Dedi Suryanto | Islamic University of Malang (original) (raw)

Papers by Dedi Suryanto

Research paper thumbnail of Pengembangan Pembibitan dan Pengendalian Produksi Peternakan Ayam Kampung di Pinggiran Kota Malang

Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat, Aug 26, 2018

Program Iptek bagi masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan pembibitan dan pengendalian produ... more Program Iptek bagi masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan pembibitan dan pengendalian produksi ayam kampung dalam berbagai aspek sapta usaha peternakan terutama manajemen pembibitan, pengendalian produksi, strategi pemberian pakan, bioteknologi pakan, reboisasi tanaman pangan dan sistem pemasaran. Metode yang digunakan adalah observasi, penyuluhan, demo plot, pembinaan dan pendampingan di lapang. Hasil program IbM ini menunjukkan bahwa respon peternak baik sekali dan proaktif dalam semua kegiatan baik selama penyuluhan, pembinaan, demo plot dan pendampingan. Sistem pembibitan ayam kampung sudah intensif dengan kandang panggung atas bawah berdinding bambu, menggunakan pakan komersial dan vaksinasi pengobatan penyakit sudah terprogram. Kandang pembibitan dengan perbandingan jumlah betina dan pejantan = 5 : 1 dan lama penetasan berkisar antara 21-23 hari dengan daya tetas telur diatas 85 %. Pemeliharaan ayam final stock siap potong selama 3-4 bulan dilakukan oleh peternak binaan. Peternak masih menggunakan pakan komersial harga mahal dan jalur pemasaran ayam kurang luas terutama konsumen perumahan dan warung khusus. Kesimpulan program IbM ini yaitu peternak sudah melakukan sistem pembibitan dan pengendalian produksi peternakan secara intensif. Disarankan penggunaan limbah warung nasi untuk pengganti jagung dan bekatul yang diformulasi dengan konsentrat sebagai pakan komplit.

Research paper thumbnail of The Use of Restaurant Organic Waste Flour as a Substitute for Concentrate in Joper's Chicken Feed

Jurnal Ternak, Dec 30, 2022

The purpose of the study was to analyze body weight gain and the efficiency of feed use in the ma... more The purpose of the study was to analyze body weight gain and the efficiency of feed use in the maintenance of Joper chicken using restaurant organic waste (ROW) as a substitute for concentrated feed. The research material was 75 male Joper free-range chickens aged 1.5 month with initial weight of 0.57-0.80 g/head with a coefficient of diversity 9.25%. The feed ingredients were ground corn, rice bran, concentrate, commercial feed and dry milled ROW. The equipment for cages was for feeding, drinking, and weighing. The study was conducted for 30 days with experimental methods and a completely randomized design consisting of 5 treatment feeds, repeated 3 times, and each experimental unit filled with 5 heads. Substitution with concentrate in feed can improve performance and feed efficiency in Joper chickens. The results showed that the use of 60% ROW (T4) as a substitute for concentrate feed had a significant effect (P<0.05) on increasing feed conversion ratio and efficiency in Joper native chickens. On the other result, significant increase on (P<0.05) body weight gained because of feed containing 40% concentrate (T1), rather than the feeds with containing ROW materials. This means that the use of organic waste from restaurant 60% or 24% in feed as concentrate substitute optimally increased feed efficiency and body weight gain of Joper native chicken.

Research paper thumbnail of Hip Sizes Analysis at Various Parity in Indonesian Local Ettawah Goats as a Selection Basis of Doe Candidates

International journal of agriculture, environment and bioresearch, 2021

The study aimed to determine the hip size of Indonesian Local Ettawah Goats (Peranakan Ettawah or... more The study aimed to determine the hip size of Indonesian Local Ettawah Goats (Peranakan Ettawah or PE) from various parity as a selection criterion for candidate goats that could be kidding without dystocia. This research method was a case study with purposive sampling that chose healthy reproductive goats marked by normal category relation with the duration of pregnancy, the age of first pregnancy, and the kidding process. Variable observed was hip length and width, and data analysis used descriptive analysis through mean and variance as well as one-way variance analysis. Hip measurement of Indonesian Local Ettawah Goats from 1st to fifth parity showed the average hip-length ranged from 82-85.67 cm and hip height varied between 19.60-21.33 cm. The variance analysis showed that the types of parity had a very significant difference (P < 0.01) on the height hips but had significant difference (P < 0.05) on the width-hips, with the variance of hip height and width, ranged 0.33-5.90 and 0.33-1.00. Hip height and width increased as high parity (1st until 3rd), while 4th and 5th parity were relatively constant in hip size. Determination coefficients between parity and hip height and width were 35,00 % and 36,30 %. This study concluded that the variance of hip width was smaller (more consistent) than the hip height of Indonesian Local Ettawah Goats. One of the basic selection criteria for Indonesian Local Ettawah doe candidates was hip-width with 19,60 cm or more.

Research paper thumbnail of Pengembangan Pembibitan Dan Pengendalian Produksi Peternakan Ayam Kampung Di Pinggiran Kota Malang

Zenodo (CERN European Organization for Nuclear Research), Aug 26, 2018

Program Iptek bagi masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan pembibitan dan pengendalian produ... more Program Iptek bagi masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan pembibitan dan pengendalian produksi ayam kampung dalam berbagai aspek sapta usaha peternakan terutama manajemen pembibitan, pengendalian produksi, strategi pemberian pakan, bioteknologi pakan, reboisasi tanaman pangan dan sistem pemasaran. Metode yang digunakan adalah observasi, penyuluhan, demo plot, pembinaan dan pendampingan di lapang. Hasil program IbM ini menunjukkan bahwa respon peternak baik sekali dan proaktif dalam semua kegiatan baik selama penyuluhan, pembinaan, demo plot dan pendampingan. Sistem pembibitan ayam kampung sudah intensif dengan kandang panggung atas bawah berdinding bambu, menggunakan pakan komersial dan vaksinasi pengobatan penyakit sudah terprogram. Kandang pembibitan dengan perbandingan jumlah betina dan pejantan = 5 : 1 dan lama penetasan berkisar antara 21-23 hari dengan daya tetas telur diatas 85 %. Pemeliharaan ayam final stock siap potong selama 3-4 bulan dilakukan oleh peternak binaan. Peternak masih menggunakan pakan komersial harga mahal dan jalur pemasaran ayam kurang luas terutama konsumen perumahan dan warung khusus. Kesimpulan program IbM ini yaitu peternak sudah melakukan sistem pembibitan dan pengendalian produksi peternakan secara intensif. Disarankan penggunaan limbah warung nasi untuk pengganti jagung dan bekatul yang diformulasi dengan konsentrat sebagai pakan komplit.

Research paper thumbnail of The Use of Restaurant Organic Waste Flour as a Substitute for Concentrate in Joper's Chicken Feed

Jurnal Ternak

The purpose of the study was to analyze body weight gain and the efficiency of feed use in the ma... more The purpose of the study was to analyze body weight gain and the efficiency of feed use in the maintenance of Joper chicken using restaurant organic waste (ROW) as a substitute for concentrated feed. The research material was 75 male Joper free-range chickens aged 1.5 month with initial weight of 0.57 – 0.80 g/head with a coefficient of diversity 9.25%. The feed ingredients were ground corn, rice bran, concentrate, commercial feed and dry milled ROW. The equipment for cages was for feeding, drinking, and weighing. The study was conducted for 30 days with experimental methods and a completely randomized design consisting of 5 treatment feeds, repeated 3 times, and each experimental unit filled with 5 heads. Substitution with concentrate in feed can improve performance and feed efficiency in Joper chickens. The results showed that the use of 60% ROW (T4) as a substitute for concentrate feed had a significant effect (P<0.05) on increasing feed conversion ratio and efficiency in Jope...

Research paper thumbnail of Reformasi Hukum

Research paper thumbnail of Islam dan keadilan

Research paper thumbnail of Perbedaan Pola Usaha Peternakan Ayam Petelur Terhadap Kelayakan Usaha DI Desa Kidal Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan pola usaha peternakan ayam petelur fase pullet... more Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan pola usaha peternakan ayam petelur fase pullet sampai dengan masa puncak pertama pada pola kemitraan dan non-kemitraan di Desa Kidal Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang, Materi yang digunakan yaitu data kuisioner dari 5 peternak pola kemitraan dan 5 peternak pola non kemitraan. Metode penelitian survey, pengambilan data dengan wawancara. Variabel yang diamati yaitu biaya total, penerimaan, keuntungan, BEP, dan RCR. Analisis data menggunakan analisis uji t. Perolehan data yang didapat merupakan hasil analisis dari ternak pola kemitraan dan non pola kemitraa. Hasil analisis uji T menunjukkan bahwa biaya total, penerimaan, keuntungan, BEP Produksi, BEP Harga dan R/C ratio terdapat perbedaan yang sangat nyata per 1000 ekor ayam antara pola kemitraan dan non kemitraan. Berikut hasil rata-rata BEP Produksi pola kemitraan 11.836 dan pola non kemitraan 11.072 BEP Harga pola kemitraan Rp 19.610 dan pola non kemitraan Rp 19.162, R/C ratio pola...

Research paper thumbnail of Studi Kasus Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Hasil Usaha Ternak Ayam Petelur DI Desa Kidal Kecamatan Tumpang

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya biaya total, penerimaan, keuntungan, Biaya p... more Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya biaya total, penerimaan, keuntungan, Biaya pokok, BEP, RCR dan BCR dari hasil ternak ayam petelur di Desa Kidal Kecamatan Tumpang selama masa pandemi covid-19, materi yang digunakan berupa data primer hasil wawancara dan penyebaran kuisioner dari 4 peternak ayam petelur yang berlokasi di Desa Kidal Kecamatan Tumpang dari bulan Oktober 2020 - April 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu studi kasus. Variabel yang di amati yaitu biaya total, penerimaan, keuntungan, Biaya pokok, BEP (Break Event Point), RCR (Revenue Cost Ratio), dan BCR (Benefit Cost Ratio). Hasil penelitian didapatkan dari peternak ayam petelur selama 7 bulan (selama masa pandemi covid-19), data sesuai variabel berikut, Rata rata biaya total Rp 683.347.500. Rata rata produksi 34650 kg, rata rata penerimaan yang di dapat Rp 694.575.000. Rata rata keuntungan yang didapatkan Rp 11.227.500, rata rata BEP produksi 34091 Kg, rata rata BEP harga Rp 19.768. Pe...

Research paper thumbnail of Pengaruh Pola Pemberian Yakult Dalam Air Minum Pasca Periode Brooding Terhadap Performa Broiler

Tujuan Penelitian untuk menganalisis pengaruh pola pemberian yakult dalam air minum pasca periode... more Tujuan Penelitian untuk menganalisis pengaruh pola pemberian yakult dalam air minum pasca periode brooding terhadap performa broiler ditinjau dari pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah yakult, broiler 160 ekor umur 15 hari, air minum dan pakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap unit percobaan terdapat 10 ekor ayam yang diberi yakult dengan dosis 100ml/liter air minum. Perlakuan penelitian adalah P0= tidak diberi yakult, pemberian yakult secara 3 hari berturut-turut kemudian dibedakan berdasarkan selang waktu P1= 3 hari, P2= 5 hari, P3=7 hari. Pemberian yakult pada broiler dengan cara lewat air minum. Data dianalisis ragam (Anova) kemudian dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah pola pemberian yakult berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertambahan...

Research paper thumbnail of Bendel Agrobis : 642, 643, 651, 651, 652, 707, 708, 711, 712, 716 - 718, 720, 722, 723 September 2005 - April 2007

Bendel Agrobis : 642, 643, 651, 651, 652, 707, 708, 711, 712, 716 - 718, 720, 722, 723 September 2005 - April 2007

Research paper thumbnail of Efisiensi produksi dan kualitas daging broiler yang diberi pakan campuran hasil fermentasi limbah industri

Research paper thumbnail of Rekayasa pakan kambing berlandaskan limbah pabrik : suatu upaya peningkatan mutu produksi daging yang praktis dan ekonomis

Research paper thumbnail of Pengaruh perbedaan jenis dan dosis pengobatan coccidiosis terhadap jumlah ookista dan

Research paper thumbnail of Upaya peningkatan kuantitas dan kualitas daging kambing pada umur yang berbeda

Research paper thumbnail of Upaya peningkatan mutu dan produksi daging ayam buras melalui pemanfaatan limbah industri yang difermentasi dengan ragi tempe

Research paper thumbnail of Studi Kasus Kawin Berulang Pada Sapi Perah Peranakan Frisian Holland DI Wilayah Kerja Petugas Kesehatan Hewan Batu

Rendahnya kemampuan reproduksi merupakan permasalahan reproduksi yang sering terjadi pada sapi pe... more Rendahnya kemampuan reproduksi merupakan permasalahan reproduksi yang sering terjadi pada sapi perah peternakan rakyat di Indonesia. Salah satu tanda masalah reproduksi ialah kawin berulang (repeat breeding). Tujuan penelitian ialah menganalisa faktor-faktor yang terkait dengan terjadinya repeat breeding pada sapi perah PFH di wilayah kerja petugas kesehatan hewan Batu. Metode penelitian adalah survey. Materi penelitian ini adalah data dari 50 ekor sapi perah PFH yang mengalami minimum 4 kali kejadian kawin berulang. Data primer didapatkan dari wawancara langsung dengan peternak dan data Sekunder diperoleh dari rekording petugas kesehatan hewan. Data disajikan dalam bentuk prosentase kemudian disajikan secara deskriptif. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa kejadian kawin berulang terjadi pada peternakan yang tidak melakukan rekording (60%), tidak ada penambahan mineral pakan (66%), sapi tidak diberi kesempatan exercise (86%), sapi dengan produksi susu 11-20 lt/ekor/hari (60%), sapi ...

Research paper thumbnail of PENGARUH”TINGKAT”PENGGUNAAN”DAUN”KIAMBANG (Salvinia molesta) TERFERMENTASI”DALAM PAKAN TERHADAP PERTAMBAHAN”BOBOT”BADAN, KONSUMSI, DAN”KONVERSI PAKAN PADA ITIK PEDAGING”PERIODE”FINISHER

Penelitian”ini”bertujuan”untuk”menganalisis”pengaruh”penggunaan”daun kiambang terfermentasi terha... more Penelitian”ini”bertujuan”untuk”menganalisis”pengaruh”penggunaan”daun kiambang terfermentasi terhadap”pertumbuhan bobot”badan, konsumsi, dan”konversi”pakan”itik”pedaging”periode finisher. Kegunaan”penelitian”ini sebagai pedoman dan informasi pemanfaatan daun kiambang terfermentasi”sebagai”bahan”pakan”terhadap pertambahan”bobot”badan, konsumsi”dan”konversi pakan”itik”pedaging”periode”finisher. Bahan pakan yang digunakan adalah konsentrat KBR 2, jagung kuning, dedak halus, kapur dan daun kiambang terfermentasi. Metode”yang”digunakan adalah”metode”percobaan”menggunakan”Rancangan”Acak”Lengkap”dengan 4”perlakuan”dan”4 ulangan,”tiap”ulangan”terdiri dari 5 itik”penelitian. Perlakuan”yang”diberikan”adalah P0 = 100% ransum tanpa ditambah daun kiambang. P1 = 95%”ransum”ditambah 5% daun”kiambang. P2 = 90% ransum”ditambah 10% daun”kiambang. P3 = 85% ransum”ditambah 15% daun”kiambang. Variabel”yang”diamati”pada”penelitian”ini”adalah”konsumsi,”pertambahan”bobot”badan” dan konversi”pakan.”Hasil”pen...

Research paper thumbnail of PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN DAUN Indigofera zollingeriana TERFERMENTASI SEBAGAI BAHAN PAKAN ITIK PEDAGING HIBRIDA UMUR 22-45 HARI TERHADAP PERSENTASE KARKAS DAN LEMAK ABDOMINAL

Penelitian ini dilaksanakan di Kediaman Bapak Lukman Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten... more Penelitian ini dilaksanakan di Kediaman Bapak Lukman Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Penggunaan Daun Indigofera zollingeriana Terfermentasi Sebagai Bahan Pakan Itik Pedaging Hibrida Umur 22-45 Hari Terhadap Persentase Karkas Dan Lemak Abdominal. Kegunaan penelitian ini diharapkan memberikan pedoman dan informasi dari Penggunaan Daun Indigofera zollingeriana Terfermentasi Sebagai Bahan Pakan Itik Pedaging Hibrida Umur 22-45 Hari Terhadap Persentase Karkas Dan Lemak Abdominal. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun indigofera terfermentasi yang dicampur dengan konsentrat 511, CP 144, jagung giling,pollard dan juga itik pedaging hibrida jantan umur 22hari dengan bobot badan awal rata-rata 634 gram sebanyak 64 ekor. Metode yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, tiap ulangan terdiri dari 4 itik. Perlakuan yang diberikan adalah R0 = pakan ta...

Research paper thumbnail of PROSPEKTIF USAHA PETERNAKAN BROILER POLA KEMITRAAN (Article review)

Pola kemitraan usaha peternakan ayam pedaging (broiler) dilaksanakan dengan pola inti plasma. Kel... more Pola kemitraan usaha peternakan ayam pedaging (broiler) dilaksanakan dengan pola inti plasma. Kelompok mitra bertindak sebagai plasma dan perusahaan mitra sebagai inti. Industri mitra menyiapkan instrumen produksi peternakan seperti DOC, pakan, obat-obatan/vitamin, pembimbing teknis serta pemasaran hasil sedangkan kandang dan tenaga kerja disediakan plasma. Dalam menjalin mitra pihak pengusaha atau perusahaan harus memiliki posisi yang sejajar dengan pihak peternak untuk terwujudnya tujuan bersama. Pola kemitraan memberikan hasil keuntungan yang tidak sama di setiap peternak. Hal tersebut tergantung persetujuan kerjasama awal dengan inti, modal awal peternak, jumlah populasi ayam yang dipelihara, fluktuasi harga dan pengetahuan dan keterampilan manajemen. Hal-hal tersebut berpengaruh terhadap jumlah keuntungan yang diperoleh peternak. Peternakan Broiler pola kemitraan inti – plasma dengan pola PIR (Perusahaan Inti Rakyat) dapat diikuti oleh peternak dengan kemampuan ekonomi lemah se...

Research paper thumbnail of Pengembangan Pembibitan dan Pengendalian Produksi Peternakan Ayam Kampung di Pinggiran Kota Malang

Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat, Aug 26, 2018

Program Iptek bagi masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan pembibitan dan pengendalian produ... more Program Iptek bagi masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan pembibitan dan pengendalian produksi ayam kampung dalam berbagai aspek sapta usaha peternakan terutama manajemen pembibitan, pengendalian produksi, strategi pemberian pakan, bioteknologi pakan, reboisasi tanaman pangan dan sistem pemasaran. Metode yang digunakan adalah observasi, penyuluhan, demo plot, pembinaan dan pendampingan di lapang. Hasil program IbM ini menunjukkan bahwa respon peternak baik sekali dan proaktif dalam semua kegiatan baik selama penyuluhan, pembinaan, demo plot dan pendampingan. Sistem pembibitan ayam kampung sudah intensif dengan kandang panggung atas bawah berdinding bambu, menggunakan pakan komersial dan vaksinasi pengobatan penyakit sudah terprogram. Kandang pembibitan dengan perbandingan jumlah betina dan pejantan = 5 : 1 dan lama penetasan berkisar antara 21-23 hari dengan daya tetas telur diatas 85 %. Pemeliharaan ayam final stock siap potong selama 3-4 bulan dilakukan oleh peternak binaan. Peternak masih menggunakan pakan komersial harga mahal dan jalur pemasaran ayam kurang luas terutama konsumen perumahan dan warung khusus. Kesimpulan program IbM ini yaitu peternak sudah melakukan sistem pembibitan dan pengendalian produksi peternakan secara intensif. Disarankan penggunaan limbah warung nasi untuk pengganti jagung dan bekatul yang diformulasi dengan konsentrat sebagai pakan komplit.

Research paper thumbnail of The Use of Restaurant Organic Waste Flour as a Substitute for Concentrate in Joper's Chicken Feed

Jurnal Ternak, Dec 30, 2022

The purpose of the study was to analyze body weight gain and the efficiency of feed use in the ma... more The purpose of the study was to analyze body weight gain and the efficiency of feed use in the maintenance of Joper chicken using restaurant organic waste (ROW) as a substitute for concentrated feed. The research material was 75 male Joper free-range chickens aged 1.5 month with initial weight of 0.57-0.80 g/head with a coefficient of diversity 9.25%. The feed ingredients were ground corn, rice bran, concentrate, commercial feed and dry milled ROW. The equipment for cages was for feeding, drinking, and weighing. The study was conducted for 30 days with experimental methods and a completely randomized design consisting of 5 treatment feeds, repeated 3 times, and each experimental unit filled with 5 heads. Substitution with concentrate in feed can improve performance and feed efficiency in Joper chickens. The results showed that the use of 60% ROW (T4) as a substitute for concentrate feed had a significant effect (P<0.05) on increasing feed conversion ratio and efficiency in Joper native chickens. On the other result, significant increase on (P<0.05) body weight gained because of feed containing 40% concentrate (T1), rather than the feeds with containing ROW materials. This means that the use of organic waste from restaurant 60% or 24% in feed as concentrate substitute optimally increased feed efficiency and body weight gain of Joper native chicken.

Research paper thumbnail of Hip Sizes Analysis at Various Parity in Indonesian Local Ettawah Goats as a Selection Basis of Doe Candidates

International journal of agriculture, environment and bioresearch, 2021

The study aimed to determine the hip size of Indonesian Local Ettawah Goats (Peranakan Ettawah or... more The study aimed to determine the hip size of Indonesian Local Ettawah Goats (Peranakan Ettawah or PE) from various parity as a selection criterion for candidate goats that could be kidding without dystocia. This research method was a case study with purposive sampling that chose healthy reproductive goats marked by normal category relation with the duration of pregnancy, the age of first pregnancy, and the kidding process. Variable observed was hip length and width, and data analysis used descriptive analysis through mean and variance as well as one-way variance analysis. Hip measurement of Indonesian Local Ettawah Goats from 1st to fifth parity showed the average hip-length ranged from 82-85.67 cm and hip height varied between 19.60-21.33 cm. The variance analysis showed that the types of parity had a very significant difference (P < 0.01) on the height hips but had significant difference (P < 0.05) on the width-hips, with the variance of hip height and width, ranged 0.33-5.90 and 0.33-1.00. Hip height and width increased as high parity (1st until 3rd), while 4th and 5th parity were relatively constant in hip size. Determination coefficients between parity and hip height and width were 35,00 % and 36,30 %. This study concluded that the variance of hip width was smaller (more consistent) than the hip height of Indonesian Local Ettawah Goats. One of the basic selection criteria for Indonesian Local Ettawah doe candidates was hip-width with 19,60 cm or more.

Research paper thumbnail of Pengembangan Pembibitan Dan Pengendalian Produksi Peternakan Ayam Kampung Di Pinggiran Kota Malang

Zenodo (CERN European Organization for Nuclear Research), Aug 26, 2018

Program Iptek bagi masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan pembibitan dan pengendalian produ... more Program Iptek bagi masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan pembibitan dan pengendalian produksi ayam kampung dalam berbagai aspek sapta usaha peternakan terutama manajemen pembibitan, pengendalian produksi, strategi pemberian pakan, bioteknologi pakan, reboisasi tanaman pangan dan sistem pemasaran. Metode yang digunakan adalah observasi, penyuluhan, demo plot, pembinaan dan pendampingan di lapang. Hasil program IbM ini menunjukkan bahwa respon peternak baik sekali dan proaktif dalam semua kegiatan baik selama penyuluhan, pembinaan, demo plot dan pendampingan. Sistem pembibitan ayam kampung sudah intensif dengan kandang panggung atas bawah berdinding bambu, menggunakan pakan komersial dan vaksinasi pengobatan penyakit sudah terprogram. Kandang pembibitan dengan perbandingan jumlah betina dan pejantan = 5 : 1 dan lama penetasan berkisar antara 21-23 hari dengan daya tetas telur diatas 85 %. Pemeliharaan ayam final stock siap potong selama 3-4 bulan dilakukan oleh peternak binaan. Peternak masih menggunakan pakan komersial harga mahal dan jalur pemasaran ayam kurang luas terutama konsumen perumahan dan warung khusus. Kesimpulan program IbM ini yaitu peternak sudah melakukan sistem pembibitan dan pengendalian produksi peternakan secara intensif. Disarankan penggunaan limbah warung nasi untuk pengganti jagung dan bekatul yang diformulasi dengan konsentrat sebagai pakan komplit.

Research paper thumbnail of The Use of Restaurant Organic Waste Flour as a Substitute for Concentrate in Joper's Chicken Feed

Jurnal Ternak

The purpose of the study was to analyze body weight gain and the efficiency of feed use in the ma... more The purpose of the study was to analyze body weight gain and the efficiency of feed use in the maintenance of Joper chicken using restaurant organic waste (ROW) as a substitute for concentrated feed. The research material was 75 male Joper free-range chickens aged 1.5 month with initial weight of 0.57 – 0.80 g/head with a coefficient of diversity 9.25%. The feed ingredients were ground corn, rice bran, concentrate, commercial feed and dry milled ROW. The equipment for cages was for feeding, drinking, and weighing. The study was conducted for 30 days with experimental methods and a completely randomized design consisting of 5 treatment feeds, repeated 3 times, and each experimental unit filled with 5 heads. Substitution with concentrate in feed can improve performance and feed efficiency in Joper chickens. The results showed that the use of 60% ROW (T4) as a substitute for concentrate feed had a significant effect (P<0.05) on increasing feed conversion ratio and efficiency in Jope...

Research paper thumbnail of Reformasi Hukum

Research paper thumbnail of Islam dan keadilan

Research paper thumbnail of Perbedaan Pola Usaha Peternakan Ayam Petelur Terhadap Kelayakan Usaha DI Desa Kidal Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan pola usaha peternakan ayam petelur fase pullet... more Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan pola usaha peternakan ayam petelur fase pullet sampai dengan masa puncak pertama pada pola kemitraan dan non-kemitraan di Desa Kidal Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang, Materi yang digunakan yaitu data kuisioner dari 5 peternak pola kemitraan dan 5 peternak pola non kemitraan. Metode penelitian survey, pengambilan data dengan wawancara. Variabel yang diamati yaitu biaya total, penerimaan, keuntungan, BEP, dan RCR. Analisis data menggunakan analisis uji t. Perolehan data yang didapat merupakan hasil analisis dari ternak pola kemitraan dan non pola kemitraa. Hasil analisis uji T menunjukkan bahwa biaya total, penerimaan, keuntungan, BEP Produksi, BEP Harga dan R/C ratio terdapat perbedaan yang sangat nyata per 1000 ekor ayam antara pola kemitraan dan non kemitraan. Berikut hasil rata-rata BEP Produksi pola kemitraan 11.836 dan pola non kemitraan 11.072 BEP Harga pola kemitraan Rp 19.610 dan pola non kemitraan Rp 19.162, R/C ratio pola...

Research paper thumbnail of Studi Kasus Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Hasil Usaha Ternak Ayam Petelur DI Desa Kidal Kecamatan Tumpang

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya biaya total, penerimaan, keuntungan, Biaya p... more Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya biaya total, penerimaan, keuntungan, Biaya pokok, BEP, RCR dan BCR dari hasil ternak ayam petelur di Desa Kidal Kecamatan Tumpang selama masa pandemi covid-19, materi yang digunakan berupa data primer hasil wawancara dan penyebaran kuisioner dari 4 peternak ayam petelur yang berlokasi di Desa Kidal Kecamatan Tumpang dari bulan Oktober 2020 - April 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu studi kasus. Variabel yang di amati yaitu biaya total, penerimaan, keuntungan, Biaya pokok, BEP (Break Event Point), RCR (Revenue Cost Ratio), dan BCR (Benefit Cost Ratio). Hasil penelitian didapatkan dari peternak ayam petelur selama 7 bulan (selama masa pandemi covid-19), data sesuai variabel berikut, Rata rata biaya total Rp 683.347.500. Rata rata produksi 34650 kg, rata rata penerimaan yang di dapat Rp 694.575.000. Rata rata keuntungan yang didapatkan Rp 11.227.500, rata rata BEP produksi 34091 Kg, rata rata BEP harga Rp 19.768. Pe...

Research paper thumbnail of Pengaruh Pola Pemberian Yakult Dalam Air Minum Pasca Periode Brooding Terhadap Performa Broiler

Tujuan Penelitian untuk menganalisis pengaruh pola pemberian yakult dalam air minum pasca periode... more Tujuan Penelitian untuk menganalisis pengaruh pola pemberian yakult dalam air minum pasca periode brooding terhadap performa broiler ditinjau dari pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah yakult, broiler 160 ekor umur 15 hari, air minum dan pakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap unit percobaan terdapat 10 ekor ayam yang diberi yakult dengan dosis 100ml/liter air minum. Perlakuan penelitian adalah P0= tidak diberi yakult, pemberian yakult secara 3 hari berturut-turut kemudian dibedakan berdasarkan selang waktu P1= 3 hari, P2= 5 hari, P3=7 hari. Pemberian yakult pada broiler dengan cara lewat air minum. Data dianalisis ragam (Anova) kemudian dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah pola pemberian yakult berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertambahan...

Research paper thumbnail of Bendel Agrobis : 642, 643, 651, 651, 652, 707, 708, 711, 712, 716 - 718, 720, 722, 723 September 2005 - April 2007

Bendel Agrobis : 642, 643, 651, 651, 652, 707, 708, 711, 712, 716 - 718, 720, 722, 723 September 2005 - April 2007

Research paper thumbnail of Efisiensi produksi dan kualitas daging broiler yang diberi pakan campuran hasil fermentasi limbah industri

Research paper thumbnail of Rekayasa pakan kambing berlandaskan limbah pabrik : suatu upaya peningkatan mutu produksi daging yang praktis dan ekonomis

Research paper thumbnail of Pengaruh perbedaan jenis dan dosis pengobatan coccidiosis terhadap jumlah ookista dan

Research paper thumbnail of Upaya peningkatan kuantitas dan kualitas daging kambing pada umur yang berbeda

Research paper thumbnail of Upaya peningkatan mutu dan produksi daging ayam buras melalui pemanfaatan limbah industri yang difermentasi dengan ragi tempe

Research paper thumbnail of Studi Kasus Kawin Berulang Pada Sapi Perah Peranakan Frisian Holland DI Wilayah Kerja Petugas Kesehatan Hewan Batu

Rendahnya kemampuan reproduksi merupakan permasalahan reproduksi yang sering terjadi pada sapi pe... more Rendahnya kemampuan reproduksi merupakan permasalahan reproduksi yang sering terjadi pada sapi perah peternakan rakyat di Indonesia. Salah satu tanda masalah reproduksi ialah kawin berulang (repeat breeding). Tujuan penelitian ialah menganalisa faktor-faktor yang terkait dengan terjadinya repeat breeding pada sapi perah PFH di wilayah kerja petugas kesehatan hewan Batu. Metode penelitian adalah survey. Materi penelitian ini adalah data dari 50 ekor sapi perah PFH yang mengalami minimum 4 kali kejadian kawin berulang. Data primer didapatkan dari wawancara langsung dengan peternak dan data Sekunder diperoleh dari rekording petugas kesehatan hewan. Data disajikan dalam bentuk prosentase kemudian disajikan secara deskriptif. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa kejadian kawin berulang terjadi pada peternakan yang tidak melakukan rekording (60%), tidak ada penambahan mineral pakan (66%), sapi tidak diberi kesempatan exercise (86%), sapi dengan produksi susu 11-20 lt/ekor/hari (60%), sapi ...

Research paper thumbnail of PENGARUH”TINGKAT”PENGGUNAAN”DAUN”KIAMBANG (Salvinia molesta) TERFERMENTASI”DALAM PAKAN TERHADAP PERTAMBAHAN”BOBOT”BADAN, KONSUMSI, DAN”KONVERSI PAKAN PADA ITIK PEDAGING”PERIODE”FINISHER

Penelitian”ini”bertujuan”untuk”menganalisis”pengaruh”penggunaan”daun kiambang terfermentasi terha... more Penelitian”ini”bertujuan”untuk”menganalisis”pengaruh”penggunaan”daun kiambang terfermentasi terhadap”pertumbuhan bobot”badan, konsumsi, dan”konversi”pakan”itik”pedaging”periode finisher. Kegunaan”penelitian”ini sebagai pedoman dan informasi pemanfaatan daun kiambang terfermentasi”sebagai”bahan”pakan”terhadap pertambahan”bobot”badan, konsumsi”dan”konversi pakan”itik”pedaging”periode”finisher. Bahan pakan yang digunakan adalah konsentrat KBR 2, jagung kuning, dedak halus, kapur dan daun kiambang terfermentasi. Metode”yang”digunakan adalah”metode”percobaan”menggunakan”Rancangan”Acak”Lengkap”dengan 4”perlakuan”dan”4 ulangan,”tiap”ulangan”terdiri dari 5 itik”penelitian. Perlakuan”yang”diberikan”adalah P0 = 100% ransum tanpa ditambah daun kiambang. P1 = 95%”ransum”ditambah 5% daun”kiambang. P2 = 90% ransum”ditambah 10% daun”kiambang. P3 = 85% ransum”ditambah 15% daun”kiambang. Variabel”yang”diamati”pada”penelitian”ini”adalah”konsumsi,”pertambahan”bobot”badan” dan konversi”pakan.”Hasil”pen...

Research paper thumbnail of PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN DAUN Indigofera zollingeriana TERFERMENTASI SEBAGAI BAHAN PAKAN ITIK PEDAGING HIBRIDA UMUR 22-45 HARI TERHADAP PERSENTASE KARKAS DAN LEMAK ABDOMINAL

Penelitian ini dilaksanakan di Kediaman Bapak Lukman Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten... more Penelitian ini dilaksanakan di Kediaman Bapak Lukman Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Penggunaan Daun Indigofera zollingeriana Terfermentasi Sebagai Bahan Pakan Itik Pedaging Hibrida Umur 22-45 Hari Terhadap Persentase Karkas Dan Lemak Abdominal. Kegunaan penelitian ini diharapkan memberikan pedoman dan informasi dari Penggunaan Daun Indigofera zollingeriana Terfermentasi Sebagai Bahan Pakan Itik Pedaging Hibrida Umur 22-45 Hari Terhadap Persentase Karkas Dan Lemak Abdominal. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun indigofera terfermentasi yang dicampur dengan konsentrat 511, CP 144, jagung giling,pollard dan juga itik pedaging hibrida jantan umur 22hari dengan bobot badan awal rata-rata 634 gram sebanyak 64 ekor. Metode yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, tiap ulangan terdiri dari 4 itik. Perlakuan yang diberikan adalah R0 = pakan ta...

Research paper thumbnail of PROSPEKTIF USAHA PETERNAKAN BROILER POLA KEMITRAAN (Article review)

Pola kemitraan usaha peternakan ayam pedaging (broiler) dilaksanakan dengan pola inti plasma. Kel... more Pola kemitraan usaha peternakan ayam pedaging (broiler) dilaksanakan dengan pola inti plasma. Kelompok mitra bertindak sebagai plasma dan perusahaan mitra sebagai inti. Industri mitra menyiapkan instrumen produksi peternakan seperti DOC, pakan, obat-obatan/vitamin, pembimbing teknis serta pemasaran hasil sedangkan kandang dan tenaga kerja disediakan plasma. Dalam menjalin mitra pihak pengusaha atau perusahaan harus memiliki posisi yang sejajar dengan pihak peternak untuk terwujudnya tujuan bersama. Pola kemitraan memberikan hasil keuntungan yang tidak sama di setiap peternak. Hal tersebut tergantung persetujuan kerjasama awal dengan inti, modal awal peternak, jumlah populasi ayam yang dipelihara, fluktuasi harga dan pengetahuan dan keterampilan manajemen. Hal-hal tersebut berpengaruh terhadap jumlah keuntungan yang diperoleh peternak. Peternakan Broiler pola kemitraan inti – plasma dengan pola PIR (Perusahaan Inti Rakyat) dapat diikuti oleh peternak dengan kemampuan ekonomi lemah se...