Toto Suharto | UIN Raden Mas Said Surakarta (original) (raw)

Books by Toto Suharto

Research paper thumbnail of Peradaban Pendidikan Islam di Indonesia: Filsafat, Ideologi dan Kebijakan

Idea Press, 2023

Dari enam belas artikel yang disajikan dalam buku ini, pesan utamanya terkandung dalam empat tema... more Dari enam belas artikel yang disajikan dalam buku ini, pesan
utamanya terkandung dalam empat tema. Pertama, pendidikan Islam
secara akar keilmuan seyogyanya tidak bisa terlepas dari studi Islam
yang meluas hingga mencakup seluruh aspek historisitas manusia.
Di sini perspektif studi Islam menjadi penting dalam mempelajari
pendidikan Islam, termasuk di Indonesia. Masalah proses
perkembangan, pendekatan, paradigma dan keberadaan pendidikan
tinggi menjadi konsen utama tema pertama ini. Kedua, pendidikan
Islam memiliki landasan filosofis-ideologis yang kemudian akan
selalu berkontestasi dengan landasan filosofis-ideologis lainnya.
Pembahasan tentang filsafat, ideologi, dan visi politis karenanya
akan mewarnai tema ini. Ketiga, ranah kajian pendidikan Islam
memiliki corak dan kebijakan tersendiri yang akan selalu mengikuti perkembangannya. Peta kajian dan kebijakan dengan ini menjadi
penting untuk membangun bagaimana pendidikan Islam dikaji
secara multi-inter-transdisipliner, yang menandakan adanya relasi
pendidikan Islam dengan disiplin-disiplin lainnya. Keempat, dalam
konteks peradaban, pendidikan Islam adalah bagian dari peradaban
Islam Indonesia, yang memiliki kekhasan sendiri, berbeda dengan
peradaban dunia lainnya. Tema ini meniscayakan pentingnya kajian
atas kontribusi lembaga-lembaga pendidikan terhadap perkembangan
peradaban Islam Indonesia.

Research paper thumbnail of Masyarakat Jawa: antara Islam dan Tradisi (Sebuah Pengantar)

Harmonisasi Islam dalam Budaya Jawa , 2023

“Masyarakat Jawa” secara antropologis adalah orang-orang yang dalam keseharian berkomunikasi meng... more “Masyarakat Jawa” secara antropologis adalah orang-orang yang dalam keseharian berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa dengan berbagai ragam dialeknya secara turun-temurun. Sedangkan secara geografis, “masyarakat Jawa” adalah mereka yang bertempat tinggal di daerah Jawa
Tengah dan Jawa Timur, serta mereka yang berasal dari kedua daerah tersebut. Daerah ini meliputi wilayah Banyumas, Kedu, Yogyakarta, Surakarta, Madiun, Malang dan Kediri, yang biasa disebut dengan “Tanah Jawa”. Adapun masyarakat Jawa yang tinggal di luar wilayah-wilayah ini dinamakan “Pesisir Jawa” dan “Ujung Jawa”. Surakarta dan Yogyakarta yang merupakan bekas kerajaan Mataram adalah pusat kebudayaan masyarakat Jawa.

Research paper thumbnail of Historiografi Ibnu Khaldun: Analisis atas Tiga Karya Sejarah Pendidikan Islam

Research paper thumbnail of Mendidik Muslim Moderat: Ketidakmemadaian Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam Membendung Radikalisme

Aksin Wijaya dan Abid Rohmanu (Eds.), Dinamika Pemikiran dan Kehidupan Beragama di Indonesia , 2022

Research paper thumbnail of NKRI Harga Mati: Produksi, Distribusi, dan Konsumsi

Yogyakarta: Idea Press, 2021 ISBN: 978-623-6074-43-5, 2021

Buku ini berupaya merekontruksi proses sejarah mengenai praktik-praktik diskursif NKRI Harga Mati... more Buku ini berupaya merekontruksi proses sejarah mengenai praktik-praktik diskursif NKRI Harga Mati semenjak masa Orde Baru hingga era Reformasi. Mengikuti kerangka Foucaultian, praktik-praktik diskursif ini berjalan dalam tiga ranah diskursif, yaitu produksi (pembentukan identitas), distribusi (relasi sosial politik), dan konsumsi (pembentukan ideasional). Diskursi NKRI Harga Mati mulai diproduksi semenjak pemerintah Orde Baru mengeluarkan kebijakan asas tunggal Pancasila pada 1984. Dalamkonteks ini, Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi masyarakat yang menerima asas tunggal Pancasila mulai mengeluarkan diskursi ini. Sejak ini, diskursi NKRI Harga Mati mulai didistribusi oleh kalangan Nahdliyyin, meskipun sempat tenggelam karena isu asas tunggal Pancasila sudah mereda. Namun, diskursi ini menguat kembali di era Reformasi sehubungan munculnya kelompok-kelompok yang ingin memisahkan diri dari NKRI. Akhirnya, diskursi NKRI Harga Mati dapat dikonsumsi mayoritas masyarakat Islam Indonesia, terutama semenjak TNI dan NU menjadikan diskursi ini sebagai slogan cinta tanah air dalam rangka mempertahankan keutuhan NKRI.

Research paper thumbnail of Perjalanan Sejarah Sosial Kesehatan: Pengantar Metodologis

Pengantar untuk Iin Zubaidah, Pagebluk dan Mistisisme Jawa: Sejarah Wabah Pes di Boyolali, 1968-1974, 2022

Research paper thumbnail of Mengkaji Ulang Gagasan Reaktualisasi Hukum Islam untuk Penguatan Moderasi Beragama

Pengantar untuk M. Usman, Historisitas Kontekstualisasi Hukum Islam: Relevansi Ijtihad Umar Ibn al-Khattab hingga Munawir Sjadzali, 2021

Research paper thumbnail of Pengembangan Model Moderasi Beragama Berbasis Kurikulum ISRA pada Madrasah Swasta di Jawa Tengah

Transformasi Paradigmatik UIN Raden Mas Said: Integrasi Kajian Islam dan Sains, Kearifan Lokal, dan Moderasi Beragama, 2022

Research paper thumbnail of Habituasi Kepribadian Calon Guru Berbasis Pesantren

Idea press Yogyakarta, 2019

Buku ini menarik untuk dibaca, karena di antaranya menemukan bahwa pengembangan model pembentukan... more Buku ini menarik untuk dibaca, karena di antaranya menemukan bahwa pengembangan model pembentukan kepribadian bagi peserta PPG Prajabatan dapat dilakukan dengan tiga pola pembelajaran, yaitu intrakurikuler, ko-kurikuler dan ektrakurikuler secara terpadu komplementer, dan interplaying. Proses pembelajaran di pesantren, berupa kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler dapat dihabituasikan dalam kehidupan asrama PPG. Dengan pula pembelajaran asrama pesantren ini peserta diharapkan memiliki sepuluh karakter kepribadian, yaitu: menghargai perbedaan SARAG; sikap taat pada aturan; jujur, tegas dan manusiawi; berakhlak mulia; menjadi teladan; istikamah; arif, dewasa, dan berwibawa; etos kerja tinggi; percaya diri; dan bangga dengan profesinya.

Research paper thumbnail of AYAT-AYAT AL-QUR'AN TENTANG RUMPUN ILMU AGAMA Perspektif Epistemologi Integrasi- Interkoneksi

Ayat-Ayat al-Qur’an tentang Rumpun Ilmu Agama: Perspektif Epistemologi Integrasi-Interkoneksi

Research paper thumbnail of Konflik Etno-Religius, Editor Toto Suharto

Research paper thumbnail of Wacana Paradigma Keilmuan IAIN Surakarta

Research paper thumbnail of Dinamika sosiologis Indonesia, Editor Toto Suharto

Research paper thumbnail of Islam dan Negara, editor: Toto Suharto

Research paper thumbnail of Pendidikan Islam Kritis: Menuju Rehumanisasi Pendidikan Islam, 2014

Research paper thumbnail of Organic Community-Based Education: Pesantren Persatuan Islam 1983-1997

This book tries to look at community-based education from another perspective, that is a politica... more This book tries to look at community-based education from another perspective, that is a political point of education; especially critical education. With this perspective, this book dissects what the Pesantren Persatuan Islam experienced related to the implementation of education. Based on Gramscian conceptual framework, the author views what has been done by Pesantren Persatuan Islam, especially when under the leadership of A. Latif Muchtar, as an educational institution that makes its education policies independently and autonomously. Institutional form of Pesantren, educational objectives which is based on Islamic ideology, a balanced curriculum between religious education and general education, as well as self-financing and non-governmental education fundings, has made Pesantren Persatuan Islam as an educational institution that implements the concept of organic community-based education.
Unlike the traditional community-based education, which education policies, either in part or in whole, are the adoption and adaptation of government education policy, the organic community-based education tries to apply its education policies independently and autonomously, to escape from the bonds of government educational interest.

Research paper thumbnail of Gunungan Ilmu: Paradigma dan Kerangka Kurikulum IAIN Surakarta

IAIN Surakarta melalui berbagai kegiatan akademik yang dilaksanakan oleh LPM yang bekerjasama den... more IAIN Surakarta melalui berbagai kegiatan akademik yang dilaksanakan oleh LPM yang bekerjasama dengan Konsorsium Keilmuan IAIN Surakarta telah menetapkan “Gunungan Ilmu” sebagai paradigma bagi keilmuan IAIN Surakarta. Buku ini menyajikan bagaimana bangunan keilmuan paradigma Gunungan Ilmu, serta bagaimana kerangka kurikulumnya.
Gunungan Ilmu sebagai sebuah paradigma bagi keilmuan IAIN Surakarta memuat sembilan unsur, yaitu asumsi dasar, objek kajian, dan konsep dasar sebagai aspek ontologis, kemudian unsur model kajian, metode kajian serta analisis kajian merupakan aspek epistemologisnya, sementara unsur nilai dasar, hasil kajian dan represenatsi kajian merupakan aspek aksiologis yang dapat dimunculkan bagi paradigma Gunungan Ilmu. Dengan body of knowledge seperti ini, kurikulum yang dapat dikembangkan IAIN Surakarta adalah integrasi antara keilmuan ketuhanan, kemanusiaan dan kealaman. Integrasi ketiganya melahirkan profil lulusan IAIN Surakarta dengan core values: moderasi, inteligensi, transformasi. Core values ini merupakan representasi dari konsep al-Qur’an tentang ’Ibad al-Rahman, yang memuat karakter humanistik, akademik dan teknologik.

Research paper thumbnail of Pendidikan Berbasis Masyarakat ; Relasi Negara dan Masyarakat dalam Pendidikan (Edisi Revisi)

Pada prinsipnya, pendidikan berbasis masyarakat menurut perspektif pendidikan kritis adalah pendi... more Pada prinsipnya, pendidikan berbasis masyarakat menurut perspektif pendidikan kritis adalah pendidikan yang keputusan-keputusan kependidikannya dibuat oleh masyarakat. Keputusan-keputusan ini menyangkut kebijakan untuk memiliki kurikulum sendiri, mengusahakan pendanaan sendiri, dan melayani kebutuhan masyarakatnya sendiri. Dengan keputusan kebijakan seperti ini otomatis pendidikan dimaksud menjadi milik masyarakat secara penuh (full ownership). Sebab, tugas utama pendidikan adalah “memanusiakan” kembali manusia yang mengalami dehumanisasi karena sistem dan struktur yang tidak adil. Di sinilah letak perlunya penerapan konsep pendidikan berbasis masyarakat, agar pendidikan senantiasa terbebas dari dominasi dan hegemoni kekuasaan, sebab menurut Michael W. Apple, kurikulum pendidikan yang berlaku sebenarnya merupakan sarana indoktrinasi dari suatu sistem kekuasaan.

Research paper thumbnail of "Studi Islam di Era Multikultural: Respons UIN terhadap Kebijakan Rumpun Ilmu Agama"

Muhammad Zain dkk. (eds.), Proceeding AICIS XIV, Buku 4 (Jakarta: Dirjen Pendis-STAIN Samarinda, 2014), hlm. 526-543. , 2014

Rumpun ilmu agama dalam UU PT telah membatasi studi Islam di PTKI dalam tujuh wilayah studi, yait... more Rumpun ilmu agama dalam UU PT telah membatasi studi Islam di PTKI dalam tujuh wilayah studi, yaitu fakultas ushuluddin, fakultas syariah, fakultas adab, fakultas dakwah, fakultas tarbiyah, fakultas filsafat dan pemikiran Islam, dan fakultas ekonomi Islam. Permasalahannya, bagaimana UIN meresponsi kebijakan ini? Kajian ini penting dilakukan dalam rangka memperkuat kembali basis keilmuan UIN yang menjadikan studi keagamaan (Islam) sebagai core bisnisnya. Dengan kerangka respons Blumerian, kajian ini menemukan bahwa UIN dengan epistemologi integrasinya yang
berbasiskan pada paradigma teo-antroposentrisme, telah membuka lima fakultas yang keberadaannya “melampaui” mandat rumpun ilmu agama, yaitu fakultas psikologi, fakultas sains dan teknologi, fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, serta fakultas sumber daya alam dan lingkungan. Keberadaan lima fakultas ini, dilihat dari teori respons Blumerian, tidak lain merupakan self-indication bagi UIN dalam menanggapi kebijakan rumpun ilmu agama, yang
dalam era multikultural dipandang sebagai bentuk penguatan pendidikan multikultural, agar peserta didik dapat mengalami educational equality dengan tetap mempertahankan religious tradition-nya.

Research paper thumbnail of FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM: Menguatkan Epistemologi Islam dalam Pendidikan

Buku ini mencoba membongkar ulang landasan epistemologis keilmuan Filsafat Pendidikan Islam denga... more Buku ini mencoba membongkar ulang landasan epistemologis keilmuan Filsafat Pendidikan Islam dengan melihatnya dari epistemologi Islam, yang tidak hanya bersumber pada wahyu sebagai highest wisdom of God, sebuah kawasan transendental yang tak tersentuh oleh filsafat ilmu Barat, tapi juga bersumber pada kawasan historis yang rasional, empiris dan intuitif.

Research paper thumbnail of Peradaban Pendidikan Islam di Indonesia: Filsafat, Ideologi dan Kebijakan

Idea Press, 2023

Dari enam belas artikel yang disajikan dalam buku ini, pesan utamanya terkandung dalam empat tema... more Dari enam belas artikel yang disajikan dalam buku ini, pesan
utamanya terkandung dalam empat tema. Pertama, pendidikan Islam
secara akar keilmuan seyogyanya tidak bisa terlepas dari studi Islam
yang meluas hingga mencakup seluruh aspek historisitas manusia.
Di sini perspektif studi Islam menjadi penting dalam mempelajari
pendidikan Islam, termasuk di Indonesia. Masalah proses
perkembangan, pendekatan, paradigma dan keberadaan pendidikan
tinggi menjadi konsen utama tema pertama ini. Kedua, pendidikan
Islam memiliki landasan filosofis-ideologis yang kemudian akan
selalu berkontestasi dengan landasan filosofis-ideologis lainnya.
Pembahasan tentang filsafat, ideologi, dan visi politis karenanya
akan mewarnai tema ini. Ketiga, ranah kajian pendidikan Islam
memiliki corak dan kebijakan tersendiri yang akan selalu mengikuti perkembangannya. Peta kajian dan kebijakan dengan ini menjadi
penting untuk membangun bagaimana pendidikan Islam dikaji
secara multi-inter-transdisipliner, yang menandakan adanya relasi
pendidikan Islam dengan disiplin-disiplin lainnya. Keempat, dalam
konteks peradaban, pendidikan Islam adalah bagian dari peradaban
Islam Indonesia, yang memiliki kekhasan sendiri, berbeda dengan
peradaban dunia lainnya. Tema ini meniscayakan pentingnya kajian
atas kontribusi lembaga-lembaga pendidikan terhadap perkembangan
peradaban Islam Indonesia.

Research paper thumbnail of Masyarakat Jawa: antara Islam dan Tradisi (Sebuah Pengantar)

Harmonisasi Islam dalam Budaya Jawa , 2023

“Masyarakat Jawa” secara antropologis adalah orang-orang yang dalam keseharian berkomunikasi meng... more “Masyarakat Jawa” secara antropologis adalah orang-orang yang dalam keseharian berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa dengan berbagai ragam dialeknya secara turun-temurun. Sedangkan secara geografis, “masyarakat Jawa” adalah mereka yang bertempat tinggal di daerah Jawa
Tengah dan Jawa Timur, serta mereka yang berasal dari kedua daerah tersebut. Daerah ini meliputi wilayah Banyumas, Kedu, Yogyakarta, Surakarta, Madiun, Malang dan Kediri, yang biasa disebut dengan “Tanah Jawa”. Adapun masyarakat Jawa yang tinggal di luar wilayah-wilayah ini dinamakan “Pesisir Jawa” dan “Ujung Jawa”. Surakarta dan Yogyakarta yang merupakan bekas kerajaan Mataram adalah pusat kebudayaan masyarakat Jawa.

Research paper thumbnail of Historiografi Ibnu Khaldun: Analisis atas Tiga Karya Sejarah Pendidikan Islam

Research paper thumbnail of Mendidik Muslim Moderat: Ketidakmemadaian Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam Membendung Radikalisme

Aksin Wijaya dan Abid Rohmanu (Eds.), Dinamika Pemikiran dan Kehidupan Beragama di Indonesia , 2022

Research paper thumbnail of NKRI Harga Mati: Produksi, Distribusi, dan Konsumsi

Yogyakarta: Idea Press, 2021 ISBN: 978-623-6074-43-5, 2021

Buku ini berupaya merekontruksi proses sejarah mengenai praktik-praktik diskursif NKRI Harga Mati... more Buku ini berupaya merekontruksi proses sejarah mengenai praktik-praktik diskursif NKRI Harga Mati semenjak masa Orde Baru hingga era Reformasi. Mengikuti kerangka Foucaultian, praktik-praktik diskursif ini berjalan dalam tiga ranah diskursif, yaitu produksi (pembentukan identitas), distribusi (relasi sosial politik), dan konsumsi (pembentukan ideasional). Diskursi NKRI Harga Mati mulai diproduksi semenjak pemerintah Orde Baru mengeluarkan kebijakan asas tunggal Pancasila pada 1984. Dalamkonteks ini, Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi masyarakat yang menerima asas tunggal Pancasila mulai mengeluarkan diskursi ini. Sejak ini, diskursi NKRI Harga Mati mulai didistribusi oleh kalangan Nahdliyyin, meskipun sempat tenggelam karena isu asas tunggal Pancasila sudah mereda. Namun, diskursi ini menguat kembali di era Reformasi sehubungan munculnya kelompok-kelompok yang ingin memisahkan diri dari NKRI. Akhirnya, diskursi NKRI Harga Mati dapat dikonsumsi mayoritas masyarakat Islam Indonesia, terutama semenjak TNI dan NU menjadikan diskursi ini sebagai slogan cinta tanah air dalam rangka mempertahankan keutuhan NKRI.

Research paper thumbnail of Perjalanan Sejarah Sosial Kesehatan: Pengantar Metodologis

Pengantar untuk Iin Zubaidah, Pagebluk dan Mistisisme Jawa: Sejarah Wabah Pes di Boyolali, 1968-1974, 2022

Research paper thumbnail of Mengkaji Ulang Gagasan Reaktualisasi Hukum Islam untuk Penguatan Moderasi Beragama

Pengantar untuk M. Usman, Historisitas Kontekstualisasi Hukum Islam: Relevansi Ijtihad Umar Ibn al-Khattab hingga Munawir Sjadzali, 2021

Research paper thumbnail of Pengembangan Model Moderasi Beragama Berbasis Kurikulum ISRA pada Madrasah Swasta di Jawa Tengah

Transformasi Paradigmatik UIN Raden Mas Said: Integrasi Kajian Islam dan Sains, Kearifan Lokal, dan Moderasi Beragama, 2022

Research paper thumbnail of Habituasi Kepribadian Calon Guru Berbasis Pesantren

Idea press Yogyakarta, 2019

Buku ini menarik untuk dibaca, karena di antaranya menemukan bahwa pengembangan model pembentukan... more Buku ini menarik untuk dibaca, karena di antaranya menemukan bahwa pengembangan model pembentukan kepribadian bagi peserta PPG Prajabatan dapat dilakukan dengan tiga pola pembelajaran, yaitu intrakurikuler, ko-kurikuler dan ektrakurikuler secara terpadu komplementer, dan interplaying. Proses pembelajaran di pesantren, berupa kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler dapat dihabituasikan dalam kehidupan asrama PPG. Dengan pula pembelajaran asrama pesantren ini peserta diharapkan memiliki sepuluh karakter kepribadian, yaitu: menghargai perbedaan SARAG; sikap taat pada aturan; jujur, tegas dan manusiawi; berakhlak mulia; menjadi teladan; istikamah; arif, dewasa, dan berwibawa; etos kerja tinggi; percaya diri; dan bangga dengan profesinya.

Research paper thumbnail of AYAT-AYAT AL-QUR'AN TENTANG RUMPUN ILMU AGAMA Perspektif Epistemologi Integrasi- Interkoneksi

Ayat-Ayat al-Qur’an tentang Rumpun Ilmu Agama: Perspektif Epistemologi Integrasi-Interkoneksi

Research paper thumbnail of Konflik Etno-Religius, Editor Toto Suharto

Research paper thumbnail of Wacana Paradigma Keilmuan IAIN Surakarta

Research paper thumbnail of Dinamika sosiologis Indonesia, Editor Toto Suharto

Research paper thumbnail of Islam dan Negara, editor: Toto Suharto

Research paper thumbnail of Pendidikan Islam Kritis: Menuju Rehumanisasi Pendidikan Islam, 2014

Research paper thumbnail of Organic Community-Based Education: Pesantren Persatuan Islam 1983-1997

This book tries to look at community-based education from another perspective, that is a politica... more This book tries to look at community-based education from another perspective, that is a political point of education; especially critical education. With this perspective, this book dissects what the Pesantren Persatuan Islam experienced related to the implementation of education. Based on Gramscian conceptual framework, the author views what has been done by Pesantren Persatuan Islam, especially when under the leadership of A. Latif Muchtar, as an educational institution that makes its education policies independently and autonomously. Institutional form of Pesantren, educational objectives which is based on Islamic ideology, a balanced curriculum between religious education and general education, as well as self-financing and non-governmental education fundings, has made Pesantren Persatuan Islam as an educational institution that implements the concept of organic community-based education.
Unlike the traditional community-based education, which education policies, either in part or in whole, are the adoption and adaptation of government education policy, the organic community-based education tries to apply its education policies independently and autonomously, to escape from the bonds of government educational interest.

Research paper thumbnail of Gunungan Ilmu: Paradigma dan Kerangka Kurikulum IAIN Surakarta

IAIN Surakarta melalui berbagai kegiatan akademik yang dilaksanakan oleh LPM yang bekerjasama den... more IAIN Surakarta melalui berbagai kegiatan akademik yang dilaksanakan oleh LPM yang bekerjasama dengan Konsorsium Keilmuan IAIN Surakarta telah menetapkan “Gunungan Ilmu” sebagai paradigma bagi keilmuan IAIN Surakarta. Buku ini menyajikan bagaimana bangunan keilmuan paradigma Gunungan Ilmu, serta bagaimana kerangka kurikulumnya.
Gunungan Ilmu sebagai sebuah paradigma bagi keilmuan IAIN Surakarta memuat sembilan unsur, yaitu asumsi dasar, objek kajian, dan konsep dasar sebagai aspek ontologis, kemudian unsur model kajian, metode kajian serta analisis kajian merupakan aspek epistemologisnya, sementara unsur nilai dasar, hasil kajian dan represenatsi kajian merupakan aspek aksiologis yang dapat dimunculkan bagi paradigma Gunungan Ilmu. Dengan body of knowledge seperti ini, kurikulum yang dapat dikembangkan IAIN Surakarta adalah integrasi antara keilmuan ketuhanan, kemanusiaan dan kealaman. Integrasi ketiganya melahirkan profil lulusan IAIN Surakarta dengan core values: moderasi, inteligensi, transformasi. Core values ini merupakan representasi dari konsep al-Qur’an tentang ’Ibad al-Rahman, yang memuat karakter humanistik, akademik dan teknologik.

Research paper thumbnail of Pendidikan Berbasis Masyarakat ; Relasi Negara dan Masyarakat dalam Pendidikan (Edisi Revisi)

Pada prinsipnya, pendidikan berbasis masyarakat menurut perspektif pendidikan kritis adalah pendi... more Pada prinsipnya, pendidikan berbasis masyarakat menurut perspektif pendidikan kritis adalah pendidikan yang keputusan-keputusan kependidikannya dibuat oleh masyarakat. Keputusan-keputusan ini menyangkut kebijakan untuk memiliki kurikulum sendiri, mengusahakan pendanaan sendiri, dan melayani kebutuhan masyarakatnya sendiri. Dengan keputusan kebijakan seperti ini otomatis pendidikan dimaksud menjadi milik masyarakat secara penuh (full ownership). Sebab, tugas utama pendidikan adalah “memanusiakan” kembali manusia yang mengalami dehumanisasi karena sistem dan struktur yang tidak adil. Di sinilah letak perlunya penerapan konsep pendidikan berbasis masyarakat, agar pendidikan senantiasa terbebas dari dominasi dan hegemoni kekuasaan, sebab menurut Michael W. Apple, kurikulum pendidikan yang berlaku sebenarnya merupakan sarana indoktrinasi dari suatu sistem kekuasaan.

Research paper thumbnail of "Studi Islam di Era Multikultural: Respons UIN terhadap Kebijakan Rumpun Ilmu Agama"

Muhammad Zain dkk. (eds.), Proceeding AICIS XIV, Buku 4 (Jakarta: Dirjen Pendis-STAIN Samarinda, 2014), hlm. 526-543. , 2014

Rumpun ilmu agama dalam UU PT telah membatasi studi Islam di PTKI dalam tujuh wilayah studi, yait... more Rumpun ilmu agama dalam UU PT telah membatasi studi Islam di PTKI dalam tujuh wilayah studi, yaitu fakultas ushuluddin, fakultas syariah, fakultas adab, fakultas dakwah, fakultas tarbiyah, fakultas filsafat dan pemikiran Islam, dan fakultas ekonomi Islam. Permasalahannya, bagaimana UIN meresponsi kebijakan ini? Kajian ini penting dilakukan dalam rangka memperkuat kembali basis keilmuan UIN yang menjadikan studi keagamaan (Islam) sebagai core bisnisnya. Dengan kerangka respons Blumerian, kajian ini menemukan bahwa UIN dengan epistemologi integrasinya yang
berbasiskan pada paradigma teo-antroposentrisme, telah membuka lima fakultas yang keberadaannya “melampaui” mandat rumpun ilmu agama, yaitu fakultas psikologi, fakultas sains dan teknologi, fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, serta fakultas sumber daya alam dan lingkungan. Keberadaan lima fakultas ini, dilihat dari teori respons Blumerian, tidak lain merupakan self-indication bagi UIN dalam menanggapi kebijakan rumpun ilmu agama, yang
dalam era multikultural dipandang sebagai bentuk penguatan pendidikan multikultural, agar peserta didik dapat mengalami educational equality dengan tetap mempertahankan religious tradition-nya.

Research paper thumbnail of FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM: Menguatkan Epistemologi Islam dalam Pendidikan

Buku ini mencoba membongkar ulang landasan epistemologis keilmuan Filsafat Pendidikan Islam denga... more Buku ini mencoba membongkar ulang landasan epistemologis keilmuan Filsafat Pendidikan Islam dengan melihatnya dari epistemologi Islam, yang tidak hanya bersumber pada wahyu sebagai highest wisdom of God, sebuah kawasan transendental yang tak tersentuh oleh filsafat ilmu Barat, tapi juga bersumber pada kawasan historis yang rasional, empiris dan intuitif.

Research paper thumbnail of تطوير المواد التعليمية لدرس خصوصي للغة العربية 2 على أساس أندرويد قادولار لطلاب جامعة سوراكرتا الإسلامية الحكومية

ملخص البحث إن المواد التعليمية مهمة جدا فى عملية التعليم و التعلم. و لا بد أن تكون المواد التعليم... more ملخص البحث إن المواد التعليمية مهمة جدا فى عملية التعليم و التعلم. و لا بد أن تكون المواد التعليمية مطابقا بعملية التعليم. و يجرى تعليم اللغة العربية فى جامعة سوراكرتا الإسلامية عبر الانترنيت. فتحتاج المواد التعليمية على أساس أندرويد لتفعيل عملية التعليم و التعلم فيها. يستهدف هذا البحث لمعرفة الصورة العامة للمواد التعليمية لدرس خصوصي للغة العربية 2 جامعة سوراكرتا الإسلامية الحكومية و كيفية تطوير المواد التعليمية لدرس خصوصي للغة العربية 2 على أساس أندرويد و لمعرفة الجدوى من المواد المطور. هذا البحث يستخدم فيه طريقة البحث و التطوير. و أدوات جمع البيانات هي الملاحظة و المقابلة و الاستبيان. تحقيق المنتج المطور من الخبراء و الطلاب. و تقنية تحليل البيانات بالتحليل الوصفي و الكمي. و نتيجة البحث هي: 1. استخدم الباحث فى تطوير المواد التعليمية على أساس أندرويد نموذج التطوير من بورغ وغال. و المنصة المستخدمة لتطوير المواد التعليمية هي منصة قادولار. 2. و النتيجة الأخيرة من المدققين من جوانب المادة و التعليم و العرض يحصل على المعدل 3,616 فى الفئة "جيد جدا". و النتيجة الأخيرة من قبل طلاب...

Research paper thumbnail of Scouts and Religiosity in Indonesian Transnational Islamic Schools

PROSIDING MUKTAMAR PEMIKIRAN DOSEN PMII, Jul 27, 2021

Pramuka sebagai kepanduan Indonesia merupakan pembelajaran ekstrakurikuler yang wajib diikuti ole... more Pramuka sebagai kepanduan Indonesia merupakan pembelajaran ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh siswa Indonesia, di mana kurikulumnya berisi materi keislaman. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dimensi religiusitas materi keislaman pada Pramuka di dua SMA di Surakarta dan Klaten. Dengan analisis ideologi, dapat ditemukan enam dimensi religiusitas: dimensi ideologis, ritual-maḥḍah, ritual-sosial, apresiasi spiritual, konsekuensial, dan dimensi intelektual. Materi keislaman dalam kurikulum kepramukaan ini telah mengarah pada salafiasi kepramukaan, yaitu berupa "Quranisasi" atau "Arabisasi". Artikel ini juga menemukan adanya sinergi ideologis antara Salafi-Saudi dan Salafi-Mesir dalam kepanduan karena keduanya memiliki simpul Salafisasi yang sama yang membuat anggotanya berpikir dan bertindak secara eksklusif berdasarkan eksklusivitas ideologi Salafisme itu sendiri. Oleh karena itu, tulisan ini mengemukakan pentingnya wawasan kebangsaan dalam gerakan pramuka di seluruh dunia karena dengan wawasan tersebut anggota pramuka dapat menjadi warga negara yang inklusif dan demokratis, tidak eksklusif.

Research paper thumbnail of Epistemologi sejarah kritis Ibnu Khaldun

Research paper thumbnail of Tathbiqu Kitabi “Taqribu An Nahwi Wa As Shorfi” Fi Ta’limi An Nahwi Wa As Shorfi Bi Ma’hadi Barakah Al ‘Ulum Kajen – Pati Jawa Tengah 2021/2022

Râyah Al-Islâm : jurnal ilmu Islam, Oct 28, 2022

Research paper thumbnail of Character Education Values in the Ashaabul Uhduud Story: An Analysis of Al-Buruj Verses 4-8

Interdisciplinary Social Studies

Background: This article discusses the values of character education in the stories contained in ... more Background: This article discusses the values of character education in the stories contained in Al-Qur'an surah Al-Buruuj verses 4-8. This study was motivated by the moral crisis of students in Indonesia associated with the lack of character education that refers to religious values, so researchers took a story in the Qur'an, namely the Ashaabul Ukhduud story contained in Al-Buruuj verse 4-8 for taking the values of character education, it is hoped that it can be a solution to the moral crisis experienced in this country. Aim: This study is intended to answer problems, namely what are the values of character education in the Ashaabul Uhduud story? This problem is discussed and answered through the Holy Qur'an and its interpretations which are the guidelines and explanations of Muslim scriptures. Method: Writing this thesis uses library research or library research. The method used is the tahlili method. The source of writing data is taken from books or materials that ar...

Research paper thumbnail of Pendidikan Berbasis Masyarakat Organik: Pengalaman Pesantren Persatuan Islam

Research paper thumbnail of Filsafat pendidikan islam : menguatkan epistemologi islam dalam pendidikan/ Suharto

Research paper thumbnail of Filsafat pendidikan islam/ Suharto

Research paper thumbnail of Pendidikan berbasis masyarakat: relasi negara dan masyarakat dalam pendidikan / Toto Suharto

Research paper thumbnail of Habituasi Kepribadian Calon Guru Berbasis Pesantren Model Pengembangan Bagi Asrama PPG Ptkin

Idea Press, 2019

Buku ini menarik untuk dibaca, karena di antaranya menemukan bahwa pengembangan model pembentukan... more Buku ini menarik untuk dibaca, karena di antaranya menemukan bahwa pengembangan model pembentukan kepribadian bagi peserta PPG Prajabatan dapat dilakukan dengan tiga pola pembelajaran, yaitu intrakurikuler, ko-kurikuler dan ektrakurikuler secara terpadu komplementer, dan interplaying. Proses pembelajaran di pesantren, berupa kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler dapat dihabituasikan dalam kehidupan asrama PPG. Dengan pula pembelajaran asrama pesantren ini peserta diharapkan memiliki sepuluh karakter kepribadian, yaitu: menghargai perbedaan SARAG; sikap taat pada aturan; jujur, tegas dan manusiawi; berakhlak mulia; menjadi teladan; istikamah; arif, dewasa, dan berwibawa; etos kerja tinggi; percaya diri; dan bangga dengan profesinya.

Research paper thumbnail of Tingkat Pemahaman Islam Moderat Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Surakarta

Research paper thumbnail of PENDIDIKAN ISLAM MODERAT DI INDONESIA: Analisis Ideologi atas Lembaga Pendidikan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama di Wilayah Surakarta

Research paper thumbnail of Toto GUNUNGAN ILMU

Research paper thumbnail of Toto Suharto, Membina Keluarga Muslim Di Era Global MEMBINA KELUARGA MUSLIM DI ERA GLOBAL: Pergumulan antara Tradisi dan Modernitas

Abstrak This article talks about the patterns of Muslims in raising families with respect to the ... more Abstrak This article talks about the patterns of Muslims in raising families with respect to the modern era. The Muslim family often faces forms of identity crises, faced in the global era with the need to hold on to tradition, while at the same time conforming to modernity. The best way to face such a conflict would be to engage in dialogue traditions and modernity. In that context, it needs to be pointed out that Islam does not always give the answers hoped for by its believers with respect to socio-cultural realities. This fact is related to the transcendent nature of Islam, in the form of normative-dogmatic requirements. This ground has led to theological conflicts between the need to hold on to normative doctrine and the desire to give new perpectives towards the doctrine as to be interpreted historically. This conflict has often sparked theological, intellectual and social conflicts within Muslims as a whole. Therefore, the Islamic conception that aims to establish an economic...

Research paper thumbnail of Membendung Arus Paham Keagamaan Radikal: Analisis Ideologi atas Materi Kurikulum dalam Buku Muslim Integral: Buku Program Pendampingan Pengembangan Kepribadian Muslim Integral (P3KMI) Fakultas Tarbiyah dan Bahasa Periode 2012/2013

Research paper thumbnail of Kerangka Epistemologis Paradigma Keilmuan "Gunungan Ilmu" Iain Surakarta

Research paper thumbnail of Melacak Pemikiran Poskolonialisme Sartre: Pengantar Sartre untuk The Wretched of the Earth Karya Fanon

ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 2011

The article seeks to discuss Jean-Paul Sartre’s idea on Post-colonialism. The focus is on Sartre’... more The article seeks to discuss Jean-Paul Sartre’s idea on Post-colonialism. The focus is on Sartre’s notion listed in Preface for Franz Fanon’s The Wretched of the Earth. Sartre stated that colonialism opposed humanism, since human beings came into the world in a free stance. Colonialism should be challenged with decolonization, aimed at revitalizing awareness of humanism obstructed by European monsters. Europe as the West, should not conduct violence and cruelty to Third world—the East. The West and the East, indeed, should not be confronted. This serves as a historical framework led to the emergence of first phase of Postcolonialism idea.

Research paper thumbnail of Optimizing the role of informal learning in the perspective of Islamic education during the Covid-19 pandemic

Journal of Educational Management and Instruction (JEMIN), 2021

Online learning is chosen during the Covid-19 pandemic. The problem that occurs is teachers as ed... more Online learning is chosen during the Covid-19 pandemic. The problem that occurs is teachers as educators cannot directly supervise the development of students, so they need help from the informal educational institution.. In this context, parents take the role of facilitators during online learning. Not only limited to the educational function of parents, but it also has many roles that can be optimized so that children can grow and develop properly. The purpose of this study is toportray the role of families, especially parents in optimizing their role when online learning is present during the Covid 19 pandemic. The method used in this research was qualitative descriptive. This study used the data triangulation method as a technique to measurethe validity of the data. The analysis technique used in this research was interactive model analysis. The interactive analysis included data reduction, data presentation, and conclusions. The main results of this study were parents, apart fr...

Research paper thumbnail of Pendidikan Kritis Dalam Perspektif Epistemologi Islam: Kajian Atas Prinsip-Prinsip Dasar Pendidikan Kritis

Pendidikan kritis lahir dilatari oleh pemikiran Karl Marx di masa mudanya yang sering disebut “He... more Pendidikan kritis lahir dilatari oleh pemikiran Karl Marx di masa mudanya yang sering disebut “Hegelian Muda” mengenai isu praxis-emansipatoris, di samping juga pengaruhi oleh pemikiran-pemikiran pendidikan yang diusung oleh Ivan Illich, Everett Reimer dan Paulo Freire. Dilihat dari akar-akar historis kelahiran pendidikan kritis seperti ini, orang lebih menduga kuat bahwa pendidikan kritis bersumber dan lahir dari pemikiran Marxisme dan atau Neo-Marxisme. Oleh karena itu, untuk konteks Indonesia, jarang sekali ditemukan lembaga-lembaga pendidikan Islam yang mengikuti konsep dan teori pendidikan kritis dalam pelaksanaan pendidikannya secara formal-kelembagaan. Dalam banyak hal, pendidikan Indonesia masih didesain sebagai model pendidikan yang lebih menekankan pada dimensi pengetahuan teoritik atau konseptual, sehingga dimensi praksis pendidikan yang menjadikan out putnya memiliki seperangkat keterampilan praksis masih jauh dari harapan. Dalam kaitan ini, pendidikan Islam kiranya perl...

Research paper thumbnail of Pendidikan Islam Kritis : Menuju Rehumanisasi Pendidikan Islam

Research paper thumbnail of Bayn ma‘had Tebuireng wa Madrasat Manba‘ al-‘Ulūm: Dirāsah tārīkhīyah ‘an nash’at mafhūm “Al-Madrasah fī al-Ma‘had”

This article discusses the history of modernization in Indonesian Islamic education, and how its ... more This article discusses the history of modernization in Indonesian Islamic education, and how its traditional education system is open to modernizing forces. By examining Pesantren Tebuireng and Pesantren Mambaul Ulum, Java’s two old Islamic boarding schools this study explains how the two pesantrens had become the subject of modernization to introduce “madrasah” system. The existing literature in the field suggests that there are two different opinions as to who was the first institution to develop the madrasah model—Pesantren Tebuireng or Pesantren Mambaul Ulum? This study reveals that, historically, Pesantren Tebuireng was the first pesantren that implemented the madrasah model; Pesantren Mambaul Ulum was not, given the fact that the latter is, institutionally, not a boarding school. There are two reasons why Mambaul Ulum is not considered as an Islamic boarding school. Firstly, the main founder of Mambaul Ulum was a King; therefore, intellectually, he did nothave a tradition with the Islamic boarding school system. Secondly, Mambaul Ulum was established with different motives, compared to other Islamic boarding schools established in Java at the time.

Research paper thumbnail of SCOUTS AND RELIGIOSITY IN INDONESIAN TRANSNATIONAL ISLAMIC SCHOOLS

PROSIDING MUKTAMAR PEMIKIRAN DOSEN PMII, 2021

Pramuka sebagai kepanduan Indonesia merupakan pembelajaran ekstrakurikuler yang wajib diikuti ole... more Pramuka sebagai kepanduan Indonesia merupakan pembelajaran ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh siswa Indonesia, di mana kurikulumnya berisi materi keislaman. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dimensi religiusitas materi keislaman pada Pramuka di dua SMA di Surakarta dan Klaten. Dengan analisis ideologi, dapat ditemukan enam dimensi religiusitas: dimensi ideologis, ritual-maḥḍah, ritual-sosial, apresiasi spiritual, konsekuensial, dan dimensi intelektual. Materi keislaman dalam kurikulum kepramukaan ini telah mengarah pada salafiasi kepramukaan, yaitu berupa "Quranisasi" atau "Arabisasi". Artikel ini juga menemukan adanya sinergi ideologis antara Salafi-Saudi dan Salafi-Mesir dalam kepanduan karena keduanya memiliki simpul Salafisasi yang sama yang membuat anggotanya berpikir dan bertindak secara eksklusif berdasarkan eksklusivitas ideologi Salafisme itu sendiri. Oleh karena itu, tulisan ini mengemukakan pentingnya wawasan kebangsaan dalam gerakan pramuka di seluruh dunia karena dengan wawasan tersebut anggota pramuka dapat menjadi warga negara yang inklusif dan demokratis, tidak eksklusif.

Research paper thumbnail of RUMPUN ILMU AGAMA DALAM UNDANG-UNDANG PENDIDIKAN TINGGI DAN STUDI ISLAM KONTEMPORER DI UIN

P R O S I D I N G Halaqoh Nasional dan Seminar Internasional Pendidikan Islam, 2015

Act No. 12/2012 on Higher Education is a fresh atmosphere for PTAI in Indonesia. The article 10 p... more Act No. 12/2012 on Higher Education is a fresh atmosphere for PTAI in Indonesia. The article 10 paragraph 2 of this Act has included the clump of religion science as one of the groups of science and technology. With this article, the status of PTAI in Indonesia became clear which has a constitutional basis. PTAI can hold higher education by making the clump of religion science as material studies. However, this constitutional basic is still leaves the academic issues, one of which can be seen from the Islamic studies area in UIN contemporary. As known, the establishment of UIN brings the epistemology of integration. Within this epistemology, the science of religion is seen as the basis for all scientific of Islam that exists. In this context, there is a paradox policy. One side, the clump of religion science makes PTAI scientific is equivalent to the clumps of humanities, social sciences, natural sciences, formal sciences, and applied sciences, but on the other hand, it is becoming an epistemological problem when faced to the contemporary Islamic studies in UIN that used epistemology of integration. With the policy analysis, this paper found that article 10 paragraph 2 does not implementable for the contemporary Islamic studies in UIN scientific. The reality showed that the UIN is using epistemology of integration in his scientific development, which integrate between the religion and science, by making the Qur'an and Sunnah as the core for the development of any sciences. To that end, this paper recommends the need for judicial review of article 10 paragraph 2 of this Act.

Research paper thumbnail of Studi Islam di Era Multikultural: Respons UIN terhadap Kebijakan Rumpun Ilmu Agama

Proceeding Aicis XIV, editor Muhammad Zain dkk., 2014

Rumpun ilmu agama dalam UU PT telah membatasi studi Islam di PTKI dalam tujuh wilayah studi, yait... more Rumpun ilmu agama dalam UU PT telah membatasi studi Islam di PTKI dalam tujuh wilayah
studi, yaitu fakultas ushuluddin, fakultas syariah, fakultas adab, fakultas dakwah, fakultas tarbiyah,
fakultas filsafat dan pemikiran Islam, dan fakultas ekonomi Islam. Permasalahannya, bagaimana
UIN meresponsi kebijakan ini? Kajian ini penting dilakukan dalam rangka memperkuat kembali basis
keilmuan UIN yang menjadikan studi keagamaan (Islam) sebagai core bisnisnya. Dengan kerangka
respons Blumerian, kajian ini menemukan bahwa UIN dengan epistemologi integrasinya yang
berbasiskan pada paradigma teo-antroposentrisme, telah membuka lima fakultas yang keberadaannya
“melampaui” mandat rumpun ilmu agama, yaitu fakultas psikologi, fakultas sains dan teknologi,
fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, serta fakultas sumber
daya alam dan lingkungan. Keberadaan lima fakultas ini, dilihat dari teori respons Blumerian, tidak
lain merupakan self-indication bagi UIN dalam menanggapi kebijakan rumpun ilmu agama, yang
dalam era multikultural dipandang sebagai bentuk penguatan pendidikan multikultural, agar peserta
didik dapat mengalami educational equality dengan tetap mempertahankan religious tradition-nya

Research paper thumbnail of Mengkaji Ulang Gagasan Reaktualisasi Hukum Islam untuk Penguatan  Moderasi Beragama

Diomedia, 2021

Membaca ulang gagasan reaktualisasi Munawir Sjadzali dengan perspektif moderasi beragama dapat di... more Membaca ulang gagasan reaktualisasi Munawir Sjadzali dengan perspektif moderasi beragama dapat dikatakan bahwa gagasan tersebut sejatinya diusung dalam rangka penguatan karakter-karakter Islam moderat. Berpikir rasional berdasarkan wahyu, penafsiran secara tekstual-kontekstual dan pentingnya ijtihad sebagaimana yang telah dilakukannya, mengindikasikan bahwa gagasan ini memiliki relevansinya untuk konteks kehidupan beragama di Indonesia saat ini.