PRINCIPLES OF MASLAHAH MURSALAH ON WOMEN'S EQUALITY AND JUSTICE: An Analysis towards Supreme Court Regulation of Republic of Indonesia Number 3 2017 Concerning with Guidelines for Adjudicating Women's Cases Against the Law (original) (raw)

Tantangan Mewujudkan Kesetaraan Gender Dalam Budaya Patriarki

2016

Although the issue of gender equality tobe a demand in almost all countries, but the fact is not easy to achieve gender equality. This appearance infected the construc of cultural patriarchy since long time ago for discriminating roles of men and women. This Social Construct go on from generation to generation. Actually, there is still hope for realize the gender equality, although it requires a process. Among them is through education by providing adequate access to women, to exercise control over every policy of gender bias, involving women to provide participation, and provide equitable benefits between men and women. Meskipun isu kesetaraan Gender (genderequality) menjadi tuntutan hampir di semua Negara, namun faktanya tidak mudah untuk mewujudkan kesetaraan gender. Hal ini dikarenakan konstruk budaya masyarakat melalui budaya Patriarki yang membeda-bedakan peran laki-laki dan perempuan. Konstruk budaya ini sudah berlangsung lama dari generasi ke generasi. Sebenarnya masih ada h...

Ruang, Gender dan Kualitas Hidup Manusia: Sebuah studi Gender pada komunitas perantau dan pengelola kebun di Jawa Barat

2016

Elok Mulyoutami mulai bergabung sebagai peneliti di ICRAF sejak tahun 2003. Dengan latar belakang sarjana ilmu Antropologi dari Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia dan master sains dalam ilmu Sosiologi Pedesaan, Institut Pertanian Bogor, Elok menjadi peneliti yang fokus pada isu Gender, Pengetahuan Lokal, dan Migrasi. Desi Awalina, asisten peneliti dalam kajian gender dan migrasi, mulai bergabung sejak November 2013. Gelar sarjana diperolehnya dari Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, IPB.

Women's Rights and Gender Equality Issues in Islamic Law in Indonesia: The Need to Re-read Women's Status in the Islamic Religious Texts

2014

Artikel ini adalah untuk membahas status perempuan dalam teks-teks agama Islam, terutama ayat-ayat Quran dan Hadis teks yang dianggap "misoginis." Ada kebutuhan mendesak untuk membaca kembali teks-teks agama Islam karena mereka digunakan oleh ulama klasik untuk menghasilkan fikih mereka. Fikih klasik tadi, bersama-sama dengan teks, diadopsi oleh umat Islam kontemporer di luar konteks dan, kadang-kadang, telah digunakan untuk mengabadikan ketidaksetaraan gender dalam kehidupan sosial. Contoh kasusnya antara lain adalah kritik, dan bahkan penolakan, terhadap reformasi hukum keluarga yang diusulkan oleh negara. Artikel ini berpendapat bahwa nilai-nilai universal yang terkandung dalam teks-teks agama Islam yang mempromosikan keadilan dan, dengan demikian, menghormati hak-hak perempuan serta bertujuan untuk mencapai kesetaraan di antara diferensiasi gender dalam kehidupan sosial perlu disosialisasikan. Pemahaman sensitif gender ini terhadap teks-teks agama Islam disosialisasikan untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hak-hak womens dan isu-isu kesetaraan gender dalam Islam.

Pendidikan mengenai kesetaraan gender dan anti kekerasan dalam rumah tangga

Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)

Is licensed under a Creative Commons Attributions-Share Artike 4.0 International LIcense melindungi korban kekerasan dengan memberikan informasi kepada kepolisian atau institusi lokal yang dibentuk dalam rangka pencegahan dan penanganan kekerasan domestik.

Peran Wanita Sebagai Pencari Nafkah Keluarga Dalam Perspektif Hukum Islam

This study aims to determine the provisions of the role of women as female workers in the perspective of Islamic law, and the provisions of the role of women as female workers from the perspective of positive Indonesian law. The type of research used is field research using a qualitative approach. The data collection instrument use is the interview and observation studies. This study uses descriptive analytic. The results of this study indicate that The role of women as female workers in the perspective of Islamic law is basically permissible, due to seeking the living to fulfill the means of life is the right and obligation of both men and women as long as a wife does not neglect her obligations to her husband and children. The role of women as female workers in the perspective of positive Indonesian law is also permissible, because a woman is able to carry out activities both inside and outside the employment relationship to produce goods or services to meet their own needs and community needs.

Modul Panduan Pelatihan Kesadaran Kesetaraan Gender bagi Siswa SMP sebagai Upaya Mempromosikan Pendidikan Damai

Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2019

This article contains a study of the research results on increasing gender equality awareness of junior high school students. The paradigm used in this context was the optimization of the roles and services of junior high school counselors. The approach used Research and Development (R & D Research) which was initiated by Borg & Gall with the main focus of developing gender equality awareness training guides for these junior high school students. Overall results of product trials and improvements that have been made indicate that the module is worthy of being used as a training guide and has the potential to be a media to promote peaceful education that can enhance students' understanding of the urgency and benefits of having gender equality awareness. Abstrak: Artikel ini berisi kajian hasil penelitian tentang upaya meningkatkan kesadaran kesetaraan gender siswa SMP. Paradigma yang digunakan dalam konteks ini adalah optimalisasi peran dan layanan konselor SMP. Pendekatan yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan yang digagas oleh Borg & Gall dengan fokus utama pengembangan panduan pelatihan kesadaran kesetaraan gender bagi siswa SMP tersebut. Keseluruhan hasil uji coba produk dan perbaikan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa modul layak dijadikan sebagai panduan pelatihan serta potensial untuk menjadi media mempromosikan pendidikan damai yang dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang urgensi dan manfaat memiliki kesadaran kesetaraan gender.

Women Issues Discussed by Feminist Muffasirs in Indonesia

2021

The idea of feminism in Indonesia originated in the Dutch colonial period at the end of the 19th century. We saw lots of young women in the struggle against the colonialists. Besides the Idea of Feminism, a movement of Indonesian feminism emerged during the Old Order era named Gerwani (Indonesian Women's Movement), which was founded in the 1950s. The Feminism Movement in Indonesia operates in several ways. Such as organizations, institutions, writings, seminars, and various movements. The beginning of feminist interpretation in Indonesia emerged after Indonesian independence and Islamic education and literature in Indonesia. During the Old Order era, educational facilities and Islamic literature began to be institutionalized, such as the emergence of the State’s Islamic Higher Education (PTAIN) and Islamic University of Indonesia (UII). In Indonesia, the development stage of women ' s interpretation which emerged around the 1960s when Buya Hamka wrote Tafsir Al-Azhar and beg...

Perempuan Bali dalam Pergulatan Gender (Kajian Budaya, Tradisi, dan Agama Hindu)

2017

Gender merupakan interaksi sosial masyarakat yang membedakan perilaku antara laki-laki dan perempuan secara proporsional menyakut moral etika dan budaya Kekeliruan dalam merefleksikan konsep purusa dan pradana dalam wujud laki-laki dan perempuan dalam kehidupan sosial di masyarakat telah menimbulkan adanya ketimpangan dan ketidakadilan terhadap perempuan di Bali, yang memadang laki-laki memiliki kedudukan yang lebih istimewa dari pada perempuan. Hal ini tercermin dari pemberlakuan hukum adat yang masih belum memiliki kesetaraan gender walaupun dari hasil penelitian terdahulu menyatakan bahwa Kaum Perempuan Bali tidak merasa mengalami ketidakadilan gender karena memaknai setiap perannya sebagai sebuah kewajiban, walaupun sebenarnya Perempuan Bali merasakan beban kerja akibat ketimpangan peran yang diterimanya. Hal ini kontradiktif dengan Pandangan Hindu yang memuliakan kaum perempuan sebagai kekuatan sakti, yang memiliki peran yang penting dalam penciptaan alam semesta .

Istri Sebagai Pencari Nafkah Utama Akibat Suami Terkena PHK Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Terhadap Pengrajin Kopyah DI Dusun Ngablak Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik)

2021

In the husband and wife relationship husband has rights and likewise the wife has rights. Indonesia is currently facing the Covid-19 pandemic, the impact of this pandemic is termination of employment, resulting in termination of employment and making husbands unable to provide for the family so that wives have to work to meet family needs. From this phenomenon the researcher wants to examine how the perspective of Islamic law on wives as main breadwinners. The phenomenon of the wife as the main breadwinner is in Ngablak Hamlet, Balongpanggang District, Gresik Regency. The results of the study used a qualitative approach with the type of field research and data collection techniques used interviews, observation, and documentation. As long as the wife works and earns a living to meet the needs of the family according to the religious rules, the law is permissible. In accordance with the practice of the wife working as the main breadwinner in the family of Kopyah craftsmen in Ngablak H...

Kristalisasi Pemaknaan Gender, Komunikasi Dari Generasi Ke Generasi Sebuah Realitas Sosial Yang Dikonstruksi

2016

Manusia diciptakan Tuhan Yang Maha Kuasa terdiri dari dua jenis kelamin yaitu perempuan dan laki-laki. Namun yang menjadi permulaan perbedaan itu secara sosial telah dilakukan oleh manusia itu sendiri sejak ia dilahirkan. Ciri biologis primer membuat seseorang diberlakukan secara berbeda. Faktor perlakuan ini disebabkan beberapa faktor antara lain adalah budaya dan agama. Ciri biologis primer itu membuat perempuan memiliki kemampuan 2H-2M (haid, hamil, melahirkan, dan menyusui. Dari ciri biologis inilah perempuan diberlakukan secara berbeda. Gender adalah pandangan masyarakat tentang perbedaan fungsi, peran dan tanggungjawab antara laki-laki dan perempuan, sebagai hasil konstruksi sosio-kultural yang tumbuh dan disepakati oleh masyarakat melalui proses yang panjang serta bisa berubah dari waktu kewaktu, tempat ke tempat, bahkan dari kelas ke kelas sesuai perkembangan zaman. Umumnya ketidaksetaraan gender di Indonesia masih dipengaruhi oleh pandangan-pandangan subordinasi yang memand...