PENERAPAN HEALTHY LIFE SKILL PADA ANAK USIA DINI DI RA AL-HASAN (original) (raw)
Related papers
PENERAPAN KEMANDIRIAN DALAM KECAKAPAN HIDUP UNTUK ANAK USIA DINI DI RA AL-HASAN
Dinda Putri Maharani M, 2022
Tujuan pembuatan artikel ini adalah untuk laporan dari hasil observasi mengenai kecakapan hidup yang berada di RA Al-Hasan mengenai bagaimana kemandirian peserta didik di RA Al-Hasan. Kecakapan hidup pada anak usia dini sangat penting bagi anak siap mengikuti pelatihan selanjutnya. Karena kesuksesan sang anak melewati periode ini memiliki pengaruh besar pada kehidupan masa depan. Banyak orang yang percaya bahwa pendidikan keterampilan hidup tidak diperlukan untuk anak-anak. Banyak juga yang percaya bahwa kemampuan akademik adalah yang paling penting. Tentu hal ini sangat disayangkan, karena hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Kecakapan hidup awal adalah pendidikan yang diberikan keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan intelektual, dan keterampilan profesional mencoba hidup mandiri. Keempat bidang keahlian itu sangat penting diterapkan lebih awal. Kemampuan menguasai kecakapan hidup sangat diharapkan. Anak dapat bertahan hidup dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Salah satunya kemandirian pada anak, karena dari situ kita dapat mengetahui sampai mana anak mampu melakukan kegiatannya tanpa bantuan orang lain.
PENERAPAN LIFE SKILL (SOPAN SANTUN) DI RA AL -ISHLAH PANUGARAN
Rema Asyril Washilah, 2022
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan sopan santun pada anak. Subjek penelitian ini adalah tiga orang anak dari kelompok B RA Al-Ishlah Panugaran diantaranya Muhammad Raffa, Adinda Fatma Bilbina dan Siti Halimah. Data yang dikumpukan berupa karakter sopan santun anak dan proses penerapan sopan santun tersebut. Sopan santun merupakan sikap atau perilaku yang tertib sesuai dengan adat istiadat atau normanorma yang berlaku dalam pergaulan antar sesama manusia setiap harinya memiliki sikap saling menghormati, bertutur kata baik, bersikap rendah hati, dan tolong menolong. Sopan santun pada level pendidikan merupakan dasar yang harus ditempuh dalam melatih dan mengarahkan kepribadian seorang anak serta sebagai bekal dari nilainilai yang dikenal dan diyakininya. Penanaman nilai sopan santun pada anak usia dini membutuhkan suatu proses yang panjang, terus menerus dan berungkali supaya dapat diwujudkan dalam kehidupan seharihari. Hasil penelitian menunjukan bahwa penanaman sopan santun dapat dilakukan dengan metode keteladanan dan nilainilai budi pekerti yang dikembangkan ialah religious, kedisiplinan, kejujuran, ketertiban, kepeduliaan, dan lainlain.
MASJID DAN PENGEMBANGAN WAWASAN ANAK USIA DINI DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP NASIONAL
Ulumuddin Volume 5, Nomor 1, 2015
National environmental development need to develop a perspective of citizens in interacting both with nature and with other citizens in the overall sustainability of the ecosystem for the creation of statehood. The activity can be through various forms and means for the level of education and age citizens. This paper intends to provide strategic proposals on the development of insight into the environment for young children that can be done in the mosque. The mosque can be a non-formal educational institutions to invole in the development of national environmental as inseparable from its existence as an organization includes all the activities of umat, especially national environmental conservation within the scope of civic education. keywords: Mosque, development, perpective, environment, young children A. Pendahuluan Ketika seorang warga negara melihat lingkungan hidup, muncul dari dalam dirinya ungkapan moral,sikap dan perilaku terhadap lingkungannya bagi keberlangsungan pembangunan kehidupan bernegara sekarang dan masa depan. Demikian pula, krisis ekologi nasional yang terjadi sekarang, semua itu merupakan persoalan moral. Oleh karena itu, perlu wawasan nasional yang membekali dalam beretika dan bertindak untuk mengatasinya. Oleh karena itu, Pembangunan lingkungan hidup perlu dipertajam termasuk cara pandang dan perilaku warga dalam berinteraksi baik dengan alam maupun dengan manusia lain dalam keseluruhan ekosistem demi terciptanya kesinambungan kehidupan bernegara melalui berbagai bentuk dan sarana pendidikan dan bagi tingkat usia warga negara. Masjid di Indonesia sejak pertama hingga sekarang tidak membatasi sebagai wahana jama'ah dalam berbagai usia berkumpul untuk beribadah semata. Masjid bisa lembaga pendidikan yang berpartisipasi dalam pembangunan lingkungan hidup tidak bisa dilepaskan dari eksistensinya
PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIAL ANAK USIA DINI DI TAMAN KANAK-KANAK NURUL HIDAYAH
Tri Nola Mulfiani, 2021
Sosial merupakan aspek perkembangan yang harus dimiliki anak, karena aspek sosial merupakan hal yang sanagt penting dalam mempengaruhi kehidupan anak untuk kedepannya. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan guru dalam mengembangkan sosial anak ; 2) Untuk mengetahui kegiatan sosial yang dilakukan anak selama proses pembelajaran di TK. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian yang dilakukan di TK Nurul Hidayah, Bukittinggi menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan guru dalam mengembangkan kemampuan sosial anak sangat baik, serta kegiatan sosial anak yang dilakukan dalam proses pembelajaran sudah berkembang.
“LEARNING TO LIVE TOGETHER”: PENANAMAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI DI LEMBAGA PAUD ISLAM
This paper explores about 1) the importance of application pillar of “Learning to live together” as an effort to implement character on children under five years at PAUD Islam schools; (2) learning activities which reflect the application pillar at PAUD Islam institution; and (3) kind of characters which are built as the effect of the application pillar on children under five at PAUD Islam schools. In this paper, the qualitative research data was obtained from the teachers of PAUD (RA) through questionnaire distribution. The research result showed that pillar “Learning to live together” remains importance to be implemented on children under five years old, particularly at PAUD Islam schools. It is because of early years period is a golden age for children to reserve all aspects which they learned and saw. Also it is based on Qur’anic teachings. Among the activities which reflected the application pillar are beam playing, sightseeing, role playing, and heroic stories.Therefore, the character values should be wholly implemented on the children under five years old which can be built through the application pillar on “Learning to live together”.
UPAYA PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP ANAK USIA DINI DI TK PLUS AL-GEBRA KABUPATEN BANDUNG
Luthvia Nur Sa'diyyah, 2022
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis bentuk, upaya pengembangan mengenai kecakapan hidup terhadap anak usia dini di TK Plus AlGebra , peneliti memfokuskan observasi di kelas kelompok B2 (Usia 5-6 Tahun). Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk upaya pengebangan kecakapan hidup terhadap anak usia dini di TK Plus AlGebra di berikan beberapa upaya supaya anak mencapai kemandirian yaitu meliputi; kecakapan merawat diri, kecakapan memelihara kebersihan lingkungan, kecakapan sosial dan kecakapan akademik. Upaya guru dalam mengajarkan kecakapan hidup yaitu melalui metode diskusi, demonstrasi, tanya jawab dan lembar kerja.