Praktik Coaching terhadap Rekan Sejawat (Guru) (original) (raw)
Related papers
Pemberian Bimbingan Kepada Teman Sejawat Untuk Peningkatan Kinerja Dosen
Jurnal Evaluasi dan Pembelajaran
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses peningkatan kinerja dosen dengan dengan desain penelitian tindakan, dengan mengadopsi beberapa kaidah penelitian tindakan kelas (PTK) dan penelitian tindakan sekolah (PTS). Hasil penelitian ini menunjukkan sebagai berikut. Setelah dilakukan pemberian bimbingan dalam bentuk ajakan untuk meningkatkan kehadiran dosen tetap di kampus sesuai dengan tugas masing-masing, rerata jumlah jam hadir mengalami kenaikan. Pada September sampai Desember 2017, rerata tertinggi sebesar 85 jam dan terendah 69 jam hadir dan pada September sampai Desember 2018, tertinggi sebesar 93 jam dan terendah 75 jam hadir per bulannya. Perbandingan rerata jumlah jam hadir dosen antar program studi (Prodi) pada September s.d. Desember 2017, hadir terbanyak dosen PGSD, yaitu sebanyak 95 jam hadir dan 62 jam pada dosen Prodi PGPAUD, dan terendah pada dosen Prodi Penjas 45 jam hadir. Setelah diberikan ajakan tentang disiplin hadir, kondisi kehadiran dosen secara umum m...
Penerapan Coaching Dalam Menghadapi Ujian Praktik Pada Mata Kuliah Praktik
2018
Uji kompetensi kebidanan adalah uji untuk mengetes sejauh mana pengetahuan calon penyandang gelar bidan sebelum mereka diluluskan. Bidan adalah tenaga kesehatan iasssional dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak khususnya kesehatan reproduksi perempuan, bayi dan balita, yang saat ini masih memiliki permasalahan kompleks dan mendasar seperti tingginya angka kematian ibu dan anak. Untuk menghadapi uji kompetensi pratik ini, maka mahasiswa kebidanan harus dipersiapkan dengan baik dalam pembelajarannya dimana perlu untuk diberikan coaching pada mata kuliah praktinya. Coaching ini telah diterapkan pada pembelajaran kedokteran. Penelitian ini bertujuan untuk membantu mahasiswa kebidanan dalam menghadapi uji kompetensi praktik, terutama dengan adanya metode coaching ini mahasiswa ias melakukan praktik kebidanan dengan maksimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experiment. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa metode c...
Bimbingan Guru Pembimbing Terhadap Guru Pelatih Dalam Latihan Mengajar
Kajian ini bertujuan untuk meninjau persepsi guru pelatih terhadap bimbingan guru pembimbing semasa sesi latihan mengajar. Lapan puluh orang responden yang dipilih adalah terdiri daripada pelajar yang sedang mengikuti kursus tahun empat Sarjana Muda Teknologi Serta Pendidikan (Awam, Elektrik, Jentera dan Kemahiran Hidup), Fakulti Pendidikan, Univesiti Teknologi Malaysia. Data dikumpul dengan menggunakan soal selidik. Dapatan kajian menunjukkan keseluruhan guru pelatih telah mendapat bimbingan daripada guru pembimbing mereka daripada aspek persediaan mengajar, penyampaian serta penilaian isi pelajaran. Walau bagaimanapun, mereka kurang mendapat bimbingan untuk meningkatkan profesionalisme mereka sebagai seorang guru kelak. Secara keseluruhannya dapatlah disimpulkan bahawa guru-guru pembimbing yang dilantik telah memainkan peranan mereka sebagai pembimbing kepada guru pelatih. Sungguhpun begitu masih terdapat kelemahan bimbingan dari aspek peningkatan profesionalisme. PENGENALAN Latihan mengajar telah diterima sejagat sebagai salah satu rancangan yang penting dan perlu dalam program perguruan. Ia merupakan satu siri pengalaman praktik yang sistematik berasaskan sekolah dengan tujuan membantu guru pelatih menjadi guru yang profesional dan bersepadu. Semasa latihan mengajar guru pelatih ditempatkan di sekolah untuk mempraktikkan teori-teori dan kemahiran mengajar yang diperolehi sepanjang kursus di universiti. Perubahan yang ketara dari segi personaliti guru pelatih berlaku semasa latihan mengajar. Perubahan dan perkembangan yang berlaku pula adalah dalam suasana yang sebenar iaitu di sekolah dan bukan di dalam karnpus. Segala pengalaman dan pengetahuan yang brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
Bimbingan Oleh Guru Pembimbing Kepada Guru Pelatih Utm
Bimbingan Oleh Guru Pembimbing …, 2010
Kajian ini melihat kepada hubungan antara peningkatan prestasi guru pelatih UTM dengan penyeliaan guru pembimbing semasa menjalankan latihan mengajar di sekolah menengah kebangsaan di negeri Johor. Tujuan kajian ini dilaksanakan adalah untuk melihat sama ada peningkatan dalam kemahiran mengajar, nilai sahsiah dan profesionalisme guru serta kemahiran reflektif dan penilaian kendiri yang berlaku pada guru pelatih berkaitan dengan bimbingan guru pembimbing mereka. Kajian ini dilakukan ke atas 6 orang guru pelatih UTM yang dipilih tanpa mengambil kira pengkhususan dan mata pelajaran yang diajar oleh mereka. Keseluruhan penyelidikan berbentuk deskriptif. Dapatan kajian diperolehi melalui kaedah temubual dan pemerhatian pengajaran, seterusnya akan dianalisis secara kualitatif. Dapatan kajian menunjukkan :1) Bimbingan guru pembimbing membantu dalam meningkatkan strategi dan kemahiran mengajar di kalangan guru pelatih semasa latihan mengajar; 2) Kebanyakan peningkatan dari segi nilai sahsiah dan sikap bertanggungjawab di kalangan guru pelatih semasa latihan mengajar adalah tidak berkaitan dengan bimbingan guru pembimbing; 3) Guru pembimbing jarang atau tidak pernah memberi sebarang bimbingan berkenaan dengan kemahiran membuat refleksi dan penilaian kendiri dalam semua aspek tugas guru kepada guru pelatih semasa latihan mengajar. Beberapa cadangan dikemukakan untuk menjadi panduan kajian selanjutnya.
Keberkesanan Bimbingan Guru Pembimbing Terhadap Latihan Mengajar Guru Pelatih Upsi
2010
Kajian deskriptif ini bertujuan untuk meninjau keberkesanan bimbingan guru pembimbing terhadap latihan mengajar guru pelatih semasa mengikuti sesi latihan mengajar di sekolah.Guru pembimbing adalah guru-guru terlatih yang berkhidmat di sekolah-sekolah menengah yang telah dikenal pasti untuk membantu guru pelatih UPSI menjalani latihan mengajar di sekolah mereka. Guru pelatih adalah pelajar-pelajar tahun akhir jurusan pendidikan UPSI yang menjalani latihan mengajar di sekolah-sekolah menengah terpilih di lapan buah negeri dalam Semenanjung Malaysia. Kajian ini mengenai bimbingan dan penyeliaan guru pembimbing terhadap guru pelatih dalam membuat persediaan mengajar, penyampaian isi pelajaran, penilaian pengajaran dan bimbingan dalam meningkatkan profesionalisme keguruan guru pelatih sebagai guru kelak. Seramai 112 orang responden yang dipilih adalah terdiri daripada pelajar semester akhir Program Diploma Pendidikan Lepasan Ijazah, Pendidikan Ekonomi RumahTangga, Fakulti Seni Dan Muzik...
Pelatihan dan Pendampingan Tutor Adik Dosen
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Wabah COVID-19 memaksa sistem pendidikan beradaptasi menuju pelaksanaan kelas secaradaring. Meskipun para peneliti sepakat bahwa adanya teknologi membawa beragam manfaat untuk siswa,perpindahan yang dilakukan secara mendadak ini bukan tanpa hambatan, misalnya kesulitanmenyampaikan materi berbasis praktikum dan keluhan orang tua ketika mendampingi anak-anak belajarsecara daring. Khusus keluhan kedua, alasan mereka adalah kurangnya waktu karena kesibukan dankurangnya penguasan materi yang dipelajari oleh anak mereka. Oleh sebab itu, tim PKM UPT Bahasa Untanmenawarkan sebuah program yang menyediakan 17 tutor pendamping anak-anak belajar dari rumah.Untuk menjamin kualitas para tutor ini, mereka terlebih dahulu mengikuti pelatihan dan magang yangdiberikan oleh dosen pelaksana PKM. Pelatihan ini berbentuk seminar selama 1 minggu yang dilanjutkandengan pendampingan sesi magang selama 1 bulan. Pada sesi magang, para tutor dilatih untuk mengamatidan mengajar kelas daring. Kedua sesi ini diha...
Asesmen Teman Sejawat Pada Pembelajaran Kolaboratif Pemecahan Masalah Akuntansi Perusahaan Jasa
Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 2013
This study aims to validate a peer assessment model (PAM) to test the adaptability and effectiveness of the model in the learning process of the Accounting subject. The subjects were lecturers and students of the Economics Education Study Program of FKIP Unlam. The instruments for collecting data included (1) three test on problem solving ability, (2) a rating scale on collaborative skills, (3) an analytical assessment rubric, and (4) learning logs and journals. The analysis to validate the model employed GLM Repeated Measures and non-parametric statistics. The results showed that PAM: (1) is better than the conventional assessment in improving the problem solving ability; (2) is not always accurate to reveal the ability to find a new procedure to solve problems; (3) is highly suitable, adaptable and functional as a complementary assessment to change culture of learning practice, (4) the ideal proportion weight of PAM for lecturers ranges from 50% to 70% and that for students from 50% to 90%; and (5) can significantly improve the ability to solve problems solving and (6) to work collaboratively between individual or groups of students.
Penugasan Tutor Sebaya dengan Metode Pinalti
Contemporary Mathematics and Applications (ConMathA), 2022
This research focuses on the assignment of peer tutors in the Mathematics Study Program, Mathematics Department, FMIPA Unpatti. The purpose of this study was to obtain the completion of peer tutor assignments with the penalty method. The penalty method is a method used to solve the problem of unbalanced assignments. The processed two parts, namely finding the initial solution and finding the optimal solution. The column penalty method or the row penalty method is used to get the initial solution. In this study, the row penalty method is used because the number of rows is less than the number of columns, and the optimal solution is sought. The data used are student names, courses, and final grades. The results obtained using the Penalty method are that David becomes a tutor in the Statistical Method course, Alfito becomes a tutor in the Operations Research course, Christin becomes a tutor in the Linear Program course, Gabriella becomes a tutor in the Analytical Geometry course and Navila becomes a tutor in the course Elementary Statistics.
MOTIVASI BERPRESTASI DALAM KAITANNYA DENGAN KINERJA GURU
ABSTRAK Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencana-kan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik di perguruan tinggi. Pendidik yang mengajar pada satuan pendidikan dasar dan menengah disebut guru. Kinerja yang maksimal dari seorang guru bertujuan untuk dapat mencapai visi dan misi dunia pendidikan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan positif yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan kinerja guru di jenjang SMA. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru di SMA Kristen I dan SMA Kristen II Salatiga sejumlah 46 guru. Hasil uji korelasi yang dilakukan dengan Spearman-Rank, diperoleh nilai koefisien korelasi r =-0,092, dengan probabilitas 0,544 (p > 0,05). Nilai probabilitas yang diperoleh tersebut lebih besar dari 0,05, sehingga Ho diterima dan H1 ditolak. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan kinerja guru. Kata kunci: Motivasi Berpretasi, Kinerja Guru PENDAHULUAN Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik di perguruan tinggi. Pendidik yang mengajar pada satuan pendidikan dasar dan menengah disebut guru (Undang-undang Republik Indonesia No.20 tahun 2003). Guru juga merupakan suatu profesi yang artinya suatu jabatan atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus. Berperan sebagai guru tidak semata-mata hanya menjalankan profesinya yaitu mendidik, mengajar dan melatih, namun guru juga memiliki peran dalam bidang kemanusiaan yaitu harus dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua di sekolah. Sementara itu di dalam masyarakat, guru diharapkan menjadi tempat untuk memperoleh ilmu pengetahuan serta mencerdaskan kehidupan bangsa (Usman, 1989).