Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak Usia Dini di TK IT Bintang Kecil Kota Semarang (original) (raw)
Related papers
Identifikasi Bentuk dan Dampak Kekerasan pada Anak Usia Dini di Kota Yogyakarta
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2020
Anak usia dini merupakan salah satu yang rentan mengalami kekerasan dari orangtua atau pengasuhnya. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk kekerasan orang tua terhadap anak, faktor penyebab kekerasan, dan dampak fisik maupun psikologis yang dialami anak. Hasil identifikasi selanjutnya digunakan sebagai dasar penelitian lanjutan dan penanganan psikologis bagi orang tua yang melakukan kekerasan terhadap anak. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket dan dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 320 orang tua yang memiliki anak usia 4-6 tahun yang bersekolah di Gondomanan, Umbulharjo, Gedongtengen, dan Ngampilandengan menggunakan teknik cluster sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 14 pilihan bentuk kekerasan, yang paling banyak dilakukan orangtua terhadap anak adalah mencubitdan memelototi. Kecamatan Gedongtengen memberikan respon paling banyak hampir di setiap bentuk kekerasan. Alasan terbany...
Edukasi Pencegahan Kekerasan pada Remaja di SMAN 5 Padang
Jurnal Warta Pengabdian Andalas
Violence is an act that refers to an attitude or behaviour that is inhumane so that it can hurt other people. People who commit violence not only harm their victims but will also make the perpetrators get punished according to applicable law. Data on youth violence compiled by the Ministry of Women's Empowerment and Child Protection (KPPA) in 2016 shows that Indonesia still has problems with youth and child violence. The activity was disseminated to partners, namely SMAN 5 Padang, which, although no cases have been reported, there has never been socialization and education about violence in adolescents. There was a concern and request for the school as a partner to socialize. The number of cases of violence, such as bullying and brawls, is something that we need to pay attention to. This service activity aimed to provide education and prevention regarding violence in adolescents. Activities were carried out in the form of educational activities as well as pre-tests and post-test...
Literasi Stunting Untuk Anak Usia Dini di TK Melati Terpadu Kabupaten Ogan Ilir
AKM: Aksi Kepada Masyarakat
Indonesia mempunyai masalah gizi yang cukup berat yang ditandai dengan banyaknya kasus gizi kurang. Malnutrisi merupakan suatu dampak keadaan status gizi. Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis. Kecukupan gizi memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembang dan produktivitas anak. Saat ini Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu masalah kekurangan gizi yang masih cukup tinggi di Indonesia adalah pendek (stunting) dan kurus (wasting) pada balita serta masalah gizi lainnya. Masalah kekurangan gizi pada ibu hamil tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan berat badan bayi lahir rendah (BBLR) dan kekurangan gizi pada balita. Permasalahan gizi disebabkan oleh penyebab langsung seperti asupan makanan yang tidak memenuhi dan penyakit infeksi. Sosisalisasi pencegahan stunting yang bertujuan...
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 2021
Child violence cases are increasing in Indonesia. One cause of the increase is 'lack of community involvement with families'. The community often views violence against children as a natural way of educating children by parents, so there is no need for intervention from the community. This view needs to be changed with the socialization of the concept of social nurturance that every individual in society needs to participate to help children, not solely out of obligation, but as a necessity. Without realizing it, "nurturance" or help or care for others has become one of the fundamental needs of every individual. In the context of protecting children, someone needs to take part in taking attitudes and actions, because sexual violence that is ignored will trigger various negative impacts on the child and moreover the social environment in which the child lives, including the environment in which each individual performs. Therefore, it is necessary to socialize the un...
Mencegah Tindak Kekerasan pada Anak di Lembaga Pendidikan
The role of Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A)-translated in English: the Integrated Service Center for the Empowerment of Women and Children-in the context of development is very important in order to oversee the government's steps in minimizing and handling cases of violence against women and children which are getting higher intensity from year to year, especially in educational institutions in the form of peer violence and violence by teacher. This study seeks to describe the collaboration of P2TP2A and the Education Office of Depok City in preventing violence against children in educational institutions. Observation and documentation studies are used as data collection techniques and qualitative descriptive analysis. This study produces findings including: 1) collaboration of P2TP2A and the Education Agency in the prevention of violence against children in the educational environment carried out in the form of socialization "Stop violence on children" and the establishment of children's Forums; 2) involvement of P2TP2A in the recruitment of teachers and principals. The form of collaboration still needs to be improved, especially in the preparation of hidden curriculum programs for handling violence, budgeting violence prevention activities for children in the school environment, and strengthening the authority of prevention until the handling of violence against women and children. This collaboration is at least a starting point that Depok becomes one of the regions that is highly committed in realizing Child Friendly Cities so that children's rights in the context of education can be fulfilled and the number of violence against children can be minimized.
Eksplorasi Persepsi Dan Perilaku Kekerasan Orang Tuaterhadap Anak Usia Dini DI Kota Yogyakarta
2018
Kekerasan terhadap (child abuse) adalah perilaku yang menjadikan anak tidak berdaya sehingga memiliki dampak negatif terhadap perkembangan psikologisnya. Sikap orang tua dalam perilaku kekerasan terhadap anak dapat dipengaruhi oleh bagaimana orang tua mendefinisikan kekerasan dan pandangan orang tua terhadap perilaku anak. Kedua hal tersebut dapat disebut sebagai persepsi. Tujuan penelitian ini mengetahui persepsi orang tua terhadap tindak kekerasan pada anak usia dini di kota Yogyakarta. Pemilihan partisipan menggunakan teknik cluster sampling dan pengumpulan data menggunakan angket. Partisipan yang terlibat sebanyak 320 orang yang merupakan orangtua dari siswa TK di empat kecamatan di Kota Yogyakarta. Respon yang terkumpul dianalisis dengan metode kualitatif deskripstif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut orangtua yang paling banyak dianggap sebagai bentuk kekerasan adalah memukul, menendang, mencubit, memarahi dengan kata-kata kasar, dan menampar. Sedangkan memelototi, me...
Gambaran Perilaku Agresif Anak Usia Dini DI Taman Kanak-Kanak Alam Minangkabau
2019
This reseacrh aims to describe the aggressive behavior of early childhood in the Alam Minangkabau Kindergarden. The research method used is descriptive research using a qualiative approach. Data collection techniques in the form of observation, interviews and documentation. The results of the study started that childrend in the Alam Minangkabau Kindergarden had aggressive behavior, which was seen based on aggressive forms of behavior namely physical aggressive behavior and verbal aggressive behavior.
Pendidikan Anti Kekerasan Untuk Anak Usia Dini: Konsepsi dan Implementasinya
Anti-violence education basically seeks to answer the issues raised lately relation to the increasingly widespread child abuse both within the family, society, and the more so in an educational environment. Acts of violence, whatever its form, can harm children, which affected my growth and development both concerning aspects of physical, cognitive, emotional and psycho-social. Early childhood, is the age at which the child is experiencing rapid growth and development in both the development of emotional, intellectual, and moral language, or commonly the golden age. Therefore, in an effort to maintain and ensure the growth and development of AU goes well and unavoidable acts of violence perpetrated by adults importance of education applied nuanced nati violence. In the implementation, presenting the anti-violence education systems and processes that are safe, comfortable, fun and free of actions that lead to violence.
Pencegahan Cacingan Pada Anak Usia Dini Di TK Faidhul ‘Ulum Semarang Dengan Cara Mencuci Tangan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa
Infeksi cacing pada saat ini masih menjadi masalah bagi sebagian anak di Indonesia. Khususnya anak usia dini terbiasa bermain dan berolahraga di tanah dan tidak melakukan cuci tangan yang benar memiliki kemungkinan yang lebih besar terinfeksi cacing atau mengalami cacingan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi tentang gejala dan bahaya cacingan dan cara mencuci tangan yang benar. Metode yang digunakan adalah melalui vidio edukasi untuk melakukan sosialisasi terkait cacingan yang sebagaimana salah satu dari pencegahannya melalui cuci tangan yang benar. Peserta dari kegiatan adalah anak-anak TK A dan B TK Faidhul ‘Ulum. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah anak-anak menjadi paham tentang gejala dan bahaya dari cacingan, mampu mengulang kembali cara mencuci tangan yang benar, dan semua siswa dapat menerapkan pola cuci tangan sehari-hari agar terhindar dari cacingan. Serta anak dapat memberitahu kepada orang tua dan orang tua dapat memberikan anak obat cacingan. ...