Which Subjects and Styles Have Been Examined in Islamic Fatwas and Guidelines? (original) (raw)
Related papers
Perkembangan studi Islam dikalangan ilmuan muslim dari masa kemasa ada banyak sekali kisah atau hal yang dapat dipelajari bahkan pendekatan-pemndekatan dan metode-metodenya bisa juga diterapkan dalam era modern seperti dizaman sekarang ini. Bahkan sejarah perkembangan studi islam ini merupakan bidang studi yang banyak menarik perhatian para peneliti, baik dari kalangan sarjana muslim maupun non muslim. Karena dari penelitian itu banyak manfaat yang dapat dapat diperoleh dari penelitian perkembangan studi tersebut. Seperti halnya perkembangan, pendekatan, cara, ataupun hal-hal yang lain dalam studi islam. Disadari atau tidak, selama ini informasi mengenai sejarah perkembangan studi Islam banyak berasal dari hasil penelitian sarjana barat. Hal ini terjadi karena selain masyarakat barat memiliki etos keilmuan yang tinggi, juga didukung oleh dana dan kemauan politik yang kuat dari para pemimpinnya. Sedangkan para peneliti muslim tampak disamping etos keilmuannya rendah, juga belum didukung oleh keahlian di bidang penelitian yang memadai, serta dana dan dukungan politik dari pemerintah yang kondusif.
LAUTAN DALAM, KAJIAN MENURUT TAFSIR ALQURAN DAN SAINS MODEN
} { Maksudnya:"Dialah yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, (berlayar) di lautan." Ayat ini menjelaskan bahawa sesungguhnya Allah menjaga dan memeliharamu dengan penjagaan-Nya. 2
ANALISIS ASAS PEMIKIRAN AL-SHATIBI (W.790H) BERHUBUNG TEORI BID'AH DALAM KARYANYA AL-'ITISAM
Afkar-Jurnal Akidah & Pemikiran Islam, 2018
Al-Shatibi merupakan salah seorang tokoh ulama Granada kurun ke lapan Hijrah yang hadir dengan membawa satu perincian komprehensif dalam memahami bid'ah dengan pengertian yang khusus. Takrifan yang dikemukakan oleh beliau telah menjadi polemik berterusan di dalam perbincangan hukum Islam. Justeru kajian ini bertujuan meneliti pandangan beliau secara mendasar berhubung teori yang dikemukakan beserta pengimplentasiannya dalam fatwa. Bagi mencapai objektif yang disasarkan, kajian ini akan dilaksanakan sepenuhnya melalui metode kepustakaan menerusi penelitian kualitatif. Kajian mendapati al-Shatibi mengembangkan asas teori yang dikemukakan oleh Imam Malik yang mentafsirkan bid'ah di dalam satu hala iaitu kesesatan. Menurut beliau bid'ah merupakan setiap perkara berhubung kait dengan agama sama ada dari perbuatan yang dikategorikan sebagai adat mahupun ibadat yang tidak dilakukan oleh generasi awal. Kajian turut mendapati pandangan al-Shatibi berhubung teori bid‘ah agak tegas serta tidak sesuai diaplikasikan dalam masyarakat khususnya di Malaysia yang telah sebati dengan pandangan mazhab al-Syafi’i berhubung isu tersebut.
Tiga varian metode tematik Mawdu'i dalam menafsirkan Al-Quran
2020
The thematic method is one of any studies of contemporary Quranic exegesis and becomes a distinction from the classical exegesis method until the middle ages. In theory, this method is often generalized to the thematic method of the entire Quran. Any scholar had closed other theories that could be categorized as other forms of thematic methods. The purpose of this article is to find the paradigm, formulation and distinction of three thematic method. This study uses descriptive methods with qualitative data types and library research techniques. Theoretically, the exegesis method of the Quran is divided into four parts; (1) ijmali ; short exegesis, following the concord of the mushaf, (2) the Tahlili; at length exegesis, (3) the muqaran; comparative exegesis, and (4) the mawdlu'I; interpretation based on particular theme. The results of this study found that three variants of thematic methods have a diferent paradigm and technical steps. The Quran, its vocabulary, has its own worldview as usualy called weltanschauung. The Quran, since the beginning of systemic revelation was formatted as seen in Mushaf, then the thematic of chapters (sūrah) need to be formatted. The Quranic messages on certain themes are separated in various chapters. Gathering verses into certain title frames is must be done. There is a paralell or similarity among that three variants, namely the correlation (munāsabah). Each of the three variants uses munasabah to find the meaning of the word, the meaning of the verse in a chapter, and the meaning of the verses in a particular theme frame.
[MS] The Suitability of Mutawatir Concept As One of Research Methods in Islam
2019
Sanad mutawatir is one of the most important in terms of determining a month as qiraat qiraat it was revealed to the Prophet Muhammad. When a qira'at have a chain that reaches the level of mutawatir, then it is recognized as one of al-Qur'an qiraat authentic and valid read it counted as worship either in prayer or outside prayer. With the elements consecutively in a qiraat, qiraat position can be confirmed as one qiraat mutawatirah. The concept of mutawatir in this Qiraat views can be used in scientific research studies nowadays. Hence, this paper aims to identify the concept of mutawatir in the next Qiraat mutawatir analyze the suitability of the concept in the context of determining the validity of research data. The question is whether the elements in the concept of mutawatir? How does this concept mutawatir capable and suitable to be used in determining the validity of the data? To answer both of these questions, this paper uses the method library and textual analysis. T...
Akad Sharf, Wadiah, Al-Wakalah, Al-Kafalah, Qardhul Hasan, Al-Hiwalah, Al-Rahn
TRI AGIL AZHARI, 2023
Akad Sharf, Wadiah, Al-Wakalah, Al-Kafalah, Qardhul Hasan, Al-Hiwalah, Al-Rahn
Al-Mabāhiṡ Lafẓiyyah: Ibārah Al-Naṣ, Isyārah Al-Naṣ, Al-‘Ām, Al-Khās, Al-Muṭlaq, Al-Muqayyad
2018
One of the important elements used as an approach in studying Islamic law is the science of fiqh uṣul. Uṣul fiqh is a science that studies the rules that are used as guidelines in establishing the laws of shari'ah that are 'amaliyah obtained through detailed arguments. Through the rules of uṣul fiqh can be known naṣ-naṣ syara 'and the laws it shows. Among the most important laws of the fiqh are the legal terms of the linguistic terms using the lafẓiyyah method, of which dalalah 'ibārah al-naṣ,' isyārah al-naṣ, al-ām, al-khās, al-muṭlaq and al- muqayyad.
Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Studi keislaman semakin berkembang seiring banyak peminat dalam mengkaji islam secara mendalam. Islam dilihat sebagai sebuah dialektika yang meliputi idealitas dan realita, mencakup dimensi kredo berupa tauhid serta pengimplementasian ke dalam sistem sosiokultural keislaman atau disebut praxis. 1 Aspek idealitas islam dapat dikatakan dengan istilah islam nornatif atau islam formal, secara transedental tertuang dalam teks-teks islam pada lapisan dasar. Sementara praxis, cakupannya mengenai berbagai ragam dimensi kesejahteraan umat islam yang disesuaikan dengan keragaman faktor eksternal dari ruang lingkup itu sendiri (akulturatif) bersifat subyektif.