menyalin dari artikel atau jurnal tanpa menganalisis terlebih dahulu. Rata-rata hasil artikel yang ditulis siswa tidak menunjukkan permasalahan yang khusus akan tetapi permasalahan yang umum. Indikasi kurang berpikir analitis siswa tidak bisa menjawab rumusan masalah yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang dikaji. Pembahasan dalam arti...
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan
ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik berdasarkan capaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015 di SMA Negeri 1 Sungailiat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan tahapan pembelajaran, diawali dengan pengajuan pertanyaan mendasar, penyusunan desain dan jadwal kegiatan proyek, monitoring kemajuan penyelesaian proyek, menguji hasil proyek peserta didik, dan diakhiri dengan kegiatan mengevaluasi pengalaman peserta didik selama mengerjakan tugas proyek. Hasil kajian menunjukkan bahwa keberhasilan pembelajaran terlihat dari peningkatan capaian rata-rata nilai modus untuk kompetensi sikap dengan predikat baik, untuk kompetensi pengetahuan diperoleh capaian nilai rata-rata untuk setiap Kompetensi Dasar sebesar 2,80 di Siklus pertama dan di Siklus kedua sebesar 3,10 dengan presentasi kenaikan dari Siklus pertama ke Siklus kedua sebesar 30 persen. Capaian hasil belajar un...
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: motivasi belajar bahasa Inggris mahasiswa dengan background pendidikan menengah atas Pondok Pesantren dan Non-Pondok Pesantren, serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persamaan dan perbedaan motivasi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan mengambil objek penelitian mahasiswa Semester 2 Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dan Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Pontianak Tahun Ajaran 2016/2017 yang ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka, wawancara, observasi dan dokumentasi, yang dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman dengan melakukan reduksi data, display data, klasifikasi data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). motivasi mahasiswa dengan background Pondok Pesantren, yakni anggapan tentang fungsi bahasa Inggris, faktor internal dari diri, cita-cita, dan hobi mereka, faktor eksternal dari lingkungan (teman maupun dosen) dan keluarga, dan adanya keinginan untuk berdakwah atau menyiarkan agama Islam sampai keluar negeri. 2). Motivasi mahasiswa dengan background Non-Pondok Pesantren, adalah: anggapan tentang urgensitas bahasa Inggris, faktor internal dari diri, cita-cita, dan hobi mereka, faktor eksternal dari lingkungan (teman maupun dosen) dan keluarga serta adanya istilah mata kuliah wajib yang harus mereka ambil selama perkuliahan mereka. Persamaan: keduanya memperlihatkan perspektif mereka tentang pentingnya bahasa Inggris, adanya rasa cemburu atau iri positif terhadap teman, rekan, keluarga maupun orang-orang di sekitarnya yang mahir berbahasa Inggris, keinginan atau cita-cita masa depan mereka, interpretasi bahwa peluang kerja kedepannya mensyaratkan bahasa Inggris di dalamnya, adanya dorongan dari dosen mereka dan hobi mereka dalam bermain game atau menonton film dan mendengarkan lagu berbahasa Inggris. 3). Perbedaan: mahasiswa dengan background Pondok Pesantren menganggap bahwa motivasi dari dalam diri sangatlah berperan terhadap Mata Kuliah Bahasa Inggris mereka, selain itu
BIOED : Jurnal Pendidikan Biologi, 2022
Based on the results of interviews with class X Biology teachers at SMA Negeri 3 Ciamis, students' analytical thinking levels are very poor or low. The learning that has been used by Biology teachers is still lacking in developing students' analytical thinking. This study is intended to obtain information that aims to determine the effect of the Project Based Learning (PjBL) model on students' analytical thinking skills. Sampling was done by using purposive sampling technique selected class X MIA 3 as many as 26 people. The method used is a quasi-experimental method (quasi-experimental) with one group pretest-posttest design. The instrument used is in the form of essay questions to measure students' analytical thinking skills as many as 10 questions. Based on the results of the calculation, it was obtained that 2count compared to 2lists turned out to be 2count = 1.90 < 20.99(3) = 11.41, thus the data was normally distributed. Because the data is normally distributed, then to test the hypothesis using the Z test, at a significant level of 1%, the value of Zcount> Z0.4900 or 2.5> 2.33 is accepted, so accept the hypothesis that there is a significant effect on the Project Based Learning (PjBL) learning model. on students' analytical thinking skills. Based on data processing and discussion, it can be concluded that there is an effect of implementing the Project Based Learning (PjBL) model on students' analytical thinking skills on the subject of waste and waste recycling.
PARTISIPASI BELAJAR MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS ANDRAGOGI
This study reviews the level of student participation in the learning based on the concept of andragogy as preliminary studies for the research further. This study aims to determine the extent of student participation in the learning based on the concept of andragogy, further research is expected dapata benefit both theoretically and practically. research subjects are students Upp PGSD Parepare FIP UNM force in 2014 as the population. Research done by using survey techniques, data collection techniques used questionnaires to determine the general view mahasiswasiswa against the concept of learning Andragogy applied, the observation is made to collect data about the level of participation mahasiswasiswa in the learning process by applying the learning model based on the concept of andragogy, the study of documents used to collect data on student attendance in a presentation based learning Andragogy. Data were analyzed using quantitative descriptive analysis presented in the form of percentages and tables as explanatory exposure data.
LINGUA, 2015
This study aims at seeing process freshmen of English Department students at Balitar Islamic University improve their English speaking proficiency implementing communicative approach as the teaching teachniques. This study implemented classroom action research, and was conducted for one semester in the academic year 2014/2015. Improvements were focused on fluency, accuracy and cohesiveness involving 26 subjects. Conducted in two cycles that succesviley involved research procedures on planning, acting, observing, and reflection, this study revealed the following findings. First, speaking fluency of the learners increases from 65% in the first cycle into 85% in the second cycle. Second, speaking accuracy improves from 68% in the first cycle into 88% in the second cycle. Third, the cohesiveness of utterances improved from 70% in the first cycle into 86% in the second cycle.