Profil Hematologik Berdasarkan Jenis Plasmodium pada Pasien Malaria di Beberapa Rumah Sakit di Kota Padang (original) (raw)
Related papers
Tarumanagara Medical Journal, 2020
Malaria menjadi perhatian global karena tingginya angka mortalitas dan morbiditas, terutama pada kelompok berisiko tinggi di daerah endemis, termasuk di Manokwari, Papua Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan prevalensi infeksi Plasmodium serta kepadatan parasit dan jumlah limfosit pada penderita malaria di RSUD Manokwari. Penelitian deskriptif cross sectional ini terdiri dari data 100 sampel yang diperoleh dari rekam medis pasien periode Januari-Maret 2019. Dari 100 sampel penelitian didapatkan bahwa 52 (52%) pasien terinfeksi P. falciparum dan 42 (42%) pasien lainnya terinfeksi P. vivax. Pada 100 sampel, infeksi malaria paling banyak terjadi pada kelompok umur 26-45 tahun (44,23% P. falciparum, 37,5% P. vivax), dengan proporsi yang relatif sama antara laki-laki (52%) dan perempuan (48%). Rerata kepadatan parasit pada malaria falciparum adalah 1895 / µL darah dan pada malaria vivax 772/µL darah. Rerata jumlah limfosit pada infeksi P. falciparum adalah 2175/µL darah, sedangkan pada infeksi P. vivax adalah 2834/µL darah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa infeksi malaria di daerah ini terutama disebabkan oleh P. falciparum yang ditunjukkan dengan prevalensi infeksi P. falciparum yang lebih tinggi, disertai dengan kepadatan parasit yang lebih tinggi, serta rata-rata jumlah limfosit yang lebih tinggi pada infeksi P. falciparum dibandingkan dengan orang yang terinfeksi P. vivax.
2021
Malaria merupakan penyakit menular tropis yang disebabkan oleh Plasmodium yang terdapat pada nyamuk Anopheles betina. Pada infeksi malaria dapat menyebabkan perubahan hematologi. Tujuan: Untuk mengetahui profil hematologi pasien malaria rawat inap di RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser periode Januari 2015-Maret 2018. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan metode cross-sectional. Data berasal dari rekam medik 120 pasien malaria dengan teknik purposive sampling. Hasil: Angka kejadian malaria tahun 2015 sebanyak 37 pasien (31%), tahun 2016 sebanyak 40 pasien (33%), tahun 2017 sebanyak 30 pasien (25%) dan Januari-Maret 2018 sebanyak 13 pasien (11%). Pasien malaria banyak terjadi pada jenis kelamin laki-laki sebesar 105 pasien (87,5%) dan usia 15-64 tahun sebesar 112 pasien (93,3%). Sebanyak 64 pasien (53,3%) terinfeksi Plasmodium falciparum, 53 pasien (44,2%) terinfeksi Plasmodium vivax, dan 3 pasien (2,5%) terinfeksi mixed infection. Pada profil hematologi me...
2021
Malaria is a disease caused by Plasmodium infection that is still a health problem in the tropical area including Indonesia. Penajam Paser Utara is the only district with a high level of malaria endemicity outside eastern of Indonesia which is located at the Province of East Kalimantan. Malaria can cause various complications including haematological abnormalities. Haematological abnormalities that are often found in both falciparum malaria and vivax malaria is anaemia. The purpose of this study was to determine the relationship between the types of Plasmodium falciparum and Plasmodium vivax with the incidence of anaemia in malaria patients at Ratu Aji Putri Botung, Penajam Paser Utara hospital. This research is an observational analytic study with cross sectional method. The data was obtained from medical records of hospitalized malaria patients at Ratu Aji Putri Botung Penajam Paser Utara hospital in the period of January 2013 – August 2018 by purposive sampling method. The data w...
Analisis Jenis Plasmodium Penyebab Malaria Terhadap Hitung Jumlah Trombosit
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS), 2019
Malaria adalah penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh Plasmodium di dalam eritrosit, Penyakit malaria disebabkan oleh protozoa genus Plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles betina, Malaria mempengaruhi hampir semua komponen darah, dan trombositopenia merupakan salah satu kelainan hematologis yang ditemui, dan banyak mendapat perhatian di literatur ilmiah. Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis Plasmodium penyebab infeksi malaria terhadap hasil hitung jumlah trombosit. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan case control, jumlah sampel menggunakan sampel jenuh, teknik pengambilan sampel dengan Accidental Sampling yaitu mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian. Hasil analisis dari 32 sampel pasien didapatkan 12 sampel positif yaitu 4 pasien terinfeksi Plasmodium falciparum dengan rerata jumlah trombosit 86.250 sel/µl darah , 2 pasien terinfeksi Plasmodium v...
2018
Plasmodium falciparum merupakan salah satu jenis Plasmodium pada malaria dan memiliki kecenderungan resisten terhadap obat antimalaria yang disebabkan adanya variasi genetik. Glutamate Rich Protein (GLURP) adalah salah satu petanda genetik yang terdapat pada Plasmodium falciparum. Pemeriksaan yang dilakukan berbasis biologi molekuler sudah banyak diteliti untuk mendiagnosis malaria secara spesifik dan akurat diantaranya Polymerase Chain Reaction (PCR). Jenis penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survei dan bersifat deskriptif. Sampel penelitian diperoleh dari Bahan Biologi Tersimpan (BBT). Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan metode PCR untuk mendeteksi adanya variasi genetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel telah berhasil dilakukan nested PCR dengan hasil terdapat variasi genetik. Terdapat variasi genetik gen PFGLURP yang ditemukan pada wilayah kerja Puskesmas Hanura, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Kata Kunci: Plasmodium falciparum, Variasi Genetik, ...
Sari Pediatri, 2016
Latar belakang. Angka kesakitan malaria di Indonesia masih cukup tinggi. Masalah pada malaria adalah antara lain kejadian anemia pada infeksi plasmodium disebabkan hemolisis sel darah merah dan penurunan eritropoesis, sedangkan hubungan antara infeksi plasmodium dengan malnutrisi masih harus diklarifikasi. Tujuan. Menilai proporsi anemia dan status nutrisi pada malaria anak. Metode. Penelitian potong lintang dilakukan selama 2 bulan (Mei-Juni 2015) pada 45 anak dengan diagnosis malaria yang dirawat inap dan rawat jalan di RSUD Scholoo Keyen. Diagnosis malaria ditegakkan berdasarkan pemeriksaan sediaan darah tebal dan tipis. Hasil. Terdapat 45 anak, 25 laki-laki dan 20 perempuan. Rentang usia terbanyak 1-5 tahun. Ditemukan 30 anak dengan malaria tropikana. Didapatkan 25 anak dengan kadar hemoglobin antara (8-10) g/dL. Status nutrisi ditemukan 19 anak wasting dan 16 stunted. Kesimpulan. Malaria yang paling banyak ditemukan adalah malaria tropikana, disertai kejadian penyerta seperti anemia dan gizi kurang.
Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan
Background: Blood screening of donors has been routinely conducted to anticipate various infectious diseases transmitted through blood transfusion. However, screening for malaria has not been a top priority at the Blood Transfusion Unit (BTU), despite Banda Aceh City being a malaria-endemic area. Screening for malaria is essential to reduce transmission risk and ensure recipient transfusion safety.Objectives: The study aimed to determine the results of the Rapid Diagnostic Test (RDT) examination of malaria in blood bags at the BTU in the Indonesian Red Cross (IRC) branch in Banda Aceh.Methods: The study used an experimental design with the RDT method, which was conducted at the IRC Banda Aceh in December 2021. This study uses a descriptive research design through a cross-sectional approach. The total sample in this study was 30 donor blood bags taken by simple random sampling.Results: The results showed that malaria was found positive in 1 donor blood sample (3.33%) and 29 (96.67%)...
ILKOM Jurnal Ilmiah, 2016
Malaria adalah penyakit kronis dan akut yang disebabkan oleh protozoa dari jenis Plasmodium. Ada 4 spesies yang utama dari jenis plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria pada manusia, yaitu: Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium malariae dan Plasmodium ovale. Yang paling berbahaya dari spesies ini adalah Plasmodium falciparum karena akibatnya bisa fatal dan spesies ini juga yang paling banyak menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem klasifikasi stadium penyakit malaria berdasarkan citra Plasmodium Falciparum. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Perawatan Koya Barat Distrik Muara Tami Kota Jayapura Propinsi Papua dan daerah ini merupakan daerah endemik malaria. Ekstrasi ciri Plasmodium Falciparum menggunakan metode Filter Gabor dan Multi Class SVM dengan menggunakan metode "one-angaints-all" untuk klasifikasi stadium dari penyakit malaria. Hasil penelitian menunjukkan akurasi terbaik adalah 73,33 % dengan 120 citra data latih dan 30 citra data uji berdasarkan parameter dari filter gabor yaitu: N=8,
Jurnal Sains dan Kesehatan
Malaria merupakan penyakit menular tropis yang disebabkan oleh Plasmodium yang terdapat pada nyamuk Anopheles betina. Pada infeksi malaria dapat menyebabkan perubahan hematologi. Tujuan: Untuk mengetahui profil hematologi pasien malaria rawat inap di RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser periode Januari 2015-Maret 2018. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan metode cross-sectional. Data berasal dari rekam medik 120 pasien malaria dengan teknik purposive sampling. Hasil: Angka kejadian malaria tahun 2015 sebanyak 37 pasien (31%), tahun 2016 sebanyak 40 pasien (33%), tahun 2017 sebanyak 30 pasien (25%) dan Januari-Maret 2018 sebanyak 13 pasien (11%). Pasien malaria banyak terjadi pada jenis kelamin laki-laki sebesar 105 pasien (87,5%) dan usia 15-64 tahun sebesar 112 pasien (93,3%). Sebanyak 64 pasien (53,3%) terinfeksi Plasmodium falciparum, 53 pasien (44,2%) terinfeksi Plasmodium vivax, dan 3 pasien (2,5%) terinfeksi mixed infection. Pada profil hematologi me...