Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Pekerja Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Raya Dalam Kabupaten Kubu Raya (original) (raw)

Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Ibu Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Rawat Jalan Pekanbaru

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 2020

Air susu ibu (ASI) merupakan makanan yang terbaik untuk bayi, karena ASI mengandung semua zat gizi yang diperlukan dalam jumlah dan perimbangan yang tepat serta mengandung zat kekebalan atau antibodi yang berfungsi melindungi bayi dari berbagai kuman penyakit. Salah satu kendala utama seorang ibu dalam pemberian ASI adalah karena produksi ASI tidak lancar. Cara yang dapat dilakukan untuk memperlancar produksi ASI adalah dengan melakukan pijat oksitosin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Rawat Jalan yang dilakukan pada tanggal 21-29 Maret 2019. Sampel diambil sebanyak 16 responden, dimana responden di observasi sebelum dan sesudah intervensi menggunakan lembar observasi. Penelitian ini bersifat kuantitatif denga n desain pre experimen serta pendekatan one grup pretest postest. Data dianalisis menggunakan uji statistik Wilcoxon dan didapati nilai Z frekuensi menyusu bayi sebesar-3.573a dan p-value sebesar 0.000 sedangkan nilai Z frekuensi buang air kecil bayi sebesar-3.547a dan p-value sebesar 0.000, yang berarti (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan adanya pengaruh pijat oksitosin terhadap ibu menyusui. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat direkomendasikan kepada petugas kesehatan untuk memberikan pengetahuan tentang cara meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui melalui pijat oksitosin.

Efektivitas Pijat Oksitosin Dan Breast Care Pada Ibu Bersalin Terhadap Pengeluaran ASI Di Puskesmas Kamonji

Menyusui menjadi salah satu isu kesehatan global pada abad 21 ini, mengingat menyusui memiliki efek signifikan pada angka kematian bayi. Tidak keluarnya ASI pada hari-hari pertama setelah melahirkan menjadi salah satu penyebab tidak terwujudnya pemberian ASI eksklusif. Terhambatnya pengeluaran ASI dapat disebabkan oleh terhambatnya sekresi oksitosin yang sangat berperan dalam kelancaran pengeluaran ASI. Stimulasi hormon prolaktin dan oksitosin dapat dilakukan melalui breast care dan pijat oksitosin. Puskesmas Kamonji merupakan Puskesmas dengan cakupan ASI eksklusif terendah di Kota Palu yaitu 57,3%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan waktu pengeluaran air susu ibu yang diberikan pijat oksitosin dan breast care dalam 2 jam postpartum di wilayah kerja Puskesmas Kamonji. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain the posttest only control group. Jumlah sampel sebanyak 30 orang, diambil dengan teknik consecutive sampling dan dibagi masing-masing 15 responden pada kelompok pijat oksitosin dan breast care. Pemberian intervensi dilakukan dalam 2 jam postpartum kemudian diobservasi waktu pengeluaran ASI pertama setelah kala III berakhir. Uji normalitas data menggunakan uji Shapiro-Wilk, analisis data menggunakan uji Mann Whitney diperoleh nilai significancy sebesar 0,044, dengan rata-rata waktu pengeluaran ASI ibu yang diberikan pijat oksitosin adalah 14,19 jam dan breast care 5,57 jam. Kesimpulan penelitian yaitu ada perbedaan waktu pengeluaran air susu ibu yang diberikan pijat oksitosin dan breast care dalam kala IV persalinan. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan untuk melakukan breast care untuk membantu mempercepat pengeluaran ASI.

Pengaruh Pijit Oksitosin Terhadap Kelancaran Asi Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki

CALL FOR PAPER SEMINAR NASIONAL KEBIDANAN, 2020

Exclusive breastfeeding is breast milk that is given to babies from birth for six months without replacing and / or substituting with other foods or drinks (except drugs, vitamins and minerals. Breast milk contains various substances that are essential for the baby's growth and development and according to their needs. However, there are still many mothers who do not give exclusive breastfeeding to their babies for several reasons, and vice versa, mothers who want to breastfeed their babies but the milk does not want to come out or the milk production is insufficient. This study aims to determine the effect of oxytocin massage on the smoothness of breast milk. This research is a quantitative analytic study that will be carried out in the working area of Puskesmas Payung Sekaki. The sample in this study was 32 postpartum mothers with the sampling technique, namely quota sampling. Data were analyzed by univariate and bivariate. This analysis aims to determine: a description of the frequency distribution of the independent variable and the dependent variable.. Analysis with the Chi-Square test to see a significant relationship between the independent variables which have a significant relationship with the dependent variable. The results showed that there was an effect of oxytocin massage on breastfeeding in postpartum mothers in the working area of Puskesmas Payung Sekaki with bivariate test results p value <0.05. Suggestions from this study are expected to improve the health of mothers and babies, especially mothers who know more about the benefits of oxytocin massage so that it can support the achievement of exclusive breastfeeding. Abstrak ASI eksklusif merupakan ASI yang diberikan kepada bayi sejak lahir seama enam bulan tnapa membahkan dan atau mengganti dengan makanan atau minuman lain (kecuali obat, vitamin dan mineral. ASI mengandung berbagai zat yang penting untuk tumbuh kembang bayi dan sesuai dengan kebutuhannya. Namun demikian masih banyak ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif pada bayi dengan beberapa alasan, begitu pula

Efektifitas Pijat Oksitosin dalam Pengeluaran ASI

Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas

Air Susu Ibu (ASI) terbentuk sejak masa kehamilan dan ASI diproduksi secara alami oleh tubuh, merupakan makanan terbaik bagi bayi. Kurangnya produksi ASI menjadi salah satu penyebab ibu memutuskan memberikan susu formula pada bayinya. Berdasarkan Profil kesehatan Indonesia tahun 2018, cakupan bayi pada tingkat provinsi yang mendapat ASI eksklusif di Indonesia adalah sebanyak 68,74% sementara cakupan untuk provinsi Sumatera Barat masih berada dibawah dari akumulasi cakupan pemberian ASI eksklusif Indonesia menurut provinsi yaitu 68,11%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan dari pijat oksitosin dalam pengeluaran ASI. Desain penelitian ini menggunakan metode Literatur review, pencarian jurnal menggunakan data base google scholar dengan kata kunci “Ibu post partum, Pijat oksitosin, Produksi ASI,””. Didapatkan 10 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian ini adalah dengan melakukan teknik pijat oksitosin maka akan meningkatkan keberhasilan Pemberian A...

Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Post Partum DI BPM Meli R. Palembang Tahun 2018

Jurnal Kesehatan dan Pembangunan

Dalam fisiologi laktasi, prolaktin merupakan suatu hormon yang disekresi oleh grandula pituitari. Hormon ini memiliki peranan penting untuk memproduksi ASI. Permasalahan tidak lancarnya proses keluarnya ASI yang menjadi salah satu penyebab seseorang tidak dapat menyusui bayinya sehingga proses menyusui terganggu/terhambat. Selain itu, cara lain untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI yaitu dengan melakukan pijat oksitosin. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum di BPM Meli Rosita Palembang tahun 2018. Jenis penelitian pre-eksperimen dengan rancangan penelitian one group pre test and post test design. Dalam penelitian ini menetapkan 3 orang informan yang terdiri dari 2 orang informan ibu nifas dan 1 orang informan kunci yaitu bidan. Berdasarkan analisis univariat diketahui distribusi frekuensi produksi ASI ibu sebelum dilakukan pijat oksitosin sebagian besar pada kategori kurang sebanyak 9 responden (60%), sedangkan...

Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Produksi ASI pada Ibu Nifas

Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 2018

ASI tidak keluar adalah kondisi tidak diproduksinya ASI atau sedikitnya produksi ASI.Hal ini disebabkan pengaruh hormon oksitosin yang kurang bekerja sebab kurangnya rangsangan isapan bayi yang mengaktifkan kerja hormon oksitosin.Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi perbedaan produksi ASI pada ibu nifas yang diberi perlakuan pijat oksitosin dan tanpa perlakuan di BPM Lia Maria Kecamatan Sukarame Bandar Lampung tahun 2017. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan desain rancangan posttest dengan kelompok kontrol. Populasi pada penelitian ini adalah ibu nifas 3 jam postpartum di BPM Lia Maria berjumlah 80 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil melalui cara purposive sampling. Sampel berjumlah 32 orang yang terdiri dari 16 orang sebagai responden yang di intervensi dan 16 orang sebagai variabel kontrol.Instrumen penelitian yang digunakan berup...

Efektifitas Pijat Oksitosin terhadap Pengeluaran ASI pada Ibu Nifas

Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 2018

Pijat oksitosin dapat merangsang pada reflex let down dan membantu pelepasan hormon oksitosin, sehingga ibu mendapatkan kenyamanan yang membuat produksi ASI dapat dipertahankan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efektifitas dari pelaksanaan pijat oksitosin terhadap kelancaran ASI pada ibu dalam masa nifas. Penelitian ini menggunakan jenis Quasy Experiment, dimana populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu dalam masa nifas hari pertama hingga hari ke 3 periode April sampai dengan Juni 2017. Sampel yang digunakan sejumlah 30 ibu dalam masa nifas. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa dari 30 ibu dalam masa nifas terdapat 16 (53,3%) ibu yang dinyatakan lancar dalam memproduksi ASI. Hasil bivariat menunjukan mean kelancaran dalam produksi ASI dari ibu yang mendapat pijat oksitosin. Disamping itu uji statistik didapatkan bahwa ada hubungan terkait pelaksanaan pijat oksitosin dengan pengeluaran ASI pada ibu dalam masa nifas. Peneliti menyarankan bagi petugas (khus...

PENGARUH OKSITOSIN MASSAGE TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS (Di Desa Kepanjen Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk)

JURNAL SABHANGA, 2020

Introduction: Decreased milk production after giving birth can be caused by a lack of stimulation of the hormone prolactin and the hormone oxytocin which are very instrumental in the smooth flow of milk production. One massage that can launch milk production is oxytocin massage. The purpose of this study was to determine the effect of oxytocin massage on breast milk production in Mother Postpartum in Kepanjen Village, Pace District, Nganjuk Regency. Methods: This study used a pre-experimental research design with the One Group Pre-Post Test Design approach. The study was conducted on 15-22 July 2019 in Kepanjen Village, Pace District, Nganjuk Regency. The research population and samples is 12 respondents with a total sampling technique. The independent variable is oxytocin massage and the dependent variable is milk production. Data collection using a observastion sheet. Data analysis using McNemar test with α = (0.05).Result: The results of the study of 12 respondents, before being given oxytocin massage, almost all respondents were 10 respondents whose milk production was not smooth (83.3%), while breast milk production after being given oxytocin massage was almost all respondents, namely 11 respondents' milk production smoothly (91.7%). McNemar test results obtained pvalue = 0.004 ≤ α = (0.05), so that Ha is accepted. This shows that there is an influence of oxytocin massage on the production of breast milk for Mother Postpartum in Kepanjen Village, Pace District, Nganjuk Regency. Conclusion: Oxytocin massage is proven as an effort that can be done to expedite milk production, so that oxytocin massage needs to be applied by the midwife / hospital.

Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Pengeluaran ASI Pada Ibu Post Partum Primipara Di RSIA Srikandi IBI

Jurnal Keperawatan Profesional

Mother's milk (ASI) is the first and best food that must be given to babies because it contains nutrients that are needed in the process of growth and development of children's intelligence. One of the causes of failure to support breast milk has not been released from breast milk after the mother receives it. Expenditures of breast milk can be accelerated by non-pharmacological actions, namely through oxytocin massage which can be done by massaging the area around the back (vertebra pars thoratica) to stimulate the release of breast milk. Objective: This study aimed to determine the effect of oxytocin massage on the release of breast milk in primipara postpartum mothers at RSIA Srikandi IBI. Method: this study is a pre-experimental study with a static group comparison design: randomized control group only design, the number of respondents in this study were 36 consisting of 18 experimental groups and 18 control groups. Results: this study used a paired t-test t test obtain...