Korelasi Bahasa dan Pikiran dalam Perspektif Al-Qur’an (original) (raw)

Konstruk Emosi Marah Perspektif Al-Qur’An

el-'Umdah, 2020

Emotional anger is an urgent and has an essential role in living human life, besides he is also praiseworthy as well as the nature and attitude to watch out for, because anger is also the most active role in things that are self-preservation, family, and other social communities. Anger emotions arise as a result of feelings of displeasure with people other than themselves, or certain objects that are closely related to the personality and inner experience experienced by someone. In the Qur'an the expression "human emotion" is very closely related to human behavior personally related to information aspects of the past, present or future. In the Koran no less than 13 times in the form of unequal derivatives, where anger is depicted and seen in human attitudes and behaviors that sometimes appear on the face, can be detected in verbal and nonverbal forms, angry with fa'ali, angry with the qalb fil , angry in terms of quelling evil and angry in terms of human expectatio...

Akal Dalam Perspektif Al-Qur’An

ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam

Menurut Al-Qur'an, manusia terdiri dari dua unsur, yaitu unsur material dan immaterial. Tubuh manusia bersifat material dan berasal dari sari pati tanah, sedangkan ruh manusia berasal dari substansi inmateri di alam gaib. Roh yang bersifat inmateri itu memiliki dua daya. Pertama, daya pikir yang disebut “aql” terkonsentrasi di otak (kepala). Kedua, daya rasa yang disebut hati, yang terpusat di dada. Jadi, daya pikir (‘aql) dan daya rasa (qalbu) keduanya bersifat immaterial karena merupakan substansi dari roh kemanusiaan. Aql bekerja dengan cara yang rumit melalui proses yang disebut berpikir. Pada saat yang sama, qalbu (hati) bekerja secara singkat dan langsung ketika sesuatu diputuskan/ditentukan. Islam mengakui bahwa akal merupakan alat atau sarana yang sangat penting bagi manusia. Tidak hanya sebagai alat untuk mengembangkan ilmu yang dibutuhkan manusia dalam kehidupan, akal juga merupakan salah satu prasyarat mutlak adanya taklif atau agama. Bahkan diakui bahwa akal merupaka...

Moderasi Beragama Perspektif Al-Qur'an

Pustaka Al-Fadhilah, 2022

Moderasi beragama adalah proses memahami, sekaligus mengamalkan ajaran agama secara adil dan seimbang, agar terhindar dari perilaku ekstrem, baik ekstrem karena terlalu berlebihan yang dapat memicu sikap radikal, maupun ekstrem karena terlalu longgar yang dapat menyebabkan sikap liberal. Keduanya tentu tidak sejalan dengan ajaran agama Islam yang hanif. Akibat tidak memahami moderasi beragama, banyak orang yang terjebak pada praktik keagamaan yang tidak sejalan dengan ajaran dan prinsip agama itu sendiri. Di kalangan remaja, ketidakpamahan terhadap moderasi beragama telah menyeret para siswa kepada perilaku esktrem kanan, sehingga menyebabkan radikalisme dan intoleransi, dan juga telah menjerumuskan mereka kepada perilaku ekstrem kiri yang menyebabkan liberalisme, pluralisme, dan sekularisme. Banyak faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku ekstrem para remaja tersebut, terutama para pelajar di bangku sekolah menengah atas. Lantas apa sebenarnya yang menyebabkan mereka bersikap demikian? Tidakkah selama ini materi pembelajaran agama di sekolah sudah cukup memadai dan disamakan secara nasional? Adakah kekurangan yang perlu dibenahi dalam kurikulum nasional untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam? Baca terus hingga tuntas buku ini untuk menemukan jawaban dan solusi yang konkrit atas permasalahan tersebut.

Komunikasi Dalam Al-Qur’An Dan Kaitannya Dengan Pendidikan

TAZKIYA, 2020

Education and learning is a process never be separated from communication activities. It can be said, learning is a communication activity itself, because teaching is conveying subject matter by educators and recipients of material by students. This activity is communication. Accordance with the understanding of the communication namely; sending and receiving messages or news between two or more people, where messages are sent by the teacher and received by students. (Anton M. Mulyono, Editor "Big Indonesian Dictionary), Jakarta Balai Pustaka, 1995 : 454. Therefore, the teacher as an educator also needs to master communication techniques so that he can communicate the subject matter to students properly and correctly. Kata kunci : Komunikasi, al-Qur'an, Pendidikan. A. Pendahuluan Dapat diketahui, bahwa pendidikan dan pembelajaran merupakan suatu proses yang tidak pernah dapat dipisahkan dari kegiatan komunikasi. Bahkan dapat pula dikatakan, bahwa pembelajaran merupakan kegiatan komunikasi itu sendiri, sebab mengajar adalah menyampaikan materi pelajaran oleh pendidik dan penerima materi oleh anak didik. Kegiatan seperti ini merupakan komunikasi. Hal itu sesuai dengan pengertian komunikasi tersebut yaitu; pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih, dimana pengiriman pesan dilakukan oleh guru dan penerimaannya oleh siswa.

Kecerdasan Emosional Dalam Perspektif Al-Qur’an

Jurnal Statement : Media Informasi Sosial dan Pendidikan

Selain pengendalian amarah, kecerdasan emosional juga mampu mengontrol dosa verbal tanpa sadar seperti dosa verbal dalam dunia virtual. Perkembangan tekhnologi yang mampu menembus batas-batas privasi, menjadikan manusia mudah mengakses dan menyalurkan emosinya. Ekspresi emosi bisa terjadi tiap saat, tanpa batasan waktu diberbagai media sosial seperti whattsapp, twitter, Instagram. Inilah sebuah kondisi dimana manusia dituntut untuk memiliki kecerdasan emosional yang tinggi. Penggunaan emoticon atau emotional dan sticker gambar yang merupakan ekspresi emosi masing-masing orang menunjukkan kemampuan seseorang dalam membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Namun kesalah fahaman dalam menerjemahkan emoticon juga akan mudah tergelincir pada dosa verbal yang tak disadari seperti fenomena ghibah

PEMEROLEHAN BAHASA DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN

Luthfia Majidah, 2021

Abstrak Asal usul bahasa telah menjadi perbincangan para pakar bahasa sejak lama. Para pakar bahasa kebanyakan bukan membahas pokok kaijan tentang asal-usul bahasa melainkan membahas cabang-cabang bahasa, sehingga kajian asal-usul bahasa menjadi kabur. Pemerolehan bahasa merupakan proses yang dialami manusia dalam perkembangan bahasa yang bersifat alami. Bahasa merupakan anugerah yang sangat besar dari Allah SWT, karena dengan bahasa manusia bisa berkomunikasi dan mengembangkan potensinya dengan seluas-luasnya. Menurut teori ahli bahasa pemerolehan bahasa atau akuisisi bahasa adalah proses yang berlangsung di dalam otak anak ketika memperoleh bahasa dari ibunya. Ia akan berbahasa seperti apa yang didengar dan dilihat dari ibu dan orang-orang di sekitarnya secara struktur dalam semua kompunen bahasa baik fonologi, sintaksis maupun semantiknya. Nabi Adam sebagai manusia pertama mendapat pelajaran bahasa langsung dari Allah SWT sebagai bekal untuk mengemban tugas kekhalifahan di bumi dan diberikan potensi untuk mengembangkan bahasa tersebut. Oleh karena itu teori-teori pemerolehan bahasa yang dikemukakan oleh orang ahli bahasa barat adalah merupakan adopsi dari ilmu Islam dalam Al-Qur’an. Penelitian ini berusaha untuk menggali asal-usul bahasa dalam perspektif al-Qur’an.

Ragam Komunikasi Verbal dalam Al-Qur’an

Jurnal Komunikasi, 2021

This paper attempts to trace various forms of verbal communication in the Qur'an. This study uses descriptive qualitative research design. Data for this study were collected using library research methods and in-depth interviews. Library Research is carried out by studying various Qur'anic commentaries related to the principles and types of verbal communication. In-depth interviews were conducted with scholars who were competent in the field of Al-Qur'an exegesis and preachers / Al-Qur'an teachers who had preaching experience in the community. The research findings show several kinds of verbal communication found in Al-Qur'an, namely: Qaulan Sadidan, Qaulan Ma'rufan, Qaulan Maysuran, Qaulan Kariman, Qaulan Balighan, and Qaulan Layyinan. Each of these types of verbal communication has a specific concept, context, and explanation.

Ragam Komunikasi Dalam Al-Qur’An

2017

Ayat-ayat al-Qur'an dapat dikelompokkan kedalam beberapa bentuk komunikasi. Al-Qur’an merupakan contoh konkrit bagaimana Allah selalu berkomunikasi dengan hamba-Nya melalui wahyu. Selain itu Rasulullah SAW pun berkomunikasi dengan keluarga, sahabat dan ummatNya . Kajian mengenai komunikasi yang diintegrasikan dengan ayat-ayat Al-qur’an dengan berbagai dimensi keilmuan yang dimiliki Al-Qur’an memberikan jawaban atas persoalan-persoalan yang sering dialami salah satunya dengan menjelaskan beberapa ragam komunikasi dalam berbagai konteks percakapan. Selama manusia hidup dalam masyarakat, maka selama itu pula komunikasi memegang peranan penting. Al-Qur’an menyebut komunikasi sebagai salah satu fitrah manusia. Dalam analisa terhadap ayat Al-Qur’an yang memuat masalah komunikasi . Sebagai sebuah kitab maka al-Qur'an mengandung berbagai macam bentuk komunikasi. Bila ditinjau dari kacamata keilmuan keislaman, al-Qur'an berisi kabar gembira (basyiran) dan peringatan (nadhiran). N...

Kecerdasan Emosional Dalam Al-Qur’An

2017

Kecerdasan emosional merupakan faktor yang menentukan langkah hidup seseorang sehingga mengantarkan pada keunggulan hidup. Goleman menyatakan kecerdasan emosional dapat dilihat dari kemampuan mengenal emosi diri, kemampuan mengelola emosi diri dengan tepat, kemampuan memotivasi diri, kemampuan mengenali emosi orang lain (empati) dan kemampuan membina hubungan dengan orang lain. Berabadabad sebelum Goleman berbicara mengenai kecerdasan emosional, terdapat ajaran yang telah mengarahkan manusia untuk mencapai kesuksesan dunia maupun akhirat. Wahyu Allah melalui Nabi Muhammad SAW dalam bentuk Al-Qur'an telah mengajarkan manusia untuk meraih kesuksesan hidup. Oleh karena itu berdasarkan studi yang dilakukan terhadap para penghafal Al-Qur'an (hafidz Qur'an), penulis ingin membuktikan kecerdasan emosional merupakan bagian dari nilai-nilai Qur'ani.