Perilaku Konsumen Dalam Perspektif Ekonomi Islam (original) (raw)
Related papers
Perilaku Konsumen: Perspektif Konvensional dan Perspektif Islam
ABSTRAK A good understanding about customer behavior had a high impact to company success. There are some factors affecting customer's purchasing decisions. Those factors are build customer's product perception and customer willingness to buy. Customer behavior and costumers reaction on a certain situation are differ, depend on the way how he/she look at the situation. These condition affected on the differ of application or approach. Western and Islamic perspective has a fundamentally different way of seeing customers behavior. This differ calls scientist to includes Islamic Ethics. PENDAHULUAN Reaksi-reaksi konsumen terhadap strategi pemasaran memiliki dampak besar terhadap keberhasilan perusahaan. Karena itu tidak mengherankan jika pemahaman mendasar tentang manfaat dari studi dan manajemen pemasaran merupakan pemicu penting bagi banyak perusahaan untuk menciptakan bauran pemasaran yang dapat memuaskan konsumen, termasuk juga analisis tentang mengapa, apa, di mana, kapan dan bagaimana para konsumen serta siapa yang membeli. Hasil dari pemahaman tersebut akan memungkinkan para pemasar/produsen dapat memprediksi dengan lebih baik terkait dengan bagaimana para konsumen akan merespon terhadap strategi-strategi pemasaran yang dijalankan perusahaan (Assael, 1999). Khusus untuk pembelian pertama kali, konsumen akan mempertimbangkan sejumlah faktor sekaligus dalam waktu yang bersamaan (Shafiq, dkk., 2011). Faktor-faktor yang memengaruhi keputusan beli konsumen, menurut mereka, mencakup pengetahuan konsumen tentang produk, kualitas produk, harganya, disain atau pembungkusan, selebritas endorser, fesyen, dan hubungan keluarga dengan produk ketika konsumen merencanakan untuk membeli suatu produk untuk pertama kali. Hubungan antar faktor tersebut akan membentuk persepsi nilai produk, yang pada gilirannya, akan memengaruhi minat beli konsumen. Menurut Michael (1974), sumber utama persepsi tentang nilai produk adalah pembungkusan. Pembungkusan/disain produk dapat menimbulkan kepercayaan konsumen dan bisa disesuaikan (versatile), kemudian pembungkusan atau disain itu akan meningkatkan persepsi nilai dimata para konsumen, (Belleau dkk., 2007). Komunikasi lain atau promosi juga memainkan peran cukup penting dalam penciptaan persepsi positif tehadap produk. Dengan
Rasionalitas Muslim Terhadap Perilaku Israf Dalam Konsumsi Perspektif Ekonomi Islam
EkBis: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 2019
In an economic activity, it is prohibited to mix between halal and haram, because this is part of consumption behavior. Seeing how Islamic consumer behavior in consumption is what makes the writer want to analyze the rationality of Israf in consumption by linking the value of values contained in Islamic economics. By using qualitative research methods with literature research, namely by explaining the rationality of Muslims towards israf behavior which will then be explained in the literature on the consumption of Islamic economic perspectives. Where the results of the study show that Muslim rationality is in line with Islamic behavior, by having to consider Israf's actions.Keywords: Rationality, Israf, consumption
Rasionalitas Muslim : Perilaku Konsumsi dalam Prespektif Ekonomi Islam
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 2020
In the pursuit of economic activity, Islam porbids any elements related to it. Behavior of consumption in Islam is taught to In order for humans to consume their revenues or possessions for balance between the world and the next, by using the treasures earned to do good to fellow humans or other creatures on earth. The islamic view of economics is based on a paradigm of how to align people's interests more than personal ones. To see how consumption behavior in the perspective Islamic economics, the author wants to analyze rationally. The method used is library research because studies are focused on the materials Literature by poring over and studying the accepted literature.
A. pengertian konsumsi Dalam mendefinisikan konsumsi terdapat perbedaan di antara para pakar ekonom, namun konsumsi secara umum didefinisikan dengan penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dalam ekonomi islam konsumsi juga memiliki pengertian yang sama, tapi memiliki perbedaan dalam setiap yang melingkupinya. Perbedaan yang mendasar dengan konsumsi ekonomi konvensional adalah tujuan pencapaian dari konsumsi itu sendiri, cara pencapaiannya harus memenuhi kaidah pedoman syariah islamiyyah. Pelaku konsumsi atau orang yang menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya disebut konsumen.Perilaku konsumen adalah kecenderungan konsumen dalam melakukan konsumsi, untuk memaksimalkan kepuasannya. Dengan kata lain, perilaku konsumen adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Perilaku konsumen (consumer behavior) mempelajari bagaimana manusia memilih di antara berbagai pilihan yang dihadapinya dengan memanfaatkan sumberdaya (resources) yang dimilikinya.
Perilaku Konsumsi Islam DI Indonesia
JURNAL PERSPEKTIF EKONOMI DARUSSALAM
This study aims to analyze the urgency of consumption in the economy and the implementation of Islamic values in public consumption behavior. The data used was time series data to food consumption on Indonesian from year 2011 to 2014. The analysis was conducted with qualitative method using the analysis techniques library research, are deskriptive analysis. The result shows that consumptive behavior becomes a habit Indonesian society, so the community income mostly just for consumption. Islam provides a solution that balanced consumption behavior that is not tabdjir and not ishraf.Artikel ini bertujuan untuk menganalisis tentang urgensi konsumsi dalam perekonomian dan implementasi nilai Islam pada perilaku konsumsi masyarakat. Data yang digunakan adalah data seri waktu (time series) terhadap konsumsi makanan di Indonesia dari tahun 2011 sampai dengan 2014. Analisis dilakukan dengan metode kualitatif dengan menggunakan tekhnik analisis library research yang bersifat deskriptif analis...
Perilaku Konsumen Islam Modern Perspektif Konsumsi dalam Islam
Islamika : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
This study aims to determine the concept of consumption in the view of Al-Ghazali and Muhammad Abdul Mannan on its relevance to the consumption behavior of modern Muslim society. This type of research is library research using a quantitative approach method based on secondary in the form of books and related scientific journals in accordance with the theme of this research and primary data in the form of books from Al-Ghazali and Abdul Mannan. From the results of the study, it can be concluded that according to Al-Ghazali and Abdul Mannan Islamic provisions regarding consumption are controlled by five principles, namely justice, cleanliness principles, simplicity principles, generosity principles, and moral principles and there is a relevance between Al-Ghazali and Abdul Mannan's consumption concepts with The consumption pattern of modern Muslim society in Indonesia today is due to the awareness of modern Muslim society about the cleanliness of food consumption and simplicity in...
"Konsep Perilaku Konsumsi Dalam Islam"-Ekonomi Mikro Islam
Nur Azizah Yuliani Finandar, 2019
Pendahuluan Salah satu Negara dengan penduduk terbanyak di dunia dan sekaligus sebagai Negara dengan mayoritas muslim yaitu Indonesia. Oleh karenanya hal ini menjadi sasaran empuk untuk masuknya barang , jasa dan tenaga kerja terampil dari berbagai macam Negara. Dengan hal ini Indonesia akan sangat berpotensi untuk dibanjiri dengan barang-barang konsumsi. Dengan dibanjirinya barang-barang tersebut memang memiliki nilai positif bagi konsumen, karena semakin banyaknya pilihan barang dan jasa yang dapat dikonsumsi. Akan tetapi di lain sisi hal ini tidak disikapi dengan bijaksana oleh para konsumen sehingga menumbuh suburkan budaya konsumtif pada masyarakat. Yang dimana perilaku konsumtif ini tidak lagi didasarkan pada teori kebutuhan (need), tetapi didorong oleh hasrat (desire) dan keinginan (want). Keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup merupakan naluri manusia. Sejak kecil, bahkan ketika baru lahir, manusia sudah menyatakan keinginan untuk memenuhi kebutuhannya dengan berbagai cara, misalnya dengan menangis untuk menunjukkan bahwa seorang bayi lapar dan ingin minum susu dari ibunya. Semakin besar dan akhirnya dewasa, keinginan dan kebutuhan seorang manusia akan terus meningkat dan mencapai puncaknya pada usia tertentu untuk seterusnya menurun hingga seseorang meninggal dunia Kenyataan yang banyak dijumpai saat ini adalah kecenderungan masyarakat yang meniru gaya hidup konsumtif yang serba up to date. Tidak hanya terjadi di kalangan orang dewasa saja, tetapi juga terjadi pada remaja. Perilaku konsumtif tersebut dapat terlihat oleh mahasiswa yang dengan rela mengeluarkan uangnya untuk memenuhi keinginan bukan kebutuhan, seperti membeli barang-barang branded, membeli alat komunikasi baru, tempat berkumpul dengan teman-teman bukan lagi kaki lima tetapi coffee shop, dan lain sebagainya. Setiap mahasiswa
Analisa Perilaku Konsumen, Produksi, Dan Pasar Dalam Islam
2020
Tulisan ini membahas pemahaman tentang perilaku konsumen, produksi dan pasar yang sangat berhubungan erat dengan kegiatan perekonomian yang ada di Indonesia. Kegiatan ekonomi yaitu kegiatan yang dilakukan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Didalam kegiatan ekonomi terdapat prilaku konsumen dan produsen yang saling membutuhkan untuk memenuhi kebutuhannya. Terjadinya pertemuan tersebut menimbulkan adanya kegiatan permintaan dan penawaran untuk menemukan harga yang disepakati oleh keduanya dan memperoleh barang atau jasa yang dilandasi dengan nilai-nilai Islam
Etika Konsumsi Dalam Perspektif Ekonomi Islam
HUNAFA: Jurnal Studia Islamika, 2014
This paper deals with consumption behavior in society; how to consume as recommended by Islam; and how should consumption behavior in the view of Islamic economics. Based on the results of the analysis, we concluded as follows: 1) Consumption behavior should pay attention to the aspects of the categories of needs asprimary needs, secondary needs and tertiary needs in accordance with the spirit of al-maqāṣd al-syarī’ah. In the view of Islam, consumption behavior should avoid isrāf and tabżīr behavior in using their income to meet their life needs. In the aspect of comsuming any kind of food, the Muslims should always comsume the halal and the toyyib food. Consumption behavior in Islamic economics aims at achieving both the aspect of material and the aspect of spriruality, these two aspects will be achieved by maximizing the value of the use of each item in consumption.Kata kunci: Perilaku konsumsi, kebutuhan, keingingan, ekonomi Islam