Pengembangan Electronic Book Berbasis STEM untuk Meningkatkan Literasi Sains pada Materi Gelombang Bunyi SMA Kelas XI (original) (raw)

Pengembangan E-Modul Fisika Berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) Pada Materi Bunyi di SMA/MA

Jurnal Literasi Pendidikan Fisika, 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas E-Modul Fisika berbasis Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) pada materi bunyi di SMA/MA. Metode penelitian yang digunakan yaitu R&D dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). E-Modul fisika berbasis STEM dibuat menggunakan aplikasi anyflip dan dapat diakses melalui smartphone (android maupun ios) serta PC/Mac melalui link yang telah disebarkan oleh guru mata pelajaran fisika. Berdasarkan hasil validasi dari validator ahli dan pengguna, E-Modul fisika berbasis STEM layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. E-Modul fisika berbasis STEM ini merupakan bahan ajar yang menjadi alternatif bagi guru dan siswa selama proses pembelajaran di era pandemi ini. E-Modul ini dapat mempermudah siswa dalam memecahkan permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari, karena modul ini terintegrasi dengan empat bidang STEM. E-Modul ini dilengkapi dengan ilustrasi, an...

Pengembangan E-Book Berbasis STEM Pada Materi Ekosistem untuk Melatihkan Kemampuan Literasi Sains Siswa

Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu)

Pada abad 21 media pembelajaran dituntut berbasis teknologi untuk meningkatkan mutu pembelajaran, salah satu upaya yang dilakukan yaitu membuat buku yang disajikan dalam bentuk elektronik atau dikenal dengan Electronic Book (E-book). Pendekatan belajar STEM di dalamnya mencakup pembelajaran yang diajarkan bertumpu pada permasalahan yang muncul di kehidupan sehari-hari, STEM memandu siswa melakukan proses sains dengan melakukan kegiatan eksperimental. Peserta didik dituntut untuk belajar mandiri, dan memiliki kemampuan literasi sains dengan memanfaatkan sumber daya alam untuk menyeimbangkan interaksi makluk hidup, sehingga penting bagi peserta didik memiliki kemampuan literasi sains yang dapat membantu mereka untuk menganalisis dan menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan Science, Technology, Engineering, and Math. Kemampuan Literasi Sains dapat dilatihkan dengan buku ajar yang diterapkan disekolah. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu menghasilkan E-book. E-book berbasis STE...

Pengembangan Bahan Ajar E-Book Berbasis STEM dalam Peningkatan Kemampuan Literasi Sains di Sekolah Dasar

JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan), 2022

Teaching materials are important and have a big role for the achievement of learning objectives, because teaching materials add to the delivery of teaching materials. The type of research used in this research is development research or R&D (Research and Development). In this study, the researcher used a procedure with the Borg and Gall research and development model which was limited to 5 stages. the product developed is a STEM-based e-book, which contains student guidance in the implementation of learning. The product obtained the results of expert validation questionnaires and teacher and student response questionnaires. The value of material experts is 84% with the "Very Valid" criteria, validation from media experts is 84% with the "Very Valid" criteria, the value of linguists is 84% with the "very valid" criteria, and the response of teachers is 92% and students are 89.25%. The e-book product that has been developed is declared suitable for use as a basic material with "very valid" validation.

Pengembangan Cerita Bergambar Fisika Berbasis STEM untuk Menumbuhkan Literasi Sains pada Siswa SMP

Jurnal Pendidikan Fisika, 2020

Tujuan dari pendidikan sains, yaitu menyiapkan siswa agar memiliki kemampuan literasi sains yang baik. Salah satu pendekatan yang mampu menciptakan tenaga ahli yang profesional dan memiliki literasi sains yang baik adalah pendekatan Science, Technology, Engineering, and Matchematics (STEM). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik, validitas, dan pendapat siswa terkait cerita bergambar (cergam) yang dikembangkan. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D), sedangkan prosedur pengembangan mengacu pada pengembangan media intruksional oleh Sadiman, Arief, Haryono, & Rahardjito (2016). Peneliti mengelolah data menggunakan konversi skor penilaian oleh Sugiyono. Cergam dikemas dalam 5 episode dalam 90 halaman. Peneliti memperoleh rerata skor validasi sebesar 3,51 yang termasuk dalam klasifikasi sangat valid, menarik, mudah, dan bermanfaat.

Pengembangan Bahan Ajar Fisika Berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) untuk SMA Kelas X Semester Ganjil

2022

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan produk bahan ajar fisika berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) untuk SMA kelas X semester ganjil. Metode penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE yang terdiri dari lima tahap meliputi analysis, design, development, implementation, and evaluation. Instrumen yang digunakan berupa angket validasi uji ahli dan praktisi. Jenis data yang diperoleh berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Analisis data kuantitatif diolah dari hasil perolehan skor angket validasi uji ahli dan praktisi. Sedangkan, analisis data kualitatif berdasarkan saran dan komentar dari validator. Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan bahan ajar fisika berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) untuk kelas X semester ganjil. Bahan ajar fisika berbasis STEM ini telah divalidasi oleh validator ahli dengan rata-rata skor dari uji ahli sebesar 84,13% dengan kategori layak. Selanjutnya, hasil validator oleh praktisi sebesar 92,04% dengan kategori sangat layak. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar fisika berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) untuk kelas X semester ganjil ini dalam kategori sangat layak untuk digunakan sebagai sumber belajar.

PENGEMBANGAN VLOG (Video Blog) CHANNEL YOUTUBE BERBASIS STEM PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI SMA/MA

Journal of Research and Education Chemistry, 2020

Penggunaan media pembelajaran menjadi salah satu inovasi bagi siswa dalam memahami setiap materi pelajaran. Dalam proses pembelajaran, guru mesti memilih media pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan. Berkembangnya teknologi informasi mempengaruhi dunia pendidikan, dari pendidikan tatap muka konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Perkembangan zaman yang semakin modern membuat individu bergantung pada teknologi, terutama smart phone. Dalam proses pembelajaran guru masih terbatas dalam pengembangan media, yang terlihat pada minimnya penggunaan media pembelajaran yang berbasis teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan vlog (video blog) channel youtube sebagai alternatif pembelajaran kimia berbasis STEM. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model rancangan 4D. Penelitian ini terdiri dari empat tahap yaitu: pendefenisisan (define), perancangan (design), tahap pengemba...

Pengembangan Media Komik Digital Berbasis STEM Dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi Sains Siswa

Jurnal Pembelajaran dan Pengajaran Pendidikan Dasar, 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media komik digital berbasis STEM dalam meningkatkan kemampuan literasi sains siswa khususnya dimensi proses, konten, dan konteks. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research & Development) model 4D (Define, Design, Development, dan Disseminate). Karena penelitian dilakukan pada masa pandemic, tahap penelitian dan pengembangan dilakukan dalam 3 tanpa melaksanakan tahap Disseminate. Data penelitian diperoleh melalui angket, pedoman wawancara, lembar validasi. Aspek yang divalidasi meliputi kelayakan materi, bahasa, dan kegrafikan. Validator (raters) yang dilibatkan untuk memvalidasi aspek media berjumlah 6 pakar yang terdiri dosen dan guru. Data aspek kepraktisan media diperoleh dari respon 20 siswa kelas VI dan 1 orang guru. Setelah uji terbatas dilakukan, tes hasil belajar diberikan untuk mengetahui perubahan literasi sain siswa kelas tentang materi Tatasurya pada dimensi yang ditinjau dari dimensi pros...

Pengembangan Buku Ajar IPA Berpendekatan STEM untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa pada Tema Tekanan

Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA, 2021

Kreativitas merupakan keterampilan yang diperlukan di era 21. Penggunaan pendekatan STEM dalam pembelajaran memfasilitasi siswa dalam belajar sehingga siswa mampu mengimplementasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran IPA dapat ditunjang dengan penggunaan buku ajar, namun buku ajar yang ada saat ini masih memisahkan materi yang ada sehingga pembelajaran belum sesuai dengan era 21 dan guru masih mengajarkan sesuai dasar pendidikannya. Tujuan dari penelitian dan pengembangan adalah untuk menghasilkan pengembangan buku ajar berpendekatan STEM untuk mengembangkan kreativitas siswa pada tema tekanan. Hasil dari pengembangan buku ajar menunjukkan materi pada buku siswa sebesar 94,8%, media buku siswa sebesar 91,3%. Materi buku guru sebesar 90,7% dan media sebesar 91,8%. Buku guru dan buku siswa aspek materi dan media dapat dikategorikan sangat layak

Studi Literatur: STEM untuk Menumbuhkan Keterampilan Abad 21 di Sekolah Dasar

Journal on Education, 2023

Education is the main foundation of a country. The use of STEM in learning is an effort made so that students can apply 21st century skills. This study aims to examine and explore the application of STEM in learning and its impact on 21st century skills. The method used in this study is a systematic literature study and in accordance with the discussion, namely about STEM and 21st century skills. Based on the results of a systematic review of literature, STEM learning design can be used as an acternative by teachers in carrying out the learning process so that it can meet 21st century skills, namely critical thinking and problem solving, creative thinking, communication, and collaboration.