ANALISA PERFORMANCE ROUTING PROTOCOL OSPF DAN EIGRP PADA JARINGAN IPV4 (original) (raw)
Related papers
Analisis Perbandingan Kinerja Routing OSPF Dan EIGRP
IT JOURNAL RESEARCH AND DEVELOPMENT
Dunia teknologi saat ini mengalami perkembangan yang cepat, terlebih pada teknologi internet. Teknlogi internet merupakan sebuah teknologi yang saat ini banyak digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi dan mengirim berbagai data dalam jarak yang saling berjauhan dengan cepat. Dalam proses pengiriman data dan komunikasi pada teknologi internet tidak terlepas dari jalur yang digunakan, semakin pendek jalur yang digunakan maka akan semakin cepat data yang dikirim, masalah yang menjadi tolak ukur dalam pembuatan skripsi ini adalah membandingkan 2 (dua) buah routing protokol routing OSPF dan EIGRP memiliki fungsi yang sama yakni melakukan proses routing dimana akan diukur dengan parameter QoS seperti troughput, delay dan paket loss dengan beban pengiriman berupa audio dan video yang diukur dengan aplikasi wireshark. Hasil menunjukkan bahwa routing protocol OSPF memiliki nilai troughput, delay dan paket loss lebih kecil dibandingkan routing EIGRP.
Analisis Perbandingan Performa Protokol Routing OSPF, IGRP dan EIGRP pada Topologi Mesh dan Tree
Internet adalah sekumpulan Autonomous System (AS) yang saling terhubung. Autonomous system terhubung dengan sekumpulan autonomous system lain dengan kebijakan routing yang berbeda. Setiap protokol routing memiliki karakter yang berbeda, maka dari itu perlu dilakukan penelitian menggunakan routing protokol OSPF, IGRP dan EIGRP pada topologi mesh dan tree. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui protokol routing yang terbaik dalam masing-masing topologi, terutama dalam pengiriman data menggunakan protokol TCP dan UDP. Paket data yang dikirimkan mengunakan protokol TCP adalah HTTP dan protokol UDP adalah VoIP. Pengujian dilakukan dengan cara menyusun beberapa router menjadi topologi mesh dan tree, dengan jumlah router 16, 32 dan 64.Hasil simulasi menunjukan pada topologi mesh dan tree EIGRP memiliki waktu konvergensi tercepat dari protokol routing yang lain. OSPF sangat baik digunakan dengan topologi tree dibandingkan dengan protokol routing lain terutama EIGRP. EIGRP terjadi stuck in active dalam topologi tree, sehingga mempunyai kinerja yang kurang baik. EIGRP mempunyai kinerja yang paling baik dalam topologi mesh dibandingkan protokol routing lain. Tetapi jika topologi mesh tersebut dikoneksikan dengan beberapa jenis link berbeda akan terjadi bottle neck yang lebih besar dari protokol routing lainnya Kata kunci: Protokol routing, VoIP, HTTP, mesh dan tree.
SIMULASI DAN ANALISIS QOS PADA JARINGAN MPLS IPV4 DAN IPV6 BERBASIS ROUTING OSPF.docx
2018
Teknologi Internet Protocol (IP) dengan konsep routing yang diterapkan pada jaringan komputer di Universitas Budi Luhur memiliki beberapa kelemahan dalam pengiriman paket data salah satunya waktu pengiriman paket data. Dimana konsep routing yang diterapkan di Universitas Budi Luhur, pada tiap router yang terhubung satu sama lain harus membaca dan memeriksa alamat tujuan yang sesuai dengan informasi pada tabel routing yang terdapat dalam pengiriman paket data sehingga waktu untuk pengiriman paket data terhambat. Teknologi berbasis Multiprotocol Label Switching (MPLS) menawarkan metode yang dikembangkan dari teknologi IP karena mekanisme pengiriman paket data akan dilakukan secara sederhana dengan memberikan label pada paket data yang akan dikirim sesuai dengan alamat tujuan. Pada tugas akhir ini dilakukan perbandingan kinerja antara jaringan yang ada (existing) di Universitas Budi Luhur, jaringan MPLS pada IPv4 serta kinerja dari IPv6 6PE over MPLS. Selanjutnya akan disimulasikan dan...
Analisis Kinerja EIGRP dan OSPF pada Topologi Ring dan Mesh
Jurnal Elkomika
ABSTRAKEIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) dan OSPF (Open Shortest Path Fisrt) adalah routing protokol yang banyak digunakan pada suatu jaringan komputer. EIGRP hanya dapat digunakan pada perangkat Merk CISCO, sedangkan OSPF dapat digunakan pada semua merk jaringan. Pada penelitian ini dibandingkan delay dan rute dari kedua routing protokol yang diimplementasikan pada topologi Ring dan Mesh. Cisco Packet Tracer 5.3 digunakan untuk mensimulasikan kedua routing protokol ini. Skenario pertama adalah perancangan jaringan kemudian dilakukan pengujian waktu delay 100 kali dalam 5 kasus. Skenario kedua dilakukan pengujian trace route untuk mengetahui jalur yang dilewati paket data lalu memutus link utama. Pada skenario kedua juga dilakukan perbandingan nilai metric dan cost hasil simulasi dengan perhitungan rumus. Skenario ketiga dilakukan pengujian waktu konvergensi untuk setiap routing protokol pada setiap topologi. Hasilnya EIGRP lebih cepat 386 µs daripada OSPF untuk top...
Analisa dan Perbandingan Kinerja Routing Protocol OSPF dan EIGRP dalam Simulasi GNS3
JISA(Jurnal Informatika dan Sains), 2018
Router is the network equipment for route the packet from one network segment to another in a bigscale network. Router can route packet because there is a routing table in router configuration. Routing table is anaddress list of source and destination address where the packet will be routed. There are two methods of routing tableconfiguration, static routing and dynamic routing. Static routing is a routing table configuration method where all ofrouting table content is configured manually, usually for a small scale of network. Dynamic network is a routing tableconfiguration method by the router automatically, usually for a big scale of network. A dynamic routing is built fromthe routing information collected by the routing algorithm. There are two routing algorithm, link-state and distancevector algorithm. This simulation will be built in GNS3 simulation software. Goal of this research is to compare theperformance between that two algorithm from two routing protocol that using each ...
SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 2018
Abstrak Penggunaan dan perkembangan jaringan komputer saat ini begitu pesat. Banyak organisasi maupun kantor yang memanfaatkan jaringan komputer sebagai sarana dalam penyelesaian tugasnya. Pada penelitian ini akan menganalisis kinerja routing dinamis OSPF dan RIP pada model arsitektur jaringan di SMKN XYZ. Dimana OSPF menggunakan nilai cost terkecil sebagai rute terbaik sedangkan RIP menggunakan jarak terdekat antar node sebagai rute terbaik untuk sampai host tujuan. Selanjutnya penelitian ini akan melakukan uji parameter QoS delay, packet loss dan throughput untuk menentukan metode yang tepat, dengan dua skenario yaitu ketika jaringan kosong dan jaringan sibuk serta dengan tiga tahap yaitu ketika semua jaringan koneksi terhubung, pemutusan satu rute yang terhubung dan pemutusan dua rute yang terhubung antar router. Berdasarkan pengujian, metode terbaik adalah RIP dengan nilai rataan delay 4,7 ms, packet loss 0%, throughput 163,156 Kbps ketika jaringan kosong dan ketika jaringan sibuk nilai rataan delay 16,9 ms, packet loss 0%, throughput 23,006 Kbps. Kata kunci: Routing Dinamis OSPF dan RIP 1. Pendahuluan Penggunaan dan perkembangan jaringan komputer saat ini begitu pesat. Banyak organisasi maupun kantor yang memanfaatkan jaringan komputer sebagai sarana dalam penyelesaian tugasnya. Seiring dengan perkembangan jaringan komputer, kebutuhan user akan kualitas jaringan semakin meningkat baik dalam jaringan LAN, MAN ataupun WAN. Kualitas yang dimaskud adalah jaringan komputer yang terbebas dari masalah seperti pengiriman maupun penerimaan data yang lambat, koneksi yang tidak stabil dan sebagainya, sehingga secara tidak langsung dapat mengurangi produktivitas kerja. Jaringan komputer merupakan kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang saling berhubungan [1]. Salah satu bentuk pemanfaatan jaringan komputer adalah pembuatan jaringan Local Area Network (LAN). LAN adalah area jaringan dengan lingkup relative kecil [2]. OSPF merupakan sebuah routing protokol yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal. OSPF merupakan routing protokol yang berstandar terbuka dan bukan ciptaan vendor manapun [3]. Simulasi perancangan jaringan Local Area Network (LAN) pada Sekolah Menengah Kejuruan Nergeri XYZ dilatar belakangi pada lab komputer SMKN XYZ sudah menggunakan jaringan komputer serta dilengkapi dengan fasilitas komputer yang memadai. Agar manfaat LAN lebih banyak dirasakan dilingkup sekolah, maka perlu di bangun LAN internal, sehingga antar gedung sekolah dapat saling berkomunikasi. 2. Pembahasan Implementasi Model arsitektur pada penelitian ini didesain menggunakan Cisco Packet Tracer dengan menggunakan enam router, lima switch dan tiga PC client di setiap jaringan, router pada simulasi ini di perumpamakan sebagai gedung-gedung pada obyek penelitian, sehingga tiap-tiap geedung dapat terkoneksi LAN. Gambar model rancangan jaringan dapat dilihat pada Gambar 1 dibawah ini: Gambar 1. Model Arsitektur Jaringan Pengujian Pemutusan Rute Pemutusan rute bertujuan untuk mengetahui kinerja dari routing dinamis OSPF dan RIP dalam menentukan rute terbaiknya [4]. Dengan melakukan analisis kinerja routing dinamis dengan teknik ospf (open shortest path first) pada jaringan local area network [5]. Berikut rumus algoritma Djikstra dalam menentukan rute terbaiknya:
ANALISIS UNJUK KERJA RIPv2 DAN EIGRP DALAM DYNAMIC ROUTING PROTOCOL
Jurnal Elektro dan Telekomunikasi Terapan
Jaringan komunikasi komputer didukung oleh protokol routing untuk mengirimkan paket data. Ada berbagai jenis protokol routing yang banyak digunakan, diantaranya Routing Information Protocol version 2 (RIPv2) dan Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) yang masuk ke dalam dynamic routing protocol. RIPv2 menggunakan protokol distance vector, sedangkan EIGRP dikategorikan pada protokol hybrid. RIPv2 menggunakan request message untuk membangun hubungan dengan router tetangga, sedangkan EIGRP menggunakan hello packet.Tulisan ini membandingkan kedua protokol tersebut dari aspek daftar tabel routing, informasi mengenai protokol routing, kemampuan menghasilkan tabel topologi, kemampuan mengenali router tetangga (tabel neighbor), melihat konektivitas jaringan, dan memeriksa jalur yang dilewati oleh paket data. Hasilnya adalah EIGRP memiliki konvergensi yang lebih baik dibandingkan RIPv2. RIPv2 melakukan update tabel routing ke seluruh router, sedangkan EIGRP hanya pada router yang...
Analisis Performansi Jaringan OSPF
2019
Abstrak Pertumbuhan pengguna Internet semakin lama bertambah banyak. Pengalokasian alamat IP versi 4 (IPv4) sudah tidak mampu lagi menampung pertumbuhan pengguna Internet tersebut. Setiap user yang ingin menggunakan Internet harus terhubung ke jaringan dengan menggunakan alamat IP public. Untuk memenuhi kebutuhan alamat IP tersebut dibutuhkan IPv6 karena IPv6 menggunakan jumlah bit yang lebih banyak yaitu 128-bit. Antar perangkat yang menggunakan IPv4 dan IPv6 tidak dapat langsung dihubungkan. Oleh karena itu dibutuhkan metode translasi. Pada penelitian ini akan diteliti performansi jaringan dimana metode translasi yang digunakan adalah NAT-PT (Network Address Translation – Protocol Translation) menggunakan routing protocol OSPF (Open Short Path Firts). Penelitian ini menggunakan parameter performansi jaringan diantaranya adalah throughput , delay, dan packet loss. Berdasarkan hasil penelitian, rata – rata throughput pada file sharing sebesar 6,243 Mbps dan pada video streaming sebe...
Perancangan dan Analisis Redistribution Routing Protocol OSPF dan EIGRP
Jurnal Elkomika
ABSTRAKOSPF (Open Shortest Path First) dan EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah dua routing protokol yang banyak digunakan dalam jaringan komputer. Perbedaan karakteristik antar routing protokol menimbulkan masalah dalam pengiriman paket data. Teknik redistribution adalah solusi untuk melakukan komunikasi antar routing protokol. Dengan menggunakan software Cisco Packet Tracer 5.3 pada penelitian ini dibuat simulasi OSPF dan EIGRP yang dihubungkan oleh teknik redistribution, kemudian dibandingkan kualitasnya dengan single routing protokol EIGRP dan OSPF. Parameter pengujian dalam penelitian ini adalah nilai time delay dan trace route. Nilai trace route berdasarkan perhitungan langsung cost dan metric dibandingkan dengan hasil simulasi. Hasilnya dapat dilakukan proses redistribution OSPF dan EIGRP. Nilai delay redistribution lebih baik 1% dibanding OSPF dan 2-3% di bawah EIGRP tergantung kepadatan traffic. Dalam perhitungan trace route redistribution dilakukan 2 p...