Hubungan Pengetahuan Dengan Terjadinya Sprain Dan Strain Pada Pemain Sepak Bola Persibo 1949 (original) (raw)
Related papers
MAHESA : Malahayati Health Student Journal
The highest prevalence of injury occurs in school-age children. Injuries can be an emergency problem and can lead to very serious injuries if it is not treated properly. Furthermore, the readiness of knowledge and skills for early emergency response are very important points in order to avoid worsening the patient's condition. The purpose of this study is that to determine the overview of injury treatment knowledge of students at Islamic Junior Highscool Hidayatul Muslimin 2 Islamic Boarding School. The approach in this study used descriptive quantitative with a population of students of Islamic Junior Highscool Hidayatul Muslimin students with a research sample of 97 respondents. Meanwhile, data collection used primary data which the researcher obtained from the results of filling out the questionnaire. The result of this study shows that the level of knowledge of students at Islamic Junior Highscool Hidayatul Muslimin 2 still has a low level of knowledge that is 4.1% of the po...
JOURNAL SPORT AREA, 2018
Bola basket merupakan cabang olahraga yang cukup kompleks yang melibatkan berbagai aspek kebugaran jasmani di dalamnya. Beberapa penelitian sebelumnya yang membahas tentang aspek kebugaran/fisik yang harus dikuasai secara dominan untuk dapat tampil lebih baik dari lawannya atau sekedar meningkatkan performa terbaiknya. Aspek kelinncahan menjadi salah satu aspek kebugaran jasmani yang dibutuhkan oleh pemain bola basket untuk merespon stimulus yaitu melewati lawannya dengan mudah terutama saat melakukan serangan. Menggiring bola saat melakukan serangan diduga memiliki keterkaitan dengan aspek kelincahan. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 44 sampel penelitian yang merupakan mahasiswa baru program studi penddikan olahraga STKIP PGRI Bangkalan. Instrumen tes kelincahan menggunakan tes lari bolak Balik. Selain itu instrumen tes keterampilan menggiring bola menggunakan instrumen tes menggiring bola depdikbud. Uji regresi linear sederhana menggunakan SPSS digunakan dalam penelitia...
2021
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model penanganan cedera sprin ankle pada Olahraga sepak takraw di IKIP PGRI Pontianak. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pegembangan dan memanfaatkan model pengembangan ( Research and Development ) yang telah dimodifikasi oleh peneliti. Dari hasil rekapitulasi data uji coba kelompok besar (n=20) dapat dideskripsikan bahwa dalam 20 bentuk latihan penanganan cedera yang di bagi mejadi 4 fase latihan, adalah 93,33% dapat di terapkan sehingga masuk dalan katogori baik atau dapat di terima. Berdasarkan produk yang dikembangkan melalui uji ahli dan uji lapangan, maka penanganan cedera sprain ankle pada olahraga sepaktakraw telah terbukti efektif meningkatkan pemahaman pelatih dan atlet atau mahasiswa dalam penanganan cedera olahraga khususnnya sprain ankle.
Korelasi Hasil Belajar Pengetahuan Dengan Keterampilan Dribbling Sepak Bola Siswa
JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN, 2022
Korelasi hasil belajar pengetahuan dengan keterampilan dribbling sepak bola dijadikan objek penelitian karena peneliti ingin mengetahui seberapa besar korelasi hasil belajar pengetahuan dengan keterampilan dribbling materi sepak bola. Metode yang digunakan adalah metode tes, instrumen yang digunakan soal-soal seputar dribbling dan tes dribbling sepak bola sedangkan sampel dalam penelitan ini adalah siswa kelas VII SMP Islam Nurul Huda Pakong Galis sejumlah 23 siswa. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi. Untuk mengetahui korelasi peneliti menggunakan uji regresi sederhana yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis berupa uji normalitas, uji homogenitas dan linieritas dengan menggunakan SPSS. Penelitian ini menghasilkan uji normalitas nilai uji normalitas pengetahuan 0,166 > 0,05, uji normalitas keterampilan 0,284 > 0,05, uji homogenitas 0,219 > 0,05, uji linieritas nilai F 3,891 > nilai sig 0,224. Uji hipotesis mendapatkan nilai F hitung 6,886 dengan signifikansi sebesar 0,016 < 0,05 besaran nilai korelasi R 0,497 dengan standar kesalahan 11,964 yang artinya hubungan kedua variabel terdapat kategori sedang. Dalam penelitian ini berdasarkan hasil uji hipotesis data tersebut " ada korelasi hasil belajar pengetahuan dengan keterampilan dribbling materi sepak bola siswa kelas VII SMP Islam Nurul Huda Pakong Galis" hal tersebut didasarkan pada hasil hipotesis yang menunjukkan nilai F hitung 6,886 dengan signifikansi sebesar 0,016 < 0,05.
Tingkat Pengetahuan Penanganan Cedera Olahraga Pada Mahasiswa
2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan penanganan cedera olahraga metode protect, rest, ice, compression, elevation, support pada mahasiswa FIO UNESA angkatan 2016. Peneliti mengambil topik tersebut mengingat penting nya skill penanganan cedera olahraga yang harus dipahami bagi calon lulusan sarjana fakultas ilmu olahraga. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan menggunakan metode survei dan untuk teknik pengambilan data peneliti menggunakan kuesioner yang telah dibuat di media google form untuk membantu mahasiswa mengisi kuesioner. Sampel dari penelitian ini yaitu mahasiswa dari Fakultas Ilmu Olahraga Universitas Negeri Surabaya yang berasal dari angkatan 2016 atau yang saat ini sedang menempuh semester delapan tahun ajaran 2019/2020 dengan jumlah 90 mahasiswa, dimana dari tiga program studi yang ada masing-masing diwakili oleh 30 mahasiswa. Analisis data dalam penelitian ini yaitu, menentukan persentase tingkat pengetahuan dari mahasiswa dan kemudian dilakukan uji one way anova dengan menggunakan bantuan software SPSS 26. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan penanganan cedera olahraga metode protect, rest, ice, compression, elevation, support pada mahasiswa FIO UNESA angkatan 2016 yang termasuk dalam kategori sangat tinggi sebesar 27,8% (25 mahasiswa), kategori tinggi sebesar 58,9% (53 mahasiswa), kategori sedang sebesar 13,3% (12 mahasiswa), serta kategori rendah dan sangat rendah sebesar 0% (0 mahasiswa). Dari hasil data tersebut dapat disimpulkan bahwasanya tingkat pengetahuan mahasiswa sebagian besar termasuk dalam kategori tinggi dan pada uji one way anova menunjukkan nilai signifikansi 0,359 > 0,05 sehingga dapat diartikan bahwasanya dari tiga program studi yang ada tidak terdapat perbedaan tingkat pengetahuan yang signifikan.
Abdimas Dewantara, 2019
Tes dan Pengukuran, merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam berbagai kegiatan manusia, demikian pula halnya dalam kegiatan pelatihan olahraga. Karena dengan melaksanakan hal tersebut kita dapat mengetahui perkembangan dan kekurangan, sehingga akhirnya dapat membuat suatu keputusan yang tepat. Semakin teliti informasi yang diperoleh (melalui tes dan pengukuran) akan semakin baik keputusan yang diambil. Setiap pelatih akan memberikan latihan fisik sesuai dengan cabang yang digelutinya. Oleh sebab itu, dalam memberikan latihan fisik pelatih harus mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan fisik atlitnya sedangkan bagi pemain dapat mengetahui keadaan fisiknya sendiri dengan melaksanakan tes dan pengukuran kondisi fisik. Mitra yang dilibatkan dalam kegiatan ini adalah Pelatih dan pemain sepakbola Air Bangis. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah masih belum memiliki kemampuan dalam melaksanakan tes dan pengukuran kondisi fisik yang baik dan benar. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah melalui beberapa tahapan, yaitu tahap pertama adalah pelatihan. Tahap yang kedua memberikan pendampingan dalam pelaksanaan tes dan pengkuran secara langsung. Dan yang ketiga adalah evaluasi dari tahap kedua. Hasil yang diperoleh setelah pelatihan ini adalah pelatih dan pemain sepakbola Air Bangis memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam melakukan tes dan pengukuran kondisi fiisk khususnya bagi cabang sepakbola.
Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi
Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan menghadapi pertandingan pada siswa SKOI di Samarinda. Kecemasan adalah keadaan distress yang dialami oleh seorang atlet, sebagai suatu kondisi emosi negatif yang meningkat sejalan dengan bagaimana seorang atlet menginterprestasikan dan menilai situasi pertandingan. Kepercayaan diri sebagai suatu sikap atau perasaan yakin akan kemampuan diri sendiri sehingga seorang tidak terpengaruh oleh orang lain. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Subjek dalam penelitian berjumlah 65 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan dua skala yaitu kepercayaan diri dan kecemasan. Analisa data yang digunakan adalah analisa product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menghadapi pertandingan dengan r = 0.329 dan p = 0.007.
Hubungan Strategi Koping dan Kecemasan pada Pemain Sepakbola
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah, 2018
Kecemasan adalah salah satu faktor yang cenderung mempengaruhi penampilan seorang atlet. Rasa cemas muncul akibat ketidaksinkronan antara tuntutan lingkungan dengan kemampuan atlet untuk mengatasinya. Keadaan ini perlu diatasi, salah satunya melalui strategi koping. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara strategi koping dengan kecemasan yang dialami pemain sepakbola. Sebanyak 71 atlet sepakbola menjadi subjek dalam penelitian ini yang terdiri dari pemain Tim Nasional U-17 dan tim sepakbola mahasiswa universitas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara strategi koping dengan kecemasan yang dimiliki (-0,316; p<0,01). Hasil ini menunjukkan bahwa semakin baik strategi koping yang dimiliki, semakin rendah kecemasan yang dimiliki.
Faktor Kondisi Fisik Terhadap Resiko Cedera Olahraga Pada Permainan Sepakbola
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
ABSTRAK Latar belakang: Cedera olahraga adalah cedera pada sistem integument, otot dan rangka yang disebabkan oleh kegiatan olahraga. Olahraga adalah serangkaian kegiatan fisik danketrampilan teknik bukan hanya untuk kesehatan jasmani dan rohani saja tetapi juga bertujuan untuk memenangkan suatu pertandingan, meskipun bertujuan menyehatkan jasmanitetapi olahraga juga memiliki resiko untuk terjadinya cedera olahraga. Angka kejadian cedera olahraga pada anak-anak meski tergolong kecil tetapi memiliki kenaikan persentase disetiap pertambahan usia. Cedera bisa terjadi saat latihan maupun pertandingan, secara sengaja atau tidak sengaja dengan beberapa faktor penyebab terjadinya cedera dalam olahraga diantaranya adalah faktor intrinsik yaitu faktor kondisi fisik dan keterampilan teknik. Tujuan: untuk mengetahui apakah ada hubungan faktor kondisi fisik terhadap resiko cedera olahraga. Metode: Penelitian ini dilaksanakan pada 5 Sekolah Sepakbola (SSB) di kota Semarang. Metode yang digunaka...