iis jubaedah - Academia.edu (original) (raw)

Papers by iis jubaedah

Research paper thumbnail of Potensi Perikanan di Wilayah Kecamatan Namang Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, Dec 31, 2022

Research paper thumbnail of Conservation efforts of uceng native fish (Nemacheilus fasciastus) through domestication in Temanggung, Central Java, Indonesia

E3S Web of Conferences

Uceng (Nemacheilus fasciastus) is a native fish species from Temanggung. In the past three years,... more Uceng (Nemacheilus fasciastus) is a native fish species from Temanggung. In the past three years, uceng catches have declined due to increased fishing intensity, invasive fish species, and illegal fishing. The purpose of this study is to describe the uceng domestication as an ex-situ conservation effort. This research used a descriptive method design with observation, interview, and documentation techniques. The result showed that the domestication of uceng has been successfully adapted to cultivation conditions. In 2015-2018, the Fisheries Agency of Temanggung collaborated with the Center Research and Development Freshwater Aquaculture Bogor to conduct research and development on domestication with the aim of breeding and restocking into public waters to preserve the population. Fish uceng farming uses natural spawning processes that take six months. The water quality conditions are the same as their natural environment habitat, with temperatures ranging from 24-28°C, pH between 7-...

Research paper thumbnail of PEMBERDAYAAN KELOMPOK USAHA PEMBENIHAN IKAN KOI (Cyprinus carpio) DAN PROSES PEMASARANNYA DI KECAMATAN PENEBEL, KABUPATEN TABANAN, PROVINSI BALI

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERIKANAN INDONESIA

Letak geografis Kecamatan Penebel sebagian besar berada di ketinggian antara 500 s.d 1.000 meter ... more Letak geografis Kecamatan Penebel sebagian besar berada di ketinggian antara 500 s.d 1.000 meter dari permukaan laut. Kecamatan Penebel memiliki luas 141.98 km2 (16.92%) dari luas Kabupaten Tabanan dan memiliki potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang mendukung untuk kegiatan perikanan diantaranya adanya sumber mata air dari pegunungan Batukaru yang mengalir sepanjang tahun dengan kuantitas dan kualitas air yang memadai. Kegiatan penelitian dilakukan selama tiga bulan dari tanggal 07 Maret 2022 sampai dengan 09 Juni 2022 di Desa Pitra, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, dengan melakukan pemberdayaan masyarakat dan metode demonstrasi cara pemasaran online dengan sasaran Pokdakan Ulam Ayu. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya meningkatkan kemampuan dan potensi yang dimiliki masyarakat dan hasil penelitian mengenai demonstrasi cara pembenihan ikan koi menunjukkan adanya peningkatan aspek pengetetahuan anggota kelompok sebesar 18%, aspek sikap sebesar 22%, d...

Research paper thumbnail of Pengelolaan Waduk Bagi Kelestarian Dan Keanekaragaman Hayati Ikan

Jurnal Penyuluhan Pertanian, Jan 3, 2020

Research paper thumbnail of Pemberdayaan Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLASAR) Ikan Bandeng untuk meningkatkan pendapatan di Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat

Unri Conference Series: Community Engagement

Babelan District, Bekasi Regency has an area of 63.60 km2, and has 87 fishery households (RTP) co... more Babelan District, Bekasi Regency has an area of 63.60 km2, and has 87 fishery households (RTP) consisting of 46 RTP (fishermen), 35 RTP (cultivators), and 6 RTP (fishery product processors), which are quite potential to fishery business development. The processors have not taken advantage of the catch or the unsold fish culture because it is not in accordance with market demand so that sometimes fish are abundant and fish prices go down. In addition, the knowledge and skills of the processors are still lacking in diversification of processed fish made from raw fish and marketing which is only carried out around the area. district offline. The purpose of counseling is to increase knowledge, attitudes and skills in processing various types of processed fish made from raw fish and increase income. The extension method used is demonstration, discussion and practice. Data analysis was done descriptively. The target of the extension is the processing and marketer group in Babelan District...

Research paper thumbnail of Penyuluhan Pelestarian Mangrove Pada Kelompok Masyarakat Pengawas Pulau Lakkang Di Kecamatan Tallo Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, 2021

Kecamatan Tallo merupakan salah satu kecamatan di Kota Makassar yang memiliki ekosistem mangrove ... more Kecamatan Tallo merupakan salah satu kecamatan di Kota Makassar yang memiliki ekosistem mangrove di Pulau Lakkang. Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem di wilayah pesisir yang mempunyai nilai ekonomi dan ekologi yang tinggi. Kondisinya saat ini mengalami kerusakan akibat pemanfaatannya yang kurang memperhatikan kelestariannya. Kegiatan penelitian ini telah dilakukan pada Bulan Maret sampai dengan Mei 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap pada kelompok masyarakat pengawas (POKMASWAS) dalam melestarikan ekosistem mangrove. Penyuluhan dilakukan menggunakan metode demonstrasi cara, diskusi dan praktik. Sasaran penyuluhan sebanyak 12 orang. Materi penyuluhan adalah cara pembibitan dan penanaman mangrove dan budidaya perikanan yang ramah lingkungan. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil evaluasi penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan pada aspek pengetahuan pelestarian mangrove dan budidaya ikan yang ramah lingkungan (...

Research paper thumbnail of Karakteristik Organoleptik Ikan Patin Asap (Pangasius Pangasius)

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan

Ikan asap adalah salah satu produk olahan tradisional di Indonesia. Berbagai jenis ikan dapat dig... more Ikan asap adalah salah satu produk olahan tradisional di Indonesia. Berbagai jenis ikan dapat digunakan sebagai bahan baku ikan asap. Salah satunya adalah ikan patin (Pangasius-pangasius). Modifikasi pengasapan ikan digunakan untuk menghasilkan ikan asap yang disukai konsumen. Modifikasi ikan asap yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari dua (2) model ikan asap yaitu ikan patin tanpa disayat diasapi (A) dan ikan patin disayat (B) kemudian diasapi. Penyayatan daging pada salah satu model ikan asap diharapkan dapat memperluas permukaan kontak daging ikan dengan asap sehingga menghasilkan profil sensori yang berbeda. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji sensori skala rating hedonik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan model ikan asap yang disukai oleh konsumen. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ikan asap dengan bahan baku ikan patin berat rata-rata 280-320 gr menghasilkan rendemen ikan asap sebanyak kurang lebih 60%. Dari hasil uji sensori dik...

Research paper thumbnail of Status of water quality and level of trophic in Juanda Reservoir of Purwakarta Regency, West Java, Indonesia

E3S Web of Conferences

Juanda reservoir is one of the reservoirs located in Purwakarta Regency, West Java Province, Indo... more Juanda reservoir is one of the reservoirs located in Purwakarta Regency, West Java Province, Indonesia, whose primary function is hydropower, water resources for irrigation, industrial and drinking water, and secondary function for fisheries and tourism activities. Currently, an increase in activities around the existing reservoir has affected its water quality. In order to determine the water quality and trophic level status of the Juanda reservoir, research has been conducted within five stations during the period of August-December 2020. The water quality status includes physical, chemical, and biological parameters that compared with Store standards on Class II and III. Meanwhile, the trophic status was determined by Trophic Level Index (TLI) based on the parameters of transparency, chlorophyll-a, total nitrogen, and total phosphorus. The results show that the water quality status of Juanda reservoir has been contaminated Class III and heavily polluted Class II. The parameters t...

Research paper thumbnail of Komposisi dan Kelimpahan Plankton di Waduk Cirata

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan

Penelitian tentang “Komposisi Dan Kelimpahan Plankton Di Waduk Cirata ” telah dilaksanakan pada b... more Penelitian tentang “Komposisi Dan Kelimpahan Plankton Di Waduk Cirata ” telah dilaksanakan pada bulan agustus 2017. tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui komposisi dan kelimpahan plankton di waduk Cirata . Sampel diambil dari 3 stasiun pengamatan dan pada setiap stasiun pengamatan pengambilan sampel dilakukan pada tiga kedalaman. Titik pengambilan sampel ditentukan dengan metode purposive sampling. Sampel diambil dengan menggunakan plankton net. Identifikasi sampel dilakukan di Laboratorium, Hasil penelitian didapatkan Genera fitoplankton yang ditemukan di Waduk Cirata sebanyak 19-26 genera yang mewakili 4-5 kelas, yaitu Chlorophyceae, Cyanophyceae, Bacillariophyceae, Dinophyceae dan Euglenaphyceae. Genera zooplankton yang ditemukan di Waduk Cirata sebanyak 12-13 genera yang mewakili kelas, yaitu Rotifera, Rhizopoda, Ciliata dan Malacostraca. Kelimpahan fitoplankton berkisar 91.200 – 1,328.180 Sel/m3 dan kelimpahan Zooplankton berkisar 19.500 - 426.020 Sel/m3.

Research paper thumbnail of Dampak Pariwisata Bahari Terhadap Ekosistem Terumbu Karang di Perairan Nusa Penida, Bali

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, Apr 26, 2019

Wilayah Perairan Nusa Penida memiliki luas 20.057 ha dengan tingkat keanekaragaman hayati pesisir... more Wilayah Perairan Nusa Penida memiliki luas 20.057 ha dengan tingkat keanekaragaman hayati pesisir dan laut yang tinggi serta merupakan sumber mata pencaharian masyarakat setempat terutama dari perikanan dan pariwisata bahari. Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem yang cukup potensial serta memiliki keindahan alam yang unik sehingga menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung. Namun sekarang menghadapi beberapa ancaman yang cukup serius. Selain kerusakan alami, kerusakan ekosistem terumbu karang juga disebabkan akibat adanya aktivitas manusia. Pengambilan data telah dilakukan pada bulan November 2017. Penelitian bertujuan untuk mengkaji dampak pariwisata bahari terhadap keberadaan ekosistem terumbu karang: menganalisis luasan tutupan terumbu karang, kelimpahan dan biomas ikan. Metode penelitian observasi lapangan dilanjutkan wawancara dengan responden melalui Focus Group Discussion. Data lain yang dikumpulkan diperoleh dengan studi pustaka, dan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) kawasan konservasi, Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisi dan Laut (BPSPL). Pariwisata bahari di Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida berdampak pada penurunan luasan tutupan karang keras sebesar 4,0%. Demikian juga persentase penutupan karang hidup relatif mengalami penurunan sebesar 2,7%. Namun kepadatan rata-rata ikan karang per hektar mengalami peningkatan dari 1253,6 menjadi 2813,7 individu.ha-1 , demikian juga biomasnya rata-rata mengalami peningkatan dari 347,2 kg.ha-1 menjadi 468,1 kg.ha-1 .

Research paper thumbnail of Kajian Kualitas Perairan Untuk Budidaya Udang di Kabupaten Subang

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, Jul 30, 2013

Research paper thumbnail of Kualitas Air dan Beban Limbah Karamba Jaring Apung di Waduk Jatiluhur Jawa Barat

Penelitian ini telah dilakukan mulai bulan April sampai Juli 2016 di Waduk Jatiluhur, Kabupaten P... more Penelitian ini telah dilakukan mulai bulan April sampai Juli 2016 di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Tujuan Penelitian untuk mengetahui status kualitas perairan waduk Jatiluhur yang digunakan untuk budidaya Keramba Jaring Apung dan mengetahui beban limbah yang berasal dari keramba jarring apung. Diharapkan informasi ini dapat ditentukan kualitas perairan waduk jatiluhur dan apakah beban limbah yang berasal dari KJA sudah melampaui kapasitas asimilasi ekosistem waduk tersebut. Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Pengambilan sampel untuk kualitas air dilakukan pada beberapa stasiun yang mewakili daerah sekitarnya dan pengukuran parameter kualitas air dilakukan pada beberapa stasiun yang mewakili daerah sekitarnya dan pengukuran parameter kualitas air dilakukan secara in situ dan analisis di Laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status kualitas perairan waduk jatiluhur berdasarkan "US-EPA" adalah tercemar sedang hampir mendekati tercemar berat dengan nilai-30 kelas C. Beban limbah yang berasal dari keramba jarring apung ketika jumlah keramba yang ada sebanyak 30.000 petak keramba maka limbah Nitrogen dan Fosfor terlarut berturut-turut adalah 2722,65 ton/tahun, 22,40 ton/tahun. Sedangkan partikel Nitrogen dan Fosfor berturut-turut sebesar 418,87 ton/tahun dan 145,65 ton/tahun.

Research paper thumbnail of Kualitas Air dan Komunitas Plankton Pada Tambak Pesisir Kabupaten Subang Jawa Barat

Kabupaten Subang merupakan salah satu wilayah pesisir dengan luas 333,57 km2 atau sekitar 16% dar... more Kabupaten Subang merupakan salah satu wilayah pesisir dengan luas 333,57 km2 atau sekitar 16% dari luas seluruh Kabupaten Subang, memiliki hutan mangrove dan sangat potensial untuk pengembangan usaha budidaya. Telah dilakukan penelitian di tambak silvofishery kawasan pesisir Kabupaten Subang pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana Kualitas air pada Tambak Silvofishery dan bagaimana komunitas plankton pada Tambak Silvofishery Pesisir Kabupaten Subang Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Pengamatan dilakukan pada 6 (Enam) stasiun pengamatan di Kecamatan Blanakan. Analisa Data terdiri dari analisis kualitas air dan indeks diversitas plankton. Hasil penelitian menunjukan Parameter kualitas air suhu, salinitas, pH, kecerahan, TSS, NO2, NO3, PO4 , DO, BOD dan COD nilainya di semua stasiun memenuhi nilai baku mutunya masing-masing. Sedangkan parameter NH3 dan NO3 di semua stasiun telah melebihi nilai baku mutunya masing masing. Komunitas plankton pada 6 (enam) stasiun pengambilan contoh di tambak Subang mendapatkan data plankton secara keseluruhan berjumlah 13 jenis, terdiri dari 10 jenis fitoplankton dan 3 jenis zooplankton. Pada masing-masing stasiun menunjukkan bahwa jumlah taksa berkisar antara 6 hingga 13 jenis, dengan kelimpahan total berkisar antara 400 hingga 2020 individu/liter. Hasil penghitungan indeks diversitas menunjukkan bahwa tingkat keanekaragaman komunitas plankton pada tambak yang bermangrove secara keseluruhan tergolong rendah yakni dari 1,2299 sampai 1,2731. Sedangkan pada tambak yang tidak bermangrove secara keseluruhan tergolong sangat rendah yakni dari 0,3509 sampai 0,7374. dan Fitoplankton yang mendominasi adalah divisi Chrysophyta.

Research paper thumbnail of Analisis Kondisi Kualitas Air dan Produktivitas Budidaya Keramba Jaring Apung di Waduk Cirata Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan

Penelitian mengenai analisis kondisi kulitas air dan produktivitas budidaya ikan di keramba jarin... more Penelitian mengenai analisis kondisi kulitas air dan produktivitas budidaya ikan di keramba jaring apung (KJA) telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas perairan Waduk Cirata yang di gunakan untuk budidaya ikan di KJA, mengetahui beban pencemaran perairan, dan mengetahui kapasitas asimilasi perairan di Waduk Cirata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Data primer yang di kumpulkan adalah data kualitas air (kimia, fisika, biologi) dan data produksi guna menghitung produktivitas (jumlah panen / luas areal KJA). Data dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data parameter kualitas air menggunakan analisis berdasarkan baku mutu air, dengan cara membandingkan nilai hasil pengukuran dari masing- masing parameter fisika, kimia dan biologi dengan Peraturan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentang Baku Mutu Air Tawar. Hasil analisis menunjukkan Status Kualitas Perairan Waduk Cirata memiliki nilai ind...

Research paper thumbnail of Laju Pertumbuhan Rumput Laut Gracillaria sp. pada Kedalaman dan Jarak Tanam Berbeda di Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan Gracilaria sp. pada kedalaman dan jara... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan Gracilaria sp. pada kedalaman dan jarak tanam yang berbeda. Perlakuan yang diberikan adalah kedalaman (permukaan, 30 dan 60 cm dari permukaan) dan jarak tanam (20, 25 dan 30 cm) dengan tiga kali ulangan menggunakan metode budidaya lepas dasar. Hipotesa yang diajukan “Diduga, kedalaman dan jarak tanam memberikan pengaruh berbeda terhadap laju pertumbuhan rumput laut Gracilaria sp. yang dibudidayakan di tambak dengan metode lepas dasar. Laju pertumbuhan tanaman uji dianalisa menggunakan persamaan pertumbuhan eksposional (Ricker, 1975). Model Klasifikasi Dua Arah dengan Anak Contoh (Boer, 1989) digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan Gracilaria sp. yang ditanam di permukaan dengan jarak tanam yang sama mempunyai rata-rata laju pertumbuhan lebih tinggi dari yang ditanam di kedalaman 30 dan 60 cm, dan rata-rata laju pertumbuhan yang dibedakan atas jarak tanam (20, 25 dan 30 cm) pad...

Research paper thumbnail of Kajian Budidaya Ikan Nilem (Osteochilus Hasselti) dalam Upaya Konservasi Sumberdaya Ikan (Studi di Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat)

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan

Kajian tentang budidaya ikan nilem telah dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2009. Pe... more Kajian tentang budidaya ikan nilem telah dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui present status dan teknologi pembenihan ikan nilem (Osteochilus hasselti) di Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan (observasi) dan wawancara pada aspek budidaya ikan nilem di BPBI Singaparna dan pembudidaya ikan. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi lapangan, Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi yang cukup besar dalam pengembangan budidaya ikan nilem. Luas areal budidaya ikan nilem 111,61 Ha atau 37,22 % ; Persentase nilai produksi ikan nilem pada tahun 2008 sebesar 42,13 % dari total produksi pembenihan ikan air tawar atau sejumlah 679.119.578 ekor; dan sebesar 37,62% dari total produksi pembesaran ikan air tawar atau sejumlah 6.910 ton. Teknologi budidaya khususnya pembenihan ikan nilem sudah berkembang baik dan diaplikasikan oleh pembudida...

Research paper thumbnail of Ujicoba Pengembangan Budidaya Rumput Laut (Gelidium amansii ) dengan Metode Vertikal Longline

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan

Rumput laut merupakan bahan baku bubur kertas (pulp) untuk pembuatan kertas. Jenis rumput laut ya... more Rumput laut merupakan bahan baku bubur kertas (pulp) untuk pembuatan kertas. Jenis rumput laut yang dapat dijadikan bahan baku kertas adalah rumput laut yang mempunyai serat (fiber). Salah satu jenis rumput laut yang mempunyai serat tinggi dan baik adalah jenis Gelidium amansii. Rumput laut Gelidium amansii berasal dari perairan Negara Korea Selatan, yang diintroduksi ke perairan Indonesia untuk dikembangkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan uji pengembangan rumput laut Gelidium amansii dengan menggunakan metode apung sistem longline vertikal agar dibudidayakan di perairan Indonesia. Pertambahan bobot yang tinggi terjadi pada minggu ke-4 pengamatan yaitu antara 1 – 2 gram per titik sedangkan panjang thallus mencapai 7 – 9 cm. Ujicoba ini menggunakan metode apung sistem longline yang dimodifikasi yang dilakukan di perairan pantai selatan Pulau Lombok yaitu perairan Gerupuk Kecamatan Pujut Lombok Tengah Provinsi NTB. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Agustus 2010 sampai...

Research paper thumbnail of Daya Dukung Perairan Untuk Budidaya Udang Vannamei Sistim Semi Intensif Dalam Pemanfaatan Wilayah Pesisir Kabupaten Pemalang

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan

Kajian kesesuaian lahan dan daya dukung perairan untuk budidaya udang vannamei sistem semi intens... more Kajian kesesuaian lahan dan daya dukung perairan untuk budidaya udang vannamei sistem semi intensif dalam rangka pemanfaatan wilayah pesisir Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah telah dilakukanpada bulan Agustus – Oktober 2014 di kabupaten Pemalang yang merupakan salah satu daerah pendukung perikanan di Pantai Utara Jawa, yang memiliki perairan potensi untuk daerah budidaya udang.Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kesesuaian lahan dan daya dukung kawasan pesisir untuk pengembangan budidaya udang Vanammei di wilayah pesisir Kabupaten Pemalang.Penelitian inimerupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan berdasarkan studi kasus yaitu pemanfaatan lahan di wilayah pesisir Kabupaten Pemalang untuk kegiatan budidaya udang, Analisa Data terdiri dari analisis kesesuaian lahan dan analisis daya dukung kawasam pesisir. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan perhitungan kesesuaian lahan, nilai total kategori kesesuaian lahan pesisir Kabupaten Pemalang adalah 448 dengan kategori ...

Research paper thumbnail of Populasi Moluska Pada Musim Kemarau dan Musim Hujan di Zona Intertidal Pantai Selatan Sumbawa

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan

Penelitian mengenai moluska di wilayah pesisir Sumbawa Barat bagian selatan telah dilakukan pada ... more Penelitian mengenai moluska di wilayah pesisir Sumbawa Barat bagian selatan telah dilakukan pada musim kemarau (April) dan musim hujan (September) tahun 2007 di lima lokasi, yaitu Pantai Maluk, Mangkun, Madasanger, Sejorong dan Puna. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis, jumlah dan sebaran populasi moluska di zona intertidal pantai Selatan Sumbawa. Pengamatan biota dilakukan dengan metode transek kuadrat yang ditarik secara vertikal dari garis pantai. Hasil penelitian menunjukkan kepadatan rata –rata dan kisaran populasi moluska di pantai Maluk pada ketiga stasiun, berturut-turut, adalah 9 ind/m2, 8-30 ind/m2, dan 8-40 ind/m2. Di pantai Mangkun, 20-30 ind/m2, 10-68 ind/m2, dan 23-100 ind/m2. Di pantai Madasanger 3-30 ind/m22, 5-65 ind/m2, dan 11-51 ind/m2. Di Pantai Sejorong 10-82 ind/m2, 12-60 ind/m2, dan 10-83 ind/m2, dan selanjutnya di Pantai Puna (Tongoloka) 20-180 ind/m2 , 25-75 ind/m2 dan 20-170 ind/m2. Kepadatan populasi moluska tertinggi dan relatif stabil t...

Research paper thumbnail of Potensi Lestari Perikanan Tangkap sebagai Basis Pengelolaan Sumberdaya di Kabupaten Pangandaran

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan

Kajian potensi lestari perikanan tangkap dilakukan pada bulan Agustus – Oktober 2015 di kabupaten... more Kajian potensi lestari perikanan tangkap dilakukan pada bulan Agustus – Oktober 2015 di kabupaten Pangandaran Jawa Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui beberapa aspek penangkapan meliputi jumlah alat tangkap optimal, Catch per unit effort ( CPUE ) , potensi maksimum lestari (MSY) dan Total Allowable Catch ( TAC) serta Mengetahui tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan di perairan Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Potensi lestari perikanan Tangkap di Perairan Pangandaran Provinsi Jawa Barat menggunakan formula model Schaefer diperoleh hasil sebagai berikut Jumlah alat tangkap optimal (Emsy) = 2006,4 unit, pada saat ini jumlah alat tangkap yang ada telah melebihi jumlah optimalnya.. Hasil tangkapan lestari (Cmsy) = 2415,4 ton ,dan jumlah tangkapan ikan yang diperbolehkan (Total Allowable Catch = TAC) sebesar 1932 ton sedangkan tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan berdasarkan hasil tangkapan dan...

Research paper thumbnail of Potensi Perikanan di Wilayah Kecamatan Namang Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, Dec 31, 2022

Research paper thumbnail of Conservation efforts of uceng native fish (Nemacheilus fasciastus) through domestication in Temanggung, Central Java, Indonesia

E3S Web of Conferences

Uceng (Nemacheilus fasciastus) is a native fish species from Temanggung. In the past three years,... more Uceng (Nemacheilus fasciastus) is a native fish species from Temanggung. In the past three years, uceng catches have declined due to increased fishing intensity, invasive fish species, and illegal fishing. The purpose of this study is to describe the uceng domestication as an ex-situ conservation effort. This research used a descriptive method design with observation, interview, and documentation techniques. The result showed that the domestication of uceng has been successfully adapted to cultivation conditions. In 2015-2018, the Fisheries Agency of Temanggung collaborated with the Center Research and Development Freshwater Aquaculture Bogor to conduct research and development on domestication with the aim of breeding and restocking into public waters to preserve the population. Fish uceng farming uses natural spawning processes that take six months. The water quality conditions are the same as their natural environment habitat, with temperatures ranging from 24-28°C, pH between 7-...

Research paper thumbnail of PEMBERDAYAAN KELOMPOK USAHA PEMBENIHAN IKAN KOI (Cyprinus carpio) DAN PROSES PEMASARANNYA DI KECAMATAN PENEBEL, KABUPATEN TABANAN, PROVINSI BALI

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERIKANAN INDONESIA

Letak geografis Kecamatan Penebel sebagian besar berada di ketinggian antara 500 s.d 1.000 meter ... more Letak geografis Kecamatan Penebel sebagian besar berada di ketinggian antara 500 s.d 1.000 meter dari permukaan laut. Kecamatan Penebel memiliki luas 141.98 km2 (16.92%) dari luas Kabupaten Tabanan dan memiliki potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang mendukung untuk kegiatan perikanan diantaranya adanya sumber mata air dari pegunungan Batukaru yang mengalir sepanjang tahun dengan kuantitas dan kualitas air yang memadai. Kegiatan penelitian dilakukan selama tiga bulan dari tanggal 07 Maret 2022 sampai dengan 09 Juni 2022 di Desa Pitra, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, dengan melakukan pemberdayaan masyarakat dan metode demonstrasi cara pemasaran online dengan sasaran Pokdakan Ulam Ayu. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya meningkatkan kemampuan dan potensi yang dimiliki masyarakat dan hasil penelitian mengenai demonstrasi cara pembenihan ikan koi menunjukkan adanya peningkatan aspek pengetetahuan anggota kelompok sebesar 18%, aspek sikap sebesar 22%, d...

Research paper thumbnail of Pengelolaan Waduk Bagi Kelestarian Dan Keanekaragaman Hayati Ikan

Jurnal Penyuluhan Pertanian, Jan 3, 2020

Research paper thumbnail of Pemberdayaan Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLASAR) Ikan Bandeng untuk meningkatkan pendapatan di Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat

Unri Conference Series: Community Engagement

Babelan District, Bekasi Regency has an area of 63.60 km2, and has 87 fishery households (RTP) co... more Babelan District, Bekasi Regency has an area of 63.60 km2, and has 87 fishery households (RTP) consisting of 46 RTP (fishermen), 35 RTP (cultivators), and 6 RTP (fishery product processors), which are quite potential to fishery business development. The processors have not taken advantage of the catch or the unsold fish culture because it is not in accordance with market demand so that sometimes fish are abundant and fish prices go down. In addition, the knowledge and skills of the processors are still lacking in diversification of processed fish made from raw fish and marketing which is only carried out around the area. district offline. The purpose of counseling is to increase knowledge, attitudes and skills in processing various types of processed fish made from raw fish and increase income. The extension method used is demonstration, discussion and practice. Data analysis was done descriptively. The target of the extension is the processing and marketer group in Babelan District...

Research paper thumbnail of Penyuluhan Pelestarian Mangrove Pada Kelompok Masyarakat Pengawas Pulau Lakkang Di Kecamatan Tallo Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, 2021

Kecamatan Tallo merupakan salah satu kecamatan di Kota Makassar yang memiliki ekosistem mangrove ... more Kecamatan Tallo merupakan salah satu kecamatan di Kota Makassar yang memiliki ekosistem mangrove di Pulau Lakkang. Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem di wilayah pesisir yang mempunyai nilai ekonomi dan ekologi yang tinggi. Kondisinya saat ini mengalami kerusakan akibat pemanfaatannya yang kurang memperhatikan kelestariannya. Kegiatan penelitian ini telah dilakukan pada Bulan Maret sampai dengan Mei 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap pada kelompok masyarakat pengawas (POKMASWAS) dalam melestarikan ekosistem mangrove. Penyuluhan dilakukan menggunakan metode demonstrasi cara, diskusi dan praktik. Sasaran penyuluhan sebanyak 12 orang. Materi penyuluhan adalah cara pembibitan dan penanaman mangrove dan budidaya perikanan yang ramah lingkungan. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil evaluasi penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan pada aspek pengetahuan pelestarian mangrove dan budidaya ikan yang ramah lingkungan (...

Research paper thumbnail of Karakteristik Organoleptik Ikan Patin Asap (Pangasius Pangasius)

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan

Ikan asap adalah salah satu produk olahan tradisional di Indonesia. Berbagai jenis ikan dapat dig... more Ikan asap adalah salah satu produk olahan tradisional di Indonesia. Berbagai jenis ikan dapat digunakan sebagai bahan baku ikan asap. Salah satunya adalah ikan patin (Pangasius-pangasius). Modifikasi pengasapan ikan digunakan untuk menghasilkan ikan asap yang disukai konsumen. Modifikasi ikan asap yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari dua (2) model ikan asap yaitu ikan patin tanpa disayat diasapi (A) dan ikan patin disayat (B) kemudian diasapi. Penyayatan daging pada salah satu model ikan asap diharapkan dapat memperluas permukaan kontak daging ikan dengan asap sehingga menghasilkan profil sensori yang berbeda. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji sensori skala rating hedonik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan model ikan asap yang disukai oleh konsumen. Dari hasil penelitian diketahui bahwa ikan asap dengan bahan baku ikan patin berat rata-rata 280-320 gr menghasilkan rendemen ikan asap sebanyak kurang lebih 60%. Dari hasil uji sensori dik...

Research paper thumbnail of Status of water quality and level of trophic in Juanda Reservoir of Purwakarta Regency, West Java, Indonesia

E3S Web of Conferences

Juanda reservoir is one of the reservoirs located in Purwakarta Regency, West Java Province, Indo... more Juanda reservoir is one of the reservoirs located in Purwakarta Regency, West Java Province, Indonesia, whose primary function is hydropower, water resources for irrigation, industrial and drinking water, and secondary function for fisheries and tourism activities. Currently, an increase in activities around the existing reservoir has affected its water quality. In order to determine the water quality and trophic level status of the Juanda reservoir, research has been conducted within five stations during the period of August-December 2020. The water quality status includes physical, chemical, and biological parameters that compared with Store standards on Class II and III. Meanwhile, the trophic status was determined by Trophic Level Index (TLI) based on the parameters of transparency, chlorophyll-a, total nitrogen, and total phosphorus. The results show that the water quality status of Juanda reservoir has been contaminated Class III and heavily polluted Class II. The parameters t...

Research paper thumbnail of Komposisi dan Kelimpahan Plankton di Waduk Cirata

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan

Penelitian tentang “Komposisi Dan Kelimpahan Plankton Di Waduk Cirata ” telah dilaksanakan pada b... more Penelitian tentang “Komposisi Dan Kelimpahan Plankton Di Waduk Cirata ” telah dilaksanakan pada bulan agustus 2017. tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui komposisi dan kelimpahan plankton di waduk Cirata . Sampel diambil dari 3 stasiun pengamatan dan pada setiap stasiun pengamatan pengambilan sampel dilakukan pada tiga kedalaman. Titik pengambilan sampel ditentukan dengan metode purposive sampling. Sampel diambil dengan menggunakan plankton net. Identifikasi sampel dilakukan di Laboratorium, Hasil penelitian didapatkan Genera fitoplankton yang ditemukan di Waduk Cirata sebanyak 19-26 genera yang mewakili 4-5 kelas, yaitu Chlorophyceae, Cyanophyceae, Bacillariophyceae, Dinophyceae dan Euglenaphyceae. Genera zooplankton yang ditemukan di Waduk Cirata sebanyak 12-13 genera yang mewakili kelas, yaitu Rotifera, Rhizopoda, Ciliata dan Malacostraca. Kelimpahan fitoplankton berkisar 91.200 – 1,328.180 Sel/m3 dan kelimpahan Zooplankton berkisar 19.500 - 426.020 Sel/m3.

Research paper thumbnail of Dampak Pariwisata Bahari Terhadap Ekosistem Terumbu Karang di Perairan Nusa Penida, Bali

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, Apr 26, 2019

Wilayah Perairan Nusa Penida memiliki luas 20.057 ha dengan tingkat keanekaragaman hayati pesisir... more Wilayah Perairan Nusa Penida memiliki luas 20.057 ha dengan tingkat keanekaragaman hayati pesisir dan laut yang tinggi serta merupakan sumber mata pencaharian masyarakat setempat terutama dari perikanan dan pariwisata bahari. Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem yang cukup potensial serta memiliki keindahan alam yang unik sehingga menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung. Namun sekarang menghadapi beberapa ancaman yang cukup serius. Selain kerusakan alami, kerusakan ekosistem terumbu karang juga disebabkan akibat adanya aktivitas manusia. Pengambilan data telah dilakukan pada bulan November 2017. Penelitian bertujuan untuk mengkaji dampak pariwisata bahari terhadap keberadaan ekosistem terumbu karang: menganalisis luasan tutupan terumbu karang, kelimpahan dan biomas ikan. Metode penelitian observasi lapangan dilanjutkan wawancara dengan responden melalui Focus Group Discussion. Data lain yang dikumpulkan diperoleh dengan studi pustaka, dan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) kawasan konservasi, Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisi dan Laut (BPSPL). Pariwisata bahari di Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida berdampak pada penurunan luasan tutupan karang keras sebesar 4,0%. Demikian juga persentase penutupan karang hidup relatif mengalami penurunan sebesar 2,7%. Namun kepadatan rata-rata ikan karang per hektar mengalami peningkatan dari 1253,6 menjadi 2813,7 individu.ha-1 , demikian juga biomasnya rata-rata mengalami peningkatan dari 347,2 kg.ha-1 menjadi 468,1 kg.ha-1 .

Research paper thumbnail of Kajian Kualitas Perairan Untuk Budidaya Udang di Kabupaten Subang

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, Jul 30, 2013

Research paper thumbnail of Kualitas Air dan Beban Limbah Karamba Jaring Apung di Waduk Jatiluhur Jawa Barat

Penelitian ini telah dilakukan mulai bulan April sampai Juli 2016 di Waduk Jatiluhur, Kabupaten P... more Penelitian ini telah dilakukan mulai bulan April sampai Juli 2016 di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta. Tujuan Penelitian untuk mengetahui status kualitas perairan waduk Jatiluhur yang digunakan untuk budidaya Keramba Jaring Apung dan mengetahui beban limbah yang berasal dari keramba jarring apung. Diharapkan informasi ini dapat ditentukan kualitas perairan waduk jatiluhur dan apakah beban limbah yang berasal dari KJA sudah melampaui kapasitas asimilasi ekosistem waduk tersebut. Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Pengambilan sampel untuk kualitas air dilakukan pada beberapa stasiun yang mewakili daerah sekitarnya dan pengukuran parameter kualitas air dilakukan pada beberapa stasiun yang mewakili daerah sekitarnya dan pengukuran parameter kualitas air dilakukan secara in situ dan analisis di Laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status kualitas perairan waduk jatiluhur berdasarkan "US-EPA" adalah tercemar sedang hampir mendekati tercemar berat dengan nilai-30 kelas C. Beban limbah yang berasal dari keramba jarring apung ketika jumlah keramba yang ada sebanyak 30.000 petak keramba maka limbah Nitrogen dan Fosfor terlarut berturut-turut adalah 2722,65 ton/tahun, 22,40 ton/tahun. Sedangkan partikel Nitrogen dan Fosfor berturut-turut sebesar 418,87 ton/tahun dan 145,65 ton/tahun.

Research paper thumbnail of Kualitas Air dan Komunitas Plankton Pada Tambak Pesisir Kabupaten Subang Jawa Barat

Kabupaten Subang merupakan salah satu wilayah pesisir dengan luas 333,57 km2 atau sekitar 16% dar... more Kabupaten Subang merupakan salah satu wilayah pesisir dengan luas 333,57 km2 atau sekitar 16% dari luas seluruh Kabupaten Subang, memiliki hutan mangrove dan sangat potensial untuk pengembangan usaha budidaya. Telah dilakukan penelitian di tambak silvofishery kawasan pesisir Kabupaten Subang pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2014. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana Kualitas air pada Tambak Silvofishery dan bagaimana komunitas plankton pada Tambak Silvofishery Pesisir Kabupaten Subang Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Pengamatan dilakukan pada 6 (Enam) stasiun pengamatan di Kecamatan Blanakan. Analisa Data terdiri dari analisis kualitas air dan indeks diversitas plankton. Hasil penelitian menunjukan Parameter kualitas air suhu, salinitas, pH, kecerahan, TSS, NO2, NO3, PO4 , DO, BOD dan COD nilainya di semua stasiun memenuhi nilai baku mutunya masing-masing. Sedangkan parameter NH3 dan NO3 di semua stasiun telah melebihi nilai baku mutunya masing masing. Komunitas plankton pada 6 (enam) stasiun pengambilan contoh di tambak Subang mendapatkan data plankton secara keseluruhan berjumlah 13 jenis, terdiri dari 10 jenis fitoplankton dan 3 jenis zooplankton. Pada masing-masing stasiun menunjukkan bahwa jumlah taksa berkisar antara 6 hingga 13 jenis, dengan kelimpahan total berkisar antara 400 hingga 2020 individu/liter. Hasil penghitungan indeks diversitas menunjukkan bahwa tingkat keanekaragaman komunitas plankton pada tambak yang bermangrove secara keseluruhan tergolong rendah yakni dari 1,2299 sampai 1,2731. Sedangkan pada tambak yang tidak bermangrove secara keseluruhan tergolong sangat rendah yakni dari 0,3509 sampai 0,7374. dan Fitoplankton yang mendominasi adalah divisi Chrysophyta.

Research paper thumbnail of Analisis Kondisi Kualitas Air dan Produktivitas Budidaya Keramba Jaring Apung di Waduk Cirata Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan

Penelitian mengenai analisis kondisi kulitas air dan produktivitas budidaya ikan di keramba jarin... more Penelitian mengenai analisis kondisi kulitas air dan produktivitas budidaya ikan di keramba jaring apung (KJA) telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kualitas perairan Waduk Cirata yang di gunakan untuk budidaya ikan di KJA, mengetahui beban pencemaran perairan, dan mengetahui kapasitas asimilasi perairan di Waduk Cirata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Data primer yang di kumpulkan adalah data kualitas air (kimia, fisika, biologi) dan data produksi guna menghitung produktivitas (jumlah panen / luas areal KJA). Data dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data parameter kualitas air menggunakan analisis berdasarkan baku mutu air, dengan cara membandingkan nilai hasil pengukuran dari masing- masing parameter fisika, kimia dan biologi dengan Peraturan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentang Baku Mutu Air Tawar. Hasil analisis menunjukkan Status Kualitas Perairan Waduk Cirata memiliki nilai ind...

Research paper thumbnail of Laju Pertumbuhan Rumput Laut Gracillaria sp. pada Kedalaman dan Jarak Tanam Berbeda di Kecamatan Blanakan Kabupaten Subang

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan Gracilaria sp. pada kedalaman dan jara... more Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan Gracilaria sp. pada kedalaman dan jarak tanam yang berbeda. Perlakuan yang diberikan adalah kedalaman (permukaan, 30 dan 60 cm dari permukaan) dan jarak tanam (20, 25 dan 30 cm) dengan tiga kali ulangan menggunakan metode budidaya lepas dasar. Hipotesa yang diajukan “Diduga, kedalaman dan jarak tanam memberikan pengaruh berbeda terhadap laju pertumbuhan rumput laut Gracilaria sp. yang dibudidayakan di tambak dengan metode lepas dasar. Laju pertumbuhan tanaman uji dianalisa menggunakan persamaan pertumbuhan eksposional (Ricker, 1975). Model Klasifikasi Dua Arah dengan Anak Contoh (Boer, 1989) digunakan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju pertumbuhan Gracilaria sp. yang ditanam di permukaan dengan jarak tanam yang sama mempunyai rata-rata laju pertumbuhan lebih tinggi dari yang ditanam di kedalaman 30 dan 60 cm, dan rata-rata laju pertumbuhan yang dibedakan atas jarak tanam (20, 25 dan 30 cm) pad...

Research paper thumbnail of Kajian Budidaya Ikan Nilem (Osteochilus Hasselti) dalam Upaya Konservasi Sumberdaya Ikan (Studi di Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat)

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan

Kajian tentang budidaya ikan nilem telah dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2009. Pe... more Kajian tentang budidaya ikan nilem telah dilakukan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui present status dan teknologi pembenihan ikan nilem (Osteochilus hasselti) di Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan (observasi) dan wawancara pada aspek budidaya ikan nilem di BPBI Singaparna dan pembudidaya ikan. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi lapangan, Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi yang cukup besar dalam pengembangan budidaya ikan nilem. Luas areal budidaya ikan nilem 111,61 Ha atau 37,22 % ; Persentase nilai produksi ikan nilem pada tahun 2008 sebesar 42,13 % dari total produksi pembenihan ikan air tawar atau sejumlah 679.119.578 ekor; dan sebesar 37,62% dari total produksi pembesaran ikan air tawar atau sejumlah 6.910 ton. Teknologi budidaya khususnya pembenihan ikan nilem sudah berkembang baik dan diaplikasikan oleh pembudida...

Research paper thumbnail of Ujicoba Pengembangan Budidaya Rumput Laut (Gelidium amansii ) dengan Metode Vertikal Longline

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan

Rumput laut merupakan bahan baku bubur kertas (pulp) untuk pembuatan kertas. Jenis rumput laut ya... more Rumput laut merupakan bahan baku bubur kertas (pulp) untuk pembuatan kertas. Jenis rumput laut yang dapat dijadikan bahan baku kertas adalah rumput laut yang mempunyai serat (fiber). Salah satu jenis rumput laut yang mempunyai serat tinggi dan baik adalah jenis Gelidium amansii. Rumput laut Gelidium amansii berasal dari perairan Negara Korea Selatan, yang diintroduksi ke perairan Indonesia untuk dikembangkan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan uji pengembangan rumput laut Gelidium amansii dengan menggunakan metode apung sistem longline vertikal agar dibudidayakan di perairan Indonesia. Pertambahan bobot yang tinggi terjadi pada minggu ke-4 pengamatan yaitu antara 1 – 2 gram per titik sedangkan panjang thallus mencapai 7 – 9 cm. Ujicoba ini menggunakan metode apung sistem longline yang dimodifikasi yang dilakukan di perairan pantai selatan Pulau Lombok yaitu perairan Gerupuk Kecamatan Pujut Lombok Tengah Provinsi NTB. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Agustus 2010 sampai...

Research paper thumbnail of Daya Dukung Perairan Untuk Budidaya Udang Vannamei Sistim Semi Intensif Dalam Pemanfaatan Wilayah Pesisir Kabupaten Pemalang

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan

Kajian kesesuaian lahan dan daya dukung perairan untuk budidaya udang vannamei sistem semi intens... more Kajian kesesuaian lahan dan daya dukung perairan untuk budidaya udang vannamei sistem semi intensif dalam rangka pemanfaatan wilayah pesisir Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah telah dilakukanpada bulan Agustus – Oktober 2014 di kabupaten Pemalang yang merupakan salah satu daerah pendukung perikanan di Pantai Utara Jawa, yang memiliki perairan potensi untuk daerah budidaya udang.Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kesesuaian lahan dan daya dukung kawasan pesisir untuk pengembangan budidaya udang Vanammei di wilayah pesisir Kabupaten Pemalang.Penelitian inimerupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan berdasarkan studi kasus yaitu pemanfaatan lahan di wilayah pesisir Kabupaten Pemalang untuk kegiatan budidaya udang, Analisa Data terdiri dari analisis kesesuaian lahan dan analisis daya dukung kawasam pesisir. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan perhitungan kesesuaian lahan, nilai total kategori kesesuaian lahan pesisir Kabupaten Pemalang adalah 448 dengan kategori ...

Research paper thumbnail of Populasi Moluska Pada Musim Kemarau dan Musim Hujan di Zona Intertidal Pantai Selatan Sumbawa

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan

Penelitian mengenai moluska di wilayah pesisir Sumbawa Barat bagian selatan telah dilakukan pada ... more Penelitian mengenai moluska di wilayah pesisir Sumbawa Barat bagian selatan telah dilakukan pada musim kemarau (April) dan musim hujan (September) tahun 2007 di lima lokasi, yaitu Pantai Maluk, Mangkun, Madasanger, Sejorong dan Puna. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis, jumlah dan sebaran populasi moluska di zona intertidal pantai Selatan Sumbawa. Pengamatan biota dilakukan dengan metode transek kuadrat yang ditarik secara vertikal dari garis pantai. Hasil penelitian menunjukkan kepadatan rata –rata dan kisaran populasi moluska di pantai Maluk pada ketiga stasiun, berturut-turut, adalah 9 ind/m2, 8-30 ind/m2, dan 8-40 ind/m2. Di pantai Mangkun, 20-30 ind/m2, 10-68 ind/m2, dan 23-100 ind/m2. Di pantai Madasanger 3-30 ind/m22, 5-65 ind/m2, dan 11-51 ind/m2. Di Pantai Sejorong 10-82 ind/m2, 12-60 ind/m2, dan 10-83 ind/m2, dan selanjutnya di Pantai Puna (Tongoloka) 20-180 ind/m2 , 25-75 ind/m2 dan 20-170 ind/m2. Kepadatan populasi moluska tertinggi dan relatif stabil t...

Research paper thumbnail of Potensi Lestari Perikanan Tangkap sebagai Basis Pengelolaan Sumberdaya di Kabupaten Pangandaran

Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan

Kajian potensi lestari perikanan tangkap dilakukan pada bulan Agustus – Oktober 2015 di kabupaten... more Kajian potensi lestari perikanan tangkap dilakukan pada bulan Agustus – Oktober 2015 di kabupaten Pangandaran Jawa Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui beberapa aspek penangkapan meliputi jumlah alat tangkap optimal, Catch per unit effort ( CPUE ) , potensi maksimum lestari (MSY) dan Total Allowable Catch ( TAC) serta Mengetahui tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan di perairan Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Potensi lestari perikanan Tangkap di Perairan Pangandaran Provinsi Jawa Barat menggunakan formula model Schaefer diperoleh hasil sebagai berikut Jumlah alat tangkap optimal (Emsy) = 2006,4 unit, pada saat ini jumlah alat tangkap yang ada telah melebihi jumlah optimalnya.. Hasil tangkapan lestari (Cmsy) = 2415,4 ton ,dan jumlah tangkapan ikan yang diperbolehkan (Total Allowable Catch = TAC) sebesar 1932 ton sedangkan tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan berdasarkan hasil tangkapan dan...