Kohesi Leksikal dalam Rubrik Politik Surat Kabar Kompas (original) (raw)

Ragam Kohesi Leksikal Pada Rubrik Pembaca Menulis Koran Jawa Pos

2021

Penelitian ini menekankan pada deskripsi pemakaian (1) kohesi leksikal berupa repetisi pada rubrik Pembaca Menulis Koran Jawa Pos, (2) kohesi leksikal berupa sinonim pada rubrik Pembaca Menulis koran Jawa Pos, dan (3) kohesi leksikal berupa antonim pada rubrik Pembaca Menulis koran Jawa Pos. Koran merupakan sumber berita tertulis yang dapat dibaca setiap saat. Selain menyajikan berita yang terjadi di sekitar masyarakat, koran juga menjadi tempat untuk menuangkan aspirasi, salah satunya adalah rubrik Pembaca Menulis koran Jawa Pos edisi Mei dan Juni 2020.Wacana yang baik dan utuh mensyaratkan kalimat-kalimat yang kohesif baik secara gramatikal maupun leksikalnya. Sumber data penelitian ini adalah koran koran Jawa Pos bulan Mei dan Juni 2020 yang diambil secara random. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan rancangan analisis wacana kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam rubrik Pembaca Menulis koran Jawa Pos edisi Mei dan Juni 2020 terdapat repetisi,...

Relasi Leksikal Repitisi Pada Wacana Berita Politik Dalam Media Massa Online TIRTO.ID Edisi Maret 2021

Buana Bastra

Penelitian dalam artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaanrelasi leksikal repitisi pada teks berita utama rubrik nasional khusus politik mediamassa online Tirto.id edisi Maret 2021. Penelitian yang digunakan dalam artikelini ialah pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. Pendekatan teoretisdalam penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana. Data penelitian iniadalah penggalan wacana berita politik yang terdapat pada media massa onlineTirto.id dalam rubrik nasional edisi Maret 2021. Penelitian ini dilakukan melaluitiga tahap, yaitu (1) penyediaan data, (2) analisis data dan (3) penyajian hasilanalisis data. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa jenis-jenis relasi leksikalrepetisi dalam wacana rubrik berita politik meliputi repetisi epizeuksis(pengulangan kata secara langsung dan berulang terus-menerus dalam satukalimat), repetisi epistrofa (pengulangan kata padai akhir kalimat), repetisimesodiplosis (pengulangan kata di tengah kalimat), dan repetisi a...

Kohesi Leksikal Sinonimi, Antonimi, Dan Repetisi Pada Rubrik Cerita Anak, Cerita Remaja, Dan Cerita Dewasa Dalam Surat Kabar Harian Kompas

Aksara, 2018

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kepaduan wacana yang didukung oleh aspek kohesi leksikal, dibatasi pada penggunaan sinonimi, antonimi, dan repetisi dalam rubrik cernak, roman, dan cerpen dalam surat kabar harian Kompas. Penyediaan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode simak dan teknik baca; simak bebas libat cakap (SBLC) dan teknik catat. Data dianalisis dengan metode agih dan teknik bagi unsur langsung (BUL) dan teknik lanjutan teknik ganti serta teknik lesap. Penelitian ini menggunakan teori wacana Halliday untuk melihat penanda kohesi leksikal dalam sebuah teks. Hasil dan pembahasaan penelitian ini menunjukkan aspek kohesi leksikal sinonimi, antonimi, dan repetisi terdapat dalam setiap cerpen. Dalam rubrik cernak, roman, dan cerpen dalam surat kabar harian Kompas merupakan sebuah wacana yang padu karena di dukung oleh penanda kohesi leksikal yang tepat. Secara umum, penanda leksikal yang digunakan pengarang dalam tiga rubrik Kompas adalah sinonimi, antonimi, dan repetisi. Oleh karena itu, penelitian ini memfokuskan pada aspek kohesi leksikal yang terdapat pada rubrik cernak, roman, dan cerpen dalam surat kabar harian Kompas.

Penanda Hubungan Gramatikal Dan Leksikal Dalam Berita Kompas Edisi Bulan April 2022

Bahtera: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra

The purpose of this article is to identify grammatical and lexical forms of cohesion in the discourse in the april 2022 issue of the kompas.com site's online news. This article uses a descriptive qualitative method with a text analysis type of research. Data collection techniques are carried out by recording words, phrases, clauses and sentences that have grammatical and lexical cohesion forms. Based on data analysis obtained in the form of grammatical cohesion and lexical cohesion, namely efficiency, substitution, demonstrative, comparative, ellipsis, and conjunction. while in lexical cohesion, namely repetition, synonymy, antonymy, collocation, and hyponymy. The total of the total data found amounted to 32. Grammatical cohesion data totaled 19 data, with details: persona reference 3 data, demonstrative 4 data, comparative 1 data, substitution 4 data, ellipsis 2 data, and conjunction 5 data. Meanwhile, the lexical cohesion data totaled 13 data with details: reps 4 data, synonym...

Analisis Kohesi Leksikal Dalam Majalah Patriotik LPM Universitas Batanghari Edisi XVI Juli-September Tahun 2016

Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan unsur kohesi leksikal yang terdapat dalam majalah Patriotik LPM Universitas Batanghari edisi Juli-September Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data pada peneitian ini adalah wacana yang terdapat dalam majalah Patriotik Edisi XVI Juli-September Tahun 2016. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik baca dan catat. Adapun teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah kajian isi.Berdasarkan hasil analisis terhadap data-data, maka ditemukan unsur kohesi leksikal dalam majalah Patriotik LPM Universitas Batanghari edisi Juli-September Tahun 2016 sebanyak 239 kutipan. Adapun unsur kohesi leksikal tersebut, terdiri dari unsur repetisi ditemukan sebanyak 206 kutipan, unsur sinonim sebanyak 5 kutipan, unsur antonim sebanyak 13 kutipan, unsur hiponim sebanyak 8 kutipan, unsur kolokasi sebanyak 6 kutipan, dan unsur ekuivalensi sebanyak 1 kutipan. Unsur repetisi mend...

Alat Kohesi Gramatikal dalam Artikel Koran Kompas

Makalah ini membahas tentang analisis alat kohesi gramatikal dalam artikel koran Kompas berjudul Erupsi Gunung Sinabung: Warga Nekat Bertahan di Zona Merah. Penulis menggunakan metode kualitatif dalam analisis. Makalah ini bertujuan menjelaskan alat kohesi gramatikal yang terdapat dalam artikel Erupsi Gunung Sinabung: Warga Nekat Bertahan di Zona Merah. I. Pendahuluan Bahasa adalah sistem tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 2009: 3). Manusia dalam kehidupan sehari-hari menggunakan bahasa untuk mewakili bentuk wacana dalam berkomunikasi antara satu dengan yang lain. Bentuknya dapat berupa lisan atau tulisan. Caranya dapat secara langsung atau tidak langsung. Media komunikasi untuk menyampaikan wacana pada masa ini telah berkembang pesat. Ada media cetak seperti surat kabar dan majalah, ada juga media elektronik seperti televisi, radio, komputer, dan telepon genggam. Melalui komputer, telepon genggam, dan jaringan internet juga telah berkembang media online. Wacana yang disampaikan melalui media cetak, elektronik, dan online harus memiliki kesatuan wacana supaya informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan benar. Oleh karena itu, alat kohesi diperlukan untuk menjadikan wacana seabagai sebuah kesatuan yang padu. Makalah ini akan berfokus pada analisis alat kohesi gramatikal dalam artikel berjudul Erupsi Gunung Sinabung: Warga Nekat Bertahan di Zona Merah. Artikel ini bersumber dari koran Kompas edisi Kamis, 26 Mei 2016.

Kohesi Leksikal Wacana Berita Pelantikan Presiden DI Media Daring 'TEMPO.CO

Mahakarya: Jurnal Mahasiswa Ilmu Budaya, 2020

The study aims to describe and explain the results of the lexical cohesion analysis contained in Tempo.co daring media related to reporting the presidential inauguration of the October 2019 edition. The method used is in this research is a qualitative descriptive method with 3 stages: (1) searching for data, (2) analyzing data, and (3) presenting data. Research data in the form of news uploads inauguration of the president on the daring media Tempo.co in October 2019. From the results of the study there were six types of lexical cohesion, where the type of repetition or repetition of lexical cohesion is most commonly found.Â

Penggunaan Eufemisme dalam Harian Kompas Rubrik Politik dan Hukum

Jurnal Bastrindo

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan kecenderungan penggunaan eufemisme dalam harian Kompas pada Rubrik Politik dan Hukum. Metode pengumpulan datanya adalah simak/dokumentasi teknik catat (yang terbit pada Februari 2020), sedangkan analisis data menggunakan metode padan intralingual dan padan ekstralingual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat delapan jenis eufemisme dari 62 data yaitu (1) ekspresi figuratif, (2) metafora, (3) flipansi, (4) one for one substation, (5) sirkumlokusi, (6) hiperbola, (7) jargon, dan (8) penggunaan kata serapan. Bahwa kata-kata tersebut bermakna denotatif dan makna konotatif. Dilihat dari kecenderungannya ditemukan 20 ekspresi figuratif (35%); 2 metafora (3,5%); 3 flipansi (5%); 4 one for ne Substution (7%); 13 sirkumlokasi (23%); 3 hiperbola (5%); 2 jargon (3,5%), serta 10 penggunaan kata serapan (18%). Penggunaan eufemisme yang berbentuk ekpresi figuratif karena pembaca yang disasar oleh harian ini adalah kalangan terdidik s...

AFIKSASI DALAM KOLOM POLITIK DI KORAN PADANG EKSPRES EDISI KAMIS 4 FEBRUARI 2021

AFIKSASI DALAM KOLOM POLITIK DI KORAN PADANG EKSPRES EDISI KAMIS 4 FEBRUARI 2021 , 2021

Abstrak Makalah ini ditulis untuk menjelaskan perubahan kata pada kolom Politik di koran Padang Ekspres edisi Kamis 4 Februari 2021. Kata-kata yang mengalami perubahan kata tersebut mengalami proses afiksasi yang merupakan bagian dari proses morfemis dalam morfologi. Didapatkan tiga proses perubahan kata dalam penelitian ini yaitu prefiks, sufiks, dan konfiks, dari tujuh proses afiksasi. Ditemukan 25 prefiks, 13 sufiks, dan 33 konfiks. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Bogdan dan Taylor (Moleong, 2002:3) mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Tahap-tahap yang digunakan dalam penganalisisan data adalah (1) pengumpulan data, (2) pengklasifikasian data, dan (3) penyimpulan. Hasil analisis makalah ini ditemukan proses afiksasi dan pemaknaanya meliputi prefiks, yaitu [pe(N)-], [ber-], [se-], [me(N)-], [ter-], [ke-], dan [di-]. Sufiks yaitu [–an] dan [–nya]. Dan konfiks, yaitu [me(N)-/-kan], [ke-/-an], [pe(N)-/-an], [di-/-kan] dan [di/--i]. Kata kunci: kolom politik, proses morfologis, afiksasi.