Faimun Faimun - Academia.edu (original) (raw)

Papers by Faimun Faimun

Research paper thumbnail of Design and Construction of Elevated Multispan Bridge Structure for Light Rail Transit in Jakarta, Indonesia

Practice Periodical on Structural Design and Construction

Research paper thumbnail of Studi Perancangan Bangunan Tahan Gempa dan Tsunami di Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat

Mataram sebagai salah satu kota di Indonesia tempat dua lempeng aktif dunia bertemu memiliki pote... more Mataram sebagai salah satu kota di Indonesia tempat dua lempeng aktif dunia bertemu memiliki potensi gempa bumi tinggi yang menyebabkan tsunami terjadi. Berdasarkan data yang ada, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mengalami dua kali peristiwa gempa dengan diikuti datangnya tsunami, tepatnya pada tanggal 10 April 1815 dengan air laut naik setinggi 3,5 meter dan pada tanggal 19 Agustus 1977 dengan air laut naik setinggi 15 meter. Dimana bencana yang terjadi pada tanggal 19 Agustus 1977 tersebut memakan banyak korban, seperti 107 orang meninggal, 54 orang menghilang, 1125 orang terluka, serta total kerugian akibat kerusakan yang terjadi sebesar Rp 239.474.000,-. Kemudian berdasarkan peraturan yang ada, evakuasi penyelamatan terhadap bencana tersebut dapat dilakukan secara horizontal maupun vertikal. Dimana evakuasi vertikal merupakan suatu bentuk penyelamatan dalam waktu singkat tetapi belum banyak digunakan karena bangunan harus memenuhi kriteria bangunan evakuasi sesuai peraturan yang ...

Research paper thumbnail of Studi Perancangan Bangunan Tahan Gempa dan Tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat

Tsunami adalah bencana alam berupa gelombang air dengan periode panjang, yang salah satu penyebab... more Tsunami adalah bencana alam berupa gelombang air dengan periode panjang, yang salah satu penyebabnya ialah gempa bumi tektonik. Sebagai negara yang berada di antara pertemuan tiga lempeng tektonik; Indo – Australia, Eurasia, dan Pasifik, hal tersebut menyebabkan kawasan Indonesia rentan terjadi gempa bumi tektonik hingga tsunami. Tsunami destruktif dapat memberikan berbagai dampak terhadap apapun yang dilaluinya; baik infrastruktur maupun jiwa penduduk. Sehingga, dibutuhkan suatu bangunan yang mampu menahan gempa bumi hingga tsunami bagi penduduk Indonesia untuk meminimalisir dampak yang tersebut. Bangunan vertikal yang didesain harus memenuhi standar dan kriteria bangunan tahan tsunami. Dalam SNI 1727 – 2020 dan FEMA P – 646, dijelaskan bahwa level kinerja minimal suatu bangunan yang layak digunakan sebagai bangunan tahan tsunami ialah pada level Immediate Occupancy. Maka, dalam perencanaan penulisan ini akan digunakan metode Performance Based Design (PBD) yang ditunjang dengan ana...

Research paper thumbnail of Shear Buckling Analysis of Corrugated Web Steel Plate Girder with Random Material Properties

The Open Civil Engineering Journal

Background: The non-linear finite element method with initial geometric imperfection is compulsor... more Background: The non-linear finite element method with initial geometric imperfection is compulsory to capture the shear buckling behavior of the Corrugated Web Steel Plate Girder (CWSPG). These initial geometry imperfections can come from the slender structure that cannot maintain its perfect shape or lousy quality during the assembly process. Most researchers generate the initial geometry imperfection from the elastic buckling modes that may not represent the randomness in the geometric imperfection. Therefore, there is a need to develop a method to generate random initial geometry imperfection without carrying out elastic buckling modes from the analysis. Objectives: This paper investigated the shear buckling behavior of CWSPG using non-linear finite element analysis and proposed a method to generate the initial geometric imperfection using the random material imperfection. Methods: The random material properties for each meshed element follow a statistically random normal distrib...

Research paper thumbnail of Shear Buckling Analysis of Corrugated Web I-Girder with 3D Nonlinear Finite Element Method

Journal of Civil Engineering, 2021

This paper presents a shear buckling analysis of corrugated web I-girder beam using nonlinear fin... more This paper presents a shear buckling analysis of corrugated web I-girder beam using nonlinear finite element analysis. An in-house finite element package called 3D-NLFEA is used in the simulation. The steel material is modelled as solid elements with one-eight aspect ratio between the element size and its thickness. The double sine waves equation is used to generate the initial imperfection in the corrugated web. The nonlinear geometry deformation, which is essential in capturing the buckling behavior, is considered using the 2 nd order analysis in 3D-NLFEA. A comparison with the carried out experimental test in the laboratory showed that the peak prediction from the analytical model was in good agreement. Furthermore, using the double sine waves equation as the initial imperfection can closely predict the buckling mode and shapes of the corrugated web I-girder as obtained from the experimental test.

Research paper thumbnail of Analisis Perilaku Material dan Komposisi Engineered Cementitious Composite : Review Studi

Cantilever: Jurnal Penelitian dan Kajian Bidang Teknik Sipil, 2022

Engineered Cementitious Composite (ECC) concrete or micromechanical modeled concrete using analys... more Engineered Cementitious Composite (ECC) concrete or micromechanical modeled concrete using analysis of a mixture of fiber and other added materials can produce a tensile strain capacity of up to three hundred to five hundred times compared to the strain capacity of conventional concrete. A review related to several studies that have been carried out previously on the properties of ECC and their constituent materials is presented in this paper. The behavior of the material is reviewed as an investigation parameter followed by determining the composition of the mixture, namely the effect of the water-cement ratio, the shape and length of the fiber and the addition of additives. The fiber volume fraction review was limited to between 2% to 3%, which resulted in outstanding tensile strain behavior. As it is known, ECC has an excellent capacity in terms of strain behavior which is accompanied by a large number of mico cracking patterns. ECC crack widths are usually predominantly less tha...

Research paper thumbnail of Desain Modifikasi Struktur Tower Caspian Apartemen Grand Sungkono Lagoon Menggunakan Sistem Balok Prategang dan Sistem Ganda

Jurnal Teknik ITS, 2021

Gedung Tower Caspian terdiri atas 50 lantai dan 3 basement yang pada kondisi sebenarnya dibangun ... more Gedung Tower Caspian terdiri atas 50 lantai dan 3 basement yang pada kondisi sebenarnya dibangun menggunakan metode beton bertulang konvensional pada keseluruhan lantainya. Pada tugas akhir ini struktur Tower Caspian akan dimodifikasi ulang menjadi 20 lantai dengan 1 basement yang dirancang dengan menggunakan beton bertulang pada keseluruhan lantai dan direncananakan menggunakan atap datar dengan dak beton yang akan difungsikan sebagai roof garden dan aktivitas semi outdoor yang tumpu menggunakan balok prategang pada lantai 19 yang akan di desain menjadi ballroom tanpa ada struktur kolom di tengah ruangan sehingga ballroom menjadi lebih luas dan nyaman. Karena jika menggunakan balok beton bertulang yang akan menghasilkan dimensi yang lebih besar. Perencanaan Tower Caspian ini menggunakan sistem ganda. Sistem ganda adalah salah satu sistem struktur yang beban gravitasinya dipikul bersama oleh rangka utama sedangkan beban lateralnya dipikul bersama oleh rangka utama dan dinding strukt...

Research paper thumbnail of Desain Modifikasi Perancangan Struktur Gedung The Alton Apartment Semarang Menggunakan Metode Pracetak

Jurnal Teknik ITS, 2021

Gedung The Alton Apartment Semarang merupakan bangunan tipe hunian yang memiliki 30 lantai dan 2 ... more Gedung The Alton Apartment Semarang merupakan bangunan tipe hunian yang memiliki 30 lantai dan 2 basement, dengan ketinggian bangunan 96 meter, menggunakan metode cor ditempat. Sehingga memerlukan waktu pelaksanaan relatif lama, juga hasil yang kurang presisi. Dalam perkembangan teknologi, menuntut adanya efisiensi dari segi kecepatan, mutu dan biaya. Salah satu alternatif menggunakan metode pracetak. Beton pracetak memiliki beberapa keunggulan. Antara lain, kemudahan dalam pengerjaan, kecepatan dalam pelaksanaan, dan kontrol kualitas yang baik. Sehingga dalam tugas akhir ini, dilakukan modifikasi gedung The Alton Apartment Semarang menjadi 20 lantai dan 1 basement menggunakan metode beton pracetak yang diterapkan pada balok, plat, dan kolom. Metode pracetak memiliki perhatian khusus pada sambungan, karena sambungan pada beton pracetak tidak semonolit beton cast in situ. Dalam Tugas Akhir ini, perencanaan struktur gedung The Alton Apartment Semarang mengacu pada peraturan SNI 2847:2...

Research paper thumbnail of Modifikasi Perencanaan Struktur Gedung Isabella Tower Bekasi Menggunakan Elemen Pracetak dan Hollow Core Slab dengan Sistem Ganda

Jurnal Teknik ITS, 2019

Isabella Tower Bekasi pada kondisi sebenarnya dibangun dengan menggunakan metode konvensional den... more Isabella Tower Bekasi pada kondisi sebenarnya dibangun dengan menggunakan metode konvensional dengan ketinggian 20 lantai. Gedung tersebut difungsikan sebagai hunian atau tempat tinggal. Gedung hunian tersebut akan dilakukan perancangan menggunakan elemen pracetak. Perencanaan struktur gedung ini didesain menggunakan sistem ganda dengan kategori seismik E. Rangka utama didesain sebagai sistem rangka pemikul momen khusus dan dinding struktur beton khusus. Hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh bahwa rangka atau frame utama gedung mampu menahan beban lateral X dan Y yang masing masing bernilai sebesar 29.95% dan 34.73%, sehingga persyaratan untuk sistem ganda terpenuhi. Perencanan elemen pracetak didasarkan pada tiga kondisi, yakni saat pengangkatan, sebelum komposit, dan setelah komposit. Digunakan tebal plat hollow core menggunakan tebal sebesar 15 cm. Dimensi balok terbesar ialah 50 x 70 cm dan dimensi kolom terbesar ialah 70 x 70 cm. Dalam perencanaan struktur gedung ini h...

Research paper thumbnail of Alat Pengujian untuk Test Pemercepat Pematangan Beton dan Test Rangkak Tekan Beton

Pengujian untuk mengetahui kuat tekan beton di lapangan membutuhkan waktu 28 hari, terhitung saat... more Pengujian untuk mengetahui kuat tekan beton di lapangan membutuhkan waktu 28 hari, terhitung saat awal pembuatan benda uji. Waktu yang panjang menyebabkan penentuan kuat tekan beton sebagai penentu untuk kontrol kualitas menjadi lama, apalagi bila pembuatan struktur/bangunan membutuhkan volume beton yang besar dengan masa penyelesaian yang pendek.Untuk mengatasi waktu yang panjang diperlukan alat mempercepat proses pematangan beton (curing) agar dapat ditentukan kuat tekannya dalam waktu lebih pendek. Alat ini dapat membuat pematangan beton lebih cepat, hanya 5 jam, dibanding 28 hari prosedur standar, dan dapat berfungsi sebagai alat test rangkak tekan beton. Untuk keperluan mempercepat pematangan beton, juga dilengkapi dengan tambahan berupa cetakan benda uji dengan ukuran tertentu, alat pemanas untuk menaikkan suhu beton di dalam selinder, menggunakan pemanas listrik 1500 watt, alat ini diletakkan melingkupi cetakan silinder beton dan diberi aliran listrik dengan bantuan pengontro...

Research paper thumbnail of Analisa Sistem Clamp pada Penggantung Jembatan Kutai Kartanegara dengan Metode Elemen Hingga

Jurnal Teknik ITS, 2013

Kegagalan suatu struktur dapat terjadi akibat perubahan dan terkonsentrasinya gaya-gaya dalam dil... more Kegagalan suatu struktur dapat terjadi akibat perubahan dan terkonsentrasinya gaya-gaya dalam diluar prediksi pada saat perencanaan. Seperti halnya yang terjadi pada Jembatan Kutai Kertanegara (Kukar) yang merupakan jembatan bertipe suspension terpanjang yang dimiliki oleh Indonesia, mengalami keruntuhan pada saat proses pemeliharaan berlangsung. Penyebab runtuhnya Jembatan Kukar diperkirakan rusaknya bagian koneksi clamp yang disebabkan oleh terkonsentrasinya gaya akibat proses jacking salah satu hanger pada saat proses penyesuaian camber jembatan, selain itu korosi dari material yang digunakan juga ikut andil dalam hal ini. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah Finite Elemen Method (FEM), metode numerik ini digunakan untuk menyelesaikan permasalahan teknik dan problem matematis dari suatu gejala phisis[1]. Untuk membantu proses simulasi diperlukan program bantu yang berbasis FEM. Dari hasil simulasi didapat gaya yang bekerja pada saat mengalami keruntuhan dan konsentrasi te...

Research paper thumbnail of Finite Element Modeling of Circular Reinforced Concrete Column Confined with CFRP Under Eccentric Loading

Journal of Civil Engineering, 2019

This paper presents nonlinear finite element analysis of eccentrically loaded circular Reinforced... more This paper presents nonlinear finite element analysis of eccentrically loaded circular Reinforced Concrete (RC) column confined with Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) wraps. The concrete constitutive model uses a plasticityfracture model which is restraint sensitive, utilize a non-constant plastic dilation rate, and is able to simulate the plastic volumetric compaction of concrete core under high confining pressure. For validation of the models, two available specimens from the literature are used in the validations. Excellent agreement between the numerical models and the available test results are obtained in this study. A detailed investigation on the confinement effectiveness of both external and internal confining devices are presented and discussed. This discussion of the confinement effectiveness is important to be included in the design formula.

Research paper thumbnail of Parametric studies on the ductility of axial loaded square reinforced concrete column made of normal-strength concrete (NSC) and high-strength steel confining rebar (HSSCR) with various ties configuration

E3S Web of Conferences, 2020

During an earthquake, Reinforced Concrete (RC) building structures should behave in a ductile man... more During an earthquake, Reinforced Concrete (RC) building structures should behave in a ductile manner to prevent the structures from collapse. Therefore, the column element should have sufficient ductility to sustain an axial load at the post-peak region. Ductility of the RC column can be sufficiently provided by confinement to the RC column core. Therefore, in this paper, ductility of square RC columns made of NSC and HSSCR are analyzed using three-dimensional nonlinear finite element analysis (3D-NLFEA) with various ties configurations. In total, 12 specimens for each transverse steel rebar configuration were examined. The measurement used for ductility comparisons is the I10 index (AS 3600-2018) which is compared with the concept of ductility available in the literature (for example ACI 318-14). The study found that the computed minimum transverse steel rebar diameter based on ACI 318-14 showed larger diameter than the AS 3600:2018. From the 3DNLFEA analysis found that using a con...

Research paper thumbnail of Parameter Identification for Modeling Steel Fiber Reinforced Concrete under Compression to Prevent Concrete Cover Spalling under Severe Earthquake Loading Condition

E3S Web of Conferences, 2020

The use of steel fiber in concrete material can improves both the strength and the ductility of c... more The use of steel fiber in concrete material can improves both the strength and the ductility of concrete. The fibers can postpone or mitigate the concrete cover spalling under severe loading conditions such as during an earthquake. In this paper, the behavior of Steel Fiber Reinforced Concrete (SFRC) under compression is modeled using the Attard and Setunge’s stress-strain model. The parameter identification consisted of the elastic modulus (Ec), the peak strength (/cc), the residual strength (fes), and the peak strain of concrete under compression (ecc). From the investigation, it is found that the models proposed for active confined concrete can be applied for steel fiber reinforced concrete. It was also shown that the axial strain at peak stress increases as the fiber volumetric ratio and fiber aspect ratio increased. A simple formula to predict the approximate value of confining pressure to account for the steel fiber presence is proposed. The verification of the proposed model ...

Research paper thumbnail of The Effect of the Presence of Infilling Concrete on Flexural Performance of Spun Pile – an Experimental Study

Jurnal Teknologi, 2019

This research investigates the effect of the presence of infilling concrete inside of the middle ... more This research investigates the effect of the presence of infilling concrete inside of the middle void of the spun pile on its flexural behavior. The flexural monotonic load without axial load testing was conducted on the full-scale of two spun piles with infilling concrete. The dimensions of the pile were 400 mm in diameter, 75 mm in wall thickness, and 6,000 mm in length. The compressive strength of the concrete of the spun pile and infilling concrete was 58.4 MPa and 26.9 MPa, respectively. The observed flexural behaviors were the moment capacity, displacement ductility factor, and failure modes. Comparing with the previous research result about the testing of the spun pile without infilling concrete, the present testing results show that the presence of infilling concrete as the core of the spun pile’s section did not have a significant effect on the flexural performances of tested spun pile. Low compressive stress on compression fiber, due to no axial load, caused no concrete cr...

Research paper thumbnail of Evaluasi Kinerja Gedung Menggunakan Base Isolation Tipe High Damping Rubber Bearing (HDRB) Pada Modifikasi Gedung J-Tos Jogjakarta Dengan Perencanaan Analisa Pushover

Jurnal Teknik ITS, 2017

Dari hasil analisa pushover, level kinerja gedung dengan sistem fixedbase maupun sistem isolasi b... more Dari hasil analisa pushover, level kinerja gedung dengan sistem fixedbase maupun sistem isolasi berdasarkan ATC-40, FEMA 356, dan FEMA 440 adalah B (Operational).

Research paper thumbnail of Studi Perbandingan Analisis Respon Spektra dan Time History untuk Desain Gedung

Jurnal Teknik ITS, 2017

Abstrak-Untuk memperhitungkan pengaruh gaya lateral akibat gempa terhadap struktur bangunan biasa... more Abstrak-Untuk memperhitungkan pengaruh gaya lateral akibat gempa terhadap struktur bangunan biasanya dihitung dengan 2 (dua) pendekatan, yaitu analisis statik (statik ekivalen), analisis dinamik (respon spektra dan time history). Pengaruh gempa rencana pada struktur bertingkat banyak dengan ketinggian lebih dari 10 tingkat atau 40 m harus ditinjau sebagai pengaruh beban dinamik dan analisisnya harus didasarkan pada analisis dinamis (SNI 1726 2012). Saat ini banyak studi yang membahas tentang analisis linier spektra. Pada penelitian ini, akan dibandingkan analisis linier respon spektra dan linier time history. Gedung didesain dengan analisis respon spektra kemudian desain tersebut dievaluasi dengan analisis linier time history. Data gempa untuk time history menggunakan 3 (tiga) rekaman gempa yaitu gempa Kobe (Jepang, 1995), Imperial Valley (California, 1979) dan Tabas (Iran, 1978). Dari ketiga data gempa tersebut diambil yang nilai terbesar. Hasil studi menunjukkan adanya perbedaan antara kedua analisis tersebut. Nilai base shear respon spektra lebih besar dibandingkan analisis linier time history. Presentase penurunan nilai base shear dari 3 (tiga) gempa dengan analisis linier time history terhadap respon spektra yaitu sebesar 4,

Research paper thumbnail of Simulation of Concrete Slab Behavior to Explosion

Journal of Infrastructure & Facility Asset Management, 2019

Special structure prone to explosion requires special material. Identification of special materia... more Special structure prone to explosion requires special material. Identification of special material is required to find the right concrete properties. Researching material behavior using explosion test is costly. Therefore, prediction using simulation is needed. In this study, we use ANSYS Workbench as a simulation program. The explosion test model comprised a non-reinforced slab 500×500×50 mm and TNT cube. It was found that the compressive strength minimum of the concrete slab that withstand the explosion of 30 grams TNT was 20 MPa. The Young modulus affects to the concrete behavior using default RHT Concrete properties. It had instability against modified concrete properties when performing numerical analysis.

Research paper thumbnail of Modifikasi Perencanaan Struktur Gedung Grand Dharmahusada Lagoon Menggunakan Struktur Komposit Baja Beton CFT dengan Sistem Rangka Bresing Eksentris Tipe Two-Story-X Braced

Jurnal Teknik ITS, 2019

Sistem rangka bresing merupakan salah satu pilihan untuk perencanaan gedung baja tahan gempa. Sis... more Sistem rangka bresing merupakan salah satu pilihan untuk perencanaan gedung baja tahan gempa. Sistem tersebut adalah salah satu pilihan yang lebih mudah untuk diaplikasikan di Indonesia dikarenakan ketersediaan bahannya yang mudah didapat. Sistem rangka bresing eksentris merupakan modifikasi dari bresing konsentris, dimana bagian yang harus leleh adalah bagian link sehingga untuk memastikan terjadinya pelelehan pada bagian tersebut menjadi lebih mudah. Gedung Apartemen Grand Dharmahusada Lagoon akan direncanakan ulang dengan menggunakan struktur baja beton komposit Concrete-Filled Steel Tube atau CFT dengan sistem penahan lateral bresing eksentris atau eccentrically braced frames (EBF) dengan sistem yang memiliki ketinggian 20 lantai dan 1 basement. Konfigurasi yang digunakan adalah Two-Story-X-Braced.

Research paper thumbnail of Studi Eksperimen Balok Sandwich Glass Fiber Reinforcement Panel – Foam (GFRP-Foam) pada Rumah Sederhana 2 Lantai

Jurnal Teknik ITS, 2016

Gempa Sumatera Barat (2009) dan Mentawai (2010) telah menewaskan lebih dari 400 jiwa dan menyebab... more Gempa Sumatera Barat (2009) dan Mentawai (2010) telah menewaskan lebih dari 400 jiwa dan menyebabkan sedikitnya 88.000 kerusakan berat pada bangunan-bangunan yang ada. Diketahui bahwa kerusakan tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah akibat dari berat struktur bangunan yang konvensional. Preliminary design menggunakan metode grafis dari H. G. Allen cukup akurat untuk mendapatkan dimensi panel komposit balok sandwich GFRP-Foam dengan beban rencana yang ditentukan. Program bantu elemen hingga menghasilkan analisa tegangan yang terjadi pada model panel balok sandwich yang kemudian dikontrol menggunakan metode Allowable Stress Design. Beberapa pengujian terhadap model dari panel balok sandwich seperti pengujian lendutan, tegangan ,regangan, serta momen kurvatur mengguakan Four Point Bending telah dilakukan untuk mendapatkan perilaku mekanis balok terhadap beban gravitasi. Pengujian menunjukkan bahwa balok berperilaku elastis hingga beban 500 kg dan keruntuhan terjadi ketiak beban mencapai 800 kg. Kegagalan balok panel terjadi pada daerah tekan yang ditandai dengan keretakan pada lapisan skin atas. Hasil pengujian tersebut mengarah pada kesimpulan bahwa panel balok sandwich glass fiber reinforcement panelfoam dengan 4 lapis fiberglass combo mat untuk masingmasing skin dan dengan dimensi balok 140 mm x 240 mm dengan bentang 3 meter memadai untuk menahan beban rencana dari rumah sederhana 2 lantai. Kata Kunci-panel komposit, panel sandwich, GFRP-foam, balok sandwich.

Research paper thumbnail of Design and Construction of Elevated Multispan Bridge Structure for Light Rail Transit in Jakarta, Indonesia

Practice Periodical on Structural Design and Construction

Research paper thumbnail of Studi Perancangan Bangunan Tahan Gempa dan Tsunami di Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat

Mataram sebagai salah satu kota di Indonesia tempat dua lempeng aktif dunia bertemu memiliki pote... more Mataram sebagai salah satu kota di Indonesia tempat dua lempeng aktif dunia bertemu memiliki potensi gempa bumi tinggi yang menyebabkan tsunami terjadi. Berdasarkan data yang ada, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mengalami dua kali peristiwa gempa dengan diikuti datangnya tsunami, tepatnya pada tanggal 10 April 1815 dengan air laut naik setinggi 3,5 meter dan pada tanggal 19 Agustus 1977 dengan air laut naik setinggi 15 meter. Dimana bencana yang terjadi pada tanggal 19 Agustus 1977 tersebut memakan banyak korban, seperti 107 orang meninggal, 54 orang menghilang, 1125 orang terluka, serta total kerugian akibat kerusakan yang terjadi sebesar Rp 239.474.000,-. Kemudian berdasarkan peraturan yang ada, evakuasi penyelamatan terhadap bencana tersebut dapat dilakukan secara horizontal maupun vertikal. Dimana evakuasi vertikal merupakan suatu bentuk penyelamatan dalam waktu singkat tetapi belum banyak digunakan karena bangunan harus memenuhi kriteria bangunan evakuasi sesuai peraturan yang ...

Research paper thumbnail of Studi Perancangan Bangunan Tahan Gempa dan Tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat

Tsunami adalah bencana alam berupa gelombang air dengan periode panjang, yang salah satu penyebab... more Tsunami adalah bencana alam berupa gelombang air dengan periode panjang, yang salah satu penyebabnya ialah gempa bumi tektonik. Sebagai negara yang berada di antara pertemuan tiga lempeng tektonik; Indo – Australia, Eurasia, dan Pasifik, hal tersebut menyebabkan kawasan Indonesia rentan terjadi gempa bumi tektonik hingga tsunami. Tsunami destruktif dapat memberikan berbagai dampak terhadap apapun yang dilaluinya; baik infrastruktur maupun jiwa penduduk. Sehingga, dibutuhkan suatu bangunan yang mampu menahan gempa bumi hingga tsunami bagi penduduk Indonesia untuk meminimalisir dampak yang tersebut. Bangunan vertikal yang didesain harus memenuhi standar dan kriteria bangunan tahan tsunami. Dalam SNI 1727 – 2020 dan FEMA P – 646, dijelaskan bahwa level kinerja minimal suatu bangunan yang layak digunakan sebagai bangunan tahan tsunami ialah pada level Immediate Occupancy. Maka, dalam perencanaan penulisan ini akan digunakan metode Performance Based Design (PBD) yang ditunjang dengan ana...

Research paper thumbnail of Shear Buckling Analysis of Corrugated Web Steel Plate Girder with Random Material Properties

The Open Civil Engineering Journal

Background: The non-linear finite element method with initial geometric imperfection is compulsor... more Background: The non-linear finite element method with initial geometric imperfection is compulsory to capture the shear buckling behavior of the Corrugated Web Steel Plate Girder (CWSPG). These initial geometry imperfections can come from the slender structure that cannot maintain its perfect shape or lousy quality during the assembly process. Most researchers generate the initial geometry imperfection from the elastic buckling modes that may not represent the randomness in the geometric imperfection. Therefore, there is a need to develop a method to generate random initial geometry imperfection without carrying out elastic buckling modes from the analysis. Objectives: This paper investigated the shear buckling behavior of CWSPG using non-linear finite element analysis and proposed a method to generate the initial geometric imperfection using the random material imperfection. Methods: The random material properties for each meshed element follow a statistically random normal distrib...

Research paper thumbnail of Shear Buckling Analysis of Corrugated Web I-Girder with 3D Nonlinear Finite Element Method

Journal of Civil Engineering, 2021

This paper presents a shear buckling analysis of corrugated web I-girder beam using nonlinear fin... more This paper presents a shear buckling analysis of corrugated web I-girder beam using nonlinear finite element analysis. An in-house finite element package called 3D-NLFEA is used in the simulation. The steel material is modelled as solid elements with one-eight aspect ratio between the element size and its thickness. The double sine waves equation is used to generate the initial imperfection in the corrugated web. The nonlinear geometry deformation, which is essential in capturing the buckling behavior, is considered using the 2 nd order analysis in 3D-NLFEA. A comparison with the carried out experimental test in the laboratory showed that the peak prediction from the analytical model was in good agreement. Furthermore, using the double sine waves equation as the initial imperfection can closely predict the buckling mode and shapes of the corrugated web I-girder as obtained from the experimental test.

Research paper thumbnail of Analisis Perilaku Material dan Komposisi Engineered Cementitious Composite : Review Studi

Cantilever: Jurnal Penelitian dan Kajian Bidang Teknik Sipil, 2022

Engineered Cementitious Composite (ECC) concrete or micromechanical modeled concrete using analys... more Engineered Cementitious Composite (ECC) concrete or micromechanical modeled concrete using analysis of a mixture of fiber and other added materials can produce a tensile strain capacity of up to three hundred to five hundred times compared to the strain capacity of conventional concrete. A review related to several studies that have been carried out previously on the properties of ECC and their constituent materials is presented in this paper. The behavior of the material is reviewed as an investigation parameter followed by determining the composition of the mixture, namely the effect of the water-cement ratio, the shape and length of the fiber and the addition of additives. The fiber volume fraction review was limited to between 2% to 3%, which resulted in outstanding tensile strain behavior. As it is known, ECC has an excellent capacity in terms of strain behavior which is accompanied by a large number of mico cracking patterns. ECC crack widths are usually predominantly less tha...

Research paper thumbnail of Desain Modifikasi Struktur Tower Caspian Apartemen Grand Sungkono Lagoon Menggunakan Sistem Balok Prategang dan Sistem Ganda

Jurnal Teknik ITS, 2021

Gedung Tower Caspian terdiri atas 50 lantai dan 3 basement yang pada kondisi sebenarnya dibangun ... more Gedung Tower Caspian terdiri atas 50 lantai dan 3 basement yang pada kondisi sebenarnya dibangun menggunakan metode beton bertulang konvensional pada keseluruhan lantainya. Pada tugas akhir ini struktur Tower Caspian akan dimodifikasi ulang menjadi 20 lantai dengan 1 basement yang dirancang dengan menggunakan beton bertulang pada keseluruhan lantai dan direncananakan menggunakan atap datar dengan dak beton yang akan difungsikan sebagai roof garden dan aktivitas semi outdoor yang tumpu menggunakan balok prategang pada lantai 19 yang akan di desain menjadi ballroom tanpa ada struktur kolom di tengah ruangan sehingga ballroom menjadi lebih luas dan nyaman. Karena jika menggunakan balok beton bertulang yang akan menghasilkan dimensi yang lebih besar. Perencanaan Tower Caspian ini menggunakan sistem ganda. Sistem ganda adalah salah satu sistem struktur yang beban gravitasinya dipikul bersama oleh rangka utama sedangkan beban lateralnya dipikul bersama oleh rangka utama dan dinding strukt...

Research paper thumbnail of Desain Modifikasi Perancangan Struktur Gedung The Alton Apartment Semarang Menggunakan Metode Pracetak

Jurnal Teknik ITS, 2021

Gedung The Alton Apartment Semarang merupakan bangunan tipe hunian yang memiliki 30 lantai dan 2 ... more Gedung The Alton Apartment Semarang merupakan bangunan tipe hunian yang memiliki 30 lantai dan 2 basement, dengan ketinggian bangunan 96 meter, menggunakan metode cor ditempat. Sehingga memerlukan waktu pelaksanaan relatif lama, juga hasil yang kurang presisi. Dalam perkembangan teknologi, menuntut adanya efisiensi dari segi kecepatan, mutu dan biaya. Salah satu alternatif menggunakan metode pracetak. Beton pracetak memiliki beberapa keunggulan. Antara lain, kemudahan dalam pengerjaan, kecepatan dalam pelaksanaan, dan kontrol kualitas yang baik. Sehingga dalam tugas akhir ini, dilakukan modifikasi gedung The Alton Apartment Semarang menjadi 20 lantai dan 1 basement menggunakan metode beton pracetak yang diterapkan pada balok, plat, dan kolom. Metode pracetak memiliki perhatian khusus pada sambungan, karena sambungan pada beton pracetak tidak semonolit beton cast in situ. Dalam Tugas Akhir ini, perencanaan struktur gedung The Alton Apartment Semarang mengacu pada peraturan SNI 2847:2...

Research paper thumbnail of Modifikasi Perencanaan Struktur Gedung Isabella Tower Bekasi Menggunakan Elemen Pracetak dan Hollow Core Slab dengan Sistem Ganda

Jurnal Teknik ITS, 2019

Isabella Tower Bekasi pada kondisi sebenarnya dibangun dengan menggunakan metode konvensional den... more Isabella Tower Bekasi pada kondisi sebenarnya dibangun dengan menggunakan metode konvensional dengan ketinggian 20 lantai. Gedung tersebut difungsikan sebagai hunian atau tempat tinggal. Gedung hunian tersebut akan dilakukan perancangan menggunakan elemen pracetak. Perencanaan struktur gedung ini didesain menggunakan sistem ganda dengan kategori seismik E. Rangka utama didesain sebagai sistem rangka pemikul momen khusus dan dinding struktur beton khusus. Hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh bahwa rangka atau frame utama gedung mampu menahan beban lateral X dan Y yang masing masing bernilai sebesar 29.95% dan 34.73%, sehingga persyaratan untuk sistem ganda terpenuhi. Perencanan elemen pracetak didasarkan pada tiga kondisi, yakni saat pengangkatan, sebelum komposit, dan setelah komposit. Digunakan tebal plat hollow core menggunakan tebal sebesar 15 cm. Dimensi balok terbesar ialah 50 x 70 cm dan dimensi kolom terbesar ialah 70 x 70 cm. Dalam perencanaan struktur gedung ini h...

Research paper thumbnail of Alat Pengujian untuk Test Pemercepat Pematangan Beton dan Test Rangkak Tekan Beton

Pengujian untuk mengetahui kuat tekan beton di lapangan membutuhkan waktu 28 hari, terhitung saat... more Pengujian untuk mengetahui kuat tekan beton di lapangan membutuhkan waktu 28 hari, terhitung saat awal pembuatan benda uji. Waktu yang panjang menyebabkan penentuan kuat tekan beton sebagai penentu untuk kontrol kualitas menjadi lama, apalagi bila pembuatan struktur/bangunan membutuhkan volume beton yang besar dengan masa penyelesaian yang pendek.Untuk mengatasi waktu yang panjang diperlukan alat mempercepat proses pematangan beton (curing) agar dapat ditentukan kuat tekannya dalam waktu lebih pendek. Alat ini dapat membuat pematangan beton lebih cepat, hanya 5 jam, dibanding 28 hari prosedur standar, dan dapat berfungsi sebagai alat test rangkak tekan beton. Untuk keperluan mempercepat pematangan beton, juga dilengkapi dengan tambahan berupa cetakan benda uji dengan ukuran tertentu, alat pemanas untuk menaikkan suhu beton di dalam selinder, menggunakan pemanas listrik 1500 watt, alat ini diletakkan melingkupi cetakan silinder beton dan diberi aliran listrik dengan bantuan pengontro...

Research paper thumbnail of Analisa Sistem Clamp pada Penggantung Jembatan Kutai Kartanegara dengan Metode Elemen Hingga

Jurnal Teknik ITS, 2013

Kegagalan suatu struktur dapat terjadi akibat perubahan dan terkonsentrasinya gaya-gaya dalam dil... more Kegagalan suatu struktur dapat terjadi akibat perubahan dan terkonsentrasinya gaya-gaya dalam diluar prediksi pada saat perencanaan. Seperti halnya yang terjadi pada Jembatan Kutai Kertanegara (Kukar) yang merupakan jembatan bertipe suspension terpanjang yang dimiliki oleh Indonesia, mengalami keruntuhan pada saat proses pemeliharaan berlangsung. Penyebab runtuhnya Jembatan Kukar diperkirakan rusaknya bagian koneksi clamp yang disebabkan oleh terkonsentrasinya gaya akibat proses jacking salah satu hanger pada saat proses penyesuaian camber jembatan, selain itu korosi dari material yang digunakan juga ikut andil dalam hal ini. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah Finite Elemen Method (FEM), metode numerik ini digunakan untuk menyelesaikan permasalahan teknik dan problem matematis dari suatu gejala phisis[1]. Untuk membantu proses simulasi diperlukan program bantu yang berbasis FEM. Dari hasil simulasi didapat gaya yang bekerja pada saat mengalami keruntuhan dan konsentrasi te...

Research paper thumbnail of Finite Element Modeling of Circular Reinforced Concrete Column Confined with CFRP Under Eccentric Loading

Journal of Civil Engineering, 2019

This paper presents nonlinear finite element analysis of eccentrically loaded circular Reinforced... more This paper presents nonlinear finite element analysis of eccentrically loaded circular Reinforced Concrete (RC) column confined with Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) wraps. The concrete constitutive model uses a plasticityfracture model which is restraint sensitive, utilize a non-constant plastic dilation rate, and is able to simulate the plastic volumetric compaction of concrete core under high confining pressure. For validation of the models, two available specimens from the literature are used in the validations. Excellent agreement between the numerical models and the available test results are obtained in this study. A detailed investigation on the confinement effectiveness of both external and internal confining devices are presented and discussed. This discussion of the confinement effectiveness is important to be included in the design formula.

Research paper thumbnail of Parametric studies on the ductility of axial loaded square reinforced concrete column made of normal-strength concrete (NSC) and high-strength steel confining rebar (HSSCR) with various ties configuration

E3S Web of Conferences, 2020

During an earthquake, Reinforced Concrete (RC) building structures should behave in a ductile man... more During an earthquake, Reinforced Concrete (RC) building structures should behave in a ductile manner to prevent the structures from collapse. Therefore, the column element should have sufficient ductility to sustain an axial load at the post-peak region. Ductility of the RC column can be sufficiently provided by confinement to the RC column core. Therefore, in this paper, ductility of square RC columns made of NSC and HSSCR are analyzed using three-dimensional nonlinear finite element analysis (3D-NLFEA) with various ties configurations. In total, 12 specimens for each transverse steel rebar configuration were examined. The measurement used for ductility comparisons is the I10 index (AS 3600-2018) which is compared with the concept of ductility available in the literature (for example ACI 318-14). The study found that the computed minimum transverse steel rebar diameter based on ACI 318-14 showed larger diameter than the AS 3600:2018. From the 3DNLFEA analysis found that using a con...

Research paper thumbnail of Parameter Identification for Modeling Steel Fiber Reinforced Concrete under Compression to Prevent Concrete Cover Spalling under Severe Earthquake Loading Condition

E3S Web of Conferences, 2020

The use of steel fiber in concrete material can improves both the strength and the ductility of c... more The use of steel fiber in concrete material can improves both the strength and the ductility of concrete. The fibers can postpone or mitigate the concrete cover spalling under severe loading conditions such as during an earthquake. In this paper, the behavior of Steel Fiber Reinforced Concrete (SFRC) under compression is modeled using the Attard and Setunge’s stress-strain model. The parameter identification consisted of the elastic modulus (Ec), the peak strength (/cc), the residual strength (fes), and the peak strain of concrete under compression (ecc). From the investigation, it is found that the models proposed for active confined concrete can be applied for steel fiber reinforced concrete. It was also shown that the axial strain at peak stress increases as the fiber volumetric ratio and fiber aspect ratio increased. A simple formula to predict the approximate value of confining pressure to account for the steel fiber presence is proposed. The verification of the proposed model ...

Research paper thumbnail of The Effect of the Presence of Infilling Concrete on Flexural Performance of Spun Pile – an Experimental Study

Jurnal Teknologi, 2019

This research investigates the effect of the presence of infilling concrete inside of the middle ... more This research investigates the effect of the presence of infilling concrete inside of the middle void of the spun pile on its flexural behavior. The flexural monotonic load without axial load testing was conducted on the full-scale of two spun piles with infilling concrete. The dimensions of the pile were 400 mm in diameter, 75 mm in wall thickness, and 6,000 mm in length. The compressive strength of the concrete of the spun pile and infilling concrete was 58.4 MPa and 26.9 MPa, respectively. The observed flexural behaviors were the moment capacity, displacement ductility factor, and failure modes. Comparing with the previous research result about the testing of the spun pile without infilling concrete, the present testing results show that the presence of infilling concrete as the core of the spun pile’s section did not have a significant effect on the flexural performances of tested spun pile. Low compressive stress on compression fiber, due to no axial load, caused no concrete cr...

Research paper thumbnail of Evaluasi Kinerja Gedung Menggunakan Base Isolation Tipe High Damping Rubber Bearing (HDRB) Pada Modifikasi Gedung J-Tos Jogjakarta Dengan Perencanaan Analisa Pushover

Jurnal Teknik ITS, 2017

Dari hasil analisa pushover, level kinerja gedung dengan sistem fixedbase maupun sistem isolasi b... more Dari hasil analisa pushover, level kinerja gedung dengan sistem fixedbase maupun sistem isolasi berdasarkan ATC-40, FEMA 356, dan FEMA 440 adalah B (Operational).

Research paper thumbnail of Studi Perbandingan Analisis Respon Spektra dan Time History untuk Desain Gedung

Jurnal Teknik ITS, 2017

Abstrak-Untuk memperhitungkan pengaruh gaya lateral akibat gempa terhadap struktur bangunan biasa... more Abstrak-Untuk memperhitungkan pengaruh gaya lateral akibat gempa terhadap struktur bangunan biasanya dihitung dengan 2 (dua) pendekatan, yaitu analisis statik (statik ekivalen), analisis dinamik (respon spektra dan time history). Pengaruh gempa rencana pada struktur bertingkat banyak dengan ketinggian lebih dari 10 tingkat atau 40 m harus ditinjau sebagai pengaruh beban dinamik dan analisisnya harus didasarkan pada analisis dinamis (SNI 1726 2012). Saat ini banyak studi yang membahas tentang analisis linier spektra. Pada penelitian ini, akan dibandingkan analisis linier respon spektra dan linier time history. Gedung didesain dengan analisis respon spektra kemudian desain tersebut dievaluasi dengan analisis linier time history. Data gempa untuk time history menggunakan 3 (tiga) rekaman gempa yaitu gempa Kobe (Jepang, 1995), Imperial Valley (California, 1979) dan Tabas (Iran, 1978). Dari ketiga data gempa tersebut diambil yang nilai terbesar. Hasil studi menunjukkan adanya perbedaan antara kedua analisis tersebut. Nilai base shear respon spektra lebih besar dibandingkan analisis linier time history. Presentase penurunan nilai base shear dari 3 (tiga) gempa dengan analisis linier time history terhadap respon spektra yaitu sebesar 4,

Research paper thumbnail of Simulation of Concrete Slab Behavior to Explosion

Journal of Infrastructure & Facility Asset Management, 2019

Special structure prone to explosion requires special material. Identification of special materia... more Special structure prone to explosion requires special material. Identification of special material is required to find the right concrete properties. Researching material behavior using explosion test is costly. Therefore, prediction using simulation is needed. In this study, we use ANSYS Workbench as a simulation program. The explosion test model comprised a non-reinforced slab 500×500×50 mm and TNT cube. It was found that the compressive strength minimum of the concrete slab that withstand the explosion of 30 grams TNT was 20 MPa. The Young modulus affects to the concrete behavior using default RHT Concrete properties. It had instability against modified concrete properties when performing numerical analysis.

Research paper thumbnail of Modifikasi Perencanaan Struktur Gedung Grand Dharmahusada Lagoon Menggunakan Struktur Komposit Baja Beton CFT dengan Sistem Rangka Bresing Eksentris Tipe Two-Story-X Braced

Jurnal Teknik ITS, 2019

Sistem rangka bresing merupakan salah satu pilihan untuk perencanaan gedung baja tahan gempa. Sis... more Sistem rangka bresing merupakan salah satu pilihan untuk perencanaan gedung baja tahan gempa. Sistem tersebut adalah salah satu pilihan yang lebih mudah untuk diaplikasikan di Indonesia dikarenakan ketersediaan bahannya yang mudah didapat. Sistem rangka bresing eksentris merupakan modifikasi dari bresing konsentris, dimana bagian yang harus leleh adalah bagian link sehingga untuk memastikan terjadinya pelelehan pada bagian tersebut menjadi lebih mudah. Gedung Apartemen Grand Dharmahusada Lagoon akan direncanakan ulang dengan menggunakan struktur baja beton komposit Concrete-Filled Steel Tube atau CFT dengan sistem penahan lateral bresing eksentris atau eccentrically braced frames (EBF) dengan sistem yang memiliki ketinggian 20 lantai dan 1 basement. Konfigurasi yang digunakan adalah Two-Story-X-Braced.

Research paper thumbnail of Studi Eksperimen Balok Sandwich Glass Fiber Reinforcement Panel – Foam (GFRP-Foam) pada Rumah Sederhana 2 Lantai

Jurnal Teknik ITS, 2016

Gempa Sumatera Barat (2009) dan Mentawai (2010) telah menewaskan lebih dari 400 jiwa dan menyebab... more Gempa Sumatera Barat (2009) dan Mentawai (2010) telah menewaskan lebih dari 400 jiwa dan menyebabkan sedikitnya 88.000 kerusakan berat pada bangunan-bangunan yang ada. Diketahui bahwa kerusakan tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah akibat dari berat struktur bangunan yang konvensional. Preliminary design menggunakan metode grafis dari H. G. Allen cukup akurat untuk mendapatkan dimensi panel komposit balok sandwich GFRP-Foam dengan beban rencana yang ditentukan. Program bantu elemen hingga menghasilkan analisa tegangan yang terjadi pada model panel balok sandwich yang kemudian dikontrol menggunakan metode Allowable Stress Design. Beberapa pengujian terhadap model dari panel balok sandwich seperti pengujian lendutan, tegangan ,regangan, serta momen kurvatur mengguakan Four Point Bending telah dilakukan untuk mendapatkan perilaku mekanis balok terhadap beban gravitasi. Pengujian menunjukkan bahwa balok berperilaku elastis hingga beban 500 kg dan keruntuhan terjadi ketiak beban mencapai 800 kg. Kegagalan balok panel terjadi pada daerah tekan yang ditandai dengan keretakan pada lapisan skin atas. Hasil pengujian tersebut mengarah pada kesimpulan bahwa panel balok sandwich glass fiber reinforcement panelfoam dengan 4 lapis fiberglass combo mat untuk masingmasing skin dan dengan dimensi balok 140 mm x 240 mm dengan bentang 3 meter memadai untuk menahan beban rencana dari rumah sederhana 2 lantai. Kata Kunci-panel komposit, panel sandwich, GFRP-foam, balok sandwich.