PENGARUH PENAMBAHAN LARUTAN H3BO3 DAN LiOH TERHADAP PERILAKU KOROSI MATERIAL KELONGSONG ZIRCALOY-2 DALAM MEDIA AIR BEBAS MINERAL (original) (raw)

STUDI EKSPERIMENTAL PENGENDALIAN LAJU KOROSI FATIK PADA ALUMINIUM 2024-T3 DI LINGKUNGAN AIR LAUT MELALUI PENAMBAHAN INHIBITOR KALIUM KROMAT (K2CrO4)

JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI MARITIM

Aluminum alloy 2024-T3 is widely used in manufacturing industries such as aircraft, automotive and ship industries due to its character as a good mechanical property. Aluminum alloy2024-T3, however, is easily suffered from corrosion attack when it is applied in corrosive environment such as sea water. One of the corrosion rate control methods is by applying inhibitor addition. This research aims to study the effect of K2CrO4 inhibitor in controlling the rate of corrosion of Al 2024-T3 in sea water. In this research, K2CrO4 was added to sea water environment with various concentrations of 0.1 %, 0.3% and 0.5%. Subsequently the corrosion rates were measured using a-three-electrode potential technique with saturated calomel (Hg2Cl2) as a referenced electrode whereas the auxiliary electrode was platinum (PT). Fatigue corrosion experiments was done using servo hydraulic testing engine, sinusoidal load was chosen with the stress ratio of R= Smin/Smaks = 0,1, and the frequence of 15 Hz, the voltage level used was 20%. Composition analyses, micro structure examination with Scanning Electron Microscope (SEM) were also done to get the supporting data. The results show that fatigue corrosion rate of aluminum alloy 2024-T3 with the additions of K2CrO4 inhibitor in the sea water tends to reduce at the optimum concentration of 0.5% of K2CrO4. It is indicated by the reduction of fatigue corrosion rate as amount of 32.13%. This inhibitor may hamper the rate of fatigue corrosion by oxidation so that it produces a compound (passive film) which covers the surface of Aluminum alloy 2024-T3 which is in turn it will reduce the attack of corrosion.

FENOMENA KOROSI ZIRKALOY-2 DAN ZIRKALOY-4 DALAM MEDIA LARUTAN NaCl SECARA ELEKTROKIMIA

Urania Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir, 2016

FENOMENA KOROSI ZIRKALOY-2 DAN ZIRKALOY-4 DALAM MEDIA LARUTAN NaCl SECARA ELEKTROKIMIA. Zirkaloy-2 dan zirkaloy-4 digunakan sebagai bahan kelongsong pada elemen bahan bakar reaktor daya BWR (Boiling Water Reactor) dan PWR (Pressurized Water Reactor). Selama penggunaanya dalam kolam penyimpanan bahan bakar bekas kemungkinan kelongsong berinteraksi dengan air laut (sea water), dalam hal kondisi abnormal. Ion klorida yang terdapat dalam air laut memiliki potensi penyebab terjadinya korosi pada bahan kelongsong. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena korosi zirkaloy-2 dan zirkaloy-4 dalam media NaCl melalui penentuan parameter korosi dengan teknik tahanan polarisasi, Tafel dan potensiodinamik. Sampel berupa potongan bahan zirkaloy-2 dan zirkaloy-4 dengan dimensi 1x1 cm dilakukan proses mounting dan disolder dengan kawat tembaga, kemudian permukaan sampel dipoles menggunakan amplas 1200 grit. Uji korosi dilakukan dalam sel korosi yang dilengkapi dengan elektrode standar (...

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN NaNO 2 SEBAGAI INHIBITOR TERHADAP LAJU KOROSI BESI DALAM MEDIA AIR LAUT

ABSTRAK Inhibitor digunakan untuk menghambat proses korosif terhadap logam oleh karena itu pemakaian bahan inhibitor merupakan upaya mengurangi laju korosif terhdap logam. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari konsentrasi inhibitor yang baik untuk mendapatkan persentase inhibisi terhadap logam besi yang dikontakkan dengan inhibitor larutan NaNO 2. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah logam besi karbon rendah sebagai media yang terkorosi dan NaNO 2 bentuk larutan dalam air laut. Metode dalam penelitian ini yaitu, perendaman terhadap logam besi dengan menggunakan larutan inhibitor dalam waktu 10 hari dan dilakukan beberapa kali dengan variabel konsentrasi inhibitor. Setiap hasil percoban dianalis untuk mendapatkan nilai persentasi inhibisi terhadap logam besi sebagai dari perendaman dengan perubahan konsentrasi larutan inhibitor dalam ppm. Dari beberapa percobaan pada perendaman logam besi dengan larutan inhibitor diperoleh bahwa dengan konsentrasi 5000 ppm mengasilkan persen inhibisi yang baik yaitu sebesar 148,2%. Adapun hubungan antara konsentrasi inhibitor sebagai variabel bebas (x) dengan persentase inhibisi sebagai variabel terikat (y) sebagai berikut: y =-3E-06x 2 + 0.025x + 102.0 dengan R 2 =0.903. ABSTRACT Inhibitors is used to reduce the rate of corrosive process. The purpose of this research is to find a good inhibitor concentration to obtain the percentage of inhibition against the iron metal contacted with a solution of NaNO 2 inhibitor. The sample used in the study was low carbon ferrous metal as a corroded medium and NaNO 2 solution in seawater. Method of this research, is the immersion of the ferrous metal using a solution of inhibitor within 10 days for several times with inhibitor concentrations variable. Each experiment result was analyzed to obtain the value of the percentage inhibition of ferrous metals as of immersion with changes inhibitor concentration in ppm. From several experiments on immersion of ferrous metals with a solution inhibitor, the results showed that the percent concentration of 5000 ppm gave good inhibition percentage equal to 148.2%. The relationship between the concentration of inhibitor as an independent variable (x) by the percentage of inhibition as the dependent variable (y) showed to equation: y =-3E-06x 2 + 0.025x + 102.0 with R 2 = 0.903.. Keywords: inhibitor, the effect of the concentration, the rate of corrosion, sea water

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN Al2(SO4)3 - 0,1% NaOCl TERHADAP KETAHANAN KOROSI BAJA GALVANIS PADA PIPA AIR MINUM

Media Mesin: Majalah Teknik Mesin, 2017

Pipa baja galvanis merupakan baja karbon rendah dengan lapisan galvanisnya mengandung unsur seng (Zn) 99,7% dan biasanya diaplikasikan sebagai pipa pada air minum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju korosi dari pengaruh konsentrasi larutan Al 2 (SO 4) 3 (Aluminium Sulfat) ditambah 0,1 % NaOCl (Sodium Hypoclorit) terhadap baja galvanis. Penelitian ini menggunakan bahan pipa baja galvanis, untuk mengetahui laju korosi dari pengaruh konsentrasi larutan Al 2 (SO 4) 3 10 ml, 20 ml, 30 ml, 40 ml ditambah 0,1 % NaOCl digunakan teknik polarisasi dengan metode sel tiga elektroda. Pengujian lain yang dilakukan yaitu pengujian mekanis (tarik, kekerasan) dan pengujian struktur mikro. Hasil pengujian komposisi menunjukkan pipa baja galvanis mengandung unsur karbon sebesar 0,091% sehingga tergolong dalam baja karbon rendah sedangkan lapisan galvanis mengandung unsur seng sebesar 99,691%. Struktur mikro pipa baja galvanis adalah ferit dan perlit sedangkan struktur lapisan galvanis adalah baja digalvanisasi yang unsur utamanya adalah seng (Zn). Pada uji tarik, pipa baja galvanis bersifat ulet, dari pengujian kekerasan pipa baja galvanis mempunyai sifat yang lunak sedangkan dari uji korosi, laju korosi terendah pada larutan 10 ml Al 2 (SO 4) 3 ditambah 0,1 % NaOCl sebesar 1,27 mm/tahun, sedangkan laju korosi tertinggi yaitu pada larutan 40 ml Al 2 (SO 4) 3 ditambah 0,1 NaOCl sebesar 2,58 mm/ tahun. Semakin tinggi rentang konsentrasi larutan Al 2 (SO 4) 3 ditambah larutan NaOCl maka laju korosi yang terjadi adalah aktif. Kata Kunci: pipa baja galvanisl laju korosi, polarisasi, Al 2 (SO 4) 3-NaOCl. PENDAHULUAN Korosi adalah proses rusaknya logam karena terjadinya reaksi kimia dan elektrokimia akibat kontak material dengan lingkungan. Korosi merupakan suatu peristiwa yang pasti akan terjadi dan tidak dapat dihindari tetapi dapat dikendalikan. Faktor penting dalam pengendalian korosi adalah pemilihan bahan secara tepat serta jadwal perawatan secara teratur (berkala).

PENGARUH KONSENTRASI SILIKON OKSIDA (SiO 2 ) DAN ALUMINA (Al 2 O 3 ) TERHADAP LAJU ABRASI DAN EROSI PADA SUDU GERAK TURBIN AIR

This research is aims to determine the influence of the concentration of Silicon oxide (SiO 2) and alumina (Al 2 O 3) contained in the sediments towards the rate of abrasion and erosion on the motion of water turbine methods used in this study by testing in the lab using testing digital microscopy and flow profile to take images of the damage that occurs in stainless steel material by varying Silicon oxide (SiO2) and alumina (Al2O3) concentration, namely 90%: 10%, 80%: 20%, and 70%: 30%. Based on the testing performed against the weight of the stainless steel material which is done before the test and after testing the concentration of SiO 2 70% and Al 2 O 3 30% it has a very significant influence with the rate of abrasion 0.022 gr/h this indicates that there is a mass of lost resulting of the abrasion that occurs in the material. The damage that occurs in stainless material steel in the form of abrasion and erosion due to the collision of the water that has been mixed with the concentration of Silicon oxide (SiO 2) and alumina (Al 2 O 3).

PENGARUH INFILTRASI AIR HUJAN TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIK MATERIAL LERENG DI DAERAH KEBON TALO KEC.LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT

Majalah Ilmiah Ulul Albab Vol 14 No.2 Agustus ., 2010

Infiltrasi air hujan dalam tanah menyebabkan terjadinya perubahan sifat-sifat fisik dan mekanik tanah, yang diikuti dengan berkurangnya kekuatan tanah (kuat geser tanah) dan naiknya tegangan geser tanah yang mempengaruhi stabilitas lereng. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental di Laboratorium Geoteknik Fakultas Teknik Universitas Mataram dan Universitas Muhammadiyah Mataram. Sampel tanah diambil di daerah Kebon Talo, Kec. Lembar Kab. Lombok Barat. Pengambilan sampel untuk diteliti ditentukan: material lereng yang tidak mengandung akar dan material lereng yang mengandung akar < 5mm. Melakukan uji pendahuluan berupa uji sifat fisik antara lain : kadar air, berat volume, specific gravity, analisis saringan dan hydrometer, batas atteberg. Melakukan Uji utama yaitu uji geser langsung terhadap: sampel tanah tanpa vegetasi dan sampel tanah dengan vegetasi dengan variasi durasi infiltrasi air hujan 0,5 jam, 1 jam, 1.5 jam dan 2 jam dengan cara sampel tanah direndam tetap setinggi 2 cm selanjutnya melakukan analisa data hasil uji fisik dan mekanik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya akar vegetasi akan meningkatkan tegangan geser atau kekuatan geser tanah. Semakin lama durasi infiltrasi air hujan pada tanah maka semakin turun kekuatan geser tanah Lereng ini mempunyai potensi untuk longsor jika terinfiltrasi air hujan sampai menjenuhkan tanah mengingat lapisan tanah penyusun berupa tanah berasal dari serbuk batuan atau pasir berlanau dan berlempung. Kata kunci : infiltrasi air hujan, vegetasi, sifat fisik dan mekanik, Kebon Talo Lembar Lombok Barat

KETAHANAN KOROSI BAHAN STRUKTUR AlMg-2 DALAM MEDIA AIR PASCA PERLAKUAN PANAS DAN PENDINGINAN

2005

CORROSION RESISTANCE OF STRUCTURAL MATERIAL AlMg-2 IN WATER FOLLOWING HEAT TREATMENT AND COOLING. Corrosion tests of structural material AlMg-2 in water were carried out using autoclave in order to study the effects of heat treatment on the corrosion resistance of the material. Prior to the tests, the samples were heat-treated at temperatures of 90, 200, 300 and 500 °C and

PEMURNIAN ZEOLIT DARI ABU LAYANG ( FLY ASH ) DENGAN HCl DAN UJI ABSORTIVITAS UNTUK REMEDIASI LOGAM Cu dan Cr DARI LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING

2013

Abu Layang (fly ash) merupakan salah satu limbah anorganik yangdapat dijadikan sebagai bahan dasar untuk sintesis zeolit. Zeolit yangdihasilkan dari abu layang pada umumnya masih merupakan cam-puran dari hidroxysodalite, zeolit P, dan zeolit 4A. Untuk pemurniandigunakan asam klorida, diperoleh rasio Si/Al 1,99 dengan penam-bahan HCl 5 M dengan perendaman optimal selama 6 jam. Karakte-risasi zeolit dengan menggunakan Difraksi Sinar-X menunjukkanzeolit tersebut mirip dengan zeolit tipe 4A. Zeolit yang dihasilkan initernyata mampu meremediasi logam pada limbah elektroplatingberupa Cu sebesar 88,76%, Cr sebesar 99,87% dengan dosis 0,8 gdan waktu perendaman 120 menit.

STUDI PENGOLAHAN MINERAL ZIRCON (ZrO²) MENJADI ZIRCONIA PADA PT KALIMANTAN ZIRCON INDUSTRI DI DESA GOHONG KECAMATAN KAHAYAN HILIR KABUPATEN PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Jurnal Himasapta, 2021

PT Kalimantan Zircon Industri menargetkan produksi konsentrat zircon sebanyak 80 ton per hari melalui proses pengolahan gravity konsentrat dengan menggunakan meja goyang, magnetik seperation dan elektrostatis separation pada shif siang mulai pukul (07.00 – 16.00 WIB) dan shif malam (16.00 – 01.00 WIB ).Pada kegiatan penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan dan mengkompilasi data tersebut dengan literatur berdasarkan teori yang berkaitan dengan pengolahan bahan galian khususnya mineral zircon menjadi zirconia dengan kadar 65,6 % sebagaimana sudah di atur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 7 Tahun 2012 tanggal 6 Februari 2012, mengamanatkan bahwa pelaku usaha yang bergelut di bidang pengolahan mineral zircon diwajibkan melakukan peningkatan nilai tambah mineral melaui pengolahan dan pemurnian dengan kadar mineral zirconia berupa produk akhir 65,6 %, rangkaian proses pengolahan ini dimulai dari pengolahan pada sluice box...