Strategi Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Kabupaten Bangkalan Terkait Dengan Pemasaran Batik Tanjung Bumi Pasca Asean-China Free Trade Agreement (Acfta) (original) (raw)

Jaringan Relasional Vertikal Dan Horizontal Sebagai Upaya Meningkatkan Kinerja Pemasaran Ukm Batik Tanjung Bumi DI Kabupaten Bangkalan

Business success in SMEs are often assessed only on its success profitability rate or only on its financial performance, without have any attention to other factors that are even more fundamental, namely marketing performance. Therefore, marketing performance is one of indicator key for determining business success. Marketing performance can be achieved if SMEs performer can expand relation network horizontally and vertically. This study aims to obtain description of UKM Batik Tanjung Bumi relational network empirically, knowing pattern of relation in network that developed with indicator that have been defined by some marketing experts, and for knowing impact of that relational network on marketing performance. Descriptive method used to describe empirically about relational network that have been built by UKM Batik Tanjung Bumi performer, vertically and also horizontally. Furthermore, to know effect of relational network on marketing performance using regression analysis. The result show that relational network that have been built vertically between supplier and SME-s performer that involve in every production process is strong, however it is so closed. Similarly, relation network horizontally between among of SME-s performer that involve in production process still weak. This has become one of the low performance of their marketing. Recommendation that can be delivered from discover of this study, it is important to synthesize UKM Batik Tanjung Bumi performer to develop an industry cluster that built a strong network and has strong supply power, so it can open strong market network widely so its business performance is getting better.

Peran Pemerintah Daerah dalam Pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) Sektor Batik (Studi pada Dinas Koperasi dan Umkm Kabupaten Bangkalan)

Jurnal Administrasi Publik, 2014

Otonomi daerah merupakan transisi kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, dari model penyelenggaraan pemerintahan yang sentralistik menuju pemerintahan yang desentralisitik. Otonomi daerah merupakan wujud dari adanya semangat dalam menciptakan pemerintahan daerah yang mandiri serta mampu meningkatkan pembangunan ekonomi nasional melalui pemberian kewenangan kepada daerah dalam pengelolaan sumber daya ekonomi daerah. Semangat otonomi daerah kemudian berada di titik puncak pada era reformasi, dimana pada saat ini penuntutan atas hak partisipasi politik, wewenang politik daerah, dan pengelolaan keuangan daerah secara mandiri semakin meningkat. Menurut Muluk (2009: 62), mengungkapkan otonomi daerah merupakan wewenang untuk mengatur urusan pemerintahan yang bersifat lokalistik menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat setempat. Pernyataan tersebut relevan dengan pengertian otonomi daerah yang terkandung dalam undangundang yang mengatur tentang pemerintahan daerah. Menurut Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, otonomi daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah melahirkan cara baru

Strategi Pemasaran Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (Umkm) Batik Magenda Tamanan Kabupaten Bondowoso

JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Ilmu Ekonomi dan Ilmu Sosial, 2019

Usaha Mikro Kecil Dan Menengah merupakan suatu usaha yang berperan penting dalam perekonomian nasional. Pada saat ini UMKM gencar dijalankan di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu daerah yang menjalankan usaha tersebut adalah Bondowoso, di sana banyak terdapat UMKM yang didirikan, salah satunya pada bidang usaha kerajinan Batik Magenda Tamanan Kabupaten Bondowoso. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan oleh UMKM Batik Magenda Tamanan Kabupaten Bondowoso dalam mengembangkan usahanya? dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui strategi pemasaran UMKM Batik Magenda Tamanan Kabupaten Bondowoso dalam mengembangkan usahanya. Diharapkan penelitian ini memiliki manfaat secara toeritis dan praktis yang akan membantu dalam menerapakan strategi pemasaran dalam mengembangkan usaha. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskripsif, yang mana teknik penentuan tempat menggunakan metode purposive area, dalam ha...

Pengaruh Model Kemitraan Perajin Batik dan UMKM terhadap Kesejahteraan Perajin Batik Tanjung Bumi Bangkalan

Nuris Journal of Education and Islamic Studies

Tujuan di lakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh model kemitraan perajin batik dan UMKM terhadap kesejahteraan masyarakat perajin batik Tanjung Bumi Bangkalan. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat kelompok perajin batik yaitu kelompok Bajumi, Melate Poteh, Jokotole, Sulton dan Amin Jabir. Dengan 40 perajin batik sebagai responden yang terdiri dari 35 perajin perempuan dan 5 perajin laki-laki. Jenis Penelitian ini mengunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan data yang terbentuk angka yang diuji dengan statistik. Dalam teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan dan studi lapangan yang meliputi wawancara, observasi, dokumentasi dan angket (kuesioner). Analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reabilitas dan uji asumsi klasik. Berdasarkan analisis angket (kuesioner) yang menggunakan pengukuran skala likert dan hasil data yang diperoleh dari hasil analisis membuktikan bahwa variabel kemitraan memiliki ...

Mekanisme Pengupahan Pada Pelaku Umkm Batik Tulis Di Kecamatan Tanjung Bumi Kabupaten Bangkalan

Buletin Ekonomika Pembangunan

The purpose of this study is to determine and analyze the wage mechanism for hand-drawn batik craftsmen in Tanjung Bumi District, Bangkalan Regency. This study uses a descriptive qualitative research approach. Data collection methods in this study are observation, interviews and documentation studies. Purposive technique as the selection of informants with MSME owners and batik craftsmen as informants. The results of the study indicate that the mechanism of remuneration for hand-drawn batik SMEs consists of giving jobs, contracts, carrying out work and giving wages. The wage system for batik craftsmen uses a unit yield system, in which the more batik that is done, the more wages they receive. The amount of wages is determined based on the batik motif. The rougher the batik motifs, the lower the wages, on the contrary, the finer the batik motifs, the higher the wages of craftsmen. Wages are given when the work has been completed with payment according to the agreement at the beginning before the work process. The wages given are only wages for their work, no wages as a substitute for transportation or other benefits.

Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Umkm Berbasis “One Village One Product (Ovop) Sebagai Gerakan Ekonomi Bernilai Kearifan Lokal” (Studi Kasus Pada Umkm Batik Bagus Warna Alam Dan Kerajinan Kulit Masin, Kabupaten Batang)

RISTEK : Jurnal Riset, Inovasi dan Teknologi Kabupaten Batang

OVOP (One Village One Product) menjadi salah satu program yang diunggulkan dalampemerintahan Kabupaten Batang. Program yang di awali dari ketertarikan seorang GubernurJepang dalam rangka mensejahterakan masyarakat desa ini cukup memberikan perhatianmasyarakat di Indonesia. Melalui program OVOP diharapkan dapat mewujudkanpertumbuhan ekonomi sebuah Bangsa. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untukmenggali informasi terkait (1) Bentuk pelaksanaan program OVOP di Kabupaten Batang,(2) Strategi pemerintah dalam pemberdayaan UMKM berbasis OVOP di Kabupaten Batang,(3) Teknik pemberdayaan UMKM di Kabupaten Batang yang mampu menggerakkanekonomi berkearifan lokal. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode kualitatif, yangberdesain studi kasus. Penelitian dibatasi pada UMKM berbasis OVOP di KabupatenBatang, yang diambil dua UMKM. Keduanya merupakan UMKM Batik Bagus Warna Alamdan UMKM Kerajinan Kulit Masin. Teknik pengumpulan data dilakukan denganwawancara, observasi dan kajian dokumen. Tekni...

“Akuntansi Luar Kepala” dan “Sederhana” ala UMKM Batik Tanjung Bumi yang Sarat Nilai Religiusitas dan Kesalingpercayaan (Sebuah Studi Etnografis)

InFestasi

This study aims to determine the meaning of "accounting" version of UMKM Batik Tanjung Bumi. This research is part of the effort to photograph the practice of "accounting" which actually happened at Batik Tanjung Bumi UMKM by photographing the cultural side where the existence of UMKM. The main highlight is the culture of Tanjung Bumi people who have been embedded such as mindset (lifestyle), lifestyle, daily habits, and beliefs that are adopted. This research uses ethnographic method conducted in Tanjung Bumi Subdistrict Bangkalan Madura. The results show first, the accounting practices of entrepreneurs style of SMEs is "accounting outside the head." philosophy influenced by religious culture that "sustenance is not a mathematical thing to be reckoned with"; and accounting is interpreted in the form of "mutual trust". Second, the model of "accounting" ala UMKM Batik Tanjung Bumi is "simple accounting" which is in...

Kajian Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) DI Kota Tarakan

Jurnal Organisasi dan Manajemen, 2017

This research aims to study the development and improvement strategy of competitiveness in facing competitive of free market ASEAN Economic Community (AEC) 2015, at SMEs in Tarakan City, North Kalimantan. Analytical method used is descriptive approaches, which is identify the various problems faced by SMEs and analyze them by using SWOT analysis and strategies formula to solve the model. The population of respondents includes all SMEs in Tarakan City, North Kalimantan. Sample method applies purposive sampling. Result of research in the form of development strategy model and improvement of competitiveness SMEs in facing is competitive globalness. Based on internal and external analysis of SMEs in Tarakan City, it can be obtained that the primary strategy is a strategy of growth in which SMEs Tarakan City strengthened the strength of SMEs which is to preserve the quality of raw materials, the legality/permit products included in the qualifications, the highly competitive price and the improvement of human resource development in SMEs in Tarakan City.

Analisis Strategi Bisnis Pada Umkm Kerajinan Bambu DI Kota Bandung

AdBispreneur, 2018

SMEs in Indonesia continue to grow and become one of the economic sectors that can guarantee the lives of a more prosperous society. The increase of SMEs also opening up new jobs for the community so as to reduce unemployment in Indonesia. However this is in line with the increasing levels of competition both on National and International scale. This research will analyze business strategy on SMEs bamboo based craft. This study aims to study and know the Business Strategy on SMEs bamboo crafts in Bandung. The type of research used in this research is descriptive analysis with qualitative approach, and data analysis method used are SWOT Analysis and Porter's Generic Strategy. The results of this study found that SMEs in this research has implemented Porter's Generic Strategy well. However on a cost leadership strategy only applied by Haur Bamboo, and differentiation and focus strategies are applied by Sari Kurnia and Awi Virage.

Pengembangan Strategi Bertahan Umkm Batik DI Kota Semarang Pada Masa Pandemi COVID-19

Jurnal Aktual Akuntansi Keuangan Bisnis Terapan (AKUNBISNIS)

The impact of the COVID-19 pandemic on MSME entrepreneurs was felt in the Semarang. The MSME clusters most affected by the COVID-19 pandemic are the Milkfish, Culinary and Batik clusters. Especially for the Batik MSMEs cluster in Semarang City before the crisis caused by Covid 19, the business conditions of the Batik MSMEs in the batik village have also experienced a decline in sales. The business development strategy can be applied as one of the MSME survival strategies, especially for Batik MSMEs. The research method used in this study is qualitative analysis with exploratory steps with participatory observation techniques. This study uses SWOT analysis as a tool used in formulating strategies to survive in the midst of this pandemic by using a list of questionnaires. The results of the survey that have been carried out show that during the COVID-19 pandemic which began to spread in Indonesia in early 2020 until now, Semarang batik craftsmen experienced a very significant decline ...