Novita Sawafi | Universitas Muhammadiyah Malang (umm.ac.id) (original) (raw)

Uploads

Papers by Novita Sawafi

Research paper thumbnail of Penerapan Teknik Role Playing Untuk Meningkatkan Self Confidence Siswa Kelas X e Sma Negeri 5 Banjarmasin

S elf S elf C onfident is an important factor that can affect the life of a successful person, a ... more S elf S elf C onfident is an important factor that can affect the life of a successful person, a person who self confidence low in students including dared not ask questions or concerns during the learning process, feel the physical form is not perfect of friends to another, do not dare to appear in front of the class, talking nervously if the front of the crowd, low socioeconomic status, and have friends who are limited so that the impact on their social interactions, eg impact in their social interactions decreased academic achievement, insecure, often aloof and reserved. Based on the above problems, the researchers are interested in doing research, entitled Implementation Techniques for Increasing Self Confidence Roleplaying 10 th E Grade Students Of Senior High School 5 Banjarmasin. This type of research is quantitative research with experimental research design. This place in Senior High School 5 Banjarmasin whose population the 10 th E grade students numbering 34 students. Sa...

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of Laporan PTBK_Penerapan Teknik Role Playing Untuk Meningkatkan Keterampilan Mengendalikan Emosi Bagi Siswa

penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling. penelitian tindakan berupa ... more penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling. penelitian tindakan berupa bimbingan kelompok menggunakan teknik role playing untuk meningkatkan kemampuan mengendalikan emosi pada peseta didik kelas XII jurusan akuntansi dan keuangan lembaga sebanyak 5 orang. bimbingan dilaksanakan sebanyak 2 siklus, masing-masing siklus diadakan satu kali bimbingan. hasil dari pre test diperoleh bahwa 5 peserta didik memiliki tingkat pengendalian emosi pada kategori sedang. sedangkan hasil post test, sebanyak 4 peserta didik mengalami peningkatan yang signifikan yaitu sudah masuk dalam kategori tinggi, sedangkan 1 peserta didik masih dalam kategori sedang, namun mengalami peningkatan dari hasil pretest

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of PENERAPAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGENDALIKAN EMOSI BAGI SISWA KELAS XII AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA SMK MUHAMMADIYAH 4 SANGKAPURA

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of Studi Deskriptif: Tingkat Kecerdasan Sosial

Social intelligence is one of intelligence needed to be developed since people still in childhood... more Social intelligence is one of intelligence needed to be developed since people still in childhood to remain owned by people into adulthood. Socially intelligent can easily people in relationship with other one wherever they were, especially if they were members of an organization and more interaction others. This study purposed to describe mathematically about the level of someone's social intelligence. Respondents in this study were member of Muhammadiyah Students Association of Malang, Indonesia, sex of female and male, aged between 18 to 30 years. Design of study was descriptive quantitative methods, was used quota sampling technique.

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of development and validation of ISMAR

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Conference Presentations by Novita Sawafi

Research paper thumbnail of Meningkatkan Kecerdasan Sosial Melalui Kegiatan Mendongeng Pada Anak Usia Dini

Abstrak Kecerdasan sosial adalah kemampuan yang dimiliki oleh orang dalam menjalin hubungan denga... more Abstrak Kecerdasan sosial adalah kemampuan yang dimiliki oleh orang dalam menjalin hubungan dengan orang lain menggunakan kekuatan-kekuatan yang berasal dari otak dan tubuhnya supaya dapat mengelola dan memahami bagaimana cara berhubungan dengan orang lain dapat berjalan dengan baik dan lebih mudah. Meningkatkan kecerdasan sosial pada anak usia dini dapat dilakukan dengan mendongeng atau kegiatan bercerita kepada anak dengan harapan mampu menanamkan nilai budi pekerti, serta mendorong anak untuk terlibat dalam cerita yang disampaikan. Tujuan penulisan adalah untuk menjelaskan kepada pembaca mengenai pentingnya kegiatan bercerita untuk anak usia dini dalam meningkatkan kecerdasan sosialnya. Metode penulisan ini adalah kajian literatur. Disimpulkan bahwa mendongeng atau kegiatan bercerita dapat meningkatkan kecerdasan sosial anak karena dalam cerita yang memberikan nilai sosial dan pembelajaran bagi proses perkembangan anak, berkontribusi terhadap pengetahuan anak sehingga dapat merangsang dan mendorong anak untuk berfikir dan sadar untuk mengaplikasikannya dikehidupan nyata. Pendahuluan Pendidikan adalah pembelajaran melalui pengajaran, pelatihan dan penelitian mengenai pengetahuan dan keterampilan yang direncanakan untuk mengembangkan potensi pada masing-masing individu. Pendidikan pada manusia diberikan sejak dari masa dalam kandungan oleh kedua orang tuanya, kemudian pada masa kanak-kanak dan hingga masa tua. Pendidikan pada masa kanak-kanak merupakan masa-masa emas yang akan menjadi awal seseorang dalam mengenal hal-hal disekitarnya. Anak usia dibawah enam tahun yang dikenal juga dengan sebutan anak usia dini, diberikan pendidikan berupa pengetahuan-pengetahuan yang dapat meningkatkan kemampuan motorik dan kognitifnya, pengetahuan sosial dan emosi, bahasa, agama dan moral. Salah satu pengetahuan yang perlu ditanamkan kepada anak sejak dini adalah pengetahuan sosial. Kehidupan manusia yang selalu bergantung dan berhubungan dengan orang lain menjadi alasan utama untuk mendapatkan pengetahuan sosial sejak dini. Pengetahuan sosial yang diberikan sejak usia dini diperlukan stimulasi-stimulasi agar anak mampu memahami dan mengenal langsung lingkungan sekitarnya. Misalkan orang tua mengajak anak untuk memberi sedekah kepada fakir miskin, berkunjung ke rumah sanak saudara, dan sebagainya. Jika anak memiliki keterampilan sosial yang baik, mereka bisa lebih mudah menjalin hubungan dengan orang lain, baik dengan keluarga, teman sebaya, dengan orang-orang di lingkungan tempat mereka tinggal ataupun dengan orang yang baru dikenal. Membiasakan

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Thesis Chapters by Novita Sawafi

Research paper thumbnail of Work Engagement Psychological well being and conscientiousness trait

HUBUNGAN ANTARA WORK ENGAGEMENT DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DIMEDIASI KEPRIBADIAN CONSCIENTIO... more HUBUNGAN ANTARA WORK ENGAGEMENT DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DIMEDIASI KEPRIBADIAN CONSCIENTIOUSNESS

Novita Al Muthmainnah
Magister Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang
novita.sawafi@gmail.com
Hp: 087850530104

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara work engagement dengan kesejahteraan psikologis, dan apakah kepribadian conscientiousness berperan dalam memediasi hubungan antara work engagement dengan kesejahteraan psikologis. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif, dengan partisipan sebanyak 148 Guru, usai 20 hingga 65 tahun. Penelitian ini menggunakan tiga instrumen yaitu Ryff-Psychological Well-being Scale untuk mengukur kesejahteraan psikologis, Big-Five Inventory (BFI) untuk mengukur kepribadian Conscientiousness dan Enganged Teachers Scale untuk mengukur keterlibatan kerja. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi dengan metode pengujian mediasi PROCESS Macro Hayes pada aplikasi IBM SPSS for windows versi 21.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara ketiga variabel, yaitu work engagement, kepribadian conscientiousness, dan kesejahteraan psikologis. Kemudian, kepribadian conscientiousness menjadi mediator dalam hubungan antara work engagement dengan kesejahteraan psikologis.
Kata kunci : Work Engagement, Kepribadian Conscientiousness, Kesejahteraan Psikologis.

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of Penerapan Teknik Role Playing Untuk Meningkatkan Self Confidence Siswa Kelas X e Sma Negeri 5 Banjarmasin

S elf S elf C onfident is an important factor that can affect the life of a successful person, a ... more S elf S elf C onfident is an important factor that can affect the life of a successful person, a person who self confidence low in students including dared not ask questions or concerns during the learning process, feel the physical form is not perfect of friends to another, do not dare to appear in front of the class, talking nervously if the front of the crowd, low socioeconomic status, and have friends who are limited so that the impact on their social interactions, eg impact in their social interactions decreased academic achievement, insecure, often aloof and reserved. Based on the above problems, the researchers are interested in doing research, entitled Implementation Techniques for Increasing Self Confidence Roleplaying 10 th E Grade Students Of Senior High School 5 Banjarmasin. This type of research is quantitative research with experimental research design. This place in Senior High School 5 Banjarmasin whose population the 10 th E grade students numbering 34 students. Sa...

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of Laporan PTBK_Penerapan Teknik Role Playing Untuk Meningkatkan Keterampilan Mengendalikan Emosi Bagi Siswa

penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling. penelitian tindakan berupa ... more penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling. penelitian tindakan berupa bimbingan kelompok menggunakan teknik role playing untuk meningkatkan kemampuan mengendalikan emosi pada peseta didik kelas XII jurusan akuntansi dan keuangan lembaga sebanyak 5 orang. bimbingan dilaksanakan sebanyak 2 siklus, masing-masing siklus diadakan satu kali bimbingan. hasil dari pre test diperoleh bahwa 5 peserta didik memiliki tingkat pengendalian emosi pada kategori sedang. sedangkan hasil post test, sebanyak 4 peserta didik mengalami peningkatan yang signifikan yaitu sudah masuk dalam kategori tinggi, sedangkan 1 peserta didik masih dalam kategori sedang, namun mengalami peningkatan dari hasil pretest

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of PENERAPAN TEKNIK ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGENDALIKAN EMOSI BAGI SISWA KELAS XII AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA SMK MUHAMMADIYAH 4 SANGKAPURA

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of Studi Deskriptif: Tingkat Kecerdasan Sosial

Social intelligence is one of intelligence needed to be developed since people still in childhood... more Social intelligence is one of intelligence needed to be developed since people still in childhood to remain owned by people into adulthood. Socially intelligent can easily people in relationship with other one wherever they were, especially if they were members of an organization and more interaction others. This study purposed to describe mathematically about the level of someone's social intelligence. Respondents in this study were member of Muhammadiyah Students Association of Malang, Indonesia, sex of female and male, aged between 18 to 30 years. Design of study was descriptive quantitative methods, was used quota sampling technique.

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of development and validation of ISMAR

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of Meningkatkan Kecerdasan Sosial Melalui Kegiatan Mendongeng Pada Anak Usia Dini

Abstrak Kecerdasan sosial adalah kemampuan yang dimiliki oleh orang dalam menjalin hubungan denga... more Abstrak Kecerdasan sosial adalah kemampuan yang dimiliki oleh orang dalam menjalin hubungan dengan orang lain menggunakan kekuatan-kekuatan yang berasal dari otak dan tubuhnya supaya dapat mengelola dan memahami bagaimana cara berhubungan dengan orang lain dapat berjalan dengan baik dan lebih mudah. Meningkatkan kecerdasan sosial pada anak usia dini dapat dilakukan dengan mendongeng atau kegiatan bercerita kepada anak dengan harapan mampu menanamkan nilai budi pekerti, serta mendorong anak untuk terlibat dalam cerita yang disampaikan. Tujuan penulisan adalah untuk menjelaskan kepada pembaca mengenai pentingnya kegiatan bercerita untuk anak usia dini dalam meningkatkan kecerdasan sosialnya. Metode penulisan ini adalah kajian literatur. Disimpulkan bahwa mendongeng atau kegiatan bercerita dapat meningkatkan kecerdasan sosial anak karena dalam cerita yang memberikan nilai sosial dan pembelajaran bagi proses perkembangan anak, berkontribusi terhadap pengetahuan anak sehingga dapat merangsang dan mendorong anak untuk berfikir dan sadar untuk mengaplikasikannya dikehidupan nyata. Pendahuluan Pendidikan adalah pembelajaran melalui pengajaran, pelatihan dan penelitian mengenai pengetahuan dan keterampilan yang direncanakan untuk mengembangkan potensi pada masing-masing individu. Pendidikan pada manusia diberikan sejak dari masa dalam kandungan oleh kedua orang tuanya, kemudian pada masa kanak-kanak dan hingga masa tua. Pendidikan pada masa kanak-kanak merupakan masa-masa emas yang akan menjadi awal seseorang dalam mengenal hal-hal disekitarnya. Anak usia dibawah enam tahun yang dikenal juga dengan sebutan anak usia dini, diberikan pendidikan berupa pengetahuan-pengetahuan yang dapat meningkatkan kemampuan motorik dan kognitifnya, pengetahuan sosial dan emosi, bahasa, agama dan moral. Salah satu pengetahuan yang perlu ditanamkan kepada anak sejak dini adalah pengetahuan sosial. Kehidupan manusia yang selalu bergantung dan berhubungan dengan orang lain menjadi alasan utama untuk mendapatkan pengetahuan sosial sejak dini. Pengetahuan sosial yang diberikan sejak usia dini diperlukan stimulasi-stimulasi agar anak mampu memahami dan mengenal langsung lingkungan sekitarnya. Misalkan orang tua mengajak anak untuk memberi sedekah kepada fakir miskin, berkunjung ke rumah sanak saudara, dan sebagainya. Jika anak memiliki keterampilan sosial yang baik, mereka bisa lebih mudah menjalin hubungan dengan orang lain, baik dengan keluarga, teman sebaya, dengan orang-orang di lingkungan tempat mereka tinggal ataupun dengan orang yang baru dikenal. Membiasakan

Bookmarks Related papers MentionsView impact

Research paper thumbnail of Work Engagement Psychological well being and conscientiousness trait

HUBUNGAN ANTARA WORK ENGAGEMENT DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DIMEDIASI KEPRIBADIAN CONSCIENTIO... more HUBUNGAN ANTARA WORK ENGAGEMENT DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DIMEDIASI KEPRIBADIAN CONSCIENTIOUSNESS

Novita Al Muthmainnah
Magister Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang
novita.sawafi@gmail.com
Hp: 087850530104

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara work engagement dengan kesejahteraan psikologis, dan apakah kepribadian conscientiousness berperan dalam memediasi hubungan antara work engagement dengan kesejahteraan psikologis. Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif, dengan partisipan sebanyak 148 Guru, usai 20 hingga 65 tahun. Penelitian ini menggunakan tiga instrumen yaitu Ryff-Psychological Well-being Scale untuk mengukur kesejahteraan psikologis, Big-Five Inventory (BFI) untuk mengukur kepribadian Conscientiousness dan Enganged Teachers Scale untuk mengukur keterlibatan kerja. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi dengan metode pengujian mediasi PROCESS Macro Hayes pada aplikasi IBM SPSS for windows versi 21.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara ketiga variabel, yaitu work engagement, kepribadian conscientiousness, dan kesejahteraan psikologis. Kemudian, kepribadian conscientiousness menjadi mediator dalam hubungan antara work engagement dengan kesejahteraan psikologis.
Kata kunci : Work Engagement, Kepribadian Conscientiousness, Kesejahteraan Psikologis.

Bookmarks Related papers MentionsView impact