Evaluasi Program Kerja sekolah (original) (raw)
Related papers
Penyunting ALI IMRON UNIVERSITAS NEGERI MALANG 2013 MATERI BINTEK MBS BAGIAN I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rencana Kerja Sekolah (RKS) merupakan sebuah proses perencanaan atas semua hal dengan baik dan teliti untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan tujuan agar sekolah dapat menyesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, sosial budaya masyarakat, potensi sekolah dan kebutuhan peserta didik. RKS (Rencana Kerja Sekolah) disusun sebagai pedoman kerja dalam pengembangan sekolah, dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan sekolah, dan sebagai bahan acuan untuk mengidentifikasi serta mengajukan sumber daya yang diperlukan. Rencana pengembangan sekolah ini dimaksudkan agar dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan oleh kepala sekolah dalam mengambil kebijakan, disamping itu sebagai pedoman dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan progam belajar mengajar dan administrasi sekolah yang lain, agar pengelola sekolah tidak menyimpang dari prinsipprinsip manajemen. Keberhasilan perencanaan ini menuntut peran serta aktif dari seluruh warga sekolah dan dukungan dari warga masyarakat. Seluruh komponen sekolah harus mempunyai persepsi yang sama terhadap visi dan misi sehingga seluruh progam yang dijalankan oleh sekolah tidak menyimpang dari visi dan misi tersebut. Dokumen Rencana Kerja Sekolah merupakan sebuah Rencana Strategis Satuan Pendidikan yang disusun sebagai acuan pengembangan program satuan pendidikan di masa yang akan datang. Dokumen RKS ini dihasilkan melalui suatu proses yang sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau atas
Evaluasi Program Pembelajaran Kurikulum
Dedi Mukhlas, 2010
Evaluasi adalah suatu proses yang digunakan untuk mengukur kualitas suatu pekerjaan. Evaluasi jika digunakan secara tepat, akan mengadakan kontrol kualitas yang menentukan seberapa jauh gap antara apa yang terjadi dan apa yang seharusnya terjadi.... Akhirnya tujuan dari pada evaluasi adalah untuk mengumpulkan data (hasil), mengubah data menjadi informasi (yang dijadikan alat dalam membuat keputusan yang berguna), dan menggunakan informasi untuk membuat keputusan. Evaluasi adalah suatu bidang yang meliputi bidang yang luas baik pengalaman, pertumbuhan, perkembangan, dan perubahan. Hal ini digunakan perhatian terutama hubungan antara tujuan yang diinginkan dan penampilan, tetapi sering kali lebih luas dari pada itu. Dengan perluasan bidang ini, ada beberapa definisi dari istilah dan nama, dan secara jujur, menjadi sangat membingungkan. Evaluasi program yaitu evaluasi yang menaksir kegiatan pendidikan yang memberikan pelayanan pada suatu dasar yang kontinu dan sering melibatkan tawaran-tawaran kurikuler. Beberapa contoh di antaranya ialah evaluasi-evaluasi program membaca di suatu sekolah daerah, evaluasi program pendidikan khusus di negara bagian atau evaluasi program pendidikan berlanjut di suatu universitas. Evaluasi proyek adalah evaluasi yang menaksir kegiatan-kegiatan yang menyangkut suatu jangka waktu untuk menyajikan suatu tugas khusus. Beberapa contoh, misalnya lokakarya tiga hari tentang tujuan behavioral, percobaan dua tahun tentang pengembangan tes atau proyek tiga tahun tentang pendidikan karir. Suatu perbedaan antara program dan proyek adalah bahwa program diharapkan berlangsung untuk jangka waktu yang tidak terbatas, sedangkan proyek untuk jangka waktu singkat. Proyek yang diintitusionalkan bisa menjadi program. Evaluasi materi yaitu evaluasi yang menaksir nilai soal-soal fisik yang berhubungan dengan isi, termasuk buku, pentunjuk kurikuler, film, tape, dan hasil-hasil instruksional nyata lainnya. Sedangkan evaluasi material ialah evaluasi yang negukur kebaikan-kebaikan atau nilai-nilai dari butir-butir fisik yang berhubungan dengan isi, meliputi buku, panduan kurikulum, film, pita, lain lain-lain (hasil) pengajaran. Evaluasi kurikulum ialah suatu proses mendeskripsikan suatu nilai dan keputusan tentang kurikulum baik dari dimensi konsep, dimensi rencana, dimensi kegiatan dan dimensi hasil belajar. Dalam evaluasi program/kurikulum dikenal adanya evaluasi internal dan evaluasi eksternal. Evaluasi internal ialah evaluasi dilakukan oleh seorang anggota staf di dalam organisasi yang sedang diteliti. Sedangkan evaluasi eksternal ialah evaluasi yang dilaksanakan oleh evaluator di luar organisasi dalam mana objek dari evaluasi ditempatkan. Evaluasi program/kurikulum juga dibedakan dengan evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif ialah evaluasi yang dirancang dan digunakan untuk memperbaiki suatu objek, khususnya apabila objek itu sedang dikembangkan. Sedangkan evaluasi sumatif ialah evaluasi yang dirancang untuk menyajikan kesimpulan-kesimpulan tentang kelebihan atau harga suatu objek, dan saran-saran (anjuran-anjurannya) apakah objek itu harus dipertahankan, diubah atau dibuang. Evaluasi bebas tujuan: evaluasi dari suatu hal (akibat, hasil) di mana evaluator berfungsi tanpa tahu tujuan evaluasi itu. Seringkali terjadi pembedaan yang tidak jelas tentang pengertian evaluasi dan penelitian dalam pemakaian sehari-hari. Para ilmuwan sudah lama berusaha mencari dan menemukan kesepakatan untuk membedakan kedua pengertian tersebut. Apabila kita membaca secara cermat sesungguhnya antara kedua istilah evaluasi dan penelitian secara prinsip terdapat perbedaan.
Evaluasi Program Pusat Sumber Belajar
2015
The aim of this study was to evaluate of learning resource center in term of context, input, process, and product. This study was included into evaluative research with CIPP models (context, input, process, product) Data were collected by using questionnaire, observation sheets, and documentation.The population of this research was all learning resource center. In this study, the sample was taken by using proportional sampling technique. The results of analysus shows that: 1) the results of the evaluation in term of context reaches a score of 28.5 (enough); 2) the results of the evaluation in term input reaches an average of 65.48% (good); 3) evaluation process consists of library services reaches a score of 83 (less) and laboratory services reaches a score of 29 (enough); 4) the results of the evaluation in term products reaches an average of 63.75% (good).Tujuan penelitian untuk mengevaluasi program pusat sumber belajar dengan melihat komponen context, input, process, dan product....
Evaluasi Program Pembinaan Guru
2019
Evaluasi program merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana program tersebut telah terlaksana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui isi, kendala dan hambatan pelaksanaan program, serta upaya untuk mengatasi kendala dan hambatan program pembinaan guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Medan. Metode penelitian ini menggunakan penelitian evaluasi terhadap Program Pembinaan Guru di MAN 1 Medan. Hasil penelitian ini adalah program pembinaan guru yang dilaksanakan di MAN 1 Medan yaitu: peningkatan kualifikasi pendidikan guru, penyetaraan dan sertifikasi guru, pelatihan terintegrasi berbasis kompetensi, supervisi pendidikan, pemberdayaan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), simposium guru. Kendala mengalami kendala yang dipengaruhi oleh faktor yaitu faktor struktural, faktor personal guru, faktor ekonomis guru, faktor sosial, dan faktor budaya. Tiga hal yang menjadi hambatan dalam kemajuan pendidikan sebagai berikut: a). Kesiapan pemerintah daerah dengan S...
Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta seni dan budaya. Perkembangan dan perubahan secara terus menerus ini menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum untuk mewujudkan masyarakat yang mampu bersaing dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman tersebut.
Evaluasi Program Manajerial Kepala Sekolah
Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan
The aim of this study is to evaluate the context, input, process, and product of the Principal Managerial Program in a Salatiga Private Elementary School. This study is evaluative research using CIPP models. The data collection includes interviews, documentation studies, and observations. The data validation was technique and resource triangulation. The study results: a) the context evaluation showed the managerial program of principals in private elementary schools is indeed very much needed by school stakeholders; b) the input evaluation showed the principal managerial program has been prepared to meet stakeholder needs, but has not been supported by human resources, funding, and adequate infrastructure; c) the process evaluation showed the principal’s managerial program carried out based on management functions namely: planning, organizing, supervision, and assessment. Even though it is constrained in terms of human resources, funding, and infrastructure, but the principal still ...
Evaluasi Program Pendidikan Islam
Academy of Education Journal: Jurnal Ilmu-ilmu Kependidikan, 2012
Evaluasi pendidikan merupakan suatu proses yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui, memahami dan menggunakan hasil kegiatan siswa atau peserta didik dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam struktur sistem pembelajaran, evaluasi sering ditempatkan pada bagian akhir dari semua proses dan tahapan pembelajaran. Hal ini dikarenakan evaluasi memang difungsikan sebagai alat untuk memonitor jalannya proses belajar mengajar dan dijadikan dasar untuk menentukan arah dan perbaikan proses pembelajaran selanjutnya. Al-Qur'an sebagai dasar dari segala disiplin ilmu termasuk ilmu pendidikan Islam, secara implicit telah memberikan deskripsi tentang evaluasi pendidikan dalam Islam. Evaluasi pendidikan mempunyai kedudukan yang sangat strategis karena hasil dari kegiatan evaluasi dapat digunakan sebagai input untuk melakukan perbaikan dalam kegiatan belajar. Ajaran Islam yang juga menaruh perhatian yang besar terhadap evaluasi. Allah berfirman dalam Al-Qur'an yang memberitahukan pada kita, bahwa evaluasi terhadap manusia didik merupakan tugas penting dalam rangkaian proses pendidikan yang harus dilakukan oleh pendidik. Adapun aspek-aspek yang menjadi ruang lingkup program pendidikan Islam yaitu: (1) Hubungan Manusia dengan Allah SWT. Hal pertama kali harus ditanamkan pada peserta didik. Ruang lingkup program pengajarannya, meliputi segi iman, ke-Islaman dengan pokok-pokok Rukun Islam dan keikhlasan sebagai hasil perpaduan Iman dan Islam yang diwujudkan dalam perbuatan kebajikan dalam melaksanakan hubungan diri dengan Allah SWT. (2) Hubungan Manusia dengan sesama manusia. Hubungan manusia dengan sesamanya sebagai hubungan hrizontal dalam suatu kehidupan masyarakat yang menempati prioritas kedua dalam ajaran islam. Dalam hal ini peranan kebudayaan sangatlah besar, begitu pula dengan dan tugas seorang guru yang berusaha menumbuh kembangkan pemahaman anak didik agar mengikuti tuntutan agama dalam menjalankan kehidupan sosial, karena dalam kehidupan bermasyarakat inilah akan tampak citra dan makna islam melalui tingkah laku pemeluknya. Kata kunci: Evaluasi, Program Pendidikan Islam Pendahuluan Dalam proses pendidikan Islam tujuan adalah merupakan sasaran ideal yang hendak dicapai. Sebagaimana yang terdapat dalam kurikulum yang mengandung materi pelajaran yang tersusun dalam program pendidikan dan diproses dengan metode tertentu menuju pada suatu tujuan pendidikan yang maksimal. Dengan memperhatikan kekhususan tugas pendidikan Islam yang meletakkan faktor pengembangan fitrah manusia atau peserta didik dimana nilai-nilai agama dijadikan landasan kepribadian peserta didik untuk melalui suatu proses, maka idealitas