Oktovianus Koibur | Universitas Cenderawasih (original) (raw)

Uploads

Papers by Oktovianus Koibur

Research paper thumbnail of Per BAB mambri

Research paper thumbnail of Ilustrasi Kehidupan

Research paper thumbnail of " ANALISIS DEBU TAMBANG"

Research paper thumbnail of STUDI SISTEM MANAJEMEN PADA KEGIATAN

Research paper thumbnail of Proposal TA Ventilasi Tambang

Research paper thumbnail of Pembentukan Batubara

Research paper thumbnail of Organisasi

Organisasi pembagian kerja dan koordinasi) Lingkup yang lebih luas BAB IX ORGANISASI DAN TENAGA K... more Organisasi pembagian kerja dan koordinasi) Lingkup yang lebih luas BAB IX ORGANISASI DAN TENAGA KERJA 9.1. Pengertian Organisasi Beberapa pengertian organisasi adalah sebagai berikut John M Gaus Tata hubungan antara orang untuk dapat mencapai tujuan bersama dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab. John D Millet Kerangka struktur dimana pekerjaan dari banyak orang dilakukan guna mencapai tujuan bersama, sedemikian sehingga merupakan suatu sistem penugasan pekerjaan diantara kelompok orang melalui tahapan tertentu Paul R Lawrence & Jay W Lorsh Koordinasi dari bermacam-macam aktifitas penyumbang (kontributor) individual untuk menjalankan transaksi-transaksi yang telah direncanakan dengan lingkungannya Gambar 9.1. Definisi Organisasi P R Lawrence dan J W Lorsh Ciri-Ciri Organisasi

Research paper thumbnail of Peralatan

Dalam memilih peralatan mekanis yang akan digunakan untuk menunjang kegiatan penambangan, perlu d... more Dalam memilih peralatan mekanis yang akan digunakan untuk menunjang kegiatan penambangan, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :  Jalan dan sarana pengangkutan yang ada Ialah tentang kesampain daerah atau prasarana yang dipunyai pada daerah kerja. Apakah dekat dengan jalan besar sehingga penyediaan alat berat mudah dicapai. Yang harus diamati adalah sarana yang dapat dipakai untuk mengangkut alat-alat mekanis dan logistik ketempat kerja.  Vegetasi Keadaan tanaman atau pepohonan yang tumbuh ditempat kerja perlu diteiliti mengenai diameter, jumlah pohon, ketinggian pohon dan macam pohon. Sehingga dapat diterapkan alat-alat apa yang perlu dipakai, jumlah peralatan dan cara membersihkan lokasi.  Macam material dan perubahan volume Setiap macam tanah dan batuan memiliki sifat fisik dan mineralogi yang berbeda. Sifat-sifat tersebut akan mempengaruhi hasil kerja alat-alat yang dipakai dan lamanya pekerjaan harus dilakukan  Daya dukung material Adalah kemampuan material untuk mendukung alat yang berada diatasnya. Apabila suatu alat berada diatas tanah atau batuan, maka alat tersebut akan menyebabkan terjadinya daya tekan, sedangkan tanah atau batuan akan memberikan reaksi yang disebut daya dukung.  Iklim Yang sering menghambat pekerjaan yaitu musim huajnn yang mengakibatkan tanah menjadi becek sehingga alat tidak dapat

Research paper thumbnail of Penyaliran

Research paper thumbnail of Kajian Penambangan

Secara garis besar sistem penambangan dikelompokkan menjadi 3, yaitu :

Research paper thumbnail of Kajian Geoteknik

Research paper thumbnail of Geologi Tambang

Daerah penambangan Biji Besi PT. XYZ (Iron Mine) merupakan rangkaian perbukitan yang memanjang da... more Daerah penambangan Biji Besi PT. XYZ (Iron Mine) merupakan rangkaian perbukitan yang memanjang dari utara keselatan, mempunyai ketinggian 50 m -300 m diatas permukaan laut. Kondisi daerah tersebut merupakan perbukitan yang ditutupi hasil pelapukan batuan dan tumbuhtumbuhan yang ada berupa semak-semak belukar.

Research paper thumbnail of Tinjauan Umum

Research paper thumbnail of Pendahuluan

Research paper thumbnail of K3 DAN LINGKUNGAN

Dalam kegiatan pertambangan, salah satu hal yang sangat di perhatikan oleh pemerintah dan dunia p... more Dalam kegiatan pertambangan, salah satu hal yang sangat di perhatikan oleh pemerintah dan dunia pertambangan maupun masyarakat internasional yaitu tingkat pelaksanaan bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam hal ini tingkat kecelakaan tambang yang terjadi. Untuk itu bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja yaitu usaha untuk dapat melaksanakan pekerjaan tanpa kecelakaan, memberikan lingkungan kerja yang aman, sehingga dapat mencapai hasil yang menguntungkan dan bebas dari bahaya. Ini dilakukan guna mencegah agar karyawan tidak celaka dan tidak menimbulkan kerugian pada alat/material produksi. K3 harus perencanaan secara seksama oleh ahli yang berkepentingan dan profesional (pihak manajemen K3) dengan mengikut sertakan karyawan. Dalam pelaksanaannya diperlukan penyuluhan dan pengawasan yang ketat dalam pelaksanaan peraturan-peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Terutama pada pihak manajemen dalam membuat kebijakan K3, prosedur pelaksanaan K3, program K3 maupun perekrutan karyawan harus tertulis, terdistribusi, dan dilaporkan kepada pengawas dalam hal ini pemerintah indonesia (Departemen Pertambangan). Karyawan juga harus ditingkatkan faktor kemampuan dan keterampilannya, faktor sikap dan mentalnya, faktor motivasinya dalam pekerjaannya melalui penyuluhan dan pembinaan serta kursus-kursus di bidang pekerjaannya. Lingkungan kerja harus sangat diperhatikan yaitu desain fasilitas, prosedur operasi, lokasi pekerjaan harus aman.

Research paper thumbnail of Karakteristik Batuan

Research paper thumbnail of Laporan EVCAD

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permukaan bumi seperti yang telah kita ketahui, memiliki sa... more BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permukaan bumi seperti yang telah kita ketahui, memiliki sangat banyak barang yang terbentuk di alam secara alami. Dan benda-benda itu adalah mineral-mineral berharga yang dapat berguna bagi manusia. Untuk itu pemahaman akan pengklasifikasian mineral sangatlah penting dalam industri pertambangan. Untuk dapat mengetahui endapan yang terdapat pada suatu wilayah perlu dilakukan perhitungan cadangan. Proses perhitungan cadangan merupakan langkah yang dilakukan untuk mengetahui kadar, luasan dan lain sebagainya dari suatu endapan bahan galian. Banyak metode yang dilakukan untuk menghitung cadangan pada suatu endapan bahan galian, tapi dalam pembahasan laporan ini perhitungan cadangan dilakukan dengan menggunakan program Surpac 6.1.2. Program ini dapat menghitung luasan dan volume dari suatu endapan bahan galian yang di telah dilakukan pengukuran. Sehingga dapat mempermudah untuk melakukan tampilan simulasi penambangan sesuai dengan data pengukuran. 1.2. Tujuan Tujuan dari dilakukannya perkuliahan dan praktek perhitungan cadangan ini adalah ;  Membuat peta topografi dari data pengukuran  Menghitung volume dari data pengukuran dengan metode Poligon  Menghitung luasan peta permukaan menggunakan Autocad 2007  Menghitung volume dari data pengukuran menggunakan Surpac 6.1.2. 1.3. Hasil yang diharapkan  Dapat mengoperasikan Surfer Surpac 6.1.2  Dapat mengetahui volume total lokasi pengukuran menggunakan surpac 6.1.2. 1 | P a g e  Menghasilkan model blok dari Aplikasi surpac 6.1.2 dan volume keseluruhan dari blok tersebut.  Dapat melakukan simulasi penambangan pertahun menggunakan Surpac 6.1.2. BAB II DASAR TEORI 2.1. Sumberdaya dan Cadangan 2 | P a g e 2.1.1. Sumberdaya Mineral adalah keterdapatannya konsentrasi atau material ekonomis intrinsik di dalam atau pada kerak bumi dalam berbagai bentuk,kualitas, dan kuantitas yang memiliki prospek baik untuk ekstraksi ekonomi yang berkesinambungan. Lokasi, kuantitas, kadar, karakteristik geologi, dan kesinambungan dari suatu sumberdaya mineral dapat diketahui, diperkirakan atau ditafsirkan dari berbagai pengetahuan serta bukti geologi yang spesifik. Sumberdaya mineral diklasifikasikan sesuai dengan tingkat keyakinan geologi ke dalam Sumberdaya Mineral Tersirat (Inferred Mineral Resources), Sumberdaya Mineral Terindikasi (Indicated Mineral Resources), dan Sumberdaya Mineral Terukur (Measured Mineral Resources). a. Sumberdaya Mineral Tersirat (Inferred Mineral Resources) Adalah bagian dari sumberdaya mineral yang tonase, kadar, dan kandungan mineralnya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang rendah. Hal ini disimpulkan dan diasumsikan dari bukti-bukti geologi tetapi kontinuitas geologi dan atau kadar tidak terverifikasi. Hal ini didasarkan pada informasi yang dikumpulkan melalui teknik yang sesuai dari lokasi seperti singkapan, parit, lubang, kerja dan lubang bor yang mungkin terbatas atau ketidakpastian kualitas. b. Sumberdaya Mineral Terindikasi (Indicated Mineral Resources) Adalah bagian dari sumberdaya mineral yang tonase, densitas, bentuk, karakteristik, kadar, dan kandungan mineral dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang wajar atau sedang. Hal ini didasarkan atas informasi eksplorasi, sampling, dan pengujian melalui teknik yang tepat dari lokasi seperti singkapan, parit, pit, dan lubang bor. Lokasi berjarak terlalu luas untuk mengetahui kondisi geologi atau kontinuitas kadar, tapi memiliki jarak yang cukup untuk bisa mengasumsikan kekontinuitasan. c. Sumberdaya Mineral Terukur (Measured Mineral Resources) Adalah bagian dari sumberdaya mineral yang tonase, densitas, bentuk fisik, karakteristik, kadar, dan kandungan mineralnya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi. Hal ini didasarkan pada eksplorasi rinci dan dapat diandalkan, sampling dan 3 | P a g e

Research paper thumbnail of Laporan Permodelan dan Evaluasi Cadangan (EVCAD)

Research paper thumbnail of BAB VII Peralatan Tambang

Dalam memilih peralatan mekanis yang akan digunakan untuk menunjang kegiatan penambangan, perlu d... more Dalam memilih peralatan mekanis yang akan digunakan untuk menunjang kegiatan penambangan, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :  Jalan dan sarana pengangkutan yang ada Ialah tentang kesampain daerah atau prasarana yang dipunyai pada daerah kerja. Apakah dekat dengan jalan besar sehingga penyediaan alat berat mudah dicapai. Yang harus diamati adalah sarana yang dapat dipakai untuk mengangkut alat-alat mekanis dan logistik ketempat kerja.  Vegetasi Keadaan tanaman atau pepohonan yang tumbuh ditempat kerja perlu diteiliti mengenai diameter, jumlah pohon, ketinggian pohon dan macam pohon. Sehingga dapat diterapkan alat-alat apa yang perlu dipakai, jumlah peralatan dan cara membersihkan lokasi.  Macam material dan perubahan volume Setiap macam tanah dan batuan memiliki sifat fisik dan mineralogi yang berbeda. Sifat-sifat tersebut akan mempengaruhi hasil kerja alat-alat yang dipakai dan lamanya pekerjaan harus dilakukan  Daya dukung material Adalah kemampuan material untuk mendukung alat yang berada diatasnya. Apabila suatu alat berada diatas tanah atau batuan, maka alat tersebut akan menyebabkan terjadinya daya tekan, sedangkan tanah atau batuan akan memberikan reaksi yang disebut daya dukung.  Iklim Yang sering menghambat pekerjaan yaitu musim huajnn yang mengakibatkan tanah menjadi becek sehingga alat tidak dapat

Research paper thumbnail of Geolistrik (Interpretasi Bawah permukaan)

Research paper thumbnail of Per BAB mambri

Research paper thumbnail of Ilustrasi Kehidupan

Research paper thumbnail of " ANALISIS DEBU TAMBANG"

Research paper thumbnail of STUDI SISTEM MANAJEMEN PADA KEGIATAN

Research paper thumbnail of Proposal TA Ventilasi Tambang

Research paper thumbnail of Pembentukan Batubara

Research paper thumbnail of Organisasi

Organisasi pembagian kerja dan koordinasi) Lingkup yang lebih luas BAB IX ORGANISASI DAN TENAGA K... more Organisasi pembagian kerja dan koordinasi) Lingkup yang lebih luas BAB IX ORGANISASI DAN TENAGA KERJA 9.1. Pengertian Organisasi Beberapa pengertian organisasi adalah sebagai berikut John M Gaus Tata hubungan antara orang untuk dapat mencapai tujuan bersama dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab. John D Millet Kerangka struktur dimana pekerjaan dari banyak orang dilakukan guna mencapai tujuan bersama, sedemikian sehingga merupakan suatu sistem penugasan pekerjaan diantara kelompok orang melalui tahapan tertentu Paul R Lawrence & Jay W Lorsh Koordinasi dari bermacam-macam aktifitas penyumbang (kontributor) individual untuk menjalankan transaksi-transaksi yang telah direncanakan dengan lingkungannya Gambar 9.1. Definisi Organisasi P R Lawrence dan J W Lorsh Ciri-Ciri Organisasi

Research paper thumbnail of Peralatan

Dalam memilih peralatan mekanis yang akan digunakan untuk menunjang kegiatan penambangan, perlu d... more Dalam memilih peralatan mekanis yang akan digunakan untuk menunjang kegiatan penambangan, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :  Jalan dan sarana pengangkutan yang ada Ialah tentang kesampain daerah atau prasarana yang dipunyai pada daerah kerja. Apakah dekat dengan jalan besar sehingga penyediaan alat berat mudah dicapai. Yang harus diamati adalah sarana yang dapat dipakai untuk mengangkut alat-alat mekanis dan logistik ketempat kerja.  Vegetasi Keadaan tanaman atau pepohonan yang tumbuh ditempat kerja perlu diteiliti mengenai diameter, jumlah pohon, ketinggian pohon dan macam pohon. Sehingga dapat diterapkan alat-alat apa yang perlu dipakai, jumlah peralatan dan cara membersihkan lokasi.  Macam material dan perubahan volume Setiap macam tanah dan batuan memiliki sifat fisik dan mineralogi yang berbeda. Sifat-sifat tersebut akan mempengaruhi hasil kerja alat-alat yang dipakai dan lamanya pekerjaan harus dilakukan  Daya dukung material Adalah kemampuan material untuk mendukung alat yang berada diatasnya. Apabila suatu alat berada diatas tanah atau batuan, maka alat tersebut akan menyebabkan terjadinya daya tekan, sedangkan tanah atau batuan akan memberikan reaksi yang disebut daya dukung.  Iklim Yang sering menghambat pekerjaan yaitu musim huajnn yang mengakibatkan tanah menjadi becek sehingga alat tidak dapat

Research paper thumbnail of Penyaliran

Research paper thumbnail of Kajian Penambangan

Secara garis besar sistem penambangan dikelompokkan menjadi 3, yaitu :

Research paper thumbnail of Kajian Geoteknik

Research paper thumbnail of Geologi Tambang

Daerah penambangan Biji Besi PT. XYZ (Iron Mine) merupakan rangkaian perbukitan yang memanjang da... more Daerah penambangan Biji Besi PT. XYZ (Iron Mine) merupakan rangkaian perbukitan yang memanjang dari utara keselatan, mempunyai ketinggian 50 m -300 m diatas permukaan laut. Kondisi daerah tersebut merupakan perbukitan yang ditutupi hasil pelapukan batuan dan tumbuhtumbuhan yang ada berupa semak-semak belukar.

Research paper thumbnail of Tinjauan Umum

Research paper thumbnail of Pendahuluan

Research paper thumbnail of K3 DAN LINGKUNGAN

Dalam kegiatan pertambangan, salah satu hal yang sangat di perhatikan oleh pemerintah dan dunia p... more Dalam kegiatan pertambangan, salah satu hal yang sangat di perhatikan oleh pemerintah dan dunia pertambangan maupun masyarakat internasional yaitu tingkat pelaksanaan bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam hal ini tingkat kecelakaan tambang yang terjadi. Untuk itu bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja yaitu usaha untuk dapat melaksanakan pekerjaan tanpa kecelakaan, memberikan lingkungan kerja yang aman, sehingga dapat mencapai hasil yang menguntungkan dan bebas dari bahaya. Ini dilakukan guna mencegah agar karyawan tidak celaka dan tidak menimbulkan kerugian pada alat/material produksi. K3 harus perencanaan secara seksama oleh ahli yang berkepentingan dan profesional (pihak manajemen K3) dengan mengikut sertakan karyawan. Dalam pelaksanaannya diperlukan penyuluhan dan pengawasan yang ketat dalam pelaksanaan peraturan-peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Terutama pada pihak manajemen dalam membuat kebijakan K3, prosedur pelaksanaan K3, program K3 maupun perekrutan karyawan harus tertulis, terdistribusi, dan dilaporkan kepada pengawas dalam hal ini pemerintah indonesia (Departemen Pertambangan). Karyawan juga harus ditingkatkan faktor kemampuan dan keterampilannya, faktor sikap dan mentalnya, faktor motivasinya dalam pekerjaannya melalui penyuluhan dan pembinaan serta kursus-kursus di bidang pekerjaannya. Lingkungan kerja harus sangat diperhatikan yaitu desain fasilitas, prosedur operasi, lokasi pekerjaan harus aman.

Research paper thumbnail of Karakteristik Batuan

Research paper thumbnail of Laporan EVCAD

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permukaan bumi seperti yang telah kita ketahui, memiliki sa... more BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permukaan bumi seperti yang telah kita ketahui, memiliki sangat banyak barang yang terbentuk di alam secara alami. Dan benda-benda itu adalah mineral-mineral berharga yang dapat berguna bagi manusia. Untuk itu pemahaman akan pengklasifikasian mineral sangatlah penting dalam industri pertambangan. Untuk dapat mengetahui endapan yang terdapat pada suatu wilayah perlu dilakukan perhitungan cadangan. Proses perhitungan cadangan merupakan langkah yang dilakukan untuk mengetahui kadar, luasan dan lain sebagainya dari suatu endapan bahan galian. Banyak metode yang dilakukan untuk menghitung cadangan pada suatu endapan bahan galian, tapi dalam pembahasan laporan ini perhitungan cadangan dilakukan dengan menggunakan program Surpac 6.1.2. Program ini dapat menghitung luasan dan volume dari suatu endapan bahan galian yang di telah dilakukan pengukuran. Sehingga dapat mempermudah untuk melakukan tampilan simulasi penambangan sesuai dengan data pengukuran. 1.2. Tujuan Tujuan dari dilakukannya perkuliahan dan praktek perhitungan cadangan ini adalah ;  Membuat peta topografi dari data pengukuran  Menghitung volume dari data pengukuran dengan metode Poligon  Menghitung luasan peta permukaan menggunakan Autocad 2007  Menghitung volume dari data pengukuran menggunakan Surpac 6.1.2. 1.3. Hasil yang diharapkan  Dapat mengoperasikan Surfer Surpac 6.1.2  Dapat mengetahui volume total lokasi pengukuran menggunakan surpac 6.1.2. 1 | P a g e  Menghasilkan model blok dari Aplikasi surpac 6.1.2 dan volume keseluruhan dari blok tersebut.  Dapat melakukan simulasi penambangan pertahun menggunakan Surpac 6.1.2. BAB II DASAR TEORI 2.1. Sumberdaya dan Cadangan 2 | P a g e 2.1.1. Sumberdaya Mineral adalah keterdapatannya konsentrasi atau material ekonomis intrinsik di dalam atau pada kerak bumi dalam berbagai bentuk,kualitas, dan kuantitas yang memiliki prospek baik untuk ekstraksi ekonomi yang berkesinambungan. Lokasi, kuantitas, kadar, karakteristik geologi, dan kesinambungan dari suatu sumberdaya mineral dapat diketahui, diperkirakan atau ditafsirkan dari berbagai pengetahuan serta bukti geologi yang spesifik. Sumberdaya mineral diklasifikasikan sesuai dengan tingkat keyakinan geologi ke dalam Sumberdaya Mineral Tersirat (Inferred Mineral Resources), Sumberdaya Mineral Terindikasi (Indicated Mineral Resources), dan Sumberdaya Mineral Terukur (Measured Mineral Resources). a. Sumberdaya Mineral Tersirat (Inferred Mineral Resources) Adalah bagian dari sumberdaya mineral yang tonase, kadar, dan kandungan mineralnya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang rendah. Hal ini disimpulkan dan diasumsikan dari bukti-bukti geologi tetapi kontinuitas geologi dan atau kadar tidak terverifikasi. Hal ini didasarkan pada informasi yang dikumpulkan melalui teknik yang sesuai dari lokasi seperti singkapan, parit, lubang, kerja dan lubang bor yang mungkin terbatas atau ketidakpastian kualitas. b. Sumberdaya Mineral Terindikasi (Indicated Mineral Resources) Adalah bagian dari sumberdaya mineral yang tonase, densitas, bentuk, karakteristik, kadar, dan kandungan mineral dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang wajar atau sedang. Hal ini didasarkan atas informasi eksplorasi, sampling, dan pengujian melalui teknik yang tepat dari lokasi seperti singkapan, parit, pit, dan lubang bor. Lokasi berjarak terlalu luas untuk mengetahui kondisi geologi atau kontinuitas kadar, tapi memiliki jarak yang cukup untuk bisa mengasumsikan kekontinuitasan. c. Sumberdaya Mineral Terukur (Measured Mineral Resources) Adalah bagian dari sumberdaya mineral yang tonase, densitas, bentuk fisik, karakteristik, kadar, dan kandungan mineralnya dapat diperkirakan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi. Hal ini didasarkan pada eksplorasi rinci dan dapat diandalkan, sampling dan 3 | P a g e

Research paper thumbnail of Laporan Permodelan dan Evaluasi Cadangan (EVCAD)

Research paper thumbnail of BAB VII Peralatan Tambang

Dalam memilih peralatan mekanis yang akan digunakan untuk menunjang kegiatan penambangan, perlu d... more Dalam memilih peralatan mekanis yang akan digunakan untuk menunjang kegiatan penambangan, perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :  Jalan dan sarana pengangkutan yang ada Ialah tentang kesampain daerah atau prasarana yang dipunyai pada daerah kerja. Apakah dekat dengan jalan besar sehingga penyediaan alat berat mudah dicapai. Yang harus diamati adalah sarana yang dapat dipakai untuk mengangkut alat-alat mekanis dan logistik ketempat kerja.  Vegetasi Keadaan tanaman atau pepohonan yang tumbuh ditempat kerja perlu diteiliti mengenai diameter, jumlah pohon, ketinggian pohon dan macam pohon. Sehingga dapat diterapkan alat-alat apa yang perlu dipakai, jumlah peralatan dan cara membersihkan lokasi.  Macam material dan perubahan volume Setiap macam tanah dan batuan memiliki sifat fisik dan mineralogi yang berbeda. Sifat-sifat tersebut akan mempengaruhi hasil kerja alat-alat yang dipakai dan lamanya pekerjaan harus dilakukan  Daya dukung material Adalah kemampuan material untuk mendukung alat yang berada diatasnya. Apabila suatu alat berada diatas tanah atau batuan, maka alat tersebut akan menyebabkan terjadinya daya tekan, sedangkan tanah atau batuan akan memberikan reaksi yang disebut daya dukung.  Iklim Yang sering menghambat pekerjaan yaitu musim huajnn yang mengakibatkan tanah menjadi becek sehingga alat tidak dapat

Research paper thumbnail of Geolistrik (Interpretasi Bawah permukaan)

Research paper thumbnail of ANALISIS BERAT JENIS BATUGAMPING PADA KAMPUNG KOYA KOSO KOTA JAYAPURA

Research paper thumbnail of Ventilasi Tambang GBC

Research paper thumbnail of ANALISIS PERHITUNGAN TINGKAT KESTABILAN  LERENG MENGGUNAKAN METODE ROCK MASS   RATING DAN SLOPE MASS RATING PADA AREA  WEST WANAGON SLOPE STABILITY   DI PT. FREEPORT INDONESIA

Lereng adalah permukaan bumi yang membentuk sudut kemiringan tertentu den gan bidang h... more Lereng adalah permukaan bumi yang membentuk sudut kemiringan
tertentu den gan bidang horizontal. Lereng terbentuk secara alami dan buatan .
Dalam dunia pertambangan sering menggunakan lereng buatan terutama di
tambang terbuka (open pit ), seperti di area West Wanagon Slope Stability di
Grasberg. Kegiatan utama di wanagon adalah melakukan penggalian dan
pengan gkutan material , untuk membuat tanggul dan menetralkan air asam
tambang, akibatnya aktivitas tersebut dapat mengganggu kestabilan lereng
tambang , sehingga perlu dilakukan perhitungan teknis untuk mendapatkan jenjang
yang stabil dan tidak mudah longsor.
Menentukan kemantapan lereng ( stabil atau tidak stabil) pada area West
Wanagon Slope Stability PT. Freeport Indonesia, adalah dengan menganalisis
menggunakan metode Stereografi ( program Dips V5.1), Rock Mass Rating
(Bieniawski, 1989) dan Slope Mass Rating (Romana, 1985).
Hasil penelitian menunjukan bahwa pada lereng dengan level 4165, level
4150, dan level 4090 mempunyai potensi longsoran baji, sedangkan level 4135
mempunyai potensi longsoran bidang. Bobot massa batuan (RMR) pada level
4165 dan level 4150 adalah kelas II (Baik), pada l evel 4135 dan level 4090 adalah
kelas III ( batuan sedan g). Bobot massa jenjang (SMR) pada l evel 4165 dan level
4150 memiliki bobot massa jenjang kelas II ( Stabil ) dengan nilai SMR 80, pada
l evel 4135 memiliki bobot massa Jenjang kelas II ( Stabil ), dengan nilai SMR
76 dan pada l evel 4090 memiliki bobot massa jenjang kelas II ( Stabil ), dengan
nilai SMR 72.

Research paper thumbnail of PERENCANAAN PASCA TAMBANG DI TAMBANG BATUGAMPING CV. SANGGARIA JAYA ARSO I KABUPATEN KEEROM PROVINSI PAPUA SKRIPSI

Pasca tambang merupakan kegiatan terencana, sistematis dan berlanjut setelah sebagian a... more Pasca tambang merupakan kegiatan terencana, sistematis dan berlanjut
setelah sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan untuk memulihkan
fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial setelah seluruh wilayah penambangan
berakhir. Upaya teknik yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui area yang
akan di lakukan pasca tambang dan teknik pasca tambang.
Daerah penambangan CV. Sanggaria Jaya di Arso 1 Kabupaten Keerom
merupakan area penambangan batugamping yang sampai saat ini belum dilakukan
pasca tambang. Akibatnya area tersebut menjadi tandus dan sumber polusi udara
(debu tambang).
Upaya teknik dimulai dengan melakukan perencanaan pasca tambang di
area penambangan CV. Sanggaria Jaya. Berdasarkan data luas area, catatan
wawancara kegiatan penambangan, foto keadaan lingkungan. Berdasarkan datadata tersebut dibuatlah perencanaan kegiatan pasca tambang diatas area seluas
31.958 m
2
yang akan di reklamasi dengan cara revegetasi dengan tanaman jambu
mete menggunakan teknik pot dengan kedalaman lubang tanam 10-20cm dan
teras menggunakan spasi antara tanaman 5m, area reklamasi tersebut dibagi
menjadi 3 blok yang dilakukan secara bertahap. Dengan melakukan perencanaan
teknik pasca tambang, maka area bekas penambangan tersebut dapat
dimanfaatkan kembali.

Research paper thumbnail of ANALISIS STABILITAS LERENG TIMBUNAN MATERIAL  SISA TAMBANG SEBAGAI FASILITAS PENDUKUNG  EKSPANSI TAMBANG BAWAH TANAH PT. FREEPORT INDONESIA

Kestabilan lereng sangat penting untuk diperhatikan karena kestabilan lereng berbicara menyangk... more Kestabilan lereng sangat penting untuk diperhatikan karena kestabilan lereng
berbicara menyangkut keselamatan pada daerah CIP ( Commonn Infrastructure
Project) atau bisa disebut juga sebagai area infrastruktur khusus underground yang
mendukung penuh kegiatan underground. Upaya teknis yang dilakukan agar daerah
CIP tetap stabil adalah menghitung faktor keamanan pada daerah tersebut. Metode
yang digunakan pada perhitungan tersebut adalah metode Bishop yang dilakukan
secara manual dan juga menggunakan software Slope/w. Data yang dibutuhkan
adalah parameter tanah pada daerah timbunan CIP, yang meliputi c = Daya lekat ,
𝛾 = Berat jenis, ϕ = Sudut geser dalam.
Berdasarkan data pada daerah tersebut menghasilkan Perhitungan secara
manual adalah bidang longsor 1 bagian Utara = 1.75 dan bagian Selatan = 1.78,
bidang Longsor 2 bagian Utara = 1.82 dan bagian Selatan = 2.17, bidang longsor 3
bagian Utara = 2.51 dan bagian Selatan = 1.68. Perhitungan menggunakan Slope/w
adalah bidang longsor 1 bagian Utara = 1.501 dan bagian Selatan = 1.143, bidang
longsor 2 bagian Utara = 1.70 dan bagian Selatan = 1.426, bidang longsor 3 bagian
Utara = 2.650 dan bagian Selatan = 1.18. Selisih hasil perhitungan antara manual
dan juga menggunakan slope/w adalah bidang longsor 1 bagian Utara = 0.24 dan
bagian Selatan = 0.63 bidang longsor 2 bagian Utara = 0.12 dan bagian Selatan =
0.25 bidang longsor 3 bagian Utara = 0.86 dan bagian Selatan = 0.5. dari hasil
perhitungan Faktor Keamanan dalam kondisi stabil.
Dalam suatu lereng pengaruh muka air tanah juga sangat mempengaruhi
kestabilan lereng timbunan sehingga perlu dilakukan upaya untuk mencegah hal
tersebut dengan cara memperhatikan sistem drainase yang digunakan