Kajian Kecukupan Infrastruktur Pendukung Pariwisata DI Daerah Istimewa Yogyakarta (original) (raw)

Analisis Infrastruktur Pariwisata: Kasus di Yogyakarta

2019

Banyaknya objek wisata yang memiliki daya tarik telah menarik wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara berkunjung ke DIY. Yogyakarta mempunyai wisata alam dan wisata budaya, dan situs sejarah yang beragam. Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis kecukupan infrastruktur pendukung aktivitas pariwisata di DIY. Data dikumpulkan langsung dengan menggunakan kuisioner yang ditujukan kepada para tour guide, wisatawan mancanegara, dan wisatawan domestik yang pelaksanaannya di lakukan pada tahun 2018. Instrumen yang diadopsi adalah dari American Society of Civil Engineers. Hasil studi dengan 45 responden ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan infrastruktur yang pendukung kegiatan pariwisata di DIY memperoleh rating 84% dengan grade “Baik”. Detail rating dan grading mengenai dua belas jenis infrastruktur juga disajikan. Komparasi juga dilakuan dengan studi yang dilakukan di Manggarai Barat dengan obyek Pulau Komodo

Penyediaan Infrastruktur Yang Memadai Sebagai Upaya Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan DI Daerah Istimewa Yogyakarta

Prosiding Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi, 2019

The development of tourism in the Special Region of Yogyakarta (D.I. Yogyakarta) is one of the efforts to increase activity, especially in the economic sector in urban areas. The rapid development of tourism is the concern of the Yogyakarta administration to improve the development of transportation infrastructure that can build synergies between the central and regional governments. The creation of infrastructure development as the main support of tourism will foster trust and comfort for visitors in carrying out tourism activities in an area. Infrastructure development must be supported by good management so that regional / city infrastructure functions can be optimally useful. This is intended to maintain adequate infrastructure in the region and urban areas to support tourism activities. It is hoped that this research can find out the state of infrastructure in the Yogyakarta Special Region, and the strategy of developing infrastructure in supporting tourism.

Studi Infrastruktur Pendukung Pariwisata DI Taman Nasional Sebangau

2018

Pariwisata merupakan salah satu sektor pembangunan yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah. Hal ini disebabkan pariwisata mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan Indonesia khususnya sebagai penghasil devisa negara di samping sektor migas. Mengingat infrastruktur merupakan unsur strategis dalam mewujudkan struktur pertumbuhan dan perkembangan suatu kota, dan merupakan pendukung bagi perkembangan fungsi-fungsi ekonomi dan sosial perkotaan. Maka dengan adanya pembangunan infrastruktur yang baik dapat memberikan peningkatan beberapa sektor, khususnya sektor pariwisata pun akan berkembang. Tujuan dari penelitian ini menilai sampai sejauh mana kecukupan infrastruktur sebagai pendukung pariwisata Taman Nasional Sebangau di Provinsi Kalimantan Tengah oleh para pemangku kepentingan dan mengkaji perbedaan persepsi penilaian pemangku kepentingan dalam menilai kecukupan infrastruktur. Serta dengan memberikan selebaran kuesioner, dimana kuesioner dibagi menjadi tiga bagian ...

Pengaruh Infrastruktur Terhadappertumbuhan Ekonomi DI Provinsidaerah Istimewa Yogyakarta

2017

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Nurul Septiyani Eka Putri, menyatakan bahwa skripsi dengan judul: Pengaruh Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, adalah hasil tulisan saya sendiri. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan/atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin itu, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya. Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hal tersebut di atas, baik disengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolaholah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima. Semarang, 8 Agustus 2017 Yang membuat pernyataan,

Kajian Kapasitas Infrastruktur : Suatu Upaya Peningkatan Pariwisata Sumatera Barat

IPTEK Journal of Proceedings Series

Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, antara pemerintah dan dunia usaha, serta antardaerah sangat diperlukan dalam meningkatkan potensi keberhasilan pembangunan pariwisata berbasis kewilayahan. Kunci utama untuk menciptakan sebuah daerah dengan industri pariwisata yang baik adalah terwujudnya kenyamanan pengunjung. Kenyamanan pengunjung akan bisa terlaksana jika dua variabel berikut terpenuhi yakni adanya budaya dan perilaku masyarakat yang ramah pariwisata dan adanya infrastruktur yang saling berkesinambungan antar destinasi pariwisata. Untuk itu pemerintah pusat dan daerah harus bersama-sama mewujudkan adanya peningkatan infrastruktur kepariwisataan di provinsi Sumatera Barat. Walaupun kaya akan budaya dan kondisi alamnya nan cantik, tidak membuat provinsi Sumatera Barat kebanjiran kunjungan wisatawan. Bahkan untuk tahun 2015 lalu terjadi penurunan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 13,2%. Untuk itu promosi dan peningkatan infrastruktur pariwisata harus terus dilakukan. Untuk mewujudkan hal diatas, perlu kiranya untuk mengetahui kapasitas infrastruktur di Provinsi Sumatera Barat saat ini dalam rangka mendukung industry pariwisata. Ini dimaksudkan untuk mendapatkan benchamarking atau titik patok bagi pengembangan infrastruktur kedepannya dalam rangka peningkatan aksesibilitas pariwisata Sumatera Barat. Diharapkan dengan penelitian ini dapat mengetahui kondisi eksisting infrastruktur kepariwisataan provinsi Sumatera Barat dan bagaimana strategi pengembangannya kedepan sehingga bisa menambah kontribusi pendapatan daerah dari sektor pariwisata.

Potensi Angkutan Umum Pariwisata DI Daerah Istimewa Yogyakarta

2015

One of the regional revenues which are given the first priority in the Province of Yogyakarta Special Region is from the tourism sector. The diversity of the tourism potential and tourism development show encouraging achievements within the last 5 years. This study is the first step to see the conditions and problems associated with public transportation services for tourism. This study shows that the permanent public transportation for tourism is potential to be implemented to attract more tourists to come. In addition, this transport can also reduce congestion, reduce the potential for accidents, save travel costs, save energy, and reduce pollution. Keywords : tourism, tourism potential, tourism transport, tourist cost Abstrak Salah satu penerimaan daerah yang mendapat prioritas utama Daerah Istimewa Yogyakarta adalah penerimaan dari sektor pariwisata. Beragamnya potensi pariwisata dan perkembangan pariwisata menunjukan capaian yang menggembirakan dalam kurun waktu 5 tahun terakhi...

Dampak Hibah Pariwisata terhadap Kinerja Industri Pariwisata Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

JURNAL AKUNTANSI, EKONOMI dan MANAJEMEN BISNIS

Keberlangsungan industri pariwisata khususnya hotel dan restoran di Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta saat pandemi Covid-19 sangat penting karena memiliki dampak simultan terhadap kondisi sosial dan ekonomi. Melalui kebijakan stimulasi keuangan bagi pelaku industri pariwisata hotel dan restoran diharapkan supaya usaha tersebut dapat bertahan disaat jumlah kunjungan wisata menurun dan mempersiapkan upaya pemulihan saat pemberlakuan kebiasaan baru termasuk di kegiatan industri pariwisata melalui penyaluran hibah pariwisata. Mengingat peruntukan dana hibah tersebut diharapkan dapat memberikan stimulasi dan penyesuaian menuju kebiasaan baru industri pariwisata kajian empiris dengan pendekatan Analisis Kuantitatif Efisiensi dengan Frontier Analysis (FA) dan Structural Equation Modelling (SEM) terhadap 116 pelaku pariwisata hotel dan restoran, menunjukkan bahwa pemberian dana Hibah Pariwisata di Wilayah Provinsi Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta memberikan efek positif terutama pada efisinesi ...

Evaluasi Dukungan DAK Fisik Bidang Pariwisata bagi Pembangunan Daerah: Studi Kasus Nasional dan Provinsi Jawa Timur

Bappenas Working Papers, 2022

Pariwisata adalah bagian integral dari kehidupan manusia yang mengaitkan aspek sosial dan ekonomi. Sektor pariwisata masih menduduki peran strategis di Indonesia dalam menunjang tercapainya pembangunan nasional yang mempengaruhi pendapatan penduduk dan devisa negara. Sejak tahun 2008, negara terus mendorong sektor pariwisata, termasuk upaya pengembangan 10 Destinasi Wisata Baru selain Bali. Pendanaan pariwisata melibatkan anggaran APBN dan APBD, termasuk juga dana transfer khusus untuk daerah-daerah prioritas. Peraturan Presiden No. 72/2018 tentang RKP 2019 menetapkan tujuan pelaksanaan DAK Fisik Penugasan Bidang Pariwisata untuk membangun sarana dan prasarana Aksesibilitas, Amenitas, dan Atraksi (3A) secara terintegrasi di dalam kawasan pariwisata yang menjadi Prioritas Nasional. Mengingat pentingnya DAK Fisik ini bagi pemerintah daerah, maka evaluasi terhadap implementasinya dilapangan menjadi hal yang menarik dikupas. Penelitian ini bertujuan untuk menilai sejauh mana DAK Fisik mempengaruhi pembangunan bidang pariwisata di daerah dan menganalisis permasalahan yang terjadi dari sudut pandang pemerintah daerah, media dan pemerintah pusat. Metode yang digunakan adalah analisis big data, studi literatur dan kuisioner yang melibatkan pelaku pembangunan di daerah. Hasil penelitian menunjukkan ada keselarasan antara prioritas nasional terkait pariwisata dan kebutuhan daerah. Sentimen publik yang cenderung netral untuk bidang ini sehingga penguatan sektor pariwisata layak terus didorong dengan dana transfer khusus untuk mempercepat target-target pembangunan yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat.

Pengembangan Situs Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta

Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY) dibentuk dengan tujuan mengembangkan promosi pariwisata di Kota Yogyakarta. Sebuah situs profil yang resmi dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat terkait promosi pariwisata di Kota Yogyakarta sekaligus untuk meningkatkan pemasaran digital dan pembentukan kehadiran digital atau digital presence. Artikel ini membahas pembangunan situs resmi BP2KY menggunakan content management system (CMS) Wordpress. Website dibangun melalui beberapa tahapan yaitu focus group discussion (FGD), data gathering, perancangan, implementasi, evaluasi, dan pelatihan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini berupa sebuah situs profil yang mengandung informasi tujuan serta peran BP2KY, profil pengurus BP2KY, informasi tempat wisata di Yogyakarta, dan berita terkini. Situs tersebut dapat diakses pada https://bp2ky.or.id/. Pengujian situs dilakukan dengan user experience questionnaire (UEQ) yang disebarkan untuk melihat pengalaman pengunjung. Hasil pe...

Strategi Pemulihan Dampak Wabah Covid Pada Sektor Pariwisata DI Daerah Istimewa Yogyakarta

Journal of Tourism and Economic, 2021

The shocks caused by the Covid-19 pandemic had a major impact on the tourism sector and the economy. Yogyakarta is one of the main destinations for domestic and international tourism in Indonesia. Unfortunately, the tourism sector in Yogyakarta is also affected by the COVID-19 pandemic. This study aims to analyze the impact of the Covid-19 pandemic on the tourism sector and recovery strategies during and after the Covid-19 pandemic in the Special Region of Yogyakarta. This research was compiled using a descriptive qualitative methodology, data collection was carried out by studying literature and interviews with resource persons. The results showed that the growth of tourists during the pandemic period was negative, as well as the growth rate of hotel occupancy was also negative. The tourism industry perpetrators suffered huge losses and many workers were sent home without being paid until they were terminated. The recovery of the tourism sector requires a long stageand will be carr...