Eningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa melalui Pendekatan Open-ended (original) (raw)
Related papers
Strategi Pemecahan Masalah Open-Ended Siswa Berpikir Kreatif Matematis Tinggi
Lentera: Jurnal Pendidikan, 2019
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pemecahan masalah open-ended yang digunakan oleh siswa dengan level berpikir kreatif matematis tinggi. Masalah open-ended yang digunakan adalah masalah aljabar dan geometri. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Subjek penelitian merupakan siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah (MI) Sullamut Taufiq. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemecahan masalah open-ended siswa berpikir kreatif matematis tinggi dalam memecahkan masalah aljabar adalah dengan menduga sebuah jawaban lalu memeriksanya dan kemudian menggunakan analogi atau masalah serupa untuk penyelesaian selanjutnya. Untuk pemecahan masalah geometri, siswa berpikir kreatif matematis tinggi menggunakan strategi pemecahan dengan mengubah cara pandang terhadap masalah, membagi masalah menjadi beberapa submasalah yang lebih sederhana, menemukan pola, dan menggunakan analogi untuk masalah serupa. Berdasarkan strategi yang digunakan tersebut, dapa...
Prima: Jurnal Pendidikan Matematika, 2019
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengembangkan LKS berbasis pendekatan Open-Ended untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa yang valid, dan mengetahui hasil uji praktikalitas pada pengguna LKS. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE dimodifikasi menjadi ADD yang terdiri dari tiga tahap yakni Analysis, Design, dan Development. Teknik analisis data pada uji valid dan uji praktikalitas menggunakan skala Likert dengan menggunakan lembar validasi, lembar praktilalisasi dan lembar angket. Adapun teknik pengolahan data dilakukan dengan menggunakan rumus valid dan praktis, kemudian memberikan kriteria valid serta praktis mengacu pada kriteria yang telah ditetapkan. Hasil validasi dilakukan oleh 3 orang validator menunjukkan bahwa secara keseluruhan LKS memperoleh rata-rata sebesar 84,7%. Sementara hasil praktikalitas pengguna LKS dari 5 orang siswa kelas VII SMPN 1 Kasihan diperoleh rata-rata kepraktisan LKS sebesar 75%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKS berbasis pendekatan Open-Ended untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa yang dikembangkan, berada pada kriteria sangat valid dan sangat praktis.
Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam memecahkan masalah open-ended
Prosiding : Konferensi Nasional Matematika dan IPA Universitas PGRI Banyuwangi, 2019
Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan ide atau gagasan yang baru dalam menghasilakan suatu cara dalam menyelesaikan masalah, bahkan menghasilkan cara yang baru sebagai solusi alternatif.. Tujuan dalam penelitian ini untuk mendapatkan gambaran tentang kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran masalah yang berbasis open-ended. Berfikir kreatif adalah suatu kegiatan mental yang bisa menghasilkan sesuatu yang baru hasil dari pengembangan. Agar mendapat data dalam penelitian ini, peniliti menggunakan intrumen untuk yang berupa tes kemampuan berpikir kreatif dalam soal open-ended. Dalam penelitian ini, peneliti menggukan siswa SMP dengan subyek sampel dari siwa kelas VII. Berdasarkan analisis data yang sudah dilakukan oleh peneliti dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan cara berpikir kreatif dari setiap siswa yang menjadi subyek dalam penelitian ini. dan dari beberapa siswa yang sudah menjadi obyek hasil dari pekerjaan mereka tidak ada yang sama meskipun cara yang mereka gunakan sama dalam mengerjakan soal tersebut. penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif, Yang bertujuan untuk melatih cara berfikir siswa dalam menyelesaikan masalah open-ended. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu Berfikir kreatif adalah suatu kegiatan mental yang bisa menghasilkan sesuatu yang baru hasil dari pengembangan. Dengan berpandangan pada 4 indikator pertama fluency (kelancaran), flexibility (keluwesan), originality (kemurnian), dan elaboration (mengembangkan). Kata kunci: kemampuan berpikir kreatif, pemecahan masalah, open ended, dan bilangan bulat abstrac he ability to think creatively is the ability to produce new ideas or ideas in producing a way to solve problems, even produce new ways as alternative solutions. The purpose of this study is to get an idea of students' creative thinking skills in open-ended learning problems. Creative thinking is a mental activity that can produce something new as a result of development. In order to obtain data in this study, researchers used instruments to form tests of creative thinking skills in open-ended questions. In this study, researchers used middle school students with sample subjects from class VII students. Based on the data analysis that has been done by researchers, it can be concluded that there are differences in the creative thinking of each student who is the subject of this study. and from some students who have become the object of their work there is nothing in common even though the way they use is the same as working on the problem. This research is a qualitative research with descriptive type, which aims to train students' way of thinking in solving open-ended problems. The conclusion in this study is that creative thinking is a mental activity that can produce something new as a result of development. By looking at the first 4 indicators of fluency (fluency), flexibility (flexibility), originality (purity), and elaboration (developing).
Pengaruh Pendekatan Open-Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Mahasiswa PGSD
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji apakah pencapaian dan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis antara mahasiswa yang menggunakan pendekatan open-ended lebih baik dari pada mahasiswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen karena pada penelitian ini subjek tidak dikelompokkan secara acak, tetapi peneliti menerima keadaan subjek apa adanya, dengan desain nonequivalent pretest-postest control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi PGSD dari satu diantara perguruan tinggi yang berada di Jawa Barat dengan sampel terdiri dari 2 kelas. Kelas pertama merupakan kelas eksperimen yang memperoleh pembelajaran matematika menggunakan pendekatan open-ended dan kelas kedua merupakan kelas kontrol yang memperoleh pembelajaran konvensional. Pengambilan data menggunakan pretest, posttest dan rataan gain ternormalisasi antara kedua kelompok sampel. Analisis data dilakukan terhadap nilai pretes...
2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pendekatan Open-Ended terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis ditinjau dari minat belajar matematika siswa Sekolah Menengah Pertama Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi-Eksperimen dan desain yang digunakan adalah The Nonequivalent Postest-Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Pertama Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII 4 sebagai kelas Eksperimen danKelas VIII 6 sebagai kelas Kontrol di Sekolah Menengah Pertama Negeri 13 Pekanbaru. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji-t untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dan annova dua arah untuk melihat interaksi antara pendekatan Open-Ended dan minat belajar matematika terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes...
Mimbar Sekolah Dasar, 2015
Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest control group design untuk meneliti pengaruh pendektan open-ended terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas V SD. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD kelompok papak berdasarkan rata-rata nilai UN matematika tingkat SD/MI se-Kec. Rancakalong, sedangkan sampel penelitian adalah SDN Pasirbenteng II sebagai kelompok eksperimen dan SDN Pasirbiru sebagai kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar, skala sikap, format observasi kinerja guru, format observasi aktivitas siswa dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendektan open-ended dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas V SD secara signifikan. Selain itu, respon siswa terhadap pembelajaran matematika yang menggunakan pendekatan open-ended cenderung positif, artinya siswa memiliki kecenderungan min...
Pengaruh Pendekatan Open Ended dan Gaya Belajar Siswa terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis
Jurnal Basicedu, 2020
Kemampuan berpikir kreatif siswa kelas IV SD Gugus II Kecamatan Lubuk Basung masih rendah. Hal ini terjadi karena siswa belum terbiasa menyelesaikan permasalahan dengan cara mereka sendiri. Mereka terfokus terhadap penyelesaian yang diberikan oleh guru sehingga siswa sulit untuk mengembangkan ide-ide kreatif dalam menyelesaikan masalah dengan banyak cara. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan pendekatan open ended. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD gugus II Kecamatan Lubuk Basung Tahun Pelajaran 2019/2020. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas IV di SDN 38 Lubuk Sao sebagai kelas eksperimen dan siswa Kelas IV.a di SDN 63 Surabayo sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu: kemampuan berpikir kreatif siswa yang diajar dengan pendekatan open ended lebih baik daripada siswa yang diajar dengan pembelajaran...
JUPIKA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
The research describes the students' creative thinking ability in solving open-ended questions based on mathematics ability. Indicators of the ability to think creatively used in this study are fluency, flexibility, and novelty. This research is qualitative descriptive research. The subjects in this study were eighth-grade students of Baitul Fattah Junior High School, Sambikerep, Surabaya, 2019/2020 school year. The instruments used were the mathematics ability test, creative thinking ability test, and interview. The sum of the subjects who do the mathematics ability test is 30 students, the researcher chooses six students for the creative thinking test. Of the six students, three students were select to be an interview. There are five levels of TKBK (Creative Thinking Ability Level), namely fourth level (very creative), third level (creative), second level (quite creatives), first-level (less creative), and level 0 (not creatives). Based on the results of the analysis and discu...
2015
Abstract. Mathematics is a lesson that is taught from primary education to higher education. However, the implementation of learning, especially SMP were encountered obstacles, one of which is the lack of representative learning device. This study was a response to the need for a valid learning tool, especially book teacher and student book. This research development, namely the development of learning tools based on open-ended approach to improve the ability to think creatively mathematical school students with materials Statistics. Software development models used in this study was a modification of the steps Plomp model, namely (1) preliminary investigation phase (phase preliminary investigation), (2) design phase (phase design), (3) realization/construction phase (phase realization/construction), and (4) test, evaluation, and revision phase (phase test, evaluation and revision. The device consists of learning learning implementation plan (RPP), teacher guide, student books, stud...
Ability of mathematical creative thinking are in dispensable to solve problems in everyday life. However, based on data from TIMSS and PISA 1999 and 2003 ability of mathematical creative thinking of students in Indonesia is still not satisfactory. Because it needs attempt to improve the ability of mathematical creative thinking, that is through open ended approach to the overt of open-ended questions to allow students to complete math problems in different ways on his or her beliefs. Keywords: Open Ended, Learning Mathematics, Think Creative Mathematically Abstrak Kemampuan berpikir kreatif matematis sangat diperlukan agar dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Namun berdasarkan data TIMSS dan PISA 1999 dan 2003 kemampuan berpikir kreatif matematis siswa-siswa di Indonesia masih belum memuaskan. Karena itu perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis, yaitu melalui pendekatan open ended dengan pemberian pertanyaan terbuka untuk memberi kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan permasalahan matematika menurut berbagai cara yang diyakininya. Kata Kunci: Open Ended, Pembelajaran Matematika, Berpikir Kreatif Matematis