Komunikasi UGM | Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta) (original) (raw)

Pers by Komunikasi UGM

Research paper thumbnail of Controversial public issues Triggered by Statenents Advocated by Politicians

Abstraksi Keharmonisan dalam bernegara ialah tujuan bagi setiap warga negara, terutama penulis se... more Abstraksi Keharmonisan dalam bernegara ialah tujuan bagi setiap warga negara, terutama penulis sebagai seorang Warga Negara Indonesia. Kegaduhan yang sering terjadi di Indonesia, terutama dalam media sosial membuat tumbuhlah harapan penulis untuk dapat memberikan tanggapan dan solusi terhadap permasalahan tersebut. Pembahasan esai ini akan berkutik tentang problema yang terjadi kepada para tokoh atau pejabat publik. Kemampuan mereka beretorika menjadi suatu daya tarik perhatian penulis. Pengkaitan permasalahan tersebut dengan beberapa teori dalam kajian komunikasi diharapkan agar suatu problema tersebut mendapatkan suatu titik temu. Aktivitas manusia pada dasarnya tidak dapat terpisahkan dari berbagai aktivitas politik. Segala bentuk aktivitas yang dilakukan pasti berhubungan dengan kegiatan politik, baik yang secara langsung bertatap muka maupun yang secara tidak langsung melalui sebuah media. Pada era demokrasi sekarang ini, segala hal yang berkaitan dengan berpendapat bukanlah hal yang tabu lagi. Pelbagai kalangan tanpa terkecuali memiliki kebebasan dalam berpendapat. Kebebasan yang tercipta dari sistem demokrasi ini sudah dianut negara Indonesia sejak dahulu. Sistem demokrasi tersebut telah tersuratkan dalam sila keempat Pancasila yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan, perwakilan. Sila yang menjelaskan bahwa penyelenggaraan di Indonesia menganut sistem kerakyatan memperjelas bahwa demokrasi merupakan cita-cita dari bangsa Indonesia sedari dulu. Meskipun dari pelaksanaan demokrasi di Indonesia telah terukir berbagai

Research paper thumbnail of Analisis Retorika Misoginis Ustaz Tengku Zulkarnain dan Paradigma Masyarakat

Dalam retorika, logika dan argument yang ada di dalamnya sangatlah penting. Selain itu penting ba... more Dalam retorika, logika dan argument yang ada di dalamnya sangatlah penting. Selain itu penting bagi pembicara untuk membuat pernyataan yang tidak mendiskriminasi atau memojokan kelompok tertentu, karena pada dasarnya diskriminasi adalah hal yang tidak dapat di justifikasi apapun alasannya. Pada kasus Ustaz Tengku Zulkarnain yang memberikan pernyataan yang misoginis, tentu saja adalah suatu hal yang perlu kita analisis dan kritisi. Meskipun permintaan maaf telah disampaikan, namun permintaan maaf yang disampaikan oleh Ustaz Tengku Zulkarnain belum mencakup semua permasalahan yang ada dalam pernyataannya. Permintaan maaf yang disampaikan hanya mengenai misinformasi dari substansi yang ada di dalam RUU PKS. Sementara menurut saya pentng bagi Tengku Zulkarnain untuk mengklarifikasi dan memohon maaf atas penyataanya yang merendahkan hak-hak seorang istri. Selain argumentasi dari Tengku Zulkarnain itu sendiri, tanggapan masyarakat terhadapnya juga merupakan suatu hal yang penting kita perhatikan karena tanggapan masyarakat terhadap retorika tersebut menggambarkan pola pikr dan paradigma yang ada di dalam massyarakatnya pula. Selain itu reaksi publik juga akan memengaruhi sikap Tengku Zul terhadap pernyataan yang dibuatnya. Selama tidak ada kecaman dari masyarakat pada akhirnya hal ini akan dianggap sebagai angin lalu dan pola piker masyarakat tidak akan berubah.

Research paper thumbnail of Calysta Indira P.W 19443105SP28969 Analisis

Terdapat bermacam isu krusial di lingkungan sekitar yang terkadang kurang diperhatikan oleh masya... more Terdapat bermacam isu krusial di lingkungan sekitar yang terkadang kurang diperhatikan oleh masyarakat. Hal itu kemudian akan mendorong kebutuhan sosialisasi terhadap isu tersebut melalui suatu komunikasi publik. Retorika merupakan salah satu cara yang dinilai efektif untuk mengatasi kebutuhan ini. Retorika sendiri awalnya berkembang di Yunani yang mana memiliki tujuan politik untuk memengaruhi orang lain melalui rangkaian kata dan ekspresi. Techne Rhetorike atau seni dalam berbicara ini dikenal sebagai pengertian sederhana dari retorika sebelum kemudian berkembang pula ke ranah sains. Retorik ini sangat penting perannya dalam bidang studi Ilmu Komunikasi.
Kembali pada isu yang harus disuarakan tersebut, belakangan isu perubahan iklim menjadi salah satu yang dapat dijadikan sebagai contohnya. Tentunya ditengah masyarakat demokratis ini kita mampu menyampaikan gagasan perubahan secara aman dan damai. Greta Thunberg, seorang gadis remaja yang mampu mengangkat isu ini dengan demokratis menjadi perhatian dunia melalui retorikanya. Tak hanya sikap dan latar dari individunya yang menarik untuk dibahas, namun juga bagaimana ia memulai perjuangannya, menyuarakan gagasannya, dan caranya mempersuasikan khalayak. Salah satu pidatonya pada acara United Nation Climate Action Summit 2019 yang telah menarik atensi masyarakat dunia. Ia secara apik menggunakan hukum Elocutio retorika untuk menyusun pesannya. Apabila dikaji, maka akan dipahami bahwa faktor retorika yang ia tonjolkan adalah faktor pathos. Hal ini dapat dilihat dari isi pesan dan bagaimana cara ia menyampaikannya melalui ekspresi-ekspresi yang emosional namun tepat sasaran.

Kata kunci : Komunikasi publik, Retorika, Greta Thunberg, Pidato

Research paper thumbnail of Pendekatan Rasa Takut dalam

Nugraha Jalma Pandega, 2019

Abstraksi Di Indonesia rokok sering dianggap sebagai alat untuk menjalin silaturahmi. Hal tersebu... more Abstraksi Di Indonesia rokok sering dianggap sebagai alat untuk menjalin silaturahmi. Hal tersebutlah yang mendorong konsumsi rokok kian tahun makin bertambah. Selain itu banyak anak muda yang memiliki anggapan bahwa merokok adalah hal yang keren dan menyenangkan menambah buruknya keadaan. Pemberian regulasi, kampanye kesehatan, sosialisasi masyarakat, atau bahkan penaikan cukaiyang dilakukan pemerintah Indonesia tidak cukup untuk dapat mengontrol konsumsi rokok di Indonesia. Kampanye bahaya merokok melalui pendekatan rasa takut dianggap efektif dalam mengurangi jumlah perokok. Maka sejak tahun 2012 Perpres tentang pemberian gambar tentang dampak bahaya merokok pada kemasan rokok sudah disahkan. Namun, baru tahun 2014 lah Perpres tersebut dapat direalisasikan. Kampanye tersebut memakai bungkus rokok sebagai media penyampaian pesan. Hal itu didasari pada argument bahwa bungkus rokok lah yang paling deka tantara perokok dan rokoknya, sehingga setiap kali perokok ingin melakukan aktivitas merokok ia akan melihat gambar efek dampak buruk rokok tersebut. Kampanye ini sangat diharapkan efektif dalam mengurangi jumlah perokok. Hal tersebut juga merupakan dilema bagi pemerintah, di satu sisi kampanye diharapkan dapat megurangi jumlah perokok namun di lain sisi pendapatan negara dari hasil pajak rokok akan berkurang. Pendahuluan Aktivitas merokok sudah menjadi masalah global dan terus menimbulkan perdebatan. Sebagai bentuk keprihatinan dari aktivitas merokok, setiap tanggal 31 Mei ditetapkan sebagai hari tembakau sedunia atau lebih dikenal sebagai HTTS. Menurut data yang diperoleh dari The Tobacco Atlas 3rd edition (2009) menyebutkan bahwa dari perokok di seluruh dunia, 10% persen perokok berasal dari ASEAN. RA Yayi Suryo Prabandari, seorang peneliti dan dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada mengatakan bahwa jumlah perokok di Rhetoric in Health Campaign Programs

Research paper thumbnail of Retorika Greta Thunberg dan Malala Yousafzai dalam Media dengan Bias Konservatisme (The Rehetorica of Greta Thunberg and Malala Yousafzai in Media with Conservatism Bias

Retorika Greta Thunberg dan Malala Yousafzai dalam Media dengan Bias Konservarmtisme, 2019

This essay argues Aristotelian Rhetorical Analysis brought by Malala Yosafzai and Greta Thunberg ... more This essay argues Aristotelian Rhetorical Analysis brought by Malala Yosafzai and Greta Thunberg in conservatism ideology perspective. Specifically, this study is a comparative studies about the effectiveness of both Malala and Greta on media with conservatism bias.

Research paper thumbnail of Mahasiswa sebagai Komunikator dan Penggiring Opini Publik

Pada September 2019 lalu publik dihebohkan dengan aksi para mahasiswa yang terjadi di sejumlah wi... more Pada September 2019 lalu publik dihebohkan dengan aksi para mahasiswa yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Ketika ditanya oleh para wartawan mengenai alasan aksi tersebut mereka menjawab dengan tegas bahwa mereka melakukan aksi tersebut karena prihatin dengan kondisi pemerintahan pada masa sekarang. Menurut mereka, telah terjadi degradasi kinerja pemerintah, khususnya lembaga legislatif. Mereka menunjukkan hal ini dengan diumumkannya RUU KUHP, PKS, dan UU tentang KPK yang dinilai memiliki sejumlah pasal karet dan menghambat penegakan hukum tindak pidana korupsi di Indonesia.

Research paper thumbnail of Rhetoric in Public Campaign Programs related with Environmental Issues

Kampanye sering dilakukan di lingkungan masyarakat. Kampanye biasanya memiliki tujuan tertentu da... more Kampanye sering dilakukan di lingkungan masyarakat. Kampanye biasanya memiliki tujuan tertentu dalam mengajak masyarakat. Kampanye dalam hal ini menjelaskan tentang retorika dan persuasi. Adapun isu yang dibahas adalah isu yang selalu naik daun. Yaitu isu menganai plastik. Isu plastik tidak pernah berhenti dibicarakan. Oleh karena itu diperlukannya kampanye agar masyarakat mengurangi penggunaan plastik.

Research paper thumbnail of Analisis Pidato Perubahan Iklim Greta Thunberg di Climate Summit PBB New York dengan Pendekatan Retorika Aristoteles dan Retorika Dramatisme Kenneth Burke

Isu lingkungan sedang hangat saat ini, karena banyaknya mereka yang mengadvokasi untuk menyelesai... more Isu lingkungan sedang hangat saat ini, karena banyaknya mereka yang mengadvokasi untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan yang ada. Meskipun begitu, tidak semuanya memiliki pengaruh yang kuat untuk mengangkat isu yang krusial ini ke masyarakat. Greta Thunberg merupakan salah satu orang yang sukses dalam mengadvokasikan isu-isu lingkungan, sehingga metode ia dalam melakukan hal tersebut memiliki keunikan tersendiri di antara bentuk-bentuk penyelesaian masalah lingkungan lainnya. Bagaimana Greta Thunberg menyampaikan pesan-pesan yang sekiranya mampu membuat masyarakat dunia tergugah akan permasalahan lingkungan menjadi hal yang menarik di sini, sebab ada bentuk-bentuk maupun suatu transaksi simbolik yang sekiranya mampu menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan kepada korporasi yang merusak lingkungan agar menghentikan eksploitasinya yang menjadi sumber permasalahan. Dalam makalah ini, dibahas bagaimana motif dari Greta untuk melakukan pidato perubahan iklim dari prespektif Aristoteles yang lebih berfokus kepada diri masing-masing individu dan formulasi pesan. Selain itu, makalah ini akan menjelaskan bagaimana masyarakat memengaruhi individu untuk melakukan retorika menggunakan prespektif Dramatisme Kenneth Burke.

Research paper thumbnail of Controversial public Issues Triggered by Statements Delivered by Religious Leaders Orasi Habieb Rizieq Syihab : Dakwah atau Fitnah

Abstrak Dalam negara demokrasi, kegiatan komunikasi baik dalam tingkatan personal sampai dengan p... more Abstrak Dalam negara demokrasi, kegiatan komunikasi baik dalam tingkatan personal sampai dengan publik merupakan suatu hal yang pasti keberadaannya. Melalui hal tersebut aspek check and balance suatu negara dapat hampir bisa dipastikan diperoleh. Sehingga secara tidak langsung, kegiatan public communication juga menjadi bagian dari proses demokrasi itu sendiri. Oleh karena itulah dalam berkomunikasi di depan publik, pembicara haruslah paham betul mengenai apa yang dibicarakan, oleh siapa mereka berbicara, dan bagaimana cara mereka menyampaikan pesan yang akan mereka peroleh dari kegiatan tersebut. Ketiga hal inilah yang kemudian hari ini kita kenal sebagai bentuk dari retorika. Melalui retorika, kredibilitas seseorang sebagai komunikator publik dapat dengan dimiliki. Retorika mengatur mengenai nilai-nilai dan etika yang berlaku dalam menyampaikan pesan di muka publik. Dalam retorika juga mengatur mengenai perihal rasionalitas pesan yang disampaikan sehingga komunikator haruslah logis ketika berpendapat. Aristoteles memetakan aspek-aspek retorika yang harus dimiliki komunikator publik kedalam tiga bagian, yaitu ethos (karakter, pembawaan), pathos (ikatan emosional), dan logos (logis, masuk akal). Dalam kasus ini, Habib Rizieq sebagai pemimpin ormas keagamaan sekaligus komunikator publik dapat memenuhi ketiga aspek tersebut sehingga mampu mempersuasi dan membentuk rasa keperpercayaan dalam masyarakat terhadap apa yang ia sampaikan untuk memengaruhi situasi politik jelang Pilgub Jakarta dan Pemilu 2019.

Research paper thumbnail of Analisis Retorika Rocky Gerung sebagai Politisi dalam acara CNN Indonesia: Pancasila bukan Ideologi Negara & Jokowi tidak Paham

Retorika menurut saya adalah seni berbicara, dan membutuhkan waktu yang lama untuk bisa melatihny... more Retorika menurut saya adalah seni berbicara, dan membutuhkan waktu yang lama untuk bisa melatihnya. Retorika adalah bunga bahasa (Fadli Zon, 2019).

Research paper thumbnail of AKSI PARA AKTIVIS GERAKAN FORUM RAKYAT BALI TOLAK REKLAMASI

Reklamasi menjadi salah satu hal yang berguna untuk menunjang kehidupan masyarakat. Peluasan dara... more Reklamasi menjadi salah satu hal yang berguna untuk menunjang kehidupan masyarakat. Peluasan daratan dengan reklamasi dapat membuka lahan baru untuk berbagai kebutuhan. Namun, di Bali reklamasi menjadi momok bagi warga sekitar karena reklamasi yang hendak dilakukan di sana bukannya menguntungkan malah merugikan dari sisi kelestarian alam. Dari permasalahan ini lahirlah sebuah gerakan bernama Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (ForBALI) yang berusaha menghapuskan upaya reklamasi di Teluk Benoa. Berbagai cara ditempuh para aktivis dari gerakan ini untuk menyelamatkan rumah mereka. Esai ini akan berfokus pada bentuk retorika dan cara komunikasi para aktivis dalam menanggapi permasalahan ini. Dalam menganalisis cara berkomunikasi para aktivis harus terlebih dahulu mengumpulkan data – data yang mendukung. Data diperoleh dari studi literatur, analisis media massa daring, dan analisis semiotik video. Hasil dari analisis membuktikan bahwa aksi khususnya dalam segi komunikasi yang dilakukan oleh para aktivis terbilang sukses jika ditinjau dari teori – teori yang ada.

Research paper thumbnail of Retorika Ustadz Abdul Somad dalam Video Dugaan Penistaan Terhadap Salib Umat Kristiani

Makalah ini akan mendiskusikan isu dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh seorang tokoh agama... more Makalah ini akan mendiskusikan isu dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh seorang tokoh agama terkenal yakni Ustadz Abdul Somas. Dalam salah satu dakwahnya di Masjid An-Nur Pekanbaru, Ustadz Abdul Somad dinilai melecehkan lambang salib umat Kristiani dengan mengatakan ada jin kafir di dalam patung tersebut. Dakwahnya ini terekam melalui video amatiran yang diunggah ke media sosial hingga menjadi viral di jagat maya. Pernyataan Abdul Somad ini dikecam berbagai pihak karena menyinggung umat Kristen maupun Katolik di seluruh Indonesia. Kasus ini diangkat sebagai isu yang akan dibahas di masalah ini untuk menganalisis strategi retorika Ustadz Abdul Somad ketika menyampaikan dakwahnya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus untuk menganalisis video kontroversial tersebut lalu diinterpretasikan dengan teori retorika Aristoteles dan dituangkan ke dalam bentuk kata-kata. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Ustadz Abdul Somad tidak memenuhi dua unsur yakni ethos dan logos. Sedangkan unsur yang berhasil ia bangun dalam dakwah tersebut hanya pathos atau unsur emosi. Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa retorika Ustadz Abdul Somad tidak berjalan dengan baik.

Research paper thumbnail of Rhetoric and Cultural Factor KOMUNIKATOR PIAWAI YANG PANDAI MEMBUAT LAWAN TERBUAI

Palupi Azzahra, 2019

Komunikasi merupakan ciri eksistensi kehidupan manusia yang memiliki banyak bentuk, konteks, dan ... more Komunikasi merupakan ciri eksistensi kehidupan manusia yang memiliki banyak bentuk, konteks, dan jenis. Ada konteks intrapersonal, konteks interpersonal, konteks grup kecil, konteks organisasi, konteks massa/publik, konteks media massa, dan konteks kebudayaan. Dalam sebuah proses komunikasi, terdapat 4 aspek penting, yakni komunikator atau pemberi pesan, komunikan atau penerima pesan, pesan yang akan disampaikan, dan medium perantara yang digunakan dalam komunikator dalam menyampaikan pesan kepada komunikan. Artikel ini membahas tentang komunikasi publik, khususnya komunikator publik dan kemampuan yang harus dimilikinya untuk dapat menjalani peran tersebut dengan baik. Kemampuan tersebut merupakan ilmu retorika yang merupakan salah satu dari tujuh tradisi komunikasi. Retorika adalah sebuah ilmu atau kemampuan berbicara yang efektif dan efisien dengan memerhatikan keindahan atau estetika bahasa dan tutur kata yang digunakan namun pesan yang hendak disampaikan tetap berbobot dan memiliki bukti. Seorang komunikator publik juga harus dapat menguasai aspek ethos, pathos, dan logos. Dalam artikel ini, komunikator publik yang menjadi subjek studi adalah Fahri Hamzah dalam acara talkshow Mata Najwa bertajuk “Ujian Reformasi” dan video wawancara yang diunggah oleh akun YouTube Asumsi dengan judul “Pangeran, Mingguan: Fahri Hamzah, Walau Dimaki, Saya Nikmati”. Hasil analisis saya menyatakan bahwa Fahri Hamzah adalah seorang komunikator publik yang pandai dan piawai karena ia dapat menguasai ilmu retorika sekaligus aspek ethos, pathos, dan logos.

Research paper thumbnail of Representasi Makna Perjuangan Atas Keganasan Patriarki Dalam Film

Budaya patriarki sudah tidak asing terdengar di telinga rakyat Indonesia.

Research paper thumbnail of Rhetoric in Public Campaign Programs related with Environmental Issues Analisis Retorika Hamish Daud sebagai Aktivis Pelestarian Laut dalam Video "Introducing IOP Co-Founder: Hamish Daud and His Ocean Story"

Kemampuan beretorika sangat dibutuhkan oleh semua orang. Kemampuan beretorika menjadi salah satu ... more Kemampuan beretorika sangat dibutuhkan oleh semua orang. Kemampuan beretorika menjadi salah satu faktor penentu bagaimana dan sebarapa jauh setiap pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat diterima hingga memberikan efek nyata bagi para komunikannya Oleh sebab itu retorika memiliki peran yang begitu penting untuk memengaruhi dan menguasai manusia. Berawal dari kesadaran atas pentingnya penggunaan retorika, maka teknik ini hampir digunakan dalam segala bidang, tidak terkecuali oleh berbagai gerakan dan kampanye sosial. Pada tulisan ini, penulis bermaksud untuk menganalisis kemampuan retorika yang dilakukan oleh Hamish Daud dalam posisinya sebagai salah satu influencer sekaligus pendiri organisasi Indonesian Ocean Pride, yaitu sebuah organisasi yang memfokuskan pada isu-isu lingkungan di bidang konservasi. Pembahasan ini dianggap akan sangat menarik karena Hamish Daud telah dikenal oleh banyak orang sebagai salah satu selebritis yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan. Hingga saat ini keseriusannya dalam menyuarakan kecintaan terhadap laut diikuti oleh banyak orang. Ditambah lagi dengan perannya sebagai pembawa acara dalam program My Trip My Advanture turut memperkuat citranya sebagai aktivis pecinta lingkungan di Indonesia. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan metode sederhana analisis terhadap video berjudul Introducing IOP Co-Founder: Hamish Daud and His Ocean Story.

Research paper thumbnail of Thalita Intan

Kehadiran Academy Award atau Oscar melahirkan tolok ukur yang tinggi dalam bidang perfilman jagat... more Kehadiran Academy Award atau Oscar melahirkan tolok ukur yang tinggi dalam bidang perfilman jagat raya. Para sineas sibuk memutar otak untuk menghasilkan film dengan kualitas yang berkelas. Walhasil persaingan dalam industri perfilman sangatlah sengit. Kontroversi Livi Zheng yang turut menyeret nama besar Oscar cukup mengambil banyak atensi masyarakat Indonesia. Kesadaran yang rendah media massa untuk melakukan pengecekan fakta menyebab misintepretasi di berbagai kalangan, ditambah dengan cara Livi dalam beretorika yang semakin mematik amarah kalangan sineas Indonesia. Livi dinilai lengah dalam menyampaikan sebuah informasi karena tidak memilih diksi yang tepat sehingga menimbulkan misintepretasi pesan. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah literatur review dan analisis isi media online. Dalam makalah ini akan dibahas mengapa retorika sangat perlu untuk diperhatikan dalam berkomunikasi di ruang publik.

Research paper thumbnail of Controversial public issues Triggered by Statements Advocated by Politicians

Meskipun semua orang dapat memahami teori dan mempelajari retorika dengan berbagai teknologi medi... more Meskipun semua orang dapat memahami teori dan mempelajari retorika dengan berbagai teknologi media informasi pada saat ini, tidak semua orang dapat mengimplementasikan secara langsung dan efektif kepada audiensnya. Apabila komunikator tidak dapat menyampaikan pesannya dengan efektif, maka akan terdapat noise dalam komunikasi tersebut dan dapat membuat audiens tidak memahami isi pesan tersebut.

Research paper thumbnail of Rhetoric in Public Campaign Programs Related with Environmental Issues

Research paper thumbnail of Sunyi Dalam Sinema (Analisis Retorika Surya Sahetapy Dalam Melakukan Kampanye Penyediaan Medium Aksesibilitas Tuli Pada Film

Panji Surya Sahetapy lahir di dunia yang hening. Ingar-bingar serta segala keriuhan di dunia ini ... more Panji Surya Sahetapy lahir di dunia yang hening. Ingar-bingar serta segala keriuhan di dunia ini menjadi sesuatu yang sulit ditangkap oleh indra pendengarannya. Ketika menginjak usia dua tahun, ia divonis menderita tuli berat oleh dokter. Kendati demikian, keterbatasannya dalam menangkap suara tak lantas membuat Surya termenung dalam bungkam. Pendengarannya boleh direnggut, namun semangatnya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang ramah disabilitas akan selalu membara. Pesannya memang tak terucap, namun Surya memiliki caranya tersendiri untuk menyampaikan semangat serta pesannya. Surya aktif dalam memperjuangkan kesetaraan kaum disabilitas, salah satunya adalah kampanye mengenai medium aksesibilitas audiovisual bagi penyandang tuli atau Hard of Hearing (HoH) yang gencar ia lakukan. Hal ini dilakukan karena menurutnya semua orang berhak untuk mendapatkan hak serta akses yang sama, termasuk dalam hal menikmati sebuah karya audiovisual, salah satunya adalah karya film. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana komunikasi yang digunakan Surya Sahetapy, sebagai salah satu aktivis tuli, dalam melakukan kampanye penyediaan medium aksesibilitas tuli pada film dilihat dari jenis komunikasi serta aspek logos, pathos, dan ethos.

Research paper thumbnail of Akidah dan Toleransi "Ustadz Abdul Somad" dalam Kasus Jin Kafir

Rendahnya daya baca dan toleransi masyarakat Indonesia masih menjadi penyebab utama dalam terjadi... more Rendahnya daya baca dan toleransi masyarakat Indonesia masih menjadi penyebab utama dalam terjadinya kasus-kasus “penistaan” agama. Ditambah dengan rendahnya kualitas-kuaitas media di Indonesia tidak sebanding dengan perkembangan teknologi. Kasus-kasus akibat penyalahgunaan teknologi akibat rendahnya kualitas media dan baca masyarakat Indonesia harusnya sudah tidak terjadi. Tentu sangat disayangkan apabila suatu kasus yang sebetulnya tidak perlu menjadi suatu masalah besar bukan hanya menjadi alat untuk menjegal seseorang dan digunakan sebagai alat dalam berpolitik.

Essai ini mencoba mengkaji tentang bagaimana penerapan antara toleransi yang dilakukan minoritas jika “penistaan” agama tersebut dilakukan oleh mayoritas. Tentang benarkah terjadi “penistaan” agama dalam pernyataan Ustadz Abdul Somad ataukah hanya menjadi akibat dari adu domba media dan rendahnya kualitas baca dan toleransi masyarakat Indonesia.

Selain itu essai ini akan menjelaskan tentang siapa Ustadz Abdul Somad dan mengaapa ia memberikan pernyataan yang menjadi kontervesial. Mengenai apakah Ustadz Abdul Somad dianggap melecehkan kaum minoritas dengan memanfaatkan identitasnya sebagai mayoritas. Atau apakah ia hanya melakukan tugasnya dalam berdakwah dan menyampaikan sesuai akidah.

terlalu sempit memang jika kita langsung menyimpulkan Ustadz Abdul Somad salah atau tidak. Kita semestinya menggali dulu berita yang berkaitan dengan hal-hal sensitif karena dikhawatirkan hal-hal tersebut hanya merupakan permainan media dan oknum tertentu untuk menjatuhkan lawannya. Oleh karena itu di dalam essai ini telah saya jabarkan letak permasalah “jin kafir” yang menuai kontroversi di Indonesia.

Keyword: Penistaan agama, jin kafir, Ustadz Abdul Somad.

Research paper thumbnail of Controversial public issues Triggered by Statenents Advocated by Politicians

Abstraksi Keharmonisan dalam bernegara ialah tujuan bagi setiap warga negara, terutama penulis se... more Abstraksi Keharmonisan dalam bernegara ialah tujuan bagi setiap warga negara, terutama penulis sebagai seorang Warga Negara Indonesia. Kegaduhan yang sering terjadi di Indonesia, terutama dalam media sosial membuat tumbuhlah harapan penulis untuk dapat memberikan tanggapan dan solusi terhadap permasalahan tersebut. Pembahasan esai ini akan berkutik tentang problema yang terjadi kepada para tokoh atau pejabat publik. Kemampuan mereka beretorika menjadi suatu daya tarik perhatian penulis. Pengkaitan permasalahan tersebut dengan beberapa teori dalam kajian komunikasi diharapkan agar suatu problema tersebut mendapatkan suatu titik temu. Aktivitas manusia pada dasarnya tidak dapat terpisahkan dari berbagai aktivitas politik. Segala bentuk aktivitas yang dilakukan pasti berhubungan dengan kegiatan politik, baik yang secara langsung bertatap muka maupun yang secara tidak langsung melalui sebuah media. Pada era demokrasi sekarang ini, segala hal yang berkaitan dengan berpendapat bukanlah hal yang tabu lagi. Pelbagai kalangan tanpa terkecuali memiliki kebebasan dalam berpendapat. Kebebasan yang tercipta dari sistem demokrasi ini sudah dianut negara Indonesia sejak dahulu. Sistem demokrasi tersebut telah tersuratkan dalam sila keempat Pancasila yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan, perwakilan. Sila yang menjelaskan bahwa penyelenggaraan di Indonesia menganut sistem kerakyatan memperjelas bahwa demokrasi merupakan cita-cita dari bangsa Indonesia sedari dulu. Meskipun dari pelaksanaan demokrasi di Indonesia telah terukir berbagai

Research paper thumbnail of Analisis Retorika Misoginis Ustaz Tengku Zulkarnain dan Paradigma Masyarakat

Dalam retorika, logika dan argument yang ada di dalamnya sangatlah penting. Selain itu penting ba... more Dalam retorika, logika dan argument yang ada di dalamnya sangatlah penting. Selain itu penting bagi pembicara untuk membuat pernyataan yang tidak mendiskriminasi atau memojokan kelompok tertentu, karena pada dasarnya diskriminasi adalah hal yang tidak dapat di justifikasi apapun alasannya. Pada kasus Ustaz Tengku Zulkarnain yang memberikan pernyataan yang misoginis, tentu saja adalah suatu hal yang perlu kita analisis dan kritisi. Meskipun permintaan maaf telah disampaikan, namun permintaan maaf yang disampaikan oleh Ustaz Tengku Zulkarnain belum mencakup semua permasalahan yang ada dalam pernyataannya. Permintaan maaf yang disampaikan hanya mengenai misinformasi dari substansi yang ada di dalam RUU PKS. Sementara menurut saya pentng bagi Tengku Zulkarnain untuk mengklarifikasi dan memohon maaf atas penyataanya yang merendahkan hak-hak seorang istri. Selain argumentasi dari Tengku Zulkarnain itu sendiri, tanggapan masyarakat terhadapnya juga merupakan suatu hal yang penting kita perhatikan karena tanggapan masyarakat terhadap retorika tersebut menggambarkan pola pikr dan paradigma yang ada di dalam massyarakatnya pula. Selain itu reaksi publik juga akan memengaruhi sikap Tengku Zul terhadap pernyataan yang dibuatnya. Selama tidak ada kecaman dari masyarakat pada akhirnya hal ini akan dianggap sebagai angin lalu dan pola piker masyarakat tidak akan berubah.

Research paper thumbnail of Calysta Indira P.W 19443105SP28969 Analisis

Terdapat bermacam isu krusial di lingkungan sekitar yang terkadang kurang diperhatikan oleh masya... more Terdapat bermacam isu krusial di lingkungan sekitar yang terkadang kurang diperhatikan oleh masyarakat. Hal itu kemudian akan mendorong kebutuhan sosialisasi terhadap isu tersebut melalui suatu komunikasi publik. Retorika merupakan salah satu cara yang dinilai efektif untuk mengatasi kebutuhan ini. Retorika sendiri awalnya berkembang di Yunani yang mana memiliki tujuan politik untuk memengaruhi orang lain melalui rangkaian kata dan ekspresi. Techne Rhetorike atau seni dalam berbicara ini dikenal sebagai pengertian sederhana dari retorika sebelum kemudian berkembang pula ke ranah sains. Retorik ini sangat penting perannya dalam bidang studi Ilmu Komunikasi.
Kembali pada isu yang harus disuarakan tersebut, belakangan isu perubahan iklim menjadi salah satu yang dapat dijadikan sebagai contohnya. Tentunya ditengah masyarakat demokratis ini kita mampu menyampaikan gagasan perubahan secara aman dan damai. Greta Thunberg, seorang gadis remaja yang mampu mengangkat isu ini dengan demokratis menjadi perhatian dunia melalui retorikanya. Tak hanya sikap dan latar dari individunya yang menarik untuk dibahas, namun juga bagaimana ia memulai perjuangannya, menyuarakan gagasannya, dan caranya mempersuasikan khalayak. Salah satu pidatonya pada acara United Nation Climate Action Summit 2019 yang telah menarik atensi masyarakat dunia. Ia secara apik menggunakan hukum Elocutio retorika untuk menyusun pesannya. Apabila dikaji, maka akan dipahami bahwa faktor retorika yang ia tonjolkan adalah faktor pathos. Hal ini dapat dilihat dari isi pesan dan bagaimana cara ia menyampaikannya melalui ekspresi-ekspresi yang emosional namun tepat sasaran.

Kata kunci : Komunikasi publik, Retorika, Greta Thunberg, Pidato

Research paper thumbnail of Pendekatan Rasa Takut dalam

Nugraha Jalma Pandega, 2019

Abstraksi Di Indonesia rokok sering dianggap sebagai alat untuk menjalin silaturahmi. Hal tersebu... more Abstraksi Di Indonesia rokok sering dianggap sebagai alat untuk menjalin silaturahmi. Hal tersebutlah yang mendorong konsumsi rokok kian tahun makin bertambah. Selain itu banyak anak muda yang memiliki anggapan bahwa merokok adalah hal yang keren dan menyenangkan menambah buruknya keadaan. Pemberian regulasi, kampanye kesehatan, sosialisasi masyarakat, atau bahkan penaikan cukaiyang dilakukan pemerintah Indonesia tidak cukup untuk dapat mengontrol konsumsi rokok di Indonesia. Kampanye bahaya merokok melalui pendekatan rasa takut dianggap efektif dalam mengurangi jumlah perokok. Maka sejak tahun 2012 Perpres tentang pemberian gambar tentang dampak bahaya merokok pada kemasan rokok sudah disahkan. Namun, baru tahun 2014 lah Perpres tersebut dapat direalisasikan. Kampanye tersebut memakai bungkus rokok sebagai media penyampaian pesan. Hal itu didasari pada argument bahwa bungkus rokok lah yang paling deka tantara perokok dan rokoknya, sehingga setiap kali perokok ingin melakukan aktivitas merokok ia akan melihat gambar efek dampak buruk rokok tersebut. Kampanye ini sangat diharapkan efektif dalam mengurangi jumlah perokok. Hal tersebut juga merupakan dilema bagi pemerintah, di satu sisi kampanye diharapkan dapat megurangi jumlah perokok namun di lain sisi pendapatan negara dari hasil pajak rokok akan berkurang. Pendahuluan Aktivitas merokok sudah menjadi masalah global dan terus menimbulkan perdebatan. Sebagai bentuk keprihatinan dari aktivitas merokok, setiap tanggal 31 Mei ditetapkan sebagai hari tembakau sedunia atau lebih dikenal sebagai HTTS. Menurut data yang diperoleh dari The Tobacco Atlas 3rd edition (2009) menyebutkan bahwa dari perokok di seluruh dunia, 10% persen perokok berasal dari ASEAN. RA Yayi Suryo Prabandari, seorang peneliti dan dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada mengatakan bahwa jumlah perokok di Rhetoric in Health Campaign Programs

Research paper thumbnail of Retorika Greta Thunberg dan Malala Yousafzai dalam Media dengan Bias Konservatisme (The Rehetorica of Greta Thunberg and Malala Yousafzai in Media with Conservatism Bias

Retorika Greta Thunberg dan Malala Yousafzai dalam Media dengan Bias Konservarmtisme, 2019

This essay argues Aristotelian Rhetorical Analysis brought by Malala Yosafzai and Greta Thunberg ... more This essay argues Aristotelian Rhetorical Analysis brought by Malala Yosafzai and Greta Thunberg in conservatism ideology perspective. Specifically, this study is a comparative studies about the effectiveness of both Malala and Greta on media with conservatism bias.

Research paper thumbnail of Mahasiswa sebagai Komunikator dan Penggiring Opini Publik

Pada September 2019 lalu publik dihebohkan dengan aksi para mahasiswa yang terjadi di sejumlah wi... more Pada September 2019 lalu publik dihebohkan dengan aksi para mahasiswa yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Ketika ditanya oleh para wartawan mengenai alasan aksi tersebut mereka menjawab dengan tegas bahwa mereka melakukan aksi tersebut karena prihatin dengan kondisi pemerintahan pada masa sekarang. Menurut mereka, telah terjadi degradasi kinerja pemerintah, khususnya lembaga legislatif. Mereka menunjukkan hal ini dengan diumumkannya RUU KUHP, PKS, dan UU tentang KPK yang dinilai memiliki sejumlah pasal karet dan menghambat penegakan hukum tindak pidana korupsi di Indonesia.

Research paper thumbnail of Rhetoric in Public Campaign Programs related with Environmental Issues

Kampanye sering dilakukan di lingkungan masyarakat. Kampanye biasanya memiliki tujuan tertentu da... more Kampanye sering dilakukan di lingkungan masyarakat. Kampanye biasanya memiliki tujuan tertentu dalam mengajak masyarakat. Kampanye dalam hal ini menjelaskan tentang retorika dan persuasi. Adapun isu yang dibahas adalah isu yang selalu naik daun. Yaitu isu menganai plastik. Isu plastik tidak pernah berhenti dibicarakan. Oleh karena itu diperlukannya kampanye agar masyarakat mengurangi penggunaan plastik.

Research paper thumbnail of Analisis Pidato Perubahan Iklim Greta Thunberg di Climate Summit PBB New York dengan Pendekatan Retorika Aristoteles dan Retorika Dramatisme Kenneth Burke

Isu lingkungan sedang hangat saat ini, karena banyaknya mereka yang mengadvokasi untuk menyelesai... more Isu lingkungan sedang hangat saat ini, karena banyaknya mereka yang mengadvokasi untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan yang ada. Meskipun begitu, tidak semuanya memiliki pengaruh yang kuat untuk mengangkat isu yang krusial ini ke masyarakat. Greta Thunberg merupakan salah satu orang yang sukses dalam mengadvokasikan isu-isu lingkungan, sehingga metode ia dalam melakukan hal tersebut memiliki keunikan tersendiri di antara bentuk-bentuk penyelesaian masalah lingkungan lainnya. Bagaimana Greta Thunberg menyampaikan pesan-pesan yang sekiranya mampu membuat masyarakat dunia tergugah akan permasalahan lingkungan menjadi hal yang menarik di sini, sebab ada bentuk-bentuk maupun suatu transaksi simbolik yang sekiranya mampu menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan kepada korporasi yang merusak lingkungan agar menghentikan eksploitasinya yang menjadi sumber permasalahan. Dalam makalah ini, dibahas bagaimana motif dari Greta untuk melakukan pidato perubahan iklim dari prespektif Aristoteles yang lebih berfokus kepada diri masing-masing individu dan formulasi pesan. Selain itu, makalah ini akan menjelaskan bagaimana masyarakat memengaruhi individu untuk melakukan retorika menggunakan prespektif Dramatisme Kenneth Burke.

Research paper thumbnail of Controversial public Issues Triggered by Statements Delivered by Religious Leaders Orasi Habieb Rizieq Syihab : Dakwah atau Fitnah

Abstrak Dalam negara demokrasi, kegiatan komunikasi baik dalam tingkatan personal sampai dengan p... more Abstrak Dalam negara demokrasi, kegiatan komunikasi baik dalam tingkatan personal sampai dengan publik merupakan suatu hal yang pasti keberadaannya. Melalui hal tersebut aspek check and balance suatu negara dapat hampir bisa dipastikan diperoleh. Sehingga secara tidak langsung, kegiatan public communication juga menjadi bagian dari proses demokrasi itu sendiri. Oleh karena itulah dalam berkomunikasi di depan publik, pembicara haruslah paham betul mengenai apa yang dibicarakan, oleh siapa mereka berbicara, dan bagaimana cara mereka menyampaikan pesan yang akan mereka peroleh dari kegiatan tersebut. Ketiga hal inilah yang kemudian hari ini kita kenal sebagai bentuk dari retorika. Melalui retorika, kredibilitas seseorang sebagai komunikator publik dapat dengan dimiliki. Retorika mengatur mengenai nilai-nilai dan etika yang berlaku dalam menyampaikan pesan di muka publik. Dalam retorika juga mengatur mengenai perihal rasionalitas pesan yang disampaikan sehingga komunikator haruslah logis ketika berpendapat. Aristoteles memetakan aspek-aspek retorika yang harus dimiliki komunikator publik kedalam tiga bagian, yaitu ethos (karakter, pembawaan), pathos (ikatan emosional), dan logos (logis, masuk akal). Dalam kasus ini, Habib Rizieq sebagai pemimpin ormas keagamaan sekaligus komunikator publik dapat memenuhi ketiga aspek tersebut sehingga mampu mempersuasi dan membentuk rasa keperpercayaan dalam masyarakat terhadap apa yang ia sampaikan untuk memengaruhi situasi politik jelang Pilgub Jakarta dan Pemilu 2019.

Research paper thumbnail of Analisis Retorika Rocky Gerung sebagai Politisi dalam acara CNN Indonesia: Pancasila bukan Ideologi Negara & Jokowi tidak Paham

Retorika menurut saya adalah seni berbicara, dan membutuhkan waktu yang lama untuk bisa melatihny... more Retorika menurut saya adalah seni berbicara, dan membutuhkan waktu yang lama untuk bisa melatihnya. Retorika adalah bunga bahasa (Fadli Zon, 2019).

Research paper thumbnail of AKSI PARA AKTIVIS GERAKAN FORUM RAKYAT BALI TOLAK REKLAMASI

Reklamasi menjadi salah satu hal yang berguna untuk menunjang kehidupan masyarakat. Peluasan dara... more Reklamasi menjadi salah satu hal yang berguna untuk menunjang kehidupan masyarakat. Peluasan daratan dengan reklamasi dapat membuka lahan baru untuk berbagai kebutuhan. Namun, di Bali reklamasi menjadi momok bagi warga sekitar karena reklamasi yang hendak dilakukan di sana bukannya menguntungkan malah merugikan dari sisi kelestarian alam. Dari permasalahan ini lahirlah sebuah gerakan bernama Forum Rakyat Bali Tolak Reklamasi (ForBALI) yang berusaha menghapuskan upaya reklamasi di Teluk Benoa. Berbagai cara ditempuh para aktivis dari gerakan ini untuk menyelamatkan rumah mereka. Esai ini akan berfokus pada bentuk retorika dan cara komunikasi para aktivis dalam menanggapi permasalahan ini. Dalam menganalisis cara berkomunikasi para aktivis harus terlebih dahulu mengumpulkan data – data yang mendukung. Data diperoleh dari studi literatur, analisis media massa daring, dan analisis semiotik video. Hasil dari analisis membuktikan bahwa aksi khususnya dalam segi komunikasi yang dilakukan oleh para aktivis terbilang sukses jika ditinjau dari teori – teori yang ada.

Research paper thumbnail of Retorika Ustadz Abdul Somad dalam Video Dugaan Penistaan Terhadap Salib Umat Kristiani

Makalah ini akan mendiskusikan isu dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh seorang tokoh agama... more Makalah ini akan mendiskusikan isu dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh seorang tokoh agama terkenal yakni Ustadz Abdul Somas. Dalam salah satu dakwahnya di Masjid An-Nur Pekanbaru, Ustadz Abdul Somad dinilai melecehkan lambang salib umat Kristiani dengan mengatakan ada jin kafir di dalam patung tersebut. Dakwahnya ini terekam melalui video amatiran yang diunggah ke media sosial hingga menjadi viral di jagat maya. Pernyataan Abdul Somad ini dikecam berbagai pihak karena menyinggung umat Kristen maupun Katolik di seluruh Indonesia. Kasus ini diangkat sebagai isu yang akan dibahas di masalah ini untuk menganalisis strategi retorika Ustadz Abdul Somad ketika menyampaikan dakwahnya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus untuk menganalisis video kontroversial tersebut lalu diinterpretasikan dengan teori retorika Aristoteles dan dituangkan ke dalam bentuk kata-kata. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Ustadz Abdul Somad tidak memenuhi dua unsur yakni ethos dan logos. Sedangkan unsur yang berhasil ia bangun dalam dakwah tersebut hanya pathos atau unsur emosi. Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa retorika Ustadz Abdul Somad tidak berjalan dengan baik.

Research paper thumbnail of Rhetoric and Cultural Factor KOMUNIKATOR PIAWAI YANG PANDAI MEMBUAT LAWAN TERBUAI

Palupi Azzahra, 2019

Komunikasi merupakan ciri eksistensi kehidupan manusia yang memiliki banyak bentuk, konteks, dan ... more Komunikasi merupakan ciri eksistensi kehidupan manusia yang memiliki banyak bentuk, konteks, dan jenis. Ada konteks intrapersonal, konteks interpersonal, konteks grup kecil, konteks organisasi, konteks massa/publik, konteks media massa, dan konteks kebudayaan. Dalam sebuah proses komunikasi, terdapat 4 aspek penting, yakni komunikator atau pemberi pesan, komunikan atau penerima pesan, pesan yang akan disampaikan, dan medium perantara yang digunakan dalam komunikator dalam menyampaikan pesan kepada komunikan. Artikel ini membahas tentang komunikasi publik, khususnya komunikator publik dan kemampuan yang harus dimilikinya untuk dapat menjalani peran tersebut dengan baik. Kemampuan tersebut merupakan ilmu retorika yang merupakan salah satu dari tujuh tradisi komunikasi. Retorika adalah sebuah ilmu atau kemampuan berbicara yang efektif dan efisien dengan memerhatikan keindahan atau estetika bahasa dan tutur kata yang digunakan namun pesan yang hendak disampaikan tetap berbobot dan memiliki bukti. Seorang komunikator publik juga harus dapat menguasai aspek ethos, pathos, dan logos. Dalam artikel ini, komunikator publik yang menjadi subjek studi adalah Fahri Hamzah dalam acara talkshow Mata Najwa bertajuk “Ujian Reformasi” dan video wawancara yang diunggah oleh akun YouTube Asumsi dengan judul “Pangeran, Mingguan: Fahri Hamzah, Walau Dimaki, Saya Nikmati”. Hasil analisis saya menyatakan bahwa Fahri Hamzah adalah seorang komunikator publik yang pandai dan piawai karena ia dapat menguasai ilmu retorika sekaligus aspek ethos, pathos, dan logos.

Research paper thumbnail of Representasi Makna Perjuangan Atas Keganasan Patriarki Dalam Film

Budaya patriarki sudah tidak asing terdengar di telinga rakyat Indonesia.

Research paper thumbnail of Rhetoric in Public Campaign Programs related with Environmental Issues Analisis Retorika Hamish Daud sebagai Aktivis Pelestarian Laut dalam Video "Introducing IOP Co-Founder: Hamish Daud and His Ocean Story"

Kemampuan beretorika sangat dibutuhkan oleh semua orang. Kemampuan beretorika menjadi salah satu ... more Kemampuan beretorika sangat dibutuhkan oleh semua orang. Kemampuan beretorika menjadi salah satu faktor penentu bagaimana dan sebarapa jauh setiap pesan yang disampaikan oleh komunikator dapat diterima hingga memberikan efek nyata bagi para komunikannya Oleh sebab itu retorika memiliki peran yang begitu penting untuk memengaruhi dan menguasai manusia. Berawal dari kesadaran atas pentingnya penggunaan retorika, maka teknik ini hampir digunakan dalam segala bidang, tidak terkecuali oleh berbagai gerakan dan kampanye sosial. Pada tulisan ini, penulis bermaksud untuk menganalisis kemampuan retorika yang dilakukan oleh Hamish Daud dalam posisinya sebagai salah satu influencer sekaligus pendiri organisasi Indonesian Ocean Pride, yaitu sebuah organisasi yang memfokuskan pada isu-isu lingkungan di bidang konservasi. Pembahasan ini dianggap akan sangat menarik karena Hamish Daud telah dikenal oleh banyak orang sebagai salah satu selebritis yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan. Hingga saat ini keseriusannya dalam menyuarakan kecintaan terhadap laut diikuti oleh banyak orang. Ditambah lagi dengan perannya sebagai pembawa acara dalam program My Trip My Advanture turut memperkuat citranya sebagai aktivis pecinta lingkungan di Indonesia. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan metode sederhana analisis terhadap video berjudul Introducing IOP Co-Founder: Hamish Daud and His Ocean Story.

Research paper thumbnail of Thalita Intan

Kehadiran Academy Award atau Oscar melahirkan tolok ukur yang tinggi dalam bidang perfilman jagat... more Kehadiran Academy Award atau Oscar melahirkan tolok ukur yang tinggi dalam bidang perfilman jagat raya. Para sineas sibuk memutar otak untuk menghasilkan film dengan kualitas yang berkelas. Walhasil persaingan dalam industri perfilman sangatlah sengit. Kontroversi Livi Zheng yang turut menyeret nama besar Oscar cukup mengambil banyak atensi masyarakat Indonesia. Kesadaran yang rendah media massa untuk melakukan pengecekan fakta menyebab misintepretasi di berbagai kalangan, ditambah dengan cara Livi dalam beretorika yang semakin mematik amarah kalangan sineas Indonesia. Livi dinilai lengah dalam menyampaikan sebuah informasi karena tidak memilih diksi yang tepat sehingga menimbulkan misintepretasi pesan. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah literatur review dan analisis isi media online. Dalam makalah ini akan dibahas mengapa retorika sangat perlu untuk diperhatikan dalam berkomunikasi di ruang publik.

Research paper thumbnail of Controversial public issues Triggered by Statements Advocated by Politicians

Meskipun semua orang dapat memahami teori dan mempelajari retorika dengan berbagai teknologi medi... more Meskipun semua orang dapat memahami teori dan mempelajari retorika dengan berbagai teknologi media informasi pada saat ini, tidak semua orang dapat mengimplementasikan secara langsung dan efektif kepada audiensnya. Apabila komunikator tidak dapat menyampaikan pesannya dengan efektif, maka akan terdapat noise dalam komunikasi tersebut dan dapat membuat audiens tidak memahami isi pesan tersebut.

Research paper thumbnail of Rhetoric in Public Campaign Programs Related with Environmental Issues

Research paper thumbnail of Sunyi Dalam Sinema (Analisis Retorika Surya Sahetapy Dalam Melakukan Kampanye Penyediaan Medium Aksesibilitas Tuli Pada Film

Panji Surya Sahetapy lahir di dunia yang hening. Ingar-bingar serta segala keriuhan di dunia ini ... more Panji Surya Sahetapy lahir di dunia yang hening. Ingar-bingar serta segala keriuhan di dunia ini menjadi sesuatu yang sulit ditangkap oleh indra pendengarannya. Ketika menginjak usia dua tahun, ia divonis menderita tuli berat oleh dokter. Kendati demikian, keterbatasannya dalam menangkap suara tak lantas membuat Surya termenung dalam bungkam. Pendengarannya boleh direnggut, namun semangatnya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang ramah disabilitas akan selalu membara. Pesannya memang tak terucap, namun Surya memiliki caranya tersendiri untuk menyampaikan semangat serta pesannya. Surya aktif dalam memperjuangkan kesetaraan kaum disabilitas, salah satunya adalah kampanye mengenai medium aksesibilitas audiovisual bagi penyandang tuli atau Hard of Hearing (HoH) yang gencar ia lakukan. Hal ini dilakukan karena menurutnya semua orang berhak untuk mendapatkan hak serta akses yang sama, termasuk dalam hal menikmati sebuah karya audiovisual, salah satunya adalah karya film. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana komunikasi yang digunakan Surya Sahetapy, sebagai salah satu aktivis tuli, dalam melakukan kampanye penyediaan medium aksesibilitas tuli pada film dilihat dari jenis komunikasi serta aspek logos, pathos, dan ethos.

Research paper thumbnail of Akidah dan Toleransi "Ustadz Abdul Somad" dalam Kasus Jin Kafir

Rendahnya daya baca dan toleransi masyarakat Indonesia masih menjadi penyebab utama dalam terjadi... more Rendahnya daya baca dan toleransi masyarakat Indonesia masih menjadi penyebab utama dalam terjadinya kasus-kasus “penistaan” agama. Ditambah dengan rendahnya kualitas-kuaitas media di Indonesia tidak sebanding dengan perkembangan teknologi. Kasus-kasus akibat penyalahgunaan teknologi akibat rendahnya kualitas media dan baca masyarakat Indonesia harusnya sudah tidak terjadi. Tentu sangat disayangkan apabila suatu kasus yang sebetulnya tidak perlu menjadi suatu masalah besar bukan hanya menjadi alat untuk menjegal seseorang dan digunakan sebagai alat dalam berpolitik.

Essai ini mencoba mengkaji tentang bagaimana penerapan antara toleransi yang dilakukan minoritas jika “penistaan” agama tersebut dilakukan oleh mayoritas. Tentang benarkah terjadi “penistaan” agama dalam pernyataan Ustadz Abdul Somad ataukah hanya menjadi akibat dari adu domba media dan rendahnya kualitas baca dan toleransi masyarakat Indonesia.

Selain itu essai ini akan menjelaskan tentang siapa Ustadz Abdul Somad dan mengaapa ia memberikan pernyataan yang menjadi kontervesial. Mengenai apakah Ustadz Abdul Somad dianggap melecehkan kaum minoritas dengan memanfaatkan identitasnya sebagai mayoritas. Atau apakah ia hanya melakukan tugasnya dalam berdakwah dan menyampaikan sesuai akidah.

terlalu sempit memang jika kita langsung menyimpulkan Ustadz Abdul Somad salah atau tidak. Kita semestinya menggali dulu berita yang berkaitan dengan hal-hal sensitif karena dikhawatirkan hal-hal tersebut hanya merupakan permainan media dan oknum tertentu untuk menjatuhkan lawannya. Oleh karena itu di dalam essai ini telah saya jabarkan letak permasalah “jin kafir” yang menuai kontroversi di Indonesia.

Keyword: Penistaan agama, jin kafir, Ustadz Abdul Somad.

Research paper thumbnail of DUA GARIS BIRU: FILM SEBAGAI MEDIA EDUKASI SEKSUAL PADA REMAJA

Felicia Vaniadiva, 2019

Dunia semakin berkembang. Begitu pula dengan industri perfilman di Indonesia. Berbeda dengan tahu... more Dunia semakin berkembang. Begitu pula dengan industri perfilman di Indonesia. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kini penonton dapat membanggakan film lokal yang kualitasnya sedikit demi sedikit mengejar film impor. Produksi film lokal yang meningkat ditambah dengan jumlah penonton yang bertambah setiap tahunnya menjadi pertanda kebangkitan kembali industri perfilman lokal, meski masih belum bisa mengalahkan film Hollywood maupun Bollywood. Tak hanya itu, topik yang diusung dalam film pun mulai merambah ke ranah lain. Para pembuat film semakin berani menuangkan kreativitas mereka dengan mengangkat topik-topik yang sebelumnya dianggap tabu, seperti edukasi seksual. Dikemas dengan cerita dan visualisasi yang menarik, edukasi seksual tak hanya dapat diakses di ruang kelas. Dengan memanfaatkan perkembangan zaman, film hadir sebagai media alternatif untuk mempelajari edukasi seksual. Tindakan ini sangatlah berani, mengingat masyarakat Indonesia yang masih sensitif terhadap isu seksualitas. Hal ini merupakan tantangan yang harus dihadapi film Dua Garis Biru dalam memproduksi film berbau edukasi seksual yang dapat diterima dengan baik di masyarakat. Untuk memahami secara mendalam pesan-pesan yang terdapat pada film ini, akan dilakukan analisis semiotika video.

Kata kunci: film, edukasi seksual, semiotika

Research paper thumbnail of Studi Kasus Komunikator Publik: Rius Vernandes dan Garuda Indonesia

Disadari atau tidak, media sosial secara tidak langsung telah menjadi bagian dari masyarakat masa... more Disadari atau tidak, media sosial secara tidak langsung telah menjadi bagian dari masyarakat masa kini. Perkembangan media sosial ternyata telah membawa pengaruh yang besar bagi masyarakat. hal ini karena perkembangan media sosial mendorong munculnya fenomena baru dalam masyarakat, yaitu peningkatan kedudukan seorang penggiat media sosial dengan jumlah pengikut yang besar dalam lingkungan sosial masyarakat masa kini. Maksudnya, seorang penggiat media sosial dengan jumlah pengikut yang besar dalam akun sosial medianya akan memiliki kedudukan yang lebih tinggi dalam lingkungan sosial masyarakat karena dianggap data memberikan pengaruh yang besar bagi masyarakat, khususnya para pengikut di akun mesdia sosialnya. Penggiat media sosial dapat dianggap sebagai komunikator publik karena salah satu hal yang ia lakukan adalah menyampaikan berbagai informasi ke publik melalui akun media sosialnya. Makalah ini menjelaskan tentang kasus yang tejadi antara seorang publik komunikator dan penggiat media sosial, Rius Vernandes, terhadap PT Garuda Indonesia mengenai kritik yang disampaikan Rius Vernandes melalui akun media sosial miliknya. Studi kasus ini dilakukan untuk melihat bagaimana seorang Rius Vernandes yang merupakan seorang penggiat media sosial dalam beretorika di akun media sosialnya berkaitan dengan kasus yang menjerat dirinya dengan PT Garuda Indonesia.

Research paper thumbnail of Menelaah Retorika Menteri Periode Pertama Jokowi

Abstraksi Keharmonisan dalam bernegara ialah tujuan bagi setiap warga negara, terutama penulis se... more Abstraksi Keharmonisan dalam bernegara ialah tujuan bagi setiap warga negara, terutama penulis sebagai seorang Warga Negara Indonesia. Kegaduhan yang sering terjadi di Indonesia, terutama dalam media sosial membuat tumbuhlah harapan penulis untuk dapat memberikan tanggapan dan solusi terhadap permasalahan tersebut. Pembahasan esai ini akan berkutik tentang problema yang terjadi kepada para tokoh atau pejabat publik. Kemampuan mereka beretorika menjadi suatu daya tarik perhatian penulis. Pengkaitan permasalahan tersebut dengan beberapa teori dalam kajian komunikasi diharapkan agar suatu problema tersebut mendapatkan suatu titik temu. Aktivitas manusia pada dasarnya tidak dapat terpisahkan dari berbagai aktivitas politik. Segala bentuk aktivitas yang dilakukan pasti berhubungan dengan kegiatan politik, baik yang secara langsung bertatap muka maupun yang secara tidak langsung melalui sebuah media. Pada era demokrasi sekarang ini, segala hal yang berkaitan dengan berpendapat bukanlah hal yang tabu lagi. Pelbagai kalangan tanpa terkecuali memiliki kebebasan dalam berpendapat. Kebebasan yang tercipta dari sistem demokrasi ini sudah dianut negara Indonesia sejak dahulu. Sistem demokrasi tersebut telah tersuratkan dalam sila keempat Pancasila yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan, perwakilan. Sila yang menjelaskan bahwa penyelenggaraan di Indonesia menganut sistem kerakyatan memperjelas bahwa demokrasi merupakan cita-cita dari bangsa Indonesia sedari dulu. Meskipun dari pelaksanaan demokrasi di Indonesia telah terukir berbagai

Research paper thumbnail of CONTROVERSIAL PUBLIC ISSUES TRIGGERED BY STATEMENTS ADVOCATED BY POLITICIANS KONTOVERSI ISU UANG SERATUS RIBU RUPIAH OLEH SANDIAGA UNO

Nuraida Dalimunthe, 2019

ABSTRAK Pada makalah singkat ini akan membahas tentang mengenai kontroversi isu yang berkembang d... more ABSTRAK Pada makalah singkat ini akan membahas tentang mengenai kontroversi isu yang berkembang di masyarakat yang dikemukakan oleh elit politik di Indonesia yaitu Sandiaga Uno. Kontroversi ini menyebar tepat sebelum pemilihan umum presiden tahun 2019 lalu. Pada 7 September lalu, calon wakil presiden Sandiaga Uno menceritakan tentang hasil temuannya tentang ekonomi yang semakin mencekik. Kontroversi yang diujarkan oleh Sandiaga Uno sedikit banyak memengaruhi pendapat dari para calon pemilih dalam memilih presiden karena banyak masyarakat Indonesia yang tergiring opini bahwa dengan uang seratus ribu rupiah hanya dapat membeli bawang dan cabai saja. Sandiaga Uno menyikapi kenaikan harga dolar saat ini dapat menyababkan terjadinya beberapa hal, salah satunya dapat meningkatkan biaya bahan baku yang berdampak pada dunia usaha dan dalam hal ini juga Sandiaga Uno mengharapkan agar antara pemerintah dan pengusaha segera bersama untuk menyikapi yang sedang terjadi. Namun, sebagian dari masyarakat Indonesia tidak mudah tergiring begitu saja dan masih realistis dalam menyikapi isu uang seratus ribu hanya bisa membeli cabai dan bawang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah menjawab tujuan dari ujaran Sandiaga Uno terhadap pemilihan umum 2019 dan membahas faktor penting apa saja yang harus dilakukan untuk menghindari berita bohong atau hoax. Kata Kunci: Kontroversi, Isu, hoax, Sandiaga Uno, Pemilu 2019. PENDAHULUAN DAN RUMUSAN MASALAH Pemilihan umum yaitu merupakan salah satu ajang pesta politik salah satu yang terbesar di suatu negara untuk memilih calon pemimpin suatu negara. Pada praktiknya, masa-masa pada sebelum pemilihan umum menjadi suatu momentum yang sangat tepat bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk membuat dan juga menyebarkan berita bohong atau yang lebih dikenal dengan istilah hoax. Berita bohong atau yang biasa disebut hoax yang menyebar di masyarakat luas dibuat oleh golongan fanatik dari calon pemimpin yang akan maju ke podium pertarungan politik. Tak jarang bahkan elit politik ikut memiliki andil yang besar dalam menggiring opini masyrakat baik ke berita yang benar atau menggiring ke berita yang salah untuk suatu tujuan yang ingin dicapai. Hal ini tentunya sangat memicu masalah atau kontroversi yang bisa atau dapat

Research paper thumbnail of NURAIDA DALIMUNTHE KONTROVERSI

Nuraida Dalimunthe, 2019

ABSTRAK Pada makalah singkat ini akan membahas tentang mengenai kontroversi isu yang berkembang d... more ABSTRAK Pada makalah singkat ini akan membahas tentang mengenai kontroversi isu yang berkembang di masyarakat yang dikemukakan oleh elit politik di Indonesia yaitu Sandiaga Uno. Kontroversi ini menyebar tepat sebelum pemilihan umum presiden tahun 2019 lalu. Pada 7 September lalu, calon wakil presiden Sandiaga Uno menceritakan tentang hasil temuannya tentang ekonomi yang semakin mencekik. Kontroversi yang diujarkan oleh Sandiaga Uno sedikit banyak memengaruhi pendapat dari para calon pemilih dalam memilih presiden karena banyak masyarakat Indonesia yang tergiring opini bahwa dengan uang seratus ribu rupiah hanya dapat membeli bawang dan cabai saja. Sandiaga Uno menyikapi kenaikan harga dolar saat ini dapat menyababkan terjadinya beberapa hal, salah satunya dapat meningkatkan biaya bahan baku yang berdampak pada dunia usaha dan dalam hal ini juga Sandiaga Uno mengharapkan agar antara pemerintah dan pengusaha segera bersama untuk menyikapi yang sedang terjadi. Namun, sebagian dari masyarakat Indonesia tidak mudah tergiring begitu saja dan masih realistis dalam menyikapi isu uang seratus ribu hanya bisa membeli cabai dan bawang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah menjawab tujuan dari ujaran Sandiaga Uno terhadap pemilihan umum 2019 dan membahas faktor penting apa saja yang harus dilakukan untuk menghindari berita bohong atau hoax. Kata Kunci: Kontroversi, Isu, hoax, Sandiaga Uno, Pemilu 2019. PENDAHULUAN DAN RUMUSAN MASALAH Pemilihan umum yaitu merupakan salah satu ajang pesta politik salah satu yang terbesar di suatu negara untuk memilih calon pemimpin suatu negara. Pada praktiknya, masa-masa pada sebelum pemilihan umum menjadi suatu momentum yang sangat tepat bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk membuat dan juga menyebarkan berita bohong atau yang lebih dikenal dengan istilah hoax. Berita bohong atau yang biasa disebut hoax yang menyebar di masyarakat luas dibuat oleh golongan fanatik dari calon pemimpin yang akan maju ke podium pertarungan politik. Tak jarang bahkan elit politik ikut memiliki andil yang besar dalam menggiring opini masyrakat baik ke berita yang benar atau menggiring ke berita yang salah untuk suatu tujuan yang ingin dicapai. Hal ini tentunya sangat memicu masalah atau kontroversi yang bisa atau dapat saja menyebar di masyarakat Indonesia, terlebih lagi masyarakat Indonesia sendiri masih 1 1

Research paper thumbnail of Tipologi, Demokrasi dan Retorika Fathur

Yuana Novita Sari, 2019

Tahun 2019 menjadi tahun yang penuh dengan agenda perpolitikan. Mulai dari pemilihan umum untuk l... more Tahun 2019 menjadi tahun yang penuh dengan agenda perpolitikan. Mulai dari pemilihan umum untuk lembaga legislatif dan eksekutif, proses kampanye dan debat calon presiden dan wakil presiden, hingga unjuk rasa yang dilakukan oleh kalangan pelajar dan mahasiswa akibat beberapa aturan yang dinilai tidak sesuai dengan kepentingan rakyat. Unjuk rasa tersebut di nilai menjadi bagian dari demokrasi. Beberapa perwakilan dari universitas memimpin aksi tersebut. Salah satu nya adalah Muhammad Atiatul Muqtadir. Ia merupakan presiden mahasiswa di Universitas Gadjah Mada. Sosoknya menarik begitu banyak perhatian, ketika ia mulai melakukan komunikasi publik dalam beberapa acara di televisi. Kemampuannya dalam menyampaikan pemikiran secara tenang namun tepat sasaran, juga gagasan yang dikeluarkan membuat penulis tertarik untuk menganalisa kemampuan dalam beretorika serta kevalidan gagasan yang disampaikan. Kata kunci : demokrasi, komunikasi politik, komunikasi massa, retorika. Pendahuluan Proses interaksi manusia menghasilkan berbagai macam proses komunikasi. Salah satunya adalah komunikasi politik. secara tidak langsung, mungkin sebagian orang setiap hari nya melakukan akitivitas komunikasi politik, hal tersebut didasarkan pada ketidakmungkinan tidak ada komunikasi yang dilakukan dalam menjalani hari. Mereka berinteraksi,berdiskusi beberapa hal yang menyentuh ranah komunikasi

Research paper thumbnail of Mahasiswa sebagai Komunikator dan Penggiring Opini Publik

Pada September 2019 lalu publik dihebohkan dengan aksi para mahasiswa yang terjadi di sejumlah wi... more Pada September 2019 lalu publik dihebohkan dengan aksi para mahasiswa yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Ketika ditanya oleh para wartawan mengenai alasan aksi tersebut mereka menjawab dengan tegas bahwa mereka melakukan aksi tersebut karena prihatin dengan kondisi pemerintahan pada masa sekarang. Menurut mereka, telah terjadi degradasi kinerja pemerintah, khususnya lembaga legislatif. Mereka menunjukkan hal ini dengan diumumkannya RUU KUHP, PKS, dan UU tentang KPK yang dinilai memiliki sejumlah pasal karet dan menghambat penegakan hukum tindak pidana korupsi di Indonesia. Aksi ini dipelopori oleh sejumlah mahasiswa yang menjadi ketua BEM di kampusnya masing-masing. Para mahasiswa ini dapat disebut sebagai komunikator publik yang cukup baik. Hal ini karena mereka telah mengungkapkan gagasannya dalam lingkup komunikasi massa dan berhasil meyakinkan para audiens untuk memercayai isu yang disampaikan. Selain itu mereka juga dapat menggerakkan audiens untuk mengikuti perintah mereka. Dalam menyampaikan gagasannya, para komunikator yang terdiri dari para petinggi mahasiswa ini menggunakan pendekatan secara langsung dan tidak langsung. Maksudnya disini adalah dalam menggalang dukungan dari para teman sesama mahasiswa mereka melakukan sejumlah pidato, orasi, atau menyampaikannya dalam diskusi. Meskipun demikian pendekatan secata langsung hanya mencakup lingkup yang relatif sempit. Padahal tujuan mereka adalah mayoritas mahasiswa di kampus. Oleh karena itu mereka juga menyebarkan gagasan tersebut melalui media daring. Hal ini dilakukan supaya mayoritas mahasiswa di kampus mereka masing-masing setuju dengan gagasan mereka dan melakukan perbuatan sesuai yang diinginkan mereka. Dengan kata lain para komunikator melakukan sejumlah cara untuk membentuk opini publik dengan menyampaikan gagasan yang sama secara terus menerus melalui berbagai saluran yang ada supaya tujuan mereka tercapai.

Research paper thumbnail of STRATEGI KAMPANYE PR (Kampanye Publik “Greener Day” Starbucks Indonesia di media sosial LINE)

ESAI KOMUNIKASI PUBLIK, 2019

Abstrak & Keywords Penggunaan media sosial dalam kampanye publik dipercaya sebagai salah satu ... more Abstrak & Keywords

Penggunaan media sosial dalam kampanye publik dipercaya sebagai salah satu cara kampanye yang efektif. Media sosial diasumsikan memiliki pengaruh signifikan terhadap pesan yang diterima dan kemudian diolah melalui perspektif infividu. Dalam perkembangannya, kampanye tidak terlepas dari retorika, sebuah jurus “bujuk rayu” dengan memanfaatkan kekuatan retoris dalam penyampaian pesan kepada khalayak umum. Tujuan dalam esai ini adalah untuk menganalisis retorika kampanye lingkungan di Official Account LINE Starbucks dan pemaknaan kampanye public oleh masyarakat. Penelitian menggunakan metode analisis isi media daring dan wawancara. Sumber data diambil dari kolom Chatting akun resmi LINE Starbucks Indonesia dan wawancara terhadap pelanggan Starbucks yang menjadi friends LINE Starbucks. Sampel penelitian sebanyak 4 orang responden dengan. Hasil analisis dan penarikan kesimpulan wawancara diketahui bahwa kampanye publik tentang kampanye lingkungan melalui media sosial daring berhasil menyampaikan makna retoris secara signifikan.

Kata Kunci : Isu lingkungan, Perubahan Iklim Global, Kehumasan, kampanye publik, Retorika, Official Account LINE, Starbucks.

Research paper thumbnail of Film Dua Garis Biru: Isu Tabu yang Dikemas Manis Untuk Mendobrak Stigma Masyarakat Indonesia

Films always have its unique way to portray our society or even to sublime a message that they wa... more Films always have its unique way to portray our society or even to sublime a message that they want us to acknowledge. On this case there are certain issues that are considered taboo in the eyes of Indonesians-impregnated before marriage or marriage by accident (MBA). Rina S. Noer newest movie 'Dua Garis Biru' or two blue stripes (indicating someone's test pack result that came out pregnant) portrayed that exact taboo issue and serving it warm to Indonesia's unprepared minds. There are also certain stigmas that has been held in this country for way too long and this film is hinting all those with scenes written and displayed effortlessly. Once the trailer first peaks its nose, people are demanding endlessly and tirelessly for it to not be out in movie theaters based on a reason that it would ruin juvenile's mind and future, that it would interpret MBA as tolerable and fitting in this society of ours that has so many cultural and social norms. This paper is presented to dig deeper into why the taboo issue was chosen and the important message the movie is trying to tell.

Research paper thumbnail of Rhetoric and Cultural Factor : Retorika Najwa Shihab sebagai Public Communicator

Reyna Dadiaratu, 2019

ABSTRAK Dinamika yang terjadi di dunia perpolitikan Indonesia tidak jarang memicu lahirnya isu pu... more ABSTRAK Dinamika yang terjadi di dunia perpolitikan Indonesia tidak jarang memicu lahirnya isu publik yang kontroversial. Pemerintah dan sistem pemerintahan Indonesia kerap menjadi perhatian dan pemberitaan publik. Dalam pelaksanaan pemerintahan tersebut, sebagai negara yang demokratis, siapa saja memiliki hak untuk memberikan pendapatnya. Tidak hanya pemerintah, profesi jurnalis juga dapat menjadi sorotan di mata publik. Gaya bicara, karakter, pembawaan, dan cara mengkritik pemerintah memengaruhi tingkat sentimen rakyat pada profesi tersebut. Jurnalis, terutama yang bergelut di bidang media audio visual memiliki kemampuan public speaking dan strategi retorika masing-masing dalam berinteraksi dengan rakyat. Sebagai sebuah ilmu, retorika memiliki makna yang luas dan jenis yang beragam tergantung teori yang digunakan. Teori retorika dan pelaksanannya tidak dapat terlepas dari bidang Ilmu Komunikasi sehingga perlu adanya analisis lebih lanjut mengenai retorika komunikator publik. Essay ini ingin menjelaskan pengertian dan aspek pembuktian retorika menurut filsuf Aristoteles. Dalam teori Aristoteles, terdapat tiga aspek pembuktian retorika: ethos, logos, dan pathos. Pembuktian dilakukan dengan studi kasus tentang Najwa Shihab, seorang jurnalis kondang Indonesia dalam menanggapi isu RUU KUHP di tahun 2019. Selain itu penulis juga menjelaskan tiga sumber kredibilitas yang menjadi acuan dalam retorika. Ketiga sumber kredibilitas menurut Aristoteles tersebut yakni intelligence, character, dan goodwill. Sebagai kesimpulan, artikel ini ingin menjelaskan bahwa retorika tiap individu berbeda apabila ditinjau dari aspek dan sumber kredibilitasnya.

Research paper thumbnail of Strategi Untuk Mengurangi Penggunaan Plastik

Kampanye sering dilakukan di lingkungan masyarakat. Kampanye biasanya memiliki tujuan tertentu da... more Kampanye sering dilakukan di lingkungan masyarakat. Kampanye biasanya
memiliki tujuan tertentu dalam mengajak masyarakat. Kampanye dalam hal ini
menjelaskan tentang retorika dan persuasi. Adapun isu yang dibahas adalah isu
yang selalu naik daun. Yaitu isu menganai plastik. Isu plastik tidak pernah berhenti
dibicarakan. Oleh karena itu diperlukannya kampanye agar masyarakat mengurangi
penggunaan plastik.
Seperti Kampanye Rampok Plastik yang dilakukan oleh GIDKP dalam hal
diet kantong plastik. GIDKP melakukan kegiatan tersebut agar masyarakat
menyadari bahwa sebenarnya plastik itu bebahaya, dan dapat merusak lingkungan.
Plastik sendiri hampir selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh manusia.
Setelah dipakai dalam sekali pakai, plastik tersebut langsung dibuang. Padahal
plastik susah dalam butuh waktu lama untuk terurai di tanah. Selain itu plastik juga
berbahaya bagi kesehatan manusia dan bumi. Kegiatan yang dilakukan oleh GIDKP
dengan menggunakan strategi-strategi dalam praktik kampanye. Dan
menyampaikan tujuan dari kampanye tersebut.

Research paper thumbnail of Film Dokumenter “Sexy Killers” (2019): Peringatan Manis Bagi Pemerintah untuk Tuntaskan Peristiwa Pahit Akibat Tambang Batu Bara

Maria Tatya Raharjo, 2019

ABSTRAKSI Film "Sexy Killers" yang dirilis pada 13 April 2019 melalui kanal Youtube Watchdoc Imag... more ABSTRAKSI Film "Sexy Killers" yang dirilis pada 13 April 2019 melalui kanal Youtube Watchdoc Image menjadi perbincangan hangat di antara kalangan masyarakat nusantara. Film dokumenter yang tepat memilih sarana publikasinya itu berhasil mencapai angka penonton yang fantastis yaitu 27,957,678 pasang mata. Keberanian dalam mengupas sampai menjalar pada cabang-cabang terkecil isu yang sudah cukup lama menjadi keresahan publik tersebut patut diberikan perhatian yang sepadan. Aksi kritik terhadap pemerintah yang dikemas dengan balutan visual yang apik dan cerita yang lengkap dari berbagai sudut pandang membuat film yang disutradarai oleh Dandhy Laksono Suparta Arz ini menyabet predikat viral. Konten yang ditampilkan merupakan dokumentasi dari perjalanan "Ekspedisi Indonesia Biru" berkeliling Indonesia selama satu tahu, yaitu tahun 2015. Lewat liputan tersebut, permasalahan penambangan batu bara yang merusak lingkungan serta menganggu ruang gerak masyarakat sekitarnya diangkat ke permukaan. Mirisnya salah satu faktor penyebabnya adalah faktor ekonomis. Sayangnya batu bara yang dipilih karena harganya yang murah dibanding energi pembangkit listrik lainnya menuntut pengorbanan yang lebih dari makhluk hidup di sekitarnya. Mendapat respons yang baik dari masyarakat, ternyata film "Sexy Killers" belum cukup membuat perubahan yang signifikan terhadap isu terkait. Penyebaran sisi gelap tambang batu bara lewat film ini belum menjadi yang terjitu dalam menuntaskan pergumulan masyarakat.

Research paper thumbnail of Analisis Iklan dalam Sinetron Pada Syinetron: The Series Oleh Aulion

Kualitas kebanyakan sinetron Indonesia yang kurang baik, serta banyaknya teguran yang muncul kare... more Kualitas kebanyakan sinetron Indonesia yang kurang baik, serta banyaknya teguran yang muncul karena tayangan-tayangan tersebut membuat masyarakat Indonesia menciptakan banyak konten kreatif. Selain meme sebagai sindiran dari tayangan sinetron, ada juga konten-konten lain yang diciptakan masyarakat akibat keresahan mereka terhadap sinetron Indonesia. Salah satu contohnya adalah serial video Syinetron: The Series oleh Aulion yang merupakan parodi dari sinetron Indonesia. Syinetron: The Series mulanya murni merupakan sebuah konten kreatif. Namun, seiring berjalannya waktu Aulion memanfaatkan serial ini untuk memasukkan unsur iklan pada jenama yang bekerjasama dengan dia. Jenama yang klannya ditayangkan pada Syinetron: The Series antara lain adalah: Gojek, Alfamart, Cooling 5, dan RedDoorz.
Tulisan ini menganalisa iklan-iklan yang ditayangkan pada Syinetron: The Series menggunakan metode ulasan literatur dan analisis isi konten. Referensi yang digunakan memuat teori-teori nilai dan strategi iklan, mere exposure, serta asosiasi dalam iklan. Teori tersebut kemudian diterapkan untuk membandingkan iklan-iklan dalam Syinetron: The Series. Hasil dari tulisan ini adalah peran Syinetron: The Series dalam mengiklankan jenama Gojek, Alfamart, Cooling 5, serta RedDoorz.
Kata kunci: sinetron, parodi, iklan, Aulion, mere exposure, Syinetron: The Series.

Research paper thumbnail of Tipologi, Demokrasi dan Retorika Fathur

Yuana Novita Sari, 2019

Tahun 2019 menjadi tahun yang penuh dengan agenda perpolitikan. Mulai dari pemilihan umum untuk l... more Tahun 2019 menjadi tahun yang penuh dengan agenda perpolitikan. Mulai dari pemilihan umum untuk lembaga legislatif dan eksekutif, proses kampanye dan debat calon presiden dan wakil presiden, hingga unjuk rasa yang dilakukan oleh kalangan pelajar dan mahasiswa akibat beberapa aturan yang dinilai tidak sesuai dengan kepentingan rakyat. Unjuk rasa tersebut di nilai menjadi bagian dari demokrasi. Beberapa perwakilan dari universitas memimpin aksi tersebut. Salah satu nya adalah Muhammad Atiatul Muqtadir. Ia merupakan presiden mahasiswa di Universitas Gadjah Mada. Sosoknya menarik begitu banyak perhatian, ketika ia mulai melakukan komunikasi publik dalam beberapa acara di televisi. Kemampuannya dalam menyampaikan pemikiran secara tenang namun tepat sasaran, juga gagasan yang dikeluarkan membuat penulis tertarik untuk menganalisa kemampuan dalam beretorika serta kevalidan gagasan yang disampaikan. Kata kunci : demokrasi, komunikasi politik, komunikasi massa, retorika.

Research paper thumbnail of Strategi Kampanye Earth Hour sebagai Pembangun Kesadaran Masyarakat

Rizki Mauladi, 2019

Isu lingkungan terus menerus mencuat ke permukaan. Banyak masyarakat yang belum mengetahui realit... more Isu lingkungan terus menerus mencuat ke permukaan. Banyak masyarakat yang belum mengetahui realitas keadaan lingkungan yang terjadi di muka Bumi. Padahal, Bumi merupakan rumah bagi setiap manusia. Setiap orang sebenarnya berperan untuk menyadarkan masyarakat. Akan tetapi, akhir-akhir ini, banyak organisasi lingkungan yang muncul, baik dari dalam maupun luar negeri. Salah satu organisasi yang konsen mengurusi lingkungan hidup adalah World Wide Fund for Nature (WWF). Salah satu upaya WWF dalam menyadarkan masyarakat adalah melalui kampanye Earth Hour yang berlangsung serempak di banyak negara. Tulisan ini difokuskan pada peran dan strategi kampanye Earth Hour sebagai bentuk dari komunikasi lingkungan dalam membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga dan merawat lingkungan. Selain itu, dalam tulisan ini, penulis menggunakan metode campuran antara penelitian meja (desk study) dan studi literatur (literature review). Survei pun dibuat untuk melihat respon masyarakat dari keberadaan kampanye Earth Hour ini. Hasil sementara yang penulis simpulkan adalah kampanye Earth Hour merupakan kampanye yang sudah meluas sehingga banyak orang yang menjadi sadar akan lingkungan oleh kampanye ini. Maka dari itu, pasti terdapat strategi yang dijalakan dalam melaksanakan kampanye Earth Hour ini. Strategi tersebut dapat dipelajari dan ditelaah dari beberapa teori dan dapat menjadi contoh bagi kampanye lingkungan yang lain.

Research paper thumbnail of Representasi Isu Transgender dalam Film "The Danish Girl"

Sekar Kembang Kesumaningrum, 2019

Gender dan seksualitas merupakan sebuah identitas yang seharusnya menjadi sesuatu yang luar biasa... more Gender dan seksualitas merupakan sebuah identitas yang seharusnya menjadi sesuatu yang luar biasa bagi seseorang. Hanya saja, pada sebagian orang, kedua hal tersebut yang mereka dapatkan ketika lahir justru malah bertentangan dengan kondisi yang mereka rasakan dalam diri mereka sesungguhnya. Hal ini kemudian mendorong seseorang untuk melakukan pencarian jati diri dan memungkinkannya untuk mengubah gender dan/atau seksualitas yang mereka miliki. Perubahan gender ini bisa berupa perubahan dalam hal identitas dan ekspresi gender yang berdasarkan American Psychological Association (APA) dinamakan sebagai kelompok trasgender. Belakangan ini, transgender menjadi salah satu isu yang marak diperbincangkan masyarakat dunia. Keberadaannya yang cukup kontroversial membuat sebagian orang tertarik untuk mengangkat isu ini sebagai topik pembahasan. Salah satu bentuk dari pengangkatan isu transgender ini ke ranah publik yaitu melalui visualisasi dalam film. Tidak banyak film yang berani mengangkat isu ini ke ranah publik, tapi terdapat satu film yang begitu berani mengangkat isu kontroversial ini dengan memvisualisasikan kehidupan seorang pionir transgender, Lili Elbe, yaitu "The Danish Girl". Diperankan Eddie Redmayne dan Alicia Vikander, film dengan tema transgender ini berhasil memasuki empat nominasi Oscar 2016. Dengan demikian, penelitian kali ini fokus kepada pembahasan mengenai representasi isu transgender dalam film "The Danish Girl".

Research paper thumbnail of Retorika Ustadz Abdul Somad dalam Video Dugaan Penistaan Terhadap Salib Umat Kristiani

Joanna Claudine, 2019

Makalah ini akan mendiskusikan isu dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh seorang tokoh agama... more Makalah ini akan mendiskusikan isu dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh seorang tokoh agama terkenal yakni Ustadz Abdul Somad. Dalam salah satu dakwahnya di Masjid An-Nur Pekanbaru, Ustadz Abdul Somad dinilai melecehkan lambang salib umat Kristiani dengan mengatakan ada jin kafir di dalam patung tersebut. Dakwahnya ini terekam melalui video amatiran yang diunggah ke media sosial hingga menjadi viral di jagat maya. Pernyataan Abdul Somad ini dikecam berbagai pihak karena menyinggung umat Kristen maupun Katolik di seluruh Indonesia. Kasus ini diangkat sebagai isu yang akan dibahas di masalah ini untuk menganalisis strategi retorika Ustadz Abdul Somad ketika menyampaikan dakwahnya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus untuk menganalisis video kontroversial tersebut, yang kemudian diinterpretasikan dengan teori retorika Aristoteles dan dituangkan ke dalam bentuk kata-kata. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Ustadz Abdul Somad tidak memenuhi dua unsur yakni ethos dan logos. Sedangkan unsur yang berhasil ia bangun dalam dakwah tersebut hanya pathos atau unsur emosi. Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa retorika Ustadz Abdul Somad tidak berjalan dengan baik.

Research paper thumbnail of Analisis Retorika Rocky Gerung sebagai Politisi dalam acara CNN Indonesia: Pancasila bukan Ideologi Negara & Jokowi tidak Paham

Salomo Kristalino Pangestu, 2019

Abstraksi Retorika menurut saya adalah seni berbicara, dan membutuhkan waktu yang lama untuk bisa... more Abstraksi Retorika menurut saya adalah seni berbicara, dan membutuhkan waktu yang lama untuk bisa melatihnya. Retorika adalah bunga bahasa (Fadli Zon, 2019). Sedangkan menurut KBBI sendiri, retorika mempunyai makna sebagai keterampilan berbahasa secara efektif, karangan bahasa, dan seni berpidato yang bombastis. Karena retorika adalah seni, maka dapat diasumsikan retorika tidak terlalu terikat pada peraturan layaknya sebuah karya seni yang tidak terlalu terikat pada peraturan. Seni bukannya tidak mempunyai atau tidak mau menaati peraturan, tetapi didalam seni mempunyai peraturan tersendiri yang membuatnya tampak indah, menawan, kreatif, serta inovatif. Layaknya sebuah seni teater, tentu diperlukan kreativitas di dalamnya, begitu pula dengan retorika yang memerlukan kreativitas kata-kata di dalamnya. Seorang penggiat seni teater dan musik dari Institut Seni Indonesia (ISI) pernah mengatakan, "jika teater adalah sebuah rumah, maka drama adalah salah satu kamar di dalam rumah tersebut" (Zamhury, 2018). Jika kata-kata diatas saya hubungan dengan seni retorika, maka asumsinya adalah "jika retorika adalah sebuah rumah, maka kata-kata adalah salah satu kamar di dalam rumah tersebut". Mungkin begitu kiranya pandangan saya mengenai retorika. Jikalau seni umumnya adalah berupa kiasan dan tidak dapat diartikan secara mentah-mentah, begitu pula dengan retorika. Kata-kata yang ada dalam retorika bisa pula berupa kiasan sehingga tidak boleh diartikan secara mentah-mentah dan harus didalami secara lebih akurat. Rocky Gerung sebagai Politisi mengatakan dalam acara CNN Indonesia dengan retorika bahwa Pancasila bukan merupakan Ideologi Negara dan bahwa Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia tidak paham terhadap Pancasila. Pada analisis ini akan memaparkan Controversial Public Issues Triggered by Statements Advocated by Politicians

Research paper thumbnail of Retorika Najwa Shihab Mengangkat Isu ke Mata Publik

Zahrah Salsabila, 2019

Abstrak Indonesia sendiri merupakan negara demokrasi. Demokrasi sendiri berarti sebuah negara dip... more Abstrak Indonesia sendiri merupakan negara demokrasi. Demokrasi sendiri berarti sebuah negara dipimpin berdasarkan aspirasi rakyat, dari, oleh, dan untuk rakyat. Dalam perjalanan sistem demokrasi di Indonesia, terjadi beberapa gejolak antara pemerintah dan masyarakat yang sulit menemui ujung temu sebuah kesepakatan. Contohnya saat ini kasus mengenai keresahan masyarakat akan isi dari Revisi Undang-undang KPK dan RUU KUHP. DPR sebagai Dewan Perwakilan Rakyat seharusnya dapat menjembatani aspirasi rakyat malah kini bersebrangan. Dalam penyampaian aspirasi tersebut, terdapat unsur-unsur dari komunikasi publik. Retorika, gaya bahasa, pembawaan diri masuk ke dalamnya. Dari kasus yang terjadi saat ini, hadir banyak tokoh yang memperbincangkan mengenai permasalahan perubahan yang terjadi dalam Undang-Undang Khusunya RUU mengenai Komisi Kemberantasan Korupsi. Najwa Shihab, seorang pembawa acara dan pembaca berita terkenal dan handal yang sudah tidak asing lagi menghiasi layar kaca televisi. Mengenai kasus revisi Undang-undang KPK, Najwa Shihab memberikan komentarnya melalui video yang di unggahnya dalam akun YouTube Narasi.tv. Sontak, hal tersebut menjadi bisikan keras untuk para pejabat negeri di kalangan DPR. Dari kasus tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana retorika Najwa Shihab dalam video #kitaKPK dan Ujian Reformasi. Setelah melakukan penelitian, penulis menemui adanya keberhasilan retorika yang dilakukan oleh Najwa Shihab. Argumen yang dinyatakannya berhasil membius audiens.

Research paper thumbnail of Kualitas Komunikasi Publik Pemerintah dalam Menanggapi Kasus Karhutla

Landrikus Andra, 2019

Makalah ini membahas mengenai bagaimana komunikasi publik yang dilakukan oleh politisi di penghuj... more Makalah ini membahas mengenai bagaimana komunikasi publik yang dilakukan oleh politisi di penghujung masa kepemimpinan Presiden Jokowi tahun 2014-2019. Pada saat itu juga terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah pulau besar di Indonesia. Permasalah ini bukanlah kali pertama terjadi di era kepemimpinan Jokowi. Menanggapi permasalah serius yang sedang melanda Indonesia waktu itu, pemerintah juga turut angkat bicara. Namun, dalam pernyataan-pernyataan yang diungkapkan oleh beberapa politisi sering kali terkesan mengabaikan dan menganggap sepele masalah yang terjadi. Hal ini juga memicu perhatian masyarakat Indonesia sendiri yang mulai merasa resah dengan berbagai pernyataan pemerintah yang ada. Seiring adanya media baru, permasalahan ini kemudian terus berkembang dan sempat menjadi topik hangat dalam pembicaraan baik dalam lingkup pemerintahan maupun masyarakat. Penelitian sederhana dalam makalah ini menggunakan metode analisis isi media online dan literature review. Penggunaan kedua metode ini dianggap mampu digunakan dalam menganalisis data dan keduanya saling melangkapi. Selain itu, penggunaan metode ini juga didukung oleh adanya ketersediaan data. Komunikasi publik yang kurang baik ini pada akhirnya dikhawatirkan dapat menyebabkan beberapa hal yang tidak diharapkan. Banyaknya respon bernada negatif dari pengguna media sosial juga turut menunjukkan bahwa pemerintah perlu kembali memperhatikan dan memperbaiki cara-cara yang dipakai dalam melakukan komunikasi publik.
Keywords: komunikasi publik pemerintah, pernyataan kontroversial, isu publik

Research paper thumbnail of Moch Haryo Jatinugroho

ABSTRAK Penulisan ini dibuat untuk membandingkan dua tokoh yang berperan sebagai moderator dalam ... more ABSTRAK Penulisan ini dibuat untuk membandingkan dua tokoh yang berperan sebagai moderator dalam debat calon presiden dan wakil presiden. Ialah Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas. Kedua moderator ini akan kita kupas secara detail mengenai latar belakang kehidupannya, riwayat hidupnya, dan apakah kedua moderator ini sudah memenuhi 3 struktur dari komunikasi public yaitu, ethos, pathos, dan logos. Kita juga akan membandingkan kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam dua moderator ini. PENDAHULUAN Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seorang pengirim pesan atau yang disebut sebagai komunikator kepada penerima pesan/sasaran yang disebut sebagai komunikan baik secara langsung melalui lisan maupun secara tidak langsung dengan menggunakan media, yang bertujuan untuk mempengaruhi pemikiran orang lain, mengubah sikap, dan mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu. (kompasiana, 2014) Secara harafiah, definisi komunikasi adalah interaksi antara dua orang atau lebih untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi. Komunikasi secara umum bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada orang lain dengan menggunakan media. Semua aktivitas komunikasi dilakukan dengan tujuan tertentu. Tujuan komunikasi secara umum diantaranya adalah: 1. Agar Komunikator Dimengerti Komunikan Tujuan komunikasi yang pertama adalah untuk memastikan informasi atau pesan dari komunikator dapat dimengerti oleh orang lain (komunikan). Karena itu komunikator harus menyampaikan pesan utama sejelas mungkin kepada komunikan. 2. Agar Mengenal Orang Lain

Research paper thumbnail of Analisis Konstruksi Penolakan Ahok dalam Aksi 212 terhadap Pembaca Media Massa di Media Baru

Pemilihan kepala daerah DKI Jakarta tahun 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang ... more Pemilihan kepala daerah DKI Jakarta tahun 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang mampu menarik perhatian publik. Berita muncul di berbagai media cetak maupun elektronik dengan diikuti wacana yang menyertai berita tersebut. Wacana yang banyak diperbincangkan ialah wacana penolakan Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama pada aksi 212. Penulisan ini akan membedah salah satu bentuk komunikasi yang ingin dianalisis yaitu propaganda. Propaganda yang dilakukan oleh berbagai media online dalam menyajikan berita aksi 212 memberikan kecenderungan kepada pembaca dalam menentukan pilihan. Hadirnya propaganda akan diulas bersama dengan teori-teori New Media.

Research paper thumbnail of Penghubung Antar Dua Generasi

Abstrak Penulisan kali ini bertujuan untuk melihat seberapa berpengaruhnya seorang komunikator me... more Abstrak Penulisan kali ini bertujuan untuk melihat seberapa berpengaruhnya seorang komunikator menyampaikan informasi kepada publik. Adapun yang melatar belakangi penulisan ini karena perkembangan teknologi yang sangat pesat di dunia. Teknologi informasi berkembang secara terus menerus agar dapat membantu kehidupan manusia untuk membuat, menyimpan, dan mengubah informasi menjadi lebih mudah untuk disebarkan kepada publik. Kini hanya dengan bermodalkan ponsel genggam dengan mudah kita mendapatkan dan menyebar luaskan informasi ke khalayak diluar sana. Teknologi informasi yang berkembang saat ini menggunakan dua perangkat yaitu perangkat lunak dan perangkat keras yang berukuran kecil namun kemampuan dan memiliki kapasitas yang tinggi. Dengan demikian internet adalah sarana penunjang yang paling dekat dengan kehidupan saat ini. Sehingga penyampaian informasi lebih mudah tersampaikan. Berbicara tentang penyampaian informasi pasti ada kaitannya dengan peran seorang komunikator. Komunikator didalam usahanya menyampaikan pesan kepada khalayak puntidak serta merta hanya bualan belaka. Seorang komunikator publik harus menguasai banyak unsur komunikasi, pemahaman tentang retorika, dan sebagainya. Walaupun kemampuan berbicara didepan publik biasanya adalah pemberian dari tuhan, namun ini membutuhkan banyak latihan. Pembahasan kali ini berfokus kepada cara penyampaian seorang Gofar Hilman pada akum media sosialnya untuk mempengaruhi pandangan para pengikutnya. Dengan kemampuan mengolah tutur membuat apa yang ia sampaikan pesan tersampaikan dengan baik kepada audiensnya. Yang kini berdampak menjadi tren berskala nasional. Pendahuluan Perkembangan informasi sangat terasa di era ini. Perkembang yang terus menerus sangat mempermudah manusia mendapatkannya. Terutama para generasi muda pasti sangat merasakan kemudahan ini. Yang dulunya informasi sangat sulit untuk didapat kini hanyadidalam genggaman dimanapun, kapanpun, dengan saluran apapun kita dapat mengakses informasi dengan mudah. Namun sebenarnya perkembangan teknologi informasi sudah dimulai sejak zaman penjajahan Belanda. Dimulai dari masuknya radio ke Indonesia yang pada dahulu digunakan sebagai alat propaganda meruntuhkan pemerintahan kolonial. Disusul dengan adanya televisi, Televisi Republik Indonesia pertama kali mengudara pada saat kemerdekaan Indonesia pada taun 1966. Dan muncullah banyak stasiun televisi swasta untuk menyeimbangi konten yang dulu hanya dapat didapat dari tayangan TVRI saja. Kemudian masuk lagi teknologi informasi yang lebih baru lagi yaitu internet.

Research paper thumbnail of Penghubung Antar Dua Generasi

Abstrak Penulisan kali ini bertujuan untuk melihat seberapa berpengaruhnya seorang komunikator me... more Abstrak Penulisan kali ini bertujuan untuk melihat seberapa berpengaruhnya seorang komunikator menyampaikan informasi kepada publik. Adapun yang melatar belakangi penulisan ini karena perkembangan teknologi yang sangat pesat di dunia. Teknologi informasi berkembang secara terus menerus agar dapat membantu kehidupan manusia untuk membuat, menyimpan, dan mengubah informasi menjadi lebih mudah untuk disebarkan kepada publik. Kini hanya dengan bermodalkan ponsel genggam dengan mudah kita mendapatkan dan menyebar luaskan informasi ke khalayak diluar sana. Teknologi informasi yang berkembang saat ini menggunakan dua perangkat yaitu perangkat lunak dan perangkat keras yang berukuran kecil namun kemampuan dan memiliki kapasitas yang tinggi. Dengan demikian internet adalah sarana penunjang yang paling dekat dengan kehidupan saat ini. Sehingga penyampaian informasi lebih mudah tersampaikan. Berbicara tentang penyampaian informasi pasti ada kaitannya dengan peran seorang komunikator. Komunikator didalam usahanya menyampaikan pesan kepada khalayak puntidak serta merta hanya bualan belaka. Seorang komunikator publik harus menguasai banyak unsur komunikasi, pemahaman tentang retorika, dan sebagainya. Walaupun kemampuan berbicara didepan publik biasanya adalah pemberian dari tuhan, namun ini membutuhkan banyak latihan. Pembahasan kali ini berfokus kepada cara penyampaian seorang Gofar Hilman pada akum media sosialnya untuk mempengaruhi pandangan para pengikutnya. Dengan kemampuan mengolah tutur membuat apa yang ia sampaikan pesan tersampaikan dengan baik kepada audiensnya. Yang kini berdampak menjadi tren berskala nasional. Pendahuluan Perkembangan informasi sangat terasa di era ini. Perkembang yang terus menerus sangat mempermudah manusia mendapatkannya. Terutama para generasi muda pasti sangat merasakan kemudahan ini. Yang dulunya informasi sangat sulit untuk didapat kini hanyadidalam genggaman dimanapun, kapanpun, dengan saluran apapun kita dapat mengakses informasi dengan mudah. Namun sebenarnya perkembangan teknologi informasi sudah dimulai sejak zaman penjajahan Belanda. Dimulai dari masuknya radio ke Indonesia yang pada dahulu digunakan sebagai alat propaganda meruntuhkan pemerintahan kolonial. Disusul dengan adanya televisi, Televisi Republik Indonesia pertama kali mengudara pada saat kemerdekaan Indonesia pada taun 1966. Dan muncullah banyak stasiun televisi swasta untuk menyeimbangi konten yang dulu hanya dapat didapat dari tayangan TVRI saja. Kemudian masuk lagi teknologi informasi yang lebih baru lagi yaitu internet.