Perancangan Tata Letak Bahan Baku Dengan Metode Gravity Location Model (GLM) DI PT Pertani (Persero) Cabang D.I. Yogyakarta (original) (raw)
Related papers
Perancangan Usulan Tata Letak Gudang Bahan Baku Penunjang di PT. Multi Manao Indonesia
2017
PT. Multi Manao Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ekspor furniture. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang furniture membutuhkan bahan baku penunjang yang beraneka macam. Oleh karena itu gudang bahan baku penunjang tersebut perlu dilakukan penataan agar proses mencari bahan baku yang diminta menjadi lebih mudah. Perbaikan tata letak gudang ini membutuhkan data permintaan, penempatan pada layout awal, dan kebutuhan luas. Untuk merancang tata letak yang baru digunakan prinsip kesamaan (similarity) dan keseringan (popularity). Bahan baku penunjang yang memiliki kesamaan jenis dikelompokkan menjadi satu kelompok. Bahan baku penunjang yang memiliki frekuensi pengambilan besar diletakkan pada lokasi yang mudah dijangkau. Dari hasil perhitungan kebutuhan luas diperoleh perbandingan antara tata letak awal dan usulan adalah penambahan pemakaian kebutuhan luas gudang sampai 12,39%. Penempatan bahan baku penunjang pada tata letak awal berdasarkan kategori jarak temp...
Perancangan Ulang Tata Letak Gudang Bahan Baku Untuk Meminimalkan Jarak Pemindahan Bahan DI Pt. Xyz
Heuristic
Perusahaan percetakan dokumen PT. XYZ memiliki segmen usaha yang luas, mulai dari perbankan, asuransi, pemerintahan, perusahaan penerbangan, dan lain-lain. PT. XYZ memiliki gudang bahan baku yang terdiri dari kertas HVS A, kertas HVS B, kertas Plano, kertas NCR A, kertas NCR B, BOX A, BOX B, INK A, dan INK B. Permasalahan yang dihadapi PT. XYZ adalah penempatan bahan baku yang tidak tertata rapi, dimana peletakan bahan baku didasarkan pada lokasi penyimpanan yang kosong. Hal ini menyebabkan waktu pengangkutan menjadi lebih lama dikarenakan proses pencarian, terlebih lagi operator yang melakukan proses penerimaan berbeda dengan operator yang melakukan proses pengiriman bahan baku ke proses produksi. Perpindahan bahan dalam jarak yang jauh juga terdampak karena penempatan bahan baku yang tidak teratur. Penelitian ini mengusulkan sebuah metode membuat desain tata letak gudang lebih efektif dalam mengurangi jarak perjalanan material yang bergerak menggunakan metode Dedicated Storage. Ha...
Analisa Tata Letak Material DI Gudang PT GGS Dalam Meningkatkan Efektifitas Kerja
2016
Fa si l i t a sp e n y i m p a n a ngud a ng m e rup a k a ns a lahs a tub a g ian d a risi s temsupl a i mat e ri a l.Gu d a n g m e r u p a k a ntem p a tp e n y i m p a n a n s e ment a r a mat e r i a ls e b e lum dialirk a nd a nb e r f u n g simend e k a tkan mat e ri a lk e p a da b a g ian prod u ksihing g a t e rj a m i n k e lan c a r a n p e rmint aa n d a nk ea ma n a np e rs e dia a n. P e rm a s a lah a n y a n g a d adi P T.G G S te r jadidi g u d a n g mat e ri a l,kur a n g b a ik n y apro s e d urp e n a t a a nmat e r i a ld a nkur a n g n y a a lat p a da g ud a n g m e ni m bulkan a d a n y a mas a l a h p a da g ud a n g t e rs e b ut, s e hingga g ud a n gt e rk e s a ns e mp i td a nkur a n gte r tat a . B a n y a kmas a lah y a n gte r jadij i kad a lam tata let a kmat e ri a ld i gud a ngt i d a kte r a tur,te r jadik ec a ca tan p a da m a te r ial, a rus p e k e rj a a nd a nlalul i ntas g ud a n g menj a dite r s e nd a t,sul i tmen g a w a si k ea d a a...
Perancangan Tata Letak Gudang Produk Jadi Pada Pt. Bioli Lestari Surabaya
2017
Manajemen gudang merupakan salah satu teknik yang paling penting dalam manajemen logistik karena faktanya persediaan langsung mempengaruhi biaya-biaya produksi dan layanan pelanggan. Terdapat berbagai cara untuk meningkatkan kemampuan distribusi, salah satunya ialah melakukan perbaikan sistem penyimpanan barang-barang dalam gudang. Perbaikan sistem penyimpanan dalam gudang dilakukan dengan merencanakan tata letak pergudangan secara optimal. Perancangan tata letak gudang yang baru dilakukan agar pemanfaatan ruangan lebih teroptimalkan dan penataan produk-produk dalam gudang menjadi lebih rapi serta tersusun dengan baik dalam mendukung kinerja perusahaan. Untuk merancang tata letak dan fasilitas gudang yang baru pada gudang yang telah lama digunakan, maka dasar yang dipergunakan ialah gabungan dari metode Activity Relationship Chart (ARC) dan analisis kinerja produk berupa klasifikasi ABC. Hasilnya, diperoleh usulan rancangan tata letak gudang baru yang lebih efektif untuk perusahaan ...
Analisa Perbaikan Tata Letak Penempatan Bahan Bakudi Area Gudang Penyimpanan
Jurnal Teknologi
Activities carried out in the warehouse include material handling. Generally, the costs involved in material handling activities are quite large. One method that can be used in managing the layout of raw material placement in raw material warehouses is the class based storage method. Class based storage is a policy that divides storage into three classes A, B and C based on Pareto law. Pareto law is the principle of putting items that have the greatest accessibility near the Input-Output point. The distance of material handling to the initial layout raw material warehouse is 3,513,337 meters / month and the material handling costs are Rp. 134,534,765 / month, because the initial layout of the raw material warehouse still uses random storage and the raw materials that are widely used are not placed close to the intake floor of the production, so that the distance to get raw materials for production needs is far. After the re-layout design was made based on the placement of raw materi...
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI
BSTRAK Kurabo Manunggal Textile merupakan pabrik pemintalan benang dengan bahan baku serat kapas. Pada gudang bahan baku, terdapat 12 jenis bahan baku yang terbagi menjadi 3 sub–kelompok. Pemindahan bahan baku dilakukan dengan material handling berupa forklift. Pada kondisi awal, penyimpanan bahan baku dilakukan secara acak. Hal ini menyebabkan operator kesulitan dalam pengambilan bahan baku. Rata-rata utilitas Gudang hanya 37% dan waktu material handling mencapai 86,47jam. Melihat permasalahan tersebut, penelitian ini dirancang dengan tujuan memperbaiki layout Gudang bahan baku sehingga dapat meminimasi waktu material handing bahan baku. Metode perancangan perbaikan menggunakan software Promodel dan class-based storage dengan mempertimbangkan layout gudang bahan baku serta jumlah material handling. Diusulkan 3 skenario perbaikan, yaitu: relokasi penyimpanan bahan baku sesuai hasil evaluasi dengan menggunakan class-based storage, menambah jumlah material handling, dan menggabungka...
Jurnal Teknik Industri, 2022
Intisari-PT. Braja Mukti Cakra merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang menghasilkan produk komponen (machined products) yang berpresisi tinggi, berupa komponen otomotif di Indonesia. Permasalahan yang terjadi pada PT. Braja Mukti Cakra berada pada gudang bahan baku, dimana peletakan bahan baku yang belum optimal dikarenakan tidak adanya penamaan dan pembagian jenis material bahan baku pada rak atau pallet yang ada digudang. Hal ini menyebabkan operator kesulitan dalam mencari bahan baku yang akan dikirim ke lantai produksi dan mengakibatkan waktu pengambilan bahan baku menjadi lama sehingga akan terjadi keterlambatan dalam pengiriman ke lantai produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang model simulasi perbaikan tata letak gudang bahan baku dari area penyimpanan ke pintu keluar gudang yang dapat digunakan untuk mengevaluasi waktu pengambilan bahan baku dan waktu perpindahan bahan baku. Pada penelitian ini langkah awal yang dilakukan adalah mengevaluasi tata letak gudang bahan baku menggunakan checksheet untuk mengetahui kondisi gudang bahan baku saat ini dan menggunakan peta aliran proses pengambilan bahan baku untuk mengetahui aliran proses pengambilan bahan baku. Selanjutnya dibuat model simulasi awal tata letak gudang bahan baku untuk memahami sistem aktual tersebut. Model yang telah dibangun kemudian diverifikasi dan divalidasi. Jika model dinyatakan valid, dilakukan perbaikan terhadap permasalahan yang ada dengan memperbaiki tata letak gudang bahan baku dan penempatan bahan baku yang ada dengan menggunakan metode shared storage sebagai usulan tata letak gudang bahan baku. Penempatan baku baku, memperhatikan bahan baku yang memiliki tujuan yang sama dan dibuat ke dalam rak atau pallet yang sama maupun letaknya berdekatan antara rak atau pallet yang satu dengan yang lainnya sehingga mendapatkan waktu yang lebih singkat dalam proses pengiriman. Jumlah usulan perbaikan pada tata letak gudang bahan baku adalah 3 usulan. Usulan pertama adalah penambahan material handling, usulan kedua menggunakan metode shared storage dan usulan ketiga menggunakan metode shared storage dan penambahan material handling. Untuk pemilihan usulan terbaik digunakan metode benferonni dan menggunakan hasil evaluasi checksheet. Usulan yang terbaik adalah usulan ketiga dengan waktu pengambilan bahan baku dan perpindahan bahan baku ke pintu keluar gudang yaitu sebesar 71.18 jam. Dibandingkan dengan model simulasi awal yang memiliki waktu pengambilan bahan baku dan perpindahan bahan baku ke pintu keluar gudang sebesar 122.23 jam. Dari usulan terbaik ini diperoleh penghematan waktu sebesar 51.05 jam atau sebesar 41.76 %.
2013
Bakpao merupakan makanan asli dari Cina yang telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Repoeblik Telo merupakan salah satu produsen bakpao telo yang berada di Lawang. Pada tahun 2011 jumlah produksi bakpao telo mencapai 15000 biji hingga 24500 biji per minggu. Dengan meningkatnya jumlah produksi maka jumlah kebutuhan bahan untuk membuat bakpao juga meningkat. Selama ini pihak Repoeblik Telo menyimpan bahan di gudang supplier yang berada di pasar Lawang dan jaraknya sekitar 1 km dari Repoeblik Telo. Dengan adanya permasalahan tersebut pihak Repoeblik Telo menginginkan pembangunan gudang bahan baku yang berada di area resto . Lahan kosong yang tersedia di Repoeblik Telo saat ini seluas 48m 2 dengan panjang 6m dan lebar 8m. Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain alternatif layout gudang bahan baku Repoeblik Telo berdasarkan faktor komoditi dalam pengaturan layout gudang yang terdiri dari tiga kriteria, yaitu kriteria popularity, characteristic dan size . Penelitian mengenai pe...
Perancangan Tata Letak Fasilitas Lini Produksi Gasket Kulkas DI PT.Z
INOVISI, 2019
The layout of the production line facilities is one of the initial designof the production lines. The layout of the facility needs to be well designed, so that the production flow can run effectively and efficiently. PT.Z, is a developing wash machine spare part supplier company. Its development make this company want to make a new product namely refrigerator gasket. This research was conducted by PT.Z, which has not been used anymore for the production of washing machine spare part. The building has an area of 630,85 m 2 and a production line area of 291,37 m 2 which will be used for new refrigerator gaskets products. Layout design using Activity Relationship Chart (ARC), Activity Relationship Diagram (ARD), calculating distance between machines and distance metodes, calculating Material Handling Cost and providing two alternative proposals with each alternative using two production streams that the different is expected to be able to overcome the initial problems faced by PT.Z.
Jurnal Media Teknik dan Sistem Industri, 2018
Unplanned layout and inefficient material flow between work units can lead to increased cost. PT Transplan Indonesia's current material flow path is inefficient with material flow distance 115.5 meters and material handling cost that has not been taken into account. This study aims to find out how big the role of facility layout design in cutting the distance of material transfer and pressing the cost of material handling. The method used in this research is Systematic Layout Planning (SLP) approach, which is comparing the distance of material transfer between initial layout with proposed layout. The results of this study indicate that the distance of the material flow path on the production floor with proposed layout changed to 71,7 meters, with material handling cost per meter reduced from Rp. 1,105,954 to Rp. 712,402 or decrease as much as 35%. Based on the results of the research, the layout of the proposal is considered more effective and efficient because it can reduce the distance of material transfer and reduce the cost of material handling on the packing/shipping floor.