Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Masyarakat pada Peningkatan Kasus Malaria di Kabupaten Purworejo Tahun 2015 (original) (raw)
Related papers
Deskripsi Kasus Malaria DI Kabupaten Purworejo Tahun 2009 – 2013
Buletin Keslingmas, 2015
Malaria is an infectious disease of the blood parasite plasmodium which is transmitted by mosquito Anopheles sp. Malaria cases in Purworejo in 2000 as many as 33 543 cases or API (Annual Parasite Incidence) 43.7 ‰, to 2009 cases continue to decrease the number of cases or API 359 ‰ 0:47.
Visikes: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2015
Malaria is a disease that is very widely spread in most parts of the world, both the tropical and sub-tropics. The purpose of this research is to know the relation factors of prevention practices and environmental conditions with incidence of malaria in the Jatirejo village Kaligesing district Purworejo Regency. This study used a case control approach using purposive sampling. Sample research consists of 36 cases and 36 controls. The instruments used in the form of questionnaires and observation sheets. The results of statistical analysis shows the variables that are associated with the malaria cases
Background: Malaria was a problem in tropical countries including Indonesia. Purworejo regency lay on Central Java Province is a low malaria endemic area but in the end of year 2010 outbreak occurred. Malaria influenced by behavior, social economic condition include the population density. Objective: To determine the relationship between malaria incidence and population density using GIS tool (spatial statistic). Methods: This type of study is analytic research with GIS as tool analysis. Sample time frame is Nov 2010-March 2011 and the unit research for population density is village. Results: Majority Village in Purworejo categorized in low population density. Malaria incidence at Nov 2010-March 2011 lay on the village with low population density. Result of Spatial statistic (using Geoda) spatially weighted regression shows that no relationship between malaria incidence and population density, z value =-0,800; p= 0,432 (p > 0, 05) Conclusion: There was no relationship between malaria incidence and population density (spatial statistic using Geoda).
Tindakan Pencegahan Malaria DI Desa Sudorogo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo
Jurnal PROMKES, 2018
Malaria is a parasitic disease that is still a public health problem in Indonesia. Public awareness of the dangers of malaria will aff ect the precautions taken. This study aimed to analyze the measures of prevention of malaria in the Sudorogo village Kaligesing District of Purworejo. This study used a case control approach. Sample of this study consisted of 20 cases and 20 controls were taken using simple random sampling technique. The study was conducted from July 2016 to January 2017. The instrument that used in this research was questionnaires and observation sheets. The collected data were analyzed using simple logistic regression. The results of the analysis, indicated that the society actions are habit to stayed outside home in the evening; conducting environmental health habits; habit of not wearing mosquito repellent during the night; habit of not wearing repellent when outdoors activity at night; and the habit of not wearing long sleeves and long pants when out at night di...
Unnes Journal of Public Health, 2016
Pengendalian malaria akan berhasil apabila disertai partisipasi dari masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pembentukan kader malaria untuk meningkatkan partisipasi kepala keluarga dalam upaya pengendalian malaria di RW I dan RW III Desa Hargorojo Kabupaten Purworejo. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan non equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah kepala keluarga di RW I dan RW III Desa Hargorojo. Pada penelitian ini digunakan purposive sampling. Jumlah sampel kelompok eksperimen adalah 20 dan kelompok kontrol 20. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (uji Mann Whitney). Dari hasil penelitian, didapatkan perbedaan yang bermakna antara posttest kelompok yang diberi intervensi pembentukan kader malaria dengan kelompok yang diberi intervensi hanya penyuluhan (p=0,000). Hal tersebut menunjukkan bahwa pembentukan kader malaria desa efektif meningkatkan partisipasi kepala keluarg...
Identifikasi Anopheles Spp. sebagai Tersangka Vektor Malaria di Kabupaten Purworejo Tahun 2015
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2020
Kabupaten Purworejo merupakan kabupaten endemis malaria di Provinsi Jawa Tengah dengan nilai Annual Parasite Incidence (API) mencapai 1,96 per 1.000 penduduk. Angka tersebut masih berada di atas target Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. Kasus indigenous juga masih dilaporkan di Kabupaten Purworejo sampai dengan tahun 2018. Pencegahan penularan malaria dilakukan dengan pengendalian nyamuk Anopheles spp. sebagai vektor malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku dan habitat tempat ditemukannya nyamuk Anopheles spp. sebagai tersangka vektor malaria di Kabupaten Purworejo. Metode penangkapan nyamuk berupa human landing collection, umpan hewan, dan light trap yang dilakukan mulai pukul 18.00-06.00 pagi, resting pagi hari baik di dalam maupun di luar rumah. Variabel data yang diambil berupa aktivitas menggigit, jumlah nyamuk yang tertangkap, dan kondisi lingkungan di lokasi penelitian. Hasil penelitian berupa : spesies Anopheles yang tertangkap adalah Anopheles leucosphyrus, Anopheles maculatus, Anopheles vagus, Anopheles indefinitus, Anopheles barbirostris, Anopheles kochi, dan Anopheles balabacensis. Puncak aktivitas menggigit Anopheles spp. terjadi pada pukul 01.00-02.00 dan 04.00-05.00 dini hari. Nyamuk Anopheles spp. paling banyak ditemukan pada lagun/goba. Upaya pencegahan gigitan nyamuk dilakukan dengan menggunakan pakaian lengan panjang atau menggunakan repellent atau pestisida rumah tangga, menghindari melakukan aktivitas di luar rumah pada malam hari, dan menempatkan predator larva pada lagun/goba.
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan
Tingkat pengetahuan dan sikap kader malaria berperan besar dalam penyampaian informasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat berpartisipasi dalam pengendalian penyakit malaria. Tujuan penelitian adalah mengetahui karakteristikpengetahuan dan sikap kader malaria dalam pengendalian penyakit malaria di Desa Sukajaya Lempasing Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh kader malaria yang berada desa Sukajaya Lempasing, denganpengambilan sampel dengan cara total sampling. Jumlah sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi berjumlah 35 responden. Data dianalisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi tingkat pengetahuan dan sikap kader malaria dalam pengendalian penyakit malaria. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan dan sikap sebagian besar kader malaria di Desa Sukajaya Lempasing Kabupaten Pesawaran berada pada kategori baik dengan pe...
Jurnal PROMKES
Latar Belakang: Malaria di Indonesia sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat menyebutkan, hingga Agustus 2018, tercatat 4.182 kasus Malaria di Provinsi Papua Barat. Dari jumlah tersebut, 2.346 kasus Malaria terjadi di Kabupaten Manokwari atau hampir 50%. Di urutan kedua ditempati Kabupaten Manokwari Selatan dengan 692 kasus dan ketiga, Kabupaten Teluk Wondama dengan 286 kasus. Tujuan: Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengeksplorasi informasi tentang upaya pencegahan Malaria pada masyarakat di Kecamatan Manokwari Barat Kabupaten Manokwari. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian sebanyak 9 orang yang ditetapkan dengan teknik snowball, informan tersebut terdiri 8 orang warga yang berdomisili di Kecamatan Manokwari Barat dan 1 orang petugas kesehatan dari Puskesmas yang menangani program Malaria. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan Malari...
Tarumanagara Medical Journal
Malaria merupakan salah satu penyakit tular vektor nyamuk Anopheles betina dan sering menyebabkan tingkat mortalitas yang tinggi. Malaria masih menjadi masalah kesehatan terutama di wilayah Papua termasuk Kabupaten Merauke yang merupakan wilayah endemis. Penyakit ini dapat dicegah dan dibutuhkan penyebaran informasi kepada masyarakat terutama daerah endemis. Studi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan mengenai pencegahan malaria berdasarkan karakteristik masyarakat Kabupaten Merauke. Studi deskriptif cross-sectional ini dilakukan di Kabupaten Merauke khususnya di Kelurahan Mandala, Kelurahan Karang Indah, dan Kelurahan Samkai. Jumlah subjek studi sebanyak 300 orang yang dibagi menjadi 100 subjek pada setiap kelurahan dan diambil dengan metode consecutive sampling. Data studi diperoleh menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan mengenai tindakan pencegahan malaria. Hasil studi ini didapatkan mayoritas subjek memiliki tingkat pengetahuan yang cukup (194 subjek; 64,7%). Ti...