Journal of Research and Thought on Islamic Education (JRTIE) | Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak (original) (raw)
Papers by Journal of Research and Thought on Islamic Education (JRTIE)
Journal of Research and Thought on Islamic Education (JRTIE)
The research roadmap is an important element for the sustainability of higher education in the fi... more The research roadmap is an important element for the sustainability of higher education in the field of research. Demands for harmony between research conducted in tertiary institutions and national policies are the main key in responding to community needs in the educational aspect of globalization. The purpose of this study is to design a research roadmap for the IAIN Pontianak PAI Study Program in 2022–2030. This study uses a qualitative descriptive approach with supporting data in the form of research policies on the 2017–2045 National Research Master Plan document, the 2018–2028 National Religious Research Agenda, and the Research and Community Service Roadmap of IAIN Pontianak, as well as data records of the thesis titles of PAI IAIN Pontianak students from 2018–2021. According to the search results, 1) research by PAI students has accommodated RIRN through character research and out-of-school education; ARKAN on 4 themes and 8 sub-themes; and IAIN Pontianak's research roa...
JRTIE, 2020
Abstrak: Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari banyak suku, agama, ras, dan antargolo... more Abstrak: Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari banyak suku, agama, ras, dan antargolongan, disingkat SARA. Isu SARA menarik untuk dibahas karena SARA bisa menjadi keunikan suatu daerah ataupun menjadi petaka jika tidak diatur dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis memfokuskan pembahasan tentang implementasi toleransi antar umat beragama di SMA Negeri 8 Singkawang. Sekolah ini merupakan sekolah dengan multi agama, dengan 80 siswa Islam, 73 siswa Kristen, dan 96 siswa katolik dengan total siswa tahun ajaran 2019-2020 sebanyak 249 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toleransi antar umat beragama di sekolah merupakan suatu hal yang penting terutama bagi sekolah umum yang siswanya multiagama dan terdapat banyak bentuk implementasi toleransi antar umat beragama sebagai bagian dari komitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kata Kunci: Toleransi, Umat Beragama, SMAN 8 Singkawang.
Journal of Research and Thought on Islamic Education (JRTIE)
Mandi pengantin merupakan tradisi yang dilaksanakan oleh banyak suku di Indonesia dengan nama yan... more Mandi pengantin merupakan tradisi yang dilaksanakan oleh banyak suku di Indonesia dengan nama yang berbeda-beda seperti: Siraman (Jawa), Badudus (Banjar), dan lainnya. Indonesia sebagai negara yang terdiri dari suku bangsa yang beragam, memiliki berbagai tradisi yang hadir dalam kehidupan bermasyarakat, salah satu yang melestarikan tradisi mandi pengantin ini adalah masyarakat Melayu Padang Tikar. Tradisi Mandi Pengantin Melayu adalah salah satu tradisi dalam kehidupan masyarakat Melayu yang syarat akan nilai-nilai luhur di dalamnya sehingga perlu dilestarikan. Fokus penelitian ini adalah pembahasan mengenai Tradisi Mandi Pengantin Masyarakat Melayu Padang Tikar dengan pertanyaan penelitian yang ingin dijawab antara lain: Pertama, alat dan bahan yang diperlukan untuk mandi pengantin; Kedua, prosesi atau pelaksanaan mandi pengantin; dan Ketiga, nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi mandi pengantin. Kata Kunci: Tradisi Mandi Pengantin, Melayu, Nilai-Nilai Pendidikan
JRTIE, 2019
Islamic Education in school is an education that provides knowledge, skill, and develops students... more Islamic Education in school is an education that provides knowledge, skill, and develops students’ attitude so they can practice Islamic teachings with properly. Implementation of Islamic Education in reality is not enough only with lessons Islamic Education but must to developed through extracurricular Islamic Education. This writing focussed is to description extracurricular Islamic Education in State Junior High School 3 Malang. The question who wants to be answered is form and implementations extracurricular Islamic Education in State Junior High School 3 Malang in years 2018. Extracurricular Islamic Education at State Junior High School 3 Malang covering: 1) Imtaq, 2) dhuhur and Jumah together, 3) coaching female students, 4) Islamic preaching council, 5) Qur’an read program, 6) Quran tahfidz program, 7) charity program, 8) commemoration of Islamic days, 9) Qur’an tahseen program, and 10) Ramadhan activities.
JRTIE, 2020
Pembinan ibadah pada mahasantri putri cukup menarik untuk diteliti, mengingat mahasantri yang ber... more Pembinan ibadah pada mahasantri putri cukup menarik untuk diteliti, mengingat mahasantri yang bermukim di Ma’had al-jami’ah IAIN Pontianak dari berbagai latar belakang pendidikan mulai dari SMA, MA pondok pesantren bahkan dari SMK. Latar belakang pendidikan yang berbeda tersebut sehingga peneliti ingin menggali cara yang dilakukan para pembina di Ma’had dalam pembinaan ibadah pada mahasantri putri Ma’had al-jami’ah IAIN Pontianak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus mendeskripsikan pembinaan ibadah pada mahasantri putri Ma’had al-jami’ah IAIN Pontianak. Fokus penelitiannya adalah bagaimana pembinaan ibadah pada mahasantri putri Ma’had al-jami’ah IAIN Pontianak, dilihat dari pelaksanaan pembinaan ibadah, faktor pendukung dan penghambat pembinaan ibadah pada mahasantri putri Ma’ad al-jami’ah IAIN Pontianak. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi yang mendukung penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembinaan ibadah pada mahasantri putri Ma’had al-jami’ah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. Tujuan pembinaan ibadah pada mahasantri putri agar lebih mendekatkan diri kepada Allah, disiplin melaksanakan sholat dan mengaji serta diharapkan dengan pembinaan ibadah tersebut dapat tercegah dan terhindar dari perbuatan keji dan munkar. Dalam pelaksanannya ada beberapa metode yang digunakan diantaranya metode ceramah, keteladanan, pembiasaan, pemberian nasehat, melakukan pengawasan dan menerapkan punishment. Faktor pendukung pembinaan ibadah secara internal yaitu kemauan dan kesadaran mahasantri, kualitas ustazah, teman sejawat dan absen dan secara eksternal yaitu dukungan orangtua mahasantri. Adapun faktor penghambat secara internal diantaranya rasa malas mahasantri dan kondisi air di Ma’had dan secara eksternal yaitu jadwal kuliah sore.
Kata kunci: Pembinaan Ibadah, Mahasantri Putri.
JRTIE, 2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi media pembelajaran kitab kuning ... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi media pembelajaran kitab kuning dengan sistem online di tingkat MTs Darul Qur’an wal Irsyad pada masa pandemi COVID-19. Adapun jenis penelitian yang akan digunakan oleh penulis adalah penelitian kuantitatif noneskperimental, dengan rancangan penelitian survei yang berupa angket, wawancara, dan dokumenntasi. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh santri kelas VII MTs Darul Qur’an wal Irsyad. Hasil dalam penelitian ini berdasar pada lima (5) komponen untuk implementasi pembelajaran sistem online pada kajian kitab kuning di MTs Darul Qur’an wal Irsyad, menunjukkan bahwa (1) Tujuan pembelajaran dengan sistem ini dapat dikatakan tetap tercapai, (2) Implementasi dari komponen bahan atau materi pembelajaran dengan sistem online belum terlaksana secara maksimal, (3) Implementasi metode pembelajaran kajian kitab kuning selama pembelajaran online tidak terlaksana dengan baik, (4) Guru telah mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana dalam permbelajaran kajian kitab kuning ini, baik sebelum menggunakan sistem online maupun saat pembelajaran online, tetapi siswa belum terbiasa, (5) Hasil pencapaian selama proses pembelajaran kajian kitab kuning dengan sistem online tidak terlaksana dengan baik. Meskipun guru telah menjalankan pengajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat, namun dalam proses pembelajarannya sistem pembelajaran online pada kajian kitab kuning tidak berjalan secara maksimal. Hal ini ditunjukkan dalam hasil angket relevansi teori dan praktik di lapangan, yakni; Sangat sesuai 20%, Sesuai 20%, tidak sesuai 25%, dan sangat tidak sesuai 35%.
Kata Kunci: Implementasi Pembelajaran Online, Kitab Kuning.
JRTIE, 2020
Di abad XXI ini manusia telah dibanjiri informasi sebagai dampak dari perkembangan teknologi info... more Di abad XXI ini manusia telah dibanjiri informasi sebagai dampak dari perkembangan teknologi informasi komunikasi yang semakin pesat dengan menggunakan media digital sebagai perangkatnya. Agar tidak terjadi paradoks, maka dibutuhkan kemampuan literasi media digital, sehingga pengguna media digital siap dalam menghadapi era banjir informasi ini. Di sisi lain, pendidikan telah mengalami reformasi di mana pendidikan karakter menjadi bagian penting dalam membentuk sumber daya manusia yang paripurna sehingga penguatan pembentukan karakter bahkan telah diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran bersama kegiatan literasi. Di program studi Pendidikan Agama Islam FTK-UNIKS, kegiatan pembelajaran berbasis literasi media digital telah dilaksanakan, namun belum menekankan pada dimensi karakter mahasiswa. Berdasarkan pemaparan di atas maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana peran kegiatan literasi media digital terhadap pembentukan karakter mahasiswa program studi PAI FTK-UNIKS? Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di Kampus program studi Pendidikan Agama Islam FTK-UNIKS.. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian adalah kegiatan literasi sangat berperan dalam membentuk karakter mahasiswa program studi PAI FTK-UNIKS, yaitu pada subnilai religious, nasionalis, mandiri, gotong royong, integrasi.
Kata Kunci: Kegiatan Literasi, Pembentukan Karakter
JRTIE, 2020
Abstrak: Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari banyak suku, agama, ras, dan antargolo... more Abstrak: Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari banyak suku, agama, ras, dan antargolongan, disingkat SARA. Isu SARA menarik untuk dibahas karena SARA bisa menjadi keunikan suatu daerah ataupun menjadi petaka jika tidak diatur dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis memfokuskan pembahasan tentang implementasi toleransi antar umat beragama di SMA Negeri 8 Singkawang. Sekolah ini merupakan sekolah dengan multi agama, dengan 80 siswa Islam, 73 siswa Kristen, dan 96 siswa katolik dengan total siswa tahun ajaran 2019-2020 sebanyak 249 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toleransi antar umat beragama di sekolah merupakan suatu hal yang penting terutama bagi sekolah umum yang siswanya multiagama dan terdapat banyak bentuk implementasi toleransi antar umat beragama sebagai bagian dari komitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Kata Kunci: Toleransi, Umat Beragama, SMAN 8 Singkawang.
JRTIE, 2020
Artikel ini mengkaji mengenai disiplin yang ditawarkan oleh Dolet Unaradjan sebagai solusi dalam ... more Artikel ini mengkaji mengenai disiplin yang ditawarkan oleh Dolet Unaradjan sebagai solusi dalam memperbaiki mindset dan perilaku prokrastinasi akademik. Sejatinya indset selalu mengarah pada pola pikir individu yang akan menghasilkan sebuah perilaku dalam kehidupannya sehari-hari, mindset yang salah akan melahirkan perilaku yang salah pula, begitupun sebaliknya. Mindset kerap kali mendorong individu manusia untuk berperilaku sesuai pola pikir yang diinginkan. Salah satunya adalah perilaku prokrastinasi akademik pada individu, kebiasaan ini sering kali terjadi pada setiap diri manuisa. Banyak kajian dan penelitian yang membahas mengenai perilaku tersebut, yang mana hampir setiap individu manusia memiliki perilaku tersebut, tak terkecuali kita pribadi yang sering kali melakukan kebiasaan menunda-nunda sebuah pekerjaan. Perilaku tersebut merupakan gejala yang ada pada setiap individu manusia yang bermula dari pola pikir yang salah, sehingga mengakibatkan adanya perilaku prokrastinasi akademik tersebut. Artikel ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan yaitu upaya menggunakan kajian pustaka dalam mendapatkan data dari dokumen kepustakaan seperti buku, majalah, dan dokumen lainnya. Dengan demikian, penulis mengharapkan bahwa disiplin dari Dolet Unaradjan memberikan kontribusi yang baik dalam penyelesaian permasalahan yang ada. Adapun kontribusi yang telah penulis temukan dengan melakukan kajian terhadap artikel ini adalah bahwa disiplin mampu memberikan pengaruh kuat dalam memperbaiki dan mengubah mindset individu yang pada akhirnya menghasilkan sebuah perilaku dan sikap yang baik, sehingga perilaku prokrastinasi akademik dapat menghilang dengan sendirinya. Yang tentunya dibarengi dengan kematangan pribadi, baik itu kematangan intelektual, spiritual, maupun emosional.
Kata Kunci: Disiplin, Mindset, Prosraktinasi Akademik
JRTIE, 2020
Ideology is an important part of human life, both as ideals and the system of thinking. Neverthel... more Ideology is an important part of human life, both as ideals and the system of thinking. Nevertheless not many realize, that ideology is a construction, either consciously or naturally formed. This article is a literature study, in an effort to uncover and illustrate contemplatively the development of education of ideology, especially by placing civic education at Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) as a filter of the radicalisation. The strategy offered is the adoption of integrated curriculum to raise students' conscientization. The article discusses the transformation of Pancasila ideology through: i) urgency of civic education in PTKIN; II) The role of PTKIN to convey Pancasila as national ideology; and (iii) an integrated curriculum model in civic education as an ideological transformation effort. The discussion will begin from the role of PTKIN as a government representative in implementing education, which is to educate citizens as well as assert Pancasila as a nation's ideology. PTKIN must be able to translate the universal values of Islam and Pancasila, without any conflict. At the same time, the citizenship education in it does not have to be interpreted as a doctrinal space, but rather a dialogical space between the universal values of which-manifested in both the theory and the legal evidence-in various events. It will also comparatively describe that "stick and carrot model" would rather keep away from education goals, only create fear, and not differ from the pattern of a radicalism. In conclusion, the integrated curriculum involves the creation of products from various branches of science, multidisciplinary, especially from the scientific work that has been produced by PTKIN, as well as studies adopted from Islamic Studies. By adopting the integrated curriculum, hopefully, will be formed a holistic understanding of students, so that with the conscientization, independently will be able to analyse the threat of radicalism for the existence of the Republic of Indonesia.
JRTIE, 2020
The Alms of Earth Tradition is one of the traditions carried out by the Javanese Tribe as an expr... more The Alms of Earth Tradition is one of the traditions carried out by the Javanese Tribe as an expression of gratitude for the abundance of sustenance provided by Allah SWT. As a Javanese cultural heritage, this tradition must be maintained so that it still exists by paying attention to the value of the Indonesian nation. This study aims to: First, find out the implementation of the earth alms tradition in Melati Hamlet, Olak-Olak Kubu Village, Kubu Raya Regency and Second, find the values of Islamic education contained in the tradition. This study uses qualitative methods to find empirical facts about the implementation of the earth alms tradition in Melati Hamlet which may be different from other regions. From the results of the study note that the tradition of almsgiving of the earth as a form of gratitude to Allah SWT is carried out in a series of: clean the village; salvation; and social activities. The value of Islamic education found in the earth alms tradition in Melati Hamlet, Olak-Olak Kubu Village, Kubu Raya Regency is the value of gratitude, friendship, al-Ukhuwah, Insyirah and Al-Munfiqun, almsgiving, and mutual cooperation.
JRTIE, 2020
Abstrak: Pembelajaran PAI bertujuan untuk menumbuh kembangkan aspek kognitif, psikomotorik, dan a... more Abstrak: Pembelajaran PAI bertujuan untuk menumbuh kembangkan aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif peserta. Berdasarkan realitas, Pembelajaran PAI yang dilaksanakan di sekolah maupun di MI cenderung menitikberatkan pada aspek kognitif dan ideologis. Aspek kognitif yang dimaksud adalah pembelajaran PAI memfokuskan transfer knowledge. Aspek ideologis yang dimaksud terjadi karena sekolah tersebut didirikan oleh yayasan atau organisasi tertentu. Pembelajaran PAI yang memfokuskan pada internalisasi nilai memiliki porsi yang sedikit. Berdasarkan realitas tersebut, SD Muhammadiyah condongcatur merupakan sekolah yang menyeimbangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik pada pembelajaran PAI. Salah satu cara yang dilakukan adalah implementasi kurikulum PAI berbasis kemandirian. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan karena penelitian ini berorientasi pada pengumpulan data empiris lapangan dengan menggunakanpendekatan deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan analisis non statistik yang sesuai dengan data deskriptif, yaitu analisis menurut isi, sehingga dalam menganalisis data, pertama-tama peneliti membaca, mempelajari, dan menelaah data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui konsep dan implementasi kurikulum PAI berbasis kemandirian di SD Muhammadiyah condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Konsep kurikulum PAI berbasis kemandirian dapat ditinjau dari visi, misi, kurikulum. Implementasi kurikulum PAI berbasis Kemandirian dapat ditinjau dan intrakuriler, ekstrakurikuler, dan kegiatan pendukung yang bersifat bulanan, semesteran, dan tahunan.
JRTIE, 2020
This article examines al-Ghazali's thinking in instilling religious value in students. This metho... more This article examines al-Ghazali's thinking in instilling religious value in students. This method can be a roller model to be implemented in the world of education in Indonesia. Students must be the main focus in changing the nation going forward. It is they who will continue the struggle of their predecessors in advancing Indonesia. Internalization of religious values is one of the solutions in preparing millennial generations in the future. The method used in this article is library research that is focused on finding any method that can be applied to internalize religious values to students. The result is that there are several methods that can be implemented for students to internalize religious values; First, the step in planning the inculcation of religious values in students. Second, the internalization of religious values in students. Third, through Intrakurikuler activities adapted to the vision, mission and goals of educational institutions. Fourth, through extracurricular activities. Fifth, instill the value of honesty. Sixth, instill tolerance values. Seventh, instill the value of discipline. Eighth, instill the value of environmental care. Ninth, instill the value of social care. Tenth, inculcation of the value of responsibility.
JRTIE, 2020
Abstrak: Kitab kuning merupakan kekhasan pesantren sebagai salah satu institusi pendidikan islam,... more Abstrak: Kitab kuning merupakan kekhasan pesantren sebagai salah satu institusi pendidikan islam, atau sebagai andalan dalam kancah pendidikannya. Dalam penerapan kitab kuning itu terdapat beberapa metode untuk menguasai dan memahami pembelajaran kitab kuning. Metode yang paling umum dalam pembelajaran kitab kuning adalah metode sorogan dan wetonan. Akan tetapi di Pondok Pesantren Bahrul Ulum menggunakan metode yang dikenal dengan Metode Al-Ghoyah. Dari pemaparan di atas maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana aplikasi metode al-ghoyah pada pesantren Bahrul Ulum? 2. Apa kelebihan dan kekurangan aplikasi metode al-ghoyah? Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, Sedangkan jenis penelitianya adalah deskriptif. Dalam pengumpulan data dengan menggunakan metode pengamatan/observasi, wawancara,dokumentasi. Hasil yang didapatkan dari penelitian di pondok pesantren Bahrul Ulum adalah 1. Aplikasi Metode Al-Ghoyah di Pondok Pesantren Bahrul Ulum yaitu dengan melakukan tiga tahapan yaitu, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. 2. Kelebihan dan kekurangan Metode Al-Ghoyah di Pondok Pesantren Bahrul Ulum yaitu Kelebihan: cepat dalam membaca dan memahami Kitab Kuning dalam waktu 20 hari, penerapan metode yang mudah diterima oleh santri, penampilan pembacaan Kitab Kuning ketika Haflatul Ikhtibar, mengikuti lomba dalam bidang Al-Jurumiyah. Kekurangannya adalah kurangnya pembimbing Metode Al-Ghoyah, santri harus punya pemahaman terhadap ilmu alat, serta mahalnya biaya yang harus dikeluarkan.
JRTIE, 2020
Abstrak: Nama lengkapnya adalah Abu Ali Ahmad bin Muhammad bin Ya`kub bin Miskawaih. Ibnu Miskawa... more Abstrak: Nama lengkapnya adalah Abu Ali Ahmad bin Muhammad bin Ya`kub bin Miskawaih. Ibnu Miskawaih terkenal sebagai ahli sejarah dan filsafat. Di samping itu, ia juga seorang moralis, penyair, serta banyak mempelajari kimia. Ia belajar sejarah pada Abu Bakar Ahmad bin Kamil al-Qadi pada tahun 350 H/960 M, sementara filsafat ia pelajari melalui guru yang bernama Ibnu Khamar, seorang mufasir kenamaan karya-karya Aristoteles. Bagian terpenting dari pemikiran filosofis Ibnu Miskawaih ditujukan pada etika atau moral. Masalah moral ia bicarakan dalam tiga bukunya: Tartib as-Sa`aadah, Jawadan Khirad, dan Tahziib al-Akhlaq. Dalam kitabnya Tahziib al-Akhlaq Ibnu Miskawaih menjelaskan konsepsinya tentang moral atau etika yang berhubungan dengan masalah ruh. Pembawaan ruh dengan kebajikan-kebajikan yang mempunyai tiga macam pembawaan: rasionalitas, keberanian, dan hasrat. Ruh juga mempunyai tiga kebajikan yang saling berkaitan, yaitu: kebijaksanaan, keberanian, dan kesederhanaan. Mengenai fitrah manusia Ibnu Miskawaih berpendapat bahwa adanya manusia bergantung pada kehendak Tuhan, tetapi baik-buruknya manusia diserahkan kepada manusia sendiri dan bergantung pada kemauannya sendiri. Manusia mempunyai tiga macam pembawaan: akal (yang tertinggi), nafsu (yang terendah), dan keberanian (diantara kedua lainnya). Dalam masalah etika, Ibnu Miskawaih berpendapat bahwa kebaikan terletak pada segala yang menjadi tujuan, dan apa yang berguna untuk mencapai tujuan tersebut adalah baik juga. Ibnu Miskawaih menekankan pendidikan moral bagi pembangunan manusia. Karena sejatinya pembangunan manusia adalah pembangunan jiwa dengan keutamaan harus berbanding lurus dengan kenikmatan jasmani, harta dan kekuasaan. Kehidupan manusia bukanlah kehidupan zuhud dan penolakan, melainkan kompromi dan penyesuaian antara tuntutan jasad dan ruh (jasmani dan rohani). Membangun jiwa seutuhnya haruslah berawal dari pembangunan jiwa manusia yang diawali dengan melihat manusia dari aspek fisik dan psikis (jiwa). Di dalam aspek psikis inilah lahir sebuah sikap dan perilaku itu dimotori penggeraknya dalam jiwa seseorang. oleh karena itu Ibnu miskawaih lebih mengutamakan dalam pendidikan etika (akhlak) dalam pendidikan islam.
JRTIE, 2020
Abstrak: Tulisan ini berisi pemaparan pemahaman tentang inovasi kurikulum dalam dimensi tahapan p... more Abstrak: Tulisan ini berisi pemaparan pemahaman tentang inovasi kurikulum dalam dimensi tahapan pengembangan kurikulum pendidikan agama islam. Kurikulum menjadi sangat penting dalam lembaga pendidikan karena kurikulum adalah “jantung” nya pendidikan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi pustaka. Dalam penulisan ini, analisis yang digunakan dengan hermeneutika, yakni penulis memaparkan dibalik teks ada makna konteks atau dibalik makna tersurat ada arti tersurat jika diartikan secara harfiah dapat diartikan sebagai penafsiran atau interpretasi. Penulis juga menggunakan analisis sintesis dan content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum merupakan seperangkat alat untuk mencapai sebuah tujuan, mulai dari perencanaan seperti tahapan pertama, berupa perencanaan, seperti; perencanaan strategis perencanaan program, seperti; program berbasis program berbasis modul, program berbasiskompetensi ataupun kewirausahaan berbasis sekolah dan perencanaan kegiatan pembelajaran,sedangkan tahapan kedua implementasi sampai dengan evaluasi. Dalam dimensi tahapan pengembangan kurikulum pendidikan agama islam setidaknya memperhatikan beberapa hal seperti landasan teologi, landasan filosofi, landasan sosial, landasan psikologi dan landasan pancasila serta landasan teknologi. Sedangkan dalam prinsip dalam pengembangan kurikulum PAI yaitu prinsip relevansi, efektivitas, efisensi, berkesinambungan, fleksibilitas dan integritas. Berdasarkan konsep pengembangan kurikulum pendidikan Islam dan tahapan-tahapan pengembangannya, maka seorang pengembang kurikulum setelah memerhatikan ciri-ciri kurikulum pendidikan Islamdasar-dasar yang menjadi pijakan dirinya dalam melakukan pengembangan kurikulum, prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, maka ia harus menentukan pendekatan manakah yang akan dilakukan dalam pengembangan kurikulum; seperti pendekatan bidang studi, pendekatan interdisipliner, pendekatan rekonstruksionisme, pendekatan humanistik, atau pendekatan pembangunan nasional.
Keywords: Inovasi Kurikulum, Dimensi Tahapan, Pengembangan Kurikulum PAI
JRTIE, 2020
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara spesifik pengembangan dan implementasi ku... more Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara spesifik pengembangan dan implementasi kurikulum yang dilakukan oleh SMP Muhammadiyah 1 Depok Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan lokus SMP Muhammadiyah 1 Depok Yogyakarta. Subyek pengumpulan data adalah waka kurikulum dan guru pendidikan agama Islam yang dilakukan melalui observasi empirik, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi, display dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, yaitu: Pertama, Pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam di SMP Muhammadiyah 1 Depok (MUSADE) menggunakan dasar yang dijadikan sebagai acuan dan telah sesuai dengan langkah-langkah pengembangannya serta telah melibatkan berbagai pihak dalam proses pengembangan kurikulum. Selain itu, pengembangan kurikulum juga menekankan pada penguatan pendidikan karakter yang tercermin dari kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Kedua, Implementasi kurikulum di SMP Muhammadiyah 1 Depok (MUSADE) bisa dilihat dari guru pendidikan agama Islam yang telah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, sehingga memiliki pemahaman secara seksama terhadap kurikulum. Implementasi kurikulum mencakup tiga aspek, yaitu perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran dan penilaian proses pembelajaran, meskipun dalam implementasinya masih ditemukan hambatan-hambatan.
Kata Kunci: Pengembangan, Implementasi, Kurikulum
JRTIE, 2019
This research aims to know the perspective of Islamic students about English subject. It reveals ... more This research aims to know the perspective of Islamic students about English subject. It reveals the questions such as: 1) what is the perspective of Islamic studies students towards English Subject in State Islamic Institute Pontianak?, 2) how does English learning process help Islamic studies students in State Islamic Institute Pontianak enrich their field study knowledge?. The research used mixed method. To answers the first research question, survey was used as research method, and questioner was used as instrument. Meanwhile, to answer the second research question, qualitative approach was chosen as method to gain answer. Interview was used as data collecting technique. The finding found that Islamic education students had positive perception dealing with the importance of learning English. The result also showed that English learning process on most of students' perspective had not been effective and it did not give much contribution in increasing students' English ability which deals with their disciplines. In conclusion, positive perception of students about the importance of learning English was not facilitated enough by learning process. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai perspektif mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) terhadap Mata Kuliah Bahasa Inggris. Penelitian ini juga menjawab pertanyaan yang dikemukakan, yakni: 1) Apa perspektif mahasiswa PAI di IAIN Pontianak mengenai mata kuliah Bahasa Inggris?, 2) Apakah pembelajaran Bahasa Inggris yang dilakukan di IAIN Pontianak dapat membantu mahasiswa PAI untuk memahami disiplin keilmuan terkait? Mixed method dipilih sebagai metode untuk melakukan pengumpulan dan analisis data. Dalam pertanyaan pertama, bentuk survey dipilih sebagai metode penelitian, dengan instrumen berupa angket. Untuk pertanyaan kedua, pendekatan kualitatif dirasa cocok dan dipilih sebagai metode untuk memperoleh jawaban. Wawancara digunakan sebagai tehnik pengumpulan data. Pada akhirnya, ditemukan bahwa mahasiswa PAI memiliki persepsi positif terkait dengan pentingnya mempelajari Bahasa Inggris. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwasannya proses pembelajaran Bahasa Inggris di IAIN Pontianak oleh sebagian besar informan dianggap belum berjalan efektif dan tidak memberikan banyak kontribusi dalam upaya meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dan menghubungkannya dengan disiplin keilmuan terkait. Dengan demikian, persepsi positif mahasiswa tentang pentingnya mempelajari Bahasa Inggris belum difasilitasi dengan cukup baik oleh pembelajaran yang berlangsung.
JRTIE, 2019
The Bugis Dendreng community is a Bugis ethnic community living in Gedung Intan Village, Segedong... more The Bugis Dendreng community is a Bugis ethnic community living in Gedung Intan Village, Segedong Subdistrict, Mempawah District. Basically, the Bugis Dendreng community is not a native of the village but a long-lived migrant, but the community still maintains culture and tradition in the form of oral literature in the form of a spell, namely the mantra of eating in a mosquito net. For the Bugis Dendreng community, the mantra of Eating in a Mosquito Net has become a tradition that must be performed because according to the community's belief the ritual of life ritual is very sacred and is one form of belief that is still believed to this day. The special word in the oral literature mantra Eating in a Mosquito Net plays an important role in the Bugis Dendreng community and is a form of expression of the Bugis Dendreng community so that in every wedding celebration can run smoothly. Mantra is the choice of preachers because pre-Islamic people believe in things that are mystical and supernatural. In this research the method used is descriptive method, data collection used is the method through observation and documentation. Abstrak: Masyarakat Bugis Dendreng merupakan salah satu masyarakat Bugis yang tinggal di Desa Gedung Intan kecamatan Segedong kabupaten Mempawah. Pada dasarnya masyarakat Bugis Dendreng ini bukanlah penduduk asli di desa tersebut melainkan pendatang yang telah lama menetap, namun masyarakat tersebut tetap menjaga kebudayaan dan tradisi berupa sastra lisan yang berbentuk mantra yaitu mantra Makan dalam Kelambu. Bagi masyarakat Bugis Dendreng, mantra Makan dalam Kelambu sudah menjadi tradisi yang harus dilakukan karena menurut kepercayaan masyarakat tersebut upacara ritual kehidupan sangat sakral dan merupakan salah satu bentuk kepercayaan yang masih dipercayai sampai sekarang. Secara metodologis, penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Kata khusus dalam sastra lisan mantra Makan dalam Kelambu memainkan peranan penting dalam masyarakat Bugis Dendreng dan merupakan bentuk ungkapan masyarakat Bugis Dendreng agar dalam setiap pelaksanaan pesta perkawinan dapat berjalan dengan lancar. Mantra menjadi pilihan para pendakwah karena masyarakat praIslam sangat percaya dengan hal-hal yang bersifat mistik dan kekuatan gaib. Mantra tertentu dianggap dapat memberi perlindungan, pengasihan, dan pengobatan serta kemenangan dalam sebuah pertandingan dan/atau peperangan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif, pengumpulan data yang digunakan adalah metode melalui metode observasi dan dokumentasi.
JRTIE, 2019
Mandi Pengantin is a tradition carried out by many tribes in Indonesia with different names such ... more Mandi Pengantin is a tradition carried out by many tribes in Indonesia with different names such as: Siraman (Javanese), Badudus (Banjar), and others. Indonesia as a country consisting of diverse ethnic groups, has various traditions that are present in social life, one of which preserves the Tradition of Mandi Pengantin is the Padang Tikar Malay community. The Malay Tradition of Mandi Pengantin is one of the traditions in the life of the Malay people whose conditions for noble values need to be preserved. Abstrak: Mandi pengantin merupakan tradisi yang dilaksanakan oleh banyak suku di Indonesia dengan nama yang berbeda-beda seperti: Siraman (Jawa), Badudus (Banjar), dan lainnya. Indonesia sebagai negara yang terdiri dari suku bangsa yang beragam, memiliki berbagai tradisi yang hadir dalam kehidupan bermasyarakat, salah satu yang melestarikan tradisi mandi pengantin ini adalah masyarakat Melayu Padang Tikar. Tradisi Mandi Pengantin Melayu adalah salah satu tradisi dalam kehidupan masyarakat Melayu yang syarat akan nilai-nilai luhur di dalamnya sehingga perlu dilestarikan. Fokus penelitian ini adalah pembahasan mengenai Tradisi Mandi Pengantin Masyarakat Melayu Padang Tikar dengan pertanyaan penelitian yang ingin dijawab antara lain: Pertama, alat dan bahan yang diperlukan untuk mandi pengantin; Kedua, prosesi atau pelaksanaan mandi pengantin; dan Ketiga, nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi mandi pengantin. Tradisi merupakan kebiasaan suatu masyarakat yang memiliki makna dan nilai yang terus dijaga dan dilakukan secara turun-menurun. Kata Tradisi memiliki makna yaitu: Pertama, adat kebiasaan turun-menurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan dalam masyarakat; dan Kedua, penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yang telah ada merupakan yang paling baik dan benar 1. Tradisi sebagai wujud sistem sosial yang bersifat konkret dan dapat diamati berupa aktivitas 1 Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, https://kbbi.web.id/tradisi.
Journal of Research and Thought on Islamic Education (JRTIE)
The research roadmap is an important element for the sustainability of higher education in the fi... more The research roadmap is an important element for the sustainability of higher education in the field of research. Demands for harmony between research conducted in tertiary institutions and national policies are the main key in responding to community needs in the educational aspect of globalization. The purpose of this study is to design a research roadmap for the IAIN Pontianak PAI Study Program in 2022–2030. This study uses a qualitative descriptive approach with supporting data in the form of research policies on the 2017–2045 National Research Master Plan document, the 2018–2028 National Religious Research Agenda, and the Research and Community Service Roadmap of IAIN Pontianak, as well as data records of the thesis titles of PAI IAIN Pontianak students from 2018–2021. According to the search results, 1) research by PAI students has accommodated RIRN through character research and out-of-school education; ARKAN on 4 themes and 8 sub-themes; and IAIN Pontianak's research roa...
JRTIE, 2020
Abstrak: Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari banyak suku, agama, ras, dan antargolo... more Abstrak: Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari banyak suku, agama, ras, dan antargolongan, disingkat SARA. Isu SARA menarik untuk dibahas karena SARA bisa menjadi keunikan suatu daerah ataupun menjadi petaka jika tidak diatur dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis memfokuskan pembahasan tentang implementasi toleransi antar umat beragama di SMA Negeri 8 Singkawang. Sekolah ini merupakan sekolah dengan multi agama, dengan 80 siswa Islam, 73 siswa Kristen, dan 96 siswa katolik dengan total siswa tahun ajaran 2019-2020 sebanyak 249 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toleransi antar umat beragama di sekolah merupakan suatu hal yang penting terutama bagi sekolah umum yang siswanya multiagama dan terdapat banyak bentuk implementasi toleransi antar umat beragama sebagai bagian dari komitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kata Kunci: Toleransi, Umat Beragama, SMAN 8 Singkawang.
Journal of Research and Thought on Islamic Education (JRTIE)
Mandi pengantin merupakan tradisi yang dilaksanakan oleh banyak suku di Indonesia dengan nama yan... more Mandi pengantin merupakan tradisi yang dilaksanakan oleh banyak suku di Indonesia dengan nama yang berbeda-beda seperti: Siraman (Jawa), Badudus (Banjar), dan lainnya. Indonesia sebagai negara yang terdiri dari suku bangsa yang beragam, memiliki berbagai tradisi yang hadir dalam kehidupan bermasyarakat, salah satu yang melestarikan tradisi mandi pengantin ini adalah masyarakat Melayu Padang Tikar. Tradisi Mandi Pengantin Melayu adalah salah satu tradisi dalam kehidupan masyarakat Melayu yang syarat akan nilai-nilai luhur di dalamnya sehingga perlu dilestarikan. Fokus penelitian ini adalah pembahasan mengenai Tradisi Mandi Pengantin Masyarakat Melayu Padang Tikar dengan pertanyaan penelitian yang ingin dijawab antara lain: Pertama, alat dan bahan yang diperlukan untuk mandi pengantin; Kedua, prosesi atau pelaksanaan mandi pengantin; dan Ketiga, nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi mandi pengantin. Kata Kunci: Tradisi Mandi Pengantin, Melayu, Nilai-Nilai Pendidikan
JRTIE, 2019
Islamic Education in school is an education that provides knowledge, skill, and develops students... more Islamic Education in school is an education that provides knowledge, skill, and develops students’ attitude so they can practice Islamic teachings with properly. Implementation of Islamic Education in reality is not enough only with lessons Islamic Education but must to developed through extracurricular Islamic Education. This writing focussed is to description extracurricular Islamic Education in State Junior High School 3 Malang. The question who wants to be answered is form and implementations extracurricular Islamic Education in State Junior High School 3 Malang in years 2018. Extracurricular Islamic Education at State Junior High School 3 Malang covering: 1) Imtaq, 2) dhuhur and Jumah together, 3) coaching female students, 4) Islamic preaching council, 5) Qur’an read program, 6) Quran tahfidz program, 7) charity program, 8) commemoration of Islamic days, 9) Qur’an tahseen program, and 10) Ramadhan activities.
JRTIE, 2020
Pembinan ibadah pada mahasantri putri cukup menarik untuk diteliti, mengingat mahasantri yang ber... more Pembinan ibadah pada mahasantri putri cukup menarik untuk diteliti, mengingat mahasantri yang bermukim di Ma’had al-jami’ah IAIN Pontianak dari berbagai latar belakang pendidikan mulai dari SMA, MA pondok pesantren bahkan dari SMK. Latar belakang pendidikan yang berbeda tersebut sehingga peneliti ingin menggali cara yang dilakukan para pembina di Ma’had dalam pembinaan ibadah pada mahasantri putri Ma’had al-jami’ah IAIN Pontianak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus mendeskripsikan pembinaan ibadah pada mahasantri putri Ma’had al-jami’ah IAIN Pontianak. Fokus penelitiannya adalah bagaimana pembinaan ibadah pada mahasantri putri Ma’had al-jami’ah IAIN Pontianak, dilihat dari pelaksanaan pembinaan ibadah, faktor pendukung dan penghambat pembinaan ibadah pada mahasantri putri Ma’ad al-jami’ah IAIN Pontianak. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi yang mendukung penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembinaan ibadah pada mahasantri putri Ma’had al-jami’ah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. Tujuan pembinaan ibadah pada mahasantri putri agar lebih mendekatkan diri kepada Allah, disiplin melaksanakan sholat dan mengaji serta diharapkan dengan pembinaan ibadah tersebut dapat tercegah dan terhindar dari perbuatan keji dan munkar. Dalam pelaksanannya ada beberapa metode yang digunakan diantaranya metode ceramah, keteladanan, pembiasaan, pemberian nasehat, melakukan pengawasan dan menerapkan punishment. Faktor pendukung pembinaan ibadah secara internal yaitu kemauan dan kesadaran mahasantri, kualitas ustazah, teman sejawat dan absen dan secara eksternal yaitu dukungan orangtua mahasantri. Adapun faktor penghambat secara internal diantaranya rasa malas mahasantri dan kondisi air di Ma’had dan secara eksternal yaitu jadwal kuliah sore.
Kata kunci: Pembinaan Ibadah, Mahasantri Putri.
JRTIE, 2020
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi media pembelajaran kitab kuning ... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi media pembelajaran kitab kuning dengan sistem online di tingkat MTs Darul Qur’an wal Irsyad pada masa pandemi COVID-19. Adapun jenis penelitian yang akan digunakan oleh penulis adalah penelitian kuantitatif noneskperimental, dengan rancangan penelitian survei yang berupa angket, wawancara, dan dokumenntasi. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh santri kelas VII MTs Darul Qur’an wal Irsyad. Hasil dalam penelitian ini berdasar pada lima (5) komponen untuk implementasi pembelajaran sistem online pada kajian kitab kuning di MTs Darul Qur’an wal Irsyad, menunjukkan bahwa (1) Tujuan pembelajaran dengan sistem ini dapat dikatakan tetap tercapai, (2) Implementasi dari komponen bahan atau materi pembelajaran dengan sistem online belum terlaksana secara maksimal, (3) Implementasi metode pembelajaran kajian kitab kuning selama pembelajaran online tidak terlaksana dengan baik, (4) Guru telah mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana dalam permbelajaran kajian kitab kuning ini, baik sebelum menggunakan sistem online maupun saat pembelajaran online, tetapi siswa belum terbiasa, (5) Hasil pencapaian selama proses pembelajaran kajian kitab kuning dengan sistem online tidak terlaksana dengan baik. Meskipun guru telah menjalankan pengajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat, namun dalam proses pembelajarannya sistem pembelajaran online pada kajian kitab kuning tidak berjalan secara maksimal. Hal ini ditunjukkan dalam hasil angket relevansi teori dan praktik di lapangan, yakni; Sangat sesuai 20%, Sesuai 20%, tidak sesuai 25%, dan sangat tidak sesuai 35%.
Kata Kunci: Implementasi Pembelajaran Online, Kitab Kuning.
JRTIE, 2020
Di abad XXI ini manusia telah dibanjiri informasi sebagai dampak dari perkembangan teknologi info... more Di abad XXI ini manusia telah dibanjiri informasi sebagai dampak dari perkembangan teknologi informasi komunikasi yang semakin pesat dengan menggunakan media digital sebagai perangkatnya. Agar tidak terjadi paradoks, maka dibutuhkan kemampuan literasi media digital, sehingga pengguna media digital siap dalam menghadapi era banjir informasi ini. Di sisi lain, pendidikan telah mengalami reformasi di mana pendidikan karakter menjadi bagian penting dalam membentuk sumber daya manusia yang paripurna sehingga penguatan pembentukan karakter bahkan telah diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran bersama kegiatan literasi. Di program studi Pendidikan Agama Islam FTK-UNIKS, kegiatan pembelajaran berbasis literasi media digital telah dilaksanakan, namun belum menekankan pada dimensi karakter mahasiswa. Berdasarkan pemaparan di atas maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana peran kegiatan literasi media digital terhadap pembentukan karakter mahasiswa program studi PAI FTK-UNIKS? Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di Kampus program studi Pendidikan Agama Islam FTK-UNIKS.. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian adalah kegiatan literasi sangat berperan dalam membentuk karakter mahasiswa program studi PAI FTK-UNIKS, yaitu pada subnilai religious, nasionalis, mandiri, gotong royong, integrasi.
Kata Kunci: Kegiatan Literasi, Pembentukan Karakter
JRTIE, 2020
Abstrak: Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari banyak suku, agama, ras, dan antargolo... more Abstrak: Indonesia adalah negara majemuk yang terdiri dari banyak suku, agama, ras, dan antargolongan, disingkat SARA. Isu SARA menarik untuk dibahas karena SARA bisa menjadi keunikan suatu daerah ataupun menjadi petaka jika tidak diatur dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis memfokuskan pembahasan tentang implementasi toleransi antar umat beragama di SMA Negeri 8 Singkawang. Sekolah ini merupakan sekolah dengan multi agama, dengan 80 siswa Islam, 73 siswa Kristen, dan 96 siswa katolik dengan total siswa tahun ajaran 2019-2020 sebanyak 249 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa toleransi antar umat beragama di sekolah merupakan suatu hal yang penting terutama bagi sekolah umum yang siswanya multiagama dan terdapat banyak bentuk implementasi toleransi antar umat beragama sebagai bagian dari komitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Kata Kunci: Toleransi, Umat Beragama, SMAN 8 Singkawang.
JRTIE, 2020
Artikel ini mengkaji mengenai disiplin yang ditawarkan oleh Dolet Unaradjan sebagai solusi dalam ... more Artikel ini mengkaji mengenai disiplin yang ditawarkan oleh Dolet Unaradjan sebagai solusi dalam memperbaiki mindset dan perilaku prokrastinasi akademik. Sejatinya indset selalu mengarah pada pola pikir individu yang akan menghasilkan sebuah perilaku dalam kehidupannya sehari-hari, mindset yang salah akan melahirkan perilaku yang salah pula, begitupun sebaliknya. Mindset kerap kali mendorong individu manusia untuk berperilaku sesuai pola pikir yang diinginkan. Salah satunya adalah perilaku prokrastinasi akademik pada individu, kebiasaan ini sering kali terjadi pada setiap diri manuisa. Banyak kajian dan penelitian yang membahas mengenai perilaku tersebut, yang mana hampir setiap individu manusia memiliki perilaku tersebut, tak terkecuali kita pribadi yang sering kali melakukan kebiasaan menunda-nunda sebuah pekerjaan. Perilaku tersebut merupakan gejala yang ada pada setiap individu manusia yang bermula dari pola pikir yang salah, sehingga mengakibatkan adanya perilaku prokrastinasi akademik tersebut. Artikel ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan yaitu upaya menggunakan kajian pustaka dalam mendapatkan data dari dokumen kepustakaan seperti buku, majalah, dan dokumen lainnya. Dengan demikian, penulis mengharapkan bahwa disiplin dari Dolet Unaradjan memberikan kontribusi yang baik dalam penyelesaian permasalahan yang ada. Adapun kontribusi yang telah penulis temukan dengan melakukan kajian terhadap artikel ini adalah bahwa disiplin mampu memberikan pengaruh kuat dalam memperbaiki dan mengubah mindset individu yang pada akhirnya menghasilkan sebuah perilaku dan sikap yang baik, sehingga perilaku prokrastinasi akademik dapat menghilang dengan sendirinya. Yang tentunya dibarengi dengan kematangan pribadi, baik itu kematangan intelektual, spiritual, maupun emosional.
Kata Kunci: Disiplin, Mindset, Prosraktinasi Akademik
JRTIE, 2020
Ideology is an important part of human life, both as ideals and the system of thinking. Neverthel... more Ideology is an important part of human life, both as ideals and the system of thinking. Nevertheless not many realize, that ideology is a construction, either consciously or naturally formed. This article is a literature study, in an effort to uncover and illustrate contemplatively the development of education of ideology, especially by placing civic education at Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) as a filter of the radicalisation. The strategy offered is the adoption of integrated curriculum to raise students' conscientization. The article discusses the transformation of Pancasila ideology through: i) urgency of civic education in PTKIN; II) The role of PTKIN to convey Pancasila as national ideology; and (iii) an integrated curriculum model in civic education as an ideological transformation effort. The discussion will begin from the role of PTKIN as a government representative in implementing education, which is to educate citizens as well as assert Pancasila as a nation's ideology. PTKIN must be able to translate the universal values of Islam and Pancasila, without any conflict. At the same time, the citizenship education in it does not have to be interpreted as a doctrinal space, but rather a dialogical space between the universal values of which-manifested in both the theory and the legal evidence-in various events. It will also comparatively describe that "stick and carrot model" would rather keep away from education goals, only create fear, and not differ from the pattern of a radicalism. In conclusion, the integrated curriculum involves the creation of products from various branches of science, multidisciplinary, especially from the scientific work that has been produced by PTKIN, as well as studies adopted from Islamic Studies. By adopting the integrated curriculum, hopefully, will be formed a holistic understanding of students, so that with the conscientization, independently will be able to analyse the threat of radicalism for the existence of the Republic of Indonesia.
JRTIE, 2020
The Alms of Earth Tradition is one of the traditions carried out by the Javanese Tribe as an expr... more The Alms of Earth Tradition is one of the traditions carried out by the Javanese Tribe as an expression of gratitude for the abundance of sustenance provided by Allah SWT. As a Javanese cultural heritage, this tradition must be maintained so that it still exists by paying attention to the value of the Indonesian nation. This study aims to: First, find out the implementation of the earth alms tradition in Melati Hamlet, Olak-Olak Kubu Village, Kubu Raya Regency and Second, find the values of Islamic education contained in the tradition. This study uses qualitative methods to find empirical facts about the implementation of the earth alms tradition in Melati Hamlet which may be different from other regions. From the results of the study note that the tradition of almsgiving of the earth as a form of gratitude to Allah SWT is carried out in a series of: clean the village; salvation; and social activities. The value of Islamic education found in the earth alms tradition in Melati Hamlet, Olak-Olak Kubu Village, Kubu Raya Regency is the value of gratitude, friendship, al-Ukhuwah, Insyirah and Al-Munfiqun, almsgiving, and mutual cooperation.
JRTIE, 2020
Abstrak: Pembelajaran PAI bertujuan untuk menumbuh kembangkan aspek kognitif, psikomotorik, dan a... more Abstrak: Pembelajaran PAI bertujuan untuk menumbuh kembangkan aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif peserta. Berdasarkan realitas, Pembelajaran PAI yang dilaksanakan di sekolah maupun di MI cenderung menitikberatkan pada aspek kognitif dan ideologis. Aspek kognitif yang dimaksud adalah pembelajaran PAI memfokuskan transfer knowledge. Aspek ideologis yang dimaksud terjadi karena sekolah tersebut didirikan oleh yayasan atau organisasi tertentu. Pembelajaran PAI yang memfokuskan pada internalisasi nilai memiliki porsi yang sedikit. Berdasarkan realitas tersebut, SD Muhammadiyah condongcatur merupakan sekolah yang menyeimbangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik pada pembelajaran PAI. Salah satu cara yang dilakukan adalah implementasi kurikulum PAI berbasis kemandirian. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan karena penelitian ini berorientasi pada pengumpulan data empiris lapangan dengan menggunakanpendekatan deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan analisis non statistik yang sesuai dengan data deskriptif, yaitu analisis menurut isi, sehingga dalam menganalisis data, pertama-tama peneliti membaca, mempelajari, dan menelaah data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui konsep dan implementasi kurikulum PAI berbasis kemandirian di SD Muhammadiyah condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Konsep kurikulum PAI berbasis kemandirian dapat ditinjau dari visi, misi, kurikulum. Implementasi kurikulum PAI berbasis Kemandirian dapat ditinjau dan intrakuriler, ekstrakurikuler, dan kegiatan pendukung yang bersifat bulanan, semesteran, dan tahunan.
JRTIE, 2020
This article examines al-Ghazali's thinking in instilling religious value in students. This metho... more This article examines al-Ghazali's thinking in instilling religious value in students. This method can be a roller model to be implemented in the world of education in Indonesia. Students must be the main focus in changing the nation going forward. It is they who will continue the struggle of their predecessors in advancing Indonesia. Internalization of religious values is one of the solutions in preparing millennial generations in the future. The method used in this article is library research that is focused on finding any method that can be applied to internalize religious values to students. The result is that there are several methods that can be implemented for students to internalize religious values; First, the step in planning the inculcation of religious values in students. Second, the internalization of religious values in students. Third, through Intrakurikuler activities adapted to the vision, mission and goals of educational institutions. Fourth, through extracurricular activities. Fifth, instill the value of honesty. Sixth, instill tolerance values. Seventh, instill the value of discipline. Eighth, instill the value of environmental care. Ninth, instill the value of social care. Tenth, inculcation of the value of responsibility.
JRTIE, 2020
Abstrak: Kitab kuning merupakan kekhasan pesantren sebagai salah satu institusi pendidikan islam,... more Abstrak: Kitab kuning merupakan kekhasan pesantren sebagai salah satu institusi pendidikan islam, atau sebagai andalan dalam kancah pendidikannya. Dalam penerapan kitab kuning itu terdapat beberapa metode untuk menguasai dan memahami pembelajaran kitab kuning. Metode yang paling umum dalam pembelajaran kitab kuning adalah metode sorogan dan wetonan. Akan tetapi di Pondok Pesantren Bahrul Ulum menggunakan metode yang dikenal dengan Metode Al-Ghoyah. Dari pemaparan di atas maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Bagaimana aplikasi metode al-ghoyah pada pesantren Bahrul Ulum? 2. Apa kelebihan dan kekurangan aplikasi metode al-ghoyah? Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, Sedangkan jenis penelitianya adalah deskriptif. Dalam pengumpulan data dengan menggunakan metode pengamatan/observasi, wawancara,dokumentasi. Hasil yang didapatkan dari penelitian di pondok pesantren Bahrul Ulum adalah 1. Aplikasi Metode Al-Ghoyah di Pondok Pesantren Bahrul Ulum yaitu dengan melakukan tiga tahapan yaitu, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. 2. Kelebihan dan kekurangan Metode Al-Ghoyah di Pondok Pesantren Bahrul Ulum yaitu Kelebihan: cepat dalam membaca dan memahami Kitab Kuning dalam waktu 20 hari, penerapan metode yang mudah diterima oleh santri, penampilan pembacaan Kitab Kuning ketika Haflatul Ikhtibar, mengikuti lomba dalam bidang Al-Jurumiyah. Kekurangannya adalah kurangnya pembimbing Metode Al-Ghoyah, santri harus punya pemahaman terhadap ilmu alat, serta mahalnya biaya yang harus dikeluarkan.
JRTIE, 2020
Abstrak: Nama lengkapnya adalah Abu Ali Ahmad bin Muhammad bin Ya`kub bin Miskawaih. Ibnu Miskawa... more Abstrak: Nama lengkapnya adalah Abu Ali Ahmad bin Muhammad bin Ya`kub bin Miskawaih. Ibnu Miskawaih terkenal sebagai ahli sejarah dan filsafat. Di samping itu, ia juga seorang moralis, penyair, serta banyak mempelajari kimia. Ia belajar sejarah pada Abu Bakar Ahmad bin Kamil al-Qadi pada tahun 350 H/960 M, sementara filsafat ia pelajari melalui guru yang bernama Ibnu Khamar, seorang mufasir kenamaan karya-karya Aristoteles. Bagian terpenting dari pemikiran filosofis Ibnu Miskawaih ditujukan pada etika atau moral. Masalah moral ia bicarakan dalam tiga bukunya: Tartib as-Sa`aadah, Jawadan Khirad, dan Tahziib al-Akhlaq. Dalam kitabnya Tahziib al-Akhlaq Ibnu Miskawaih menjelaskan konsepsinya tentang moral atau etika yang berhubungan dengan masalah ruh. Pembawaan ruh dengan kebajikan-kebajikan yang mempunyai tiga macam pembawaan: rasionalitas, keberanian, dan hasrat. Ruh juga mempunyai tiga kebajikan yang saling berkaitan, yaitu: kebijaksanaan, keberanian, dan kesederhanaan. Mengenai fitrah manusia Ibnu Miskawaih berpendapat bahwa adanya manusia bergantung pada kehendak Tuhan, tetapi baik-buruknya manusia diserahkan kepada manusia sendiri dan bergantung pada kemauannya sendiri. Manusia mempunyai tiga macam pembawaan: akal (yang tertinggi), nafsu (yang terendah), dan keberanian (diantara kedua lainnya). Dalam masalah etika, Ibnu Miskawaih berpendapat bahwa kebaikan terletak pada segala yang menjadi tujuan, dan apa yang berguna untuk mencapai tujuan tersebut adalah baik juga. Ibnu Miskawaih menekankan pendidikan moral bagi pembangunan manusia. Karena sejatinya pembangunan manusia adalah pembangunan jiwa dengan keutamaan harus berbanding lurus dengan kenikmatan jasmani, harta dan kekuasaan. Kehidupan manusia bukanlah kehidupan zuhud dan penolakan, melainkan kompromi dan penyesuaian antara tuntutan jasad dan ruh (jasmani dan rohani). Membangun jiwa seutuhnya haruslah berawal dari pembangunan jiwa manusia yang diawali dengan melihat manusia dari aspek fisik dan psikis (jiwa). Di dalam aspek psikis inilah lahir sebuah sikap dan perilaku itu dimotori penggeraknya dalam jiwa seseorang. oleh karena itu Ibnu miskawaih lebih mengutamakan dalam pendidikan etika (akhlak) dalam pendidikan islam.
JRTIE, 2020
Abstrak: Tulisan ini berisi pemaparan pemahaman tentang inovasi kurikulum dalam dimensi tahapan p... more Abstrak: Tulisan ini berisi pemaparan pemahaman tentang inovasi kurikulum dalam dimensi tahapan pengembangan kurikulum pendidikan agama islam. Kurikulum menjadi sangat penting dalam lembaga pendidikan karena kurikulum adalah “jantung” nya pendidikan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi pustaka. Dalam penulisan ini, analisis yang digunakan dengan hermeneutika, yakni penulis memaparkan dibalik teks ada makna konteks atau dibalik makna tersurat ada arti tersurat jika diartikan secara harfiah dapat diartikan sebagai penafsiran atau interpretasi. Penulis juga menggunakan analisis sintesis dan content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum merupakan seperangkat alat untuk mencapai sebuah tujuan, mulai dari perencanaan seperti tahapan pertama, berupa perencanaan, seperti; perencanaan strategis perencanaan program, seperti; program berbasis program berbasis modul, program berbasiskompetensi ataupun kewirausahaan berbasis sekolah dan perencanaan kegiatan pembelajaran,sedangkan tahapan kedua implementasi sampai dengan evaluasi. Dalam dimensi tahapan pengembangan kurikulum pendidikan agama islam setidaknya memperhatikan beberapa hal seperti landasan teologi, landasan filosofi, landasan sosial, landasan psikologi dan landasan pancasila serta landasan teknologi. Sedangkan dalam prinsip dalam pengembangan kurikulum PAI yaitu prinsip relevansi, efektivitas, efisensi, berkesinambungan, fleksibilitas dan integritas. Berdasarkan konsep pengembangan kurikulum pendidikan Islam dan tahapan-tahapan pengembangannya, maka seorang pengembang kurikulum setelah memerhatikan ciri-ciri kurikulum pendidikan Islamdasar-dasar yang menjadi pijakan dirinya dalam melakukan pengembangan kurikulum, prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, maka ia harus menentukan pendekatan manakah yang akan dilakukan dalam pengembangan kurikulum; seperti pendekatan bidang studi, pendekatan interdisipliner, pendekatan rekonstruksionisme, pendekatan humanistik, atau pendekatan pembangunan nasional.
Keywords: Inovasi Kurikulum, Dimensi Tahapan, Pengembangan Kurikulum PAI
JRTIE, 2020
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara spesifik pengembangan dan implementasi ku... more Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara spesifik pengembangan dan implementasi kurikulum yang dilakukan oleh SMP Muhammadiyah 1 Depok Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan lokus SMP Muhammadiyah 1 Depok Yogyakarta. Subyek pengumpulan data adalah waka kurikulum dan guru pendidikan agama Islam yang dilakukan melalui observasi empirik, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi, display dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, yaitu: Pertama, Pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam di SMP Muhammadiyah 1 Depok (MUSADE) menggunakan dasar yang dijadikan sebagai acuan dan telah sesuai dengan langkah-langkah pengembangannya serta telah melibatkan berbagai pihak dalam proses pengembangan kurikulum. Selain itu, pengembangan kurikulum juga menekankan pada penguatan pendidikan karakter yang tercermin dari kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Kedua, Implementasi kurikulum di SMP Muhammadiyah 1 Depok (MUSADE) bisa dilihat dari guru pendidikan agama Islam yang telah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, sehingga memiliki pemahaman secara seksama terhadap kurikulum. Implementasi kurikulum mencakup tiga aspek, yaitu perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran dan penilaian proses pembelajaran, meskipun dalam implementasinya masih ditemukan hambatan-hambatan.
Kata Kunci: Pengembangan, Implementasi, Kurikulum
JRTIE, 2019
This research aims to know the perspective of Islamic students about English subject. It reveals ... more This research aims to know the perspective of Islamic students about English subject. It reveals the questions such as: 1) what is the perspective of Islamic studies students towards English Subject in State Islamic Institute Pontianak?, 2) how does English learning process help Islamic studies students in State Islamic Institute Pontianak enrich their field study knowledge?. The research used mixed method. To answers the first research question, survey was used as research method, and questioner was used as instrument. Meanwhile, to answer the second research question, qualitative approach was chosen as method to gain answer. Interview was used as data collecting technique. The finding found that Islamic education students had positive perception dealing with the importance of learning English. The result also showed that English learning process on most of students' perspective had not been effective and it did not give much contribution in increasing students' English ability which deals with their disciplines. In conclusion, positive perception of students about the importance of learning English was not facilitated enough by learning process. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai perspektif mahasiswa Pendidikan Agama Islam (PAI) terhadap Mata Kuliah Bahasa Inggris. Penelitian ini juga menjawab pertanyaan yang dikemukakan, yakni: 1) Apa perspektif mahasiswa PAI di IAIN Pontianak mengenai mata kuliah Bahasa Inggris?, 2) Apakah pembelajaran Bahasa Inggris yang dilakukan di IAIN Pontianak dapat membantu mahasiswa PAI untuk memahami disiplin keilmuan terkait? Mixed method dipilih sebagai metode untuk melakukan pengumpulan dan analisis data. Dalam pertanyaan pertama, bentuk survey dipilih sebagai metode penelitian, dengan instrumen berupa angket. Untuk pertanyaan kedua, pendekatan kualitatif dirasa cocok dan dipilih sebagai metode untuk memperoleh jawaban. Wawancara digunakan sebagai tehnik pengumpulan data. Pada akhirnya, ditemukan bahwa mahasiswa PAI memiliki persepsi positif terkait dengan pentingnya mempelajari Bahasa Inggris. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwasannya proses pembelajaran Bahasa Inggris di IAIN Pontianak oleh sebagian besar informan dianggap belum berjalan efektif dan tidak memberikan banyak kontribusi dalam upaya meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dan menghubungkannya dengan disiplin keilmuan terkait. Dengan demikian, persepsi positif mahasiswa tentang pentingnya mempelajari Bahasa Inggris belum difasilitasi dengan cukup baik oleh pembelajaran yang berlangsung.
JRTIE, 2019
The Bugis Dendreng community is a Bugis ethnic community living in Gedung Intan Village, Segedong... more The Bugis Dendreng community is a Bugis ethnic community living in Gedung Intan Village, Segedong Subdistrict, Mempawah District. Basically, the Bugis Dendreng community is not a native of the village but a long-lived migrant, but the community still maintains culture and tradition in the form of oral literature in the form of a spell, namely the mantra of eating in a mosquito net. For the Bugis Dendreng community, the mantra of Eating in a Mosquito Net has become a tradition that must be performed because according to the community's belief the ritual of life ritual is very sacred and is one form of belief that is still believed to this day. The special word in the oral literature mantra Eating in a Mosquito Net plays an important role in the Bugis Dendreng community and is a form of expression of the Bugis Dendreng community so that in every wedding celebration can run smoothly. Mantra is the choice of preachers because pre-Islamic people believe in things that are mystical and supernatural. In this research the method used is descriptive method, data collection used is the method through observation and documentation. Abstrak: Masyarakat Bugis Dendreng merupakan salah satu masyarakat Bugis yang tinggal di Desa Gedung Intan kecamatan Segedong kabupaten Mempawah. Pada dasarnya masyarakat Bugis Dendreng ini bukanlah penduduk asli di desa tersebut melainkan pendatang yang telah lama menetap, namun masyarakat tersebut tetap menjaga kebudayaan dan tradisi berupa sastra lisan yang berbentuk mantra yaitu mantra Makan dalam Kelambu. Bagi masyarakat Bugis Dendreng, mantra Makan dalam Kelambu sudah menjadi tradisi yang harus dilakukan karena menurut kepercayaan masyarakat tersebut upacara ritual kehidupan sangat sakral dan merupakan salah satu bentuk kepercayaan yang masih dipercayai sampai sekarang. Secara metodologis, penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Kata khusus dalam sastra lisan mantra Makan dalam Kelambu memainkan peranan penting dalam masyarakat Bugis Dendreng dan merupakan bentuk ungkapan masyarakat Bugis Dendreng agar dalam setiap pelaksanaan pesta perkawinan dapat berjalan dengan lancar. Mantra menjadi pilihan para pendakwah karena masyarakat praIslam sangat percaya dengan hal-hal yang bersifat mistik dan kekuatan gaib. Mantra tertentu dianggap dapat memberi perlindungan, pengasihan, dan pengobatan serta kemenangan dalam sebuah pertandingan dan/atau peperangan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif, pengumpulan data yang digunakan adalah metode melalui metode observasi dan dokumentasi.
JRTIE, 2019
Mandi Pengantin is a tradition carried out by many tribes in Indonesia with different names such ... more Mandi Pengantin is a tradition carried out by many tribes in Indonesia with different names such as: Siraman (Javanese), Badudus (Banjar), and others. Indonesia as a country consisting of diverse ethnic groups, has various traditions that are present in social life, one of which preserves the Tradition of Mandi Pengantin is the Padang Tikar Malay community. The Malay Tradition of Mandi Pengantin is one of the traditions in the life of the Malay people whose conditions for noble values need to be preserved. Abstrak: Mandi pengantin merupakan tradisi yang dilaksanakan oleh banyak suku di Indonesia dengan nama yang berbeda-beda seperti: Siraman (Jawa), Badudus (Banjar), dan lainnya. Indonesia sebagai negara yang terdiri dari suku bangsa yang beragam, memiliki berbagai tradisi yang hadir dalam kehidupan bermasyarakat, salah satu yang melestarikan tradisi mandi pengantin ini adalah masyarakat Melayu Padang Tikar. Tradisi Mandi Pengantin Melayu adalah salah satu tradisi dalam kehidupan masyarakat Melayu yang syarat akan nilai-nilai luhur di dalamnya sehingga perlu dilestarikan. Fokus penelitian ini adalah pembahasan mengenai Tradisi Mandi Pengantin Masyarakat Melayu Padang Tikar dengan pertanyaan penelitian yang ingin dijawab antara lain: Pertama, alat dan bahan yang diperlukan untuk mandi pengantin; Kedua, prosesi atau pelaksanaan mandi pengantin; dan Ketiga, nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi mandi pengantin. Tradisi merupakan kebiasaan suatu masyarakat yang memiliki makna dan nilai yang terus dijaga dan dilakukan secara turun-menurun. Kata Tradisi memiliki makna yaitu: Pertama, adat kebiasaan turun-menurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan dalam masyarakat; dan Kedua, penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yang telah ada merupakan yang paling baik dan benar 1. Tradisi sebagai wujud sistem sosial yang bersifat konkret dan dapat diamati berupa aktivitas 1 Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, https://kbbi.web.id/tradisi.