Upaya Peningkatan Kompetensi Guru Dalam Mengembangkan Karier Guru PAUD (original) (raw)
Related papers
Peningkatan Kompetensi Keprofesionalan Guru PAUD
Jurnal Usia Dini
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara atau teknik seorang pendidik mampu mengembangkan keprofesionalan terhadap pembelajaran yang ada di Paud. Penelitian ini merupakan artikel literatur dengan metode penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa pentingnya guru PAUD profesional menjadi sebuah keharusan karena guru PAUD profesional akan mengembangkan masa golden age anak dengan sangat baik. Pendidik yang profesional mengetahui cara mendidik dan mengajar anak dengan baik sesuai dengan tingkat perkembangannya. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (diklat) bagi Guru PAUD yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tiga tingkatan guru paud (guru PAUD, guru pendamping dan guru pendamping muda) secara berkesinambungan dan berjenjang.
Urgensi Pengembangan Karir bagi Guru PAUD
Nur Latifa, 2023
Artikel ini memberikan gambaran mengenai urgensi pengembangan karir untuk calon guru pendidikan anak usia dini. Hal ini tentunya akan sangat berdampak pada keberlangsungan
Peningkatan Kualitas Kompetensi Guru PAUD: Menjadi Guru Profesional
Jurnal Abdimas Prakasa Dakara, 2021
Kompetensi profesional merupakan satu kompetensi pendidik yang harus dimiliki guru PAUD. Menyusun perencanaan pembelajaran merupakan bagian dari kompetensi profesional. Perencanaan pembelajaran dimulai dari program semester, rencana perencanaan pembelajaran mingguan (RPPM) dan rencana perencanaan pembelajaran harian (RPPH). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh tenaga pendidik khususnya pada pendidik anak usia dini. Dalam memberikan sebuah kegiatan pembelajaran yang baik kepada para peserta didik, harus dibuat RPPH. RPPH ini memiliki berbagai macam peran penting dalam sebuah kegiatan pembelajaran, diantaranya dapat mempermudah pelaksanaan kegiatan pembelajaran karena di dalam RPPH terdapat tujuan, metode, dan media yang akan digunakan ketika kegiatan belajar berlangsung. Selain itu, RPPH juga dapat menjadi sebuah acuan dalam evaluasi pembelajaran agar pendidik mampu terus berinovasi dalam menciptakan kegiatan pembelajaran ya...
Memacu Kompetensi Guru dan tenaga Kependidikan PAUD dan Dikmas
2018
Memacu Kompetensi Guru dan tenaga Kependidikan PAUD dan Dikmas ini diharapkan menjadi salah satu wahana keterbukaan kepada semua pihak. Karena belum semua lapisan masyarakat mengetahui kiprah yang telah diperbuat Direktorat PGTK PAUD dan Dikmas dalam mengawal GTK PAUD dan Dikmas menjadi insan bermartabat, berdaya saing, dan sejahtera.
Upaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Guru PAI
upaya peningkatan kompetensi
The demand of the quality of educational system is increasing along with the development of Indonesian social condition. It cannot be separated with the figure of teacher as the educator. The high demand itself has strong impacts toward some actions taken by the headmaster of SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Ngawi in order to upgrade the teacher's professionalisms. This study uses data collection method as follows: a) deep interview, b) participants observation, and c) documents analysis. Then the collected data through these three methodologies are organized, interpreted, and analyzed deeper to arrange concept and abstraction of the finding result. In the case of the headmaster's leadership efforts in the managerial aspects to increase the professionalism of the teachers, the writer found some plans of action done by the headmasters for example: conducting workshop and supervision programs, optimizing teachers' discussion forums (MGMP), and organizing family recreation for fun. For the realization, those plan of action are successfully conducted. The conclusions of the study are: a) examined from the academic qualification, the level of teacher professionalisms in SMK Kesehatan Bakti Indonesia Medika Ngawi are less appropriate since there are still 3.08% of teachers have diploma degree. b) From the class implementation according to the headmaster's supervisions there are some teachers that do not apply the standard sets of teaching equipments in their class implementations. More specific, the teachers do not really care about the student's preparation of learning process; sometimes they do not give some apperception in the beginning of class, the teaching method that are still monotone, they have not apply the teaching media yet, and there are no reflection and follow up toward these conditions.
Motivasi Kerja Guru PAUD dan Kompetensi Pedagogik
2019
This research is motivated by the importance of pedagogical competencies that must be mastered and applied by anearly childhood education teacher. The purpose of this research was to determine the correlation of early childhood education teacher work motivation with pedagogic competence. This research used a type ofnon-experimental quantitative research with correlational research design. The data was collected using technique of questionnaire and documentation, while technique of the sampling used was cluster random sampling. The results showed that there was very strong and significant positive correlation between of early childhood education teacher work motivation and pedagogic competence with the number 0.801. The results of work motivation data obtained from 54 respondents were 88.46% and pedagogic competence were 83.50%. Both results are in the good/high category. This means that the better/higher work motivation of a early childhood education teacherwill cause the pedagogic ...
Peningkatan Profesionalisme Guru DI Paud
Indonesian Journal of Early Childhood: Jurnal Dunia Anak Usia Dini
Pengajar profesional merupakan gerbang awal untuk meningkatan mutu pendidikan yang mendorong kemajuan suatu bangsa. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan betapa pentingnya peningkatan profesionalisme guru dalam satuan PAUD. Metode penelitian ini menggunakan penelitian studi literatur. Teknik pengumpulan data menggunakan cara mengumpulkan beberapa penelitian terdahulu agar bisa menjawab konflik pada kualitas pendidikan saat ini dalam satuan PAUD. Penelitian terdahulu yang sudah terkumpul selanjutnya dikompilasi, dianalisis, dan disimpulkan sehingga mendapatkan kesimpulan tentang bagaimana cara pengembangan pada meningkatkan profesionalisme pengajar pada paud. Kesimpulan pada penelitian ini bisa diambil bahwa dari hasil analisis diatas Seorang pengajar bisa dikatakan profesional apabila beliau memenuhi kualifikasi dan kompetensi sesuai standar, yaitu terdapat 4 kompetensi yang harus dimiliki oleh pengajar pada satuan paud antara lain Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, K...
Konsep Pengembangan Profesi GuruTK dan PAUD
Tugas uas, 2020
ABSTRAK Di tengah perkembangan pengetahuan dan teknologi serta dinamika perubahan sosial-budaya masyarakat yang semakin cepat, maka tuntutan profesionalisme di dalam pelaksanaan tugas juga semakin menjadi tuntutan. Bagi guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), profesionalisme utamanya dapat diukur dari sejauhmana kemampuan mengaktualisasikan kompetensi yang dipersyaratkan. Empat kompetensi inti guru yang dijabarkan ke dalam kompetensi guru PAUD bermuara pada pengaktualisasian profesionalisme. Dalam ruang lingkup tugasnya, guru dituntut untuk memiliki sejumlah keterampilan terkait dengan tugas-tugas yang dilaksanakannya. Bila disimpulkan dari pendapat Wragg (1994), maka terdapat beberapa faktor yang menyebabkan semakin tingginya tuntutan terhadap keterampilan-keterampilan yang harus dikuasai dan dimiliki oleh guru. A. PENDAHULUAN Pendidikan yang baik merupakan wahana untuk membangun sumber dayamanusia (human resource) dan sumber daya manusia tersebut menjadi faktordeterminan bagi keberhasilan pembangunan dan kemajuan suatu bangsa. Dalam GBHN dikemukakan bahwa tujuan akibat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakatIndonesia. Dengan demikian pengembangan kualitas sumber daya manusiamenempati kedudukan yang sentral dalam proses pembangunan. Di sini tingkatan pendidikan seseorang akan sangat mempengaruhi segala sikap dan tindakannya, untuk menyelaraskan diri dengan perkembangan kehidupan masyarakatnya maka seseorang sangatlah memerlukan pendidikan. Berhubungan dengan hal ini makadibentuklah lembaga pendidikan yang khusus menyelenggarakan tugas-tugaskependidikan. Disinilah perlunya sekolah, sesuai dengan peran dan fungsinya makasekolah merupakan kelembagaan pendidikan sebagai pelanjut dari pendidikankeluarga. Karena keterbatasan para orangtua untuk mendidik anak-anak mereka, maka diserahkan ke sekolah, walaupun masih dalam keadaan pra sekolah.