Pengembangan Situs Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (original) (raw)
Related papers
Strategi Pemasaran Bentara Budaya Yogyakarta
2014
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena keberadaan sebuah lembaga seni budaya yang mampu bertahan dan tetap konsisten selama 32 tahun. Bentara Budaya Yogyakarta merupakan suatu lembaga non profit di bawah kepemilikan Kompas Gramedia. Tujuan utama dibentuknya Bentara Budaya Yogyakarta adalah sebagai tempat dan pengelola untuk kegiatan seni budaya yang terpinggirkan, baik itu seni tradisi, modern, ataupun kontemporer. Terdapat 2 pengelompokan jenis acara, berdasarkan keterlibatan Bentara Budaya Yogyakarta. Pertama adalah kegiatan seni budaya yang diselenggarakan oleh pihak pengelola Bentara Budaya Yogyakarta. Kedua adalah kegiatan seni budaya yang terselenggara atas kerjasama pihak pengelola dan pihak kedua (pihak di luar kepengurusan). Bentara Budaya Yogyakarta sangat aktif mengadakan pameran seni rupa, pertunjukkan seni, dan dialog seni. Bentara Budaya Yogyakarta rata-rata mampu menghadirkan 4 hingga 7 acara setiap bulannya. Konsistensi dan keaktifan Bentara Budaya Yogyakarta ...
Strategi Pengembangan Kawasan Pariwisata Nasional Borobudur
Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah
DEVELOPMENT STRATEGY OF BOROBUDUR NATIONAL TOURISM AREAABSTRAKKawasan Borobudur dan sekitarnya termasuk salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Pemerintah mentargetkan kunjungan wisatawan asing ke kawasan ini sebanyak 2 juta wisatawan asing, dan 11 juta wisatawan domestik pada tahun 2019. Di sisi lain, Balai Konservasi Borobudur (BKB) yang bertanggungjawab dalam pemelihara Candi Borobudur telah menbuat kajian bahwa daya tampung Borobudur hanya 123 orang naik bersamaan di atas candi, dan 528 orang di halaman candi. Saat ini jumlah wisatawan yang naik 10 kali lipatnya, dan terdapat indikasi kerusakan. Berkaitan dengan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah; 1) bagaimana solusi pengelolaan KSPN Borobudur agar terjadi sisi kelestarian serta tercapai target kunjungan, 2) bagaimana peran yang dapat dilaksanakan oleh pemerintah daerah di sekitar Kawasan Borobudur untuk menyambut penetapan status kawasan dan proyek stretegis yang akan dilaksanakan. Penelitian ini dilaku...
Kajian Kecukupan Infrastruktur Pendukung Pariwisata DI Daerah Istimewa Yogyakarta
2019
Pariwisata merupakan sektor utama bagi DIY. Banyaknya objek, dan daya tarik wisata di DIY telah menyerap kunjungan wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Yogyakarta yang kaya akan wisata keindahan alam dan wisata sejarah. Hal ini menjadikan kota Yogyakarta sebagai tujuan wiasata terbesar di Indonesia setelah Bali. Sektor pariwisata sangat signifikan menjadi motor kegiatan perekonomian DIY yang secara umum bertumpu pada tiga sektor andalan yaitu: jasa-jasa; perdagangan, hotel, dan restoran; serta pertanian. Dalam hal ini pariwisata memberi efek pengganda (multiplier effect) yang nyata bagi sektor perdagangan disebabkan meningkatnya kunjungan wisatawan. Infrastruktur merupakan hal yang sangat penting disetiap negara guna meningkatkan kesejahteraan rakyat. Untuk dapat menunjang aktivitas masyarakat agar mencapai kesejahteraan, masyarakat membutuhkan suatu pelayanan-pelayanan atau fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung mereka dalam segala aktivitas. Berbagai...
Perancangan Interior Pusat Kebudayaan Yogyakarta
2015
Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan di Indonesia, terdapat berbagai tatanan nilai kebudayaan yang dianut serta dipegang erat oleh masyarakat daerah setempat. Nilai-nilai yang dianut tersebut mencakup kepercayaan, hubungan sosial, individu, arsitektur hingga objek budaya. Untuk mengembangkan potensi daerah perlu suatu pusat pengembangan dan pelestarian kebudayaan dalam wujud pusat kebudayaan khususnya Pusat Kebudayaan Yogyakarta. Pusat Kebudayaan Yogyakarta merupakan tempat untuk menampung kegiatan-kegiatan kebudayaan, sehingga masyarakat dapat belajar lebih banyak mengenai kebudayaan Yogyakarta. Kata Kunci: Pusat Kebudayaan Yogyakarta, Interior Pusat Kebudayaan
Aspek-Aspek Pengembangan Pariwisata Kawasan Borobudur
2015
Kawasan Pariwisata Borobudur sebagai tujuan wisata utama Indonesia memiliki aspek-aspek yang sangat mendukung untuk dikembangkan lebih lanjut. Keberadaan kawasan itu tidak bisa terlebas dari aspek-aspek pendukung di Kabupaten Magelang, mengingat Candi Borobudur berada di wilayah administratif Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang. Kabupaten Magelang memiliki potensi wisata yang sangat beragam, namun denyut pariwisata belum begitu terasa menyentuh kehidupan masyarakatnya. Perlu perumusan strategi yang tepat agar potensi- potensi yang ada bisa termanfaatkan dengan baik. Pengelolaan kawasan Candi Borobudur yang bersifat sentralistik yaitu pengembangan hanya terfokus pada keberadaan candi dan taman wisata dan belum memberikan manfaat bagi desa-desa di sekitar kawasan Pariwisata tersebut. Perlu ada pengembangan pengelolaan yaitu PT Taman Wisata Candi borobudur selaku pemegang otorita pengelolaan menjalin kerjasama dengan desa-desa di sekitar kawasan agar bisa memberikan manfaat ekonomi ...
Pengembangan Wisata Kota Pariwisata Masa Depan Indonesia
Mengembangkan pariwisata di perkotaan adalah usaha untuk meningkatkan pendapatan asli daerah melalui pajak hotel dan restoran, dan sekaligus meningkatkan aktivitas ekonomi di perkotaan. Pengembangan pariwisata apapun jenis dan namanya memerlukan fungsi pengelolaan yang kreatif dan inovatif berdasarkan atas perencanaan yang matang, konsisten, dan evaluasi yang terukur serta konstruktif. Pembangunan wisata kota adalah pembangunan yang terintegrasi dan holistik yang akan mewujudkan kepuasan semua pihak. Secara nyata, sebagaian besar kota-kota di Indonesia layak untuk dikembangkan sebagai kota wisata ataupun wisata kota jika dilihat dari beberapa komponen yang menjadi karakter sebuah kota. Komponen-komponen tersebut adalah adanya balai kota, kawasan jalan yang bermakna mitos dan nostaliga, monumen kota yang bermakna historis, kuliner khas kota, kampus atau universitas, mall atau pusat perbelanjaan, pasar tradisional, alunalun, taman kota, museum kota, pasar malam, dan sumberdaya lainnya. Untuk dapat menjadikannya sebagai produk wisata, diperlukan integrasi aspek-aspek terkait yang terdiri dari aspek daya tarik kota, aspek transportasi, aspek fasilitas utama dan pendukung, dan aspek kelembagaan berupa atribut sumberdaya manusia, sistem, dan kelembagaan terkait lainnya. Kota sebagai pusat bisnis merupakan centrum dari akvitas para wisatawan baik wisatawan domestik maupun mancanegara memerlukan pengelolaan dan penataan. Penataan yang mendesak untuk dilakukan adalah penataan sentra bisnis masyarakat lokal, penataan penginapan, hotel, dan sejenisnya, penataan daerah atraksi wisata baik yang given/alamiah maupun man-made/buatan dapat diarahkan pada kawasan rural atau countryside.
Potensi Angkutan Umum Pariwisata DI Daerah Istimewa Yogyakarta
2015
One of the regional revenues which are given the first priority in the Province of Yogyakarta Special Region is from the tourism sector. The diversity of the tourism potential and tourism development show encouraging achievements within the last 5 years. This study is the first step to see the conditions and problems associated with public transportation services for tourism. This study shows that the permanent public transportation for tourism is potential to be implemented to attract more tourists to come. In addition, this transport can also reduce congestion, reduce the potential for accidents, save travel costs, save energy, and reduce pollution. Keywords : tourism, tourism potential, tourism transport, tourist cost Abstrak Salah satu penerimaan daerah yang mendapat prioritas utama Daerah Istimewa Yogyakarta adalah penerimaan dari sektor pariwisata. Beragamnya potensi pariwisata dan perkembangan pariwisata menunjukan capaian yang menggembirakan dalam kurun waktu 5 tahun terakhi...
WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi
Sektor pariwisata di Kota Malang menjadi salah satu sektor yang memiliki potensi untuk berkembang, atau mungkin justru menjadi sektor andalan bagi Kota Malang. Penekanannya berfokus pada bentuk-bentuk komunikasi pariwisata yang dibangun antara Pemerintah Kota Malang dengan warga melalui internet berupa website Dinas Pariwisata Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam membangun good governance, diperlukan adanya komitmen yang kuat dari masing-masing dinas yang terkait dan diperlukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia sehingga aparat pemerintah dapat memahami pentingnya komunikasi dengan masyarakat. Ketidakberhasilan penerapan good governance di beberapa daerah – khususnya Kota Malang, menurut penulis disebabkan rendahnya pemahaman aparat pemerintah akan pentingnya keberadaan internet sebagai media komunikasi yang efektif dan efisien saat ini. Masih banyaknya aparat pemerintah yang kurang memahami prinsip-prinsip good governance menyebabkan keberadaan website tidak...