UJI AKTIVITAS ASAP CAIR CANGKANG BUAH KARET (Hevea brassiliensis) DAN APLIKASINYA DALAM PENGHAMBATAN KETENGIKAN DAGING SAPI (original) (raw)
Related papers
AKTIVITAS ASAP CAIR CANGKANG BUAH Hevea braziliensis SEBAGAI ANTI BAKTERI Staphylacoccus aureus
2017
The aims of this research is to know the activity of liquid smoke Hevea braziliensis Seed Shell as antibacterial of Staphylacoccus aureus. The synthesis of liquid smoke on this research through some process such as pyrolysis, sedimentation, filtration, distillation and redistillation. H.braziliensis Seed Shell liquid smoke obtained phenol levels 0.84% and pH 2.548. Antibacterial activity tested by hollow difusion methode with variations concentration of liquid smoke .at 5%, , 10 , 25 , 50, 75, and 100 % v/v. The effective concentration H.braziliensis liquid smoke in inhibiting the growth of S. aureus bacteria is 75% v/v with strong antibacterial level that showed by an inhibition zone at 10,6 mm. On this research One Way ANOVA test showing the F count ≥ F table , which means there is a significant difference between the diameter of the inhibition zone on various concentrations of H.braziliensis seed shell.iquid smoke.. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas asap cair cangkang buah Hevea braziliensis sebagai antibakteri Staphylacoccus aureus. Pada penelitian ini pembuatan asap cair dilakukan bebrapa proses yaitu pirolisis, sedimentasi, penyaringan, destilasi dan redestilasi. Asap cair cangkang buah H braziliensis pada penelitian ini memiliki kadar fenol sebesar 0,84 % dan pH 2,548. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi sumuran dengan berbagai variasi konsentrasi asap cair cangkang buah karet yaitu 5, 10, 25, 50, 75, dan 100%,. Konsentrasi efektif asap cair cangkang buah H braziliensis dalam menghambatpertumbuhan bakteri S. aureus adalah 75% dengan kekuatan daya antibakteri kuat yang ditandai dengan zona bening yang terbentuk sebesar 10,6 mm. Hasil uji One Way ANOVA menunjukan bahwa F hitung ≥ F tabel , artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara diameter zona bening terhadap variasi konsentrasi asap cair cangkang buah H braziliensis .
APLIKASI ASAP CAIR DARI KAYU LABAN (Vitex pubescens Vahl) UNTUK PENGAWETAN KAYU KARET
2013
The objective of research was to evaluation the effect of application of liquid smoke from Vitex pubescens Vahl wood to rubber wood to inhibit the subterranean termites Coptotermes curvignathus Holmgren attack and to determine the level of concentration and optimum pyrolysis temperature of liquid smoke from Vitex pubescens Vahl wood to rubber wood to inhibit subterranean termites Coptotermes curvignathus Holmgren attack. The parameter of research was retention of liquid smoke to wood, termite mortality and weight loss rubber wood. The results showed that the highest retention of liquid smoke found at a concentration of 15% with a pyrolysis temperature of 400oC i.e. 0.0245 g/cm3. Mortality of termites in concentration of liquid smoke 10% with a pyrolisis temperature of 400oC resulted the highest mortality, i.e. 100% while the lowest weight loss of rubber wood was achieve on concentration of liquid smoke 15% with a pyrolysis temperature of 450oC i.e. 18.69%. Key words : liquid smoke, ...
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan, 2022
Skin aging which is characterized by wrinkles and reduced skin moisture due to sun exposure can be prevented by using sunscreen preparations. The sunscreen cream combination of corn cob extract and robusta coffee bean extract has strong antioxidant activity and extra protection, so it has the potential as anti-aging. This study aims to determine the anti-aging activity of the test cream. Research using experimental methods. The sunscreen cream contains 10% corn cob extract and 15% robusta coffee bean extract. Physical testing and cream stability using the cycling test method. The anti-aging activity of the cream was tested in vivo using female Sprague-Dawley rats, the observations were continued by SEM, the parameter was wrinkles. The results of the evaluation of physical stability meet the requirements of the cream. Details of the average score of wrinkles on the skin of the feet of rats given a cream base of 2.5, a test cream of 1.5 and a comparison cream of 1. This indicates the ...
Mayang Yuventia Permatasari, S.Farm, 2022
Hipertensi merupakan suatu kondisi tekanan darah sistol dan diastol berada diatas 140/90 mmHg. Hipertensi dapat dipicu oleh beberapa faktor risiko, seperti faktor genetik, obesitas, kelebihan asupan natrium, dislipidemia, kurangnya aktivitas fisik, dan defisiensi vitamin D. Banyak upaya untuk mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah salah satunya penggunaan obat kimia atau pengobatan farmakologi yang memiliki kerja obat yang cepat, namun memiliki efek samping apabila digunakan secara terus menerus. Selain itu peningkatan tekanan darah diperlukannya terapi hipertensi dengan menjaga gaya hidup yang sesuai dan melakukan terapi dengan antihipertensi konvensional. Pencegahan menggunakan bahan alam lebih disarankan karena dapat menghindari efek samping dari penggunaan obat-obatan berbahan dasar kimia. Daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) adalah tanaman yang mengandung komponen aktif seperti flavonoid, alkaloid, polifenolat, tannin dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk pembuktian ilmiah apakah tanaman daun sirih merah berpotensi sebagai antihipertensi,yang dilakukan dengan metode preventif. Metode ini dilakukan dengan cara mengukur secara non-invasif dengan alat Kent Scientific CODA® System. Pengujian dilakukan pada 5 kelompok hewan uji tikus jantan galur wistar dengan perlakuan yang berbeda disetiap kelompok. Kelompok terdiri dari kelompok kontrol sakit (Epinefrin 0,5 mg/kg BB), kelompok Pembanding (Propranolol 0,9 mg/kg BB), kelompok uji ekstrak etanol daun sirih merah dosis 8,25 mg/kg BB, ekstrak etanol daun sirih merah dosis 16,5 mg/kg BB, dan ekstrak etanol daun sirih merah dosis 33 mg/kg BB. Dari semua kelompok dosis ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) memiliki perbedaan bermakna dengan kelompok kontrol sakit, dan tidak berbeda bermakna dengan kelompok pembanding propranolol 0,9 mg/kg BB. Dosis terbaik yang dapat menghambat tekanan darah adalah dosis 8,25 mg/kg BB, dengan hasil peningkatan pada sistol sebesar 17,39 mmHg dan diastol sebesar 14,29 mmHg, hasil ini dapat menghambat tekanan darah diastol karena memperoleh nilai selisih tekanan darah diastol paling rendah dari nilai pembanding yaitu 17,75 mmHg. Adapun hasil aktivitas inhibisi memperoleh nilai sistol sebesar 52,24% dan diastol 61,55%, hasil ini menunjukkan nilai tertinggi dibandingkan kelompok pembanding tekanan darah diastol sebesar 55,44%. Dari hasil pengujian yang dilakukan, daun sirih merah memiliki potensi untuk menghambat tekanan darah diastol dan ini dapat dikembangkan sebagai salah satu pengobatan tradisional.
2017
This research purpose to determine the effectiveness of the liquid smoke of the Hevea braziliensis fruit shell against the activity of Escherichia coli bacteria. The preparation and purification of liquid smoke is carried out by 4 stages: pyrolysis , sedimentation, stage 1 and stage 2 distillation. This research was started with total acidity test, phenol level, pH and density with result of measurement 4,725% total acid content, 0,84% phenol content, 2,548 pH and 1,004 in density. An antibacterial test using disc diffusion method by looking at the diameter of the clear zone. There are six concentrations of liquid smoke of H.braziliensis rubber shell used, negative control using aquades and positive control using ciprofloxacin. An effective concentration was found in inhibiting E.coli is 100% concentration with a clear zone diameter of 11.3 mm. The result of analysis using One Way ANOVA showed F count (4.42)> F table (3,23), then H0 rejected, meaning there is a significant difference of influence of concentration to the diameter of clear zone produced. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas asap cair cangkang buah Hevea braziliensis terhadap aktivitas bakteri Escherichia coli. Pembuatan dan pemurnian asap cair dilakukan dengan 4 tahapan yaitu proses pirolisis, sedimentasi, destilasi tahap 1, dan destilasi tahap 2. Penelitian ini diawali dengan uji kadar asam total, kadar fenol, pH dan massa jenis dengan hasil pengukuran kadar asam total sebesar 4,725% , kadar fenol 0,84%, pH 2,548 dan massa jenis 1,004. Pengujian anti bakteri dari asap cair cangkang buah H. braziliensis menggunakan metode difusi cakram dengan mengukur besarnya diameter zona bening yang dilakukan dengan enam konsentrasi larutan asap cair dan kontrol negatif menggunakan aquades dan kontrol positif menggunakan ciprofloxacin. Dari enam perlakuan konsentrasi, diperoleh konsentrasi yang efektif dalam menghambat bakteri E. coli yaitu konsentrasi 100% dengan diameter zona bening sebesar 11,3 mm. Hasil uji hipotesis menggunakan One Way ANOVA memperlihatkan bahwa F hitung (4,42) > F tabel (3,23), maka H 0 ditolak, yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari pengaruh konsentrasi terhadap diameter zona bening yang dihasilkan.
Jurnal Farmamedika (Pharmamedica Journal)
Hiperglikemia adalah kondisi tubuh mengalami peningkatan kadar glukosa darah melebihi batas normal. Daun kersen (Mutingia calabura L.) dan daun teh hijau (Camellia sinensis (L.) Kuntze) memiliki aktivitas antihiperglikemia. Metode yang digunakan yaitu maserasi dan rebusan. Ekstrak etanol dan rebusan dilakukan uji fitokimia setelah itu kelompok ekstrak etanol dan rebusan tunggal maupun kombinasinya diujikan ke mencit jantan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelompok yang memberi aktivitas penurunan kadar glukosa dari ekstrak, rebusan tunggal daun kersen dan daun teh hijau maupun kombinasinya dibandingkan dengan kontrol positif. Hasil uji fitokimia dari ekstrak etanol dan rebusan daun kersen serta daun teh hijau menunjukan hasil positif untuk alkaloid, flavonoid, saponin, tanin. Pemberian perlakuan dan induksi sukrosa dilakukan selama 28 hari, pengukuran penurunan kadar glukosa darah mencit pada hari pertama dengan interval waktu 1 jam, 2 jam dan 3 jam dilanjutkan pengukuran ...
PEMBUATAN ASAP CAIR DARI KULIT KOPI (Coffea sp.) DAN APLIKASINYA SEBAGAI KOAGULAN LATEKS
Jurnal Teknologi Pertanian
Pengolahan kopi (Coffea sp.) melalui penggilingan akan menghasilkan limbah kulit kopi yang tidak termanfaatkan dan hanya ditumpuk di sekitar lokasi pengolahan. Kulit kopi (Coffea sp.) mengandung lignin dan selulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan asap cair. Asap cair memiliki beberapa kegunaan diantaranya dapat diaplikasikan sebagai koagulan karet alam (lateks). Asap cair dihasilkan melalui proses pirolisis selama 6 jam dengan suhu ± 350◦C. Rendemen asap cair yang dihasilkan dari proses pirolisis kulit kopi sebesar 19,6% dengan karakteristik berbau asap, berwarna coklat kemerahan dengan berat jenis sebesar 1,007 ± 0,003 gr/mL, pH 3,62 ± 0,021, dan kadar asam total 9,75 ± 0,025%. Analisis menggunakan spektrofotometer FTIR menunjukkan adanya vibrasi gugus –OH, C=O dan C-O yang diduga berasal dari gugus karboksilat. Asap cair diaplikasikan sebagai koagulan lateks dengan konsentrasi (dalam v/v) yaitu 5%, 10%, 15%, dan 20% serta lateks murni tanpa perlakuan sebagai kontro...
Bionatura, 2011
Antifungal Activity of Liquid Smoke from Acacia mangium Willd and Vitex pubescens Vahl Wood Wastes. Aspergillus flavus is the most important fungi species because of its toxygenic characteristic on agricultural product. This research was conducted to test of wood vinegar as antifungal activity. The research was conducted in several steps i.e. pyrolisis of liquid smoke, analysis of liquid smoke content, and efficacy test of liquid smoke as antifungal. Liquid smoke was made from burning wood meal from wood wastes. Wood wastes consist of Acacia mangium Willd (akasia) and Vitex pubescens Vahl (laban). Agar media used was PDA (potatoes dextrose agar) and concentration of liquid smoke was 0, 1, 2, and 3% (v/v). The results indicated that the liquid smoke has inhibited the fungi growth. The liquid smoke with concentration of 2% had index anti fungal 80.19-100%. The growth rate of A. flavus was decrease as well as increasing the concentration of liquid smoke. The contents of organic fractio...
Forte Journal
Hiperurisemia merupakan salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat Indonesia. Penggunan allopurinol diketahui dapat menimbulkan efek samping, maka dari itu diperlukan alternatif lain. Flavonoid merupakan salah satu senyawa yang banyak terkadandung di dalam tumbuhan, senyawa tersebut diketahui memiliki potensi sebagai antihiperurisemia. Salah satu tumbuhan yang mudah di temui di Indonesia adalah kersen. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui efek antihiperurisemia dari ekstrak etanol 70% buah kersen hijau terhadap tikus hiperurisemia yang diinduksi kalium oksonat. Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Tikus dikelompokkan menjadi 5 kelompok. Kelompok I tikus diinduksi ekstrak dengan dosis 1,8mg, kelompok II tikus diinduksi ekstrak dengan dosis 3,6 mg, kelompok III tikus diinduksi ekstrak dengan dosis 5,4 mg, kelompok IV (kontrol positif) tikus diinduksi allopurinol, dan kelompok V (kontrol negatif) tikus hanya diinduksi larutan CMC Na 0,5%. Pemeriksaan kadar...