fauzan andikha - Academia.edu (original) (raw)

fauzan andikha

Related Authors

Michele Barbato

Norazian Mohamed Noor (PhD)

John Barry

David Seamon

Remo Caponi

Simon  Springer

Nicola Lupo

Nizam Ugm

Nizam Ugm

Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta)

Shivaji Chaudhry

Rusmadi  Rusmadi

Uploads

Papers by fauzan andikha

Research paper thumbnail of Aplikasi Model Geowepp (Geospatial Interface for Water Erosion Prediction Project ) Untuk Analisis Banjir DI Sub Das Lesti. 5291

Research paper thumbnail of PENGELOLAAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) KABUPATEN SAMPANG

Pembangunan infrastruktur sarana sanitasi merupakan salah satu elemen pembangunan yang menjadi pe... more Pembangunan infrastruktur sarana sanitasi merupakan salah satu elemen pembangunan yang menjadi perhatian nasional dan internasional. Pembangunan Sanitasi di Indonesia telah ditetapkan dalam misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMPN) tahun 2005-2025 Pemerintah Indonesia. Berbagai langkah terhadap implementasi Program Nasional tersebut telah ditetapkan pada Rencana Pembangunan Nasional Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014 yang difokuskan pada Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). Sebagai wujud komitmen yang tinggi untuk pembangunan sektor sanitasi lokal dan penyediaan layanan sanitasi yang semakin baik di daerah, Pemerintah pusat telah menyiapkan bantuan teknis kepada Pemerintah Provinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota. Disamping hal tersebut, Pemerintah Pusat telah mendukung dan mendorong Pemerintah Daerah untuk menyusun perencanaan pembangunan sanitasi yang komprehensif, terkoordinasi dan terencana untuk seluruh wilayah perkotaan dengan prioritas yang terukur, tanggap kebutuhan, berdasarkan kondisi aktual dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di daerah. Salah satu aspek penting yang menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat adalah sanitasi, karena sanitasi berhubungan langsung dengan masalah kesehatan, kondisi lingkungan permukiman, pola hidup masyarakat dan kenyamanan dalam kehidupan seharihari, sehingga dalam pembangunan suatu daerah kabupate/kota sanitasi sangat diprioritaskan dan diperhatikan. Sampai saat ini masih bayak dijumpai aspek -aspek pembangunan sanitasi dari pengelolaan air limbah cair, pengelolaan persampahan pengelolaan drainase serta penyediaan air bersih masih berjalan sendiri-sendiri dan belum terintegrasi dengan baik. Pembangunan sanitasi di Kabupaten Sampang juga mengalami berbagai permasalahan utama yaitu rendahnya akses penduduk terhadap air minum dan sanitasi. Tugas Mata Kuliah Analisa Kebijakan Spasial MTSL -2015 Fauzan Andikha -3314202804 Dalam upaya mengatasi berbagai permasalahan tersebut maka perlu gerakan yang menyeluruh dan jangka menengah salah satunya melalui agenda global Millennium Development Goals (MDGs). Pembangunan sanitasi termasuk salah satu sasaran MDGs yaitu memastikan kelestarian lingkungan hidup melalui penurunan separuh proporsi penduduk tanpa akses terhadap air minum layak dan sanitasi layak pada tahun 2015. Penyediaan air minum dan penurunan kualitas lingkungan di Kabupaten Sampang saat ini sangat memprihatinkan. Saat ini masih banyak masyarakat Kabupaten Sampang yang masih kekurangan pelayanan air bersih ataupun air minum dikarenakan eksplorasi sumber air yang berlebihan dan kehidupan masyarakatnya yang tidak bisa memberdayakan sumber air. Sehingga kerusakan lingkungan terjadi disetiap daerah. Padahal apabila diteliti secara seksama lingkungan sangat berpengaruh terhadap kehidupan dalam masyarakat terutama masalah kesehatan. Tetapi meskipun demikian masih banyak masyarakat indonesia yang belum sadar akan pentingnya lingkungan sekitar dan selalu meremehkan masalah lingkungan. Dalam Pasal 5 Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber

Research paper thumbnail of Aplikasi Model Geowepp (Geospatial Interface for Water Erosion Prediction Project ) Untuk Analisis Banjir DI Sub Das Lesti. 5291

Research paper thumbnail of PENGELOLAAN PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI BERBASIS MASYARAKAT (PAMSIMAS) KABUPATEN SAMPANG

Pembangunan infrastruktur sarana sanitasi merupakan salah satu elemen pembangunan yang menjadi pe... more Pembangunan infrastruktur sarana sanitasi merupakan salah satu elemen pembangunan yang menjadi perhatian nasional dan internasional. Pembangunan Sanitasi di Indonesia telah ditetapkan dalam misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMPN) tahun 2005-2025 Pemerintah Indonesia. Berbagai langkah terhadap implementasi Program Nasional tersebut telah ditetapkan pada Rencana Pembangunan Nasional Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014 yang difokuskan pada Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP). Sebagai wujud komitmen yang tinggi untuk pembangunan sektor sanitasi lokal dan penyediaan layanan sanitasi yang semakin baik di daerah, Pemerintah pusat telah menyiapkan bantuan teknis kepada Pemerintah Provinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota. Disamping hal tersebut, Pemerintah Pusat telah mendukung dan mendorong Pemerintah Daerah untuk menyusun perencanaan pembangunan sanitasi yang komprehensif, terkoordinasi dan terencana untuk seluruh wilayah perkotaan dengan prioritas yang terukur, tanggap kebutuhan, berdasarkan kondisi aktual dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di daerah. Salah satu aspek penting yang menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat adalah sanitasi, karena sanitasi berhubungan langsung dengan masalah kesehatan, kondisi lingkungan permukiman, pola hidup masyarakat dan kenyamanan dalam kehidupan seharihari, sehingga dalam pembangunan suatu daerah kabupate/kota sanitasi sangat diprioritaskan dan diperhatikan. Sampai saat ini masih bayak dijumpai aspek -aspek pembangunan sanitasi dari pengelolaan air limbah cair, pengelolaan persampahan pengelolaan drainase serta penyediaan air bersih masih berjalan sendiri-sendiri dan belum terintegrasi dengan baik. Pembangunan sanitasi di Kabupaten Sampang juga mengalami berbagai permasalahan utama yaitu rendahnya akses penduduk terhadap air minum dan sanitasi. Tugas Mata Kuliah Analisa Kebijakan Spasial MTSL -2015 Fauzan Andikha -3314202804 Dalam upaya mengatasi berbagai permasalahan tersebut maka perlu gerakan yang menyeluruh dan jangka menengah salah satunya melalui agenda global Millennium Development Goals (MDGs). Pembangunan sanitasi termasuk salah satu sasaran MDGs yaitu memastikan kelestarian lingkungan hidup melalui penurunan separuh proporsi penduduk tanpa akses terhadap air minum layak dan sanitasi layak pada tahun 2015. Penyediaan air minum dan penurunan kualitas lingkungan di Kabupaten Sampang saat ini sangat memprihatinkan. Saat ini masih banyak masyarakat Kabupaten Sampang yang masih kekurangan pelayanan air bersih ataupun air minum dikarenakan eksplorasi sumber air yang berlebihan dan kehidupan masyarakatnya yang tidak bisa memberdayakan sumber air. Sehingga kerusakan lingkungan terjadi disetiap daerah. Padahal apabila diteliti secara seksama lingkungan sangat berpengaruh terhadap kehidupan dalam masyarakat terutama masalah kesehatan. Tetapi meskipun demikian masih banyak masyarakat indonesia yang belum sadar akan pentingnya lingkungan sekitar dan selalu meremehkan masalah lingkungan. Dalam Pasal 5 Undang-Undang No 7 Tahun 2004 tentang Sumber

Log In