Bayazid Bastami (original) (raw)
Abu-Yazid (Bayazid) Tayfur ibn Issa ibn Suruixan al-Bistamí (Bistam, 804 - 874), conegut igualment com a Bayazid al-Bistamí o Bayazid Bistamí (persa: بايزيد بسطامى), fou un místic persa considerat com un dels primers grans mestres sufís de l'islam. Va viure sempre a Bistam, a la província persa de Kumis, excepte per breus períodes. El 1313 es va construir un mausoleu a la seva tomba. No va escriure cap obra però va deixar unes 500 màximes o dites paradoxals, transmeses oralment, que van esdevenir molt populars.
Property | Value |
---|---|
dbo:abstract | أبو يزيد طيفور بن عيسى بن شروسان البِسطامِي (188 - 261 هـ) متصوف إسلامي وروحاني وقد لُقب بـ«سلطان العارفين» من أهل القرن الثالث الهجري. ترك بصمةً كبيرةً في عالم التصوف، على الرغم أنه لم يترك أي كتب أو مؤلفات لكن اتبعه العديد من التلامذة والمقلدين. ويعرف أتباعه بالطيفورية أو البسطامية. ولد سنة 188 هـ، واسمه الفارسي «بايزيد» كما عرف كذلك باسم طيفور، قيل ان جده شروسان مجوسيًا وأسلم، وله من الأخوان آدم وعلي وكذلك أختين. تتلمذ على يد شيخه أبي علي السندي الذي علمه الطريقة الهندية في مراقبة الأنفاس، تلك التي عدها البسطامي جوهر عبادة العارف بالله، وروى عن إسماعيل السدي، وجعفر الصادق. اتبع طريقته العديد من الزُهّاد والمتصوفة منهم سعيد الراعي وخطّاب الطرزي وخادمه أبو موسى ومحمد الكوهياني ومحمد راعي الإبل وأبو اسحاق الهرمي وسعيد المنحوراني. قال البسطامي بوحدة الوجود ونسبت إليه بعض الشطحات، كقول «لا إله إلا أنا فاعبدوني» وقوله «سبحاني ما أعظم شأني». قال الغزالي في «إحياء علوم الدين»: “وأما أبو يزيد البسطامي رحمه الله فلا يصح عنه ما يحكى وإن سمع ذلك منه فلعله كان يحكيه عن الله عز وجل في كلام يردّده في نفسه، كما لو سمع وهو يقول: (إنني أنا الله لا إله إلا أنا فاعبدني)، فإنه ما كان ينبغي أن يفهم منه ذلك إلا على سبيل الحكاية”. توفي سنة 261 هـ، وقيل سنة 234 هـ. وما يزال قبره إلى يومنا هذا محل تقدير الصوفية وإجلالهم. (ar) Abu-Yazid (Bayazid) Tayfur ibn Issa ibn Suruixan al-Bistamí (Bistam, 804 - 874), conegut igualment com a Bayazid al-Bistamí o Bayazid Bistamí (persa: بايزيد بسطامى), fou un místic persa considerat com un dels primers grans mestres sufís de l'islam. Va viure sempre a Bistam, a la província persa de Kumis, excepte per breus períodes. El 1313 es va construir un mausoleu a la seva tomba. No va escriure cap obra però va deixar unes 500 màximes o dites paradoxals, transmeses oralment, que van esdevenir molt populars. (ca) Abū Yazīd Ṭayfūr bin ʿĪsā bin Surūshān al-Bisṭāmī (al-Basṭāmī) (d. 261/874–5 or 234/848–9), commonly known in the Iranian world as Bāyazīd Bisṭāmī (Persian: بایزید بسطامی), was a Persian Sufi from north-central Iran. Known to future Sufis as Sultān-ul-Ārifīn ("King of the Gnostics"), Bisṭāmī is considered to be one of the expositors of the state of fanā, the notion of dying in mystical union with Allah. Bastami was famous for "the boldness of his expression of the mystic’s complete absorption into the mysticism." Many "ecstatic utterances" (شطحات shatˤħāt) have been attributed to Bisṭāmī, which lead to him being known as the "drunken" or "ecstatic" (Arabic: سُكْر, sukr) school of Islamic mysticism. Such utterance may be argued as, Bisṭāmī died with mystical union and the deity is speaking through his tongue. Bisṭāmī also claimed to have ascended through the seven heavens in his dream. His journey, known as the Mi'raj of Bisṭāmī, is clearly patterned on the Mi'raj of the Islamic prophet Muhammad. Bisṭāmī is characterized in three different ways: a free thinking radical, a pious Sufi who is deeply concerned with following the sha'ria and engaging in "devotions beyond the obligatory," and a pious individual who is presented as having a dream similar to the Mi'raj of Muhammed. The Mi'raj of Bisṭāmī seems as if Bisṭāmī is going through a self journey; as he ascends through each heaven, Bisṭāmī is gaining knowledge in how he communicates with the angels (e.g. languages and gestures) and the number of angels he encounters increases. His grandfather Surūshān was born a Zoroastrian, an indication that Bastami had Persian heritage, despite the fact that his transmitted sayings are in Arabic. Very little is known about the life of Bastami, whose importance lies in his biographical tradition, since he left no written works. The early biographical reports portray him as a wanderer but also as the leader of teaching circles. The early biographers describe him as a mystic who dismissed excessive asceticism; but who was also scrupulous about ritual purity, to the point of washing his tongue before chanting God's names. He also appreciated the work of the great jurists. A measure that shows how influential his image remains in posterity is the fact that he is named in the lineage (silsila) of one of the largest Sufi brotherhoods today, the Naqshbandi order. (en) Bāyazīd Bistāmī, eigentlich Abū Yazīd Taifūr ibn ʿĪsā al-Bistāmī (persisch ابو يزيد طيفور پور عيسى پور آدم پور سروشان بسطامى, DMG Abū Yazīd Ṭeifūr-Pūr-e ‘Īsā-Pūr-e Ādam-Pūr-e Sorūšān-e Basṭāmī * 803 in , Provinz Semnan, Iran; † 875) war ein persischer islamischer Mystiker des Sufismus. (de) Abû Yazîd Tayfûr ibn 'Isa ibn Soroshân al-Bistâmi connu sous le nom d'Abu Yazîd Bistâmî ou Bayazîd Bastâmî (en persan: بايزيد بسطامى), surnommé « sultân al-'ârifîn » (« le sultan des connaissants » ou « le sultan des mystiques ») est un soufi perse. Ses dates de naissance et de mort sont incertaines. Il serait né en 777-778 ou vers 804 à Bastam, dans l'empire abbasside (dans l'Iran actuel), et mort en 848 ou 875 (234 ou 261 du calendrier perse), selon les sources. (fr) Abu Yazid Al-Bustami adalah sufi abad III Hijriyah berkebangsaan Persia, lahir tahun 804 M/ 188H . Nama kecilnya adalah Tayfur, sedang lengkapnya Abu Yazid Tayfur ibn Isa ibn Surusyan al-Busthami. Dalam literatur-literatur tasawuf, namanya sering ditulis dengan Bayazid Bastami (بايزيد بسطامى). Setelah dikaruniai seorang putra bernama Yazid, ia kemudian lebih dikenal dengan nama Abu Yazid (arti:Ayah Yazid). Al-Busthami sendiri adalah nisbah (ditujukan) pada daerah kelahirannya Bistami, Qumis, di daerah tenggara Laut Kaspia, Iran. Ayahnya bernama Isa, sedangkan kakeknya bernama Surusyan, yang mana keduanya beragama Majusi (agama bangsa Persia yang mengajarkan penyembahan kepada api dan berhala), tetapi kemudian masuk Islam. Kedua orangtuanya Abu Yazid adalah muslim yang taat, shaleh, wara (sederhana dan mementingkan kehalalan rizki yang dicari dan diterima), serta zuhud (berperilaku seperti yang dilakukan para pendahulu yang suka berbuat baik, meningkatkan hubungan dengan Allah untuk mencapai derajat yang mulia dan tinggi). Sedang, kakaknya bernama Adam dan adiknya bernama Ali yang juga sufi. Ada sufi yang memiliki nama hampir mirip dengannya, yakni Abu Yazid dan Taifur Al Bistami Al-Asghar. Data hidup yang dimilikinya sangatlah terbatas. Info-info mengenai dirinya di dapat dari Tayfur (cucu dari Adam). Selain itu, biografi Abu Yazid juga diketahui melalui tokoh-tokoh lain yang pernah berjumpa serta mencatat ucapan-ucapannya, seperti Abu Musa al-Dabili, Abu Ishaq al-Harawi, dan lain-lain. Sejarah mencatat bahwa ia tidak meninggalkan suatu tulisan, barang satupun. Saat remaja, Abu Yazid mempelajari dan mendalami Al-Qur'an serta hadits-hadits Nabi Muhammad saw. Ia kemudian mempelajari fikih Mazhab Hanafi (salah satu aliran metodologi fikih yang didirikan oleh Imam Hanafi, dan merupakan salah satu mazhab yang dianut oleh kamu Sunni), sebelum akhirnya menempuh jalan tasawuf. Karena ia menganut mazhab Hanafi, maka ia termasuk dalam golongan Ashaburra'yi, yakni suatu aliran yang memberikan peranan besar kepada akal /pemikiran (Arab:Al-Ra'yu) untuk memahami hukum Islam. Sebagai orang yang mengerti hukum-hukum yang dikaji melalui fikih bermazhab Hanafi, kepatuhannya pada syariat Islam sangatlah kuat. Hal ini dapat dibuktikan dari sejumlah pernyataan yang pernah diucapkannya. Ia pernah berkata demikian, "Kalau engkau melihat seseorang sanggup melakukan pekerjaan keramat, seperti duduk bersila di udara, maka janganlah engkau terperdaya olehnya. Perhatikanlah apakah ia melaksanakan perintah Tuhan, mejauhi larangan (Tuhan), dan menjaga dirinya dalam batas-batas syariat." Selain itu, Abu Yazid juga pernah mengajak keponakannya, Isa bin Adam, untuk memperhatikan seseorang yang dikenal oleh masyarakat sebagai zahid (orang yang menolak dunia, berpikir tentang kematian, yang memandang bahwa apa yang dimilikinya tidaklah punya nilai dibandingkan dengan apa yang dimiliki oleh Allah swt). Waktu itu orang tersebut sedang berada di dalam masjid dan terlihat batuk lalu meludah ke depan, ke arah kiblat di dalam masjid). Karena menyaksikan kejadian tersebut, yang mana hal ini tidak sesuai dengan adab (akhlak) yang diajarkan oleh Rasulullah saw, Abu Yazid pergi dan berkomentar, "Orang itu tidak menjaga satu adab dari adab-adab yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Bila ia begitu, ia tidak dapat dipercaya atas apa-apa yang didakwakannya (omongannya tidak dapat dipercaya)." Ia juga mengungkapkan bahwa pernah terbesit di hatinya untuk memohon kepada Allah agar dia diberikan sifat ketidakpeduliaan terhadap makanan dan wanita sama sekali, tetapi hatinya kemudian berkata, "Pantaskah aku meminta kepada Allah sesuatu yang tidak pernah diminta oleh Rasulullah saw?" Bahkan karena begitu taatnya pada ajaran agama, dia menghukum dirinya sendiri jika melanggar. Katanya, "Aku ajak diriku untuk mengerjakan sesuatu yang termasuk dalam perbuatan taat, tetapi kemudian diriku tidak mematuhinya. Oleh karena itu, selama setahun diriku tidak kuberi air (minum)."' Kisah lain juga pernah ia alami. Sebuah riwayat (cerita turun-temurun) memberitahukan bahwa suatu ketika ia bermalam di padang pasir dan menutup kepalanya dengan pakaian lalu tertidur. Tak disangka, dia mengalamai hadats besar (suatu kondisi yang dapat menghalangi seseorang melakukan shalat, seperti haid, keluarnya mani, dan lain-lain), sehingga diwajibkan mandi jinabat /mandi wajib(mengalirkan air dan mengusap seluruh angota tubuh dengan melafalkan niat tertentu). Akan tetapi malam itu terlalu dingin dan ketika terbangun, dirinya merasa enggan untuk mandi dengan air yang juga terlalu dingin. Abu Yazid berniat untuk mandi saat matahari sudah tinggi, tetapi setelah menyadari betapa ia tidak mempedulikan kewajiban agama, akhirnya dia bangkit dan melumerkan salju pada jubahnya. Setelah itu Abu Yazid mandi dengan menggunakan jubah yang basah dan dingin tersebut lalu dia dipakainya kembali. Tubuhnya kedinginan, lalu ia jatuh pingsan. Banyak literatur menyebutkan bahwa ia wafat pada tahun 261 Hijriyah /875 Masehi. Namun pendapat lain menyebutkan bahwa ia wafat pada tahun 264 Hijriyah / 878 Masehi. Abu Yazid menghabiskan seluruh hidupnya di kota kelahirannya, Bistami. Pernah ada yang berkata padanya bahwa orang yang mencari hakikat (hidup) biasanya selalu mengembara dari satu tempat ke tempat lain. Kemudian ia hanya menjawab, "Temanku (maksudnya, Tuhan) tidak pernah berpergian, dan karena itu aku pun tidak berhijrah (berpindah)dari sini."Namun tidak dapat diacuhkan ketika beberapa kali ia terpaksa menyingkir dari Bistami karena munculnya tekanan dan permusuhan dari pihak yang menganggap sufisme atau tasawufnya menyimpang, tetapi hal itu hanya berlangsung dalam waktu yang relatif singkat. (in) Tayfur Abu Yazid al-Bistami, conosciuto anche come Bayazid Bistami (in persiano بايزيد بسطامى; Bastam, 804 – 874), è stato un mistico sufi. Al-Bisṭāmi ebbe grande influenza sul misticismo sufi ed è considerato uno dei primi importanti maestri sufi dell'Islam. Il precursore di al-Bisṭāmi, Dhu l-Nun al-Misri (morto nell'859) formulò la dottrina della maʿrifa (gnosi), formulando un sistema che aiutava la comunicazione tra sceicco (la guida) e murīd (il discepolo, l'iniziato). Al-Bisṭāmi fece un passo ulteriore ed enfatizzò l'importanza dell'estasi, che lui chiamò l'ubriacatura (sukr o wajd), un mezzo di annullamento del sé alla presenza di Dio. Prima di lui, il sufismo era basato principalmente sulla pietà e l'obbedienza, al-Bisṭāmi giocò un ruolo fondamentale nel porre il concetto di amore divino al centro del sufismo. Al-Bisṭāmi fu il primo a parlare apertamente di «annullamento del sé in Dio» (fanāʾ fī Allāh ) e di «sopravvivenza attraverso Dio» (baqāʾ bi-Llāh). Le sue massime paradossali furono ampiamente diffuse ed esercitarono una attrattiva importante per gli studenti che desideravano comprendere il significato dell'Unicità dell'essere (waḥdat al-wujūd). Morì a più di settanta anni. Prima della morte, qualcuno gli chiese quanti anni avesse. Egli rispose: «Ho quattro anni. Per settanta ero offuscato. Mi sono accorto della foschia solo quattro anni fa». Morto nell'874 è sepolto a Basṭām o a Semnān, in Iran. (it) Баязид Тайфур ибн Иса Бастами́, известен как Баязид Бастами́ (араб. أبو يزيد البسطامي; 804, Бастам — 16 апреля 846, Бастам) — известный персидский суфий, живший в IX веке (804—874). Его дед был зороастрийцем из Персии. Баязид в течение длительного времени (около тридцати лет) изучал исламское богословие и суфизм. Всю жизнь он добросовестно исполнял религиозные обязанности. Он советовал ученикам полностью предать себя Богу. Его учение состоит из пяти отличительных черт: 1. * соблюдать предписания Корана и Сунны, 2. * всегда говорить правду, 3. * быть свободным от ненависти, 4. * избегать запрещённой пищи, 5. * сторониться нововведений. (ru) Abu Yazid al-Bistami, död på 870-talet, var en persisk mystiker. Abu Yazid al-Bistami var en av de mest berömda mystikerna inom islam och den främste företrädaren för tidig persisk sufism. Hans läror fördes främst vidare av lärjungen . Central del av läran var att eliminera egot och befria det gudomliga medvetandet för själens uppvaknande. (sv) |
dbo:birthPlace | dbr:Bastam dbr:Abbasid_Caliphate dbr:Qumis_(region) |
dbo:birthYear | 0804-01-01 (xsd:gYear) |
dbo:deathPlace | dbr:Bangladesh dbr:Turkey dbr:Iran |
dbo:deathYear | 0874-01-01 (xsd:gYear) |
dbo:era | dbr:Abbasid_Caliphate |
dbo:influenced | dbr:Muhammad_Iqbal dbr:Abu_al-Hassan_al-Kharaqani dbr:Hallaj dbr:Syed_Badiuddin_Zinda_Shah_Qutbul_Madar |
dbo:influencedBy | dbr:Imam_Jafar_Sadiq dbr:Zu_al-Nun_al-Misri |
dbo:mainInterest | dbr:Mysticism dbr:Philosophy |
dbo:notableIdea | dbr:Sukr |
dbo:philosophicalSchool | dbr:Sunni |
dbo:region | dbr:Western_Asia |
dbo:thumbnail | wiki-commons:Special:FilePath/A_polychrome_lacquer_...econd_half_19th_century.jpg?width=300 |
dbo:wikiPageExternalLink | http://www.naqshbandi.it/ http://www.goldensufi.org/ http://www.masoudsoheili.com/Photography/MS-IR/Shahroud/04-BaYazid.html |
dbo:wikiPageID | 1394652 (xsd:integer) |
dbo:wikiPageLength | 15313 (xsd:nonNegativeInteger) |
dbo:wikiPageRevisionID | 1101209897 (xsd:integer) |
dbo:wikiPageWikiLink | dbc:804_births dbr:Qajar_Iran dbr:Murid dbr:Bastam dbr:Persians dbc:Iranian_Sufis dbc:Mystics_from_Iran dbr:Muhammad dbr:Muhammad_Iqbal dbr:Mysticism dbr:Arabic dbr:Sufism dbr:Fritz_Meier dbr:Bangladesh dbc:874_deaths dbr:Turkey dbr:Western_Asia dbr:Abbasid_Caliphate dbr:Fiqh dbr:Dhikr dbr:Dhul-Nun_al-Misri dbr:Fana_(Sufism) dbr:Gnosis dbr:Religious_ecstasy dbr:Qumis_(region) dbr:Haal dbr:Iran dbr:Islam dbr:Zoroastrianism dbr:Asceticism dbc:9th-century_Iranian_people dbc:Naqshbandi_order dbc:People_from_Semnan_Province dbr:Abu_al-Hassan_al-Kharaqani dbr:China dbr:Chittagong dbr:Sunni dbr:Zoroastrian dbr:Philosophy dbr:Greater_Iran dbr:India dbr:Middle_East dbr:Naqshbandi dbr:Sheikh dbr:Silsila dbr:Marifa dbr:Names_of_God_in_Islam dbr:Persian_people dbr:Shath dbr:Hallaj dbr:Imam_Jafar_Sadiq dbr:Sukr dbr:Syed_Badiuddin_Zinda_Shah_Qutbul_Madar dbr:Zu_al-Nun_al-Misri dbr:Mi'raj dbr:Bistam dbr:File:Bayazid_Bastami_Tomb.JPG |
dbp:birthDate | 804 (xsd:integer) |
dbp:birthPlace | Bistam, Qumis region, Abbasid Caliphate (en) |
dbp:caption | Cover from a lacquer mirror case with multiple scenes, attributed to Mohammad Esmail Esfahani; the top scene depicts Bayazid Bastami and disciples. Created in Qajar Iran in the second half of the 19th century (en) |
dbp:deathDate | 874 (xsd:integer) |
dbp:deathPlace | Bangladesh, Iran or Turkey (en) |
dbp:era | dbr:Abbasid_Caliphate |
dbp:influenced | dbr:Muhammad_Iqbal dbr:Abu_al-Hassan_al-Kharaqani dbr:Hallaj dbr:Syed_Badiuddin_Zinda_Shah_Qutbul_Madar |
dbp:influences | dbr:Imam_Jafar_Sadiq dbr:Zu_al-Nun_al-Misri |
dbp:mainInterests | dbr:Mysticism dbr:Philosophy |
dbp:name | Bayazid Bastami (en) |
dbp:notableIdeas | dbr:Sukr |
dbp:region | dbr:Western_Asia |
dbp:schoolTradition | dbr:Sunni |
dbp:wikiPageUsesTemplate | dbt:Sufism dbt:Authority_control dbt:Cite_book dbt:Essay-like dbt:For dbt:Further dbt:Infobox_philosopher dbt:Reflist dbt:Short_description dbt:Wikiquote |
dct:subject | dbc:804_births dbc:Iranian_Sufis dbc:Mystics_from_Iran dbc:874_deaths dbc:9th-century_Iranian_people dbc:Naqshbandi_order dbc:People_from_Semnan_Province |
gold:hypernym | dbr:Sufi |
schema:sameAs | http://viaf.org/viaf/65340789 |
rdf:type | owl:Thing foaf:Person dbo:Person dul:NaturalPerson wikidata:Q19088 wikidata:Q215627 wikidata:Q4964182 wikidata:Q5 wikidata:Q729 dbo:Animal dbo:Eukaryote dbo:Species schema:Person yago:WikicatSufiMystics yago:WikicatSunniMuslimScholarsOfIslam yago:Believer109847727 yago:CausalAgent100007347 yago:Intellectual109621545 yago:LivingThing100004258 yago:Mystic110343554 yago:Object100002684 yago:Organism100004475 yago:Person100007846 yago:Philosopher110423589 yago:PhysicalEntity100001930 yago:ReligiousPerson109628382 yago:WikicatIranianPeople yago:YagoLegalActor yago:YagoLegalActorGeo dbo:Philosopher yago:Scholar110557854 yago:Whole100003553 yago:Wikicat9th-centuryIranianPeople yago:WikicatPersianPeople umbel-rc:Philosopher |
rdfs:comment | Abu-Yazid (Bayazid) Tayfur ibn Issa ibn Suruixan al-Bistamí (Bistam, 804 - 874), conegut igualment com a Bayazid al-Bistamí o Bayazid Bistamí (persa: بايزيد بسطامى), fou un místic persa considerat com un dels primers grans mestres sufís de l'islam. Va viure sempre a Bistam, a la província persa de Kumis, excepte per breus períodes. El 1313 es va construir un mausoleu a la seva tomba. No va escriure cap obra però va deixar unes 500 màximes o dites paradoxals, transmeses oralment, que van esdevenir molt populars. (ca) Bāyazīd Bistāmī, eigentlich Abū Yazīd Taifūr ibn ʿĪsā al-Bistāmī (persisch ابو يزيد طيفور پور عيسى پور آدم پور سروشان بسطامى, DMG Abū Yazīd Ṭeifūr-Pūr-e ‘Īsā-Pūr-e Ādam-Pūr-e Sorūšān-e Basṭāmī * 803 in , Provinz Semnan, Iran; † 875) war ein persischer islamischer Mystiker des Sufismus. (de) Abû Yazîd Tayfûr ibn 'Isa ibn Soroshân al-Bistâmi connu sous le nom d'Abu Yazîd Bistâmî ou Bayazîd Bastâmî (en persan: بايزيد بسطامى), surnommé « sultân al-'ârifîn » (« le sultan des connaissants » ou « le sultan des mystiques ») est un soufi perse. Ses dates de naissance et de mort sont incertaines. Il serait né en 777-778 ou vers 804 à Bastam, dans l'empire abbasside (dans l'Iran actuel), et mort en 848 ou 875 (234 ou 261 du calendrier perse), selon les sources. (fr) Abu Yazid al-Bistami, död på 870-talet, var en persisk mystiker. Abu Yazid al-Bistami var en av de mest berömda mystikerna inom islam och den främste företrädaren för tidig persisk sufism. Hans läror fördes främst vidare av lärjungen . Central del av läran var att eliminera egot och befria det gudomliga medvetandet för själens uppvaknande. (sv) أبو يزيد طيفور بن عيسى بن شروسان البِسطامِي (188 - 261 هـ) متصوف إسلامي وروحاني وقد لُقب بـ«سلطان العارفين» من أهل القرن الثالث الهجري. ترك بصمةً كبيرةً في عالم التصوف، على الرغم أنه لم يترك أي كتب أو مؤلفات لكن اتبعه العديد من التلامذة والمقلدين. ويعرف أتباعه بالطيفورية أو البسطامية. ولد سنة 188 هـ، واسمه الفارسي «بايزيد» كما عرف كذلك باسم طيفور، قيل ان جده شروسان مجوسيًا وأسلم، وله من الأخوان آدم وعلي وكذلك أختين. تتلمذ على يد شيخه أبي علي السندي الذي علمه الطريقة الهندية في مراقبة الأنفاس، تلك التي عدها البسطامي جوهر عبادة العارف بالله، وروى عن إسماعيل السدي، وجعفر الصادق. (ar) Abū Yazīd Ṭayfūr bin ʿĪsā bin Surūshān al-Bisṭāmī (al-Basṭāmī) (d. 261/874–5 or 234/848–9), commonly known in the Iranian world as Bāyazīd Bisṭāmī (Persian: بایزید بسطامی), was a Persian Sufi from north-central Iran. Known to future Sufis as Sultān-ul-Ārifīn ("King of the Gnostics"), Bisṭāmī is considered to be one of the expositors of the state of fanā, the notion of dying in mystical union with Allah. Bastami was famous for "the boldness of his expression of the mystic’s complete absorption into the mysticism." Many "ecstatic utterances" (شطحات shatˤħāt) have been attributed to Bisṭāmī, which lead to him being known as the "drunken" or "ecstatic" (Arabic: سُكْر, sukr) school of Islamic mysticism. Such utterance may be argued as, Bisṭāmī died with mystical union and the deity is speaking (en) Abu Yazid Al-Bustami adalah sufi abad III Hijriyah berkebangsaan Persia, lahir tahun 804 M/ 188H . Nama kecilnya adalah Tayfur, sedang lengkapnya Abu Yazid Tayfur ibn Isa ibn Surusyan al-Busthami. Dalam literatur-literatur tasawuf, namanya sering ditulis dengan Bayazid Bastami (بايزيد بسطامى). Setelah dikaruniai seorang putra bernama Yazid, ia kemudian lebih dikenal dengan nama Abu Yazid (arti:Ayah Yazid). Al-Busthami sendiri adalah nisbah (ditujukan) pada daerah kelahirannya Bistami, Qumis, di daerah tenggara Laut Kaspia, Iran. Ayahnya bernama Isa, sedangkan kakeknya bernama Surusyan, yang mana keduanya beragama Majusi (agama bangsa Persia yang mengajarkan penyembahan kepada api dan berhala), tetapi kemudian masuk Islam. Kedua orangtuanya Abu Yazid adalah muslim yang taat, shaleh, wara (s (in) Tayfur Abu Yazid al-Bistami, conosciuto anche come Bayazid Bistami (in persiano بايزيد بسطامى; Bastam, 804 – 874), è stato un mistico sufi. Al-Bisṭāmi ebbe grande influenza sul misticismo sufi ed è considerato uno dei primi importanti maestri sufi dell'Islam. Morì a più di settanta anni. Prima della morte, qualcuno gli chiese quanti anni avesse. Egli rispose: «Ho quattro anni. Per settanta ero offuscato. Mi sono accorto della foschia solo quattro anni fa». Morto nell'874 è sepolto a Basṭām o a Semnān, in Iran. (it) Баязид Тайфур ибн Иса Бастами́, известен как Баязид Бастами́ (араб. أبو يزيد البسطامي; 804, Бастам — 16 апреля 846, Бастам) — известный персидский суфий, живший в IX веке (804—874). Его дед был зороастрийцем из Персии. Баязид в течение длительного времени (около тридцати лет) изучал исламское богословие и суфизм. Всю жизнь он добросовестно исполнял религиозные обязанности. Он советовал ученикам полностью предать себя Богу. Его учение состоит из пяти отличительных черт: (ru) |
rdfs:label | Bayazid Bastami (en) أبو يزيد البسطامي (ar) Abu-Yazid al-Bistamí (ca) Bāyazīd Bistāmī (de) Bayazid Bastami (fr) Abu Yazid Al-Busthami (in) Bayazid Bistami (it) Bajazeto de Bastã (pt) Абу Язид Бистами (ru) Abu Yazid al-Bistami (sv) |
owl:sameAs | freebase:Bayazid Bastami http://viaf.org/viaf/65340789 yago-res:Bayazid Bastami http://d-nb.info/gnd/118934139 wikidata:Bayazid Bastami http://data.bibliotheken.nl/id/thes/p30509064X dbpedia-ar:Bayazid Bastami http://arz.dbpedia.org/resource/ابو_يزيد_البسطامى dbpedia-az:Bayazid Bastami http://bn.dbpedia.org/resource/বায়েজিদ_বোস্তামি dbpedia-ca:Bayazid Bastami http://ckb.dbpedia.org/resource/بایەزیدی_بەستامی dbpedia-de:Bayazid Bastami dbpedia-fa:Bayazid Bastami dbpedia-fr:Bayazid Bastami dbpedia-id:Bayazid Bastami dbpedia-it:Bayazid Bastami dbpedia-kk:Bayazid Bastami dbpedia-ku:Bayazid Bastami dbpedia-pnb:Bayazid Bastami dbpedia-pt:Bayazid Bastami dbpedia-ro:Bayazid Bastami dbpedia-ru:Bayazid Bastami dbpedia-sh:Bayazid Bastami http://su.dbpedia.org/resource/Abu_Yazid_Al-Busthami dbpedia-sv:Bayazid Bastami http://tg.dbpedia.org/resource/Боязиди_Бастомӣ dbpedia-tr:Bayazid Bastami http://ur.dbpedia.org/resource/بایزید_بسطامی http://uz.dbpedia.org/resource/Bistomiy https://global.dbpedia.org/id/3Wpqq |
prov:wasDerivedFrom | wikipedia-en:Bayazid_Bastami?oldid=1101209897&ns=0 |
foaf:depiction | wiki-commons:Special:FilePath/A_polychrome_lacquer_...,_Qajar,_second_half_19th_century.jpg wiki-commons:Special:FilePath/Baizid_Bostami's_Mazar_002.jpg wiki-commons:Special:FilePath/Bayazid_Bastami_Tomb.jpg wiki-commons:Special:FilePath/Bayazid_Mosque.jpg wiki-commons:Special:FilePath/Bayzid_Mosque2.jpg wiki-commons:Special:FilePath/Texture_of_Bayazid's_Mosque.jpg |
foaf:isPrimaryTopicOf | wikipedia-en:Bayazid_Bastami |
foaf:name | Bayazid Bastami (en) |
is dbo:influencedBy of | dbr:Ibn_Arabi__Ibn_ʿArabī__1 |
is dbo:wikiPageRedirects of | dbr:Bayazid_Al-Bastami_is_Tayfur_ibn_‘Isa dbr:Bayazid_Al-Bastami_is_Tayfur_ibn_‘Isa, dbr:Bayazid_Bistami dbr:Bayazid_Bostami dbr:Bayazid_Bustami dbr:Beyazid_Bastami dbr:Abu_Yazid_Bistami dbr:Abu_Yazid_al-Bistami dbr:Al-Bistami |
is dbo:wikiPageWikiLink of | dbr:Bayramiye dbr:List_of_Yazidi_holy_figures dbr:The_Teachings_of_the_Mystics dbr:Bastam dbr:Bektashism_and_folk_religion dbr:Black_softshell_turtle dbr:Architects_of_Iran dbr:Beyazid dbr:Persian_mysticism dbr:List_of_mausolea dbr:Mahmut_Ustaosmanoğlu dbr:Sufism dbr:Öljaitü dbr:Khalidiyya dbr:Madariyya dbr:Majma-ul-Bahrain dbr:Mushahada dbr:Baba_Tahir dbr:804 dbr:874 dbr:Kashf dbr:Sultan-ul-Arifeen dbr:Abdur_Rab_Jaunpuri dbr:Abul_Hasan_Hankari dbr:Ahmad_Sirhindi dbr:Ahmet_Mahmut_Ünlü dbr:Al-Hallaj dbr:Al-Rastan dbr:Dhul-Nun_al-Misri dbr:Fana_(Sufism) dbr:History_of_Sufism dbr:Khâlid-i_Shahrazuri dbr:List_of_English_translations_from_medieval_sources:_A dbr:List_of_Sufi_saints dbr:Naqshbandi-Haqqani_Golden_Chain dbr:Rare_species dbr:Hafiz_Ahmad_Jaunpuri dbr:Haji_Bayram_Veli dbr:Haji_Dost_Muhammad_Qandhari dbr:Hashtrud dbr:Hatiya_Island dbr:History_of_Persian_domes dbr:Islam dbr:Javad_Nurbakhsh dbr:Badi'_al-Din dbr:Tay_al-Ard dbr:Attar_of_Nishapur dbr:Abu_Sa'id_Abu'l-Khayr dbr:Abu_al-Hassan_al-Kharaqani dbr:Chittagong dbr:Kırıkhan dbr:Süleyman_Hilmi_Tunahan dbr:Tawakkul dbr:Ibn_Arabi dbr:Ibn_Taymiyyah dbr:Semnan_province dbr:Shahrud,_Iran dbr:Shahrud_County dbr:Tazkirat_al-Awliya dbr:List_of_tombs_and_mausoleums dbr:List_of_tombs_of_Iranian_people dbr:List_of_ziyarat_locations dbr:Süleymancılar dbr:Naqshbandi_Tahiri_Golden_Chain dbr:Saifia dbr:Outline_of_Islam dbr:Shath dbr:Shattari dbr:Tazkiyah dbr:Bayazid_Al-Bastami_is_Tayfur_ibn_‘Isa dbr:Bayazid_Al-Bastami_is_Tayfur_ibn_‘Isa, dbr:Bayazid_Bistami dbr:Bayazid_Bostami dbr:Bayazid_Bustami dbr:Beyazid_Bastami dbr:Abu_Yazid_Bistami dbr:Abu_Yazid_al-Bistami dbr:Al-Bistami |
is dbp:influences of | dbr:Baba_Tahir dbr:Al-Hallaj dbr:Javad_Nurbakhsh dbr:Attar_of_Nishapur dbr:Ibn_Arabi |
is dbp:teacher of | dbr:Badi'_al-Din |
is foaf:primaryTopic of | wikipedia-en:Bayazid_Bastami |