Aktivitas Antioksidan Pada Minyak Biji Kelor (Moringa Oleifera L.) Dengan Metode Sokletasi Menggunakan Pelarut N-Heksan, Metanol Dan Etanol (original) (raw)

Senyawa Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Oleifera) Di Denpasar Selatan Bali

Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar, 2021

Tingginya kandungan gizi dan antioksidan dalam tanaman kelor menyebabkan kelor dikenal sebagai miracle of tree. Antioksidan dalam daun kelor berfungsi untuk mencegah radikal bebas baru, melindungi sel-sel dalam tubuh akibat serangan radikal bebas, sehingga tidak terjadi kerusakan yang lebih besar serta memperbaiki sel-sel dan jaringan yang rusak yang dapat berakibat pada stress oksidatif. Stress oksidatif dapat mengakibatkan gangguan psikologis seperti gangguan kecemasan, stress, depresi, skizoprenia hingga bipolar, pada kasus kebidanan dapat menyebabkan komplikasi pada reproduksi termasuk infertilitas, gangguan menstruasi, keguguran, pre eklampsia, hambatan pertumbuhan janin, persalinan premature, KPD, hingga dapat menimbulkan penyakit pada periode neonatal. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pengujian fitokimia kadar Antioksidan dalam daun kelor. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kandungan daun kelor di daerah Denpasar Selatan Bali memiliki kapasitas antioksidan, a...

Perbandingan Flavonoid Total dan Aktivitas Antioksidan Fraksi Etil Asetat Biji Kelor (Moringa oleifera L.) dan Biji Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.)

Jurnal Farmasi Indonesia

Tanaman kelor (Moringa oleifera L.) dan kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai makanan dan pengobatan tradisional. Selain bagian daun, biji kelor dan biji kecipir juga banyak digunakan oleh masyarakat. Kedua tanaman ini memiliki potensi sebagai antioksidan. Pada studi ini dilakukan pengukuran kadar total flavonoid dan aktivitas antioksidan pada fraksi etil asetat dari kedua biji secara in vitro. Studi ini diharapkan dapat memberikan informasi perbandingan kadar antioksidan antara kedua biji tersebut. Ekstrak etanol dari masing-masing biji dilakukan fraksinasi dengan n-hexan, etanol, dan etil asetat. Total flavonoid dari fraksi etil asetat diukur dengan pembacaan absorbansi pada Panjang gelombang 446 nm dengan quercetin sebagai pembanding. Aktivitas antioksidan dari fraksi etil asetat dilakukan dengan metode DPPH (1,1- diphenyl 2-picrilhidrazil) dan pembacaan absorbandi pada 517 nm dengan vitamin C sebagai pembanding dan diukur nilai IC50. To...

Pengaruh Perbedaan Metode Ekstraksi terhadap Aktivitas Antioksidan dan Kadar Fenolat Total dalam Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.)

PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia)

Prosedur ekstraksi sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas komponen kimia yang dapat disari dari tanaman agar menghasilkan ekstrak yang kaya akan senyawa-senyawa bioaktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan metode ekstraksi terhadap aktivitas antioksidan dan kadar fenolat total dari ekstrak daun kelor (Moringa oleifera Lam.). Serbuk kering daun kelor diekstraksi dengan alkohol 70% dengan 4 metode, yaitu maserasi selama 2 jam dengan pengadukan 500 rpm (E1), maserasi selama 2 jam dengan pengadukan 500 rpm pada suhu 40 oC (E2), maserasi selama 1,5 jam dengan pengadukan 500 rpm dilanjutkan ultrasonifikasi selama 30 menit pada frekuensi 40 kHz (E3), dan maserasi selama 1,5 jam dengan pengadukan 500 rpm dilanjutkan ultrasonifikasi selama 30 menit pada frekuensi 40 kHz yang dilakukan pada suhu 40 oC (E4). Kadar fenolat total ditentukan dengan metode Folin-Ciocalteu, sedangkan aktivitas antioksidan dari masing-masing ekstrak diperiksa dengan metode perangkap...

Kajian Aktivitas Antioksidan: Potensi Ekstrak Air Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) dan Secang (Caesalpinia sappan L.) sebagai Anti Hiperglikemia

2021

Ekstrak air daun kelor ( Moringa oleifera Lam.) mengandung senyawa aktif flavonoid, fenol, dan tanin yang berperan sebagai antioksidan yang dapat mencegah hiperglikemia dan hiperlipidemia. Secang ( Caesalpinia sappan L.) mengandung brazilin yang dapat menurunkan glukosa darah . Aktivitas antioksidan ekstrak air daun kelor dan kayu secang menjadi dasar uji in vivo , oleh karena itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui IC 50 ekstrak air daun kelor dan kayu secang yang memiliki potensi sebagai antihiperglikemia. Penelitian merupakan studi eksperimental. Perhitungan IC 50 menggunakan metode spektrofotometri UV-Visibel dengan DPPH. IC 50 ekstrak air daun kelor, kombinasi daun kelor dan kayu secang, dan kayu secang masing-masing sebesar 217,21; 71,89; dan 8,18 ppm. Daya antioksidan kuat dan sedang berpotensi menurunkan kadar glukosa darah melalui mekanisme pengurangan Reactive Oxygen Species (ROS) .

Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Dalam Ekstrak Biji Kelor (Moringa Oleifera L) Yang Berpotensi Sebagai Antioksidan

Partner

The study aimed to identify and determine the total levels of secondary metabolite compounds from moringa seed extracts that have the potential to be antioxidants. Moringa seeds used in this study came from Kupang Regency and Kupang City, East Nusa Tenggara. Moringa seeds are extracted using a 96% ethanol solvent by the maceration method for 48 hours. After that, it is filtered and the filtra is separated between the solvent and the alcohol extract (moringa seed extract) using rotary evaporator (rotavapour). Moringa seed extract was obtained subsequently and analyzed qualitatively and quantitatively to identify and find out the levels of its secondary metabolites (flavonoids, saponins, alkaloids, and tannins). The results showed that based on qualitative and quantitative analysis, moringa seed extract contained flavonoid compounds (0.763%), saponins (6,185%), alkaloids (918,782 μg/g), and tannins (3.814,193 μg/g). These secondary metabolite compounds have the potential to be antioxidants.

Aktivitas Antioksidan dan Evaluasi Fisik Sediaan Krim Tabir Surya dari Bubur Rumput Laut Turbinaria conoides dan Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera)

Jurnal FishtecH, 2021

Moringa and brown seaweed (T. conoides) are known as natural ingredients that are good for the human body. One of them was a good bioactive component as a cosmetic. Research on the combination of these two ingredients has never been done. The aims of this study were to determine the best sunscreen cream from the combination of Moringa leaves and T conoides. In this study, several stages were carried out, namely the production of seaweed porridge and Moringa leaf powder, and formulation of cream preparations with the ratio treatment of T. conoides. and Moringa, namely 1:1 (S), 1:2 (T), 2:1 (U) and control/without treatment (R). The tests included antioxidant and evaluation of physical parameters of sunscreen cream preparations. Evaluation of physical parameters included centrifugal test, emulsion type, globule diameter, and organoleptic. Antioxidant activity test showed that cream S was significantly different (p<0.005) from cream T and cream U, and it was strong antioxidant acti...

Penetapan Total Flavonoid, Aktivitas Antioksidan dan Karakterisasi Nanopartikel Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa pterygosperma Gaertn.)

Jurnal Penelitian Kesehatan "SUARA FORIKES" (Journal of Health Research "Forikes Voice")

Moringa pterygosperma is one of the plants in Indonesia that is often used in herbal medicine. Moringa leaves contain many phytochemical compounds, one of the compounds is flavonoids which function as antioxidants. Flavonoid compounds in vitro can inhibit lipid peroxidation by breaking the chain of peroxyl radicals. Moringa leaf benefits in the field of herbal medicine are formed with a variety of preparations. One of the preparations is in the form of extracts with the aim of attracting chemical components to natural materials The extraction process has a disadvantage because the level of solubility in water is still low. The nanoparticle technique is a strategy to increase the bioavalbicibility of herbal active compounds. This research was experimental in order to determine the total flavonoid levels contained in Moringa leaf extract. In addition, it was also to find out the antioxidant activity and particle size of the moringa leaf extract nanoparticles. Determination of flavonoi...

Aktivitas Antioksidan Infusa Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Terhadap Warna Daun

Jurnal Katalisator

Daun dari tanaman kelor bermanfaat sebagai antioksidan. Hal ini telah diketahui dari beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Namun dalam hal perbedaan warna daun mempengaruhi kekuatan antioksidan yang dimiliki oleh daun kelor belum diteliti maka pada penelitian ini peneliti menguji kekuatan aktivitas antioksidan infusa daun kelor hijau muda dan hijau tua yang diambil dari daerah Bengkulu-Indonesia. Metode ekstraksi yang digunakan untuk pengujian ini adalah infusa sedangkan zat radikal yang digunakan adalah DPPH. Hasil kekuatan aktivitas antioksidan 50% infusa daun kelor hijau muda, daun kelor tua, dan vitamin C berturut-turut adalah sebesar 181,45µg/m;, 318,57µg/mL; 5,49 µg/mL. Hasil pengujian memperlihatkan kekuatan aktivitas antioksidan infusa daun kelor muda lebih besar daripada daun kelor hijau tua. Hasil signifikansi konsentrasi dihitung dengan menggunakan uji T Paired Two Sample dengan nilai α = 0,05.The leaves of Moringa plants are useful as antioxidant...

Aktivitas Antioksidan Dan Uji Iritasi Sediaan Masker Gell Peel-off Ekstrak Metanol Kulit Buah Rambutan (Nephelium Lappaceum L.)

2016

INTISARI Antioksidan merupakan salah satu penangkal radikal bebas. Ekstrak metanol kulit buah rambutan yang mengandung senyawa fenolik seperti asam ellagat, corilagin dan geraniin berpotensi sebagai antioksidan. Kosmetika wajah tersedia dalam berbagai bentuk sediaan, salah satunya berbentuk masker gel peel-off. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan uji iritasi sediaan masker gel ekstrak metanol kulit buah rambutan. Tahapan penelitian diawali dengan pencarian bahan, pembuatan ekstrak kulit buah rambutan, uji DPPH ekstrak, pembuatan sediaan masker gell peel-off, uji DPPH sediaan, dan uji iritasi. Hasil penelitian menunjukkan IC50 ekstrak sebesar 6,6771 μg/mL, IC50 sediaan masker gel peel-off pada F0, F1, F2, F3 yang dimana F0 tidak mengandung ekstrak, F1 mengandung 50 mg ekstrak, F2= 150 mg ekstrak, F3= 250 mg ektrask didapat hasil IC50 berturut-turut 8,867; 6,655; 6,786; 6,598 μg/mL. Uji iritasi sediaan masker kulit buah rambutan untuk F0 terdapat eri...