Memperkuat Citra Budaya dan Kesenian Indonesia Dalam Program International Fund for Cultural Diversity (IFCD (original) (raw)
Related papers
Kekhasan budaya lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kelebihan tersediri. Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Kekhasan budaya lokal ini sering kali menarik pandangan negara lain. Terbukti banyaknya turis asing yang mencoba mempelajari budaya Indonesia seperti belajar tarian khas suatu daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan. Ini membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki ciri khas yang unik. Namun, Kebudayaan Indonesia sekarang kondisinya cukup memprihatinkan. Karena masyarakat sudah tidak peduli dan tidak mau tahu akan kebudayaan mereka. Mereka menganggap hal tersebut kuno, mereka cenderung lebih menyukai budaya-budaya barat yang dianggapnya lebih modern. Orang-orang dari Negara lain juga kurang mengetahui Indonesia. Yang mereka tahu adalah Bali, karena Bali merupakan tempat favorit bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Pembelajaran tentang kebudayaan dapat dijadikan alternatif untuk memperkenalkan dan terus melestarikan kebudayaan Indonesia. Sekarang juga banyak bacaan-bacaan yang beredar seperti novel, komik, ataupun majalah. Komik merupakan buku yang sangat digemari golongan anak-anak. Bahkan, tidak jarang orang dewasa yang masih suka membaca komik. Untuk itu supaya tidak hanya digunakan sebagai bahan bacaan saja maka komik tersebut disisipi cerita-cerita seputar kebudayaan nusantara. Tokoh-tokoh dalam komik tersebut dibuat semenarik mungkin supaya pembaca tertarik dan akhirnya membacanya. Komik yang dibuat berbahasa Indonesia. Ini ditujukan untuk masyarakat Indonesia sendiri agar masyarakat juga tahu apa kebudayaan yang ada pada wilayah yang mereka tempati tersebut. komik ini juga didesain dengan bahasa asing seperti bahasa inggris dan arab agar bisa dipahami oleh masyarakat dari Negara lain untuk memperkenalkan budaya yang ada di Indonesia. Komik berguna untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi pembaca. Karena komik ini berisi budaya Indonesia, jadi komik ini juga bermanfaaat untuk memperkenalkan, memberitahukan, menyebarkan dan melestarikan budaya yang ada di Indonesia.Walau dibuat dengan warna warna-warna dan gambar yang menarik tetapi tidak meninggalkan ciri khas dari masing-masing daerah.Misalnya baju adat, rumah adat, dan kebiasaan dari daerah tersebut.selain sebagai media untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke kancah internasional, hal ini juga bisa digunakan untuk menambah penghasilan masyarakat sekitar dan devisa Negara, hal ini dikarenakan alam yang berhasil di eksplor keindahannya dan kekayaannya sehingga turis asing tertarik untuk berkunjung.
Memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia
Humaniora, 2015
In this article a definition of culture is proposed in relation with the program of “the development of the Indonesian Culture.” This program, which is stated in the Indonesian Constitution, article No. 32, is the responsibility of the government of the Republic Indonesia to implement. The proposed definition is a result of an explorative study on the definitions of culture used in four important sources. The sources are anthropology, various disciplines of science beyond anthropology, articles written by Indonesian cultural thinkers and a document published by UNESCO in 1983. Culture, according to the proposed definition is “the capacity or capabilities of the intellectual, emotional, and spiritual features of a social group which function to enhance the human dignity of the group.” By using this definition, it is hoped, the government of the Republic Indonesia will be able to design a public policy on “the development of the Indonesian Culture”, which is both modifiable and measur...
HAND OUT Keragaman Budaya Indonesia
hand out pelajaran PPKn, 2024
Keragaman suatu kondisi yang terdapat bermacam-macam perbedaan yang dimiliki oleh setiap individu dalam kehidupan bermasyarakat. Kebudayaan Hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia, seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat. Kolaborasi Sebuah Kerjasama yang dilakukan, baik individu maupun kelompok, yang mana mereka yang terlibat dalam kerjasama itu mendasarkan dirinya pada nilai yang disepakati. Kolaborasi antarbudaya Kerjasama diantara kebudayaan bai kantar budaya tradisional maupun kebudayaan tradisional dengan kebudayaan modern. Multikulturalisme Pandangan tentang ragam kehidupan yang meliputi berbagai perbedaan mulai dari suku, ras, agama, adat istiadat dan berbagai aspek kehidupan lainnya seperti ekonomi, sosial, politik, dsb.
2014
 STS I Bandung is one of the higher education institutions participating in the government’s pro- gram of international cultural promotion “Darmasiswaâ€. “Darmasiswa†is a program of cultural di- plomacy aims at improving cooperation with countries which have diplomatic relationships with Indo- nesia and promoting good image of Indonesia among people of other countries. This paper is a study of transfer process of art learning in the cultural diversity of the “Darmasiswa†participants. This study used a qualitative approach with the case study method. The complexities of multicultural interac- tion are found in the process. Those complexities include trans-cultural communication, international communication and cross-cultural communication. Multicultural arts learning process is delivered in a variety of learning methods. Attractiveness and uniqueness of the art teaching materials  is a force that can help to bridge any cultural dii¬€erences among the participants of...
MERAJUT KEBANGSAAN INDONESIA DALAM PENDEKATAN MULTIKULTURALISME
Indonesia sudah ditakdirkan menjadi bangsa yang majemuk. Ibarat sebuah kain, negeri ini merupakan sebuah mozaik yang dirajut oleh aneka tenun kebangsaan yang terdiri atas lebih dari 500 sukubangsa (etnic) yang dipersatukan oleh sistem nasional dalam wadah sebuah negara kesatuan Indonesia. Jika corak masyarakat majemuk Indonesia yang ditandai penekanannya pada kesukubangsaan dan kelompok-kelompok sukubangsa yang beranekaragam kebudayaannya ini tidak dikelola secara tepat, maka akan mudah melahirkan potensi-potensi destruktif. Ibarat dua sisi mata uang, masyarakat majemuk, selain meerupakan kazanah dan kekayaan, juga berpotensi menghasilkan gesekan dan stereotipe antar etnik. Jika tidak dikelola secara harmonis atau dibiarkan tanpa arah, bangunan ke-Indonesia-an yang jelas, bisa memicu munculnya stigma sosial dan konflik terbuka. Tulisan ini mencoba menegaskan tiadanya pendekatan tunggal yang seragam dalam menangani kemajemukan. Sebaliknya diperlukan suatu pendekatan yang komprehensif dengan mencoba merajut kembali semangat multikulturalisme di tengah masyarakat Indonesia.
Filterisasi Budaya Asing untuk Menjaga Identitas Nasional Bangsa Indonesia
2021
Studi mengenai identitas tengah marak dipelajari, sebagian besar kajian tersebut terpusat pada kelompok tertentu. Identitas menjadi perlambang suatu bangsa. Itulah yang menjadi rumusan utama lahirnya Pancasila yang diperingati setiap tahunnya jatuh pada tanggal satu bulan Juni. Ideologi yang menegaskan nilai-nilai keberagaman identitas agama, suku, bahasa, dan adat-istiadat daerahnya. Keberagaman tersebut membawa polemik tersendiri bagi bangsa ini, dimana slogan Bhinneka Tunggal Ika tidak mudah dipenuhi mengingat luasnya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Realitas yang kita hadapi dewasa ini justru memperlihatkan kondisi yang berbeda, karena pada saat ini banyak sekali kalangan muda yang lebih menyenagi budaya asing dibandingkan budaya Indonesia, hal ini dapat mempengaruhi terhadap penampilan,tingkah laku, dan pola piker yang tidak se...
Menimbang Konvensi Internasional No. 11806 untuk Pengelolaan Sumber Daya Budaya di Indonesia
This paper is based on a sense of concern over the course of the various loss cases of cultural heritage objects that exist in the site and stored in museums in Indonesia. Many people believe that many objects of the heritage changed hands to areas outside Indo-nesia, both in Asia and Europe. Legislation on the protection of cultural heritage that we have seems to be incapable to prevent or handle even restore objects that have been taken abroad, which leads to blaming the lack of budget, equipment, human resources and others. Therefore, the legislation should review other aspects such as international conventions, which may adopt the articles to strengthen the implementation of existing legislation in Indonesia. Of course it should also be noted that other related laws including in this case the need to encourage the inclusion of chapters on offense Law on Cultural Heritage in the Code of Criminal Law discourse ever to be amended. A more detailed elaboration of the chapters contained in the Law on Cultural Heritage through regulation at the level below adapted to current situations also need to be resolved immediately. Keywords: international conventions, cultural heritage, the product of legislation, national and international situation abstrak Tulisan ini didasarkan pada rasa keprihatinan akan berlangsungnya berbagai kasus hilangnya benda cagar budaya baik yang ada di situs maupun yang tersimpan di museum yang ada di Indonesia. Banyak pihak yang meyakini bahwa benda-benda warisan leluhur tersebut banyak berpindah tangan ke wilayah luar Indonesia baik di Asia maupun Eropa. Undang-undang tentang perlindungan cagar budaya yang ada sepertinya tidak mampu mencegah atau menangani bahkan mengembalikan benda-benda yang sudah dibawa ke luar negeri, yang berujung pada penyalahan atas minimnya anggaran, peralatan, sumber daya manusia dan sebagainya. Oleh karena itu, perlu dikaji aspek perundangan lain seperti konvensi internasional, yang mungkin dapat diadopsi pasal-pasalnya untuk memperkuat perundangan yang ada di Indonesia. Perlu juga diperhatikan perundangan lain yang terkait termasuk mendorong masuknya pasal tentang pelanggaran CB dalam
PARADIGMA USHUL FIQIH MULTIKULTURAL DI INDONESIA
Indonesia adalah sebuah bangsa yang komposisinya sangat beragam, baik ras, agama, aliran kepercayaan, bahasa, adat istiadat, orientasi kultur maupun pandangan hidupnya. Keragaman ini (baca: multikultural) memerlukan paradigma berpikir baru. Sebab, keragaman itu, khususnya dalam agama, dapat menimbulkan berbagai konflik. 2 Konflik terbuka antar (umat) agama itu muncul lantaran adanya paham keagamaan yang eksklusif walaupun bukan satu-satunya penyebab. Namun, agama telah memberikan kontribusi besar terhadap munculnya konflik di beberapa daerah. 3 Konflik antar agama itu perlu diselesaikan dengan merumuskan paradigma baru yang bisa mengantarkan umat beragama bisa hidup damai, toleran dan saling menghormati, terutama umat Islam sebagai kaum mayoritas. Karena itu, umat Islam perlu merumuskan paradigma ushul fiqih multikultural yang diharapkan mampu untuk menjawab kepentingan kultural kemanusiaan yang beragam tersebut. 4
SILANG BUDAYA DAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI INDONESIA
Abstrak Negara Indonesia didiami oleh masyarakat majemuk, yang merupakan kekayaan dan sekaligus berpotensi untuk terjadinya disintegrasi antara satu etnis dengan etnis lainnya. Tulisan ini bertujuan untuk membahas silang budaya dan pendidikan multikultural di Indonesia. Karakter masyarakat dari satu etnik diperoleh melalui pendidikan, baik pendidikan di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Kendala utama dialami masyarakat Indonesia dalam silang budaya, diantaranya: (1) rendahnya tingkat pengetahuan, pengalaman, dan jangkauan komunikasi sebagian masyarakat, (2) kurang maksimalnya media komunikasi dalam memerankan fungsinya sebagai mediator dan korektor informasi, dan (3) paradigma pendidikan yang lebih menekankan pengembangan intelektual dengan mengabaikan pengembangan kecerdasan emosional, pembentukan sikap moral, dan penanaman nilai budaya. Upaya penyelesaian permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan membangun kehidupan multi kultural, meningkatkan peran media komunikasi, dan menginegrasikan nilai-nilai budaya tradisional dalam proses pendidikan. Pendidikan multikultural dapat diartikan sebagai sebuah proses pendidikan yang membirikan peluang sama pada semua anak bangsa tanpa membedakan perlakukan karena perbedaan etnik, budaya dan agama yang memberikan penghargaan terhadap keraman dan memberikan hak-hak sama bagi etnik minoritas dalam upaya memperkuat persatuan dan kesatuan, indentitas nasional dan citra bangsa di mata dunia Internasional. Pelaksanaan pendidikan multikultur di Indonesia dapat dilakukan melalui mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila, agama, sejarah, yang harus dilakukan secara komprehensif. A. Pendahuluan Masyarakat Indonesia terdiri dari beranekaragam suku bangsa, agama, bahasa dan kebudayaan yang dipersatukan oleh semboyang Bhineka Tunggal Ika. Suku-suku bangsa tersebut umumnya berasal dan menduduki suatu wilayah permukiman tertentu, walaupun dewasa ini sebagian anggotanya telah tersebar ke seluruh pelosok tanah air, kecuali mereka yang masih menetap di kampung