KEBIJAKAN GULA NASIONAL DAN PERSAINGAN GLOBAL (original) (raw)
Related papers
ISU-ISU DAN MASALAH GLOBAL DALAM KAITANNYA DENGAN KEPENTINGAN NASIONAL
Pada hari-hari mendatang, kontak antar manusia baik secara fisik melalui alat transportasi (darat, laut, udara) maupun secara tidak langsung melalui multimedia akan semakin intensif. Suasana tersebut akan membawa dampak pergeseran nilai, norma, pemikiran, dan pandangan hidup kita terhadap masa yang akan datang. Permasalahan dan isu-isu global secara negative harus sungguh-sungguh kita waspadai. Sedangkan kenyataan-kenyataan global yang positif wajib kita serap demi peningkatan kualitas hidup bersama.
Bukan rahasia lagi kalau saat ini dunia sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan masyarakat dan negara. Batas-batas teritorial antar negara yang sebelumnya menjadi salah satu kendala yang dihadapi dalam konteks hubungan antar bangsa dan negara, kini hal itu tidak menjadi kendala yang berarti. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam eskalasi yang tinggi terutama teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi telah menyebabkan batas-batas atau sekat-sekat geografis antarnegara dan bangsa seolah tak nampak lagi. Pantas, kalau banyak pihak mengatakan bahwa kecenderungan kehidupan bangsa dan negara saat ini mengarah kepada terbentuknya suatu masyarakat global (global village). Kita telah memasuki suatu era yang dikenal dengan era globalisasi. Era ini dapat pula dipandang sebagai era pengetahuan karena pengetahuan akan menjadi landasan utama segala aspek kehidupan. Era pengetahuan merupakan suatu era dengan tuntutan yang lebih rumit dan menantang. Suatu era dengan spesifikasi tertentu yang sangat besar pengaruhnya terhadap dunia pendidikan dan lapangan kerja. Perubahan-perubahan yang terjadi selain karena perkembangan teknologi yang sangat pesat, juga diakibatkan oleh perkembangan yang luar biasa dalam ilmu pengetahuan, psikologi, dan transformasi nilai-nilai budaya.
HUKUM INTERNASIONAL DAN NASIONAL "
Berkembangnya kesadaran akan pentingnya keberlangsungan lingkungan hidup yang baik dan memadai untuk kehidupan yang layak bagi manusia, satwa bahkan tumbuhan. masyarakat internasional harus peduli dengan lingkungan disekitarnya, mulai dari kebersihan tempat tinggal, tata ruang tempat tinggal, tata ruang perkantoran sampai perlindungan habitat satwa tertentu yang sangat dijaga ketat demi melindungi habitat asli, satwa, dan tumbuhan tersebut. Regulasi-regulasi telah diciptakan oleh negara-negara yang merasa memiliki kepentingan dan kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan hidup bagi kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Kepedulian terhadap lingkungan secara internasional oleh masyarakat telah muncul sejak tahun 1900, dimana Hukum lingkungan internasional mulai berkembang sejak tahun 1972, yaitu adanya deklarasi Stockholm yang menjadi pilar hukum lingkungan internasional dan pada saat itu hukum lingkungan dari bersifat use-oriented menjadi environment oriented. Hukum lingkungan yang yang bersifat use-oriented adalah produk hukum yang membebaskan hak pada masyarakat internasional untuk mengeksploitasi lingkungan dan sumber daya alam tanpa membebani kewajiban untuk melindungi dan melestarikannya.
PEMANASAN GLOBAL DAN DAMPAKNYA BAGI KEHIDUPAN
Pemanasan global merupakan peningkatan rata-rata suhu di permukaan bumi yang dihasilkan oleh adanya radiasi sinar matahari menuju ke atmosfer bumi. Penyebab utama terjadinya pemanasan global adalah meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global menjadi permasalahan serius di berbagai segi kehidupan. Oleh karena itu, pemerintah dari berbagai negara telah menyelenggarakan berbagai konferensi yang mengkaji tentang pemanasan global yang terjadi. Dari konverensi tersebut, telah dihasilkan berbagai kebijakan-kebijaka yang mendorong masyarakat dunia untuk mencari alternatif solusi bagi permasalahan tersebut, seperti: efisiensi penggunaan energi dan penemuan sumber energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar fosil.
PROSPEK INDUSTRI GALANGAN KAPAL DALAM NEGERI GUNA MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL
The development planning of maritime industry at the national level, the objectives, the vision, the mission, the strategy and the government policy that empower maritime industry potential is very important be implemented effectively by all component of maritime industry, especially shipyard community in Indonesia. The main and strategic problems have to be solved immediately with the systematic plan. This article will be focused to the condition, contribution, challenge and prospect of shipbuilding industry to support maritime exploration program for the total development of maritime industry that able to compete the foreign shipbuilding industry.
WAWASAN NUSANTARA DAN KETAHANAN NASIONAL
Kehidupan manusia di dunia mempunyai kedudukan sebagai hamba Tuhan Yang Maha Esa dan sebagai wakil Tuhan (Khalifatullah) di bumi yang menerima amanat-NYA untuk mengelola kekayaan alam. Adapun sebagai wakil Tuhan di bumi, manusia dalam hidupnya berkewajiban memelihara dan memanfaatkan segenap karunia kekayaan alam dengan sebaik – baiknya untuk kebutuhan hidupnya. Manusia dalam menjalankan tugas dan kegiatan hidupnya bergerak dalam dua bidang yaitu universal filosofis dan sosial politis. Bidang universal filosofis bersifat transeden dan idealistik misalnya dalam bentuk aspirasi bangsa, pedoman hidup dan pandangan hidup bangsa. Aspirasi bangsa ini menjadi dasar wawasan nasional bangsa Indonesia dalam kaitannya dengan wilayah Nusantara. Sebagai negara kepulauan dengan masyarakatnya yang berbhineka, negara Indonesia memiliki unsur – unsur kekuatan sekaligus kelemahan. Kekuatannya terletak pada posisi dan keadaan geografi yang strategis dan kaya akan sumber daya alam (SDA). Sementara kelemahannya terletak pada wujud kepulauan dan keanekaragaman masyarakat yang harus disatukan dalam satu bangsa, satu negara dan satu tanah air. Dalam kehidupannya, bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksidan interelasi dengan lingkungan sekitarnya (regional atau internasional) . Dalam hal ini bangsa Indonesia memerlukan prinsip – prinsip dasar sebagai pedoman agar tidak terombang – ambing dalam memperjuangkan kepentingan nasional untuk mencapai cita – cita serta tujuan nasionalnya. Salah satu pedoman bangsa Indonesia wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara sehingga disebut WAWASAN NUSANTARA. Karena hanya dengan upanya inilah bangsa dan Negara Indonesia tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju mayarakat yang adil,makmur dan sentosa.